Resensi Buku Membuat Bonsai Berbuah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Judul Buku



: Membuat Bonsai Berbuah



Jenis Buku



: Non Fiksi



Penyusun



: Redaksi Trubus



Ilustrator



: J. Sugito



Penerbit



: PT Penebar Swadaya



Cetakan



: Pertama



-



Jakarta 1997



Kedua



-



Jakarta 1998



Ketiga



-



Jakarta 1999



Keempat



-



Jakarta 2001



Tebal



: 2 Cover + 40 Halaman



Ukuran



: 20,5 x 14,5 cm



Sinopsis :



Apakah Bonsai Itu Secara keseluruhan bonsai merupakan miniatur pohon besar yang tumbuh di alam bebas. Bonsai berasal dari Cina dan Berkembang pesat di Jepang, dalam bahasa Jepang, bonsai artinya pohon (sai) yang ditanam dalam pot atau jambangan (bon) bermedia tanah. Tidak semua pohon yang ditanam dalam pot disebut bonsai. Tanaman yang hanya menonjolkan keindahan bentuk dan warna tanpa memperhatikan keharmonisan tanaman dengan potnya bukanlah bonsai. Kriteria tanaman disebut bonsai : 1.



Ukuran pohon relatif kecil dengan tinggi kurang dari 1.5 m



2.



Penampilannya wajar dan sesuai bentuk dan jenis pohon tersebut di alam bebas



3.



Sosoknya berkesan dewasa



Memilih Bahan Bonsai Kriteria memilih tanaman untuk di bonsai: 1.



Bahan bonsai sebaiknya berupa jenis-jenis pohon yang dapat tumbuhn di dalam tempat terbatas (pot)



2.



Berumur panjang (puluhan atau ratusan tahun)



3.



Kayunya keras



4.



Secara alami memiliki bentuk dasar yang indah



5.



Pertumbuhan vegetatifnya tidak terlalu cepat



6.



Daya tahan tanaman kuat



7.



Bentuk cabang dan batangnya artistik



8.



Pertumbuhan batangnya cepat membesar tetapi Pertumbuhan tajuknya tidak cepat meninggi



9.



Permukaan kulit batangnya menarik



10. Perakarannya menonjol dan bagus 11. Pertumbuhan daunnya lebat tetapi kecil-kecil dan tidak mudah rontok 12. Warna daun muda kontras dengan daun tua.



Beberapa bonsai yang berhasil dibuahkan di Indonesia : 1.



Jeruk Kingkit (Triphasia Trifoliata)



2.



Murbai (Morus Alba)



3.



Jambu Kerikil (Psidium Guava)



4.



Siantho Atau Asam Selong (Eugenia Uniflora)



5.



Delima (Punica Granatum) Jenis tanaman lainnya masih sulit menghasilkan buah walau sudah lama



terbentuk bonsai.



Menentukan Muka Dan Bentuk Sebelum dibentuk, perlu ditentukan terlebih dahulu bagian muka dan bagian belakang bonsai, hal ini penting agar bonsai yang sudah terbentuk tidak dipasang menghadap tembok atau membelakangi orang yang mengmati. Bagian muka dalah bagian yang menampilkan keindahan bonsai, mulai dari penjalaran akar, lekukan batang, dahan, ranting, dan susunan daunnya. Bagian belakang mencerminkan kedalaman bonsai bersangkutan yang menunjukkan benda hias itu benar-benar berkesan tiga dimensi. Bahan bonsai mulai dibentuk dengan memangkas atau membuang bagian-bagian yang tidak diperlukan agar ukurannya serasi. Setelah itu baru ditentukan bentuk dasarnya. Beberapa gaya bonsai yang banyak dipakai orang Indonesia adalah: 1. Gaya tegak berliku 2. Gaya pohon berbatang banyak 3. Gaya berkelompok 4. Gaya pohon kembar 5. Gaya datar diatas batu 6. Gaya miring



7. Gaya semi air terjun 8. Gaya air terjun 9. Dan lain-lain Untuk membentuk bonsai dibutuhkan kawat kuningan atau alumunium, kawat ini digunakan untuk membentuk dan mengubah arah batang, dahan, serta cabang dengan cara melilitkan kawat ke dahan atau batang lalu membentuk atau mengarahkan dahan tersebut sesuai dengan bentuk yang sudah ditentukan.



Pot Tempat Tumbuh Bonsai Pot yang ideal untuk bonsai adalah yang ketebalannya kurang lebih sama dengan pangkal batang bonsainya. Lebar pot sekitar dua pertiga dari tinggi batang. Untuk bonsai yang ukurannya lebih lebar dari tinggi pohon digunakan pot yang lebarnya dua pertiga bentangan dahan bonsai itu. Pot harus memiliki lubang penyaluran air siraman. Agar tanahnya tidask terbawa aliran air sewaktu penyiraman, dasar pot perlu dilapisi kawat halus. Setelah itu diberi pasir sebagai lapisan pertama untuk menahan tanah, lalu tanah berhumus yang subur sebagaim lapisan kedua dan sekaligus media tanamnya. Akar yang terbenam dalam tanah kalau diselewengkan agar muncul di atas permukaan tanah, bisa mengesankan tanaman tampak lebih tua dari usia sebenarnya. Akar yang menggulung jika ditampilkan diatas permukaan tanah akan memberikan kesan yang tidak alamiah. Pemunculan akar-akar kecil pada pangkal pokok



batang



dapat



mengesankan



bonsai



itu



tumbuh



seimbang.



Ketidakseimbangan antara akar dan batang dapat ditutupi dengan bebatuan dan lumut yang diletakkan disekitar batang.



Perawatan Rutin



Beberapa usaha untuk merawat bentuk dan kesehatan bonsaia adalah: 1. Wring, yaitu usaha memperbaiki bentuk pohon dengan meluruskan atau membengkokkan batang, dahan, dan cabang dengan ikatan kawat. 2. Prunning, adalah usaha untuk mem[erbaiki bentuk keseluruhan pohon dengan memangkas bagian batang, dahan, cabang, maupun ranting yang tidak diperlukan. 3. Trimming, adalah membuang pucuk-pucuk ranitng dan tunas tertentu untuk memelihara keindahan tajuk dan bentuk pohon.



Penggantian media tanam dan pemotongan akar dilakukan secara berkala. Hal ini dilakukan dengan cara mencabut bonsai dari pot. pabila gumpalan akar terlalu padat, maka sebagian akar harus dipotong. Selanjutnya bonsai di tanam kembali kedalam pot yang sudah diisi media tanam baru. Letakkan tanaman di tempat yang teduh, setelah kondisinya normal, tanaman bisa dipindahkan lagi ditempat terbuka yang panas.



Cara Membuahkan Bonsai



Bonsai akan telihat indah apabila kondisi batang, ranting, daun, akar dan keseluruhan bentuknya seimbang. Bonsai akan lebih menarik jika pohonnya mampu berbuah. Adanya buah bisa menambah keindahan bonsai, karena fungsinya sebagai pohon bertambahn sempurna. Ketika bonsai hendak dibuahkan, kondisi tanaman bonsai mutlak harus sempurna. Maksudnya bentuk tanaman sudah memenuhi syarat sebagai bonsai, keadaannya sehat, dan usianya sudah mencukupi untuk menghasilkan buah.



Bonsai yang belum berbuah dapat dirangsang pembuahannya dengan perlakuan sebagai berikut : 1. Biarkan bonsai berada ditempat terbuka kekurangan air selama dua sampai tiga minggu. Pemberian air dilakukan terbatas hanya untuk mencegah tanaman tidak sampai mati karena layu. 2. Pada minggu terakhir daunnya di pangkas sehingga tajuknnya gundul. 3. Tanaman dipupuk NPK dengan kadar K tinggi. Pupuk dibenamkan berkeliling dekat pinggiran pot. 4. Siram media tanam dengan air agar pupuk meresap 5. Bonsai harus mendapatkan sinar matahari penih dari pagi hingga petang dan mendapat udara segar di tempat terbuka 6. Penyiraman secukupnya dilakukan setiap hari 7. Sekitar dua minggu setelah pemangkasan, tunas-tunas daun baru terlihat mulai merebak dengan disertai munculnya buanga. Penyiraman pada fase ini dilakukan pada media tanamnya saja agar tidak merontokkan bunga. 8. Setelah buah mulai terbentuk, perlu diperhatikan kelebatannya. Jika buah terlalu lebat maka perlu dijarangkan, supaya penampilan bonsai terlihat seimbang.



Keunggulan: 1. Melalui buku ini pembaca dapat mengetahui hal-hal umum mengenai bonsai, dan bagaimana membuat tanaman bonsai bisa berbuah dengan baik. 2. Bahasanya mudah dipahami 3. Disertai gambar gambar pendukung sehingga membuat buku lebih menarik untuk di baca 4. Bentuknya ringkas dan padat



Kekurangan: 1. Beberapa gambar yang tidak berwarna. 2. Terdapat beberapa poin yang kurang begitu dijelaskan.



Kesimpulan Buku ini cocok dibaca oleh kalangan awam yang ingin mengetahui mengenai bonsai dan cara membuahkannnya, bentuknya yang ringkas dan padat membuat buku ini menarik untuk dibaca.