Rencana Studi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA STUDI PPDS PENYAKIT DALAM



Seiring dengan perkembangan zaman, akibat pola dan gaya hidup masyarakat yang tidak baik, penyakit yang diderita sebagian masyarakat bergeser ke arah penyakit metabolik. Penyakit metabolik merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah serta stroke yang berisiko tinggi terjadinya kematian. Untuk mencegah terjadinya penyakit metabolik ataupun mengendalikan penyakit metabolik agar tidak berkelanjutan kearah penyakit jantung dan stroke, diperlukan dokter yang ahli di bidang tersebut, yaitu spesialis penyakit dalam yang jumlahnya sesuai dengan rasio masyarakat Indonesia. Permasalahan kesehatan terkait penyakit dalam di Indonesia semakin beragam, namun jumlah dokter spesialis tidak seimbang dengan jumlah pasien yang harus ditangani. Menurut keterangan PAPDI di 36 cabang di Indonesia hanya ada 2.556 anggota, sedangkan idealnya dibutuhkan kurang lebih 20.000 orang dokter spesialis penyakit dalam yang menangani seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, persebaran dokter spesialis di daerah juga tidak merata, sebagai contoh, di daerah tempat saya bekerja, yaitu kabupaten Bojonegoro, semua rumah sakit tipe D tidak memiliki dokter spesialis penyakit dalam, semuanya merupakan dokter tamu yang datang satu kali setiap minggu. Hal tersebutlah yang mendorong saya untuk melanjutkan studi pendidikan dokter spesialis penyakit dalam, sehingga saya bisa berkontribusi lebih. Kenapa saya memilih di Universitas Airlangga? Karena universitas airlangga merupakan almamater saya. Dengan perbedaan senter pendidikan, akan berbeda pula sudut pandang serta pendekatan dalam belajar. Pada saat menempuh program studi pendidikan dokter, saya telah mempelajari basic serta sudut pandang di universitas airlangga, bila saya memilih belajar di senter lain, maka akan sulit untuk mengubah pola pikir yang telah tertanam bertahun-tahun tersebut. Hal itulah yang membuat saya memilih universitas airlangga karena saya telah mempelajari basic di universitas tersebut, maka akan lebih mudah untuk belajar lebih lanjut di universitas yang sama. Garis Besar Kegiatan PPDS Penyakit Dalam Setelah peserta ppds dinyatakan lulus ujian masuk, maka pada semester pertama, peserta ppds akan menjalani kuliah Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) selama satu semester, pada saat MKDU, ppds menjalani shift jaga malam triage instalasi rawat darurat RSUD Dr. Soetomo. Setelah MKDU, Secara garis besar, kegiatan pendidikan peserta ppds penyakit dalam universitas airlangga adalah:  Setiap pagi sebelum stase di masing-masing ruangan, mengikuti morning report hasil jaga malam.



 Menjalani putaran di semua bangsal penyakit dalam dengan praktik langsung merawat pasien dibawah supervisi, menjalani putaran di departemen kardiologi, pulmonologi, dan radiologi.  Menjalani praktik di poli penyakit dalam RSUD Dr. Soetomo  Shift Jaga malam, jaga bangsal untuk ppds tingkat pertama, dan ruang perawatan intensif serta instalasi rawat darurat untuk ppds tingkat lanjut.  Menjalani putaran ke semua divisi penyakit dalam dan menjadi konsulen departemen lain sesuai divisi putaran terkait.  Dinas luar, baik di rumah sakit di dalam ataupun luar wilayah Surabaya.  Kegiatan ilmiah, presentasi referat, presentasi jurnal ilmiah terbaru, setelah jam pelayanan selesai.  Melaksanakan penelitian di akhir masa residensi. Demikian rencana studi program pendidikan dokter spesialis penyakit dalam yang akan saya tempuh, sampai sejauh ini saya selalu berhasil lulus tepat waktu, termasuk pendidikan dokter yang saya tempuh. Dan saya yakin, saya akan berhasil menyelesaikan program pendidikan dokter spesialis penyakit dalam tepat waktu, yaitu selama 8 semester ditambah 1 semester kuliah MKDU. Pada akhirnya, rencana studi ini saya harap kedepannya dapat menambah kualitas saya dalam memberikan kontribusi bagi Indonesia.