Ringkasan Khotbah Homiletika (Rafael) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Rafael Oktovianus Tanonggi NIM : 18111026 Mata Kuliah : Homiletika (Ringkasan Khotbah) Dosen : Dr. Apin Militia Christi Tema : Mewariskan Kekayaan Sejati



Pendahuluan : Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan, banyak orang mewariskan kekayaan kepada anak cucu nya, dan itu adalah ciri-ciri orang baik. Tetapi mewariskan kekayaan yang bagaimana? Ilustrasi dari kisah nyata : ada seorang yang kaya sekali waktu papa dan mamanya meninggal. Papanya lebih dulu meninggal, lalu mamanya, dan kekayaannya diberikan nya kepada anak nya laki-laki yang satu-satunya, karena anaknya yang lain perempuan. Namun anaknya lelaki ini tidak dapat mengelola kekayaan tersebut, sehingga lama-kelamaan habis. Akhirnya benar-benar habis sehingga ia menjual rumahnya dan sekarang tidak memiliki rumah (Ngontrak). Ternyata warisan sesungguhnya adalah bukan kekayaan, bukan harta, bukan rumah, saham dan sebagainya, karena semua bisa habis. Sebaiknya kita mewariskan kekayaan yang sejati, kekayaan yang sebenarnya, kekayaan yang lebih berharga, yang tidak bisa habis dan ludes (Amsal 13:22). Amsal 13:22 orang baik pasti memiliki tekad untuk mewariskan sesuatu yang baik kepada anak cucunya. Ada 3 warisan yang baik dan sejati yang wajib kita berikan kepada anak-cucu kita. 1. 2 tim 1:5 (warisan Iman yang tulus dan Ikhlas dan iman yang hidup). Ini adalah warisan yang baik yang harus kita wariskan kepada anak-cucu kita. Karena warisan harta, tanah, rumah, emas, jika diwariskan kepada orang yang tidak takut Tuhan, pasti habis dengan tidak bertanggung jawab. Jadi, iman adalah warisan yang sangat penting. Lebih jelas mari kita lihat di Mazmur 16:5 “ya Tuhan engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.” Jadi warisan yang penting dan sejati dan yang sesungguhnya adalah Allah. Allah pemilik langit dan bumi!. Iman yang hidup harus dimiliki oleh anak-cucu kita, ada orang batak kristen semua keturunannya, namun imannya mati, tuak jalan terus, nyanyi lagu kristen, ke gereja, namun main catur sambil taruhan. Mudah pindah agama hanya karena pasangan. Dia memang Kristen, tapi belum tentu memiliki iman yang hidup!. Jangan sampai anak-cucu kita melihat kita memiliki iman yang mati. Anak cucu kita harus melihat kita memiliki iman yang hidup kepada Allah yang hidup. Anak cucu kita harus melihat Kristus hidup di dalam diri kita!. Kalau anak cucu kita, kita wariskan iman kepada Allah yang hidup, maka mereka akan mengandalkan Tuhan dalam hidupnya, dan kita tidak akan susah dalam hidup ini. 2. Roma 8:17 (Janji-janji Allah). Ketika kita adalah anak, maka kita berhak menerima janji-janji Allah, karena kita adalah ahli waris. Kekayaan sejati yang kedua adalah janji-janji Allah. Janji-janji Allah terdapat dalam Alkitab yang adalah kebenaran. Sungguh amat disayangkan kalau orang Kristen tidak takut anaknya tidak memiliki warisan yang sejati ini. Kalau kita mewariskan janji-janji Allah, maka keturunan kita



akan berhasil dan bersukacita dan menjadi generasi yang hebat. Alkitab memiliki paling tidak 8000 janji-janji Allah yang bisa dimiliki oleh generasi kita. 3. Pengkhotbah 7:11 (Hikmat). Wariskan hikmat karena hikmat adalah pemberian dari Allah. Hikmat adalah pikiran ilahi yang ditaruh di dalam pikiran kita. Maka orang harus mewariskan hikmat. Yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat (Pengkhotbah 10:10). Akal budi bisa dikejar, bisa diusahakan, bisa diasah. Namun hikmat tidak. Maka generasi harus berjalan sesuai dengan hikmat Tuhan. Amsal 2:6 “karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian”. Jadi kita harus ketemu Tuhan dulu baru kita bisa hidup, baru kita bisa mendapatkan hikmat. Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian (Amsal 9:10). Penutup : maka kalau kita ingin generasi kita dan anak cucu kita menjadi generasi yang hebat, maka wariskan Iman, wariskan janji-janji Allah, dan wariskan Hikmat. Aplikasi Sebagai anak muda yang mendengarkan khotbah ini, maka khotbah ini dapat menjadi bekal bagi kita untuk sadar bahwa Iman, Janji Allah, dan hikmat itu penting bagi kehidupan saat ini, maupun saat sudah berkeluarga nanti. Supaya ketika nanti sudah berkeluarga dapat mengajar dan mewariskan iman, kebenaran Firman Tuhan, Janji-Janji Allah dan Hikmat Tuhan kepada generasi selanjutnya. Dan juga saya sebagai ketua youth di gereja, ini menjadi patokan saya untuk mengajarkan kebenaran Firman Tuhan baik di dalam Komsel, Khotbah, maupun sharing Firman Tuhan lewat Sosial Media. Saya jadi lebih menyadari betapa pentingnya tiga warisan sejati ini. Saran Dalam khotbah ini, Multimedia nampaknya tidak terlalu cekatan dalam menampilkan ayat yang diminta oleh pak Apin. Jadi, saran saya untuk pak Apin adalah mungkin bapak bisa mempersiapkan slide powerpoint yang sudah ditulis ayatnya, sehingga ini lebih mempersingkat waktu dan tidak menggangu saat bapak mulai menjelaskan ayat demi ayat dan poin demi poin.