Resensi Novel [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nabila Lisyakirina R/X A3/29 Resensi novel “Tentang Kamu” karya Tere Liye  Identitas Buku Judul buku



: Tentang Kamu



Penulis



: Tere Liye



Tebal buku



: 524 + vi halaman



Penerbit



: Republika Penerbit, Jakarta



Tahun terbit



: Oktober 2016



Bahasa



: Indonesia



Genre



: Romantis, petualangan, misteri



ISBN



: 9786020822341



 Sinopsis “Terimakasih. Nasihat lama itu benar sekali, aku tidak akan menangis karena sesuatu telah berakhir, tapi aku akan tersenyum karena sesuatu itu pernah terjadi.” Tentang Kamu, novel karangan penulis terkenal Tere Liye. Novel yang menceritakan tentang perjalanan hidup seorang wanita yang berasal dari keluarga miskin di sebuah pulau terpencil, Pulau Bungin Kepulauan Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Perempuan itu adalah Sri Ningsih, perempuan yang perjalanan hidupnya dari masa kecil hingga akhir hayat ditelusuri oleh Zaman, seorang pengacara muda di firma hukum London Thompson & Co lantaran mencari ahli waris dari harta yang ditinggalkannya senilai 19 triliyun rupiah. Perjalanan Zaman dimulai dengan mendatangi tempat Sri Ningsih kecil, Pulau Bungin. Zaman bertemu dengan seorang tua di pulau itu yang menceritakan masa kecil Sri Ningsih yang ditinggalkan oleh ibunya, Rahayu ketika melahirkannya hingga ayahnya, Nugroho menikah lagi dan mempunyai satu orang anak. Sampai pada saat Nugroho pergi melaut dan tidak pernah



Nabila Lisyakirina R/X A3/29



kembali, ibu tiri Sri Ningsih berubah menjadi galak dan sering memukulnya. Hingga di akhir kisahnya di Pulau Bungin berakhir karena insiden kebakaran yang membunuh ibu tirinya, sementara Sri Ningsih serta adiknya terpaksa tinggal di sebuah pondok pesantren di Surakarta. Sri Ningsih seorang yang pekerja keras. Dari mulai bekerja sebagai pedagang kaki lima dengan gerobak, membuka rental mobil, sempat bangkrut hingga menjadi sopir bis, pekerja pabrik, hingga puncaknya membuka pabrik sabun nya sendiri dengan merk ‘Nurahayu’. Semuanya ia lakukan di Jakarta. Namun, mendadak Sri pergi secara misterius. Menjual perusahaan dengan cara jenius. 100 % pabrik ditukar dengan 1 % kepemilikan saham perusahaan raksasa dunia. Sri pergi ke London. Awalnya dia hanya sebagai petugas cleaning service, mencuci mobil, mengelap kaca, dan menyikat lantai di sebuah perusahaan bus. Beberapa bulan kemudian ia melamar menjadi sopir bus. Wanita menjadi sopir bus adalah hal yang unik dan langka. Tapi Sri berhasil membuktikan kemampuannya. Bahkan Sri berhasil menjadi sopir bus terbaik di kota London selama empat kali berturut-turut. Kisah cinta tentang Sri diawali dengan bertemunya Sri Ningsih dengan seorang pria keturunan Turki bernama Hakan. Hakan mendapatkan hati Sri setelah melalui pengorbanan yang gila. Dia rela memutar satu jam ke tempat kerja. Memaksakan diri naik bus trayek Sri, agar bisa mengobrol lima menit. Kemudian berlarian naik kereta menuju kantornya yang berlawanan arah dengan rute bus. Aktivitas itu dilakukannya selama satu tahun. Sri dan Hakan menikah di penghujung tahun musim gugur di akhir tahun 1984.



Ujian belum lepas dari kehidupan Sri. Bayinya, meninggal saat usia tujuh bulan dalam kandungan. Setelah berhasil melupakan kejadian itu, Sri kembali mengandung. Kali ini dia dan suaminya lebih berhati-hati. Sri melahirkan dengan lancar dan bayinya selamat, kegembiraan menyelimuti keluarganya. Namun, kegembiraan yang singkat karena enam jam setelah kelahirannya, sang bayi meninggal karena gagal jantung. Nama bayi laku-laki itu, Nugroho, seperti nama



Nabila Lisyakirina R/X A3/29



bapaknya. Dua tahun kemudian, dia kehilangan suaminya. Hakan jatuh sakit dan meninggal setelah tiga belas tahun usia pernikahan mereka.



Sri kembali menjadi sopir bus. Tiga tahun usai kepergian suaminya, Sri bertahan di London. Sampai pada saat bersiap-siap merayakan pergantian tahun, Sri pergi secara diam-diam. Beberapa kali Sri pergi tanpa berita dan dengan cara misterius. Bukan tanpa alasan ia melakukan hal ini. Sri Ningsih yang akhirnya bisa menerima dengan lapang segala kejadian yang menimpa dirinya.



Sri Ningsih pergi ke Paris, perjalanan hidup terakhir Sri Ningsih. Perjalanan panjang yang melelahkan hingga ia harus meninggalkan semuanya. Bersembunyi dan tinggal di panti jompo. Sebelum meninggalnya, Sri Ningsih meninggalkan surat wasiat dengan cara yang unik. Cara yang membuat Zaman bisa menelusuri kembali jejak-jejak kehidupannya.



 Unsur Intrinsik 1. Tema Menelusuri perjalanan hidup seorang wanita untuk menemukan ahli warisnya. 2. Latar Belakang -



Paris



-



London



-



Jakarta



-



Surakarta, Jawa Tengah



-



Pulau Bundin, Sumbawa



3. Latar Waktu Dari pagi hingga malam. 4. Latar Suasana -



Menyedihkan



-



Mengharukan



-



Menegangkan



Nabila Lisyakirina R/X A3/29



5. Alur Alur dalam novel ini berupa maju mundur artinya dalam cerita terjadi flashback ke masa lalu dan kejadian masa datang. Di mana perjalanan Zaman yang menelusuri potongan-potongan cerita hidup Sri Ningsih dari masa kecil hingga akhir hayatnya demi menemukan ahli waris dari harta yang ditinggalkannya. 6. Gaya Bahasa Menggunakan gaya bahasa sastra tinggi, tetapi masih mudah dipahami oleh para pembacanya. 7. Amanat Kita selalu bisa melakukan apapun dengan kondisi semenyakitkan apapun. Semua tergantung kita, kebencian orang lain adalah urusan mereka. Jika kita membalas dengan senyuman tulus boleh jadi mereka berubah. Atau jika tidak, setidaknya kita tidak seperti mereka. Tetap lakukan hal-hal mengagumkan dalam hidup ini. Bumi Tuhan terlalu luas untuk kita diam dan berhenti di tempat. 8. Penokohan -



Sri Ningsih Sosok perempuan yang kuat dan tegar, keinginannya untuk mandiri sejak muda membawanya menjadi perempuan yang luar biasa meski dengan kisah hidup yang menyakitkan.



-



Zaman Zulkarnaen Pengacara muda, cerdas, dan jujur yang bekerja di sebuah firma hukum Thompson & Co di London. Zaman seorang yang bersemangat dan pantang menyerah.



-



Sulastri Seorang wanita yang pendedam, ambisius, dan kejam. Tega melakukan hal apapun demi benci serta kecemburuannya pada Sri Ningsih terpuaskan.



9. Sudut Pandang Penulis sebagai orang ketiga serba tahu.



Nabila Lisyakirina R/X A3/29  Kesimpulan Sri Ningsih adalah anak emas. Memiliki hati yang sangat mulia, tidak pernah dendam, dan selalu memiliki alasan untuk memaafkan kesalahan orang lain. Dengan modal kebaikan hati itulah, Sri Ningsih dapat memiliki kawan yang sangat banyak dan diterima oleh siapapun di manapun ia berada. Sri Ningsih juga anak yang pintar, cerdas, dan disiplin. Dia pintar dalam menguasai bahasa asing sehingga ia bisa ke luar negeri. Dia cerdas dalam membaca peluang bisnis dan menciptakan berbagai inovasi dalam berbisnis, sehingga membuatnya kaya. Disiplinnya juga luar biasa, hingga ia mendapat penghargaan sebagai sopir terbaik hingga 4 tahun berturut-turut.



 Kelebihan -



Penggunaan bahasa Tere Liye sudah tidak diragukan lagi. Pilihan dan susunan katanya dapat menghayutkan pembacanya kepada alur cerita.



-



Banyak amanat-amanat yang terkandung di dalamnya baik tersirat maupun tersurat.



-



Covernya yang elegan juga sangat menarik minat pembaca pada saat pertama kali melihat.



 Kekurangan -



Sinopsis di cover belakang kurang menggambarkan isi keseluruhan cerita. Pandangan pembaca akan salah jika hanya melihat dari sinopsisnya, setelah membaca tentu inti ceritanya bukan itu.



 Rekomendasi Novel ini direkomendasikan bagi kamu yang suka buku bernuansa semangat perjuangan dalam meraih mimpi yang terselip akan kisah cinta, maka buku ini bisa menjadi temanmu di kala senggang. Novel ini cocok untuk semua kalangan, mulai dari pelajar maupun yang sudah menikah. Bagi kalian yang jenuh dengan kesibukan sekolah ataupun pekerjaan kantor, novel ini bisa dibaca untuk menyegarkan pikiran dan mengusir kepenatan karena bahasa yang tinggi namun tetap mudah dipahami.