Remidi KDM [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Denny Ernawati Kelas



: XI KP 1



No



: 06



Uji Kompetensi 4 A 1. Indikator asuhan gizi dari data antropometri yang perlu dikumpulkan dan dinilai pada pasien dengan kondisi penyakit hepatitis adalah... A. Berat badan B. Tinggi badan C. Lingkar lengan atas D. Indeks massa tubuh E. Perubahan berat badan 2. Total serum bilirubin yang meningkat melebihi nilai normal pada kondisi hepatitis menunjukkan... A. Kerusakan sel hati B. Defisiensi vitamin dan mineral C. Adanya jaundice hyperbilirubinemia D. Dampak asupab e & p tidak sesuai dengan kebutuhan E. Hati tidak dapat membuang hasil destruksi sel darah merah 3. Sering terlihat penampilan fisik yang tampak kurus pada pasien dengan kondisi hepatitis. Hal tersebut menunjukkan gejala adanya... A. Defisiensi vitamin dan mineral B. Asupan energi yang tidak memenuhi syarat C. Perubahan berat badan yang tidak diharapkan D. Kerusakan sel hati dan defisiensi vitamin dan mineral E. Asupan energi yang tidak sesuai kebutuhan dan perubahan BB yang tidak diharapkan 4. Aspek akses makanan yang aman perlu dikumpulkan dan dinilai, khususnya pada pasien dengan kondisi penyakit... A. Hepatitis A B. Hepatitis B C. Hepatitis C D. Hepatitis D E. Hepatitis E 5. Standar komperatif untuk menilai apakah asupan energi sesuai dengan kebutuhan pada kondisi hepatitis adalah... A. 20-25 kkal/kg BB B. 25-30 kkal/kg BB



6.



7.



8.



9.



10.



C. 30-35 kkal/kg BB D. 30-40 kkal/kg BB E. 40-45 kkal/kg BB Cara mendokumentasikan data antropometri pada kondisi hepatitis yang benar dibawah ini adalah... A. Berat badan saat ini 35kg B. Perubahan berat badan 10kg C. Berat badan sebelum sakit 50kg D. Berat badan saat ini 35kg, berat badan biasanya 45kg, perubahan berat badan 10kg E. Berat badan saat ini 35kg, berat badan biasanya 45kg, perubahan berat badan yang tidak diharapkan 22% dalam 1 bulan Mual, muntah, tidak ada nafsu makan, asupan E kurang dari kebutuhan, dan konstipasi pada masa hepatitis, menunjukkan tanda dan gejala dari masalah gizi berikut yang benar adalah... A. Gangguan utilasi zat gizi memenuhi syarat B. Asupan oral tidak memenuhi syarat C. Interaksi obat dan makanan D. Perubahan gastrointestinal E. Asupan serat yang tidak Pada kondisi hepatitis selalu diiringi dengan tanda SGOT dan SGPT meningkat, bilirubin meningkat, pasien tampak kuning, maka diagnosis gizi yang dapat ditetapkan adalah... A. Asupan lemak berlibih berkaitan dengan hepatitis ditandai dengan SGOT, SGPT, dan bilirubin melebihi normal dan pasien tampak kuning B. Perubahan gastrointestinal berkaitan dengan hepatitis ditandai dengan SGOT, SGPT, dan bilirubin melebihi normal dan pasien tampak kuning C. Interaksi obat dan makanan berkaitan dengan hepatitis ditandai dengan SGOT, SGPT, dan bilirubin melebihi normal dan pasien tampak kuning D. Gangguan utilasi zat gizi lemak berkaitan dengan hepatitis ditandai dengan SGOT, SGPT, dan bilirubin melebihi normal dan pasien tampak kuning E. Perubahan nilai laboratorium terkait lemak berkaitan dengan hepatitis ditandai dengan SGOT, SGPT, dan bilirubin melebihi normal dan pasien tampak kuning Tujuan intervensi gizi pasien hepatitis dengan masalah gizi gangguan utilasi zat gizi lemak adalah... A. Meningkatkan asupan oral 100% dalam waktu 3 hari B. Mencapai status gizi yang optimal dalam waktu 1 bulan C. Memberikan makanan tanpa memberatkan hati selama 3 hari D. Meningkatkan asupan makan 80% dari kebutuhan selama 3 hari E. Memberikan makanan sesuai dengan kondisi gangguan untilasi zat gizi lemak dalam waktu 3 hari Data yang perlu dimonitor dan evaluasi pada masalah gizi perubahan gastrointestinal pasien hepatitis adalah... A. Perubahan berat badan B. Perubahan jadwal makan dan obat



11.



12.



13.



14.



15.



C. Perubahan pemilihan makanan yang aman D. Perubahan asupan energi, perubahan keluhan mual, muntah, dan konstipasi E. Perubahan nilai laboratorium mendekati normal pada SGOT, SGPT, dan bilirubin Jenis data dan antropometri yang menunjukkan adanya masalah gizi pada pasien dengan kondisi cholelithiasis dan obesitas adalah... A. Indeks massa tubuh > 25kg/m² B. Indeks massa tubuh > 30kg/m² C. Penurunan berat badan yang tidak diharapkan D. Peningkatan berat badan yang tidak diharapkan E. Perubahan berat badan naik turun yang berulang Indikator asuhan gizi dari data biokimia yang menunjukkan adanya obstruksi biliaris adalah... A. Serum bilirubin total tinggi dan bilirubun direct tinggi B. Serum bilirubin total normal dan bilirubin direct tinggi C. Serum bilirubin total tinggi dan bilirubin direct normal D. Serum bilirubin total tinggi dan bilirubin indirect tinggi E. Serum bilirubin total normal dan bilirubin indirect tinggi Gangguan pada kandung empedu dapat menyebabkan masalah gizi asupan oral rendah. Penyebab atau etiologinya adalah... A. Mual dan muntah B. Nafsu makan turun C. Kembung dan flatus D. Nyeri dan sesak napas E. Sesak napas dan sulit menelan Gejala adanya gangguan mencerna lemak akibat obstruksi batu empedu adalah... A. Mual dan muntah setiap kali makan B. Muntah saat makan setelah makan sumber lemak C. Mual dan muntah ½ jam setelah makan sumber lemak D. Mual dan muntah < 3 jam setelah makan sumber lemak E. Mual dan muntah > 3 jam setelah makan sumber lemak Asupan makan dan minum rendah dari kebutuhan, asupan E rendah dari kebutuhan, mual, dan muntah merupakan beberapa gejala pada kondisi dengan gangguan empedu yang menunjukkan masalah gizi berikut yang benar adalah... A. Gangguan menelan B. Inadekuat oral intake C. Gangguan utilisasi zat gizi D. Interaksi obat dan makanan E. Perubahan berat badan yang tidak diharapkan



B 1. 2. 3. 4. 5.



Jelaskan pengertian penyakit degeneratif! Terangkan istilah abiotrofi untuk penyakit degeneratif! Tuliskan gambaran klinis umum penyakit degeneratif! Jelaskan faktor risiko penyakit degeneratif! Sebutkan faktor resiko menetap pada penyakit degeneratif!



Jawab 1.Penyakit degeneratif adalah kondisi kesehatan di mana organ atau jaringan terkait keadaannya yang terus menurun seiring waktu. Penyakit ini terjadi karena adanya perubahan pada sel-sel tubuh yang akhirnya memengaruhi fungsi organ secara menyeluruh. 2.Abiotrofi adalah kehilangan fungsi atau degenerasi karena alasan yang tidak diketahui. Sebagai contoh, abiotrofi serebelum dapat mempengaruhi koordinasi sementara abiotrofi batang kerucut dapat menyebabkan kebutaan pada saat lahir. 3. Gambaran klinis umum penyakit degeneratif: Perjalanan penyakit lambat, setelah waktu yang lama dari fungsi saraf yang normal, kemudiandiikuti kemunduran fungsi susunan saraf tertentu yang bersifat progresif lambat yang dapat berlanjut sampai beberapa tahun atau puluhan tahun. Pasien sulit menentukan kapan penyakitmulai timbul. Adanya riwayat kejadian yang dapat mempresipitasi terjadinya penyakitdegeneratif, misalnya kecelakaan, infeksi atau kejadian lain yang diingat sebagai penyakit.Kejadian penyakit yang sama dalam keluarga (bersifat familial)Pada umumnya penyakitdegeneratif pada sistem saraf akan terjadi terus menerus, tidak dapat diperbaiki oleh tindakanmedis atau bedah, kadangkadang penyakit ini ditandai dengan periode yang stabil untuk beberapa lama. Beberapa gejala dapat dikurangi dengan penatalaksanaan yang baik, tetapi penyakitnya sendiri tetap progresif (Japardi, 2002). 4.Faktor-faktor resiko utama penyebab penyakit degeneratif adalah pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktifitas fisik, serta konsumsi rokok 5.Faktor-faktor resiko utama penyebab penyakit degeneratif adalah pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktifitas fisik, serta konsumsi rokok. Pada pola makan yang tidak sehat misalnya mengkonsumsi makanan berlemak jenuh seperti junk food serta makanan berkolestrol lainnya.