Resume Penelitian Kuantitatif [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENELITIAN KUANTITATIF



Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian



Disusun Oleh : 1. Winda 2. Elly Nuuraliyah 3. Astri Widya Utami 4. Detin Melia Dewi 5. Taskeni 6. Eli Aeliyah 7. Tri Tarwi Astuti



PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CIREBON



2022 PENELITIAN KUANTITATIF 1. Pengertian Penelitian Kuantitatif Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar mengenai sesuatu masalah. Pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian berupa fakta, konsep, generalisasi, dan teori. Untuk dapat memperoleh suatu pengetahuan yang benar, penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode ilmiah oleh peneliti yang memiliki integritas ilmiah. Artinya penelitian ini dilaksanakan berdasarkan teori-teori, prinsip-prinsip serta asumsi-sumsi dasar ilmu pengetahuan. Peneliti selain memiliki penguasaan bidang ilmu yang diteliti dan metodologi penelitian, juga memiliki integritas ilmiah, artinya dia bersikap objektif, terbuka, jujur, dan berpegang teguh pada kebenaran ilmiah (Mukhadis, ibnu, dan dasna, 2003) Menurut Creswell (2009) metode penelitian kuantitatif merupakan metode-metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variable. Variable-variabel biasanya diukur dengan instrument penelitian sehingga data yang terdiri dari angka-angka dapat dianalisis berdasarkan prosedur-prosedur statistik. 2. Jenis-Jenis Penelitian Kuantitatif a. Klasifikasi Penelitian berdasarkan Manfaat Penelitian 1) Penelitian Murni Penelitian ini merupakan penelitian yang manfaatnya dirasakan untuk waktu yang lama. Lamanya manfaat ini lebih karena peneliti ini biasanya dilakukan karena kebutuhan peneliti itu sendiri. Penelitian-penelitian yang dilakukan dalam kerangka akademis. 2) Penelitian Terapan Berbeda dengan penelitian murni, pada penelitian terapan, manfaat dari hasil penelitian dapat segera dirasakan oleh berbagai kalangan. Penelitian terapan biasanya dilakukan untuk memecahkan masalah yang ada sehingga hasil penelitian harus segera diaplikasikan.



b. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Tujuan Penelitian 1) Penelitian Eksploratif Penelitian ini dilakukan untuk menggali segala yang relative baru. Dapat dikatakan bahwa ada suatu fenomena atau gejala yang selama ini belum pernah diketahui atau dirasakan. 2) Penelitian Deskriptif Penelitian ini diberikan untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu gejala atau fenomena. Hasil akhir dari penelitian ini biasanya berupa tipologi atau pola-pola mengenai fenomena yang sedang dibahas. 3) Penelitian Eksplanatif Penelitian ini digunakan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu kejadian atau gejala terjadi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah gambaran mengenai hubungan sebab-akibat. Penelitian ini sering kali diidentikkan dengan penelitian yang menggunakan pertanyaan “mengapa” dalam mengembangkan informasi yang ada. c. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Dimensi 1) Penelitian Cros-Sectional Penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan dalam satu waktu tertentu. Penelitian ini hanya digunakan dalam waktu tertentu. Penelitian ini hanya digunakan dalam waktu tertentu, dan tidak akan dilakukan penelitian lain di waktu yang berbeda untuk diperbandingkan. 2) Penelitian Longitudinal Penelitian jenis ini dilakukan antar waktu. Dengan demikian, setidaknya terdapat dua kali penelitian dengan topic atau gejala yang sama, tetapi dilakukan dalam waktu yang berbeda. d. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Teknik Pengumpulan Data 1) Penelitian Survei Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian. Kuesioner merupakan lembaran yang berisi beberapa pertanyaan dengan struktur yang baku. Dalam pelaksanaan survey, kondisi penelitian tidak dimanipulasi oleh peneliti.



2) Penelitian Eksperimen Penelitian ini dapat dilakukan dalam alam terbuka dan juga di ruang tertutup. Dalam penelitian eksperimen, kondisi yang ada dimanipulasi oleh peneliti sesuai dengan kebutuhan peneliti. 3) Analisis Isi Penelitian ini dilakukan bukan kepada orang, tetapi lebih kepada symbol, gambar, film, dan sebagainya. Pada material yang dianalisis, misalnya surat kabar, dihitung beberapa kali tulisan tentang topic tertentu muncul, lalu dengan alat bantu statistic dihitung. 4) Penelitian Lapangan Penelitian ini bias dimulai dengan perumusan permasalahan yang tidak terlalu baku. Instrument yang digunakan juga hanya berisi tentang pedoman wawancara. Pedoman wawancara ini dapat berkembang sesuai dengan kondisi yang ada dilapangan. 5) Penelitian Wacana Penelitian ini serupa dengan analisis wacana, hanya saja bukan frekuensi tampilan dari topik tertentu, tetapi lebih jauh mengaitkan topik tersebut. 6) Perbandingan sejarah Penelitian ini bertujuan mengumpulkan data dan menjelaskan aspek-aspek kehidupan social di masa lalu. Penelitian ini sebaiknya difokuskan pada satu periode sejarah, beberapa kebudayaan yang berbeda, atau juga kombinasi antara periode sejarah dan kebudayaan yang berbeda. 3. Karakteristik Penelitian Kuantitatif a. Penelitian kuantitatif disebut juga penelitian rasionalistik, fungsional, positivis, dan penelitian dengan pola pencarian kebenaran dari luar. b. Penelitian



kuantitatif



mengisolasi



variable-variabel



dan



kemudian



menghubungkan dalam hipotesis. Selanjutnya menguji hipotesis itu dengan data yang dikumpulkan. Sebaliknya. c. Dalam penelitian kuantitatif variable-variabel menjadi alat atau komponen utama dalam melakukan analisis.



d. Dalam kegiatannya, penelitian kuantitatif memandang melalui lensa kecil, melihat dan memilih serta memperhatikannya hanya beberapa bulan saja. e. Dalam pengumpulan data, penelitian kuantitatif menggunakan instrument yang ditentukan terlebih dahulu, dan instrumennya sangat tidak fleksibel dan juga tidak reflektif yaitu tidak mengandung interpretasi. f. Penelitian kuantitatif menuntut jawabab yang pasti, jelas, tidak ambigu, dan oleh karena itu instrument dalam bentuk kuesioner mungkin sangat tepat dalam pengumpulan data. g. Pada umumnya penelitian kuantitatif bermain dengan angka-angka, yaitu dengan menguantifikasi sampel terhadap populasi, dan mengangkakan karakteristik variable-variabel penelitian. h. Penelitian kuantitatif kelihatannya dihubungkan dengan ilmu-ilmu alamiah sehingga metode ini dianggap metode ilmiah. i.



Desain penelitian kuantitatif bersifat tetap (permanen), misalnya besarnya sampel, dan siapa yang dan bagaimana memperoleh sampel, pada umumnya tidak dapat diubah-ubah.



j.



Hasil penelitian kuantitatif dirumuskan hanya berdasarkan data yang ada.



k. Pada penelitian kuantitatif pengidentifikasian variable, dan perumusan hipotesis pada umumnya di dasarkan pada teori-teori atau konsep-konsep yang telah ada. l.



Dalam pendekatan kuntitatif diasumsikan bahwa peneliti tahu arti suatu perbuatan yang dilakukan oleh orang-orang yang sedang diteliti.



m. Perumusan konsep ; teori dan kesimpulan pada penelitian kuantitatif dilakukan dengan metode deduktif. n. Proses penelitian kuantitatif seyogyanya bebas dari pengaruh nilai, bebas nilai (value free). o. Dalam menulis laporan hasil penelitian, peneliti kuantitatif lazimnya bermain dengan table-tabel data, analisis statistic dan grafik. p. Pekerjaan kuantitatif didasarkan pada “realistic epistimology” yang beranggapan bahwa apa yang dikatakan sebagai suatu “truth” itu persis sama dengan benda atau kenyataan yang sebenarnya, karena suatu kesimpulan yang dibuat harus benar-benar akurat dan menimbulkan realitanya.



4. Orientasi Hasil dan Dampak Penelitian Kuantitatif Terhadap Pengembangan Teoritik dan Dampak dalam kehidupannya Orientasi hasil penelitian kuantitatif adalah hasil penelitian berupa inferensi, generalisasi, prediksi. Dalam penelitian kuantitatif ini peneliti menguji teori-teori yang sudah ada. Dampak dalam kehidupan dapat memberikan suatu pemecahan masalah yang tidak hanya spesifik akan tetapi mencakupi keseluruhan atau bias digeneralisasikan. 5. Perbedaan



Penelitian



Kualitatif,



Penelitian



Kuantitatif,



dan



Penelitian



Pengembangan ASPEK Tujuan



KUANTITATIF



KUALITATIF



PENGEMBANGAN



Menjelaskan,



Memahami



Mengedepankan



meramalkan,



fenomena social



pemecahan



dan/mengontrol



melalui gambaran



masalah yang



fenomena melalui



holistic dan



berfokus pada



pengumpulan data



memperbanyak



kebaruan atau



terfokus dari data numerik



pemahaman



inovasi, efektifitas,



mendalam



efisiensi, dan produktivitas



Model



Penemuan fakta social



Upaya generalisasi



Bertolak dari fakta,



Penjelasan



tidak berasal dari persepsi



tidak dikenal



masalah, potensi,



subjektif dan terpisah dari



karena perilaku



tantangan,



konteks



manusia selalu



kebutuhan yang



terikat konteks



nyata-nyata



dan harus di



memang mesti



interpretasikan



direspons dengan



kasus per kasus



sistematik, sengaja, bertujuan, dan segera



Generalisasi Deduktif-deduksi dari teori Berasumsi bahwa



Induktif-deduktif



tentang apa yang akan



setiap individu,



dari produk yang



diamati



budaya, latar



telah dibuat



adalah unik dan penting untuk mengapresiasi keunikan; generalisasi bergantung pada konteks Nilai



Tujuan penelitian adalah



Mempercayai



Menciptakan suatu



Orientasi



objektivitas; berusaha



bahwa seluruh



produk, inovasi



memelihara pandangan



kegiatan penelitian produk yang dapat



pribadi, kepercayaan,



terikat nilai. Tidak



memecahkan



biases dari pengaruh



menghindari isu



permasalahan yang



pengumpulan data dan



nilai, nilai pribadi



ada di masyarakat



analisis proses.



dinyatakan secara



Melibatkan interaksi



terbuka dan



diperluakan (wawancara)



mencoba



lalu berusaha



memperagakan



membakukan proses.



nilai yang terikat



Peranan sampel dalam



pada konteks



studi adalah pasif Metode



Terstruktur, formal,



Historical.



Deskriptif,



ditentukan terlebih



Etnografis, dan



evaluative, dan



dahulu, tidak luwes,



studi kasus



eksperimental



Pengamatan terstruktur



Jumlah subjek



Jumlah subjek



yang non-partisipan,



penelitian kecil;



peneliti kecil; teknik



wawancara seni



teknik sampling



sampling bertujuan.



terstruktur dan formal,



bertujuan



Kuesioner,



dijabarkan secara rnci terlebih dahulu sebelum penelitian dilakukan Subjek



administrasi tes dan kuesioner, eksperimen,



eksperimen



penelitian survey, eksperimen-kuasi Analisis



Deduktif, secara statistic.



Induktif, model-



Kualitatif-naratif,



Data



Terutama menghasilkan



model, teori-teori,



perhitungan



data numeric yang



konsep, metode



kuantitatif



biasanya dianalisis secara



perbandingan



statistic. Data kasar terdiri



tetap. Biasanya



dari bilangan dan analisis



data dianalisis



dilakukan pada akhir



secara deskriptif



penelitian



yang sebagian besar berasal dari wawancara dan catatan pengamatan, catatan dianalisis untuk memperoleh tema dan pola-pola yang dideskriptifkan dan diilustrasikan dengan contohcontoh, termasuk kutipan-kutipan dan rangkuman dari dokumen; koding data analisis verbal



Frasa Kunci



Eksperimental, data



Deskriptif,



Deskriptif,



numeric, empiric, dan



naturalistis, dan



evaluative,



statistikal



berorientasi kata



eksperimental, dan statistikal



Instrumen



Inventori, kuesioner, skala, Tape recorder,



Inventori,



Penelitian



Masalah



skor tes, indikator



catatan lapangan,



kuesioner, skala,



peneliti adalah



skor tes, indicator,



instrument itu



catatan hasil



sendiri



observasi lapangan



Mengontrol variabel,



Memakan waktu,



Tahap



validitas



prosedur tidak



menyebarluaskan



baku, reliabilitas



(disseminate)



keabsahan data



6. Orientasi



Hasil



dan



Dampak



Penelitian



dan



Pengembangan



Terhadap



Pengembangan Teoritik dan Dampak Dalam Kehidupan Orientasi hasil dari penelitian pengembangan adalah dimanfaatkan untuk menciptakan produk sebuah produk yang unggul, efektif, efisien dan bermakna. Pengembangan



teoritik



dari



hasil



penelitian



dan



pengembangan



adalah



ditemukannya teori baru yang bisa untuk digeneralisasikan. Dampak dalam kehidupan dari hasil penelitian pengembangan adalah semakin maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berorientasi pada peningkatan produktivitas dan inovasi.