Renungan Pemuda [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nyanyian Pembuka : KJ. No. 178 “ Kar’na KasihNya Padaku” Tahbisan : Ibadah Pemuda Jemaat GMIM Sion Wolaang di tempat ini tertahbislah di dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amim Menyanyi : KJ. No. 35 “Tercurah Darah Tuhanku” Doa Pengakuan Dosa dan Pembacaan Firman Tuhan Pembacaan Firman Tuhan : 1 Petrus 3 : 13-22 Khotbah : Teman-teman pemuda yang di kasihi Tuhan, Dalam hidup ini sapa kwa yang suka mo menderita. Pasti torang samua ingin hidup terlepas dari penderitaan. Namun sebagai manusia yang namanya penderitaan tidak akan terlepas dari torang pe kehidupan. Banyak penderitaan pasti pernah torang alami. Entah penderitaan itu di akibatkan karena torang pe kesalahan sendiri atau juga di akibatkan bukan karena torang pe kesalahan. Ada berbagai respon yang torang berikan manakalah torang sedang dalam penderitaan. Ada orang yang yang ketika menderita cuma mengeluh dan tidak terima dengan apa yang dia alami. Oh Tuhan kiapa re kita musti bagani ? kiapa kita musti menderita bagini ? mungkin itu keluhan yang pernah torang sampaikan pa Tuhan, tidak ada kesadaran untuk bertobat. Tetapi ada orang yang menjadikan penderitaan sebagai sarana untuk lebih dekat dengan Tuhan, menyadari bahwa penderitaan adalah cara Tuhan untuk memproses kita menjadi manusia yang tahu bersyukur dalam segala hal serta taat dan setia kepada Tuhan dalam keadaan apapun . menjadikan sebuah penderitaan sebagai pembuktiaan iman kita kepada Tuhan, bahwa sekalipun harus menderita torang tetap berjalan bersama dengan Tuhan. Yang menjadi pertanyaan bagi torang, apakah kita cuma mengeluh-mengeluh pa Tuhan ketika torang sedang dalam penderitaan , ataukah torang bersyukur karena Tuhan boleh menguji iman kita lewat penderitaan ? Teman-teman yang di berkati Tuhan Kalau mungkin penderitaan yang torang alami di akibatkan karena torang pe kesalahan, mungkin itu hal yang biasa. Tetapi bagaimana jika torang menderita karena berbuat kebenaran atau kebaikan. Itu adalah hal yang luar biasa. Paling torang bapikir masa berbuat baik kong musti menderita, seharusnya kalo berbuat jahat pantas untuk menderita. Tidak semua perbuatan baik berbuahkan kebaikan pula. Ada pepatah yang mengatakan : Air susu dibalas dengan air tuba. Kebaikan dibalas dengan kejahatan. Tidak selalu kebaikan menghasilkan kebaikan , bisa saja kebaikan menghasilkan kejahatan. Dikatakan dalam ayat 17 : “ Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah daripada menderita karena berbuat jahat”. Bagaimanakah sikap kita ketika kita berada dalam hal yang demikian ? Paling kalo torang so berbuat baik pa seseorang kong orang tersebut cuma balas deng kejahatan orang memfitnah torang misalnya , pastinya torang paling bilang : Oh tuhay kita reken so bantu bantu pa dia so berbuat baik pa dia, kiapa depe balasan bagini dang ? kita tre so nemau bantu bantu pa dia. Nah, disini kita diajarkan untuk terus berbuat baik meski resikonya kita harus menderita. Karena pasti suatu saat orang yang da balas torang pe kebaikan dengan kejahatan akan sadar. “Kita reken so fitnah dia, kita so berbuat jahat pa dia, mar dia masih tetap bae pa kita”. Saat ini menjadi pula pertanyaan bagi torang samua : Siapkah torang menderita karena berbuat kebaikan ? Tentunya sebagai anak Tuhan torang samua harus siap. Jangan pernah torang berhenti untuk berbuat baik dan jangan menjadikan perbuatan baik itu sebagai beban. Torang musti berani dan tidak takut untuk berbuat baik apapun resikonya. Karena dalam ayat 14 Tuhan menjanjikan kebahagian ketika kita harus menderita karena kebenaran. Sebagaimana judul pembacaan kita saat ini, torang musti sabar dalam penderitaan karena Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita ketika kita hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Setiap perbuatan baik yang kita lakukan adalah tanda syukur kita atas apa yang sudah Tuhan lakukan kepada kita. Tuhan begitu mengasihi kita dan Ia mempertaruhkan hidupNya sendiri demi keselamatan kita. Jika Tuhan sedemikian baik kepada kita, maka sebagai anak-anak Tuhan , kita pun harus berbuat bak kepada semua orang termasuk mereka yang membuat hidup kita menderiata. Jadikanlah penderitaan sebagai sebuah kesempatan. Kesempatan untuk menunjukkan kesetiaan kita kepada Tuhan. Kesempatan untuk menguji dan menumbuhkan iman percaya kita kepada Tuhan. Dan menjadikan penderitaan sebagai kesempatan untuk berbuat baik. Dan akhir dari khotbah ini : Tidak ada alat yang paling ampuh untuk mendewasakan seseorang didalam Tuhan kecuali melalui penderitaan. Amin.



Nyanyian Persembahan : NNBT No. 9 “Ku Akan Selalu Bersyukur” Doa syafaat Nyanyian Penutup : KJ No. 376 “Ikut Dikau Saja Tuhan” Berkat : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kita semua mulai hari ini, esok dan selalu terus. Amin