5 0 66 KB
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah
: SMK Iptek Jakarta
Mata Pelajaran
: Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Kelas/Semester
: XI / 2
Program Keahlian
: Teknik Ketenagalistrikan
Kompetensi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik Alokasi Waktu
: 2 x 6 x 45’
Pertemuan ke
:2-3
A. Kompetensi Inti KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Instalasi Tenaga Listrik pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. KI 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Instalasi Tenaga Listrik Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalamranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalamranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, sertamampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar 3.10. Memahami instalasi sistem pembumian 4.10. Mnerapkan instalasi sistem pembumian C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.10.1. Menjelaskan sistem pembumian (grounding system) 3.10.2. Menjelaskan komponen peralatan yang digunakan dalam sistem instalasi pembumian 3.10.3. Menggambarkan cara kerja komponen peralatan dalam sistem instalasi pembumian 3.10.4. Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh dalam sistem instalasi pembumian
4.10.1. Menunjukkan pemasangan sistem instalasi pembumian 4.10.2. Menggunakan komponen peralatan sistem instalasi pembumian D. Tujuan Pembelajaran 3.10.1. Melalui diskusi dan penggalian informasi, peserta didik diharapkan dapat menjelaskan pengertian sistem pembumian dengan tepat. 3.10.2. Melalui diskusi, penugasan dan penggalian informasi, peserta didik diharapkan dapat menjelaskan komponen yang diperlukan dalam sistem instalasi pembumian dengan tepat. 3.10.3. Melalui penjelasan, diskusi dan penugasan, peserta didik diharapkan dapat menggambarkan cara kerja komponen peralatan dalam sistem instalasi pembumian dengan benar. 3.10.4. Dengan diskusi dan pencarian informasi oleh peserta didik, diharapkan dapat menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh dalam sistem instalasi pembumian dengan tepat.
4.10.1. Melalui penugasan dan observasidiharapkan peserta didik dapat menunjukkan pemasangan sistem instalasi pembumian dengan tepat. 4.10.2. Melalui penugasan dan diskusi, peserta didik dapat menggunakan komponen peralatan sistem instalasi pembumian dengan benar.
E. Materi Pembelajaran 1. Grounding System Sistem
pembumian
adalah
suatu
rangakaian/jaringan
mulai
dari
kutub
pembumian/elektroda, hantaran penghubung/conduktor sampai terminal pembumian yang berfungsi untuk menyalurkan arus lebih ke bumi sehingga dapat memberikan proteksi terhadap manusia dari sengatan listrik (Shock), dan mengamankan komponen-komponen instalasi agar dapat terhindar dari bahaya arus dan tegangan asing, serta supaya peralatan dapat beroperasi sesuai dengan mestinya/normal. Pada dasarnya ada enam (6) sistem grounding yang digunakan, yakni alasan peralatan, alasan statis, sistem dasar, alasan pemeliharaan, alasan elektronik dan alasan petir. Alasan peralatan: Sebuah peralatan pentanahan adalah koneksi fisik ke bumi yang mengalirkan arus melalui bagian logam. Jenis pentanahan dilakukan agar semua bagian logam dari peralatan yang dapat bersentuhan dengan person selalu pada atau mendekati tegangan nol (0) volt hubungan dengan tanah. Semua bagian logam harus saling berhubungan antar konduktor sedemikian rupa untuk memastikan jalur impedansi terendah sehingga arus gangguan tanah semakin cepat berlalu. Bagian khusus yang harus mendapat perhatian adalah: frame motorlistrik, kotak outlet (stop kontak), panel pemutus listrik, saluran pipa logam, struktur beton, kabel tray dan beberapa bagian logam lainnya. Adapun tipe grounding dapat dibedakan menjadi beberapa macam berikut dibawah ini: 1. 2. 3. 4.
Electrical safety grounds Lightning grounds RF shielding and grounding Electro-static grounds
2. Faktor-faktor pengaruh sistem pembumian Sistem grounding standar industri dapat diperiksa sesuai dengan karakter lingkungan baik tanpa dan dengan grounding dengan nilai resistansi tertentu seperti tabel 1 berikut:
Tabel 1: Karakteristik grounding
Grounding Batangan
Groundin g resistansi rendah
Grounding resistansi ting gi
Terburuk
Baik
Baik
Terbaik
Miskin
Terbaik
Baik
Miskin
Terburuk
Miskin
Baik
Terbaik
Keamanan personil
Terburuk
Miskin
Baik
Terbaik
Keandalan
Terburuk
Baik
Lebih baik
Baik
Ekonomi (biaya pemeliharaan)
Terburuk
Miskin
Miskin
Baik
Miskin
Miskin
Terbaik
Karakteristik
Rentan terhadap transien tegangan lebih Dalam kondisi gangguan (fase dengan Tanah) terjadi peningk atan stres tegangan. Kerusakan Patahan Arc
Kontinuitasoperasi Plant dengan satu kesalahanline-ke-tanah.
Tanpa Groundin g
Wajar
Kemudahan menemukan kesalahan grounding(waktu)
Terburuk
Baik
Lebih baik
Terbaik
koordinasi sistem
Mustakhil
Baik
Lebih baik
Terbaik
Upgrade pada sistem groundin g
Terburuk
Baik
Lebih baik
Terbaik
Dua macam tegangan pada sistem yang sama
Mustakhil
Memungkink an
Mustakhil
Mustakhil
Pengurangan jumlah gangguan
Terburuk
Lebih baik
Baik
Terbaik
Saat kesalahan awal Ke sistem ground
Terbaik
Terburuk
Baik
Lebih baik
Potensi flashover ke tanah
Kurang
Terburuk
Baik
Terbaik
3. Jenis-jenis sisem pembumian Sistem tanpa
grounding
(ungrounded) adalah
salah
satu
yang
tidak
memiliki sambungan antara hantaran netral atau hantaran fase dengan tanah. Harap dicatat bahwa sistem ungrounded didasarkan melalui konsep kopling kapasitif. Potensial netral dari sistem ungrounded akan seimbang muatannya jikasemakin mendekati potensial pada tanah yang diakibatkan karena kapasitansi antara masing-masing konduktor fase dan tanahnya. Sistem grounding tipe solid:Sistem solid atau batang grounding adalah salah satu yang memiliki sambungan hantaran netral ke tanah secara disengaja untuk menghindari adanya impedansi. Berbeda dengan sistem ungrounded, sistem solid akan memudahkan arus mengalir dalam rangkaian jaringan instalasi, tetapi tidak akan menyebabkan peningkatan tegangan pada kondisi normal.
F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan Pembelajaran
: Scientific Learning
2. Model Pembelajaran
: Discovery Learning
3. Metode Pembelajaran
: Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Praktik, Penugasan
G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2 (6 x 45 menit) 1. Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Waktu
Pembukaan
Pembukaan
1. Guru memberikan salam 2. Guru membuka dengan berdoa bersama 3. Presensi kehadiran peserta didik 4. Menyiapkan kondisi peserta didik untuk menerima pembelajaran Apersepsi
1. Membalas salam Guru 2. Berdoa bersama 3. Menjawab persensi kehadiran 4. Koperatif menyiapkan kondisi untuk menerima pembelajaran Apersepsi
1 menit 1 menit
5. Mendengarkan dan menyimak yang dipapaparkan oleh guru.
4 menit
5. Memberikan motivasi peserta didik tentang pentingnya sistem
3 menit
Terlaksana Iya Tidak
Kegiatan Guru pembumian 6. Mengajukan pertanyaanpertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari 7. Menjelaskan tujuan pembelajaran serta menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian sesuai dengan silabus Jumlah
Kegiatan Siswa
Waktu
Terlaksana Iya Tidak
6. Menjawab pertanyaan 3 menit dan mengingat kembali materi-materi yang telah dipelajari. 7. Mendengarkan dan 3 menit menyimak serta mencatat jika diperlukan dalam penyampaian materi yang akan diberikan oleh guru. 15 menit
2. Kegiatan Inti Kegiatan Guru Mengamati 1. Guru manampilkan video tentang konsleting dan pembumian
Kegiatan Siswa Mengamati 1. Siswa mengamati video yang ditampilkan, serta mengisi lembar pengamatan yang dibagikan guru
Menannya
Menannya
2. Tanya jawab terkait video yang telah ditayangkan Mengumpulkan informasi
2. Menanya terkait video yang telah ditayakan Mengumpulkan informasi
1. Menjelaskan tentang sistem pembumian 2. Menjelaskan tentang komponen dalam sistem pembumian 3. Mengkondisikan proses obervasi supaya berjalan dengan tertib 4. Menilai sikap kerja siswa
Waktu
10 menit
10 menit
1. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan tentang sistem pembumian 2. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan tentang komponen dalam sistem pembumian 3. Mencari komponen sistempembumian 4. Mencari fungsi cara kerja
150 menit
Terlaksana Iya Tidak
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Waktu
Terlaksana Iya Tidak
pada komponen sistem pembumian 5. Berkelompok observasi menuju PHB utama sekolah (mengamati sistem pembumian) Mengasosiasi 1. Menjawab pertanyaan siswa terkait hal yang belum jelas 2. Membimbing siswa dalam proses diskusi kelompok
Mengasosiasi 1. Mengumpulkan data yang diperlukan sesuai pengamatan observasi 2. Membandingkan hasil
30 menit
obervasi dengan penjelasan yang telah diperoleh dari guru maupun pencarian individual Mengkomunikasikan 3. Menjelasakan tentang sistem pembumian 4. Menjelaskanproses sistem pembumian 5. Memberikan soal terkait sistem pembumian
Jumlah
Mengkomunikasikan 3. Siswa menjelaskan tentang sistem pembumian 4. Siswa komponen dan 30 menit proses yang diperlukan dalam sistem pembumian 5. Siswa menuliskan hasil diskusi dan kesimpulan dari obervasi bersama 230 menit
3. Kegiatan Penutup Kegiatan Guru Merangkum 1. Guru menanyakan dan bersama siswa meramu kegiatan pembelajaran yang
Kegiatan Siswa
Waktu
Merangkum 1. Siswa merangkum pelajaran yang telah dilakukan
5 menit
Terlaksana Iya Tidak
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Waktu
telah dilakukan Refleksi 2. Memberikan soal refleksi untuk mengukur pemahaman siswa 3. Memberikan koreksi dan penjelasan terhadap kesalahan maupun ketidak pahaman siswa Pengembangan Materi 4. Memberikan penugasan untuk memperkuat pemahaman dan ingatan siswa
Penyampaian Materi Depan 5. Menyampaikan materi yang harus dipelajari untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya Penutup 6. Memimpin doa penutup 7. Memberikan salam penutup dan terimakasi 8. Mengawasi bersih-bersih bengkel (ruang kelas) Jumlah
Refleksi 2. Menjawab soal-soal reflesi yang diberikan guru 3. Mengajukan pertanyaan lebih lanjut terkait materi yang sekiranya masih belum dipahami Pengembangan Materi
5 menit
4. Siswa mencatat tugas yang diberikan oleh guru 5. Siswa mencari pendalaman materi dan mengerjakan tugas yang telah diberikan guru
5 menit
5 menit
Penyampaian Materi Depan 6. Siswa mendengarkan dan 3 menit mencatat materi pembelajaran depan yang akan dilaksanakan Penutup 7. Melakukan doa penutup 8. Menjawab salam
2 menit
25 menit
Terlaksana Iya Tidak
Pertemuan 3 (6 x 45 menit) 4. Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Pembukaan
Pembukaan
1. Guru memberikan salam 2. Guru membuka dengan berdoa bersama 3. Presensi kehadiran peserta didik 4. Menyiapkan kondisi peserta didik untuk menerima pembelajaran Apersepsi
1. Membalas salam Guru 2. Berdoa bersama 3. Menjawab persensi kehadiran 4. Koperatif menyiapkan kondisi untuk menerima pembelajaran Apersepsi
5. Memberikan motivasi peserta didik tentang pembumian 6. Mengajukan pertanyaanpertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari 7. Menjelaskan tujuan pembelajaran serta menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian sesuai dengan silabus Jumlah
Waktu
Terlaksana Iya Tidak
1 menit 1 menit
3 menit
5. Mendengarkan dan 4 menit menyimak yang dipapaparkan oleh guru. 6. Menjawab pertanyaan 3 menit dan mengingat kembali materi-materi yang telah dipelajari. 7. Mendengarkan dan 3 menit menyimak serta mencatat jika diperlukan dalam penyampaian materi yang akan diberikan oleh guru. 15 menit
5. Kegiatan Inti Kegiatan Guru Mengamati 1. Guru manampilkan pemasangan sistem pembumian
Menannya 2. Tanya jawab terkait video yang telah ditayangkan
Kegiatan Siswa
Waktu
Mengamati 1. Siswa mengamati video yang ditampilkan, serta mengisi lembar pengamatan yang dibagikan guru Menannya 2. Menanya terkait video yang telah ditayakan
10 menit
10 menit
Terlaksana Iya Tidak
Kegiatan Guru Mengumpulkan informasi 5. Menjelaskan tentang jenisjenis sistem pembumian 6. Menjelaskan tentang komponen dalam sistem pembumian 7. Mengkondisikan proses obervasi supaya berjalan dengan tertib 8. Menilai sikap kerja siswa
Mengasosiasi 3. Menjawab pertanyaan siswa terkait hal yang belum jelas 4. Membimbing siswa dalam proses diskusi kelompok
Kegiatan Siswa Mengumpulkan informasi 6. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan tentang jenis-jenis sistem pembumian 7. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan tentang komponen dalam sistem pembumian 8. Mencari jenis-jenis sistem pembumian 9. Berkelompok untuk berdiskusi terkait obervasi PHB kemarin dan keadaan instalasi sekitar (rumah) Mengasosiasi
Waktu
150 menit
3. Mengumpulkan data yang diperlukan sesuai pengamatan observasi 4. Membandingkan hasil
30 menit
obervasi dengan penjelasan yang telah diperoleh dari guru maupun pencarian individual Mengkomunikasikan 3. Menjelasakan tentang sistem pembumian 4. Menjelaskanproses sistem pembumian 5. Memberikan soal terkait sistem pembumian
Jumlah
Mengkomunikasikan 3. Siswa menjelaskan tentang sistem pembumian 4. Siswa komponen dan 30 menit proses yang diperlukan dalam sistem pembumian 5. Siswa menuliskan hasil diskusi dan kesimpulan dari obervasi bersama 230 menit
Terlaksana Iya Tidak
6. Kegiatan Penutup Kegiatan Guru Merangkum 1. Guru menanyakan dan bersama siswa meramu kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan Refleksi 2. Memberikan soal refleksi untuk mengukur pemahaman siswa 3. Memberikan koreksi dan penjelasan terhadap kesalahan maupun ketidak pahaman siswa Pengembangan Materi 4. Memberikan penugasan untuk memperkuat pemahaman dan ingatan siswa
Penyampaian Materi Depan 5. Menyampaikan materi yang harus dipelajari untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya Penutup 6. Memimpin doa penutup 7. Memberikan salam penutup dan terimakasi 8. Mengawasi bersih-bersih bengkel (ruang kelas) Jumlah
Kegiatan Siswa
Waktu
Merangkum 1. Siswa merangkum pelajaran yang telah dilakukan
5 menit
Refleksi 2. Menjawab soal-soal reflesi yang diberikan guru 3. Mengajukan pertanyaan lebih lanjut terkait materi yang sekiranya masih belum dipahami Pengembangan Materi
5 menit
4. Siswa mencatat tugas yang diberikan oleh guru 5. Siswa mencari pendalaman materi dan mengerjakan tugas yang telah diberikan guru
5 menit
5 menit
Penyampaian Materi Depan 6. Siswa mendengarkan dan 3 menit mencatat materi pembelajaran depan yang akan dilaksanakan Penutup 7. Melakukan doa penutup 8. Menjawab salam
2 menit
25 menit
Terlaksana Iya Tidak
H. Media/Alat/Bahan dan Sumber Belajar Media dan Alat: 1. Laptop 2. LCD 3. Spidol 4. White Board 5. Kamera/hp Sumber belajar:
I.
Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian a. Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis b. Kompetensi Keterampilan: Tes unjuk kerja/performance 2. Instrumen Penilaian
No
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
Instrumen
1.
Memahami sistem pembumian
Tes tertulis
Soal uraian
Disajikan soal uraian terkait indikator
2.
Menjelaskan komponen peralatan pembumian
Tes tertulis
Soal uraian
Disajikan soal uraian terkait indikator
Menggambarkan cara kerja komponen peralatan dalam sistem instalasi pembumian
Tes tertulis
Soal uraian
Disajikan soal uraian terkait indikator
3
3. Rubrik Penskoran a. Penilaian Tes Tulis Soal
Aspek yang Dinilai
1
Peserta didik mampu menjelaskan syarat-syarat instalasi listrik 1 fasasesuai dengan kunci jawaban Peserta didik mampu mampu syarat-syarat instalasi listrik 1 fasa hampir sesuai dengan kunci jawaban Peserta didik mampu menjelaskan syarat-syarat instalasi listrik 1
Skor 4 3 2
Soal
Aspek yang Dinilai
Skor
fasasebagiansesuai dengan kunci jawaban Peserta didik kurangmampu menjelaskan syarat-syarat instalasi listrik 1 fasasesuai dengan kunci jawaban Peserta didik mampu menjelaskan blok diagram instalasi listrik 1 fasa sesuai dengan kunci jawaban Peserta didik mampu menjelaskan blok diagram instalasi listrik 1 fasa hampir sesuai dengan kunci jawaban Peserta didik mampu menjelaskan sistem pembumian TT hanya sebagian sesuai dengan kunci jawaban Peserta didik kurang mampu blok diagram instalasi listrik 1 fasa sesuai dengan kunci jawaban
2
Konversi Nilai : Nilai Skor maksimal Skor minimal
1 4 3 2 1
= Jumlah Skor Butir x 5 = 100 = 25
SOAL 1. Jelaskan cara kerja komponen dalam instalasi listrik berikut ini! 2. Jelaskan bagaimana cara penggunaan tang ampere! J.
Pembelajaran Remidial dan Pengayaan 1. Remedial : Dilaksanakan jika peserta didik mendapat nilai dibawah KKM dan dilakukan Remedial Teaching 2. Pengayaan
: Membuat artikel tentang jenis-jenis pembumian.
Mengetahui, Kepala SMK IPTEK Jakarta
Jakarta , Januari 2021 Guru Produktif
Fikri Izalullah Khaerunnida, SE
Nindiya Suhaerani, S.Pd