Riset Kolektif Uas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGARUH PEMBIASAAN KEGIATAN SHALAT BERJAMAAH TERHADAP PERILAKU SOSIAL PADA JAMAAH FATAYAT NU DI DESA JANTI KECAMATAN JOGOROTO KABUPATEN JOMBANG Disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Riset Kolektif-A



Dosen Pengampu : Dr. Nur Mukhlis Zakaria…..?



Disusun oleh : Arty Aprilia I.



(A92218091)



Elok Nasyiroh M. I.



(A92218099)



M. Nawal Ma’ali



(A92218115)



Salmah Nurul Q.



(A72218075)



JURUSAN SEJARAH PERADABAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2021



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salmah B. Rumusan Masalah Dalam penelitian ini, peneliti mengajukan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana keaktifan shalat berjamaah pada jamaah fatayat NU di Desa Janti Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang? 2. Bagaimana perilaku sosial jamaah fatayat NU di Desa Janti Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang? 3. Apa pengaruh antara pembiasaan shalat berjamaah dengan perilaku sosial pada jamaah fatayat NU di Desa Janti Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu: 1. Untuk mengetahui keaktifan shalat berjamaah pada jamaah fatayat NU di Desa Janti Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. 2. Untuk mengetahui perilaku sosial jamaah fatayat NU di Desa Janti Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. 3. Untuk mengetahui apa saja pengaruh antara pembiasaan shalat berjamaah dengan perilaku sosial pada jamaah fatayat NU di Desa Janti Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. D. Kegunaan Penelitian Penelitian ini ditujukan untuk menciptakan suatu manfaat bagi berbagai pihak. Diantara manfaat tersebut antara lain : 1. Manfaat Secara Teoritik Untuk memadupadankan antara teori yang telah ada dengan realitas yang terjadi dalam suatu masyarakat, khususnya pada jamaah fatayat NU di Desa Janti. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran baru mengenai penerapan nilai-nilai sosial dalam shalat berjamaah di dalam masyarakat. 2. Manfaat Secara Praktis



a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam menambah pemahaman dan wawasan untuk masyarakat muslim mengenai pentingnya pembiasaan kegiatan shalat berjamaah dan nilai-nilai apa saja yang terkandung di dalamnya. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan ilmiah yang dapat dipergunakan dan menjadi rujukan untuk peneliti lain yang hendak meneliti mengenai pengaruh pembiasaan shalat berjamaah terhadap perilaku sosial pada jamaah fatayat NU di Desa Janti Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. E. Hipotesis Hipotesis merupakan salah satu bagian dari langkah-langkah penelitian. Kata hipotesis berasal dari dua kata, yakni “hypo” yang berarti di bawah dan “thesa” yang berarti kebenaran. Secara umum hipotesis adalah suatu asumsi yang disertai kesimpulan sementara guna memberikan gambaran tentang suatu masalah yang akan di teliti. Menurut Kerlinger hipotesis merupakan suatu pernyataan yang berupa asumsi atau dugaan sementara yang berkaitan dengan hubungan antara dua variabel atau lebih. 1 Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah; “adanya pembiassan dalam kegiatan shalat berjamaah akan membawa dampak baik atau bersifat positif terhadap perilaku sosial pada jamaah fatayat NU di Desa Janti Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang”. Dengan demikian, melalui hipotesis ini peneliti berusaha menganalisis masalah tersebut secara sementara sebelum akhirnya melakukan penelitian untuk membuktikannya. Lebih lanjut, fokus penelitian ini hanya pada lokasi yang di sebutkan, yakni berkisar pada jamaah fatayat NU di Desa Janti Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Untuk menguji bagaimana pengaruh pembiasaan kegiatan shalat berjamaah terhadap perilaku sosial pada jamaah fatayat NU di Desa Janti, peneliti mengajukan beberapa pertanyaan berupa google form yang akan di sebarkan kepada para jamaah fatayat NU di Desa Janti Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. F. Definisi Operasional atau Penegasan Istilah Definisi operasional atau penegasan judul bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman pembaca dalam menafsirkan judul sehingga diperlukan adanya pembatasan permasalahan yang akan diteliti agar lebih jelas dan tidak menimbulkan penyimpangan. Adapun beberapa hal yang perlu diketahui maksud dan arti dari judul penelitian ini yaitu : 1. Pembiasaan Shalat Berjamaah a. Pembiasaan 1



Secara etimologi, pembiasaan berasal dari kata “biasa” yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI diartikan sebagai sesuatu yang umum atau lazim. Dengan adanya prefiks dan sufiks maka arti pembiasaan menunjukkan makna proses. Maka dari itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI pembiasaan dapat diartikan sebagai proses, cara, atau perbuatan yang dibiasakan.2 b. Shalat Berjamaah Shalat merupakan salah satu media untuk menghubungkan seorang hamba dengan Tuhannya, yakni Allah Swt.3 Secara bahasa, pengertian shalat dalam bahasa Arab berarti “doa”. Menurut istilah, shalat adalah suatu ibadah yang meliputi ucapan dan peragaan tubuh yang khusus, dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam (taslim), didalamnya terdapat doa-doa yang berdasar pada syarat-syarat dan rukun-rukun tertentu.4 Sedangkan pengertian jamaah secara bahasa adalah bersamasama. Maka dari itu, secara umum pengertian shalat berjamaah adalah shalat yang dilakukan secara bersama-sama baik dikerjakan oleh dua orang atau lebih, dimana salah satunya menjadi imam dan satu yang lain bertugas sebagai makmum dengan memenuhi seluruh ketentuan dalam shalat berjamaah.5 c. Perilaku Sosial Perilaku sosial berasal dari kata perilaku yang berarti tingkah laku dan sosial yang berarti segala sesuatu untuk kepentingan bersama. Perilaku sosial adalah perilaku atau tingkah laku yang secara khusus ditujukan pada orang lain. Menurut Max Weber suatu perilaku akan mempengaruhi aksi sosial dalam masyarakat yang kemudian memunculkan berbagai permasalahan.6 Dalam penelitian ini perilaku sosial mempunyai arti tingkah laku yang menunjukkan kepedulian terhadap kepentingan umum yang dilakukan oleh para jamaah fatayat NU di Desa Janti Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. 2. Fatayat NU Kata fatayat berasal dari bahasa Arab yang artinya pemudi. Fatayat NU adalah Badan Otonom NU (Nahdlatul ‘Ulama) yang diperuntukkan kepada kalangan perempuan muda Islam. Organisasi yang didirikan pada 7 Rajab 1369 H atau 24 April 1950 ini memiliki prinsip keorganisasian yang sama dengan NU (Nahdlatul ‘Ulama) 2 3 4 5 6



yakni berpegang teguh kepada doktrin toleransi dan berupaya dalam memperjuangkan tradisi pengamalan dan pemahaman ajaran Islam.7 Adapun yang dimaksud dalam judul penelitian ini adalah pembiasaan shalat berjamaah membawa pengaruh terhadap perilaku sosial jamaah fatayat NU di Desa Janti Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Terhitung dari shalat yang dilakukan 5 kali dalam satu malam, baik shalat shubuh, dhuhur, ashar, maghrib, dan isya’, yang dimulai dari takbiratul ihram kemudian diakhiri salam (taslim) hingga dilanjutkan pembacaan wirid atau dzikir bersama sebagai penyambung doa-doa yang dipanjatkan.. G. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan merupakan aturan sekaligus kerangka berpikir dalam penulisan penelitian ilmiah.8 Maka dari itu, untuk lebih mudah memahami dalam penulisan penelitian ini, maka disusunlah sistematika pembahasan, antara lain : Bab I Pendahuluan, meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis, definisi operasional atau penegasan istilah, dan sistematika pembahasan. Bab II Kajian teori, meliputi penelitian-penelitian terdahulu, kajian teori, dan kerangka berpikir. Bab III Metode penelitian, meliputi instrumen penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab VI Analisis data dan pembahasan, meliputi hasil penelitian berupa gambaran umum objek penelitian, deskripsi data penelitian dan responden, uji yang digunakan untuk menganalisis data penelitian serta pembahasan terkait hasil penelitian tersebut. Bab V Penutup, berisi kesimpulan yang disajikan secara singkat dan jelas mengenai hasil penelitian dan pembahasan sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Disertai saran yang mencakup tentang himbauan kepada para pembaca supaya dapat memberikan masukan agar dapat dikembangkan kembali menjadi bahan kajian pada penelitian-penelitian berikutnya. BAB II KAJIAN TEORI 7 8



A. Penelitian Terdahulu Mbk Elok B. Kajian Teori Mbk Arty C. Kerangka Berpikir Kalau kurang tepat bisa diganti atau diperbaiki ya



PENGARUH PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH TERHADAP PERILAKU SOSIAL JAMAAH FATAYAT NU DI DESA JANTI KECAMATAN JOGOROTO KABUPATEN JOMBANG Faktor-faktor yang mempengaruhi pembiasaan shalat berjamaah : 1. Aspek spiritual



Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku sosial : 1. Faktor intern



2. Aspek dakwah Islam



2. Faktor ekstern



3. Aspek sosial



Indikator perilaku sosial :



Indikator shalat berjamaah : 1. Shalat berjamaah tepat pada waktunya 2. Memahami syarat dan rukun shalat 3. Membaca wirid atau dzikir selepas shalat



1. Berakhlak mulia 2. Menjalin hubungan baik antar sesama 3. Bersikap sopan, santun, dan ramah 4. Memiliki rasa empati dan peduli



Adanya pembiasaan shalat berjamaah membawa pengaruh positif terhadap perilaku sosial jamaah fatayat NU di Desa Janti Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang



Gambar 1. Kerangka Berpikir



BAB III METODE PENELITIAN A. Instrumen Penelitian Mas Nawal B. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Sedangkan sampel adalah sebagian individu yang mewakili dari seluruh populasi. 9 Adapun dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh jamaah fatayat NU di Desa Janti Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Sementara dalam menentukan sampel, yang mana apabila populasi kurang dari 100, maka harus diambil semua, namun jika jumlah melebihi daripada 100, dapat diambil sebagiannya baik 10%, 20%, 30% atau lebih. 10 Maka dari itu, dikarenakan jumlah populasi dalam penelitian ini hanya berjumlah 99 orang yang menandakan kurang dari 100, maka peneliti mengambil semua populasi atau sampel tersebut. C. Teknik Pengumpulan Data Mas Nawal D. Teknik Analisis Data Mbk Elok



DAFTAR PUSTAKA



Harap diberi footnote, nnti akan dijdikan dapus. NB: footnote saya menyusul hehe



9 10