Renang Dan Pencak Silat Yang Sudah Diedit Rina Punya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENANG DAN PENCAK SILAT A. RENANG a. Pengertian Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final. Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air, peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang di Indonesia. Perlombaan berenang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang berenang dengan memakai gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya trudgen di lomba-romba renang setelah meniru renang gaya bebas suku Indian. Akibat ketidaksukaan orang Inggris terhadap gerakan renang yang memercikkan air ke sana ke mari, Trudgen mengganti gerakan kaki gaya bebas yang melecut ke atas dan ke bawah menjadi gerakan kaki gunting seperti renang gaya samping. Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade Athena 1896. Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm 1912. Pada 1902, Richard Cavill memperkenalkan renang gaya bebas. Federasi Renang Internasional dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an. Pada awalnya, gaya kupu-kupu merupakan variasi gaya dada sebelum dianggap sebagai gaya renang tersendiri pada 1952. Di Hindia Belanda, Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse Zwembond) didirikan pada 1917. Pada tahun berikutnya didirikan Perserikatan Berenang Jawa Barat (West Java Zwembond), dan Perserikatan Berenang Jawa Timur (Oost Java Zwembond) didirikan pada 1927. Sejak itu pula perlombaan renang antardaerah mulai sering diadakan. Rekor dalam kejuaraan-kejuaraan tersebut juga dicatatkan sebagai rekor di Belanda. Pada 1936, perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat rekor 59,9 detik untuk nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang Cihampelas Bandung. Pet Stam dikirim sebagai wakil Belanda di Olimpiade Berlin 1936. Persatuan Berenang Seluruh Indonesia didirikan 21 Maret 1951, dan sebagai anggota Federasi Renang Internasional sejak tahun berikutnya. Perenang Indonesia ikut berlomba dalam Olimpiade Helsinki 1952



b. Fasilitas dan peralatan Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.



c. Lintasan Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan. Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5. Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan).Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8. d. Pengukur waktu Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm. Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games 1967 di Winnipeg, Kanada. e. Balok start Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start. Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.



f. Peraturan Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk. Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet. g. Macam-macam gaya renang 1. Gaya Katak atau Gaya Dada Gaya renang katak atau dada ini memang tergolong salah satu gerakan renang yang sulit. Namun justru banyak instruktur renang memulai latihan mereka dengan mengajarkan gerakan katak atau kupu kupu. Pertama dibiasakan untuk dapat meluncur dan menguasai diri supaya tetap terapung di kolam. Berikut ini langkah langkah atau cara berenang gaya katak atau gaya dada : 1) Berposisi tengkurap 2) Tekuk kaki kedalam, lepaskan ke samping dengan lebar, lalu luruskan. 3) Berenang bisa dimulai dari tepi kolam dengan kedalaman sedang dan masih bisa dibuat berdiri sekitar 1,2 meter. 4) Tangan seperti mendayung kesamping, keluar ke depan, kemudian diluruskan. 5) Saat tangan keluar ke depan diikuti dengan pengambilan napas dengan cara mendongakkan kepala ke atas. 6) Pada gaya katak, pengambilan napas dilakukan satu kali dalam dua kayuhan tangan. Posisi awal untuk belajar gaya katak adalah : pegangan pada sisi kolam renang kemudian gerakan kaki seperti katak sedang berenang, tekuk lutut, tendang ke belakang, lalu rapatkan dan tekuk kembali. lakukan gerakan tersebut hingga terbiasa Untuk gerakan tangan dalam berenang : letakan tangan lurus ke depan di atas kepala dengan posisi telapak tangan saling menempel tarik tangan ke samping (kanan dan kiri) hingga selebar bahu, kembalikan tangan ke posisi awal dan ulangi lagi posisi di atas. Untuk pengambilan napas, perenang bisa mengambil napas saat menggerakan tangan ke samping, angkat kepala dan ambil napas. 2. Gaya Bebas



Gaya berenang yang satu ini sangat mudah dipelajari dan sering dijadikan kompetisi dalam berenang. Gaya ini biasanya diajarkan oleh instruktur rengan jika sudah menguasai gaya katak. Berikut ini arahan dalam berenang gaya bebas :



1.Berenang dengan posisi tengkurap 2.



Gerakkan kaki keatas dan kebawah secara terus menerus.



3.



Setelah kaki sudah benar maka mulai belajar menggerakkan tangannya. Gerakan tangan gaya bebas yaitu menggerakkan tangan satu per satu kesamping seperti mendayung. Muka mendongak kesamping sambil menghirup udara untuk bernapas.



4. Setelah samping kanan, lakukan gerakan tangan yang sama disamping kiri. Teknik Renang Gaya Bebas Gerakan Tangan pada Renang Gaya Bebas : 



Tangan lurus ke depan dengan jarak yang berdekatan namun tidak saling menempel,







Tarik tangan kiri ke bwah hingga berada di belakang, samping pinggang







Angkat tangan ke atas permukaan air dan ayunkan ke depan, ketika tangan berada di atas tekuk siku sedikit (saat berada di dekat telinga)







Pada tangan kiri berada di atas, secara bersamaan tarik tangan kanan ke bawah, gerakan tangan kanan seperti gerakan tangan kiri sebelumnya







Lakukan gerakan di atas secara bergantian dan ulangi terus



Gerakan Kaki pada Renang Gaya Bebas 



Kaki lurus dengan jarak yang berdekatan namun tidak saling menempel







Gerakan kaki ke atas – bawah secara bergantian antara kaki kanan dan kiri







Latihan ini bisa dilakukan di pinggir kolam renang



Cara Mengambil Napas pada Renang Gaya Bebas 



Ambil napas ketika kepala miring ke kiri atau ke kanan, saat kepala berada di atas permukaan air







Saat kepala berada dalam air keluarkan udara melalui hidung secara perlahan







Untuk menghasilkan kecepatan yang maksimal, perenang harus sesedikit mungkin mengambil napas







Pengambilan napas bisa dilakukan setiap dua kayuhan tangan atau tiga kayuhan tangan



Hal yang perlu diperhatikan dalam renang gaya bebas 



Posisi tubuh harus sejajar dan sedatar mungkin selama berenang dalam gaya bebas







Tubuh harus berputar (oleng ke kanan – kiri) pada garias pusat tubuh atau rotasi







Hindari gerakan yang bisa membuat tubuh meliuk – liuk atau naik – turun







Kaki harus selalu digerakan walaupun saat perenang mengambil napas







Tangan kanan – kiri harus selalau bergerak secara bergantian tanpa jeda.



3. Gaya Kupu-kupu Gaya kupu-kupu ini merupakan gaya renang yang paling sulit menurut sebagian besar perenang. gaya ini memiliki ciri khas sebagai pengukur kekuatan kita karena menggunakan tenaga yang cukup besar. Berikut ini langkah gaya kupu kupu : 1. Berenang dengan gaya tengkurap 2. Kaki digerakkan dengan membentuk cekungan kemudian dihentakkan keatas. 3. Tangan bergerak seperti kupu kupu terbang. Menghentak ke depan,  kemudian di dayung kedalam. 4. Gerakkan tangan dan kaki secara bergantian, dengan aturan satu gerakan tangan untuk dua gerakan kaki.  



Teknik Renang Gaya Kupu – Kupu Gerakan tangan 



Tangan berada di kepala, lurus, berdekatan tapi tidak perlu menempel antara satu tangan dengan tangan lainnya







tarik tangan ke arah bawah dilanjutkan hingga tangan berada dibelakang (hingga di samping pinggang)







angkat tangan dari air hingga berada dipermukaan air dan ayunkan kembali ke depan hingga kembali ke posisi awal



Gerakan kaki



posisi awal kaki adalah kaki lurus, lutut tidak boleh ditekuk dengan telapak kaki agak rapat, gerakan kaki secara bersamaan ke atas hingga keluar permukaan air, jatuhkan kaki hingga mendapat dorongan ke depan, pinggang mendapat dorongan ke atas, kembali ke posisi awal dan ulangi kembali gerakan di atas. Mengambil napas bisa dilakukan ketika kepala terangkat ke atas permukaan air, ketika tangan berada dalam air. Peluang kepala untuk bebas dari air sangat cepat sehingga harus dimanfaatkan dengan baik untuk mengambil napas.    4. Gaya Punggung Pada saat berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. posisi muka ada diatas air hingga orang gampang mengambil napas. tetapi perenang cuma bisa lihat atas serta tidak dapat lihat ke depan. pada saat berlomba, perenang memperkirakan dinding pinggir kolam hitung jumlah gerakan. didalam gaya punggung, gerakan lengan serta kaki sama dengan gaya bebas, tetapi dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. ke-2 belah tangan dengan bergantian digerakkan menuju pinggang layaknya gerakan mengayuh. mulut serta hidung ada di luar air hingga gampang mengambil atau buang napas dengan mulut atau hidung. Teknik Renang Gaya Punggung: Gerakan Tangan Pada Renang Gaya Punggung : 



Posisi awal tangan lurus di atas kepala perenang







Ayunkan tangan ke belakang, dekat dengan pinggang







Angkat tangan ke permukaan air hingga kembali ke posisi awal







Lakukan hal yang sama dengan tangan yang satu dan lakukan secara bergantian







Ketika akan memasukan tangan ke dalam air, usahakan telapak tangan yang masuk ke dalam air terlebih dahulu, hal ini ditujukan untuk memperkecil tekanan dari air.



Gerakan Kaki Pada Renang Gaya Punggung 



Posisi kaki tidak terlalu dekat dengan permukaan air, posisi kaki sebaiknya agak masuk ke dalam kolam agar kecepatan yang dihasilkan maksimal dan juga memudahkan kepala untuk tetap berada di atas permukaan air







Posisi kedua kaki berdekatan antara kaki yang satu dengan kaki yang lain







Posisi telapak kaki agak diluruskan hingga menjadi lurus, sejajar dengan tulang kaki







Kaki digerakan naik – turun secara bergantian (kaki kanan – kaki kiri)







Kaki digerakan cukup cepat agar arah renang tetap lurus ke depan







Gerakan kaki harus konstan, tidak bisa berhenti sejenak agar arah renang tidak berbelok atau melenceng



Untuk gaya ini perenang tidak mengalami kesulitan dalam mengambil napas karena kepala menghadap ke atas, sehingga memungkinkan perenang untuk mengambil napas kapan pun diperlukan. Kendala dalam gaya punggung adalah perenang tidak bisa melihat garis finish, untuk mengetahui apakah perenang sudah dekat garis finish atau belum bisa dihitung dengan langkah atau ayunan kaki B. PENCAK SILAT Pencak silat adalah salah satu cabang olahraga beladiri yang terdapat di Indonesia. Olahraga beladiri pencak silat adalah warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Karena pencak silat lahir dari kebudayaan bangsa Indonesia, maka perkembangannya dipengaruhi oleh watak, selera, dan bakat masyarakat yang ada di daerahnya masing-masing. Selain keadaan masyarakat dan sifatnya, faktor alam juga dapat memengaruhi perkembangan pencak silat itu sendiri, misalnya keadaan tempat, iklim, keadaan sosial, dan lain sebagainya. Pencak silat adalah suatu cara beladiri yang menggunakan akal sepenuhnya. Akal yang dimiliki manusia lebih sempurna bila dibandingkan dengan makhluk-makhluk yang lainnya. Oleh karena itu, tidak mustahil jika manusia dapat menguasai segala macam ilmu di dunia ini. Gerak dasar pencak silat adalah suatu gerak terencana, terarah, terkoordinasi, dan terkendali yang mempunyai empa aspek satu kesatuan, yaitu aspek mental spritual, aspek beladiri, aspek olahraga, dan aspek seni budaya. Dengan demikian, pencak silat merupakan cabang olahraga yang cukup lengkap untuk dipelajari karena memiliki empat aspek yang merupakan satu kesatuan utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Sejarah pencak silat di Indonesia sudah sangat lama, namun baru kelihatan dengan sangat jelas ketika berdirinya organisasi pencak silat (IPSI). Sejak saat itu pula nama pencak silat resmi digunakan. Sebelumnya, di daerah Sumatera lebih dikenal dengan istilah Silat, sedangkan di tanah Jawa kebanyakan dikenal dengan istilah Pencak Silat. Pada periode kepemimpinan Eddie M. Nalapraya, Indonesia memiliki hasrat untuk mengembangkan pencak silat ke mancanegara dengan mengambil prakarsa pembantukan dan pendirian Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (PERSILAT) pada tanggal 11 Maret 1980 bersama Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam, Keempat negara tersebut akhirnya dinyatakan sebagai negara-negara pendiri organisasi pencak silat internasional. Upaya pengembangan pencak silat yang dipelopori Indonesia dan anggota PERSILAT lainnya sampai saat ini berhasil manambah anggota PERSILAT. Penambahan anggota ini



memberikan dampak pada usaha IPSI dan anggota PERSILAT lainnya untuk memasukkan pencak silat ke multi event di tingkat Asia, yaitu Asian Games, dengan membentuk organisasi Pencak Silat Asia Pasifik pada bulan Oktober 1999. Organisasi pencak silat di Indonesia yang disebut dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) didirikan pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta, diprakarsai oleh Mr. Wongsonegoro, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Pusat Kebudayaan.   Teknik Dasar Pencak Silat Sikap Pasang Sikap pasang adalah teknik berposisi siap tempur optimal dalam menghadapi lawan yg dilaksanakan secara teknis dan efektif.Sikap pasang dapat berpola serangan atau belaan. Dalam pelaksanaanya sikap pasang merupakan kombinasi dan koordinasi kreatif dari kuda-kuda,sikap tubuh,dan sikap tangan.ditinjau dari taktik penggunaanya terdiri dari 1. Sikap pasang Terbuka Yakni sikap pasang dengan posisi tangan dan lengan yg tidak melindungi tubuh 2. Sikap pasang tertutup Yakni Sikap Pasang dengan posisi tangan dan lengan yg melindungi tubuh. Sikap pasang dalam kombinasi dan koordinasi dengan kuda-kuda meliputi. a. Sikap pasang dengan kuda-kuda depan sejajar b. Sikap Pasang dengan kuda-kuda badan berputar c. Sikap pasang dengan kuda-kuda serong  depan d. Sikap Pasang dengan kuda-kuda tengah menghadap e. Sikap Pasang dengan kuda-kuda tengah menghadap f. Sikap pasang dengan kuda-kuda tengah menyamping g. Sikap Pasang dengan kuda-kuda  silang depan h. Sikap pasang  dengan satu kaki diangkat Gerak Langka Gerak langkah adalah teknik berpindah atau mengubah posisi di sertai dengan kewaspadaan mental dan indera secara optimal untuk mendapatkan posisi yang menguntungkan (Favourable/condusive) dalam rangka mendekati atau menjauhi lawan bagi kepentingan serangan dan belaan yang dilaksanakan secara taktis dan dalam pelaksanaannya selalu di kombinasikan dan di koordinasikan dengan sikap tangan Gerak Langkah dilihat dari beberapa segi yaitu : 1. Gerak langkah dari arahnya meliputi :     a. Gerak Langkah ke belakang     b. Gerak langkah serong kebelakang



    c. Gerak langkah ke kiri     d. Gerak langkah serong kiri depan     e. Gerak langkah kedepan     f. Gerak Langkah serong kanan depan     g. Gerak langkah ke kanan     h. Gerak langkah seronh kanan belakang 2. Gerak Langkah ditinjau dari cara melaksanakannya, meliputi :     a. Gerak langkah angkatan     b. Gerak langkah geseran     c. Gerak langkah ingsutan (seseran)     d. Gerak Langkah putaran 3. Gerak Langkah ditinjau dari pola taktiknya, meliputi     a. Gerak langkah lurus     b. Gerak langkahzig-zag(gergaji)     c. Gerak langkah Segitiga     d. Gerak langkah ladam (tapal Kuda)     e. Gerak langkah Liuk (meander)     f. Gerak Langkah ganda Tangkisan Adalah suatu teknik untuk menggagalkan serangan lawan dengan melakukan tindakan menahan serangan lawan dengan tangan,kaki dan tubuh. Contoh tangkisan antara lain Tepis,Gedik,Kelit,Siku dan Potong. 1. Tangkisan Tepis Yakni tangkisan dengan menggunakan satu atau ke dua telapak tangan terbuka dengan kenaannya telapak dalam,arah gerakannya dari dalam keluar dan atas kebawah. 2. Tangkisan Gedik Yakni tangkisan yang kenaanya lengan bawah dalam dengan lintasan dari atas    kebawah 3. Tangkisan kelit Yakni tangkisan yg menggunakan satu lengan dengan telapak tangan terbuka  yang   kenaanya telapak tangan luar dan arah dari dalam keluar 4. Tangkisan siku Yakni tangkisan yang menggunakan siku dengan lintasan dari luar ke dalam. 5. Tangkisan potong Yakni tangkisan yang menggunakan satu tangan dan lengan di gerakkan ke samping seperti gerakan memotong dengan kenaannya lengan bawah luar dengan posisi tangan terbuka. Pukulan Dalam Pencak Silat Olah Raga sesuai dengan peraturan yang ada,disebutkan bahwa yang



dimaksud dengan pukulan adalah berbagai macam teknik serangan yg di lakukan dengan mempergunakan tangan sebagai komponennya. Jadi secara singkat dapat di jelaskan bahwa dalam Pencak Silat segala teknik pukulan yang terdapat dalam Pencak Silat (dalam bentuk apaun) boleh dipergunakan untuk menyerang yang disahkan dalam upaya memperoleh angka Dari Sekian banyak teknik yang terdapat dalam pencak silat,dalam pelaksanannya Pencak Silat Olah Raga ternyata tidak dapat dipergunakan,denagn pertimbangan efesiensi dan efektivitas serta keselamatan pesilat.Dalam pertandingan Pencak Silat Olah Raga,teknik pukulan yang sering dipergunakan adalah : pukulan depan,pukulan sangkol/bandul , pukulan samping dan pukulan lingkar. 1.  Pukulan Depan. Pukulan depan adalah pukulan yang dilakukan dengan lintasan lurus kedepan,yang mencapai hasil optimal dapat dilakukan dengan dibantu oleh pergerakan bahu putaran pinggang yang mendukung untuk pemindahan beraat badan kedepan (tangan yang menyerang).Pukulan ini dapat dilakukan dalam dua sikap tubuh yang berbeda, yaitu Pukulan depan dengan posisi tangan yang dipergunakan untuk menyerang,sejajar dengan posisi   kaki yang berada didepan (jab). Pukulan depan dengan posisi tangan yang dipergunakan untuk menyerang,tidak sejajar dengan posisi kaki yang berada di depan (Straight) 2.  Pukulan Sangkol Yaitu Pukulan yang dilakukan dengan posisi tangan ditekuk (90 %).Lintasan pukulan adalah diayun dari bawah ke atas.Pukulan ini dapat dilaksanakan dengan posisi kaki yg bervariasi,baik dengan posisi kaki depan sejajar dengan tangan yang dipergunakan yuntuk menyerang maupun tidak. 3. Pukulan Lingkar Yaitu pukulan yang dilakukan denagn lintasan pukulan dari arah samping luat tubuh pesilat menuju ke arah dalam tubuh pesilat.Untuk mendukung tercapainya hasil optimal dari pukulan lingkar ini,harus di dukung dengan pergerakan bahu dan pinggang yang searah dengan arah pukulan.hal ini akan menambah bobot dengan adanya dorongan berat badan pesilat ke tangannya.



4. Pukulan Samping Perkiraan dari teknik pukulan samping ini adalah punggung tangan.Adapun lintasan dari samping dalam tubuh pesilat ke arah luar tubuh pesilat. 5.  Tendangan Tendangan merupakan teknik dan taktik serangan yang mempergunakan untuk jarak jangkau jauh dan sedang mempergunakan tungkai sebagai komponen penyerang. Dalam Pencak



Silat Olah raga ,teknik tendangan yang masuk sasaran mendapat nilai 2 Teknik-teknik tendangan yang terdapat dalam Pencak Silat pada prinsipnya dpat dipergunakan untuk menyerang dalam pertandingan pencak silat olah raga. namun sebagaimana halnya



dengan



pukulan,tidak



semua



teknik



tendangan



dapat



dipergunakan



dan



pertandingan,berdasarkan efesiensi pelaksanaan teknik tendangan dan efektifitas untuk memperoleh angka serta keselamatan yang melakukan tendangan tersebut. Teknik tendangan pada pertandingan Olah Raga adalah tendangan  :lurus,Sabit "T",belakang,jejag dan gajul. 1. Tendangan Lurus Tendangan depan/lurus adalah tendangan yang dilakukan dengan lintas lurus ke depan,dengan perkenaan pada pangkal jari-jari kaki.Variasi dalam pelaksanaa teknik in i antaralain dengan lompatan 2. Tendangan Sabit Tendangan Sabit adalah tendangan yang di lakukan dengan lintasan dari samping (melengkung seperti sabit/arit),perkenaannya pada punggung kaki. Tendangan ini dapat di laksanakan dalam posisi kaki berada di depan maupun di belakang dan dapat pula di variasikan dengan lompatan 3. Tendangan " T " Tendangan T adalah tendangan yang dilakukan dengan posisi tubuh menyamping dan lintasan tendangan lurus ke samping.Perkenaannya adalah bagian tajam telapak kaki dan tumit. Banyak Variasi dalam pelaksanaanya antara lain : T jepret,T gantung,T lompat Tendangan " T "



4. Tendangan Jejag Tendangan Jejag adalah tendangan yang dilaksanakan dengan posisi tubuh tegak dan lintasan lurus kedepn,perkenaannya adalah tumit.Selintas tendangan ini mirip dengan tendangan lurus,namun terdapat perbedaan prinsipil dalam pelaksanannya,Jika tendangan lurus dengan melecutkan  tungkai kedepan (seperti gerakan menusuk)sedangkan tendangan gejos dilakukan  denagn terlebih dahulu mengangkat  lutut setinggi mungkin dan kemudian mendorong tungkai kedepan sasaran 5.  Tendangan belakang Tendangan belakang  yaitu tendangan yang dilakukan dengan terlebih dahulu memutar tubuh dan sikap tubuh membelakangi lawan,dengan perkenaan pada telapak kaki atau tumit    6.   Tendangan Gajul Tendangan gajul perkenaannya pada tumit se4dang lintasannya adalah dari arah bawah



ke atas 7.   Tangkapan Tangkapan merupakan teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau dekat dan sedang yang dilaksanakan dengan menangkap salah satu komponen tubuh lawan untuk dilanjutkan dengan bantingan,jatuhan atau kuncian Dari segi teknik,tangkapan dapat dilaksanakan dari luar dan dari dalam yang masing-masing disebut tangkapan luar dan dalam Tangkapan luar adalah teknik tangkapan yang dilaksanakan dari arah luar tubuh pesilat yang melakukan teknik tangkapan,sedangkan tangkapan dalam adalah teknik tangkapan yang dilaksanakan dari arah dalam tubuh pesilat yang melakukan teknik tangkapan Tangkapan kaki dari arah luar   Tangkapan kaki dari arah dalam    8.   Bantingan Pengertian bantingan adalah teknik dan taktik serangan jarak jangkau dekat yang dilakukan dengan terlebih dahulu menangkap salah satu komponen tubuh lawan untuk selanjutnya,melalui proses mendorong atau menarik,di hempaskan dilihat dari titik tumpu penyangganya bantingan dapat dilaksanakan dengan sekurang-kurangnya 4 macam teknik yaitu  : bantingan tungkai,bantingan pinggul,bantingan punggung dan bantingan kaki. Bantingan tungkai Bantingan Pinggul 9.     Jatuhan Pengertian jatuhan adalah teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau jauh dan sedang yang dilaksanakan dengan menggunakan tungkai atau kaki untuk  menjatuhkan lawan Teknik jatuhan ini dalam pencak silat lazim disebut teknik sapuan yang dapat di bedakan menjadi 1 macam yaitu : a. Sapuan Tegak, Yaiyu menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menggunakan tungkai yang disapukan dalam posisi tegak kekaki lawan Sapuan Tegak   b.



Sapuan rebah yaitu teknk menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menggunakan tungkai yang disapukan dalam posisi rebah ke kaki lawan. Sapuan rebah depan   Sapuan rebah belakang



c. Besetan yaitu teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menggunakan kaki dan tungkai yang dikaitkan ke kaki lawan Besetan   d. Guntingan yaitu teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menjepitkan kedua tungkai pada bagian tubuh untuk diserang Guntingan  e. Sabetan yaitu serangan menjatuhkan lawan dengan kenaan tulang kering kesasaran betis dengan lintasan dari luar kedalam Sabetan