Resume - Seminar Kesehatan Nasional Skin Care [PDF]

Citation preview

Faridatul Ummi – 11617021



Resume Webinar Pengenalan Profesi Kefarmasian



SEMINAR KESEHATAN NASIONAL : “Meet the Experts : Skin Care ? Yakin Skin Caring ?” Hari/Tanggal : Minggu, 11 Oktober 2020 Pukul : 09.00 – 13.00 WIB Penyelenggara : Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Pemateri : 1. dr. Nancy Nora Sitohang, Sp.DV, M.Ked(DV) 2. Dr. dr. Dhelya Widasmara, Sp.KK(K) 3. dr. Listya Paramita, Sp.KK



MATERI I PERAWATAN KULIT YANG BENAR DAN EFEKTIF SELAMA PANDEMI Pemateri : dr. Nancy Nora Sitohang, Sp.DV, M.Ked(DV) (Staf SMF. Kulit dan Kelamin RSUD. Abdul Wahab Sjahranie Samarinda) Untuk mendiagnosis masalah kulit membutuhkan waktu yang cukup lama dan rumit. Bahkan pada banyak kasus, seorang pasien memiliki lebih dari 1 permasalahan kulit yang terjadi secara bersamaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan perawatan kulit berdasarkan pendekatan fenotip. Pendekatan fenotip merupakan cara perawatan kulit yang lebih mudah serta dapat memberikan kemudahan dalam menentukan rangkaian produk perawatan kulit yang tepat. Pendekatan fenotip terfokus pada 4 masalah utama kulit wajah, yaitu : 1. 2. 3. 4.



Hidrasi Kulit Peradangan/sensitivitas Pigmentasi Faktor resiko skin aging



1. Hidrasi Kulit a. Perbedaan Kulit Berminyak dan Kulit Kering Kulit kering memiliki ciri – ciri sbb. : - Warna kusam - Tekstur/permukaan kasar - Peningkatan jumlah guratan kulit - Kulit terasa ketat atau gatal - Pasien sering mengeluhkan kulit tidak cerah karena kulit tidak merefleksikan cahaya dengan baik - Faktor utama : peranan barrier kulit stratum korneum (SC) dan kapasitasnya menahan cairan Hal – hal yang mempengaruhi kondisi kulit seseorang



Faridatul Ummi – 11617021



Resume Webinar Pengenalan Profesi Kefarmasian



1. Barrier kulit membrane lipid bilayer SC terbentuk dari 3 bahan utama, yaitu : - Seramid - Asam lemak - Kolesterol Kadar normal 3 bahan tersebut adalah 1 : 1 : 1 yang berfungsi untuk melindungi kulit dan menahan air dalam kulit. Jika terjadi kerusakan akan menyebabkan terjadinya transepidermal waterloss 2. Produksi sebum Produksi sebum memiliki peranan penting dalam kulit kering, karena sebum dapat memberikan lapisan oklusif pada permukaan kulit yang dapat menahan TEWL 3. Natural Moisturizing Factor (NMF) NMF dapat memberikan hidrasi intraseluler. NMF terdiri dari polyols (gliserol, sorbitol, propilen glikol, urea, lactic acid, dll.) 4. Glikosaminoglikan (GAGs) Contoh GAGs : Heparan sulfat, asam hyaluronat GAGs berfungsi untuk mengikat dan menahan air, sehingga kulit terjaga hidrasinya dan memiliki integritas struktural 5. Aquaporin-3 Berfungsi untuk memfasilitasi transport air b. Perawatan Kulit untuk Kulit Berminyak – Kering Kulit ideal merupakan kondisi dimana kulit memilliki sekresi sebum yang seimbang, SC tidak memiliki kerusakan barrier, kadar NMF dan GAGs cukup, dan eskpresi dari AQP3 normal. Jenis perawatan kulit yang dapat digunakan untuk merawat kecantikan dan kesehatan kulit adalah : 1. Cleanser Merupakan jenis perawatan yang penting karena dapat memberikan efek signifikan terhadap kandungan lipid kulit dan juga dapat mempengaruhi fungsi barrier kulit. 2. Exfoliant Membantu dalam eksfoliasi lapisan superfisial SC sehingga membuat permukaan kulit menjadi lebih halus dan kemampuan kulit dalam merefleksikan cahaya meningkat 3. Moisturizer Penting untuk kulit kering dan berminyak 4. Emolien Berfungsi untuk melembutkan dan menghaluskan kulit dengan cara mengisi ruang antar korneasit yang rusak, sehingga terbentuklah permukaan kulit yang halus dan dapat merefleksikan cahaya dengan baik 5. Oklusif Merupakan bahan yang dioleskan ke kulit, mengandung lemak dan menutup permukaan kulit. Oklusif memberikan efek emolien yang dapat membantu peningkatan penetrasi bahanbahan yang dioleskan sebelumnya dan menurunkan TEWL. Kandungan oklusif tertinggi terdapat pada petrolatum dan minyak



Faridatul Ummi – 11617021



Resume Webinar Pengenalan Profesi Kefarmasian



6. Humektan o Merupakan bahan yang memiliki kemampuan absorbsi air yang tinggi, mampu menarik air dari lingkungan sekitar o Paling efektif saat humiditas lingkungan >80% o Pada humiditas rendah dapat mengabsrobsi air dari epidermis lebih dalam dan dermis, sehingga dapat meningkatkan kekeringan kulit. Akan lebih efektif jika dikombinasikan dengan oklusif o Efek humektan bersifat temporer, biasanya