25 0 77 KB
LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN Ny.R DENGAN G3P2A0 HAMIL 39 – 40 MINGGU INPARTU KALA 1 FASE AKTIF
Hari/Tgl
: senin, 31 Januari 2022
Jam Pasien Datang
: 17.10 WIB
A.
Pengkajian
Nama Pasien
: Ny.R
Usia
: 36 Tahun
Jenis Kelamin
: Pr
No RM
29.19.04
Keluhan Utama
:G3P2A0, Klien datang dibawa suami dengan
keluhan nyeri perut menjalar ke pinggang, nyeri semakin teratur, klien tampak gelisah, keluar air (+), lendir (+), darah (+) dari jalan lahir sejak kurang lebih 7 jam SMRS. Kesadaran
: Composmentis
Pengkajian Primer 1) Airway Look : Tidak ditemukan obstruksi pada jalan nafas, pergerakan dada simetris. Listen : Tidak terdengar suara napas tambahan, wheezing -/-, ronchi -/Feel : Aliran udara dapat dirasakan melalui hidung 2) Breathing Look : Pernafasan klien spontan, irama reguler, frekuensi 22x/menit, terdapat gerakan dada simetris Listen : suara nafas vesikular Feel : Fase Inspirasi lebih panjang dari fase ekspirasi 3) Sirkulasi Look : Tidak ditemukan pucat/sianosis pada seluruh bagian tubuh klien Listen : Klien tampak menanhan sakit dan meringis Feel : CRT< 2 detik, nadi teraba kuat dan reguler.
4) Disability
: Tingkat kesadaran klien Alert, GCS : 15 (E4V5M6)
Composmentis 5) Exposure
: tidak terdapat jejas pada tubuh klien
6) Foley Chateter
: Klien tidak terpasang foley chateter
7) Gastric Tube
: Klien tidak terpasang gastric tube
8) Heart Monitor
: Klien tidak terpasang heart monitor
9) Image
: Klien dilakukan pemeriksaan Rontgen pedis
Pengkajian Sekunder a. Anamnesis P
: klien mengatakan nyeri
Q
: klien mengatakan nyeri seperti ingin segera
melahirkan R
: klien mengatakan nyeri menjalar dari perut ke
S
pinggang
T
: skala nyeri 7
T
: nyeri semakin lama semakin hebat
S
: Nyeri dirasakan beberapa 7 jam sebelum masuk rumah sakit.
A
: Klien mengatakan klien tidak memiliki riwayat alergi obat ataupun makanan.
M
: Klien sedang tidak mengonsumsi obat apapun
P
: klien tidak memiliki riwayat abortus maupun yang lainnya
L
: klien terakhir mengonsumsi makanan berupa nasi, lauk pauk dan sayur-sayuran
E
: klien mengatakan saat hamil mengurangi aktivitas di rumah
seperti bekerja ,membersihkan rumah dll
b. Pemeriksaan Fisik
:
1) TTV Nadi
: 120x/menit
Suhu
: 36°C
SpO2
: 100%
TD
: 154/108 mmHg
RR
: 22 x/i
2) kepala / leher : bersih, tidak ada lesi, tidak ada pembengakakan
3) jantung
: bunyi jantung 1 dan 2 reguler, tidak ada bunyi tambahan
4) paru – paru
: suara nafas vesikuler
5) payudara
: simetris kanan dan kiri , puting normal, areola normal
6) abdomen (secara umum dan pemeriksaan onbstetri) : Inspeksi : terdapat linea nigra dan tampak striae gravidarum palpasi :
Leopold I
: TFU 34 cm
Leopold II
: Bagian punggung kanan teraba keras
Leopold III
: Presentasi kepala
Leopold IV
: Kepala berada di pintu atas panggul
7) Pemeriksaan dalam pertama : jam : 17:10 wib 8) Pemeriksaan penunjang
Oleh : bidan indang
: DR, GDS, G, B+, HBsag, goldar, swab
B.
Diagnosa Keperawatan
1. nyeri melahirkan b/d dilatasi serviks d/d pasien mengatakan nyeri perut menjalar ke pinggang sejak 7 jam SMRS, nyeri semakin teratur, pasien Ketuban pecah , Klien tampak meringis, skala nyeri 7, tampak gelisah, bukaan 5, TD:154/108mmHg, Suhu: 36C, Nadi : 120 x/I, Respirasi : 22 x/i C. Tindakan dan Respon DIAGNOSA JAM
TINDAKAN
RESPON/HASI
KEPERAWATAN nyeri melahirkan b/d dilatasi serviks
L 20:00
1. Lakukan
pengkajian 1. Klien
nyeri
secara
komprehensif lakukan
dan pemantauan
tampak mengelu hkan nyerinya
kontraksi uterus 2. Pantau dilatasi servik
di perut
3. Pantau tanda vital dan DJJ.
yang
4. Ajarkan
tekhnik
pernafasan dalam 5. Lakukan punggung 6. Anjurkan untuk
masase
hilang timbul 2. TD:154/ 108mm
Hg,
memberi air hangat
Suhu:
untuk mengompres
36C,
pinggang bawah
Nadi :
7. Anjurkan klien banyak berdoa 8. Anjurkan klien posisi miring kiri
120 x/I,
Respiras i : 22 x/i 3. His 3 x 10 , 15-20 detik
D. Evalusi DIAGNOSA
JAM
SOAP
KEPERAWATAN nyeri melahirkan
20:00 S : Klien mengeluhkan nyeri masih terasa pada pinggang Vdan perutnya hilang timbul
b/d dilatasi serviks
O: -
Klien tampak mempraktekkan nafas dalam
-
Klien terkadang meringis kesakitan
-
Skala nyeri 5 A : Nyeri akut teratasi sebagian P : pantau keadaan klien, anjurkan klien nafas dalam sampai air ketuban pecah