10 0 146 KB
RESUME KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GGA ON HD (STADIUM 4) DI RUANG HEMODIALISIS RSUD ULIN
Untuk Menyelesaikan Tugas Profesi Keperawatan Medikal Bedah Program Profesi Ners
Disusun Oleh: Siti Hotijah, S. Kep 11194692010082
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN
JUDUL KASUS
:
NAMA MAHASISWA : NIM
:
Banjarmasin, Januari 2021
Menyetujui, RSUD Ulin Banjarmasin
Program Studi Profesi Ners
Preseptor Klinik (PK)
Preseptor Akademik (PA)
…………………………………. NIK.
……………………………………. NIK.
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL KASUS
:
NAMA MAHASISWA : NIM
:
Banjarmasin, Januari 2021
Menyetujui, RSUD Ulin Banjarmasin
Program Studi Profesi Ners
Preseptor Klinik (PK)
Preseptor Akademik (PA)
…………………………………. NIK.
……………………………………. NIK.
Mengetahui, Ketua Jurusan Program Studi Profesi Ners
Mohammad Basit, S.Kep., Ns., MM NIK. 1166102012053
RESUME HEMODIALISIS II.
PENGKAJIAN Hari/Tanggal pengkajian A. Identitas
: 12/02/2021
1. Identitas klien Nama
: Ny R
Jenis Kelamin
: P
Umur
: 54 tahun
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: kota banjarbaru
Status Perkawinan
: Menikah
Agama
: Islam
Suku/bangsa
: Jawa
Tanggal masuk RS
: 11/02/2021
Diagnosa Medis
: GGA
Nomer Rekam Medik
: xxx yyy zzz
B. Keluhan Utama Klien mengeluhkan kaki bengkak dan merasa lemas C. Riwayat Hemodialisa Sejak Kapan
: 5 bulan yang lalu
Frekuensi/minggu : 1x seminggu (jumat) Intake/ Output cairan per 24 jam
Intake cairan
: 700 ml/hari
Output cairan
: Urin 200ml/24 jam
Makan/ minum
: Makan 2x/hari, minum 3 gelas/hari
Tidur/ istirahat
: 6-8 jam/hari
Penyakit saat ini
: GGA
Keluhan saat ini
: Pasien mengatakan kaki bengkak dan merasa badan
lemas
Kebiasaan lain
: Pasien rutin meminum obat tekanan darah tinggi
D. Dialiser Disposible/ Akses Vaskuler Dialiser yang digunakan adalah dialiser FX 10, akses AV tangan sinistra E. Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan Umum Keadaan umum lemah 2. Kesadaran CM dengan GCS: E=4 V=6 M=5 3. Tanda-tanda Vital TD : 130/90 mmHg N : 109x/menit RR : 23x/menit T : 36,5 C 4. Antropometri BB pre HD : 64 kg BB post HD : 59 kg 5. Perhitungan GFR Rumus GFR (140-usia) x BB / (72 x serum kreatinin) Diket: Usia
: 54 Tahun
BB
: 64 Kg
Serum kreatinin
: 3 mg/dl
Jawab: = (140-54) x 64 kg / (72 x 3) = 5.504 / 216 = 25 Kesimpulan Stage 4 : Penurunan derajat berat dengan CFR 15-29 6. Pemeriksaan IPPA a. Inspeksi Tampak bengkak pada kedua kaki, tidak ada lesi, tidak ada perdarahan, b. Auskultasi Peristaltik usus 10x/menit c. Perkusi Abdomen pekak d. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, teraba adanya penumpukan cairan pada kedua kaki, pitting edema >2 detik 7. Pemeriksaan Penunjang 1. Hemoglobin 9,0 g/dl 2. Hematokrit 28.1 % 3. Albumin 3,2 g/dl 4. Ureum 132,7 mg/dl 5. Kreatinin 14,1 mg/dl 8. Faktor Resiko a. Tindakan invasive HD pemasangan jarum AV pada daerah lengan kiri pasien b. Prosedur HD Time
: 4,5 jam
UF Goal
: 2,5 ml
UF Rate
: 0,4 ml
c. Pembekuan Darah, Akses Vaskuler Lepas dan Hematoma Diisi dengan kondisi kondisi pasien pre, intra, post HD. Contoh: kulit tampak bekas tusukan berwarna hitam, kulit tampak menghitam, terpasang AV shunt sebelah tangan dekstra atas, nampak bekas AV shunt yang pernah gagal di sebelah tangan dextra. III.
ANALISA DATA No. 1.
DATA
MASALAH Hipervolemia
DS : Pasien mengatakan merasakan bengkak pada kedua kaki Merasa lemas DO : -
Tampak edema pada kaki
-
Pitting edema >2 detik derajat 3
-
BB pre HD : 64 kg
-
BB post hd : 59 kg
-
Intake
cairan:
ETIOLOGI Gangguan Mekanisme Regulasi
700 ml/hari Output
-
cairan:
Urin 200ml/24 jam Perhitungan GFR:
-
24 (stage 4) Ureum 132,7
-
mg/dl Kreatinin 14,1
-
mg/dl 2
DS : -
keletihan
Pasien
Kondisi fisiologis
mengatakan
badan terasa lemas -
Aktivitas sebagian
di
rumah
di
bantu
istri dan anak DO : -
Keadaan umum lemah
-
Takikardi: 109x/ menit
-
ADL: 14 (ketergantungan ringan)
-
Aktivitas di rumah sakit di bantu oleh perawat dan istri
-
HB: 9,0 mg/dl
-
Rr: 23x/ menit
Prioritas masalah : 1. Hipervolemia berhubungan dengan Gangguan Mekanisme Regulasi 2. Keletihan berhubungan dengan kondisi fisiologis
I.
INTERVENSI, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI No
Hari/ Tanggal 12/02/21
Diagnosa Keperawatan Hipervolemia b.d Gangguan mekanisme regulasi
SDKI
SLKI
Implementasi
Evaluasi
Keseimbangan
Manajemen
Manajemen
S:
Cairan
Hemodialisis
Hemodialisis
-Klien
Diharapkan setelah
Pre HD :
Pre HD :
badan
dilakukan tindakan
Observasi
Observasi
bengkak pada kaki
keperawtan 1x8 jam,
-Identifikasi tanda dan
-Mengkaji
keseimbangan cairan
gejala serta
gejala
pasien dapat
kebutuhan
hemodialisis
(intake -Klien
meningkat dengan
hemodialisis
cairan
output dehidrasi
kriteria hasil :
-Identifikasi kesiapan
cairan 200cc)
-Tidak ada edema
hemodialisis (mis.
-Mengkaji
-Tidak ada dehidrasi
TTV, BB, Kelebihan
hemodialisis (TTV : TD:
-haluaran urin
cairan, kontraindikasi
meningkat
pemberian heparin)
130/90 mmHg, N: 102 P : Intervensi dilanjutkan x/mnt, RR: 22 x/mnt, T:
Terapeutik
36 C, BB, 64 kg, intake
-Siapkan peratan
cairan
hemodialisis (mis.
cairan 200cc, terdapat
Bahan habis pakai,
pitting edema)
blood line
Terapeutik
hemodialisis)
-Menyiapakan
-Ambil sampel darah
peratalan hemodialisis
Edukasi
(Dializer
tanda
mengatakan masih
terasa
dan O :
kebutuhan -adanya edema 700cc
tidak
tampak
kesiapan A : Masalah teratasi
700cc
set,
output
selang
sebagian
-Jelaskan tentang
AVBL, Nacl 500 cc,
prosedur
infuse set, spuit 20 cc
hemodialysis
dan 5 cc, alkohol swab,
Kolaborasi
hepavix, HD pack, 2
-Kolaborasi
buah fistula)
pemberian heparin
-Cek
pada bloodline
g/dL)
Intra HD :
Edukasi
Observasi
-Menjelaskan
-Monitor TTV, tanda-
prosedur
tanda perdarahan,
(persiapan
dan respon selama
dilakukan berdurasi 4,5
dialysis
jam)
Terapeutik
Kolaborasi
-Lakukan prosedur
-Kolaborasi pemberian
dialisis dengan prinsip
heparin 1 cc
aseptik
Intra HD :
-Atur filtasi sesuai
Observasi
kebutuhan penarikan
-Mengobservasi
kelebihan cairan
Perdarahan dan respon
-Atasi hipotensi
selama
selama dialisis
140/95 mmHg, N: 90
-Hentikan
x/mnt, RR: 17 x/mnt, T:
hemodialisis jika
36,5 C, pasien tertidur)
kadar
Hb
(9,0
tentang HD HD,
dialisis
HD
TTV, (TD:
mengalami kondisi
Terapeutik
yang membahayakan
-Mempertahankan
(syok)
teknik aseptik (selalu
Post HD :
memakan
Observasi
mencuci
-Monitor ttv pasca
sebelum dan sesudah
hemodialisa
melakukan tindakan
-Monitor BB
-Mengatur
-Monitor Hb
sesuai
kebutuha
Terapeutik
penarikan
kelebihan
-Ambil sampel darah
cairan (Time: 4,5 jam,
-Timbang BB post HD
UF Goal: 2,5 ml, UF
Edukasi
Rate: 0,4 ml)
Menyampaikan
tangan
filtrasi
efek Post HD :
samping hemodialisa Menyampaikan
handscoon,
Observasi
diet -Mengkaji TTV (TD:
yang diperlukan post 130/90 mmHg, N: hemodialisa
88x/mnt, RR: 16 x/mnt, T: 36,5 C -BB Post HD: 59 kg
Kolaborasi Memberikan untuk
obat Terapeutik
efeksamping Menimbang BB pasien
hemodialisa
Edukasi Menyampaikan
efek
Manajemen
samping
hemodialisa
Hipervolemia
(mual,
Observasi
penurunan
-Periksa tanda dan
makan, sakit kepala)
gejala hypervolemia
Menyampaikan
(mis. Ortopnea,
yang diperlukan post
dyspnea, edema dll)
hemodialisa
-Identifikasi penyebab
Kolaborasi
hypervolemia
Memberikan obat untuk
-Monitor status
efeksamping
hemodinamik
hemodialisa
muntah, nafsu diet
-Monitor intake dan outpun cairan
Manajemen
-Monitor tanda
Hipervolemia
hemokonsentrasi
Memeriksa tanda dan
-Monitor tanda
gejala hypervolemia
peningkatan onkotik
(mis. Ortopnea,
plasma
dyspnea, edema dll)
-Monitor kecepatan infus ketat -Monitor efek samping diuretic
Memonitor status hemodinamik Memonitor intake dan
Terapeutik -Timbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama
outpun cairan Memonitor kecepatan infus ketat
-Batasi asupan cairan
Menimbang berat
dan garam
badan setiap hari pada
-Tinggikan kepala
waktu yang sama
tempat tidur 30-40 derajat Edukasi
Membatasi asupan cairan dan garam
-Anjurkan melapor jika
Menganjurkan melapor
haluaran urin 1 kg
-Ajarkan cara
Mengajarkan cara
mengukur dan
membatasi cairan
mencatat asupan dan haluaran urin -Ajarkan cara membatasi cairan Kolaborasi
Mengkolaborasi pemberian diuretic
-Kolaborasi pemberian diuretic -Kolaborasi penggantian kalium akibat diuretic -Kolaborasi pemberian CRRT, jika perlu 12/02/21
Keletihan
Tingkat
keletihan Manajemen
Manajemen
S : pasien mengatakan
berhubungan
menurun L. 05046
Hemodialisis
Hemodialisis
lemas mulai berkurang
dengan kondisi
1x 8 jam, diharapkan
Pre HD :
Pre HD :
tetapi
fisiologis
intoleransi
Observasi
lelah.
aktivitas Observasi
dapat teratasi dengan -Identifikasi tanda dan
-Mengkaji
kriteria hasil:
gejala
gejala serta
Keluhan lelah dari kebutuhan cukup
meningkat hemodialisis
(2) ke menurun (5)
-Identifikasi kesiapan
kebutuhan keluarga (intake beraktivitas
cairan
output A : Masalah teratasi
700cc
cairan 200cc)
sebagian
-Mengkaji
dari
cukup TTV, BB, Kelebihan
hemodialisis (TTV : TD:
pemberian heparin)
Kekuatan dari menurun
tubuh Terapeutik cukup -Siapkan peratan (2)
ke hemodialisis (mis.
dalam
hemodialisis
lemah hemodialisis (mis.
menurun (5)
terasa
dan O : pasien dibantu oleh
Perasaan
meningkat (2) ke cairan, kontraindikasi
tanda
masih
kesiapan P : Intervensi
130/90 mmHg, N: 102 x/mnt, RR: 22 x/mnt, T: 36 C, BB, 64 kg, intake cairan
700cc
output
cairan 200cc, terdapat
dilanjutkan
meningkat (5)
Bahan habis pakai,
pitting edema)
blood line
Terapeutik
hemodialisis)
-Menyiapakan
-Ambil sampel darah
peratalan hemodialisis
Edukasi
(Dializer
-Jelaskan tentang
AVBL, Nacl 500 cc,
prosedur
infuse set, spuit 20 cc
hemodialysis
dan 5 cc, alkohol swab,
Kolaborasi
hepavix, HD pack, 2
-Kolaborasi
buah fistula)
pemberian heparin
-Cek
pada bloodline
g/dL)
Intra HD :
Edukasi
Observasi
-Menjelaskan
-Monitor TTV, tanda-
prosedur
tanda perdarahan,
(persiapan
dan respon selama
dilakukan berdurasi 4,5
dialysis
jam)
set,
kadar
selang
Hb
(9,0
tentang HD HD,
HD
Terapeutik -Lakukan prosedur
Kolaborasi
dialisis dengan prinsip
-Kolaborasi pemberian
aseptik
heparin 1 cc
-Atur filtasi sesuai
Intra HD :
kebutuhan penarikan
Observasi
kelebihan cairan
-Mengobservasi
-Atasi hipotensi
Perdarahan dan respon
selama dialisis
selama
-Hentikan
140/95 mmHg, N: 90
hemodialisis jika
x/mnt, RR: 17 x/mnt, T:
mengalami kondisi
36,5 C, pasien tertidur)
yang membahayakan
Terapeutik
(syok)
-Mempertahankan
Post HD :
teknik aseptik (selalu
Observasi
memakan
-Monitor ttv pasca
mencuci
hemodialisa
sebelum dan sesudah
-Monitor BB
melakukan tindakan
-Monitor Hb
-Mengatur
Terapeutik
sesuai
kebutuha
-Ambil sampel darah
penarikan
kelebihan
-Timbang BB post HD
cairan (Time: 4,5 jam,
Edukasi
UF Goal: 2,5 ml, UF
Menyampaikan
dialisis
(TD:
handscoon, tangan
filtrasi
efek Rate: 0,4 ml)
samping hemodialisa Menyampaikan
TTV,
Post HD :
diet Observasi
yang diperlukan post -Mengkaji TTV (TD: hemodialisa
130/90 mmHg, N:
Kolaborasi
88x/mnt, RR: 16 x/mnt,
Memberikan untuk
obat T: 36,5 C
efeksamping -BB Post HD: 59 kg
hemodialisa
Terapeutik Menimbang BB pasien
MANAJEMEN ENERGI I.04153 1.
Observasi Identifk asi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan Monitor kelelahan fisik dan emosional Monitor pola dan jam tidur Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan aktivitas 2. Terapeutik Sediak an lingkungan nyaman dan rendah stimulus (mis. cahaya, suara, kunjungan) Lakuka n rentang gerak pasif dan/atau aktif Berikan
Edukasi Menyampaikan samping
efek
hemodialisa
(mual, penurunan
muntah, nafsu
makan, sakit kepala) Menyampaikan
diet
yang diperlukan post hemodialisa Kolaborasi Memberikan obat untuk efeksamping hemodialisa Manajemen Energi I. 04153 Observasi -
Kaji rentang aktivitas yang dapat dilakukan pasien
aktivitas distraksi yang menyenangkan Fasilita s duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau berjalan 3. Edukasi Anjurka n tirah baring Anjurka n melakukan aktivitas secara bertahap Anjurka n menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak berkurang Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan 4. Kolaborasi Kolabor asi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan
-
ADLs secara mandiri sesuai kemampuan
Terapeutik -
Berikan latihan gerak sesuai toleransi
-
Anjurkan untuk mengubah posisi dan tidak malas bergerak
-
Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan
-
Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan
-
ADLs pasien. Berikan alat bantu jika klien memerlukan
-
Ajarkan pasien
bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan Edukasi -
Informasikan aktifitas yang bisa dilakukan oleh pasien
Kolaborasi: Kolaborasi dengan fisioterapi
II.
PROSES HEMODIALISIS No 1
Hari/ Tanggal
Pukul
Evaluasi
Jumat ,
07.00
PRE HEMODIALISIS S: pasien mengatakan kedua kaki bengkak
12/02/2021
Wita
O: tampak pitting edema pada kedua kaki -
cairan (+)
-
BB pre HD : 64 kg
-
BB post hd : 59 kg
-
Perhitungan GFR: 24 (stage 4)
-
Pitting edema >2 detik
-
TTV:
TD : 130/90 mmHg N : 102 x/mnt RR : 26 x/mnt T
: 36 C
-
BB: 64 kg
-
Hb: 9 g/dL
-
Alat HD sudah disiapkan
-
Masalah belum teratasi
-
Intervensi dilanjutkan (hemodialisa)
A: P:
INTRA HEMODIALISIS 1
Jumat ,
09.00
S:
12/02/2021
WITA
O: klien tampak tidur UF goal : 2.5 UF Rate : 0.4 QB : 120
TTV : TD : 140/95 mmHg N : 98 x/mnt RR : 18 x/mnt T -
: 36,5 C
proses HD sedang berjalan
A: -
masalah belum teratasi
P: 2
Jumat ,
09.30
- intervesi dilanjutkan S:
12/02/2021
WITA
O: klien tampak tertidur UF goal : 2.7 UF Rate : 0.5 QB : 200 TTV : TD : 136/88 mmHg N : 93 x/mnt RR : 18 x/mnt T A:
: 36,5 C
proses HD sedang berjalan
-
masalah belum teratasi
P: - intervesi dilanjutkan S: O: klien tampak tidur UF goal : 2.8 UF Rate : 0.4 QB : 250 3
Jumat,
10.30
TTV :
12/02/2021
WITA
TD : 132/94 mmHg N : 94 x/mnt RR : 17 x/mnt T -
: 36,5 C
proses HD sedang berjalan
A: -
masalah belum teratasi
P: 4
Jumat ,
11.30
- intervesi dilanjutkan S:
12/02/2021
WITA
O:
klien tampak tertidur UF goal : 2.5 UF Rate : 0.6 QB : 250 TTV : TD : 150/98 mmHg N : 95 x/mnt RR : 19 x/mnt T : 36,5 C -
proses HD sedang berjalan
A : masalah belum teratasi P : intervesi dilanjutkan POST HEMODIALISIS 5
Jumat,
12.00
S:
12/02/2021
WITA
-
Klien mengatakan bengkak pada kedua kaki berkurang, badan masih terasa lemas
O: klien tampak lemah UF goal : 2.5 UF Rate : 0.2 QB : 110 TTV : TD : 130/80 mmHg RR : 21 x/mnt -
BB post HD : 59 kg
-
proses HD selesai
N : 90 x/mnt T
: 36,5o C
A: -
masalah teratasi
P: -
intervesi dihentikan