Riset Kons Dan Segmentasi Pasar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: I Komang Satria Warla Putra



NIM / Absen : 1406205067 / 8 Kelas



: EKM 424 B, R.GH.1.2



Riset Konsumen dan Segmentasi Pasar



A. Hubungan Riset Konsumen dengan Riset Pemasaran Riset konsumen dikembangkan sebagai perluasan bidang riset pemasaran, hampir semata-mata memfokuskan perhatiannya pada perilaku konsumen bukan aspek lain dalam proses pemasaran. Hasil riset pasar dan konsumen digunakan untuk memperbaiki pengambilan kepurusan manajerial. Pemasar menganggap jika mereka mengetahui segala sesuatu mengenai proses pengambilan keputusan konsumen, maka mereka dapat merancang strategi pemasaran dan pesan-pesan promosi yang dapat mempengaruhi konsumen dengan cara yang diingini. B. Pendekatan Dalam Riset Konsumen Terdapat dua macam pendeketan riset yang berbeda untuk mempelajari perilaku konsumen, yaitu : 1. Pendekatan Kuantitatif Dikenal sebagai positivism dan para penelitinya disebut positivis. Metodenya terdiri dari eksperimen, teknik survey, dan observasi. Hasilnya bersifat deskriptif, empiris dan jika diambil secara acak dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih besar. Cocok untuk analisis statistic yang canggih 2. Pendekatan Kualitatif Metodenya terdiri dari wawancara yang mendalam, kelompok-kelompok fokus, analisis kiasan, riset kolase, dan teknik proyeksi. Karena jumlah sampel sedikit dan cenderung agak subjektif, temuannya tidak dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih luas. Digunakan terutama untuk memperoleh berbagai gagasan baru untuk kampanye promosi C. Proses Riset Konsumen 1. Menentukan Tujuan Riset Merupakan hal penting untuk menyepakati dari awal maksud dan tujuan studi agar menjamin riset itu tepat, membantu menentukan jenis dan mutu informasi yang dibutuhkan serta mengetahui pendekatan yang baik digunakan sesuai dengan tujuan riset. 2. Mengumpulkan dan Mengevaluasi Data Sekunder Informasi sekunder adalah setiap data yang pada awalnya dihasilkan untuk tujuan tertentu yang berbeda dengan tujuan riset yang sekarang, meliputi hasil riset yang didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh berbagai organisasi luar, data yang



3.



4.



5. 6.



dihasilkan di dalam perusahaan untuk studi sebelumnya dan bahkan informasi pelanggan yang dikumpulkan oleh bagian penjualan atau bagian kredit perusahaan. Merancang Studi Riset Primer Informasi primer merupakan informasi yang lebih rinci mengenai pola pembeliaan atau pemakaian produk atau jika harus dicari informasi konsumen yang bersifat psikologis dan social budaya. Rancangan studi riset primer harus didasarkan pada tujuan studi. Mengumpulkan Data Primer Pengumpulan data tergantung pada pendekatan apa yang digunakan yaitu kualitatif atau kuantitatif Menganalisis Data Biasanya menganalisis semua jawaban yang diterima, serta mengawasi analisis. Mempersiapkan Laporan Hasil Riset Berisi uraian lengkap mengenai metodologi yang digunakan dan untuk riset kuantitatif juga memuat table dan grafik untuk mendukung berbagai temuan, serta memuat kesimpulan singkat mengenai hasil-hasil riset.



D. Etika Dalam Riset Konsumen Etika , Norma atau standar perilaku yang memandu pilihan moral mengenai hubungan kita dengan orang lain, Etika penelitian ini berkaitan erat dengan hak-hak dari berbagai pihak seperti masyarakat, subjek, klien, dan peneliti 1. Sikap Positif (tetap berkonstribusi) 2. Sikap Bertanya (untuk mengetahui sesuatu) 3. Sikap Sangsi (sikap tidak langsung menerima hal-hal yang dirasa masih meragukan) Aspek moral dan etika dalam berbisnis, khususnya pada yang berlandaskan analisis ilmiah bias saja dijungkirbalikan oleh mereka yang berfikiran sempit dan pendek, sehingga tidak obyektif. Hasilnya menjadi sebuah bom waktu yang setiap saat bisa meledak dan menghancurkan tidak hanya orang-orang yang terkait dalam bisnis itu, tetapi secara marko ekomoni akan melemahkan ekomoni nasional dan membuat masyarakat luas menjadi menderita . Jadi etika riset seharusnya tidak hanya disadari dan diketahui,tetapi harus menyentuh juga tahap action. Sebagaimana aspek-aspek lain dalam bisnis,riset pun mengharapkan perilaku etis dari para pelakunya yang mengacu kepada norma-norma atau standar-standar moral pribadi dan dengan orang lain agardipastikan bahwa tak seorang pun dirugikan E. Informasi Hasil Riset Konsumen dengan Basis Segmentasi Pasar dan Memberi Contohnya Sebagai contoh jika seseorang peneliti diberitahu bahwa tujuan studi adalah untuk mengembangkan strategi segmentasi untuk banten modern market, pertama-tama dia dapat mengumpulkan data-data sekunder, seperti statistic populasi ( jumlah masyarakat yang membutuhkan banten di berbagai daerah yang dipilih dalam kelompok umur tertentu, status perkawinan, dan pekerjaan mereka). Kemudian, bersama-sama dengan manajer pemasaran, peneliti akan menentukan berbagai parameter dari populasi yang akan dipelajari(misalnya,laki-laki dan perempuan sudah nikah yang berlatar belakang pendidikan perguruan tinggi berumur antara 25-60 yang tinggal atau bekerja di daerah kota Kuta). Studi kuantitatif dapat dijalankan pertama-tama dengan mengumpulkan



iformasi mengenai sikap dan perhatian target populasi mengenai cara menemukan orangorang yang membutuhkan banten, minat khusus mereka, dan pelayanan khusus serta kelengkapan banten yang disediakan oleh modern market. Tahap riset ini harus mengahasilkan generalisasi sementara mengenai kelompok-kelompok tertentu kepada sasaran dan pelayanan yang harus diberikan. Kemudian manajer pemasaran dapat menginstruksikan peneliti untuk menyelenggarakan studi kuantitatif guna menegaskan dan mencantumkan jumlah “pasti” (presentase) pada temuan-temuan yang muncul dari kelomopok-kelompok fokus. Studi tahap pertama harus memberikan pengertian yang cukup untuk mengembangkan rancangan riset dan secara langsung dapat melancarkan survey berskala besar. Tetapi, jika masih ada keraguan mengenai suatu unsur rancangan riset, seperti susunan kata-kata dan format, mereka dapat memutuskan untuk melakukan studi penyelidikan berskala kecil. Setelah memperhalus dulu dan unsur-unsur rancangan riset lainnya yang diperlukan, mereka dapat melancarkan survey kuantitatif berskala penuh dengan menggunakan sampel probabilitas yang akan memungkinkan mereka memproyeksikan temuan-temuan kepada populasi nikah keseluruhan. Analisis harus mengelompokkan calon konsumen yang prospektif dari pelayanan banten modern market ke dalam segmen-segmen yang didasarkan pada ciri-ciri social buadaya atau gaya hidup yang relevan dan berdasarkan kebiasaan, sikap, persepsi, dan ciri-ciri geodemografis F. Kriteria Penetapan Pasar Sasaran Yang Efektif 1. Dapat Didefinisikan Untuk membagi pasar ke dalam berbagai segmen yang terpisah atas dasar serangkaian kebutuhan bersama atau umum atau berbagai karakteristik yang berkaitan dengan produk dan jasa, pemasar harus sanggup mengidentifikasikan karakteristik yang berkaitan 2. Mencukupi Harus terdiri dari orang yang cukup jumlahnya sehingga dapat menjamin penyesuaian produk atau kampanye promosi tertentu terhadapa kebutuhan atau minat yang khusus. 3. Stabil atau Bertumbuh Lebih baik membidik segmen konsumen yang relative stabil faktor-faktor demgrafis dan psikologisnya dan juga kebutuhan serta kemungkinannya untuk terus tumbuh seiring dengan waktu 4. Dapat Dijangkau Pemasar harus dapat menjangkau berbagai segmen pasar yang ingin mereka bidik dengan cara yang ekonomis, pemasar harus terus mencari media baru yang memungkinkan menjangkau berbagai pasar yang menjadi target dan persaingan minimum.