Review Film Judul Film Kode Etik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENYIMPANGAN KODE ETIK DALAM PSIKOLOGI



Dosen Pengajar : Eka Indah Nurmawati, M.Psi



Disusun oleh : Wildan Ashlakhul Umam



201510230311210



Risa Nur Amelia



201510230311246



UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TAHUN AJARAN 2015-2016



Review Film Judul Film : Anger Management Film Cast



: Adam Sandler sebagai Dave Buznik Jack Nicholson sebagai Dr. Buddy Rydell Marisa Tomei sebagai Linda Luis Guzman sebagai Lou



Cerita : Dave bekerja pada perusahaan yang tidak disebutkan namanya. Di awal cerita digambarkan Dave saat kecil pernah dipermalukan oleh temannya dengan melorotkan celananya ketika akan mencium teman wanitanya. Dan itu memberikan dampak yang sangat memalukan bagi Dave. Dan semenjak itu Dave merasa trauma dan menekan emosinya. Suatu ketika setelah Dave dewasa dia akan melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat. Dia di antar oleh Linda, kekasihnya. Di dalam pesawat dia mengalami suatu kejadian yang berakibat dia harus menjalani terapi anger management dengan seorang terapi yang terlihat membuat dave tidak nyaman. Karena kemanapun Dave berada selalu diikuti bahkan ditempat kerjanya, si terapis membeberkan keadaan Dave saat itu mengidap penyakit TAS, semacam sindrom kemarahan. Selain itu beberapa kali Dave dipertemukan dengan orang lain yang menurutnya tidak ada hubungannya dengan proses terapinya. Akibat saran yang diberikan oleh terapisnya hubungan dave dengan Linda, kekasihnya rusak. Bahkan terapisnya telah berkencan dengan Linda ketika mereka telah berpisah. Padahal perpisahan tersebut atas saran si terapis yang pada awalnya bertujuan untuk membuat hubungan mereka lebih hangat. Di bagian akhir cerita ia digambarkan nekat mengungkapkan perasaanya pada Linda saat Linda dan terapisnya berada di stadion. Setelah itulah baru diketahui bahwa kejadian mulai dari di pesawat sampai saat proses terapi merupakan rencana Linda yang bekerja sama dengan terapis tadi Kasus Pelanggaran yang terjadi disini : Si Terapis selalu mengikuti kemana pun dave pergi dan membuat dave tidak nyaman, dan tidak memeberikan dave kebebsan pribadi. Terapis membongkar kerahasian Dave kepada publik bahawa Dave sedang melakukan terapi sebenarnya. “Di awal cerita psikolog telah mengatakan pada atasan Dave (klien) yang bernama Frank bahwa dave sedang menjalani proses terapi. Karena saat ini Dave (klien) mengidap penyakit TAS, semacam sindrom kemarahan. Hal itu dilakukan oleh psikolog saat Dave berada diruangan atasanya karena mendapat teguran atas keterlambatanya. Selain itu psikolog juga telah menceritakan kasus klien pada temannya.“



Pasal 2 PRINSIP UMUM Prinsip A : Penghormatan pada Harkat Martabat Manusia 2. Psikolog dan atau Ilmuwan Psikologi menghormati martabat setiap orang serta hak-hak individu akan keleluasaan pribadi, kerahasiaan dan pilihan pribadi seseorang.



BAB V KERAHASIAAN REKAM dan HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGI Pasal 23 REKAM PSIKOLOGI c) Psikolog dan atau Ilmuwan Psikologi menjaga kerahasiaan klien dalam hal pencatatan, penyimpanan, pemindahan, dan pemusnahan catatan/data di bawah pengawasannya Pasal 24 MEMPERTAHANKAN KERAHASIAAN DATA Psikolog dan atau Ilmuwan Psikologi wajib memegang teguh rahasia yang menyangkut klien atau pengguna layanan psikologi dalam hubungan dengan pelaksanaan kegiatannya. Penggunaan keterangan atau data mengenai pengguna layanan psikologi atau orang yang menjalani pemeriksaan psikologi yang diperoleh Psikolog dan atau Ilmuwan Psikologi dalam rangka pemberian layanan Psikologi, hendaknya mematuhi hal-hal sebagai berikut; a) Dapat diberikan hanya kepada yang berwenang mengetahuinya dan hanya memuat hal-hal yang langsung dan berkaitan dengan tujuan pemberian layanan psikologi. b) Dapat didiskusikan hanya dengan orang-orang atau pihak yang secara langsung berwenang atas diri pengguna layanan psikologi. c) Dapat dikomunikasikan dengan bijaksana secara lisan atau tertulis kepada pihak ketiga hanya bila pemberitahuan ini diperlukan untuk kepentingan pengguna layanan psikologi, profesi, dan akademisi. Dalam kondisi tersebut indentitas orang yang menjalani pemeriksaan psikologi tetap dijaga kerahasiaannya.



“Dalam film anger management terapis sebelumnya tidak memberikan informed consent. Di antaranya siapa-siapa yang terkait dalam proses terapinya serta tidak menjaga kerahasiaan klien. Beberapa kali klien diceritakan bertemu dengan beberapa orang asing yang sebelumnya tudaka ada pemberitahuan terlebih dahulu. “



Pasal 20 INFORMED CONSENT



Setiap proses penelitian atau pemeriksaan psikologi yang melibatkan manusia harus disertai dengan informed consent. Informed Consent adalah persetujuan dari orang yang akan menjalani pemeriksaan psikologi atau orang yang menjadi subjek penelitian untuk terlibat dalam proses penelitian psikologi yang dinyatakan dalam bentuk tertulis dan ditandatangani oleh orang yang menjalani pemeriksaan/yang menjadi subyek penelitian dan saksi. Aspekaspek yang perlu dicantumkan dalam informed consent adalah: a. Kesediaan untuk mengikuti penelitian dan atau praktik psikologi tanpa paksaan. b. Perkiraan lamanya penelitian dan atau praktik psikologi c. Gambaran tentang apa yang akan dilakukan dalam proses penelitian, dan atau praktik tersebut d. Keuntungan dan atau risiko yang dialami selama proses tersebut. Jaminan kerahasiaan selama proses tersebut. Orang yang bertanggung jawab jika terjadi efek samping yang merugikan selama proses tersebut.