Register Resiko Ukp 2021 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KOTA DENPASAR DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR



UPTD PUSKESMAS II DINAS KESEHATAN KECAMATAN DENPASAR BARAT Jl. Gunung Soputan Gang Puskesmas no.3 Denpasar Kode Pos 80119 Telepon (0361) 483343, email: [email protected]



REGISTER RISIKO UNIT LAYANAN KLINIS PUSKESMAS II DENPASAR BARAT TAHUN 2021



No



Pelayanan/ Unit Kerja



1.



Ruang Pemeriksaan Umum



Risiko Yang Mungkin Terjadi



Probab ilitas



Dampak



Salah dosis dan peresepan obat



3



4



Alergi Obat



3



4



Tingkat Risiko (sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah)



Pencegahan Risiko



Upaya Penanganan Jika Terjadi Risiko



Penanggung Jawab (PIC)



Pelaporan Jika Terjadi Paparan



Penyebab Terjadinya



Akibat



Sangat tinggi



- Petugas yang kurang kompeten - Anamnesis dan pemeriksaan yang tidak tepat



- Dosis yang diberikan kurang atau berlebih - Keluhan pasien tidak membaik



- Melakukan peningkatan kompetensi petugas



- Melakukan pemeriksaan ulang kepada pasien



dr. Ni Wayan Kurnia Sari



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Sangat tinggi



- Tidak menanyakan



- Reaksi



- Selalu



- Pemberian



dr. Ni Wayan



Melapor



Bagi Pasien



riwayat alergi pasien - Pasien tidak tahu adanya alergi obat



anafilatik atau bahkan dapat terjadi syok anafilatik



menanyakan riwayat alergi obat kepada pasien dan/atau keluarga pasien



obat-obatan life saving - Penanganan syok anafilatik



Kurnia Sari



kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Infeksi



3



3



Tinggi



Ruangan dan alat-alat yang digunakan terkontaminasi



- Timbulnya infeksi baru - Menambah lamanya penyembuha n penyakit pasien



- Melakukan sterilisasi alat dan ruangan secara rutin - Mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan pemeriksaan/ tindakan kepada pasien - Membuang bhp ke tempat yang telah disediakan



Pemeriksaan dan pemberian antibiotic jika diperlukan



dr. Ni Wayan Kurnia Sari



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Salah dalam melakukan vital sign



3



3



Tinggi



- Petugas yang kurang kompeten - Alat yang digunakan tidak dilakukan kalibrasi/rusak



- Salah mendiagnosi s - Salah memberikan terapi



- Melakukan peningkatan kompetensi petugas - Melakukan kalibrasi/pengece kan alat sesuai jadwal



- Melakukan pemeriksaan ulang



dr. Ni Wayan Kurnia Sari



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan



kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut Salah anamnesis dan atau anamnesis yang kurang lengkap



3



3



Tinggi



- Petugas yang kurang kompeten - Pasien tidak memahami pertanyaan petugas



- Salah mendiagnoa sa - Salah terapi



- Melakukan peningkatan kompetensi petugas - Gunakan bahasa atau kalimat yang dimengerti pasien



- Melakukan anamnesis ulang



dr. Ni Wayan Kurnia Sari



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Pasien terjatuh



3



3



Tinggi



- Lantai yang licin, kursi/ tempat tidur pemeriksaan yang rusak, kabel-kabel yang berserakan - Dilakukan tindakan pembiusan atau pemberian obatobatan/terapi/tindakan



- Cidera akibat terjatuh - Penyakit pasien semakin parah



- Memasang tanda bahaya bila lantai licin - Merapikan kabel yang berserakan - Memeriksa kursi dan/atau tempat tidur pemeriksaan - Melakukan observasi jika melakukan tindakan/terapi/p embiusan terhadap pasien



- Penanganan cidera akibat jatuh - Menangani akibat yang ditimbulkan Karen tindakan/terap i yang diberikan



dr. Ni Wayan Kurnia Sari



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Salah mendengar panggilan



3



1



Rendah



- Pelafalan yang tidak jelas



- Salah anamnesis



- Pelafalan saat memanggil



- Mengulang kembali



dr. Ni Wayan Kurnia Sari



Melapor kepada PJ



Pemanggilan pasien tidak sesuai antrean /pasien tidak dipanggil



Bagi Petugas



2



1



Rendah



- Pasien salah masuk ruang pemeriksaan - Pasien dengan nama yang sama



- Salah tindakan



pasien harus jelas - Saat pasien masuk dikonfirmasi minimal dengan 2 identitas



identitas pasien sebelum dilakukan pemeriksaan



- BRKP yang baru datang tidak dikomunikasikan kepada petugas yang memanggil pasien - BRKP yang baru datang diletakkan menumpuk di meja



- Pasien mengeluh



- Koordinasi dengan petugas yang mengantar BRKP - Melihat kembali no antran pasien yang akan dipanggil



- Meminta maaf kepada pasien atas ketidaknyama nan yang terjadi



manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut dr. Ni Wayan Kurnia Sari



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana



tindak lanjut Infeksi



3



4



Sangat tinggi



Ruangan dan alat di ruang tindakan yang terkontaminasi



Terinfeksi penyakit pasien



- Melakukan sterilisasi alat dan ruangan secara rutin - Membuang bhp ke tempat yang disediakan - Mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan pemeriksaan serta tindakan



Mengkonsumsi obat-obatan antibiotik



dr. Ni Wayan Kurnia Sari



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Tertusuk benda tajam



3



4



Sangat tinggi



Kurangnya atau tidak memakai alat pelindung diri



Luka dan terinfeksi penyakit pasien



Menggunakan APD dengan tepat dan benar



- Mencuci luka dengan air mengalir dan sabun - Konsumsi antibiotik - Melakukan pemeriksaan laboratorium bila diperlukan



dr. Ni Wayan Kurnia Sari



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Benda tajam medis habis pakai tidak pada tempatnya



3



4



Sangat tinggi



Kurangnya penyediaan APD



- Meningkatk an risiko infeksi - Meningkatk an risiko penyebaran penyakit



- Menyediakan APD yang memadai di ruang tindakan - Memahami pemakaian APD yang baik dan



Lebih berhatihati dalam melakukan pelayanan dan pemeriksaan pada pasien terutama pasien



dr. Ni Wayan Kurnia Sari



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan



benar



Pasien masih sering membuka masker saat berkomunikasi dengan petugas/memakai masker yang sudah usang atau rusak



3



4



Sangat tinggi



Kurangnya pengetahuan pasien tentang bahaya penularan covid-19 melalui droplet



Risiko petugas tertular infeksi COVID-19 dari pasien meningkat



- Petugas tetap memakai APD level 2 (gown, nurse cap, masker medis, dan sarung tangan) saat melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien - Mengusulkan untuk dipasang sekat antara dokter dan pasien di meja periksa - Menyediakan stok masker untuk mengganti masker pasien yang sudah usang atau rusak



Bagi Lingkungan



dengan penyakit menular



Segera melakukan desinfeksi dan mengganti APD, apabila ada risiko petugas layanan klinis terkena cipratan droplet atau cairan tubuh pasien lainnya yang berpotensi menularkan infeksi dari pasien ke petugas.



pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



dr. Ni Wayan Kurnia Sari



Limbah infeksius



3



4



Sangat tinggi



Pembuangan bahan medis habis pakai yang tidak pada tempatnya



- Risiko infeksi meningkat - Penyebaran penyakit meningkat



Pemilahan sampah - Steril alat medis dan nonmedis medis serta benda terkontaminas tajam untuk i kemudian dibuang - Membuang pada tempatnya dan bahan medis dimusnakan habis pakai pada tempat yang disediakan



dr. Ni Wayan Kurnia Sari



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Alat dan sarana medis yang terkontaminasi



3



3



Tinggi



Kurangnya pemeliharan sarana medis setelah digunakan



- Risiko infeksi meningkat - Risiko penyebaran penyakit meningkat



Melakukan sterilisasi alat dan sarana medis yang telah digunakan apabila ingin digunakan kembali



Sterilisasi alat medis yang sudah terkontaminasi



dr. Ni Wayan Kurnia Sari



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Benda tajam medis habis pakai tidak pada tempatnya



3



4



Sangat tinggi



Kurangnya tempat untuk - Risiko pembuangan benda tertusuk tajam medis benda tajam meningkat - Risiko infeksi meningkat



Menyediakan tempat pembuangan khusus untuk benda tajam medis lebih banyak



Mengganti alat dan sarana medis yang terkena benda tajam



dr. Ni Wayan Kurnia Sari



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan



kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut 2.



3.



Ruang Anak/MTBS



Ruang Tindakan



Bagi Pasien BRKP tertukar



3



4



Tinggi



 Salah identifikasi  Pasien salah mendengar  Nama Pasien sama



 Salah Diagnosa  Salah Obat



Mengidentifikasi pasien dengan minimal 2 identitas



Doubel cek, nama dan tgl lahir sebelum melayani pasien anak



AA. Manik Swariyani



Kesalahan menimbang



3



2



Sedang



 Kurang teliti membaca timbangan



 Salah dosis



Membaca dengan teliti, Konfirmasi dengan BB sebelumnya



Selalu memperhatikan angka 0 sebelum menimbang, konfirmasi dengan BB sebelumnya



AA.Manik Swariyani



3



4



Sangat tinggi



- Tidak menanyakan riwayat alergi pasien - Riwayat tidak tahu adanya alergi oleh pasien



Reaksi anafilatik atau bahkan dapat



- Pemberian obat-obatan life saving - Penanganan syok anafilatik



Putu Dian Pratama



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Bagi Pasien Alergi Obat



- Selalu menanyakan riwayat alergi pasien kepada pasien yang bersangkutan atau



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian



terjadi syok anafilatik



keluarga pasien



menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Keterbatasan obat



3



3



Tinggi



- Penggunaan obatobatan secara terus menerus - Keterlambatan penyediaan obat



Pengobatan tidak dapat dilakukan secara cepat dan tepat



Memberikan alternatif obat yang tersedia di puskesmas



Menyarankan untuk melakukan pembelian obat diluar puskesmas



Putu Dian Pratama



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Keterbatasan alat medis



3



3



Tinggi



- Kurangnya penyediaan alat medis - Kurangnya pemeliharaan alat medis



- Kurang tepat dalam mendiagnosi s pasien - Keterlambat an dalam penanganan pasien



Menyediakan alat dasar yang digunakan untuk mendiagnosa pasien



Merujuk ke RS untuk diagnosis yang yang lebih tepat



Putu Dian Pratama



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Infeksi



3



3



Tinggi



- Timbulnya



- Melakukan



Pemberian obat



Putu Dian



Melapor



Ruangan dan alat-



Keterbatasan pemerikasaan penunjang



alat di ruang tindakan yang terkontaminasi



infeksi baru - Menambah lamanya penyembuha n penyakit pasien



sterilisasi alat dan ruangan secara rutin - Membuang bahan habis pakai ke tempat yang telah disediakan - Mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan pemeriksaan serta tindakan



antibiotik



Pratama



kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



3



2



Sedang



Kurangnya penyediaan alatalat pemeriksaan penunjang



- Kesulitan menegakkan diagnosis pasien - Kesulitan dalam penentuan tindakan



Menyediakan alatalat pemeriksaan penunjang yang lebih lengkap



Merujuk ke RS untuk penanganan lebih lanjut



Putu Dian Pratama



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



3



4



Sangat tinggi



Ruangan dan alat di ruang tindakan yang terkontaminasi



Terinfeksi penyakit pasien



- Melakukan sterilisasi alat dan ruangan secara rutin - Membuang bahan habis pakai ke tempat



Mengkonsumsi obat-obatan antibiotik



Putu Dian Pratama



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan



Bagi Petugas Infeksi



yang telah disediakan - Mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan pemeriksaan serta tindakan



pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Keterbatasan alat pelindung diri



3



4



Sangat tinggi



Kurangnya penyediaan APD



- Meningkatk an risiko infeksi - Meningkatk an risiko penyebaran penyakit



- Menyediakan APD yang memadai di ruang tindakan - Memahami pemakaian APD yang baik dan benar



Lebih berhatihati dalam melakukan pelayanan dan pemeriksaan pada pasien terutama pasien dengan penyakit menular



Putu Dian Pratama



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Tertusuk benda tajam



3



4



Sangat tinggi



Kurangnya atau tidak memakai alat pelindung diri



Luka dan terinfeksi penyakit pasien



Menggunakan APD dengan tepat dan benar



Putu Dian Pratama



Kurangnya pengetahuan pasien tentang bahaya penularan



Risiko petugas tertular infeksi COVID-19 dari pasien



- Mencuci luka dengan air mengalir dan sabun - Mengkonsums i antibiotik - Melakukan pemeriksaan laboratorium bila diperlukan



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Pasien masih



sering membuka masker saat berkomunikasi dengan petugas/memakai masker yang sudah usang atau rusak



3



4



Sangat tinggi



covid-19 melalui droplet



meningkat



- Petugas tetap memakai APD level 2 (gown, nurse cap, masker medis, dan sarung tangan) saat melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien - Mengusulkan untuk dipasang sekat antara dokter dan pasien di meja periksa



Putu Dian Pratama



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Mengganti alat dan sarana medis yang tekena benda tajam



Putu Dian Pratama



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas



- Menyediakan stok masker untuk mengganti masker pasien yang sudah usang atau rusak



Bagi lingkungan Benda tajam medis habis pakai tidak pada tempatnya



Segera melakukan desinfeksi dan mengganti APD, apabila ada risiko petugas layanan klinis terkena cipratan droplet atau cairan tubuh pasien lainnya yang berpotensi menularkan infeksi dari pasien ke petugas



3



4



Sangat tinggi



Kurangnya tempat untuk pembuangan benda tajam medis



- Meningkatka n resiko tertusuk benda tajam - Meningkatka n resiko infeksi



Menyediakan tempat pembuangan khusus untuk benda tajam medis lebih banyak



untuk rencana tindak lanjut



4



Pelayanan Ruang Wijaya Kusuma (VCT)



Limbah infeksius



3



4



Sangat tinggi



Pembuangan bahan medis habis pakai yang tidak pada tempatnya



- Meningkatka n risiko infeksi - Meningkatka n penyebaran penyakit



Pemilahan sampah -Steril alat medis yang sudah medis dan nonterkontaminasi medis serta benda -Membuang tajam untuk bahan medis kemudian dibuang pada tempatnya dan habis pakai pada tempat dimusnakan yang disedikan



Putu Dian Pratama



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Alat dan sarana medis yang terkontaminasi



3



3



Tinggi



Kurangnya pemeliharan sarana medis setelah digunakan



- Meningkatka n resiko infeksi - Meningkatka n resiko penyebaran penyakit



Melakukan sterilisasi alat dan sarana medis yang telah digunakan apabila ingin digunakan kembali



Sterilisasi alat medis yang sudah terkontaminasi



Putu Dian Pratama



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



3



4



Sangat tinggi



Salah identifikasi klien



Melakukan konfirmasi identitas



Segera menginformasik



Luh Gede Wini



Melapor kepada PJ



Bagi Pasien



Kesalahan Menerima hasil



Klien menerima



test HIV



informasi yang salah tentang hasil tes HIV Salah memberikan terapi ARV



pasien, (nama lengkap, alamat, umur, nama ibu kandung, dan tanda tangan klien)



an kepada klien jika salah menerima hasil tersebut.



Tidak menempatkan benda-benda tajam diruang konseling



Berusaha menenangkan klien dengan komunikasi terapeutik



Krisnayanthi



manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Luh Gede Wini Krisnayanthi



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut



Memberikan hasil yang benar dan sesuai dengan identitas klien.



Bagi Petugas Terpapar luapan emosi klien, berupa kekerasan kepada petugas.



3



2



Sedang



Klien tidak bisa menahan emosi, berkenan dengan hasil tes HIV.



Emosi tidak terkontrol dan melukai petugas/ konselor



Tidak menggunakan pintu



Kurangnya pengetahuan pasien tentang bahaya penularan covid-19 melalui droplet Pasien masih sering membuka masker saat berkomunikasi dengan petugas/memakai



3



4



Sangat tinggi



Ada pintu lain dekat dengan meja konseling. Risiko petugas tertular infeksi COVID-19 dari pasien meningkat



- Petugas tetap memakai APD level 2 (gown, nurse cap, masker medis, dan sarung tangan) saat



Meminta pertolongan ke orang-orang disekitar jika terjadi perlakuan kekerasan kepada petugas. Segera melakukan desinfeksi dan mengganti APD, apabila ada risiko petugas layanan klinis



Luh Gede Wini Krisnayanthi



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan



masker yang sudah usang atau rusak



melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien - Mengusulkan untuk dipasang sekat antara dokter dan pasien di meja periksa



5.



Ruang Pemeriksaan IMS



pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut



- Menyediakan stok masker untuk mengganti masker pasien yang sudah usang atau rusak



Bagi Pasien Infeksi



terkena cipratan droplet atau cairan tubuh pasien lainnya yang berpotensi menularkan infeksi dari pasien ke petugas



3



4



Sangat Tinggi



Alat-alat di Ruang Pemeriksaan IMS yang terkontaminasi



-



Terjadi infeksi baru Memperla ma penyembu han penyakit pasien



- Melakukan dekontaminasi dan sterilisasi alat sesuai SOP - Mencuci tangan sesuai SOP sebelum dan sesudah melakukan pemeriksaan dan tindakan - Membuang sampah infeksius ke tempat sampah infeksius



Pemberian obat antibiotik



L. G. Wini Khrisnayanthi



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut



Salah diagnosis dan pemberian obat



3



4



Sangat Tinggi



Kesalahan pemberian obat Keluhan pasien tidak membaik



- Membaca dengan seksama hasil Laboratorium sebelum memanggil pasien - Mengkonfirmas i kepada Petugas Lab bila ada hasil Laboratorium yang belum diisi



Melakukan pemeriksaan ulang kepada pasien



L. G. Wini



- Tidak menanyakan riwayat alergi pasien - Pasien tidak tahu adanya alergi obat



Reaksi anafilatik hingga dapat terjadinya syok anafilatik



- Selalu menanyakan riwayat alergi obat kepada pasien dan atau keluarga yang mengantar - Menjelaskan tanda-tanda alergi obat kepada pasien



Penanganan syok anafilatik



L. G. Wini



-



-



-



-



-



Alergi Obat



Pasien jatuh



3



2



4



4



Sangat Tinggi



Tinggi



-



Petugas Lab lupa mengisi hasil pemeriksaan Laboratorium Petugas IMS salah membaca dan atau menginterpretasikan hasil Laboratorium



Pasien jatuh karena terpleset, tersandung, lantai licin, bedgyn yang tinggi Pasien terjatuh



-



Khrisnayanthi



Khrisnayanthi



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut



setelah dilakukan tindakan medis/ penyuntikan Pasien yang masuk berbeda dengan pasien yang dipanggil



3



2



Sedang



- Pasien dengan nama yang sama - Pasien dengan nama yang hampir mirip - Pasien salah masuk ruangan pemeriksaan



- Salah anamnesis - Salah tindakan



- Memanggil dengan pelafalan yang jelas - Mengkonfirmas i pasien dengan minimal 2 identitas saat pasien masuk, misalnya nama lengkap dan tanggal lahir



Jika ada pasien yang masuk tidak sesuai dengan yang dipanggil segera lakukan identifikasi nama lengkap dan tanggal lahir, jelaskan nama sebenarnya yang dipanggil



L. G. Wini



Terinfeksi penyakit pasien



- Melakukan dekontaminasi dan sterilisasi alat sesuai SOP - Mencuci tangan sesuai SOP sebelum dan sesudah melakukan pemeriksaan dan tindakan - Membuang sampah infeksius ke tempat sampah infeksius



Konsumsi obat antibiotik



L. G. Wini



Khrisnayanthi



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut



Bagi Petugas Infeksi



3



4



Sangat Tinggi



Alat-alat di Ruang Pemeriksaan IMS yang terkontaminasi



Khrisnayanthi



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut



Tertusuk jarum saat penyuntikan



Pasien masih sering membuka masker saat berkomunikasi dengan petugas/memakai masker yang sudah usang atau rusak



3



3



4



4



Sangat Tinggi



Sangat Tinggi



- Tidak menggunakan APD - Kurang teliti dan hati-hati - Pasien tidak kooperatif saat penyuntikan



Kurangnya pengetahuan pasien tentang bahaya penularan covid-19 melalui droplet



Luka tertusuk jarum dan terinfeksi penyakit pasien



Risiko petugas tertular infeksi COVID-19 dari pasien meningkat



- Menggunakan APD sesuai SOP - Meningkatkan kompetensi petugas - Memberi KIE dan informed consent kepada pasien sebelum dilakukan tindakan penyuntikan



- Mencuci luka dengan air mengalir dan sabun - Mengkonsum si antibiotik - Melakukan pemeriksaan Laboratorium - Mengkonsum si obat Profilaksis Pasca Pajanan bila diperlukan



L. G. Wini



- Petugas tetap memakai APD level 2 (gown, nurse cap, masker medis, dan sarung tangan) saat melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien - Mengusulkan untuk dipasang sekat antara dokter dan pasien di meja periksa - Menyediakan stok masker



Segera melakukan desinfeksi dan mengganti APD, apabila ada risiko petugas layanan klinis terkena cipratan droplet atau cairan tubuh pasien lainnya yang berpotensi menularkan infeksi dari pasien ke petugas



L. G. Wini



Khrisnayanthi



Khrisnayanthi



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut



untuk mengganti masker pasien yang sudah usang atau rusak



Bagi Lingkungan Bekas jarum suntik yang berbahaya



3



4



Sangat tinggi



Penangan jarum suntik bekas yang tidak benar



- Membahay akan orang lain yang bisa tertusuk



Menampung jarum suntik bekas dengan safety box



Jarum bekas suntik segera ditampung dalam safety box



L. G. Wini



Pemilahan sampah medis dan non medis serta sampah tajam kemudian dibuang pada tempatnya dan dimusnahkan



- Steril alat medis terkontamina si - Membuang bahan habis pakai sesuai pada tempatnya



L. G. Wini



Khrisnayanthi



- Menularka n penyakit



Limbah Infeksius



3



4



Sangat Tinggi



Pembuangan bahan medis habis pakai tidak pada tempatnya



-



Risiko infeksi meningkat Risiko penyebaran penyakit meningkat



Khrisnayanthi



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut



6.



Ruang Pemeriksaan Lansia



Bagi Pasien Pasien jatuh



2



4



Tinggi



- Pasien jatuh karena terpleset, tersandung, lantai licin



Desak Made Nopiantini



Alergi obat



3



4



Sangat Tinggi



- Pasien tidak tau alergi obat apa - Tidak tercatat di BRKP - BRKP baru - Petugas tidak teliti membaca BRKP



Reaksi Alergi: Ruam, gatal, shock anafilatik



Menanyakan kembali alergi obat sebelum dibuatkan resep obat



Intruksi ke pasien dengan resiko alergi; bila ada reaksi obat ,segera hentikan minum obat dan kontrol kembali ke Puskesmas



Desak Made Nopiantini



BRKP tertukar



3



2



Sedang



- Salah identifikasi - Pasien salah mendengar - Nama Pasien sama



- Salah Diagnosa - Salah Obat - Salah pemberian tindakan



Mengidentifik asi pasien dengan minimal memanggil 2 kali identitas



Doubel cek, nama dan tgl lahir sebelum melayani pasien



Desak Made Nopiantini



Pasien yang masuk berbeda dengan pasien yang dipanggil



3



2



Sedang



- Pasien dengan nama yang sama - Pasien dengan nama yang hampir mirip - Pasien salah masuk ruangan pemeriksaan



- Salah anamnesis - Salah tindakan



- Memanggil dengan pelafalan yang jelas - Mengkonfirmas i pasien dengan minimal 2 identitas saat pasien masuk, misalnya nama



Jika ada pasien yang masuk tidak sesuai dengan yang dipanggil segera lakukan identifikasi nama lengkap dan tanggal lahir, jelaskan



Desak Made Nopiantini



lengkap dan tanggal lahir



nama sebenarnya yang dipanggil



Bagi Petugas Pasien masih sering membuka masker saat berkomunikasi dengan petugas/memakai masker yang sudah usang atau rusak



7.



Pelayanan Imunisasi



3



4



Sangat tinggi



Kurangnya pengetahuan pasien tentang bahaya penularan covid-19 melalui droplet



Risiko - Petugas tetap petugas memakai APD tertular infeksi level 2 (gown, COVID-19 nurse cap, dari pasien masker medis, meningka dan sarung tangan) saat melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien - Mengusulkan untuk dipasang sekat antara dokter dan pasien di meja periksa - Menyediakan stok masker untuk mengganti masker pasien yang sudah usang atau rusak



Anamnessa keadaan bayi dan pengecekan tanda-tanda vital yang kurang



Memperpara h kondisi bayi yang sakit



Bagi pasien Anak sakit diimunisasi



3



3



Tinggi



Melakukan anamnesa kondisi anak kepada orang tua anak Memeriksa tanda-



Segera melakukan desinfeksi dan mengganti APD, apabila ada risiko petugas layanan klinis terkena cipratan droplet atau cairan tubuh pasien lainnya yang berpotensi menularkan infeksi dari pasien ke petugas



Jika anak yang yang sedang sakit terlanjur diimunisasi, segera berikan obat penurun



Desak Made Nopiantini



Ni Made Suantari



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun



Kwalitas vaksin jelek dan prosedur penyuntikan yang salah salah



Salah memberikan imunisasi



2



2



3



3



Sedang



Sedang



Cara penyimpanan vaksin yang salah Petugas tidak bekerja sesuai SOP pemberian imunisasi



Mengurangi efektifitas vaksin



Salah menentukan jadwal imunisasi



Mengancam keselamatan bayi,



Bisa terjadi KIPI



Kurangnya Efektifitas vaksin pada bayi



tanda vital anak sebelum diimunisasi



panas dan konsulkan ke dokter anak.



Pementauan coldchain sesuai SOP



Vaksin yang rusak segera dibuang.



Pemberian imunisasi harus sesuai SOP



Pemantauan KIPI oleh orang tua dan petugas.



Memestikan jadwal imunisasi yang seharusnya dengan cek buku imunisasi dan wawancara dengan orang tua bayi



Jika salah memberikan jenis imunisasi, segera konsulkan ke dokter anak Konseling kepada orang tua anak agar melakukan observasi kondisi anaknya



analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut Ni Made Suantari



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut



Ni Made Suantari



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



tindak lanjut Anak yang dipanggil tidak sama dengan yang masuk ruang imunisasi



2



2



Rendah



Ada nama anak yang sama, orang tua anak yang salah mendengarkan



Imunisasi tidak tepat sasaran



Cek pasien yang masuk ruang imunisasi dengan nama dan tanggal lahir



Jika ada pasien yang masuk tidak sesuai dengan yang dipanggil segera lakukan identifikasi nama lengkap dan tanggal lahir, jelaskan nama sebenarnya yang dipanggil



Ni Made Suantari



Bagi petugas



Tertusuk jarum bekas



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut



3



4



Sangat tinggi



Petugas tidak menggunakan APD yang tepat



Petugas bisa terinfeksi oleh vaksin yang hidup



Memakai sarung tangan dan masker saat melakukan imunisasi Mencuci tangan



Jika ada petugas tertusuk jarum bekas, segera tangani dengan penangan pasca



Ni Made Suantari



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian



sebelum dan sesudah tindakan



pajanan sesuai SOP



menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut



Melakukan tindakan pecucian segera jika terpapar vaksin Terpapar vaksin



3



4



Sangat tinggi



Petugas tidak menggunakan APD yang tepat



Petugas bisa terinfeksi oleh vaksin yang hidup



Memakai sarung tangan dan masker saat melakukan imunisasi Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan Melakukan tindakan pecucian segera jika terpapar vaksin



Kurangnya pengetahuan pasien tentang bahaya penularan covid-19 melalui droplet



Pasien masih sering membuka masker saat berkomunikasi dengan petugas/memakai masker yang



3



4



Sangat tinggi



Risiko petugas tertular infeksi COVID-19 dari pasien meningka



- Petugas tetap memakai APD level 2 (gown, nurse cap, masker medis, dan sarung tangan) saat melakukan



Jika ada petugas terpapar vaksin selain mata ,segera cuci dengan sabun dan air mengalir. Jiika ada petugas yang terpapar vaksin adalah bagian mata,segera cuci dengan air bersih,dan konsul dokter mata



Ni Made Suantari



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut



Segera melakukan desinfeksi dan mengganti APD, apabila ada risiko petugas layanan klinis terkena cipratan droplet atau



Ni Made Suantari



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala



sudah usang atau rusak



Bagi lingkungan



pelayanan kesehatan terhadap pasien - Mengusulkan untuk dipasang sekat antara dokter dan pasien di meja periksa - Menyediakan stok masker untuk mengganti masker pasien yang sudah usang atau rusak



cairan tubuh pasien lainnya yang berpotensi menularkan infeksi dari pasien ke petugas



puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut



Limbah imunisasi infeksius



3



4



Sangat tinggi



Penangan limbah imunisasi yang tidak benar



Menyebarka n bakteri atau virus dari sisa vaksin



Menampung sisa vaksin dalam tempat yang khusus



Limbah infeksius bekas imunisasi segera ditangani oleh petugas khusus dan sesuai SOP Penanganan limbah medis.



Ni Made Suantari



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut



Bekas jarum suntik yang berbahaya



3



4



Sangat tinggi



Penangan jarum suntik bekas yang tidak benar



Membahaya kan orang lain yang bisa tertusuk



Menampung jarum suntik bekas imunisasi dengan safty box



Jarum bekas imunisasi segera ditampung dalam safty box



Ni Made Suantari



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun



Menularkan penyakit



8.



Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut



analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut



Bagi pasien



Salah lokasi cabut gigi dewasa



3



3



Tinggi



Salah membaca BRKP



1. Gigi yang bermasala h tidak tertangani dengan baik



1. Melakukan anamnesis dengan baik



KIE pasien tentang salah cabut



drg. I D A Nia Dianata



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut



Gigit tampon -/+ 30 menit



drg. I D A Nia Dianata



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan



2. Membaca BRKP lebih teliti



2. Pasien tidak tau gigi mana yang bermasala h/ yang akan dicabut Salah lokasi cabut gigi anak-anak



3



3



Tinggi



Pasien tidak kooperatif



1.Pendaraha n setelah dicabut 2. Trauma pada



1. Pastikan gigi mana yang dicabut, konfirmasi dengan orang tua pasien 2. Pencabutan gigi ditunda sampai



pasien



pasien mau dicabut



Alergi obat



3



4



Sangat Tinggi



1. Pasien tidak tau alergi obat apa 2. Tidak tercatat di BRKP 3. BRKP baru 4. Petugas tidak teliti membaca BRKP



Reaksi Alergi: Ruam, gatal, shock anafilatik



Menanyakan kembali alergi obat sebelum dibuatkan resep obat



Cipratan cairan liur/darah pada alat medis/kursi gigi/ruangan



3



4



Sangat Tinggi



1. Jadwal pembersihan kursi gigi tidak dilakukan 2. Tidakan yang berhubungan dengan darah



Retensi kuman pada alat medis/dental chair/ruangan



Pembersihan kursi gigi segera setelah tindakan dengan darah dan sesuai jadwal



Salah tindakan pada pasien



2



4



Tinggi



1. Pasien dengan nama yang sama. 2. Pasien salah masuk ruangan/Poli.



Kesalahan melakukan tindakan



Melakukan identifikasi pasien minimal 2 identitas



Intruksi ke pasien dengan resiko alergi; bila ada reaksi obat ,segera hentikan minum obat dan kontrol kembali ke Puskesmas



drg. I D A Nia Dianata



drg. I D A Nia Dianata



Mengecek kembali identitas pasien sebelum duduk



drg. I D A Nia Dianata



pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut Melapor kepada PJ manajemen risiko yang



di kursi gigi



Pasien terjatuh setelah dilakukan tindakan medis/ pembiusan



2



4



Tinggi



1. Hilang kesadaran 2. Kurang pengawasan dari petugas 3. Setelah tindakan tidak dilakukan observasi



Ada penyakit lain yang ditimbulkan; pasien mengalami memar, benjol, kesleo, patah tulang, dll



1. Observasi pasien sebelum dan sesudah dilakukan tindakan



Tangani akibat dari pasien jatuh



drg. I D A Nia Dianata



2. Menggunakan bad / kursi gigi sesuai stadar keamanan pasien



Pasien jatuh karena terpleset, tersandung, lantai licin, kursi gigi yang tinggi



2



4



Tinggi



Lantai yang licin, kursi dental yang tinggi dan kabel yang banyak



Cidera akibat jatuh



Memasang tanda bahaya, pasien dituntun untuk duduk di kursi gigi



Penanganan cidera akibat jatuh



drg. I D A Nia Dianata



Tidak mengukur



3



3



Tinggi



1. Pasien merasa tidak



Jika tensi



Ikuti standart



Penanganan



drg. I D A



kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut Melapor



Tekanan darah (Blood pressure) saat pencabutan



ada gangguan tensi 2. Riwayat tensi tinggi 3. Pasien tidak mengerti



tinggi pada pasien cabut gigi, bisa menyebabka n pendarahan



operational prosedur, cek tekanan darah setiap melakukan tindakan pencabutan



akibat dari tindakan pencabutan pada pasien dengan tensi tinggi



Nia Dianata



Kesalahan pemberian dosis obat pada anakanak



3



3



Tinggi



1. Tidak menanyakan BB 2. Timbangan BB yang tidak akurat



Dosisi yang tidak sesuai



Periksa kembali BB dan Umur pasien



drg. I D A Nia Dianata



Tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan



3



2



Sedang



1. Pasien membludak 2. APD yang tidak mendukung



Ada kemungkinan bakteri/virus yang menempel pada tangan



1. Mencuci tangan sesuai standar WHO



drg. I D A Nia Dianata



2. Menyiapkan cauiran antiseptic



kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana



Salah melakukan Anastesi



2



2



Rendah



Salah tehnik



Anastesi tidak efektif



Pastikan kembali tepat lokasi tindakan



KIE pasien tentang efek dari anastesi



drg. I D A Nia Dianata



Kesalahan pemberian obat steril didalam gigi



2



2



Rendah



1. Tidak tercatat di BRKP 2. BRKP baru



Tidak sesuai SOP



Teliti membaca BRKP



Kontrol 3 hari setelah tindakan.



drg. I D A Nia Dianata



Kesalahan dalam menerima intruksi antar tenaga medis



2



1



Rendah



1. Berbicara yang tidak jelas 2. Konsentrasi yang menurun



Kesalahan tindakan medis



Penerima intruksi mencatat dan membacakan kembali intruksi yang diberikan



menjelaskan ke pasien mengenai kesalahan tindakan medis



drg. I D A Nia Dianata



Salah KIE ke pasien



2



2



Rendah



1) Pasien tidak mengerti



Intuksi KIE tidak



Pemberi KIE menyampaikan



Pasien diminta untuk kontrol, 3



drg. I D A



tindak lanjut tindak lanjut Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut



Bagi Petugas Pasien masih sering membuka masker saat berkomunikasi dengan petugas/memakai masker yang sudah usang atau rusak



9.



Ruang KIA/KB



Bagi pasien



3



4



Sangat tinggi



KIE 2) Pasien mengalami gangguan pendengaran



tercapai



dengan jelas secara lisan dan tertulis



Kurangnya pengetahuan pasien tentang bahaya penularan covid-19 melalui droplet



Risiko petugas tertular infeksi COVID-19 dari pasien meningka



- Petugas tetap memakai APD level 2 (gown, nurse cap, masker medis, dan sarung tangan) saat melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien - Mengusulkan untuk dipasang sekat antara dokter dan pasien di meja periksa - Menyediakan stok masker untuk mengganti masker pasien yang sudah usang atau rusak



hari setelah dilakukan tindakan medis



Segera melakukan desinfeksi dan mengganti APD, apabila ada risiko petugas layanan klinis terkena cipratan droplet atau cairan tubuh pasien lainnya yang berpotensi menularkan infeksi dari pasien ke petugas



Nia Dianata



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut tindak lanjut



BRKP tertukar



3



3



Tinggi



 Salah identifikasi  Pasien salah mendengar  Nama Pasien sama



 Salah Diagnosa  Salah Obat  Salah pemberian tindakan



Mengidentifikasi pasien dengan minimal memanggil 2 kali identitas



Doubel cek, nama dan tgl lahir sebelum melayani pasien kia/kb



Desak Mahayu



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Tertusuk pajanan



3



2



Sedang



 Pasien tidak diam saat disuntik



 Bisa terjadinya penularan HIV



 Menginform asikan saat akan menyuntik



Informasi kembali saat akan melakukan penyuntikan pada pasien



Desak Mahayu



Pasien masih sering membuka masker saat berkomunikasi dengan petugas/memakai masker yang sudah usang atau rusak



3



4



Sangat tinggi



Kurangnya pengetahuan pasien tentang bahaya penularan covid-19 melalui droplet



- Petugas tetap memakai APD level 2 (gown, nurse cap, masker medis, dan sarung tangan) saat melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien - Mengusulkan untuk dipasang sekat antara dokter dan pasien



Segera melakukan desinfeksi dan mengganti APD, apabila ada risiko petugas layanan klinis terkena cipratan droplet atau cairan tubuh pasien lainnya yang berpotensi menularkan infeksi dari



Desak Mahayu



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Bagi petugas



Risiko petugas tertular infeksi COVID-19 dari pasien meningkat



di meja periksa - Menyediakan stok masker untuk mengganti masker pasien yang sudah usang atau rusak 10.



Ruang Promkes ( REMAJA )



pasien ke petugas



Bagi pasien Salah dalam menentukan alogoritma yang sesuai untuk keluhan remaja yang berkunjung ke Puskesmas



3



3



Tinggi



 Belum Tersosialisasinya petugas jaga di Ruang Remaja dalam menentukan alogoritma yang sesuai untuk keluhan remaja yang berkunjung ke Puskesmas



 Pasien Melakukan remaja tidak sosialisasi dengan mendapatka petugas jaga di n Ruang Remaja penatalaksan dalam aan yang menentukan sesuai alogoritma pasien menurut remaja yang manajemen berkunjung ke terpadau Puskesmas. pelayanan kesehatan pada remaja.



 Melakukan koordinasi dengan petugas jaga dan melakukan monitoring dari register pasien remaja yang ada.



Ni Luh Sri Abdi Utami



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Pasien remaja tidak diberikan layanan sesuai dengan SOP penerimaan pasien remaja di Puskesmas



3



3



Tinggi



 Belum tersosialisasinya semua petugas kesehatan tentang adanya layanan ramah remaja di Puskesmas  Tidak semua petugas tersosialisasi dengan SOP penerimaan pasien remaja dengan memakai manajemen



 Pasien remaja tidak mendapatka n layanan dan konseling di ruang Promkes  Pasien terlambat dirujuk ke



Melakukan pencatatan pasien remaja yang sudah terlayani di Unit lainnya nlewat aplikasi



Ni Luh Sri Abdi Utami



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas



 Koordinasi dengan petugas jaga lainnya bila berhalangan jaga.  Koordinasi dengan petuas Pendaftaran untuk informasi petugas jaga di Ruang promkes.  Melaukan monev



BRKP tertukar



3



3



Tinggi



Pasien Remaja tidak dilayani di Ruang Remaja terlebih dahulu



2



3



Sedang



terpadu kesehatan pada remaja .  Kurangnya Koordinasi dan Komunikasi petugas jaga di Ruang Promkes  Salah identifikasi  Pasien salah mendengar  Nama Pasien sama



 Petugas jaga tidak ada ditempat  Petugas jaga Mengambil kegiatan lain  Pasien remaja langsung dilayani di unit lain  Salah mengidentifikasi pasien remaja di Ruang pendaftran



layanan lebih lanjut



pelaksanan layanan remaja di Puskesmas IIDB



SIK.



untuk rencana tindak lanjut



 Salah Diagnosa  Salah Konseling



Mengidentifik asi pasien dengan minimal 2 identitas



Doubel cek, nama dan tgl lahir sebelum melayani pasien anak



Ni Luh Sri Abdi Utami



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



 Remaja tidak diberikan manajemen Terpadu Pelayanan Kesehatan Remaja untuk dilakukan klasifikasi /Penentuan Alogoritma yang sesuai dengan Keluhan



 Dilakukan Koordinasi dengan lintas unit yaitu(Ruang Pendaftaran ) bahwa pasien dengan umur 1019 tahun , alur pelayanannya harus harus dilayani pertama di ruang Remaja.  Melakukan koordinasi dengan petugas jaga di Ruang remaja untuk



 Mengingatka n kembali dan berkoordinas i dengan lintas unit layanan bila ada pasien remaja belum mendapatka n pelayanan awal di ruang remaja agar meberitahuk an petugas



Ni Luh Sri Abdi Utami



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



meningkatkan koordinasi bila berhalangan memberikan pelayanan agar memberitahukan ke penanggung jawab Pelaksana Remaja.



remaja jaga



Bagi petugas Pasien tidak Kooperatif



3



4



Tinggi



 Kurangnya bina hubungan saling percaya sebelum memulai konseling



 Petugas tudak bisa menggali masalah klien



 Melakukan sterilisasi alat dan ruangan secara rutin  Membuang bhp ke tempat yang disediakan  Mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan pemeriksaan serta tindakan  Menyediakan APD yang memadai  Menggunaka APD sesuai standar



Selalu melakukan tahapan konseling sesuai SOP konsseling



Ni Luh Sri Abdi Utami



Kecelakaan lalu lintas



1



3



Sedang



Petugas buru-buru saat di jalan raya



Petugas mengalami kecelakaan lalu lintas saat



Petugas agar berangkat lebih awal



Selalu berhati- Ni Luh Sri hati dijalan raya abdi Utami



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang



berkunjung dalam rangka melakukan pemantauan Pasien masih sering membuka masker saat berkomunikasi dengan petugas/memakai masker yang sudah usang atau rusak



11.



Ruang Pendaftaran



3



4



Sangat tinggi



3



2



Sedang



Kurangnya pengetahuan pasien tentang bahaya penularan covid-19 melalui droplet



Risiko petugas tertular infeksi COVID-19 dari pasien meningkat



- Petugas tetap memakai APD level 2 (gown, nurse cap, masker medis, dan sarung tangan) saat melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien - Mengusulkan untuk dipasang sekat antara dokter dan pasien di meja periksa - Menyediakan stok masker untuk mengganti masker pasien yang sudah usang atau rusak



Kurangnya identifikasi pada saat pendaftran pasien



Salah dalam pemanggilan nama pasien



Melakukan penegasan kembali dan melakukan



Segera Ni Luh Sri melakukan abdi Utami desinfeksi dan mengganti APD, apabila ada risiko petugas layanan klinis terkena cipratan droplet atau cairan tubuh pasien lainnya yang berpotensi menularkan infeksi dari pasien ke petugas



kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Bagi Pasien Salah Pendaftaran



Melakukan perubahan data peserta



I Ketut Paterana



Melapor kepada PJ manajemen



pengecekan kembali saat melakukan pendaftaran pasien.



yang akan melakukan pemereksaa n.



risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Salah pengiriman buku BRKP



3



1



Rendah



Petugas kurang teliti dalam melihat ruangan yang akan dituju dalam BRKP



Pasien akan menunggu terlalu lama,dan terjadinya kesalahan dalam memasuki ruang pemeriksaan.



Memilah buku yang akan dikirim berdasarkan ruang pemeriksaan yang dituju dengan menempatkannya pada keranjang pengiriman buku BRKP yang tepat.



Menelusuri BRKP yang dimaksud dan mengirimk an kembali ke ruangan pemeriksaa n yang dituju.



I Ketut Paterana



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Kesalahan dalam penulisan tanggal lahir pasien



3



1



Rendah



Kurangnya identifikasi pada saat pendaftran pasien



Dapat terjadi kesalahan dalam pemberian dosis obat pada resep.



Dengan mengidentifikasi melalui kartu identitas pasien dan menanyakan kembali secara langsung kepada pasien yang bersangkutan.



Menginfor masikan kepada pasien bahwa terjadi kesalahan dalam penentuan diosis obat yang dikarenaka



I Ketut Paterana



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana



n ketidak sesuain umur atau tanggal lahir pada saat pendaftaran BRKP yang tertukar



tindak lanjut



4



1



Sedang



Kesalahan petugas dalam membaca dan membedakan kode dalam keluaraga pasien (seperti karena anak kembar atau dalam sistem terjadi error saat penyimpanan data)



Ketidak tepatan dalam mengisi catatan rekam medis pasien



Memastikan kembali buku BRKP yang diambil dengan kitir pendaftaran pasien yang tercetak.



Meningkat kan ketelitian petugas pada saat pengambila n buku BRKP



I Ketut Paterana



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



3



3



Tinggi



Mendapatkan paparan dari pasien yang terinfeksi karena tidak menggunakan masker. (terutama infeksi yang menyebar melalui udara)



Terinfeksi penyakit pasien



Menggunakan alat pengaman diri berupa masker



Mengkonsumsi obat-obatan antibiotik



I Ketut Paterana



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Bagi Petugas Infeksi



Pemukulan terhadap petugas



2



3



Sedang



Kesalah pahaman pasien terhadap penjelasan yang dilakukan oleh petugas



Pasien masih sering membuka masker saat berkomunikasi dengan petugas/memakai masker yang sudah usang atau rusak



3



4



Sangat tinggi



Kurangnya pengetahuan pasien tentang bahaya penularan covid-19 melalui droplet



Terjadinya tindakan kekerasan atau ucapan yang tidak sopan



Risiko petugas tertular infeksi COVID-19 dari pasien meningkat



Petugas agar mampu memberi penjelasan dengan tata Bahasa dan sopan santun yang baik kepada pasien



- Petugas tetap memakai APD level 2 (gown, nurse cap, masker medis, dan sarung tangan) saat melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien - Mengusulkan untuk dipasang sekat antara dokter dan pasien di meja periksa - Menyediakan stok masker untuk mengganti masker pasien yang sudah usang atau rusak



Melakukan pelaporan terhadap pimpinan dan pihak penegak hukum



I Ketut Paterana



Segera melakukan desinfeksi dan mengganti APD, apabila ada risiko petugas layanan klinis terkena cipratan droplet atau cairan tubuh pasien lainnya yang berpotensi menularkan infeksi dari pasien ke petugas



I Ketut Paterana



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



12.



Pelayanan Ruang Farmasi



Bagi pasien



Salah Obat



3



4



Sangat tinggi



Salah identifikasi, Resep tertukar, salah membaca resep, salah mengambil/mencampur obat



Salah memberikan terapi obat, salah dosis, salah penggunaan obat



Melakukan verifikasi resep, konfirmasi identitas pasien, konfirmasi ke doketr penulis resep apabila terjadi ketidakjelasan, melakukan pengulangan perhitungan dosis



Jila salah memberika n obat, segera lakukan penggantia n dengan obat yang benar dan evaluasi keadaan pasien apabila obat sudah digunakan.



Adelia Viviandari



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



2



2



Rendah



Tidak memakai APD masker saat melakukan peracikan obat (puyer)



Mempengaru hi sistem saluran pernafasan



Memakai APD (masker) saat melakukan peracikan obat (puyer)



Jika terhirup, segera kumur dan minum air mineral



Adelia Viviandari



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Bagi Petugas Terpapar obat racikan



Pasien masih sering membuka masker saat berkomunikasi dengan petugas/memakai masker yang sudah usang atau rusak



13.



Pelayanan Persalinan



3



4



Sangat tinggi



Kurangnya pengetahuan pasien tentang bahaya penularan covid-19 melalui droplet



Risiko petugas tertular infeksi COVID-19 dari pasien meningkat



- Petugas tetap memakai APD level 2 (gown, nurse cap, masker medis, dan sarung tangan) saat melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien - Mengusulkan untuk dipasang sekat antara dokter dan pasien di meja periksa - Menyediakan stok masker untuk mengganti masker pasien yang sudah usang atau rusak



Segera melakukan desinfeksi dan mengganti APD, apabila ada risiko petugas layanan klinis terkena cipratan droplet atau cairan tubuh pasien lainnya yang berpotensi menularkan infeksi dari pasien ke petugas



Adelia Viviandari



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Kesalahan tindakan yang menimbulkan perlukaan



3



3



Tinggi



- Kompetensi petugas yang kurang



- Menimbulk an perlukaan pada pasien - Mobilisasi pasien terhambat



- Mengusulkan peningkatan kompetensi



- Melakukan observasi ketat - Rujuk



Bidan yang bertugas



Melapor ke Tim Keselamatan pasien



Kesalahan identifikasi/



3



3



Tinggi



- BRKP dan Catatan Medik tertukar - Pasien tidak



- Salah penanganan - Salah



- Melakukan idetifikasi berdasarkan 2



- Memantau perkembanga n akibat salah



Bidan yang bertugas



Melapor Tim Keselamatan



Bagi pasien



kesalahan orang



Kesalahan Diagnosa



3



3



Tinggi



membawa KTP/kartu identitas - Pasien dating malam belum bisa dibuatkan BRKP - Hanya ada 1 box bayi (infant warmer) di R. Persalinan



administrasi - Bayi tertukar



identitas yaitu nama dan no HP - Menempelkan fc kartu identitas di buku KIA - Konfirmasi kpd pasien ttg kebenaran identitas yg ada di buku KIA - BRKP tidak bpleh terpisah dengan buku KIA dan catatan medic - Menugaskan penjaga malam untuk membantu bertugas di loket - Mengusulkan penambahan box bayi di R Perslainan - Segera memasang gelang identitas pada bayi dan ibu



- Pasien baru tidak pernah ANC tidak membawa buku KIA - Pasien tidak membawa buku KIA



- Salah penanganan - Petugas tertular penyakit penyerta - Bayi beresiko tidak



- Anamnesa lebih mendalam - Menganggap semua pasien beresiko - Melakukan cek lab (HIV, Hb, Hbs Ag)



penanganan



-



Merujuk pasien Melakukan terapi baik untuk bayi dan ibu



pasien



Bidan yang bertugas



Lapor ke Tim Keselamatan pasien



mendapat penanganan yg tepat sesuai dengan penyakit penyerta Cidera pada pasien ( Ibu dan Bayi)



2



4



Tinggi



- Tempat tidur tanpa pagar - Ada tangga masuk ke R Nifas - Ram menuju R. Nifas terlalu curam - Belum ada reiling dikamar mandi dan jalan menuju R.nifas - Closet R Persalinan masih closet jongkok - Pasien tidak siap pakaian bayi dan ibu



- Pasien jatuh - Pasien mengalami cidera - Robek perineum pasca persalinan - Ibu kedinginan - Bayi Hipotermi



- Harus ada penunggu saat di ruang persalinan - Mengusulkan tempat tidur dengan pagar di R Nifas - Menggantikan closet jongkok menjadi closet duduk - Memasang reling pada kamar mandi di R. Persalinan dan R. nifas - Menyediakan koperasi menjual kebutuhan pakaian bayi



- Melakukan penanganan cidera



Bidan yang bertugas



Melapor ke Tim Keselamatan pasien



Kesalahan pemberian resep



2



4



Tinggi



- Bidan yang menulis resep - Bidan yang mengambil obat - Bidan yang menyerahkan obat (terutama persalinan



- Salah obat



- Melakukan pendelegasian kepada bidan - Melaksanakan Workshop kpd bidan



- Observasi



Apoteker



Melapor ke Tim Keselamatan pasien



malam) Tidak menggunakan duk steril saat melakukan heachting



3



Keterlambatan merujuk ( Ibu dan Bayi)



3



4



4



Tinggi



Tinggi



Bagi Petugas Insiden tertusuk jarum bekas pakai



2



4



Tinggi



- Duk steril yg ada adalah duk steril berlubang



- Kejadian infeksi



- Tidak ada pesawat telepon di R Persalinan - Telepon yang digunakan berkomunikasi dengan RS Rujukan ada di R. Pendaftaran - Tidak ada daftar fasilitas perawatan neonatus yg dimiliki di RS Rujukan - Kompetensi petugas dalam menentukan kebutuhan fasilitas khusus neonatus masih kurang.



- Terlambat penangan pasien



- Tidak memakai APD - Safety Box penuh - Menyerahan alkes tajam ke petugas secara langsung



- Petugas tertular infeksi - Petugas cidera



- Menggunakan duk steril



- Menangani pasien yang terinfeksi



Bidan yg bertugas



- Mengusulkan PABX di Pustu Dauh Puri - Meminta daftar RS Rujukan yang memiliki fasilitas khusus untuk perawatan neonates



- Melakukan komunikasi ke RS Rujukan yg memiliki fasilitas perawatan bagi neonatus



Petugas Jaga yang menangani



- Memakai APD - Menyerahkan alkes tajam memakai bak instrument - Menjamin ketersediaan safety box



- Penanganan luka pajanan - Lapor Tim Keselamatan Pasien - Observasi / pantau



Petugas yg menangani



Bagian Logistik



Melapor ke Tim Keselamatan pasien Melapor Tim Keselamatan Pasien



Melapor Kepala Puskesmas



Melapor Tim Keselamatan Pasien



Melapor Petugas HIV



Kesalahan Diagnosa



Paparan dengan luka terbuka dan cairan tubuh pasien terutama pasien beresiko



3



2



3



4



Tinggi



Tinggi



- Pasien baru tidak pernah ANC tidak membawa buku KIA - Pasien tidak membawa buku KIA



- Tidak memakai APD lengkap saat menolong persalinan



- Petugas tertular penyakit penyerta



- Petugas terpapar dengan duh tubuh pasien



Cidera pada petugas



2



3



Sedang



- Pasien yang tidak kooperatif saat mengalami kontraksi



- Petugas ditendang - Petugas diramas tangannya - Petugas ditarik pakaiannya



Pasien masih sering membuka masker saat berkomunikasi dengan petugas/memakai masker yang sudah usang atau rusak



3



4



Sangat tinggi



Kurangnya pengetahuan pasien tentang bahaya penularan covid-19 melalui droplet



Risiko petugas tertular infeksi COVID-19 dari pasien meningkat



- Anamnesa lebih mendalam - Menganggap semua pasien beresiko - Melakukan cek lab (HIV, Hb, Hbs Ag) - Memakai APD



- Memberikan edukasi kepada pasien - Melibatkan suami atau keluarga lain



- Petugas tetap memakai APD level 2 (gown, nurse cap, masker medis, dan sarung tangan) saat melakukan pelayanan kesehatan



Selalu menggunak an APD lengkap sesuai SOP



Bidan yang bertugas



Lapor ke Tim Keselamatan pasien



Melapor Petugas HIV - Membersika n duh tubuh yang menempel - Penanganan luka pajananan



Bidan



Melapor Tim Keselamatan Pasien



- Melakukan penanganan jika sampai cidera



Bidan



Melapor Tim Keselamatan Pasien



Segera melakukan desinfeksi dan mengganti APD, apabila ada risiko petugas layanan klinis terkena cipratan droplet



Adelia Viviandari



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala



Melapor Petugas HIV



terhadap pasien - Mengusulkan untuk dipasang sekat antara dokter dan pasien di meja periksa - Menyediakan stok masker untuk mengganti masker pasien yang sudah usang atau rusak



atau cairan tubuh pasien lainnya yang berpotensi menularkan infeksi dari pasien ke petugas



- Segera membersihkan limbah yang tercecer - Memakai APD : sepatu boat,apron,hand scoen



- Membersihk an limbah medis yg tercecer sesuai SOP



- Harus ada penunggu saat di ruang persalinan - Mengusulkan tempat tidur dengan pagar di R



- Melakukan penanganan cidera



puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Resiko Pada Lingkungan Limbah medis berceceran



14.



Pelayanan Nifas



3



3



Tinggi



- Mobilisasi pasien - Limbah tercecer saat menolong melahirkan



- Petugas terinfeksi - Lingkungan tercemar - Petugas cidera



Bidan



Cleaning Service



Petugas sampah Medis



Melapor Tim Keselamatan Pasien



Melapor Kepala Puskesmas



Bagi Pasien Cidera pada pasien ( Ibu dan Bayi)



2



4



Tinggi



- Tempat tidur tanpa pagar - Ada tangga masuk ke R Nifas - Ram menuju R. Nifas terlalu curam



- Pasien jatuh - Pasien mengalami cidera - Robek perineum



Bidan yang bertugas



Melapor ke Tim Keselamatan pasien



- Belum ada reiling dikamar mandi dan jalan menuju R.nifas - Closet R Persalinan masih closet jongkok - Pasien tidak siap pakaian bayi dan ibu



pasca persalinan - Ibu kedinginan - Bayi Hipotermi



Nifas - Menggantikan closet jongkok menjadi closet duduk - Memasang reling pada kamar mandi di R. Persalinan dan R. nifas koperasi menjual kebutuhan pakaian bayi



Kesalahan pemberian resep



3



3



Tinggi



- Bidan yang menulis resep - Bidan yang mengambil obat - Bidan yang menyerahkan obat (terutama persalinan malam)



- Salah obat



- Melakukan pendelegasian kepada bidan - Melaksanakan Workshop kpd bidan



- Observasi



Apoteker



Melapor ke Tim Keselamatan pasien



Monitoring pengobatan atau tindakan yang kurang tepat



3



3



Tinggi



- Tidak ada petugas penanggung jawab ruang nifas



- Kesembuha n terhambat



- Menunjuk petugas penanggung jawab R Nifas



- Segera diberikan obat atau dilakukan tindakan



Petugas jaga R Nifas



Melapor Tim Keselamatan Pasien



Kesalahan pemberian obat



3



3



Tinggi



- Salah BRKP - Karena salah identifikasi - Salah mendiagnosa



- Salah penanganan



- Nama dengan salah identifiksi/salah brkp - Meningkatkan kompetensi (pelatihan, work



- Observasi - Penanganan - Rujuk



Bidan yg bertugas



Melapor ke Tim Keselamatan pasien



shop) Bagi Petugas Pasien masih sering membuka masker saat berkomunikasi dengan petugas/memakai masker yang sudah usang atau rusak



15.



Ruang Pemeriksaan TB



3



4



Sangat tinggi



Kurangnya pengetahuan pasien tentang bahaya penularan covid-19 melalui droplet



Risiko petugas tertular infeksi COVID-19 dari pasien meningkat



3



3



Tinggi



Salah identifikasi klien



Pasien menerima obat orang lain



- Petugas tetap memakai APD level 2 (gown, nurse cap, masker medis, dan sarung tangan) saat melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien - Mengusulkan untuk dipasang sekat antara dokter dan pasien di meja periksa - Menyediakan stok masker untuk mengganti masker pasien yang sudah usang atau rusak



Segera melakukan desinfeksi dan mengganti APD, apabila ada risiko petugas layanan klinis terkena cipratan droplet atau cairan tubuh pasien lainnya yang berpotensi menularkan infeksi dari pasien ke petugas



Bidan yg bertugas



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Melakukan konfirmasi identitas pasien, (nama lengkap, alamat, umur, dan



Segera menginformasik an kepada klien jika salah



Pelaksana program TB



Tim keselamatan pasien



Bagi Pasien Kesalahan Menerima obat



Merubah hitungan waktu kontrol dan jadwal pemeriksaan dahak konversi



Stigma dan Diskriminasi



mencocokkan BRKP dengan nama di kotak obat pasien



menerima obat Memberikan obat yang benar dan sesuai dengan identitas pasien, serta mengembalikan obat yang salah ke kotak obat semula.



3



2



Sedang



Kurang Pengetahuan



Pasien tidak datang berobat



Sosialisasi dan penyuluhan kepada Petugas dan masyarakat



Petugas selalu memakai APD tidak hanya saat bertemu pasien TB



Pelaksana Program TB



Tim keselamatan pasien



2



4



Tinggi



PPI TB kurang memadai.



Petugas rentan tertular penyakit TB



Petugas selalu memakai APD dalam melaksanakan pelayanan di ruang TB sesuai standart.



Berobat sesuai standart.



Pelaksana Program TB



Tim keselamatan pasien



Segera melakukan desinfeksi dan



Pelaksana Program TB



Melapor kepada PJ manajemen



Bagi Petugas Terpapar/ Tertular Penyakit TB



Mengatur ventilasi,pencahay aan sinar matahari yang masuk ke ruang TB Pasien masih sering membuka masker saat



3



4



Sangat tinggi



Kurangnya pengetahuan pasien tentang bahaya penularan covid-19



Risiko petugas tertular



- Petugas tetap memakai APD level 2 (gown,



berkomunikasi dengan petugas/memakai masker yang sudah usang atau rusak



Bagi Lingkungan Penyebaran kuman TB di udara



16.



Ruang Laboratorium



melalui droplet



infeksi COVID-19 dari pasien meningkat



nurse cap, masker medis, dan sarung tangan) saat melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien - Mengusulkan untuk dipasang sekat antara dokter dan pasien di meja periksa - Menyediakan stok masker untuk mengganti masker pasien yang sudah usang atau rusak



mengganti APD, apabila ada risiko petugas layanan klinis terkena cipratan droplet atau cairan tubuh pasien lainnya yang berpotensi menularkan infeksi dari pasien ke petugas



risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



3



4



Sangat tinggi



Pasien tidak memakai masker, batuk,bersin tanpa menutup mulut dan meludah sembarangan.



Penularan penyakit TB kepada petugas dan pengunjung pukesmas



KIE pemakaian masker , etika batuk dan di larang meludah sembarangan



Memberikan masker kepada pasien dan memberikan KIE Pencegahan penularan TB



Pelaksana program TB



3



4



Sangat Tinggi



Etiket pada sampel kurang jelas



Salah periksa dan salah hasil



Memperjelas etiket pada sampel dengan lebih jelas



Melengkapi etiket pada sampel



I Kd Agus Dwi Antara



Bagi pasien Sampel tertukar



Tim keselamatan pasien



Salah Input hasil



3



4



Sangat Tinggi



Petugas tidak memperhatikan jenis pemeriksaan dan hasil yang didapat dengan baik dan benar



Salah diagnosa, salah interpretasi hasil



Mebaca dan memasukan hasil dengan lebih hati hati



Memasukan hasil dengan lebih teliti



I Kd Agus Dwi Antara



Salah Periksa



2



4



Tinggi



Petugas tidak memperhatikan permintaan pemeriksaan laboratorium dengan baik



Pemeriksaan yang dilakukan tidak sesuai



Melihat dan membaca permintaan pemeriksaan laboratorium lebih seksama



Sebelum hasil diserahkan kembali diperiksa



I Kd Agus Dwi Antara



Salah Panggil



2



1



Rendah



Penulisan yang tidak jelas



Pasien tidak datang, salah masuk ruangan, pasien dengan nama yang lain yang masuk



Melakukan koordinasi dengan poli perujuk



Identitas pasien di identifikasi kembali



I Kd Agus Dwi Antara



Salah Identifikasi sumber pembiayaan pasien



2



1



Rendah



Sumber biaya tidak ditulis di form permintaan laboratorium



Pasien yang menggunakan BPJS dan pasien Umum sulit ditentukan



Melakukan koordinasi dengan poli perujuk tentang sumber biaya pasien



Sumber biaya pasien di identifikasi kembal



I Kd Agus Dwi Antara



3



4



Sangat Tinggi



Tidak menggunakan APD yang sesuai, tidak menerapkan SOP



Terjadi penularan



Memakai APD, melakukan penanganan



Jika terpapar, dicuci dengan air bersih dan



I Kd Agus Dwi Antara



Bagi Petugas Terpapar sampel



Segera laporkan pada tim



dengan baik dan benar



infeksi



sampel dengan lebih berhati hati, penerapan SOP dengan baik dan benar



cairan pembersih



keselamatan kerja dan Kepala Puskesmas II Denpasar Barat agar bisa ditindak lanjuti



Terpapar bahan berbahaya



3



4



Sangat tinggi



Kurang hati – hati dalam penggunaan bahan berbahaya, Tidak meletakan bahan berbahaya pada tempatnya



Terjadi cidera



Memakai APD, lebih berhati hati dalam mengunakan bahan berbahaya, meletakan bahan berbahaya pada tempatnya, penerapan SOP dengan lebih baik lagi



Jika terpapar I Kd Agus dicuci dengan Dwi Antara air mengalir dan cairan pembersih



Segera laporkan pada tim keselamatan kerja dan Kepala Puskesmas II Denpasar Barat agar bisa ditindak lanjuti



Tertusuk jarum



3



4



Sangat tinggi



Kurang hati – hati saat pengambilan sampel, tidak melaksanakan SOP dengan baik dan benar



Terjadi penularan infeksi / penyakit



Memakai APD, melaksanakan SOP dengan baik dan benar, lebih berhati hati saat pengambilan sampel



Jika tertusuk, I Kd Agus luka di tekan Dwi Antara hingga darah keluar dan dicuci dengan menggunakan cairan pembersih



Segera dilaporkan pada tim keslamatan kerja dan Kepala Puskesmas agar ditindaklanjut i



Pasien masih sering membuka masker saat



3



4



Sangat tinggi



Kurangnya pengetahuan pasien tentang bahaya penularan covid-19



Risiko petugas tertular



Segera melakukan desinfeksi dan



Melapor kepada PJ manajemen



- Petugas tetap memakai APD level 2 (gown,



I Kd Agus Dwi Antara



berkomunikasi dengan petugas/memakai masker yang sudah usang atau rusak



melalui droplet



infeksi COVID-19 dari pasien meningkat



nurse cap, masker medis, dan sarung tangan) saat melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien - Mengusulkan untuk dipasang sekat antara dokter dan pasien di meja periksa - Menyediakan stok masker untuk mengganti masker pasien yang sudah usang atau rusak



Tidak tertanganinya limbah dan bahan berbahaya dengan baik dan benar



Pencemaran lingkungan, penularan infeksi



Melakukan penaganan limbah dengan baik, untuk limbah cair menngunakan sistem IPAL untuk limbah padat berkerja sama dengan RSUD Wangaya



mengganti APD, apabila ada risiko petugas layanan klinis terkena cipratan droplet atau cairan tubuh pasien lainnya yang berpotensi menularkan infeksi dari pasien ke petugas



risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Bagi Lingkungan Pencemaran Lingkungan



3



4



Tinggi



Melakukan disinfeksi dan pembersihan pada daerah yang terpapar limbah



I Kd Agus Dwi Antara



Segera laporkan pada tim keselamatan kerja dan Kepala Puskesmas II Denpasar Barat agar bisa ditindak lanjuti



17



Ruang Pemeriksaan Khusus



Bagi Pasien Salah anamnesis dan atau anamnesis yang kurang lengkap



3



3



Tinggi



- Petugas yang kurang kompeten - Pasien tidak memahami pertanyaan petugas



- Salah mendiagnoa sa - Salah terapi



- Melakukan peningkatan kompetensi petugas - Gunakan bahasa atau kalimat yang dimengerti pasien



- Melakukan anamnesis ulang



dr. A.A. Ngr Wisnu Nayaka Putra



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Salah dalam melakukan vital sign



3



3



Tinggi



- Petugas yang kurang kompeten - Alat yang digunakan tidak dilakukan kalibrasi/rusak



- Salah mendiagnosi s - Salah memberikan terapi



- Melakukan peningkatan kompetensi petugas - Melakukan kalibrasi/pengece kan alat sesuai jadwal



- Melakukan pemeriksaan ulang



dr. A.A. Ngr Wisnu Nayaka Putra



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Salah dosis dan peresepan obat



3



4



Sangat tinggi



- Petugas yang kurang kompeten - Anamnesis dan pemeriksaan yang tidak tepat



- Dosis yang diberikan kurang atau berlebih - Keluhan pasien tidak



- Melakukan peningkatan kompetensi petugas



- Melakukan pemeriksaan ulang kepada pasien



dr. A.A. Ngr Wisnu Nayaka Putra



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun



membaik



analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Kemungkinan terjadinya Alergi Obat



3



4



Sangat tinggi



- Tidak menanyakan riwayat alergi pasien - Pasien tidak tahu adanya riwayat alergi obat di dirinya



- Reaksi anafilatik atau bahkan dapat terjadi syok anafilatik



- Selalu menanyakan riwayat alergi obat kepada pasien dan/atau keluarga pasien



- Pemberian obat-obatan life saving - Penanganan syok anafilatik



dr. A.A. Ngr Wisnu Nayaka Putra



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Kesalahan penulisan resep (nama obat, dosis obat dan jumlah obat)



3



4



Sangat tinggi



- Petugas yang kurang kompeten - Anamnesis dan pemeriksaan yang tidak tepat



- Dosis yang diberikan kurang atau berlebih - Keluhan pasien tidak membaik



- Melakukan peningkatan kompetensi petugas - Dokter lebih teliti lagi dalam penulisan resep obat - Apoteker membaca ulang resep obat dengan lebih teliti dan bersedia untuk konfirmasi dahulu kepada



- Melakukan pemeriksaan ulang, peresepan ulang dan pemberian obat yang benar kepada pasien



dr. A.A. Ngr Wisnu Nayaka Putra



Melapor kepada PJ manajemen risiko yang kemudian menyusun analisa dan pelaporan kepada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjut



Risiko tertular infeksi dari petugas yang tidak bergejala



3



4



Sangat tinggi



- Petugas tidak mengetahui bahwa tubuhnya terinfeksi virus karena tidak ada gejala : misal pada penderita COVID-19 tanpa gejala - Petugas tidak menggunakan APD dengan lengkap dan benar



Pasien dapat terinfeksi virus COVID19 dari petugas



dokter sebelum obat diberikan kepada pasien Petugas harus menggunakan APD sesuai dengan aturan penggunaan APD saat bertugas



Mengetahui, Kepala UPTD Puskesmas II Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Barat



dr. Lanawati, M.kes NIP. 196509181995092001



Ketua Tim Manajemen Risiko,



dr. Wayan Kurnia Sari NIP. 198404252010012039