Refleksi Kasus BBLR + RDS [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

REFLEKSI KASUS



Agustus 2017



BAYI BERAT LAHIR RENDAH DAN RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME



Nama



: Nur Safriyanti



No. Stambuk : N111 16 037 Pembimbing : dr. Suldiah, Sp.A



DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TADULAKO PALU, 2017



PENDAHULUAN



Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia gestasi. BBLR dapat terjadi pada bayi kurang bulan (< 37 minggu) atau pada bayi cukup bulan (intrauterine growth restriction).1 Gangguan napas dapat merupakan suatu keadaan lanjutan dari suatu asfiksia, terutama pada neonatus. Gangguan napas ditandai dengan adanya peningkatan frekuensi napas lebih dari normal, adanya tarikan dada saat bernafas, kulit dan bibir membiru serta merintih. Selain menilai dari pemeriksaan fisik, informasi mengenai umur kehamilan bayi sangat penting diketahui untuk dapat menegakkan diagnosis etiologik kasus pada gangguan nafas sehingga penanganan yang diberikan tepat dan rasional.2 Sindrom gangguan napas ataupun sering disebut sindrom gawat napas (Respiratory Distress Syndrome/RDS) adalah istilah yang digunakan untuk disfungsi pernapasan pada neonatus. Gangguan ini merupakan penyakit yang berhubungan dengan keterlambatan perkembangan maturitas paru.3 Gangguan ini biasanya juga dikenal dengan nama Hyaline membrane disease (HMD) atau penyakit membran hialin, karena pada penyakit ini selalu ditemukan membran hialin yang melapisi alveoli. Sindrom gangguan pernapasan adalah kumpulan gejala yang terdiri dari dispnea atau



hiperapnea dengan frekuensi



pernapasan lebih dari 60 kali/menit, sianosis, rintihan pada ekspirasi dan kelainan otot- otot pernapasan pada inspirasi.4 RDS sering ditemukan pada bayi prematur. Insidens berbanding terbalik dengan usia kehamilan dan berat badan. Artinya semakin muda usia kehamilan ibu, semakin tinggi kejadian RDS pada bayi tersebut. Sebaliknya semakin tua usia kehamilan, semakin rendah pula kejadian RDS atau sindrome gangguan napas. Persentase kejadian menurut usia kehamilan adalah 60-80% terjadi pada bayi yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari 28 minggu, 15-30% pada bayi antara 32-36 minggu dan jarang sekali ditemukan pada bayi cukup bulan (matur). Insidens pada



bayi prematur kulit putih lebih tinggi dari pada bayi kulit hitam dan sering lebih terjadi pada bayi laki-laki dari pada bayi perempuan.4 Selain itu, kenaikan frekuensi juga ditemukan pada bayi yang lahir dari ibu yang menderita gangguan perfusi darah uterus selama kehamilan, misalnya : Ibu penderita diabetes, hipertensi, hipotensi, seksio serta perdarahan antepartum.4



LAPORAN KASUS



IDENTITAS Nama



: By. Ny. S



Tanggal lahir : 24 Juli 2017/09.35 WITA Taggal masuk : 24 Juli 2017 /20.00 WITA



ANAMNESIS Bayi perempuan lahir pada tanggal 24 Juli 2017 pukul 09.35 WITA di ruang operasi RSUD Undata dengan sectio sesarea atas indikasi plasenta previa. Air ketuban berwarna jernih. Berat badan lahir 1.700 gram. Saat lahir, bayi langsung menangis, sianosis (-), sesak (+), retraksi (+), dengan Apgar skor 7/8. Bayi merintih (+), kelainan kongenital (-), anus (+), palatum (+), trauma lahir tidak ada. Riwayat kelahiran ibu sebelumnya ialah G1P0A0, merupakan kehamilan dan kelahiran anak pertama. Tidak adanya riwayat Diabetes Mellitus dan tidak ada hipertensi sebelum kehamilan, tidak ada demam selama kehamilan, riwayat antenatal care tidak rutin. Selama hamil ibu banyak mengkonsumsi makanan, berat badan ibu naik > 6 kg selama kehamilan.



PEMERIKSAAN FISIK Denyut jantung : 143 x/menit



Panjang badan lahir



: 41 cm



Respirasi



: 63 x/menit



Berat badan lahir



: 1700 gram



Suhu tubuh



: 37,1 0C



Capillary refill time



: < 2 detik



Sistem Pernapasan Sianosis



: (-)



Merintih



: (+)



Apnea



: (-)



Pernapasan cuping hidung



: (-)



Retraksi dinding dada



: (+)



Suara pernapasan



: Bronkovesikuler



Bunyi napas tambahan



: (-)



Skor Downe Frekuensi napas



:1



Retraksi



:1



Sianosis



:0



Udara masuk



:0



Merintih



:2



Total skor



:5



Kesimpulan



: Gawat nafas



Sistem Kardiovaskular Bunyi jantung 1 & 2



: Murni reguler



Bising jantung



: (-)



Sistem Hematologi Pucat



: (-)



Ikterus



: (-)



Sistem Saraf Aktivitas



: Aktif



Tingkat kesadaran



: Compos mentis



Fontanela



: Datar



Sutura



: Bertumpuk



Refleks cahaya



: (+)



Kejang



: (-)



Sistem Gastrointastinal Kelainan dinding abdomen



: (-)



Muntah



: (-)



Diare



: (-)



Peristaltik



: (+) kesan normal



Umbilikus



: Tidak hiperemis, tidak ada nanah dan tidak berbau



Anus / palatum



: Intak



Sisitem Genitalia Keluaran



: (-)



Anus



: (+)



Pemeriksaan Lain Ekstrimitas



: Lengkap, teraba dingin



Turgor kulit



: Kembali cepat



Trauma lahir



: (-)



Kelainan congenital



: (-)



Skor Ballard Maturitas neuromuskuler



Maturitas fisik



-



Sikap tubuh



: 3



-



Kulit



: 2



-



Persegi jendela



: 2



-



Lanugo



: 1



-



Recoil lengan



: 2



-



Payudara



: 2



-



Tanda selempang : 2



-



Telinga



: 1



-



Sudut poplitea



: 3



-



Permukaan plantar : 3



-



Tumit ke kuping : 3



-



Genital



Skor



:



Minggu :



26 (34-36 minggu)



Interpretasi : Prematur (KMK-KB)



: 2



dKurva Lubchenco



Pemeriksaan Penunjang Hasil



Rujukan



Satuan



Hemoglobin



12,8



11, 5– 17



g/dl



Leukosit



6,6



4,0 – 10,0



103/uL



Eritrosit



3,20



3,8 – 6,5



106/uL



Trombosit



233



150 – 500



103/uL



Hematokrit



37,4



37,0 – 54,0



%



MCV



117



80-100



Fl



MCH



40,0



27-32



Pg



MCHC



34,3



32-36



%



52,5



70,0-140,0



Mg/dl



Hematologi Rutin



Kimia Darah GDS



RESUME Bayi perempuan lahir pada tanggal 24 Juli 2017 pukul 09.35 WITA di ruang operasi RSUD Undata dengan sectio sesarea atas indikasi plasenta previa. Air ketuban berwarna jernih. Berat badan lahir 1.700 gram. Saat lahir, bayi langsung menangis, sianosis (-), sesak (+), retraksi (+), dengan Apgar skor 7/8. Bayi merintih (+), kelainan kongenital (-), anus (+), palatum (+), trauma lahir tidak ada. Riwayat kelahiran ibu sebelumnya ialah G1P0A0, merupakan kehamilan dan kelahiran anak pertama. Tidak adanya riwayat Diabetes Mellitus dan tidak ada hipertensi sebelum kehamilan, tidak ada demam selama kehamilan, riwayat antenatal care tidak rutin. Selama hamil ibu banyak mengkonsumsi makanan, berat badan ibu naik > 6 kg selama kehamilan. Pada pemeriksaan fisik denyut jantung 143 x/menit, respirasi 63 x/menit, suhu 37,1oC, Capillary Refill Time : < 2 detik. Berat badan lahir 1700 gram. Score downe 4 (gawat nafas), Ballard’s score 26 dengan estimasi minggu kehamilan: 34-36 minggu, estimasi berdasarkan kurva lubscenco : bayi kurang bulan, kecil masa kehamilan.



DIAGNOSIS : Bayi prematur+ Bayi berat lahir rendah + Respiratory distress syndrome



TERAPI : 



Menghangatkan bayi







Mengatur posisi jalan napas bayi







Membersihkan jalan napas (suction)







Mengeringkan tubuh bayi







Menstimulasi bayi



Asuhan pasca resusitasi  Jaga kehangatan bayi  Perawatan tali pusat  Tetes mata gentamicin



 Inj. Vitamin K  HB0 0,5 cc i.m  IVFD: Dekstrosa 5% 5 tetes/menit (mikrodrips)  Inj.gentamicin 8 mg/hari/im  Injeksi Sefotaksim 75 mg/12 jam/IV  Oksigen 1 liter/menit  Observasi TTV/jam Anjuran pemeriksaan : Pemeriksaan darah rutin



FOLLOW UP Tanggal Subject



25/7/2017 Ku : Sedang, Aktivitas bayi kurang, sesak (+), demam (-), menangis (+), refleks hisap (+), mec/mic (+),



Object



DJ: 110 x/menit R: 58 x/m



T: 36,0°C CRT: < 2 detik



Berat badan: 1700 gram - Sistem neurologis: aktivitas kurang aktif, refleks (+), tonus otot normal, kejang (-). - Status kardiovaskular: BJ S1 dan S2 murni reguler, HR: 110 x/m, CRT < 2 detik. - Status respiratorius: gangguan napas (+), sianosis (-), retraksi dada (+), merintih (+) - Status hematologis: anemia (-), ikterik (-). - Status gastrointestinal: permukaan datar lemas, peristaltik usus (+), Anus (+) Assesment



Bayi premature + BBLR + RDS



Plan



- IVFD dextrose 5 % 6 tpm - O2 0,5-1 liter / menit. - Inj. Cefotaxim 75 mg / 12 jam / IV - Inj. Gentamicin 8 mg / 24 jam/ IV - Observasi TTV - GDS : 52,5 mg/dL



26 Juli 2017 Subject



Ku : Sedang, Aktivitas bayi kurang, sesak (-), demam (-), menangis (+), refleks hisap (+), mec/mic (+),



Object



DJ: 120 x/menit R: 56 x/m Berat badan: 1700 gram



T: 36,3°C CRT: < 2 detik



- Sistem neurologis: aktivitas kurang aktif, refleks (+), tonus otot normal, kejang (-). - Status kardiovaskular: BJ S1 dan S2 murni reguler, HR: 110 x/m, CRT < 2 detik. - Status respiratorius: gangguan napas (+), sianosis (-), retraksi dada (-), merintih (-) - Status hematologis: anemia (-), ikterik (-). - Status gastrointestinal: permukaan datar lemas, peristaltik usus (+), Anus (+) Assesment



Bayi premature + BBLR + post RDS



Plan



- IVFD dextrose 5 % 6 tpm - O2 0,5-1 liter / menit. - Inj. Cefotaxim 75 mg / 12 jam / IV - Inj. Gentamicin 8 mg / 24 jam/ IV - ASI/PASI 12 x 10-15 cc - Observasi TTV - GDS : 52,5 mg/dL



27 Juli 2017 Subject



Ku : Sedang, Aktivitas aktif, sesak (-), demam (-), menangis (+), refleks hisap (+), mec/mic (+),



Object



DJ: 124 x/menit R: 52 x/m



T: 36,6°C CRT: < 2 detik



Berat badan: 1700 gram - Sistem neurologis: aktivitas aktif, refleks (+), tonus otot normal, kejang (-). - Status kardiovaskular: BJ S1 dan S2 murni reguler, HR: 124 x/m, CRT < 2 detik. - Status respiratorius: gangguan napas (-), sianosis (-), retraksi dada (), merintih (-)



- Status hematologis: anemia (-), ikterik (-). - Status gastrointestinal: permukaan datar lemas, peristaltik usus (+), Anus (+) Assesment



Bayi premature + BBLR + post RDS



Plan



- IVFD dextrose 5 % 6 tpm - O2 0,5-1 liter / menit. - Inj. Cefotaxim 75 mg / 12 jam / IV - Inj. Gentamicin 8 mg / 24 jam/ IV - ASI/PASI 12 x 10-15 cc - Observasi TTV - GDS : 52,5 mg/dL



DISKUSI



Bayi berat lahir rendah yaitu bayi yang dilahirkan dengan berat lahir