RMK Sap 2 Akmen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

2.1 Pengertian Activity Cost Behaviour Perilaku Biaya (Cost Behavior) adalah istilah umum untuk mendeskripsikan apakah biaya berubah seiring dengan perubahan keluaran. Biaya-biaya bereaksi pada perubahan keluaran dengan berbagai cara. 2.2 Dasar-Dasar Perilaku Biaya  Biaya Tetap Biaya tetap adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan tetap konstan dalam rentang yang relevan ketika tingkat keluaran aktivitas berubah. Rentang relevan disini adalah rentang keluaran dimana asumsi hubungan biaya/keluaran berlaku. Sebagai contoh mesin pemotong disewa seharga $60.000 per tahun dan memiliki kapasitas untuk memproduksi sampai dengan 240.000 potongan 3 inci dalam setahun. Biaya penyewaan mesin mesin pemotong adalah biaya tetap karena biaya tersebut akan tetap sebesar $60.000 per tahun. Berikut ini rincian dari ilustrasi tersebut : Sewa Mesin $60.00



Jumlah Potongan 3 inci 0



Biaya per Unit N/A



0 $60.00



60.000



$1,00



0 $60.00



120.000



$0,50



0 $60.00



180.000



$0,33



0 $60.00



240.000



$0,25



0 Jadi jumlah biaya tetap (sewa mesin) tidak berubah ketika tingkat keluaran bervariasi (jumlah potongan). Meskipun biaya sewa tidak berubah, biaya potongan logam (biaya per unit) berubah ketika potongan yang diproduksi lebih banyak, ini dikarenakan biaya tetap disebar ke lebih banyak keluaran. Dalam hal ini biaya tetap dapat berubah, tetapi perubahan itu tidak bergantung pada perubahan keluaran.  Biaya Variabel Biaya variabel (variable cost) adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan bervariasi secara proporsional terhadap perubahan keluaran. Jadi, biaya variabel naik ketika keluaran naik dan akan turun ketika keluaran turun. Sebagai contoh 1



Reddy Heaters akan diperluas dengan memasukkan sumber daya lain dalam aktivitas pemotongan, yaitu listrik. Listrik dikonsumsi hanya jika keluaran diproduksi. Anggaplah untuk memotong satu potongan logam menggunakan 0,1 jam-kilowatt dan biaya listrik adalah $2 per jam-kilowatt. Jadi biaya listrik per potongan adalah $0,2. Berikut rincian dari ilustrasi tersebut : Biaya Listrik $0 $12.000 $24.000 $36.000 $48.000



Jumlah Potongan 3 inci 0 60.000 120.000 180.000 240.000



Biaya per unit $0 $0,20 $0,20 $0,20 $0,20



Dengan semakin banyaknya potongan 3 inci yang diproduksi, jumlah biaya listrik juga meningkat secara proporsional. Biaya variabel dapat dinyatakan dengan persamaan linear, sebagai berikut : Jumlah biaya variabel = Biaya variabel per unit × Jumlah unit  Biaya Campuran Biaya campuran adalah biaya yang memiliki komponen tetap dan variabel. Misalnya, Reddy Heaters memiliki tiga agen penjualan yang mendapatkan gaji sebesar $10.000 per tahun ditambah komisi sebesar $0,50 untuk setiap pemanas yang mereka jual. Jika 100.000 pemanas terjual, maka jumlah biaya penjualan adalah $80.000 yaitu jumlah dari biaya gaji tetap sebesar $30.000 (3 × $10.000) dan biaya variabel sebesar $50.000 (0,50 × 100.000). Persamaan linier untuk biaya campuran adalah sebagai berikut : Jumlah biaya = Biaya tetap + Jumlah biaya variabel Berdasarkan contoh di atas, biaya penjualan ditunjukkan dengan persamaan berikut : Jumlah biaya = $30.000 + ($0,50 × unit yang terjual) 2.3 Peranan Model Penggunaan Sumber Daya dalam Memahami Perilaku Biaya Biaya-biaya jangka pendek sering kali tidak cukup memadai untuk menggambarkan seluruh biaya yang dibutuhkan untuk merancang, memproduksi, memasarkan, mendistribusikan, dan mendukung suatu produk. Perilaku biaya jangka panjang dan jangka pendek berhubungan dengan aktivitas dan sumber daya untuk melakukannya.



2



 Sumber Daya Fleksibel Sumber daya fleksibel dipasok saat digunakan dan dibutuhkan. Bagi perusahaan akan sangat baik jika hanya membeli sumber daya yang diperlukan, tepat saat sumber daya tersebut diperlukan. Contohnya adalah bahan baku dan energi. Karena biaya sumber daya yang dipasok ketika diperlukan sama dengan biaya sumber daya yang digunakan, jumlah biaya sumber daya naik ketika permintaan untuk sumber daya tersebut naik.  Sumber Daya Terikat Sumber daya yang terikat adalah sumber daya yang dipasok sebelum penggunaan, mereka didapat dengan menggunakan kontrak eksplisit atau implisit untuk memperoleh sejumlah tertentu sumber daya, tanpa memandang apakah jumlah sumber daya yang tersedia digunakan secara penuh atau tidak. Sumber daya terikat dapat memiliki kapasitas yang tidak terpakai, karena kapasitas yang tersedia lebih banyak daripada yang digunakan. Contohnya adalah gedung pabrik.  Perilaku Biaya Bertahap (Step-Cost) Biaya bertahap menampilkan tingkat biaya yang konstan untuk rentang output tertentu dan pada titik tertentu naik ke tingkat biaya yang lebih tinggi dimana biaya tersebut tidak berubah untuk rentang output yang sama. Jenis lain dari biaya bertahap memiliki tahap-tahap yang lebar. Pada kenyataannya, banyak biaya yang disebut sebagai biaya tetap mungkin lebih baik dideskripsikan dengan fungsi biaya bertahap. Biaya satu pesanan perubahan adalah suatu kombinasi dari biaya tetap dan biaya variabel. Agar dapat menghitung biaya tetap per unit, maka tarif aktivitas tetap perlu dihitung terlebih dahulu. Tarif aktivitas tetap adalah total biaya terikat dibagi dengan total kapasitas yang tersedia. Sistem perhitungan biaya berdasarkan fungsi hanya menyediakan informasi tentang biaya sumber daya yang dibeli. Di lain pihak, sistem manajemen berdasarkan aktivitas memberikan informasi tentang berapa banyak aktivitas yang digunakan dan biaya penggunaannya. Hubungan antara total sumber daya yang digunakan dinyatakan oleh persamaan berikut ini : Sumber daya yang tersedia = Sumber daya yang digunakan + Kapasitas yang tidak digunakan Persamaan ini dapat dinyatakan dengan menggunakan jumlah fisik maupun finansial.  Penilaian manajerial



3



Pertimbangan manajerial merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan prilaku biaya dan sejauh ini merupakan metode yang paling luas digunakan. Banyak manajer yang menggunakan pengalaman mereka dan observasi terhadap hubungan biaya pada masa lampau untuk menentukan biaya tetap dan variabel. Metode ini memiliki banyak bentuk. Beberapa manajer secara sederhana menentukan biaya aktivitas tertentu ke kategori tetap dan lainnya ke kategori variabel, tidak menghiraukan kemungkinan adanya biaya campuran. Kemungkinan lain adalah manajemen mengidentifikasi biaya campuran dan membagi biaya-biaya ini ke dalam komponen tetap dan variabel. 2.4 Metode Untuk Memisahkan Biaya Campuran Menjadi Komponen Tetap dan Variabel Ada tiga metode yang digunakan secara luas untuk memisahkan biaya campuran menjadi komponen tetap dan variabel, yaitu metode tinggi-rendah, scatterplot dan metode kuadrat terkecil. Setiap metode menggunakan asumsi hubungan biaya linear. Asumsi Linearitas Ahli ekonomi biasanya berargumen bahwa biaya variabel meningkat dengan laju yang menurun sampai pada volume tertentu, dan biaya tersebut naik dengan laju yang meningkat mulai pada titik itu. Jika asumsi hubungan linear digunakan, maka masalah utamanya adalah seberapa baik asumsi ini memperkirakan fungsi biaya yang mendasarinya. Perlu diingat bahwa rentang yang relevan adalah rentang keluaran di mana hubungan biaya yang diasumsikan adalah valid. Dalam hal ini, validitas mengacu pada seberapa dekat fungsi biaya linear memperkirakan fungsi biaya yang mendasarinya. Adapun persamaan garis lurusnya : Jumlah biaya = Biaya tetap + (Biaya variabel per unit × Keluaran) Variabel terikat adalah variabel yang nilainya bergantung pada nilai dan variabel lain. Variabel bebas adalah variabel yang mengukur keluaran dan menjelaskan perubahan dalam biaya. Parameter perpotongan berhubungan dengan biaya tetap. Secara grafis, parameter perpotongan adalah titik di mana garis biaya campuran memotong sumbu biaya (vertikal). Parameter kemiringan berhubungan dengan biaya



4



variabel per unit aktivitas. Secara grafis, parameter kemiringan menunjukkan kemiringan garis biaya campuran. Metode Tinggi-Rendah Metode tinggi-rendah (high-low method) adalah metode untuk menentukan persamaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik tinggi dan rendah) yang akan digunakan untuk menghitung parameter perpotongan dan kemiringan. Titik tinggi adalah titik dengan tingkat keluaran atau aktivitas tertinggi, sedangkan titik rendah adalah titik dengan tingkat keluaran atau aktivitas terendah. Titik tinggi dan rendah ditentukan oleh jumlah tinggi dan rendah dari variabel bebas. Persamaan untuk menentukan biaya variabel per unit dan biaya tetap adalah : Biaya variabel per unit= ¿



Perubahan biaya Perubahan keluaran



( Biaya tinggi−Biaya rendah ) ( Keluaran tinggi−Keluaran rendah )



Biaya tetap=Jumlah biayatitik tinggi−( Biaya variabel per unit × Keluaran tinggi)



Metode tinggi-rendah memiliki keunggulan objektivitas. Selain itu, metode tinggi-rendah memungkinkan manajer untuk mendapatkan ketetapan yang cepat mengenai hubungan biaya dengan hanya menggunakan dua titik. Metode tinggirendah biasanya tidak seakurat metode-metode lain. Pertama, titik tinggi dan rendah mungkin merupakan outlier (berada di luar jalur). Outlier menunjukkan hubungan biaya-aktivitas yang tidak umum terjadi. Kedua, meskipun titik-titik tersebut bukan merupakan outlier, pasangan titik lainnya mungkin lebih dapat mewakili. Metode Scatterplot Metode scatterplot adalah metode penentuan persamaan suatu garis dengan menggambarkan data dalam suatu grafik. Metode scatterplot menyangkut pemeriksaan grafik scatter (suatu plot yang menunjukkan jumlah biaya campuran pada berbagai tingkat aktivitas yang berbeda) dan pemilihan dua titik yang tampaknya terbaik untuk mewakili hubungan antara biaya dengan aktivitas. Karena kedua titik tersebut menentukan suatu garis, kedua titik yang terpilih tersebut dapat digunakan untuk menentukan titik potong dan kemiringan garis dari kedua titik tersebut. Titik potong tersebut memberikan perkiraan komponen biaya tetap dan kemiringan memberikan estimasi biaya variabel per unit aktivitas. Keunggulan signifikan dari 5



metode scatterplot adalah memungkinkan kita untuk melihat data secara visual. Kelemahan metode scatterplot adalah tidak ada kriteria objektif untuk memilih garis terbaik. Metode Kuadrat Terkecil Metode kuadrat terkecil menggunakan semua titik data (kecuali outlier) pada grafik scatter dan menghasilkan suatu garis yang paling sesuai dengan semua titik. Garis yang paling sesuai adalah garis yang terdekat dengan semua titik yang diukur melalui penjumlahan kuadrat deviasi titik-titik tersebut dari garis. Metode kuadrat terkecil menghasilkan garis yang paling sesuai dengan titik-titik data sehingga lebih direkomendasikan daripada metode tinggi-rendah dan scatterplot. Penggunaan Program Regresi Langkah pertama dalam penggunaan komputer untuk menghitung koefisien regresi adalah memasukkan data. Selanjutkan jalankan regresi, dalam Excel fungsi regresi terdapat dalam menu “tools”, kemudian pilih “add in” dan tambahkan “data analysis” klik dan pilih “regression”. Ketika layar regression muncul, kita dapat memberitahu letak variabel terikat dan bebas. Terakhir beri perintah pada computer di mana meletakkan output. Keandalan Rumus Biaya Metode kuadrat terkecil memiliki keunggulan dibandingkan metode lainnya dalam menilai keandalan persamaan biaya. Koefisien determinasinya memungkinkan seoranganalisis untuk menghitung jumlah variabilitas biaya yang dijelaskan oleh penggerak biayatertentu. Koefisien korelasi juga mengukur kekuatan hubungan dan menunjukkan arahhubungan.



R Kuadrat-Koefisien Determinasi Koefisien determinasi atau R kuadrat adalah persentase variabilitas variabel terikat yang dijelaskan oleh suatu variabel bebas. Persentase ini merupakan ukuran goodness of fit. Semakin tinggi persentase variabilitas biaya yang dijelaskan, semakin baik garisnya. Karena koefisien determinasi tersebut merupakan persentase variabilitas yang dijelaskan, nilainya berkisar antara 0-1. Tidak ada batasan yang jelas 6



untuk koefisien determinasi yang baik dan buruk. Yang pasti, semakin dekat R kuadrat ke-1, semakin baik garisnya. Koefisien Korelasi Ukuran alternatif untuk goodness of fit adalah koefisien korelasi, yaitu akar dari koefisien determinasi. Karena akar dapat bernilai negatif, nilai koefisien korelasinya dapat berkisar antara -1 dan +1. Jika koefisien korelasinya positif, maka kedua variabelnya bergerak menuju arah yang sama dan terdapat korelasi positif. Korelasi positif sempurna akan menghasilkan nilai 1 untuk koefisien korelasi. Di lain pihak, jika koefisien korelasinya negatif, maka kedua variabel bergerak menuju arah yang dapat diprediksi, tetapi berlawanan arah. Korelasi negatif sempurna akan menghasilkan koefisien korelasi sebesar -1. Nilai koefisien yang mendekati nol mengidentifikasi tidak adanya korelasi. Regresi Berganda Satu penggerak mungkin tidak cukup untuk menjelaskan variabilitas perilaku biaya aktivitas. Dalam hal ini, memberikan variabel tambahan ke dalam persamaan dapat meningkatkan kemampuan persamaan tersebut dalam memprediksi biaya aktivitas serta memberi pemahaman mengenai cara pengelolaan biaya aktivitas. Dalam hal terdapat dua atau lebih variabel penjelasan, persamaan linear diperluas untuk mencakup variabel tambahan. Biaya total = b0 + ( b1 x X1 ) + ( b2 x X2 ) + … di mana : b0



= Biaya tetap atau potongan



b1



= Biaya variabel per unit untuk variabel bebas pertama



X1



= Variabel bebas pertama



b2



= Biaya variabel per unituntuk variabel bebas kedua



X2



= Variabel bebas kedua



Jika metode kuadrat terkecil digunakan untuk membuat suatu persamaan yang melibatkan dua atau lebih variabel penjelas, metode disebut sebagai metode regresi berganda. Oleh karena penghitungan yang diperlukan untuk regresi berganda sangat kompleks, penggunaan komputer dibutuhkan. Soal Kasus 7



1. Rich Food Company menjual dan mengirim berbagai makanan ke rumah-rumah. Rico percaya bahwa penggerak terbaik untuk aktivitas pengirimannya adalah “mil perjalanan”. Tidak mengejutkan saat ditemukan biaya bahan bakar truk pengiriman menjadi dua kali lipat ketika mil perjalanan menjadi dua kali lipat juga. Biaya bahan bakar untuk 4.000 mil adalah $1.200 dan untuk 10.000 mil adalah $3.000. Diminta : a. Buatlah tabel yang menunjukkan jumlah biaya bahan bakar dan biaya per unit untuk jumlah mil perjalanan dari rentang 0 hingga 10.000 mil dengan menggunakan kelipatan 2.000 mil! b. Bagaimana perilaku biaya bahan bakar untuk pengiriman? Jawab : a) Tabel Aktivitas : Mil Perjalanan Jumlah Mil



Total



Biaya



Perjalanan 0 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000



Biaya $0 $600 $1.200 $1.800 $2.400 $3.600



per Mil $0,00 $0,30 $0,30 $0,30 $0,30 $0,30



b) Perilaku biaya bahan bakar untuk pengiriman tersebut adalah biaya variabel. Ini disebabkan semakin banyaknya jumlah mil perjalanan, maka biaya bahan bakarnya juga semakin bertambah secara proporsional. 2. Louise McDermott, pengontrol pabrik Galvin dari Veromar Inc., ingin menentukan perilaku biaya pemindahan bahan baku di pabrik. Ia mengumpulkan data tentang jumlah pemindahan (dari 100 hingga 800 dengan kelipatan 100) dan jumlah biaya pemindahan bahan baku pada tingkat pemindahan tersebut.



Jumlah Pemindahan 100 200



Jumlah Biaya $ 3,000 $ 4,650 8



300 400 500 600 700 800



$ $ $ $ $ $



3,400 8,500 10,000 12,600 13,600 14,560



Diminta : a. Buatlah grafik scatter berdasarkan data ini! Gunakan biaya sebagai sumbu vertikal dan jumlah pemindahan sebagai sumbu horizontal. b. Hitunglah rumus biaya pemindahan bahan baku dengan menggunakan metode tinggi-rendah! Hitunglah perkiraan biaya per bulan untuk 550 pemindahan dengan menggunakan rumus tinggi-rendah! Jawab : a) $16,000 $14,000 $12,000 $10,000 $8,000 $6,000 $4,000 $2,000 $-



0



100



200



300



400



500



600



700



800



900



Jumlah Biaya



b) Titik tinggi (800 ; $14.560) dan titik rendah (100 ; $3.000) Biaya variabel per pemindahan = ($14.560 - $3.000)/(800-100) = $11.560/700 = $16,51 per pemindahan Biaya tetap = Jumlah biaya titik tinggi - (Biaya variabel × Keluaran tinggi) = $14.560 – ($16,51 × 800) = $1.3 52 Perkiraan biaya = $1.352 + $16,51 (550) = $10.432,5 DAFTAR PUSTAKA Hansen dan M. Mowen, Maryanne. 2013. Akuntansi Manajerial Buku 1 Edisi 8. Jakarta : Salemba Empat



9