REVISI KTI NURUL LAILY D3 KEPMA Fix [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

GAMBARAN UPAYA KELUARGA DALAM PENURUNAN RESIKO DIABETES MELITUS PADA KELUARGA YANG MEMILIKI RIWAYAT DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRAKSAAN KABUPATEN PROBOLINGGO (Studi Kasus)



KARYA TULIS ILMIAH



NURUL LAILY MASRUROH P17210174074



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIII KEPERAWATAN MALANG 2020 i



GAMBARAN UPAYA KELUARGA DALAM PENURUNAN RESIKO DIABETES MELITUS PADA KELUARGA YANG MEMILIKI RIWAYAT DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRAKSAAN KABUPATEN PROBOLINGGO (Studi Kasus)



Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus ini disusun sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan Malang Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang



NURUL LAILY MASRUROH P17210174074



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIII KEPERAWATAN MALANG 2020



ii



PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama



: Nurul Laily Masruroh



NIM



: P17210174074



Program Studi



: DIII Keperawatan Malang



Jurusan



: Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang



Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini bear-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hal terbukti atau dapat dibuktikan Karya Tulis Ilmiah ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.



Malang, 11 Mei 2020 Yang membuat pernyataan



Nurul Laily Masruroh NIM. P17210174074 Mengetahui, Pembimbing



Tanto Hariyanto, S.Kep Ns M.Biomed NIP. 197207071996031003



iii



LEMBAR PERSETUJUAN Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus “Gambaran Upaya Keluarga dalam Penurunan Resiko Diabetes Melitus pada Keluarga yang memiliki Riwayat Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Kraksaan Kabupaten Probolinggo oleh Nurul Laily Masruroh (NIM. P17210174074) telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan.



Malang, 11 Mei 2020 Pembimbing



Tanto Hariyanto, S.Kep Ns M.Biomed NIP. 197207071996031003



iv



LEMBAR PENGESAHAN Karya



Tulis



Ilmiah



Studi



Kasus



oleh



Nurul



Laily



Masruroh



(NIM.P17210174074), dengan judul “ Gambaran Upaya Keluarga Dalam Penurunan Resiko Diabetes Melitus pada Keluarga yang Memiliki Riwayat Diabetes Melitus di Puskesmas Kraksaan Kabupaten Probolinggo” telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal :



Penguji I



Penguji II



Dr. Ekowati Retnaningtyas, SKp, M.Kes NIP. 196401061988032003



Tanto Hariyanto, S.Kep Ns M.Biomed NIP. 197207071996031003



Mengetahui, Ketua Jurusan Keperawatan



Imam Subekti, S.Kp.M.kep.Sp.Kom NIP: 196512051989121001



v



KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya lah saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Gambaran Upaya Keluarga Dalam Penurunan Resiko Diabetes Melitus Pada keluarga yang Memiliki Riwayat Diabetes Melitus di Puskesmas Kraksaan Kabupaten Probolinggo” dengan baik. Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat akademik pada Program Studi DIII Keperawatan Malang Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Atas terselesaikannya Proposal Karya Tulis Ilmiah ini, saya mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Budi Susatia, S.Kp, M.Kes, selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang yang telah memberikan kesempatan dalam melakukan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. 2. Bapak Imam Subekti, S.Kp, M.Kep, Sp.Kom, selaku Ketua Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang yang telah memfasilitasi



peneliti



selama



menjalani



pendidikan



di



Jurusan



Keperawatan Malang. 3. Ibu Dr. Atti Yudiernawati, S.Kp, M.Pd, selaku Ketua Program Studi D-III Keperawatan Malang Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang yang telah membimbing, mengarahkan, serta memfasilitasi peneliti selama mengikuti proses belajar mengajar di prodi D III Keperawatan Malang.



vi



4. Bapak Tanto Hariyanto, S.Kep Ns M.Biomed Selaku dosen pembimbing yang rela meluangkan waktunya untuk memberikan motivasi, masukan, bimbingan, dan arahan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini 5. Ibu Dr. Ekowati Retnaningtyas, SKp, M. Kes selaku dosen penguji yang dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini telah banyak memberikan bimbingan, saran dan dukungan kepada penulis 6. Puskesmas Kraksaan yang telah mengizinkan peneliti melakukan penelitian, dan responden yang telah bersedia menjadi subjek penelitian. 7. Keluarga terutama orang tua yang selalu memberikan motivasi, dukungan, serta doa 8. Semua pihak yang telah memberikan motivasi dan bantuan selama penyelesain Proposal Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa penyusunan penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan penelitian selanjutnya.



Malang, 11 Mei 2020



Penulis



vii



ABSTRAK Gambaran Upaya Keluarga Dalam Penurunan Resiko Diabetes Mellitus Pada Keluarga Yang Memiliki Riwayat Diabetes Mellitus di Puskesmas Kraksaan Kabupaten Probolinggo. Nurul Laily Masruroh(2020). Karya Tulis Ilmiah Deskriptif Studi Kasus dengan Desain Penelitian Deskriptif Studi Kasus Observatif, Program Studi D-III Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Pembimbing Karya Tulis Ilmiah, Tanto Hariyanto, S.Kep Ns M.Biomed



Kata kunci: upaya keluarga, penurunan resiko diabetes mellitus, riwayat keturunan diabetes mellitus Banyaknya angka penderita diabetes mellitus yang disebabkan kurang pengetahuan tentang resiko diabetes mellitus. Upaya keluarga dalam penurunan resiko diabetes melitus pada keluarga yang memiliki riwayat keturunan diabetes mellitus sangat berperan penting untuk mencegah terjadinya diabetes mellitus pada keturunan selanjutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana upaya keluarga dalam melakukan penurunan resiko diabetes mellitus pada keluarga yang memiliki riwayat diabetes mellitus. Penelitian ini diambil di wilayah kerja puskesmas kraksaan kabupaten probolinggo dengan metode deskriptif studi kasus observatif. Dalam pengambilan data, peneliti melakukan observasi dan wawancara terhadap sebuah keluarga yang memiliki 3 anggota keluarga yang sesuai dengan instrument yang ada. Dengan menggunakan teknik wawancara terpimpin dan observasi. Kemudian didapatkan hasil upaya keluarga dalam penurunan resiko diabetes melitus yang ditunjukkan pada responden meliputi menjaga keseimbangan berat badan dan tingi badan dengan cara berolahraga secara rutin yang dilakukan sebagian anggota keluarga, pengaturan makan dan minum yang baik, dan manajemen stress dan kepatuhan ibadah pada keluarga yang efektif. Didapatkan juga upaya keluarga yang kurang mendukung dalam penurunan resiko diabetes melitus pada responden seperti masih kurangnya kesadaran keluarga dalam memantau kesehatannya dengan cara melakukan pemeriksaan kesehatan rutin di fasilitas kesehatan terdekat, selain itu juga masih ada anggota keluarga yang tidak rutin dalam melakukan olahraga dan memiliki kebiasaan merokok.diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan observasi lebih intensif agar data yang didapat lebih akurat.



viii



ABSTRACT Description of Family Efforts in Reducing the Risk of Diabetes Mellitus in Families with a History of Diabetes Mellitus in the Kraksaan Health Center, Probolinggo Regency. Nurul Laily Masruroh (2020). Descriptive Scientific Paper Case Study with Descriptive Research Design Observative Case Study, Malang Nursing D-III Study Program, Nursing Department, Health Polytechnic of Ministry of Health Malang, Supervisor of Scientific Papers, Tanto Hariyanto, S.Kep Ns M.Biomed Keywords: family effort, reduced risk of diabetes mellitus, hereditary history of diabetes mellitus The high number of people with diabetes mellitus caused by lack of knowledge about the risk of diabetes mellitus. Family efforts to reduce the risk of diabetes mellitus in families with a history of hereditary diabetes mellitus are very important to prevent the occurrence of diabetes mellitus in subsequent offspring. The purpose of this study is to find out how family efforts in reducing the risk of diabetes mellitus in families who have a history of diabetes mellitus. This research was taken in the working area of the Krolaan Public Health Center in Probolinggo District with a descriptive observational case study method. In collecting data, researchers conducted observations and interviews with a family that has 3 family members in accordance with existing instruments. By using guided interview and observation techniques. Then the results of family efforts in reducing the risk of diabetes mellitus shown by respondents include maintaining a balance of body weight and height by exercising regularly by some family members, good eating and drinking arrangements, and effective stress management and adherence to family worship. . Also obtained family efforts that are less supportive in reducing the risk of diabetes mellitus in respondents such as the lack of family awareness in monitoring their health by conducting routine health checks at the nearest health facility, in addition there are also family members who do not routinely do sports and have smoking habits . Hopefully the next researcher can make more intensive observations so that the data obtained is more accurate.



ix



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL...........................................................................................i PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN...........................................................iii LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................iv LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................v KATA PENGANTAR ........................................................................................vi ABSTRAK ..........................................................................................................viii DAFTAR ISI .......................................................................................................x DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xii DAFTAR TABEL ...............................................................................................xiii



BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1 1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 6 1.3. Tujuan Penelitian................................................................................ 6 1.4. Manfaat Penelitian.............................................................................. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Diabetes Melitus ................................................................... 7 2.1.1 Pengertian Diabetes Melitus ....................................................... 7 2.1.2 Etiologi Diabetes Melitus ........................................................... 8 2.1.3 Faktor Resiko Diabetes Melitus .................................................. 9 2.1.4 Tipe Diabetes Melitus ................................................................. 13 2.1.5 Gejala Diabetes Melitus .............................................................. 16 2.1.6 Patofisiologi Diabetes Melitus .................................................... 17 2.1.7 Macam-macam Komplikasi Diabetes Melitus ............................ 19 2.1.8 Diagnosa Diabetes Melitus ......................................................... 20 2.1.9 Upaya Penurunan Resiko Diabetes Melitus ................................ 20 2.2 Konsep Keluarga ................................................................................ 25 2.2.1 Pengertian Keluarga .................................................................... 25 2.2.2 Ciri-ciri Keluarga Indonesia ....................................................... 26 2.2.3 Bentuk-bentuk Keluarga ............................................................. 26 2.2.4 Fungsi Pokok Keluarga ............................................................... 28 2.2.5 Faktor – faktor yang yang Memengaruhi Kesehatan Keluarga .. ..................................................................................................... 29 2.2.6 Interaksi Keluarga Dalam Rentang Sehat Sakit .......................... 31 2.2.7 Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan ................................. 33 2.3 Kerangka Konsep .............................................................................. 34 x



BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7. 3.8. 3.9. 3.10.



Rancangan Penelitian .................................................................... 36 Subjek Studi Kasus ........................................................................ 37 Fokus Studi .................................................................................... 37 Definisi Operasional ...................................................................... 38 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 41 Metode Pengumpulan Data ........................................................... 41 Langkah-langkah Pengumpulan Data............................................ 42 Pengolahan dan Analisa Data ........................................................ 44 Penyajian Data ............................................................................... 44 Etika Penelitian .............................................................................. 45



BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1



4.2 4.3



Hasil Studi Kasus .......................................................................... 48 4.1.1 Gambaran Umum Lingkungan Studi Kasus ...................... 48 4.1.2 Gambaran Lingkungan Klien ............................................ 49 4.1.3 Gambaran Umum Responden ............................................ 50 4.1.4 Hasil Fokus Studi Kasus .................................................... 51 Pembahasan ................................................................................... 61 Keterbatasan ................................................................................. 68



BAB V PENUTUP 5.1 5.2



Kesimpulan .................................................................................... 69 Saran .............................................................................................. 70



DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 71 LAMPIRAN



xi



DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Plan Of Action ................................................................................... 73 Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian ........................................................................... 74 Lampiran 3 Lembar Persetujuan Responden ........................................................ 81 Lampiran 4 Kisi-Kisi Wawancara ......................................................................... 84 Lampiran 5 Hasil Wawancara ............................................................................... 85 Lampiran 6 Genogram .......................................................................................... 103 Lampiran 7 Food Record ...................................................................................... 104 Lampiran 8 Lembar Konsultasi ............................................................................. 113



xii



DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Klasifikasi Berat Badan berdasarkan nilai IMT .................................... 11 Table 3.1 Tabel Definisi Operasional ................................................................... 39



xiii



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) merupakan kondisi kronis yang terjadi saat tubuh tidak dapat menghasilkan atau memanfaatkan insulin yang ditandai dengan meningkatnya jumlah glukosa dalam darah akibat kekurangan insulin baik secara absolut maupun relative (International Diabetes Federation (IDF), 2015). Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa dengan kekurangan atau kehilangan insulin seseorang dapat dipastikan akan terkena diabetes mellitus . Kadar gula yang meningkat tanpa ada insulin akan menyebabkan penumpukan kadar gula dan menyebabkan timbulnya diabetes mellitus. Menurut American Diabetes Association (ADA, 2012), diabetes melitus adalah kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan keadaan hiperglikemia dan terjadi karena gangguan sekresi insulin, kerja dari insulin atau kedua-duanya. Sesuai dengan penjelasan diatas, hilangnya fungsi kelenjar pangkreas akan mengganggu produksi insulin yang berfungsi mengantarkan glukosa dalam darah. Apabila insulin tidak ada atau kurang, akan menyebabkan terjadinya penumpukan glukosa pada darah, sehingga menyebabkan penyakit diabetes mellitus. Menurut Rifki (2009:217) diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kelainan metabolic yang sering dihadapi pada pelayanan kesehatan terdepan. pengguna jasa pelayanan kesehatan atau pasien yang telah mengetahui perjalanan penyakit ini sebelumnya, khawatir akan mengalami masa pengobatan yang panjang. 1



Menurut helmawati (2014:42) gejala penyakit diabetes mellitus, dikenal dengan istilah 3P, yaitu polyuria (banyak kencing), polidipsi (banyak minum), dan polipagi (banyak makan). Jadi, apabila ada seseorang yang memiliki pertanda yang telah disebutkan, bisa diduga orang tersebut beresiko terkena diabetes mellitus. Tetapi selain pertanda di atas juga ada faktor pendukung yaitu obesitas, usia, dan juga pola hidup yang tidak sehat.



Saat ini diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit degeneratife yang diperkirakan akan terus meningkat prevalensinya. Pada tahun 2003 prevalensi diabetes di dunia diperikirakan 194 juta. Jumlah ini diperkirakan akan mencapai 333 juta di tahun 2025 sebagai konsekuensi dari harapan hidup yang lebih lama, gaya hidup santai dan perubahan pola makan penduduk (Soegondo, Soewondo, & Subekti, 2009:vi). Penelitian terahir yang dilakukan oleh Litbang Depkes yang hasilnya dikeluarkan bulan desember 2008 menunjukkan bahwa prevalensi nasional untuk TGT 10,25% dan diabetes 5,7% (1,5% terdiri dari pasien diabetes yang sudah terdiagnosis sebelumnya, sedangkan sisanya 4,2% baru ketahuan diabetes saat penelitian (suyono,2009: 8). Selain itu menurut hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan bahwa prevalensi DM di jawa timur sendiri mempunyai peringkat ke-5 prevalensi diabetes tertinggi bersama dengan Bangka Belitung dengan yang terdiagnosis (2,1%) diagnosis dengan gejala (2,5%). Pada urutan pertama yaitu yogyakarta dengan (2,6%), diikuti oleh DKI Jakarta (2,5%), Sulawesi utara (24%) dan kalimatan timur (2,3%).



2



Dalam Diabetes Atlas (2000) (International Diabetes Federation) “tercantum perkiraan penduduk Indonesia diatas 20 tahun sebesar 125 juta dan dengan asumsi prevalensi DM sebesar 4,6% diperkirakan pada tahun 2000 berjumlah 5,6 juta. Berdasarkan pola pertumbuhan penduduk seperti saat ini, di perkirakan pada tahun 2020 nanti akan ada sejumlah 178 juta peduduk berusia diatas 20 tahun dan dengan asumsi prevalensi DM sebesar



4,6%



akan



didapatkan



8,2



juta



pasien



diabetes”



(Soegondo,Soewono,&subekti,.2011:8). Data dari profil Kesehatan Dinkes Kabupaten



Probolinggo



menunjukkan



bahwa



pada



tahun



2016



menunjukkan penderita diabetes mellitus yaitu 3.622 penderita (Dinkes Probolinggo,2017).angka



kejadian



diabetes



melitus



dikabupaten



probolinggo menempati urutan ke-5 dari 10 penyakit degenaratif lainnya, dari angka kejadian yang tinggi tersebut dikarenakan karakter masyarakat kabupaten probolinggo khususnya kraksaan memiliki karakter masyarakat yang sulit untuk dilakukan perubahan. Sedangkan hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan pada tanggal 19 November 2019 di Puskesmas Kraksaan Kabupaten Probolinggo, didapatkan data bahwa dalam rentang waktu 3 bulan terahir yaitu bulan Agustus sampai Oktober pada tahun 2019 sebanyak 98 orang dengan rata-rata usia 20-44 tahun. Penyakit



Diabetes



Melitus



dapat



menimbulkan



berbagai



komplikasi baik makrovaskuler maupun mikrovaskuler (Brunner and Suddarth, 2013). Dampak dari Diabetes Mellitus terhadap kualitas sumber daya manusia dan peningkatan biaya kesehatan cukup besar, sehingga sangat diperlukan program pengendalian DM. Menurut (Kemenkes, 2010) 3



penyakit Diabetes Mellitus tipe dua bisa dilakukan pencegahan dengan mengetahui faktor risiko. Faktor risiko penyakit DM terbagi menjadi faktor yang berisiko tetapi dapat dirubah oleh manusia, dalam hal ini dapat berupa pola makan, pola kebiasaan sehari-hari seperti makan, pola istirahat, pola aktifitas dan pengelolaan stres. Faktor yang kedua adalah faktor yang berisiko tetapi tidak dapat dirubah seperti usia, jenis kelamin serta faktor pasien dengan latar belakang keluarga dengan penyakit Diabetes (Suiraoka, 2012). Menurut Helmawati (2014: 35) diabetes karena keturunan ini akan aktif dengan sendirinya manakala dipicu dengan rendahnya tingkat aktivitas sehari-hari, kurang olahraga, pola makan yang salah, gaya hidup yang kurang sehat dan kelebihan berat badan. Berdasarkan teori tersebut, meskipun seseorang memiliki riwayat diabetes mellitus sebenarnya bisa dilakukan upaya penuruna resiko diabetes melitus dengan melakukan pola hidup sehat. Pola hidup sehat tersebut akan menjaga seseorang untuk selalu dalam kondisi yang prima dan terhindar dari penyakit terutama diabetes Prevalensi Diabetes Mellitus yang mengalami peningkatan kejadian akan berdampak pada peningkatan jumlah penderita dan kejadian kematian yang disebabkan karena penyakit Diabetes Melitus dan komplikasi dari DM itu sendiri. Dengan estimasi tersebut maka dibutuhkan adanya usaha untuk penanganan dan penurunan resiko terhadap kejadian DM. Salah satu upaya penurunan resiko timbulnya kejadian peningkatan DM adalah dengan anggota keluarga mengetahui dan paham akan faktor 4



risiko yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan munculnya penyakit DM. Maka dari itu upaya keluarga dalam menurunkan resiko terjadinya diabetes mellitus sangatlah penting untuk meminimalkan terjadinya penyakit diabetes mellitus dan memiliki tingkat kesehatan yang lebih baik yaitu dengan cara mengatur pola makan, aktivitas fisik,pola tidur cukup, tidak merokok, pengelolaan stress yang baik dan juga kebutuhan kadar insulin untuk memperbaiki kadar gula darah sehari-hari (Surairaoka,2012) Perawat sesuai perannya sebagai pemberi pelayanan kesehatan dan pendidik di bidang kesehatan, diharapkan mampu memberikan pendidikan tentang pola hidup yang baik dan meminimalkan penyakit diabetes mellitus (DM) dan mengurangi rasa khawatir kepada keluarga yang memiliki riwayat penyakit tersebut. Sehingga dapat mengurangi peningkatan pertumbuhan dari diabetes mellitus. Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Gambaran Upaya



Keluarga Dalam



Penurunan Resiko Diabetes Melitus Pada Keluarga Yang Memiliki Riwayat Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Kraksaan Kabupaten Probolinggo”.



5



1.2. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah gambaran upaya keluarga dalam penurunan resiko diabetes mellitus pada keluarga yang memiliki riwayat diabetes mellitus di wilayah kerja puskesmas Kraksaan kabupaten Probolinggo. 1.3. Tujuan Penelitian Mengidentifikasi gambaran upaya keluarga dalam penurunan resiko diabetes mellitus pada keluarga yang memiliki riwayat diabetes mellitus di wilayah kerja puskesmas Kraksaan kabupaten Probolinggo. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Dapat menambah wawasan, pengalaman dan pemahaman tentang pentingnya upaya keluarga dalam penurunan resiko DM pada anggota keluarga yang memili riwayat diabetes. 2. Bagi Keluarga Dapat memberikan informasi kepada keluarga mengenai upaya yang terkait dalam penurunan resiko diabetes melitus secara teratur agar terhindar dari diabetes mellitus dan komplikasinya. 3. Bagi Institusi Kesehatan Menambahkan informasi tentang Gambaran Upaya Keluarga Dalam Penurunan Resiko Diabetes Melitus Pada Keluarga Riwayat Diabetes, yang dapat dimanfaatkan ilmuwan lain untuk mengembangkan ilmu pengetahuan 6



BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Diabetes Mellitus 2.1.1 Pengertian Diabetes Melitus Diabetes merupakan penyakit yang menyerang sel beta pada pangkreas. Tandra, 2008:1 mengatakan “diabetes mellitus berasal dari kata diabetes artinya banyak kencing, sedangkan mellitus artinya manis. Menurut American Diabetes Association (ADA), ( 2012), diabetes melitus adalah kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan keadaan hiperglikemia dan terjadi karena gangguan sekresi insulin, kerja dari insulin atau kedua-duanya Diabetes melitus atau kencing manis adalah suatu gangguan kesehatan berupa kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula dalam darah akibat kekurangan insulin ataupun resistensi insulin dan gangguan metabolik pada umumnya. Pada perjalanannya, penyakit diabetes akan menimbulkan berbagai komplikasi baik yang akut maupun yang kronis atau menahun apabila tidak dikendalikan dengan baik. Diabetes merupakan salah satu penyakit degeneratif yang tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikendalikan atau dikelola, artinya apabila seseorang sudah didiagnosis DM, maka seumur hidupnya akan bergaul dengannya (Isniati, 2007). Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit yang disebabkan oleh gangguan metabolisme yang terjadi pada organ pankreas yang ditandai dengan peningkatan gula darah atau sering disebut dengan kondisi 7



hiperglikemia yang disebabkan karena menurunnya jumlah insulin dari pankreas (ADA, 2012)



2.1.2 Etiologi Diabetes Melitus Etiologi atau factor penyebab penyakit Diabetes Melitus bersifat heterogen, akan tetapi dominan genetic atau keturunan biasanya menjanai peran utama dalam mayoritas diabetes mellitus (Riyadi,2011). Adapun Faktor-faktor lain sebagai kemungkinan etiologi penyakit diabetes mellitus antara lain : 1. Kelainan pada sel B pangkreas, berkisar dari hilangnya sel B sampai dengan terjadinya kegagalan pada sel B melepas insulin. 2. Factor lingkungan sekitar yang mampu mengubah fungsi sel B, antara lain agen yang mampu menimbulkan infeksi, diet dimana pemasukan karbohidrat sera gula yang di proses secara berlebih, obesitas dan kehamilan 3. Adanya gangguan system imunitas pada penderita/gangguan system imunologi. 4. Adanya kelainan insulin 5. Pola hidup yang tidak sehat



8



2.1.3 Faktor Resiko Diabetes Melitus Faktor-faktor resiko yang dapat menyebabkan Diabetes Melitus dibagi menjadi 2 : a. Factor tidak dapat diubah: 1. Usia Sekitar 90% dari kasus diabetes yang didapati adalah diabetes adalah diabetes tipe 2. Pada awalnya, tipe 2 muncul seiring dengan bertambahnya usia, yaitu dimulai sekitar usia 40-an, dimana keadaan fisik mulai menurun. Pada perkembangannya, kasus diabetes tipe 2 dapat didapati hampir disemua jangkauan usia, baik anakanak,remaja, dan orang dewasa (martinus, T 2005:31) 2. Jenis kelamin Sebenarnya belum ada kejelasan mengenai mekanisme yang menghubungkan jenis kelamin dengan kejadian diabetes mellitus. 3. Keturunan Diabetes merupakan penyakit yang memiliki faktor resiko genetic artinya, diabetes ada hubungannya dengan faktor keturunan. Seseorng yang kedua orang tuaya menderita diabetes mellitus beresiko terkena diabetes. Faktor keturunan merupakan faktor pemicu diabetes yang tidak dapat dimodifikasi. Artinya, faktor ini tidak dapat nawar-menawar, dengan memiliki riwayat diabetes dalam keluarga, maka beresiko seseorang untuk terkena penyakit gula darah ini menjadi tinggi jika dibandingkan dengan orang lain



9



yang tidak memiliki riwayat kencing manis dalam keluarganya (Helmawati, T 2014:83) 4. Riwayat menderita Diabetes Gestasional Biasanya ibu hamil yang menderita diabetes gestasional akan lebih berpotensi menderita diabetes melitus nantinya. 5. Riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4000 gram. b. Factor resiko dapat diubah 1. Obesitas atau kegemukan Obesitas beresiko pada diabetes berkaitan dengan terjadinya resistensi insulin. Artinya, obesitas dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin, yang mana kondisi resistensi insulin merupakan penyebab utama terjadinya diabetes, khususnya diabetes tipe 2. (Helmawati, T 2014:93). Untuk mengukur kelebihan berat badan, dapat menggunakan rumus IMT (Indeks Masa Tubuh) sebagai berikut: IMT=BB(kg)/(TB(m))2



sumber : rumahorbo.mencegah diabetes mellitus dengan perubahan gaya hidup Menurut penjelasan rumahorbo, (2014:9) adapun klasifikasi berat badan berdasarkan nilai IMT pada Orang Dewasa Asia.



10



Table 2.1 IMT pada Orang Dewasa Asia Klasifikasi



IMT



Resiko Komordibiti



Underweight