RMK Chpater 2 Perilaku Individu Dan Nilai-Nilai Kepribadian [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANDI ARMA



46114002



4AD4



1. Pengertian Perilaku Individu Perilaku individu adalah sebagai suatu fungsi dari interaksi antara individu dengan individu lainnya atau individu dengan lingkungannya, dan perilaku setiap individu itu sangat berbeda antara satu dengan yang lainnya. Perilaku individu dalam organisasi adalah bentuk interaksi antara karakteristik individu dengan karakteristik organisasi. Setiap individu dalam organisasi akan berperilaku berbeda satu sama lain.



Dan Organisasi juga merupakan suatu



lingkungan yang mempunyai karakteristik seperti keteraturan yang diwujudkan dalam susunan hirarki, pekerjaan, tugas, wewenang, tanggung jawab. Perilaku Individu dalam organisasi antara lain: a. Produktivitas kerja b. Kepribadian c. Sikap d. Tingkat absensi e. Proses belajar f. Pembelajaran g. Persepsi h. Kepuasan kerja 2. Kompetensi Individu dalam Organisasi Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Ada lima kategori kompetensi, yaitu: a. Task Achievement Merupakan kategori kompetensi yang berhubungan dengan kinerja yang baik.Kompetensi berkaitan dengan task achievement ditunjukkan oleh ; orientasi pada hasil, mengelola kinerja, mempengaruhi, inisiatif, efisiensi produksi, fleksibilitas, inovasi, peduli pada kualitas, perbaikan berkelanjutan, dan keahlian teknis.



ANDI ARMA



46114002



4AD4



ANDI ARMA



46114002



4AD4



b. Relationship Kategori kompetensi yang berhubungan dengan komunikasi, memiliki hubungan kerja yang baik dengan orang lain. Kompetensi ini meliputi; kerja sama, orientasi pada



pelayanan,



kepedulian



antar



pribadi,



kecerdasan



organisasional,



membangun hubungan, penyelesaian konflik, perhatian pada komunikasi dan sensivitas lintas budaya. c. Personal Attribute Kompetensi intrinsik individu dan menghubungkan bagaimana orang berpikir, merasa, belajar, dan berkembang.



Kompetensi ini meliputi;



integritas dan



kejujuran, pengembangan diri, ketegasan, kualitas keputusan, manajemen stress, berpikir analitis, dan berpikir konseptual. d. Managerial Kompetensi yang secara spesifik berkaitan dengan pebelolaan , pengawasan, dan mengembangkan orang. Kompetensi manajerial berupa; memotivasi, memberdayakan/empowering, dan mengembangkan orang lain. e. Leadership Kompetensi yang berhubugnan dengan memimpin organisasi dan orang untuk mencapai maksud, visi, dan tujuan organisasi. Kompetensi ini meliputi; Kepemimpinan visioner, berpikir strategis, orientasi kewirausahaan, manajemen perubahan, membangun komitmen organisasi, membangun fokus dan maksud, nilai-nilai. 3. Pengertian Kepribadian Kepribadian secara umum merupakan sebuah tingkah laku sosial yang terdiri dari ekspresi, perasaan, ciri khas, kekuatan, dorongan, keinginan, opini dan sikap yang melekat pada seseoarang jika berhubungan dengan orang lain atau dihadapkan pada situasi tertentu. Kepribadian merupakan istilah dari sebuah konsep yang luas sehingga pengertian kepribadian tidak dapat dipukul rata kepada semua orang. Bisa dikatakan bahwa kepribadian adalah ciri khas perilaku dari seseorang.



ANDI ARMA



46114002



4AD4



ANDI ARMA



46114002



4AD4



4. 5 Model Kepribadian



Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai Sifat Kepribadian Model Lima Besar atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Big Five Personality Traits Model. a. Openness to Experience (Terbuka terhadap Hal-hal baru) Dimensi Kepribadian Opennes to Experience ini mengelompokan individu berdasarkan ketertarikannya terhadap hal-hal baru dan keinginan untuk mengetahui serta mempelajari sesuatu yang baru. Karakteristik positif pada Individu yang memiliki dimensi ini cenderung lebih kreatif, Imajinatif, Intelektual, penasaran dan berpikiran luas. Sifat kebalikan dari “Openness to Experience” ini adalah individu yang cenderung konvensional dan nyaman terhadap hal-hal yang telah ada serta akan menimbulkan kegelisahan jika diberikan tugas-tugas baru. b. Conscientiousness (Sifat Berhati-hati) Individu



yang



memiliki



Dimensi



Kepribadian



Conscientiousness



ini



cenderung lebih berhati-hati dalam melakukan suatu tindakan ataupun penuh pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan, mereka juga memiliki disiplin diri yang tinggi dan dapat dipercaya. Karakteristik Positif pada dimensi adalah dapat diandalkan, bertanggung jawab, tekun dan berorientasi pada pencapain. Sifat kebalikan dari Conscientiousness adalah individu yang cendurung kurang bertanggung jawab, terburu-buru, tidak teratur dan kurang dapat diandalkan dalam melakukan suatu pekerjaan. c. Extraversion (Ekstraversi) Dimensi Kepribadian Extraversion ini berkaitan dengan tingkat kenyamanan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain. Karakteristik Positif Individu Extraversion adalah senang bergaul, mudah bersosialisasi, hidup berkelompok



ANDI ARMA



46114002



4AD4



ANDI ARMA



46114002



4AD4



dan tegas. Sebaliknya, Individu yang Introversion (Kebalikan dari Extraversion) adalah mereka yang pemalu, suka menyendiri, penakut dan pendiam. d. Agreeableness (Mudah Akur atau Mudah Bersepakat) Individu yang berdimensi Agreableness ini cenderung lebih patuh dengan individu lainnya dan memiliki kepribadian yang ingin menghindari konfilk. Karakteristik



Positif-nya



adalah



kooperatif



(dapat



bekerjasama),



penuh



kepercayaan, bersifat baik, hangat dan berhati lembut serta suka membantu. Karakteristik kebalikan dari sifat “Agreeableness” adalah mereka yang tidak mudah bersepakat dengan individu lain karena suka menentang, bersifat dingin dan tidak ramah. e. Neuroticism (Neurotisme) Neuroticism adalah dimensi kepribadian yang menilai kemampuan seseorang dalam menahan tekanan atau stress. Karakteristik Positif dari Neuroticism disebut dengan Emotional Stability (Stabilitas Emosional), Individu dengan Emosional yang stabil cenderang Tenang saat menghadapi masalah, percaya diri, memiliki pendirian yang teguh. Sedangkan karakteristik kepribadian Neuroticism (karakteristik Negatif) adalah mudah gugup, depresi, tidak percaya diri dan mudah berubah pikiran. Oleh karena itu, Dimensi Kepribadian Neuroticism atau Neurotisme yang pada dasarnya merupakan sisi negatif ini



sering disebut juga dengan dimensi



Emotional Stability (Stabilitas Emosional) sebagai sisi positifnya, ada juga yang menyebut Dimensi ini sebagai Natural Reactions (Reaksi Alami). 5. Pentingnya Nilai Kepribadian Alasan kenapa seorang menejerial perlu mengetahui bagaimana cara menilai pekerjaan adalah karena penelitian menunjukkan bahwa tes-tes kepribadian sangat berguna salam membuat keputusan perekrutan. Nilai kepribadian juga dapat digunakan untuk meramalkan calon terbaik untuk suatu pekerjaan disamping agar lebih memahami dan lebih baik dalam mengatur individu yang bekerja pada mereka. Ada 3 cara utama untuk menilai kepribadian: a. Survei Mandiri b. Survey peringkat oleh pengamat



ANDI ARMA



46114002



4AD4



ANDI ARMA



46114002



4AD4



c. Ukuran proyeksi (Rorschach Inkbolt test dan Thematic Apperception test-TAT) 6. Nilai Terminal vs Nilai Instrumental Nilai terminal adalah keadaan akhir-akhir nilai yang diharapkan, tujuan yang orang ingin mencapai selama hidupnya. Sedangkan nilai instrumental adalah cara berperilaku yang disukai atau sarana bagi seseorang untuk mencapai terminal values. a. Nilai Terminal Diartikan merujuk pada keadaan akhir eksistensi yang sangat diinginkan. Nilai terminal merupakan tujuan yang ingin dicapai seseorang selama hidupnya. Contoh dari nilai terminal adalah: 1) Suatu hidup nyaman (hidup makmur) 2) Rasa berprestasi (kontribusi lama) 3) Suatu dunia yang indah (keindahan alam dan seni) 4) Kesamaan (persaudaraan, kesempatan yang sama untuk semua) 5) Kemerdekaan (ketidakbergantungan, pilihan bebas) 6) Kebahagiaan (kepuasan) 7) Harmoni batin (bebas dari konflik batin) 8) Kesenangan (hidup santai dan dapat dinikmati) 9) Dll. b. Nilai Instrumental Yaitu merujuk kemodus perilaku yang lebih disukai atau diinginkan atau cara untuk mencapai nilai-nilai terminal. Contoh dari nilai instrumental adalah: 1) Ambisius (kerja keras, bercita-cita tinggi) 2) Berpikiran luas (berpikiran terbuka) 3) Kapabel (mampu, efektif) 4) Riang (senang, gembira) 5) Berani (tegak mempertahankan keyakinan) 6) Membantu (bekerja untuk kesejahteraan orang lain) 7) Jujur (tulus, tidak bohong) 8) Membantu (bekerja untuk kesejahteraan orang lain) 9) Dll.



ANDI ARMA



46114002



4AD4