Rhodophyta Alga Merah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Rhodophyta ( Alga Merah ) Pisca Hana Marsenda



Rhodophyta • Dikenal dengan sebutan alga merah • Memiliki kandungan fikoeritrin lebih dominan sehingga warnanya merah



Ciri- Ciri Rhodophyta Mengandung fikoeritrin , klorofil a dan d ,karotenoid, xantofil, dan fikosianin Kebanyakan hidup di air laut, yaitu laut dalam yang hanya dapat dicapai oleh cahaya bergelombang pendek Hidup di laut sebagai bentos, melekat pada suatu substrat dengan benang-benang pelekat atau cakram pelekat.



Bersifat autotrof, tetapi ada yang heterotrof  Hasil asimilasi berupa tepung floridae (mirip glikogen) dan floridosida (senyawa gliserin dan galaktosa)



Dinding sel ganggang merah terdiri atas selulosa (sebelah dalam) dan pektin berlendir (sebelah luar ) Memiliki talus yang uniseluler dan multiseluler dengan jaringan tubuh yang belum bersifat parenkim tetapi hanya berupa plektenkim Spora atau gamet tidak berflagel, jadi tidak dapat bergerak aktif.



Divisi Rhodophyta



Kelas Rhodophyceae Anak Kelas Bangidae ( Protoflorida )



Anak Kelas Floridae



Ordo Bangidales



Ordo Ceramiales



Ordo Porphyridales



Ordo Gelidales



Ordo Gigartinales



Ordo Nemaliales Ordo Cryptonemiales



Ciri-ciri Anak Kelas Bangidae (Protofloridae) • Talus berbentuk benang, cakram atau pita dengan tidak ada percabangan yang beraturan • Pembiakan vegetatif dengan monospora yang dapat memperlihatkan gerakan amoeboid. • Anteridium menghasilkangamet jantan yang disebut spermatium



Ciri-Ciri Anak kelas Floridae • Talus ada yang masih sederhana tetapi umumnya hampir selalu bercabang-cabang dengan beraturan • Talus beraneka ragam bentuk, seperti benang, lembaran-lembaran • Percabangan talus menyirip atau menggarpu.



Ciri-Ciri Anak kelas Floridae • Tiap anteridium menghasilkan satu gamet betina yang oleh karena tidak dapat bergerak tidak dinamakan spermatozoid tetapi spermatium. • Gametangium betina dinamakan karpogonium, terdapat pada ujung-ujung cabang lain daripada cabang talus yang mempunyai anteridium • Suatu karpogonium terdiri atas satu sel panjang, bagian bawahnya membesar seperti botol, bagia atasnya berbentuk gada atau benang dan dinamakan trikogen. • Zigot tidak mengalami waktu istirahat, melainkan dari bidang sampingnya lalu membentuk sel-sel yang merupakan benangbenang sporogen. • Dalam sel-sel ujung benang itu terbentuk satu spora, masingmasing dengan satu inti dan satu plastida dan dinamakan karpospora.



Ciri-Ciri Anak kelas Floridae • Karpospora itu mula-mula berkecambah menjadi suatu protalium yang akhirnya tumbuh menjadi individu baru dengan alat-alat generatif. Peristiwa di atas terdapat antara lain pada Batrachospermum moniliforme Pada warga Floridaea lainnya terdapat pergiliran antar 3 keturunan dalam daur hidupnya yaitu : • Gametofit yang haploid, yang mempunyai anteridium dan karpogonium. • Karposporofit yang diploid, mengeluarkan karpospora diploid. • Tetrasporofit yang habitusnya menyerupai gametofit (keturunan pertama), tetapi tidak mempunyai alat-alat seksual, melainkan mempunyai sporangium yang masing-masing mengeluarkan 4 spora (tetraspora) • Daur hidup yang memperlihatkan 3 keturunan itu antara lain terdapat pada Callithamnion corymbosum. Gametofit dan tetrasporofit dapat isomorf, tetapi ada pula yang tidak, misalnya Bonnemaisonia hamifera.



Ordo Bangidales



Sel Bangia artropurpurea



Ordo Porphyridales



Sel Porphyridium cruentum



Ordo Ceramiales



Familia Ceramiaceae



Ptilota serrata



Ordo Ceramiales Familia Delesseriaceae



Acrosorium ciliolatum



Acrosorium venulosum



Ordo Ceramiales



Familia Rhodomelaceae



Laurencia sp.



Laurencia brongniartii



Laurencia nidifica



Ordo Nemaliales



Familia Galaxauraceae



Galaxaura tenera



Ordo Cryptonemiales Familia Kallymeniaceae



Callophyllis laciniata



Callophyllis sp.



Ordo Cryptonemiales Familia Corallinoideae



Carolina officinalis



Familia Gigartinaceae



Iredaea sp.



Ordo Gigartinales



Iredaea



Familia Hypneaceae



Ordo Gigartinales



Hypnea spinella



Hypnea pannosa



Hypnea nidulans



Ordo Gigartinales



Familia Gracilariaceae



Gracilaria corticata



Gracilaria textorii



Ordo Gelidiales



Familia Plocamiaceae



Gelidium spinosum



Gelidium pulchellum



Reproduksi Rhodophyta



Reproduksi dapat dilakukan secara vegetatif dengan fragmentasi dengan membentuk bermacam-macam spora yaitu : Karpospora (spora seksual) Spora netral Monospora Tetraspora Bispora Polispora Pergantian keturunan, pada yang tinggi tingkatannya terdiri dari 2 tipe yaitu bifasik dan trifasik



Pergiliran Keturunan Tipe Bifasik



Tipe Bifasik inti zigot langsung mengadakan meiosis hingga menghasilkan karposporofit haploid yang tumbuh pada gametofitnya atau inti zigot membelah mitosis hingga membentuk karposporangium yang intinya diploid inti karposporangium mengadakan meiosis dan membentuk karpospora yang haploid. Karposporofit berada pada gametofit.



Pergiliran Keturunan Tipe Trifasik



Tipe Trifasik inti zigot hanya membelah mitosis, membentuk karposporangium dengan karpospora yang diploid. Karposporofit terdapat pada gametofit, karpospora yang diploid tumbuh menjadi tetrasporofit yang diploid dan hidup bebas, tetrasporangium yang terbentuk intinya membelah meiosis dan menghasilkan 4 spora yang haploid (tertraspora). Tetraspora tumbuh menjadi gametofit. Gametofit dan tetrasporofit umumnya isomorfik



Siklus Hidup Rhodophyta



Siklus Hidup Pugetia



Siklus Hidup Gracilaria



Peranan Rhodophyta • Sebagai bahan makanan dan kosmetik, misalnya Eucheuma spinosum. • Sebagai sumber makanan • Alga koral menghasilkan kalsium karbonat didinding selnya dalam mengatasi terjangan ombak dan berperan dalam pembentukan terumbu karang. • Sebagai bahan makanan bagi manusia misalnya Chondrus crispus (lumut Irlandia) dan beberapa genus Porphyra. • Chondrus crispus dan Gigortina mamilosa menghasilkan karagen yang dimanfaatkan untuk bahan pembuat krem, dan obat pencuci rambut • Gracilaria lichenoides, Euchema spinosum, Gelidium dan Agardhiella dibudidayakan karena menghasilkan bahan serupa gelatin yang digunakan oleh para peneliti sebagai medium biakan bakteri dan fase padat pada elektroforesis gel, untuk pengental dalam banyak makanan, perekat tekstil, sebagai obat pencahar (laksatif), atau sebagai makanan penutup.



Eucheuma spinosum



Chondrus crispus



Agardhiella