Resensi Film Di Balik 98 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RESENSI FILM DI BALIK 98 I. IDENTITAS Produser : Affandi Abdul Rachman Sutradara : Lukman Sardi Penulis



: Samsul Hadi, Ifan Ismail



Pemeran



: Chelsea Islan, Boy William, Donny Alamsyah, Ririn Ekawati



II. SINOPSIS Mengisah perjuangan pada suatu keluarga yang harus mengorbankan cintanya pada tragedi Mei 1998. Seorang perempuan yang hamil besar istri dari Letnan Dua Bagus bimbang yang harus menghadapi dua sisi yang harus bertanggung jawab menjadi petugas keamanan yang berbarengan dengan hilang istrinya.Salma terjebak dalam kerusuhan dan dinyatakan hilang. Tekanan dari atasan: Bagus harus mengutamakan tugas dan sebagai laki-laki pantang untuk menjadi cengeng hanya karena peristiwa kecil. Tokoh masyarakat dan beberapa perwakilan Ormas secara langsung meminta Presiden Soeharto mundur. Namun ia bergeming dan berencana membentuk komite dan kabinet reformasi untuk menjawab tuntutan tersebut. Pantang menyerah kemudian Presiden Soeharto membentuk komite dan kabinet reformasi yang tidak mendapat tanggapan positif. Bahkan ketua MPR Harmoko meminta Presiden untuk mengundurkan diri. Selain itu ada 14 menteri menolak tergabung dalam kabinet reformasi. Terjadi sebuah benturan yang di dalam pemeran bernama Salma terselamatkan dan dibawa ke sebuah rumah sakit. Di saat detik kelahiran anak pertamanya, Bagus dan Diana menemukan Salma. Bayi yang mereka nantikan dilahirkan. 17 tahun berlalu, Daniel kembali ke Jakarta dengan membawa abu kremasi ayahnya. Ayahnya ingin beristirahat untuk selamalamanya di tanah kelahirannya itu. Daniel menemukan Diana. Keduanya masih memiliki semangat yang sama untuk melanjutkan semangat reformasi yang menunjukkan semangat pemuda. Dengan demikian semua aktivis berjuang dalam mempertahankan Indonesia baik itu kaum muda maupun tua memiliki semangat yang membara.



III . KELEBIHAN Kelebihan pada film ini akan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk selalu semangat dan pantang menyerah dengan dibuktikan saat adegan diskusi Presiden Soeharto dengan Wapres BJ Habibie atau dengan Mbak Tutut maupun Pak Harmoko untuk terus memperjuangkan haknya. Semua alur film sangat tersusun dengan rapi dan detail yang semakin menarik untuk menontonnya. Peristiwa-peristiwa yang terjadi mampu diperankan oleh aktor film secara apik dalam memerankan setiap adegan. IV. KEKURANGAN Kekurangan pada film ini yaitu pengemasan dalam pembuatan film ini. Terlihat pada pemilihan musik yang kurang sesuai dengan adegannya. Mungkin saat proses editing video pengolahan audi ada yang terlewatkan kadang terdengar dialog pemain yang kurang jelas karena volume suara iringan musik terlalu keras sehingga akan menggangu saat menonton film tersebut. V. SARAN Menurut saya film ini sudah bagus mampu mengingatkan kembali tragedi yang terjadi pada 98 yang merupakan sejarah kelam bagi bangsa Indonesia. Dengan pemain yang begitu hebat mampu memerankan dengan baik mampu memacu emosi penonton dalam perjuangan mempertahankan bangsa Indonesia. Diharapkan mampu meningkatkan semangat generasi muda melihat perjuangan dalam film ini. Selebihnya dalam finishing hasil video diperhatikan kemudian penyetingan tempat saat adegan setiap scane yang terjadi.