Refleksi Kasus Plasenta Previa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA : Fidela Firwan Firdaus NIM



: 20080310018



RSUD : Panembahan Senopati Bantul REFLEKSI KASUS 1. PENGALAMAN Seorang pasien G3P1A1 umur kehamilan 37 minggu datang melalui IGD RSUD Panembahan Senoapti Bantuld engan keterangan multigravida, hamil preterm dengan perdarahan pervaginam. Pasien merasa hamil 7 bulan mengeluh keluar darah segar dari jalan lahir sedikit sejak pagi hari, tidak terasa nyeri dan keluar begitu saja. Pasien merasa kenceng-kenceng tidak teratur dan jarang.Pasien merasa gerakan janin masih aktif dan air ketuban belum keluar. Pemeriksaan USG didapatkan kesan plasenta previa totalis. Oleh dokter pasien dirawatinapkan untuk dilakukan observasi. 2. MASALAH YANG DIKAJI Mengapa bisa terjadi plasenta previa? Apakah yang menyebabkan terjadinya plasenta previa? 3. ANALISA KRITIS Plasenta previa adalah keadaan dimana plasenta berimplantasi pada tempatabnormal, yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutup sebagian atauseluruh pembukaaan jalan lahir (ostium uteri internal).Angka kejadian plasenta previa adalah 0,4-0,6 % dari keseluruhan persalinan. Dengan penatalaksanaan yang baik, mortalitas perinatal adalah 50 per 1000 kelahiran hidup.Insidens berganda pada kehamilan kembar seperti kembar dua atau tiga.Wanita berumur lebih dari 30 tahun cenderung mendapat plasenta previa. Pada awal kehamilan, plasenta mulai terbentuk, berbentuk bundar, berupa organ datar yang bertanggung jawab menyediakan oksigen dan nutrisi untuk pertumbuhan bayi dan membuang produk sampah dari darah bayi.Plasenta melekat pada dinding uterus dan pada tali pusat bayi yang membentuk hubungan penting antara ibu dan bayi. Etiologi plasenta previa belum jelas.Vaskularisasi yang berkurang atau perubahan atrofi pada desidua akibat persalinan yang lampau dapat menyebabkan plasenta previa tidaklah selalu benar, karena tidak nyata dengan jelas bahwa plasenta previa didapati untuk sebagian besar pada penderita dengan paritas yang tinggi.Perdarahan tanpa alasan dan tanpa rasa nyeri merupakan gejala utama dan pertama dari plasenta previa.Pada setiap perdarahan antepartum, pertama kali harus dicurigai bahwa penyebabnya ialah plasenta previa sampai kemudian dugaan itu salah.Beberapa faktor predisposisi terjadinya plasenta previa adalah sebagaiberikut: a. Multiparitas dan umur lanjut (> 35 tahun).



b. Defek vaskularisasi desidua yang kemungkinan terjadi akibat perubahan atrofik dan inflamatorotik. c. Cacat atau jaringan parut pada endometrium oleh bekas pembedahan (SC,Kuret, dll). d. Chorion leave persisten. e. Korpus luteum bereaksi lambat, dimana endometrium belum siap menerimahasil konsepsi. f.



Konsepsi dan nidasi terlambat.



g. Plasenta besar pada hamil ganda dan eritoblastosis atau hidrops fetalis. 4. DOKUMENTASI A. Identitas Pasien Nama



: Ny. J



Umur



: 42 tahun



Pendidikan



: SMA



Agama



: Islam



Status perkawinan : Menikah Alamat



: Sumur RT 12, RT 04, Giripurwo, Purwosari, Gunung Kidul



Pekerjaan



: Ibu Rumah Tangga



Tanggal Masuk



: 17 September2012



B. Anamnesis 1. Keluhan utama



: Perdarahan melalui jalan lahir sejak pagi hari.



2. Keluhan tambahan



: flek kemerahan sejak kemarin siang (+), kenceng-kenceng dirasakan



sejak kemarin siang (+) tidak teratur. 3. Riwayat Ante Natal Care Pasien ANC rutin di bidan + 10x sejak awal kehamilan. 4. Riwayat penyakit dahulu : Riwayat penyakit asma, hipertensi, diabetes mellitus dan penyakit jantung disangkal oleh pasien.Riwayat hipertensi dalam kehamilan sebelumnya juga disangkal oleh pasien. 5. Riwayat haid Hari Pertama Mens Terakhir (HPMT)



: 3/12/2011



Hari Perkiraan Lahir (HPL)



: 10/9/2012



Usia Kehamilan



: 37+3 minggu



6. Riwayat obstetric Anak 1 : 8thn, ♀, 2900gr, SC Anak 2 : Abortus, uk 4bulan Anak 3 : Hamil ini C. Pemeriksaan fisik



Status generalisata 1. Keadaan umum : baik 2. Kesadaran



: compos mentis



3. Vital sign



:



TD : 120/80 mmHg



N: 88 x/menit



4. Tinggi badan



: 152 cm



5. Berat Badan



: 56 kg



RR: 20 x/menit



T: 36,5˚ C



D. Status obstetric 1. Inspeksi Kepala



: Kloasma gravidarum (-)



Dada



: Mammae tegang, areola dan paplilla mammae hiperpigmentasi



Abdomen : perut tampak membesar kedepan, stria gravidarum (+), bekas operasi Caesar (+) Urogenital : Tampak darah segar segar keluar dari vagina 2. Palpasi Leopold 1 : teraba bagian besar, bulat, lunak, jumlah 1, TFU 2 jari dibawah processus xiphoideus Leopold 2 : Kiri



: teraba bagian-bagian kecil janin



Kanan : teraba bagian yang memanjang dari janin Leopold 3 : teraba bagianbulat dan keras, tidak masuk panggul, teraba 5/5 Leopold 4 : divergen 3. Pemeriksaan dalam: tidak dilakukan E. Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan laboratorium 17/8/2012 Hb



: 9,8 gr%



Al



: 12,1 ribu/ul



At



: 369 ribu/ul



Hmt



: 21,8 %



Gol. Darah



:B



PPT



: 12,1 detik



APTT



: 32,0 detik



Control PPT



: 13,2 detik



Control APTT : 35,0 detik HbsAg



: negative



Pemeriksaan ultrasonografi (USG) Janin tunggal, presentasi kepala, DJJ (+), air ketuban cukup, plasenta di SBR anterior grade II.



BPD



: 853 ~ 37+6 minggu



AC



: 29,3 ~ 37+3 minggu



FL



: 6,4 ~ 37+6 minggu



Gestational age : 37+3 minggu Taksiran berat janin



:2196 gram



Kesan : plasenta previa totalis F. Diagnosis Perdarahan antepartum e.c. plasenta previa totalis, Multigravida, hamil 37 +3 minggu. G. Terapi Manajemen ekspektatif, Pertahankan kehamilan, Bed rest total, IVFD RL 20 tpm, Inj. Ceftriaxon 2x1 gr, Dexamethason 2x10 mg IV (1 seri), Asam mefenamat 3x500mg, Observasi His dan DJJ, tanda-tanda persalinan, dan perdarahan, jika perdarahan banyak, rencana SC emergensi H. Pelaksanaan operasi Pelaksanaan operasi section caesaria emergency dilakukan pada tanggal 18 September 2012. 5



REFERENSI 1. Cuninngham. F.G. dkk. Obstetri Williams. Edisi 21. Vol 2. Penerbit Buku Kedokteran. EGG Jakarta. 2006. 2. Martaadisoebrata. D, & Sumapraja, S. ILMU KEBIDANAN. Yayasan Bina pustaka SARWONO PRAWIROHARDJO. Jakarta.2002. 3. Prawirohadjo, S. & Wiknjosastro, H. ILMU KANDUNGAN. Yayasan Bina Pustaka SARWONO PRAWIROHADJO. Jakarta. 1999.