Rekayasa Lalu Lintas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1.



Pada model Greenshields, hubungan kerapatan dan kecepatan diasumsikan linier. Hubungan itu ditulis sebagai berikut :



v f  v  vf   *k  k j  v = kecepatan; k = kerapatan ; vf = kecepatan arus bebas; kj = kerapatan pada saat macet Diminta : a. Hubungan kerapatan-arus dan arus-kecepatan, sehingga semua hubungan karakteristik lalu lintas dapat digambarkan pada grafik dua dimensi. b. Kerapatan dan kecepatan pada keadaan arus maksimum. Penyelesaian : a. Hubungan kerapatan-arus :



Q  k *v    v 



Hubungan arus-kecepatan: Q Q  k *v    k  v v f  v  vf   *k  k j 



Q k



vf  Q  vf   *k k  k j  vf  Q  v f * k   k 2  k j 



v f v  vf    k j



 Q  *    v 



v f *Q     vf v  k j * v  kj  Q  vf  v *v*   v f  kj  Q  k j *v    *v2  v f 







b. Kerapatan pada Qmax (arus maksimum): vf dQ  vf  2 k 0 dk kj vf v f  2  k j



Kecepatan pada Qmax :



kj dQ  kj 2 v  0 dv vf



 k 



kj  2



k j  2k vf Qm ax  v f * k    k j







kj vf



v



v f  2v



 2 k 



k j  Qm ax  k j * v    v 2  2v  1 Qm ax  k j * v 2 Q v  2 m ax kj



vf  2 Qm ax  v f * k   k  2k  1 Qm ax  v f * k 2 Qm ax k 2 vf



atau : Q 



vf *k j 4



2.



Diskusikan elemen lalu lintas yakni manusia sebagai pengemudi, kendaraan dan jalan serta lingkungannya sehubungan dengan karakteristik arus lalu lintas pada ruas jalan bebas hambatan tol Belmera.



Penyelesaian : Karakteristik lalu lintas terdiri dari arus, kecepatan, dan kerapatan. Pada ruas jalan tol Belmera, terjadi kecepatan arus bebas, yang artinya kecepatan kendaraan dimana kerapatan mendekati nol. Namun hal ini kembali ke karakteristik manusia sebagai pengemudi, dimana pengemudi mengendarai kendaraannya dengan kecepatan sesuai keinginannya, bisa dengan kecepatan tinggi, bisa dengan kecepatan rendah. Demikian juga dengan kondisi kendaraannya, apakah kendaraannya dapat melaju dengan kecepatan tinggi, atau tidak. Apabila kendaraannya adalah truk dengan bermuatan berat, maka walaupun kerapatan mendekati nol, kendaraannya tetap tidak bisa melaju dengan kecepatan arus bebas. 3.



Jelaskan apa yang disebut spot speed, journey speed, running speed? Penyelesaian : Spot Speed adalah kecepatan kendaraan sesaat diukur dari suatu tempat yang ditentukan. Running Speed adalah kecepatan kendaraan rata-rata pada suatu jalur pada saat kendaraan bergerak (tidak termasuk waktu berhenti) yang didapatkan dengan membagi panjang jalur yang ditempuh dengan waktu kendaraan bergerak menempuh jalur tersebut. Journey Speed adalah kecepatan efektif kendaraan dari suatu tempat ke tempat lain, yang merupakan jarak antara dua tempat dibagi dengan lama waktu kendaraan untuk menempuh perjalanan sampai ditujuan, mencakup lama waktu kendaraan berhenti akibat adanya hambatan lalu lintas.



4.



Jika panjang ruas jalan diambil untuk melakukan moving observer test sepanjang 0,4 km, waktu diambil oleh pengamat untuk bergerak sejalan dengan lalu lintas adalah 5 detik, jumlah kendaraan yang bergerak dengan kendaraan uji ke arah yang sama adalah 10 kendaraan, arus lalu lintas adalah 10 kendaraan/detik, hitung mean speed. Penyelesaian : l = 0,4 km ; tw = 5 detik ; mw = 10 kend ; q = 10 kend/detik maka v 



l tw 



mw q







400 meter  100 10 det ik 5 10



5.



Dari tabel distribusi frekuensi data kecepatan yang diperoleh dari spot speed survei sebagai berikut: Speed Class (ml/hr) 34-35,9 36-37,9 38-39,9 40-41,9 42-43,9 44-45,9 46-47,9 48-49,9 50-51,9 52-53,9 54-55,9 56-57,9 58-59,9 60-61,9 62-63,9 64-65,9 Totals



Class Midvalue, ui 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59 61 63 65



Class Frequency (Number of Observations in Class, fi 2 3 2 5 3 11 4 18 7 8 11 5 2 2 2 1 86



f1u1 70 111 78 205 129 495 188 882 357 424 605 285 118 122 126 65 4260



Percentage of observations in class 2,3 3,5 2,3 5,8 3,5 12,8 4,7 20,9 8,1 9,3 12,8 5,8 2,3 2,3 2,3 1,2



Cumulative percentage of All Obsrvations 2,3 5,8 8,1 14,0 17,4 30,2 34,9 55,8 64,0 73,3 86,0 91,9 94,2 96,5 98,8 100,0



f(ui-u')² 420,5 468,75 220,5 361,25 126,75 222,75 25 4,5 15,75 98 332,75 281,25 180,5 264,5 364,5 240,25 3627,5



Diminta : a. Gambarkan grafik hubungan antara kecepatan dengan frekuensi dan jelaskan apa yang dimaksud dengan speed percentiles serta bagaimana menggunakannya; b. Hitung time mean speed dan space mean speed c. Berikan kesimpulan dan saran terhadap hasil Penyelesaian : a. Grafik hubungan antara kecepatan dengan frekuensi : 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 35



37



39



41



43



45



47



49



51



53



55



57



59



61



63



65



Speed percentiles adalah kecepatan pada persentase kumulatif jumlah kendaraan dengan laju lebih kecil atau sama dengan. Contoh : 85th kecepatan percentiles nya antara 53-55 km/jam, artinya 85% dari total kendaraan yang diamati memiliki kecepatan dibawah atau sama dengan 53-55 km/jam.



100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 0



10



20



30



40



50



60



70



Grafik speed percentiles b. Time mean speed (Vs) =



Standar deviasi =



fu f i



i







 f (u  u ' )  f 1 i



4260 km  49,53 86 jam



2







3627 ,5  6,53 85



2



S 6,532 km Space mean speed = Vs  v  49,53   50,39 Vs 49,53 jam c. Kesimpulan : space mean speed selalu lebih besar dari time mean speed. 6.



Pemda kota Medan banyak menerima keluhan dari penduduk jalan Gatot Subroto di sekitar persimpangan jalan Sei Wampu, karena banyak terjadi kecelakaan dan kemacetan. Anda sebagai traffic engineer diminta untuk menyelidiki problem dan memberikan solusinya. Jelaskan informasi apa yang diperlukan, metode yang diperlukan, pertimbangan dan justifikasi yang akan diajukan untuk memberikan saran penyelesaian.



Penyelesaian : Informasi yang diperlukan : -



Karakteristik pengendara, kendaraan, dan jalan seperti apa Artinya kita harus mensurvei bagaimana sifat-sifat setiap pengendara yang melewati persimpangan tersebut, serta jenis dan tipe kendaraan yang melewati persimpangan itu. Dan juga kondisi jalan di persimpangan itu, apakah telah mengalami kerusakan atau tidak.



-



-



Arus, kecepatan, dan kerapatan Survei bagaimana tingkat arus, kecepatan, dan kerapatan kendaraan terutama pada jam puncak. Titik konflik pada simpang Survei berapa banyak titik konflik yang terjadi pada simpang (merging, diverging, crossing, weaving) serta tundaan yang terjadi akibat titik konflik tersebut.



Maka untuk meningkatkan kapasitas persimpangan sei wampu, dapat dilakukan dengan memberi rambu, atau bundaran, atau traffic light.