Refleksi Kasus KMB [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN REFLEKSI KASUS a. Deskripsi kejadian Pada saat itu saya menemukan pasien dengan diagnosa medis Ca Mamae. Bagian mamae kiri pasien mengalami pembesaran dan luka basah terbuka. Karena pada waktu dilakukan penggantian balutan penutup luka keluar banyak push/nanah. Pasien awal mulanya tidak merasakan apa-apa, tetapi setelah pemencetan push/nanah yang keluar telah bercamput darah dan mulai berbau tidak sedap, pasien mulai merasakan sakit pada bagian mamaenya. b. Perasaan saat menghadapi kasus tersebut Saya merasa kasihan melihat keadaan mamae kiri pasien, dibandingkan mamae kanan yang keadaannya masih bagus, mamae kiri pasien pada bagian keseluruhan sudah tidak ada lagi tidak berbentuk lagi. c. Evaluasi: sisi negatif dan positif dari kasus/kejadian Sisi negatif: Pasien bisa saja merasakan sakit yang lebih apabila perawat terus saja melakukan pemencetan terlalu kuat pada bagian yang sebenarnya sudah mengempis dan berdarah. Sisi positif: Bisa lebih mengetahui lebih banyak mengenai penatalakanaan perawatan luka gangren basah terbuka pada pasien DM. d. Analisis: a) Mengapa kasus tersebut menarik? Kasus tersebut menarik karena saya baru pertama kali melihat Ca Mamae secara langsung, dan ikut membantu memencet, dan membersihkan luka pada bagian tersebut. b) Mengapa bisa terjadi? Pasien merasakan sakit karena bagian luka yang dipencet telah bersih dari cairan didalamnya sudah mulai berkurang dan mengempis. c) Bagaimana hubungannya dengan kompetensi ners? Dengan adanya kasus ini dapat menjadi pengalaman dan ilmu yang sesuai dengan kompetensi ners. d) Analisis dapat dilihat dari aspek seperti aspek etik, moral, budaya, sosial, ekonomi, komunikasi, hukum, kebijakan, dan lain-lain sesuai dengan kejadian yang dihadapi Dari aspek moral, perawat sudah memberikan hak pasien untuk mendapatkan perawatan yang sebaik-baiknya serta menjaga privasi pasien, tetapi sebaiknya perawat juga harus memperhatikan lagi bagaimana keadaan pasien ketika



merasakan sakit ketika proses pemencetan pada lukanya. Sehingga ada baiknya ketika pasien merasa kesakitan, perawat menghentikan sementara pemencetan agar tetap menjaga rasa nyaman pasien terhadap tindakan keperawatan. e. Kesimpulan dari kasus tersebut? Sebagai seorang perawat yang professional harus memberikan pelayanan sebaikbaiknya kepada pasien, Perawat harus memperhatikan respon pasien dan terus mengutamakan komunikasi yang efektif kepada pasien saat tindakan keperawatan dilakukan. f. Action plan: seandainya ke depan kasus tersebut terjadi lagi, rencana apa yang akan dilakukan Jika kasus tersebut terjadi lagi maka sebagai perawat harus lebih menjalankan komunikasi terapeutik yang baik lagi kepada pasien/keluarga sambil melakukan tindakan keperawatan.



Banjarmasin, 6 Desember 2019 Ners Muda



Riska Fitriana Sulistyowati, S.Kep Preseptor akademik,



(Linda, Ns., M.Kep)



Preseptor klinik,



(Lola Hamika, S.Kep.,Ns)