Risalah Puasa Rajab Oleh Buya Yahya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kemuliaan Bulan Rajab, Sayyidil Habib Umar Bin Hafidz: Dengan karunia dari Allāh kita akan segera memasuki bulan Rajab yang penuh berkah. Nabi Shallallahu alaihi wa alaa aalihi wasallam bersabda: "Rajab adalah bulan Allāh, Sha`bān adalah bulan ku, dan Ramadhan adalah bulan umatku". (Imam Al Suyuti),. Fakta bahwa Rajab adalah bulan Allāh berarti layak di hormati, Rasulullah Shallallahu alaihi wa alaa aalihi wasallam sangat menghormati bulan Rajab. Ketika bulan rajab datang beliau akan mencari berkah, dengan mengatakan: ‫ضاَنن‬ ‫اللمههمم نباَررغك لنننْاَ في نرنج ب‬ ‫ب نو نشغعنباَنن نو بنللغغنْاَ نرنم ن‬ Ya Allah berkati kami di bulan Rajab dan sya'ban dan semoga kami bisa sampai pada Ramaḍān, (Imam Ahmad), Rajab adalah kunci dari bulan bulan terbaik yang datang mengikuti sesudahnya, Imam Abū Bakar al-Warrāq berkata: “Di bulan Rajab kamu menanam bibitnya, di bulan Sha`bān kamu merawat dan menyiraminya dan di bulan Ramaḍān adalah waktu panen", beliau juga berkata : “Rajab seperti angin, Sha`bān adalah awan mendung, dan Ramaḍān hujannya". Di bulan Rajab kedua orang tua Rasulullah menikah dan dibulan yang sama ibunda Sayyidah Aminah hamil janin manusia pilihan terbaik yang pernah diciptakan Allah yaitu baginda Shallallahu alaihi wa alaa aalihi wasallam, Dari para ulama kita tahu bahwa Isrā’ Mi`rāj juga terjadi pada malam 27 Rajab. Itulah malam dimana Rasulullah menerima kemuliaan teragung yang pernah diberikan kepada ciptaan Nya. Malam pertama Bulan Rajab, Kita Disarankan untuk fokus beribadah pada Allāh di malam pertama Rajab. Telah diriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa alaa aalihi wasallam bersabda: "Ada lima malam mulia yang do'anya 'tidak ditolak: malam pertama Rajab, malam kelima belas dari Sha`bān (nisfu sya'ban), Kamis malam (malam jumat)., malam sebelum Idul Fitri dan malam sebelum Idul al-Nahr (Adha)" (Imam Al Suyuti). Sayyidunā `Alī Karramallahu Wajhahu senantiasa menghabiskan empat malam dalam ibadah: malam pertama Rajab, malam sebelum dua `Eid, dan malam 15 Sha`bān. Untuk alasan ini para ulama dari Tarim mengadakan majlis khusus dzikirullah pada malam pertama bulan Rajab dan diikuti dengan mengadakan maulid besar keesokan harinya. Rajab, Bulan Istighfar (mohon Pengampunan) Cara terbaik untuk mempersiapkan hati untuk menerima ganjaran kemuliaan dari Allah adalah mensucikan diri melalui pertobatan. Telah diriwayatkan: "Mohon banyak pengampunan dari Allāh di bulan Rajab karena dalam setiap jam (dalam bulan rajab) Allāh membebaskan orang orang dari neraka" (Imam Al Dailami), Untuk alasan ini para ulama mengatakan bahwa Rajab adalah bulan mencari pengampunan, Sha`bān adalah bulan menganugerahkan sholawat dan salam pada Nabi, dan Ramadhan adalah bulan Al Qur'an. KONTROVERSI HUKUM PUASA ROJAB : SUNNAH / BID'AH ? Oleh : Buya Yahya Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon



‫بسم ا الرحمن الرحيم‬ ‫ إن عدة الشهور‬: ‫ قاَل ا تعاَلى‬.‫ وصلى ا على سيدناَ محمد وآله صحبه وسلم أجمعين‬.‫ وبه نستعين على أمور الدنياَ والدين‬.‫الحمد ل رب العلمين‬ ‫عنْد ا اثنْاَ عشر شهرا في كتاَب ا يوم خلق السماَوات والرض منْهاَ أربعة حرم ذلك الدين القيم فل تظلموا فيهن أنفسكم وقاَتلوا المشركين كاَفة‬ ‫ فإن خير الحديث كتاَب ا وخير الهدى هدى محمد‬: ‫ وقاَل رسول ا صلى ا عليه وسلم‬. ‫ الية‬.‫كماَ يقاَتلونكم كاَفة واعلموا أن ا مع المتقين‬ ‫ أماَ بعد‬. ‫ وشر المور محدثاَتهاَ وكل بدعة ضللة‬: A. PENDAHULUAN Ada 2 hal yang harus diperhatikan dalam membahas masalah puasa Rojab. Pertama : Tidak ada riwayat yang benar dari Rosulullah SAW yang melarang puasa Rojab. Kedua : Banyak riwayat-riwayat tentang keutamaan puasa Rojab yang tidak benar dan palsu. Dan di dalam masyarakat kita terdapat 2 kutub ekstrim. Pertama adalah sekelompok kecil kaum muslimin yang menyuarakan dengan lantang bahwa puasa bulan Rojab adalah bid’ah. Kedua : Sekelompok orang yang biasa melakukan atau menyeru puasa Rojab akan tetapi tidak menyadari telah membawa riwayat-riwayat tidak benar dan palsu. Maka dalam risalah kecil ini kami ingin mencoba menghadirkan riwayat yang benar sekaligus pemahaman para ulama 4 madzhab tentang puasa di bulan Rojab. Sebenarnya masalah puasa rojab sudah dibahas tuntas oleh ulama-ulama terdahulu dengan jelas dan gamblang. Akan tetapi karena adanya kelompok kecil hamba-hamba Alloh yang biasa MENUDUH BID’AH ORANG LAIN menyuarakan dengan lantang bahwa amalan puasa di bulan Rojab adalah sesuatu yang bid’ah. Dengan Risalah kecil ini mari kita lihat hujjah para ulama tentang puasa bulan Rojab dan mari kita juga lihat perbedaan para ulama di dalam menyikapi hukum puasa di bulan Rojab. Yang jelas bulan Rojab adalah termasuk bulan Haram yang 4 (Dzul Qo’dah, Dzul Hijjah, Muharrom dan Rojab) dan bulan haram ini dimuliakan oleh Allah SWT sehingga tidak diperkenankan untuk berperang di dalamnya dan masih banyak keutamaan di dalam bulan-bulan haram tersebut khususnya bulan Rojab. Dan di sini kami hanya akan membahas masalah puasa Rojab, untuk masalah yang lainnya seperti hukum merayakan Isro’ Mi’roj dan sholat malam di bulan rojab akan kami hadirkan pada risalah yang berbeda. Tidak kami pungkiri adanya hadits-hadits dho’if atau palsu (Maudhu’) yang sering dikemukakan oleh sebagian pendukung puasa Rojab. Maka dari itu wajib bagi kami untuk menjelaskan agar jangan sampai ada yang membawa hadits-hadits palsu biarpun untuk kebaikan seperti memacu orang untuk beribadah hukumnya adalah HARAM dan DOSA BESAR sebagaimana ancaman Rosulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim : ‫ي همتننعلمددا فنغلينتنبنموغء نمغقنعندهه رمنن المنْاَرر‬ ‫نمغن نكنذ ن‬ ‫ب نعلن م‬ Artinya : “Barang siapa sengaja berbohong atas namaku maka hendaknya mempersiapkan diri untuk menempati neraka”. Perlu diketahui bahwa dengan banyaknya hadits-hadits palsu tentang keutamaan puasa Rojab itu bukan berarti tidak ada hadits yang benar yang membicarakan tentang keutamaannya bulan Rojab. A. Dalil-dalil tentang puasa Rojab : 1. Dalil tentang puasa Rojab Secara umum Himbauan secara umum untuk memperbanyak puasa kecuali di hari-hari yang diharamkan yang 5. Dan bulan Rojab adalah bukan termasuk hari-hari yang diharamkan. Dan juga anjuran-anjuran memperbanyak di hari-hari seperti puasa hari senin, puasa hari kamis, puasa hari-hari putih, puasa Daud dan lain-lain yang itu semua bisa



dilakukan dan tetap dianjurkan walaupun di bulan Rojab. Berikut ini adalah riwayat-riwayat tentang keutamaan puasa. a. Hadits Yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori No.5472: ‫صنياَهم نوأننناَ أنغجرز غ‬ ‫ي برره‬ ‫هكلُل نعنمرل اغبرن أنندنم لنهه إرلم ال ل‬ “Semua amal anak adam (pahalanya) untuknya kecuali puasa maka aku langsung yang membalasnya” b. Hadits Yang diriwayatkan oleh Imam Muslim No.1942: ‫صاَئررم أن غ‬ ‫لنهخلهغو ه‬ ‫ك ينغونم اغلقرنياَنمرة‬ ‫ف فنرم ال م‬ ‫طين ه‬ ‫ح اغلرمغس ر‬ ‫ب رعغنْند ار رمغن ررغي ر‬ “Bau mulutnya orang yang berpuasa itu lebih wangi dari misik menurut Allah kelak di hari qiamat” Yang dimaksud Allah akan membalasnya sendiri adalah pahala puasa tak terbatas hitungan tidak seperti pahala ibadah sholat jama’ah dengan 27 derajat. Atau ibadah lain yang satu kebaikan dilipat gandakan menjadi 10 kebaikan. c. Hadits yang diriwayatkan Imam Bukhori No.1063 dan Imam Muslim No.1969 : َ‫صغوهم ينغودماَ نو يهغفرطهر ينغودما‬ ‫إرمن أننح م‬ ‫صنياَهم نداهوند نكاَنن ين ه‬ ‫ب ال ل‬ ‫صنياَرم إرنلى ار ر‬ “Sesungguhnya paling utamanya puasa adalah puasa saudaraku Nabi Daud, beliau sehari puasa dan sehari buka” 2. Dalil-dalil puasa Rojab secara khusus a. Hadits yang diriwayatkan Imam Muslim ‫ب فننقاَنل نسرمغع ه‬ ‫ ” نسأ نغل ه‬:‫ي نقاَنل‬ ‫ضني اه نعغنْههنماَ ينقهغوهل‬ ‫صاَرر ل‬ ‫ب ؟ نوننغحهن ينغونمئربذ فرغي نرنج ن‬ ‫صغورم نرنج ن‬ ‫ت نسرعغيند غبنن هجبنغيبر نعغن ن‬ ‫أنمن هعغثنماَنن غبنن نحركغيبم غالنغن ن‬ ‫س نر ر‬ ‫ت اغبنن نعمباَ ب‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫غ‬ ‫غ‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫صغوهم‬ ‫ُ نويهفرطهر نحمتى ننقغونل لن ين ه‬،‫صغوهم نحمتى ننقغونل لن يهفرطهر‬ ‫صلى اه نعلنغيره نونسلنم ين ه‬ ‫”نكاَنن نرهسغوهل ار ن‬ “Sesungguhnya Sayyidina Ustman Ibn Hakim Al-Anshori, berkata : “Aku bertanya kepada Sa’id Ibn Jubair tentang puasa di bulan Rojab dan ketika itu kami memang di bulan Rojab”, maka Sa’id menjawab: “Aku mendengar Ibnu ‘Abbas berkata : “Nabi Muhammad SAW berpuasa (di bulan Rojab) hingga kami katakan beliau tidak pernah berbuka di bulan Rojab, dan beliau juga pernah berbuka di bulan Rojab, hingga kami katakan beliau tidak berpuasa di bulan Rojab.” Dari riwayat tersebut di atas bisa dipahami bahwa Nabi SAW pernah berpuasa di bulan Rojab dengan utuh, dan Nabi pun pernah tidak berpuasa dengan utuh. Artinya di saat Nabi SAW meninggalkan puasa di bulan Rojab itu menunjukan bahwa puasa di bulan Rojab bukanlah sesuatu yang wajib. Begitulah yang dipahami para ulama tentang amalan Nabi SAW, jika Nabi melakukan satu amalan kemudian Nabi meninggalkannya itu menunjukan amalan itu bukan suatu yang wajib, dan hukum mengamalkannya adalah sunnah. b. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dan Imam Ibnu Majah ‫ق فنأ ننتاَهه بنغعند نسنْنبة نوقنغد تننغيمنر غ‬ ‫صملى اه نعلنغيره نونسلمنم ثههمم اغن ن‬ َ‫ت نحاَلنتههه نوهنغيئنتههه فننقاَنل نياَ نرهسغونل ار أننما‬ ‫طل ن ن‬ ‫ أننتى نرهسغونل ار ن‬: ‫نعغن همرجغيبنةن اغلنباَرهلريمرة نعغن أنبرغينهاَ أنغو نعلمنهاَ أننمهه‬ ‫غ‬ ‫ن‬ ‫غ‬ ‫ه‬ ‫غ‬ ‫م‬ ‫غ‬ ‫غ‬ ‫ن‬ ‫ه‬ ‫ن‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ك نوقنغد كنْ ن‬ ‫ نقاَنل نونمغن أنغن ن‬.‫تنغعررفهنْرغي‬ ‫ت نقاَنل أننناَ اغلنباَرهلرلي المرذ غ‬ ‫ك فننقاَنل نرهسغوهل‬ ‫ت نحنسنن الهنغيئنرة نقاَنل نماَ أنكلت طنعاَدماَ إرل برلغيبل همنْذ نفاَنرقت ن‬ ‫ك نعاَنم غالنمورل نقاَنل فننماَ نغيمنر ن‬ ‫ي رجغئته ن‬ ‫صغم ثنلنثنةن‬ ‫صملى اه نعلنغيره نونسلمنم لرنم نعمذغب ن‬ ‫صغم نشغهنر ال م‬ ‫صغم ينغونمغيرن نقاَنل رزغدنرغي نقاَنل ه‬ ‫صغبرر نوينغودماَ رمغن هكلل نشغهبر نقاَنل رزغدنرغي فنإ رمن برغي قهموةد نقاَنل ه‬ ‫ ثهمم نقاَنل ه‬.‫ك‬ ‫ت ننغفنس ن‬ ‫ار ن‬



‫ رواه أبو داود‬.َ‫ضممنهاَ ثهمم أنغرنسلننها‬ ‫صغم رمنن اغلهحهررم نواغتهرغك ه‬ ‫صغم رمغن اغلهحهررم نواغتهرغك ه‬ ‫أنمياَبم نقاَنل رزغدنرغي نقاَنل ه‬ ‫صاَبررعره الثملنثنرة فن ن‬ ‫صغم رمنن اغلهحهررم نواغتهرغك نونقاَنل برأ ن ن‬ 2/322 “Dari Mujibah Al-Bahiliah dari ayahnya atau pamannya sesungguhnya ia (ayah atau paman) datang kepada Rosulullah SAW kemudian berpisah dan kemudian datang lagi kepada Rosulullah setelah setahun dalam keadaan tubuh yang berubah (kurus), dia berkata : Yaa Rosulullah apakah engkau tidak mengenalku? Rosulullah SAW menjawab : Siapa Engkau? Dia pun berkata : Aku Al-Bahili yang pernah menemuimu setahun yang lalu. Rosulullah SAW bertanya : Apa yang membuatmu berubah sedangkan dulu keadaanmu baik-baik saja (segarbugar), Ia menjawab : Aku tidak makan kecuali pada malam hari (yakni berpuasa) semenjak berpisah denganmu, maka Rosulullah SAW bersabda : Mengapa engkau menyiksa dirimu, berpuasalah di bulan sabar dan sehari di setiap bulan, lalu ia berkata : Tambah lagi (yaa Rosulullah) sesungguhnya aku masih kuat. Rosulullah SAW berkata : Berpuasalah 2 hari (setiap bulan), dia pun berkata : Tambah lagi ya Rosulullah. Rosulullah SAW berkata : berpuasalah 3 hari (setiap bulan), ia pun berkata: Tambah lagi (Yaa Rosulullah), Rosulullah SAW bersabda : Jika engkau menghendaki berpuasalah engkau di bulan-bulan haram (Rojab, Dzul Qo’dah, Dzul Hijjah dan Muharrom) dan jika engkau menghendaki maka tinggalkanlah, beliau mengatakan hal itu tiga kali sambil menggenggam 3 jarinya kemudian membukanya. Imam nawawi menjelaskan hadits tersebut. ‫ فأماَ من لم يشق‬. ‫صغم رمنن اغلهحهررم نواغتهر غك” إنماَ أمره باَلترك ; لنه كاَن يشق عليه إكثاَر الصوم كماَ ذكره في أول الحديث‬ ‫صملى اه نعلنغيره نونسلمنم” ه‬ ‫قنغولههه ن‬ 6/439 ‫ المجموع‬. ‫عليه فصوم جميعهاَ فضيلة‬ “Sabda Rosulullah SAW : ‫صم من الحرم واترك‬ “Berpuasalah di bulan haram kemudian tinggalkanlah” Sesungguhnya Nabi SAW memerintahkan berbuka kepada orang tersebut karena dipandang puasa terusmenerus akan memberatkannya dan menjadikan fisiknya berubah. Adapun bagi orang yang tidak merasa berat untuk melakukan puasa, maka berpuasa dibulan Rojab seutuhnya adalah sebuah keutamaan. Majmu’ Syarh Muhadzdzab juz 6 hal. 439 c. Hadits riwayat Usamah Bin Zaid ‫ ياَ رسول ا لم أرك تصوم شهرا من الشهور ماَ تصوم من شعباَن قاَل ذلك شهر غفل النْاَس عنْه بين رجب ورمضاَن وهو شهر ترفع فيه‬: ‫قاَل قلت‬ 4/201 ‫ رواه النْساَئي‬.‫العماَل إلى رب العاَلمين وأحب أن يرفع عملي وأناَ صاَئم‬ “Aku berkata kepada Rosulullah : Yaa Rosulullah aku tidak pernah melihatmu berpuasa sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya’ban. Rosulullah SAW menjawab : Bulan sya’ban itu adalah bulan yang dilalaikan di antara bulan Rojab dan Ramadhan, dan bulan sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal kepada Allah SWT dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaaan aku berpuasa”. HR. Imam An-Nasa’I Juz 4 Hal. 201. Imam Syaukani menjelaskan ‫ إن شعباَن شهر يغفل عنْه النْاَس بين رجب ورمضاَن أنه يستحب صوم رجب ; لن الظاَهر أن المراد أنهم يغفلون‬: ‫ظاَهر قوله في حديث أساَمة‬ 4/291 ‫ نيل الوطاَر‬. ‫عن تعظيم شعباَن باَلصوم كماَ يعظمون رمضاَن ورجباَ به‬ Secara tersurat yang bisa dipahami dari hadits yang diriwayatkan oleh Usamah, Rosulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Sya’ban adalah bulan yang sering dilalaikan manusia di antara Rojab dan Ramadhan” ini menunjukkan bahwa puasa Rojab adalah sunnah sebab bisa difahami dengan jelas dari sabda Nabi SAW bahwa mereka lalai dari mengagungkan sya’ban dengan berpuasa karena mereka sibuk mengagungkan ramadhan dan



Rojab dengan berpuasa”. Naylul Author juz 4 hal 291 BERSAMBUNG KE 2 B. KOMENTAR PARA ULAMA TENTANG PUASA ROJAB Dalam menyikapi tentang puasa dibulan Rojab pendapat ulama terbagi menjadi 2, akan tetapi 2 pendapat ini tidak sekeras yang kita temukan di lapangan pada saat ini yaitu dengan membi’dahkan dan memfasiqkan para pelaku puasa Rojab. Jumhur Ulama dari Madzhab Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i dan riwayat dari Imam Ahmad Bin Hanbal mereka mengatakan bahwasannya disunnahkan puasa di bulan Rojab semuanya dan juga ada riwayat lain dari Imam Ahmad Bin Hanbal bahwasannya makruh mengkhususkan melakukan puasa sebulan penuh di bulan Rojab. Akan tetapi di dalam Madzhab Imam Ahmad Bin Hanbal dijelaskan bahwasannya kemakruhan ini akan hilang dengan 4 hal : 1) Dibolong (berbuka) 1 hari di bulan Rojab, atau 2) Disambung dengan puasa di bulan sebelum Rojab, atau 3) Disambung dengan puasa di bulan setelah Rojab 4) Dengan puasa di hari apapun di selain bulan Rojab. Mungkin ada yang mendengar dari salah satu stasiun radio atau selebaran yang dibagi-bagi yang mengatakan bahwasannya “Puasa Rojab adalah Bid’ah Dholalah” dengan membawa Riwayat dari Nabi SAW yang melarang puasa Rojab atau riwayat dari Sayyidina Umar Bin Khottob yang mengatakan “Kami akan memukul orang yang melakukan puasa di bulan Rojab”. Padahal riwayat tersebut adalah tidak benar dan palsu dan sungguh sangat aneh orang yang membid’ahkan puasa bulan Rojab dengan tuduhan riwayat puasa Rojab adalah haditshaditsnya palsu akan tetapi mereka sendiri tidak sadar bahwa justru riwayat yang melarang puasa bulan Rojab adalah palsu. Secara singkat para ulama empat madzhab tidak ada yang mengatakan puasa bulan rojab adalah bid’ah. Bahkan mereka sepakat kalau puasa bulan rojab adalah sunnah termasuk dalam madzhab Imam Ahmad bin Hambal. Berikut ini uraian ulama empat tentang puasa rojab : 1. Pendapat Ulama’ Madzhab Hanafi • Disebutkan dalam Fatawa Al-Hindiyah Juz 1 Hal. 202 : )‫ اهـ‬.( ‫المرغوباَت من الصياَم أنواع ) أولهاَ صوم المحرم والثاَني صوم رجب والثاَلث صوم شعباَن وصوم عاَشوراء‬ “Puasa yang disunnakahkan itu bermacam-macam : Puasa Muharrom, Puasa Rojab, Puasa Sya’ban, Puasa ‘Asyuro’ (tgl. 10 Muharrom)” 2. Pendapat dari Ulama’ Madzhab Maliki • Disebutkan dalam Syarh Al-Khorsyi ‘Ala Kholil Juz 2 Hal. 241: ‫ اهـ‬.( ‫ ورجب وهو الشهر الفرد عن الشهر الحرم‬, ‫أنه يستحب صوم شهر المحرم وهو أول الشهور الحرم‬ “Sesungguhnya disunnahkan puasa di bulan Muharrom dan puasa di bulan Rojab.”



• Disebutkan dalam Hasyiah dari Syarh Al-Khorsyi ‘Ala Kholil : ‫ اهـ‬.( ‫بل ينْدب صوم بقية الحرم الربعة وأفضلهاَ المحرم فرجب فذو القعدة فاَلحجة‬ “Disunnahkan puasa di bulan-bulan haram yang 4, paling utamanya adalah puasa di bulan Muharrom kemudian Rojab, Duzl Qo’dah dan Dzul Hijjah”. • Disebutkan dalam Muqoddimah Ibnu Abi Zaid serta syarah Lil Fawaakih Al-Dawani juz 2 hal. 272 : ‫ اهـ‬.‫ صوم يوم عاَشوراء ورجب وشعباَن ويوم عرفة والتروية وصوم يوم عرفة لغير الحاَج أفضل منْه للحاَج‬, ‫التنْفل باَلصوم مرغب فيه وكذلك‬ “Melakukan puasa disunnahkan begitu juga puasa dihari ‘Asyuro’, bulan Rojab, bulan Sya’ban, Hari ‘Arafah dan Tarwiyah sedangkan puasa di hari ‘Arafah itu lebih utama bagi orang yang tidak haji”. • Disebutkan dalam Syarh Ad-Dardir, syarah Muhtashor Kholil juz 1 hal. 513 : ‫ اهـ‬.(‫وندب صوم المحرم ورجب وشعباَن وكذا بقية الحرم الربعة وأفضلهاَ المحرم فرجب فذوالقعدة والحجة‬ “Dan disunnahkan puasa Muharrom, Rojab, Sya’ban begitu juga bulan-bulan haram lainnya yang 4 dan paling utamanya adalah puasa Muharrom kemudian Rojab, Duzl Qo’dah dan Dzul Hijjah”. • Disebutkan dalam At-Taj Wa Al-Iklil juz 3 hal. 220 : ‫ خص ا الشهر الحرم وف ض‬: ‫ نقل ابن يونس‬. ‫والمحرم ورجب وشعباَن لو قاَل والمحرم وشعباَن لوافق المنْصوص‬ ‫ المحرم ورجب وذو‬: ‫ضلهاَ وهي‬ ‫ اهـ‬. ‫القعدة وذو الحجة‬ “Dan disunnahkan Puasa Muharrom, Rojab dan Sya’ban, andaikan beliau berkata “Puasa Muharrom dan Sya’ban disunnahkan maka akan mencocoki Nashnya”. Dinukil dari Ibnu Yunus bahwasannya “Allah SWT mengkhususkan bulan-bulan haram dan mengutamakannya yaitu : Muharrom dan Rojab, Dzul Qo’dah dan Dzul Hijjah.” 3. Pendapat dari Ulama’ Madzhab Syafi’i • Imam An-Nawawi menyebutkan dalam Al-Majmu’ (Majmu’ Syarh Al-Muhadzdzab) juz 6 hal. 439 : ‫ اهـ‬.‫ وأفضلهاَ المحرم‬, ‫ وهي ذوالقعدة وذوالحجة والمحرم ورجب‬, ‫ ومن الصوم المستحب صوم الشهر الحرم‬: َ‫قاَل أصحاَبنْا‬ “Berkata Ulama’ kami : Dan dari puasa yang disunnahkan adalah puasa bulan-bulan haram yaitu Dzul Qo’dah, Dzul Hijjah, Muharrom dan Rojab sedangkan yang paling utama adalah Muharrom”. • Syaikhul Islam Zakariya Al-Anshori menyebutkan dalam Asna Al-Mathollib juz 1 hal. 433 : )‫وأفضل الشهر للصوم) بعد رمضاَن الشهر‬ ( ‫الحرم ) ذو القعدة وذو الحجة والمحرم ورجب (وأفضلهاَ المحرم) لخبر مسلم * أفضل الصوم بعد رمضاَن شهر ا المحرم ) ثم اقيهاَ( وظاَهره‬ ‫ اهـ‬.( ‫استواء البقية والظاَهر تقديم رجب خروجاَ من خلف من فضله على الشهر الحرم‬ “Paling utamanya bulan-bulan untuk puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan-bulan Haram yaitu Dzul Qo’dah, Dzul Hijjah, Muharrom dan Rojab sedangkan paling Utamanya adalah Muharrom berdasarkan riwayat dari Imam Muslim “Paling utamanya puasa setelah Ramadhan adalah bulan Allah Muharrom kemudian bulan haram yang lainnya. Secara dhohir keutamaan diantara bulan haram yang lainnya itu sama (selain Muharrom).



Dan secara dhohir mendahulukan keutamaan Rojab agar keluar dari Khilafnya ulama yang mengunggulkannya melebihi bulan-bulan Haram” • Imam Ibnu Hajar menyebutkan dalam Fatawa-nya juz 2 hal. 53 : … ‫وأماَ استمرار هذا الفقيه على نهي النْاَس عن صوم رجب فهو جهل منْه وجزاف على هذه لشريعة المطهرة فإن لم يرجع عن ذلك وإل وجب‬ ‫على حكاَم الشريعة المطهرة زجره وتعزيره التعزير البليغ الماَنع له ولمثاَله من المجاَزفة في دين ا تعاَلى ويوافقه إفتاَء العز بن عبد السلم إنه‬ ‫ نذر صومه صحيح لزم‬: ‫سئل عماَ نقل عن بعض المحدثين من منْع صوم رجب وتعظيم حرمته وهل يصح نذر صوم جميعه فقاَل في جوابه‬ ‫يتقرب إلى ا تعاَلى بمثله والذي نهى عن صومه جاَهل بمأخذ أحكاَم الشرع وكيف يكون منْهياَ عنْه مع أن العلماَء الذين دونوا الشريعة لم يذكر أحد‬ ‫ اهـ‬.‫منْهم اندراجه فيماَ يكره صومه بل يكون صومه قربة إلى ا تعاَلى‬ “Orang yang melarang puasa Rojab maka itu adalah kebodohan dan ketidak tahuan terhadap hukum syariat. Apabila ia tidak menarik ucapannya itu maka wajib bagi hakim atau penegak hukum untuk menghukumnya dengan hukuman yang keras yang dapat mencegahnya dan mencegah orang semisalnya yang merusak agama Allah SWT. Sependapat dengan ini ‘Izzuddin Abdusssalam, sesungguhnya beliau ditanya dari apa yang dinukil dari sebagian Ahli Hadits tentang larangan puasa Rojab dan pengharamannya, dan apakah sah orang yang bernadzar puasa Rojab sebulan penuh maka beliau menjawab “Nadzar puasa Rojab itu sah dan bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Adapun larangan puasa Rojab itu adalah pendapat orang yang bodoh akan pengambilan hukumhukum syariat. Bagaimana bisa dilarang sedangkan para Ulama’ yang dekat dengan syariat tidak ada yang menyebutkan tentang dimakruhkannya puasa Rojab bahkan dikatakan puasa Rojab adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT (sunnah)”. • Disebutkan dalam Mughni Al-Muhtaj juz 2 hal. 187 : َ‫ خروجا‬, ‫ وأفضلهاَ المحرم لخبر مسلم* أفضل الصوم بعد رمضاَن شهر ا المحرم ثم رجب‬, ‫أفضل الشهور للصوم بعد رمضاَن الشهر الحرم‬ ‫ اهـ‬.( ‫من خلف من فضله على الشهر الحرم ثم باَقيهاَ ثم شعباَن‬ “Paling utamanya bulan-bulan untuk melakukan puasa setelah Ramadhan adalan bulan-bulan haram, sedangkan paling utamanya adalah Muharrom berdasarkan Hadits riwayat Imam Muslim “Paling utamanya puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah Muharrom” kemudian Rojab agar keluar dari Khilaf tentang keutamaan Rojab terhadap bulan-bulan haram lainnya kemudian Sya’ban”. • Disebutkan dalam Nihayah Al-Muhtaj juz 3 hal. 211 : ) َ‫اعلم أن أفضل الشهور للصوم بعد رمضاَن الشهر الحرم وأفضلهاَ المحرم ثم رجب خروجاَ من خلف من فضله على الشهر الحرم ثم باَقيها‬ ‫ اهـ‬.) ‫وظاَهره الستواء ثم شعباَن‬ “Ketahuilah sesungguhnya paling utamanya bulan-bulan untuk melakukan puasa setelah Ramadhan adalah puasa bulan-bulan Haram. Sedangkan paling utamanya adalah Muharrom kemudian Rojab agar keluar dari Khilaf tentang keutamaannya atas bulan-bulan Haram yang lainnya, yang jelas keutamaannya sama dengan bulan-bulan haram yang lainnya kemudian Sya’ban”. 4. Pendapat dari Ulama’ Madzhab Hanbali • Ibnu Qudamah menyebutkan dalam Al-Mughni juz 3 hal. 53 : ‫ من كاَن يصوم‬: ‫ بقدر ماَ ل يصومه كله … قاَل أحمد‬, َ‫ أفطر فيه يوماَ أو أياَما‬, ‫ وإن صاَمه رجل‬: ‫ قاَل أحمد‬. ‫ ويكره إفراد رجب باَلصوم‬: ‫فصل‬ ‫ اهـ‬.( ‫ يفطر فيه ول يشبهه برمضاَن‬, َ‫ وإل فل يصومه متواليا‬, ‫السنْة صاَمه‬



“Fasal : Dan dimakruhkan mengkhususkan Rojab dengan puasa, Imam Ahmad berkata “Apabila seseorang berpuasa bulan Rojab maka berbukalah sehari atau beberapa hari sekiranya ia tidak puasa sebulan penuh, Imam Ahmad berkata “Barangsiapa terbiasa puasa setahun maka boleh berpuasa sebulan penuh kalau tidak biasa puasa setahun janganlah berpuasa terus-menerus dan jika ingin puasa rojab sebulan penuh hendaknya ia berbuka di bulan Rojab (biarpun sehari) agar tidak menyerupai Ramadhan”. Dari keterangan tersebut sangat jelas bahwa Imam Ahmad tidak membidahkan puasa rojab. • Disebutkan dalam Al-Furu’ Karya Ibn Muflih juz 3 hal. 118 : ‫ يروى فيه عن عمر أنه كاَن يضرب على‬: ‫ قاَل أحمد‬, ‫ ورواه عن عمر وابنْه وأبي بكرة‬, ‫ يكره‬: ‫ يكره إفراد رجب باَلصوم نقل ابن حنْبل‬: ‫فصل‬ ‫ اهـ‬. ‫ وتزول الكراهة باَلفطر أو بصوم شهر آخر من السنْة‬.َ‫ يصومه إل يوماَ أو أياَما‬: ‫ وابن عباَس قاَل‬, ‫صومه‬ “Fasal : Dimakruhkan mengkhususkan Rojab dengan berpuasa berdasarkan apa yang dinukil dari Imam Ahmad Bin Hanbal dan diriwayatkan oleh Umar dan puteranya dan Abi bakrah. Imam Ahmad berkata “Diriwayatkan dari Sayyidina Umar Ra sesungguhnya beliau memukul orang yang berpuasa Rojab, dan berkata Ibnu Abbas “Hendaknya berpuasa Rojab dengan berbuka sehari atau beberapa hari”. Dan kemakruhan puasa bulan rojab akan hilang dengan berbuka (walaupun sehari) atau dengan berpuasa di bulan lain selain bulan rojab. C. KESIMPULAN Dari penjelasan dari ulama empat madzhab sangat jelas bahwa puasa bulan rojab adalah sunnah hanya menurut madzhab Imam Ahmad saja yang makruh. Dan ternyata kemakruhan puasa Rojab menurut madzhab Imam Hanbali itu pun jika dilakukan sebulan penuh. Adapun kalau berbuka satu hari saja atau di sambung dengan sehari sebelumnya atau sesudahnya. Atau dengan melakukan puasa di dselain bulan rojab maka kemakruhannya akan hilang . Dan mereka tidak mengatakan puasa rojab bid’ah sebagaimana yang marak akhir-akhir ini disuarakan oleh kelompok orang dengan menyebar selebaran, siaran radio atau internet. Wallohu a’lam bishshowab SELESAI...