Review Ekonometrika [PDF]

  • Author / Uploaded
  • ike
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

REVIEW JURNAL DUMMY Tugas Disusun Guna Melengkapi Tugas Mata Kuliah Ekonometrika I Dosen Pengampu : Rr. Retno Sugiharti, S.E., M.Si.



Reviewer : Ike Anggraeni Widyasari Noer Hidayah Fitria Puji Rahayu Putri Shinta Paramitha



1610101082 1610101083 1610101040 1610101124



Kelas : K2 - Ekonomi Pembangunan



FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TIDAR Tahun 2018/2019



1



Review Jurnal Ekonometrika 1 Judul



ANALISIS FINANCIAL DISTRESS DAN BEBERAPA VARIABEL PREDIKTOR PADA SEKTOR PERBANKAN DI INDONESIA



Jurnal Volume & Halaman Tahun Penulis



Bisma Jurnal Bisnis dan Manajemen



Volume 2, No. 3 September2017 Andri Setiawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember



Reviewer Tanggal Tujuan Penelitian



Subjek Penelitian Metode Penelitian Definisi Operasional Variabel Dependen Definisi Operasional Variabel Independen Hasil Penelitian



Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : (1) menganalisis variabel prediktor tingkat kesulitan keuangan (financial distress) perbankan yang listing di BEI (2) mengetahui rasio keuangan, meliputi CAR, ROE, NPL, NIM, LDR, BOPO, dan GWM primer sebagai variabel prediktor terhadap kesulitan keuangan (financial distress) sektor perbankan yang listing di BEI. Bank yang terdaftar di BEI sampai tanggal 31 Desember 2014, yaitu sebanyak 38 bank. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode purposive sampling. variabel predictor yang meliputi : CAR, ROE, NPL, NIM, LDR, BOPO dan GWM primer memiliki nilai rata-rata yang bagus, dengan tingkat akurasi dalam mengklasifikasikan kesulitan keuangan bank hingga 97,2 (baik) yang terdaftar di BEI sampai tanggal 31 Desember 2014, yaitu sebanyak 38 bank



(1) perbankan yang listing di BEI memiliki kinerja yang baik (kesulitan keuangan pada level rendah), sebab berdasarkan analisis financial distress dengan menggunakan beberapa variabel predictor yang meliputi : CAR, ROE, NPL, NIM, LDR, BOPO dan GWM primer memiliki nilai rata-rata yang bagus, dengan tingkat akurasi dalam mengklasifikasikan kesulitan keuangan bank hingga 97,2 (baik) (2) Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel CAR, ROE, NIM, LDR, dan BOPO tidak signifikan sebagai prediktor terhadap financial distress perbankan yang listing di BEI. Namun variabel NPL dan GWM primer signifikan sebagai prediktor financial distress perbankan yang listing di BEI.



2



Review Jurnal Ekonometrika 3 Judul



Jurnal Volume & Halaman Tahun Penulis Tujuan Penelitian Subjek Penelitian Metode Penelitian



Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Di Sektor Pendidikan Dan Sektor Kesehatan Terhadap PDRB Melalui Indeks Pembangunan Manusia Di Sulawesi Utara Tahun 2002-2013 Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 15 No. 04, 16 halaman 2015 Cliff Laisina, Vecky Masinambow, Wensy Rompas Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengeluaran pemerintah Provinsi Sulawesi Utara tahun 2002-2013 Pendidikan, kesehatan, IPM dan PDRB yang diperoleh dari BPS Provinsi Sulawesi Utara, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Penelitian ini menggunakan analisis jalur (Path Analysis), Path Analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen). Uji Signifikansi Parameter Individu (Uji Statistik t) Nilai t hitung digunakan untuk menguji apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tergantung atau tidak. Suatu variabel akan memiliki pengaruh yang berarti jika nilai t hitung variabel tersebut lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Nilai F hitung digunakan untuk menguji ketepatan model (goodness of fit). Uji F ini juga sering disebut sebagai uji simultan, untuk menguji apakah variabel bebas yang digunakan dalam model mampu menjelaskan perubahan nilai variabel tergantung atau tidak. Untuk menyimpulkan model masuk dalam kategori cocok (fit) atau tidak, kita harus membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel dengan derajat kebebasan: df: ɑ, (k-1), (n-k). Koefisien Determinasi Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi dari variabel terikat. Uji Asumsi Klasik (uji heteroskedastisitas, Uji Autokorelasi, Uji Multikolinearitas)



Sektor Pendidikan, Sektor Kesehatan dan Indeks Pembangunan Manusia Definisi Operasional Variabel Dependen PDRB Provinsi Sulawesi Utara tahun 2002-2013 Definisi Operasional Variabel Independen 3



Hasil Penelitian



Dari hasil penelitian pengujian Determinasi variabel bebas dan variabel intervening diatas menunjukkan bahwa: Retribusi Pemerintah di Sektor Pendidikan memliki Determinasi terhadap variabel Intervenig Indeks Pembangunan Manusia, karena ketika pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mengeluarkan dana di Sektor Pendidikan, akan berdampak positif terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Sulawesi Utara, yang selalu mengalami peningkatan. Pengeluaran pemerintah di Sektor pendidikan memiliki pengaruh terhadap indeks pembangunan manusia sedangkan di sektor kesehatan tidak memiliki pengaruh. Berdasar pengaruh pengeluaran pemerintah di sektor pendidikan ke pertumbuhan ekonomi melalui indeks pembangunan manusia bersifat positif.Sedangkan di sektor kesehatan bersifat negatif. Review Jurnal Ekonometrika 4



Judul Jurnal Volume & Halaman Tahun Penulis Reviewer Tanggal Tujuan Penelitian Subjek Penelitian



Metode Penelitian



Analisis Regresi Data Panel Untuk Mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Belanja Daerah Di Provinsi Jawa Tengah Jurnal Statistika Industri dan Komputasi Volume 2, No. 1 Januari 2017, pp. 1-11 Andriani Lestari1, Yudi Setyawan2



Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Belanja Daerah di Provinsi Jawa Tengah 35 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah dan data time series dari tahun 2010 sampai tahun 2014 sehingga terdapat data longitudinal sebanyak 175 data. Metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis regresi data panel. a. Metode Estimasi Regresi Data Panel Dalam analisis regresi data panel terdapat tiga pendekatan estimasi yaitu model common effect, fixed effect dan random effect. b. Pemilihan Model Regresi Data Panel Penentuan model yang paling tepat diantara model Common Effect, Fixed Effect dan Random Effect terdiri dari beberapa tahapan, yaitu : 1) Uji Chow Uji Chow dilakukan untuk menentukan apakah model common effect lebih baik digunakan dari pada metode fixed effect. 2) Uji Signifikansi Random Effect



4



Uji signifikansi random effect dilakukan untuk menentukan apakah model dengan pendekatan random effect lebih baik digunakan dari pada model common effect. 3) Uji Hausmann Uji Hausmann dilakukan untuk menentukan apakah model fixed effect lebih baik digunakan dari pada model random effect. 4) Uji Breusch Pagan Uji Breusch Pagan dilakukan untuk melihat apakah terdapat efek individu, waktu atau keduanya pada model fixed effect dan random effect. c. Uji Asumsi Klasik Model regresi yang baik adalah model yang menghasilkan estimasi linier tidak bias (Best Linier Unbiased Estimator). Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah ada varian dari residual yang berbeda yang dapat membiaskan hasil yang telah dihitung. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara serangkaian data observasi yang diuraikan waktu (time series) dan individu (cross section). d. Uji Goodness of Fit 1) Pengujian Koefisien Regresi Secara Bersama (Uji F) Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara keseluruhan signifikansi dalam mempengaruhi variabel dependen. 2) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) Uji t dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel secara individu dalam mempengaruhi variabel dependen. 3) Uji Koefisien Determinasi (R2) Uji R2 dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh variasi variabel independen dapat menerangkan dengan baik variasi variabel dependen. Variabel Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Jumlah Penduduk (JP), Pertumbuhan Ekonomi (PE) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)



Definisi Operasional Variabel Dependen Belanja Daerah (BD) di Provinsi Jawa Tengah Definisi Operasional Variabel Independen 5



Hasil Penelitian



Interpretasi dari model yang didapatkan adalah untuk setiap kenaikan Produk Domestik Regional Bruto sebesar Rp 1 Milyar jika variabel lain diasumsikan tetap maka Belanja Daerah Kabupaten Banjarnegara akan naik sebesar Rp 0,003051 Milyar. Setiap penambahan Jumlah Penduduk sebesar 1 jiwa jika variabel lain diasumsikan tetap maka Belanja Daerah Kabupaten Banjarnegara akan naik sebesar Rp 0,000086 Milyar. Selanjutnya untuk kenaikan Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 1 Milyar jika variabel lain diasumsikan tetap maka Belanja Daerah Kabupaten Banjarnegara akan naik sebesar Rp 1,361572 Milyar. Untuk kenaikan Dana Alokasi Umum sebesar Rp 1 Milyar jika variabel lain diasumsikan tetap maka Belanja Daerah Kabupaten Banjarnegara akan naik sebesar Rp 1,335549 Milyar. Selanjutnya untuk kenaikan Pertumbuhan Ekonomi sebesar 1 persen jika variabel lain diasumsikan tetap maka Belanja Daerah Kabupaten Banjarnegara akan naik sebesar Rp 36,61873 Milyar. Demikian seterusnya hingga Belanja Daerah Kota Tegal.



6