Roleplay Komunikasi Asuhan Keperawatan Pasien DM [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MATA KULIAH KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN TUGAS ROLEPLAY



KELOMPOK 2 ARMA RAHMAWATI FIOLITA KURNIYANTI LANTANA CAMARASARI YULIANA FAJARSARI



(P07120217012) (P07120217022) (P07120217024) (P07120217039)



POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA DIV KEPERAWATAN SEMESTER II TAHUN AKADEMIK 2017/2018



NASKAH ROLEPLAY KOMUNIKASI ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS Pemeran :



1. 2. 3. 4.



Arma Rahmawati sebagai ahli gizi Fiolita Kurniyanti sebagai pasien Lantana Camarasari sebagai perawat Yuliana Fajarsari sebagai keluarga pasien (kakak pasien)



Prolog Di Rumah Sakit Kasih Ibu, terdapat pasien dewasa dengan usia 38 tahun yang didampingi oleh seorang kakak. Pasien tersebut bernama Ibu Fiolita. Ibu Fio sudah 7 hari dirawat di ruang Raflesia nomor 04 dengan diagnosa medis diabetes melitus dan terdapat luka yang cukup parah di kaki kiri pasien, pasien terlihat lemas dan nafsu makan pasien menurun. Pada pagi hari ini, perawat Lantana yang bertugas untuk memeriksa perkembangan pasien, menuju ruang Raflesia nomor 04 dan menghampiri keluarga pasien. Fase Perkenalan dan Pengkajian



Perawat Lantana



:



Kakak Pasien



:



Perawat Lantana



:



Saya ingin memeriksa keadaan Ibu Fio mbak. Sebelumnya saya mau tanya, apakah perawat A kemaren telah menyampaikan kepada mbak untuk meminta Ibu Fio berpuasa pada hari ini ??



Kakak pasien



:



Perawat Lantana Kakak pasien



: :



Perawat Lantana



:



Kakak Pasien Perawat Lantana



: :



Iya sus sudah disampaikan oleh perawat A kemarin, untuk berpuasa selama 8 jam. Apakah telah dilaksanakan sesuai permintaan perawat A mbak? Sudah Sus, saat ini adik saya sedang berpuasa dan mulai dari jam 1 pagi tadi. Baiklah kalo begitu, sebelum saya memeriksa keadaan Ibu Fio, saya ingin menanyakan perkembangan Ibu Fio kepada mbak, karena mbak yang selama seminggu terakhir ini mendampingi Ibu Fio, pasti tau bagaimana keadaannya. Iya benar sus, ada yang bisa saya bantu? Apakah Ibu Fio sering mengeluhkan sesuatu kepada Ibu selama dirawat ?



Kakak Pasien



:



Perawat Lantana



Kakak Pasien



Selamat pagi Mbak. Saya perawat Lantana yang bertugas pada shift pagi hari ini. Apa benar ibu ini adalah keluarga dari pasien atas nama Ibu Fiolita? Selamat pagi sus. Iya benar, saya keluarga dari Ibu Fio.



Adik saya sering mengeluh tentang badannya yang lemas dan tidak ada tenaga. Sus, akhir-akhir ini nafsu makan adik saya juga menurun dan sering merasa haus. : Sebelumnya nafsu makan Ibu Fio bagaimana? Setiap makan menghabiskan berapa sendok nasi? Dan berapa liter per hari Ibu Fio minum? : Biasanya adik saya kalau makan dengan porsi sedang dan habis. Tetapi akhir-akhir ini, adik saya menghabiskan makannya tidak lebih dari 3 sendok saja, Sus.



Sedangkan untuk minum, adik saya minum lebih banyak dari biasanya. Biasanya dia minum 1 gelas setiap 5 jam. Namun, akhir-akhir ini dia minum 2 gelas setiap 2 jam, Sus. Perawat Lantana Kakak Pasien



: Lalu bagaimana dengan berat badan adik Ibu sebelum dirawat? : Untuk berat badannya terakhir kali menimbang 55 kg, Sus.



Perawat Lantana Kakak Pasien



: Bagaimana kondisi fisiknya, Bu? : Untuk kondisi fisiknya, wajah tampak pucat, Sus. Bibirnya kering, dan terlihat lemas serta lesu. Adik saya juga sering buang air kecil, Sus. : Oh baik Mbak, kalau begitu sekarang saya akan memeriksa keadaan Ibu Fio lebih lanjut.



Perawat Lantana



(kemudian Perawat Lantana menghampiri pasien) Perawat Lantana



: Selamat Pagi, Bu. Saya perawat Lantana yang akan merawat Ibu pada pagi hari ini mulai pukul 07.00 sampai 14.00 WIB. Bolehkah saya tau nama Ibu dan usianya berapa?



Pasien



:



Perawat Lantana



:



Pasien Perawat Lantana



: :



Iya selamat pagi Sus. Salam kenal Sus, nama saya Fiolita. Usia saya 38 tahun. Oh iya Bu. Bagaimana keadaan Ibu sekarang? Apa yang Ibu rasakan? Badan saya terasa lemas dan sedikit pusing, Sus. Baiklah Bu. Saya akan mengukur tekanan darah, nadi, pernafasan, kadar gula darah, dan berat badan Ibu untuk memastikan keadaan Ibu lebih lanjut.



(Perawat Lantana mulai melakukan tindakan sesuai prosedur) Perawat Lantana



Pasien Perawat Lantana



Pasien



: Ibu, ini saya telah selesai melakukan tindakan pemeriksaan. Sesuai dengan data yang didapat tekanan darah Ibu 90/70 mmHg, nadi 80 x/menit, pernafasan 16 x/menit, gula darahnya 230 mg/dl, serta berat badan ibu saat ini 50 kg. Keadaan ibu sedikit menurun, untuk itu pola makannya dijaga ya bu dan juga jangan banyak pikiran supaya kondisi ibu lekas membaik. : Baik Sus, terimakasih ya Sus. : Baik Ibu. Tindakan keperawatan pagi ini sudah selesai, nanti jika Ibu perlu bantuan, bisa memanggil saya di ruang perawat. Selamat pagi, Bu. : Selamat pagi, Sus.



Tahap Diagnosa dan Perencanaan



Kemudian Perawat Lantana menuliskan hasil pemeriksaan Ibu Fiolita dan kembali ke ruangan petugas kesehatan dan berkolaborasi dengan 1 orang perawat yang telah berpengalaman untuk menentukan diagnosa keperawatan yang tepat serta 1 orang ahli gizi.



Perawat Lantana



:



Perawat A Perawat Lantana



: :



Perawat A



:



Perawat Lantana Perawat A



: :



Perawat Lantana



:



Permisi suster, selamat siang. saya baru saja mendapatkan data dari seorang pasien yang bernama Ibu Fiolita yang berusia 38 tahun, ia penderita diabetes melitus yang sudah dirawat selama 7 hari di ruangan Raflesia. Ini datanya ... (Perawat Lantana melihatkan hasil dokumentasi kepada Perawat A) (membaca hasil dokumentasi) Menurut suster diagnosa keperawatan yang tepat untuk kasus ini apa? Kalau data yang didapat seperti ini, diagnosa yang tepat sesuai dengan Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia adalah ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan gangguan glukosa darah puasa ditandai dengan lelah atau lesu, kadar glukosa dalam darah tinggi, mulut kering, dan haus meningkat. Ohh begitu Sus, kalau begitu apa tindakan selanjutnya. Begini Sus, ini kan kadar gula darahnya cukup tinggi, sebaiknya Suster berkolaborasi dengan Ahli Gizi untuk dietnya. Baik Sus, terima kasih atas sarannya.



(kemudian Perawat Lantana menuju ruang ahli gizi untuk penanganan lebih lanjut) Perawat Lantana Ahli gizi Perawat Lantana



: : :



Ahli Gizi



:



Perawat Lantana



:



Permisi, selamat siang mbak. Iyaa, selamat siang sus. Ada yang bisa saya bantu. Begini Mbak, saya datang kesini untuk berkolaborasi dengan Mbak dalam menentukan diet yang tepat bagi pasien saya. Ini datanya, Mbak (Sambil menyodorkan dokumen kepada Ahli Gizi) (menerima dan sambil membaca dokumen) oh iya Mbak. Ini nanti saya akan menjelaskan langsung kepada pasien tentang makanan yang harus dikonsumsi. Baiklah kalau begitu mbak, saya serahkan kepada mbak. Terimakasih dan selamat siang mbak.



(Perawat Lantana meninggalkan ruangan) TAHAP IMPLEMENTASI Pada pukul 2 siang seorang ahli gizi menuju ruang Raflesia nomor 04 untuk melakukan konseling diet kepada pasien penderita diabetes melitus atas nama Ibu Fiolita. Ahli gizi



:



Pasien Ahli gizi



: :



Selamat siang mbak dan ibu, saya Arma Rahmawati yang bertugas sebagai ahli gizi di Rumah Sakit Kasih Ibu pada shift siang ini. Apa benar ini dengan Ibu Fiolita usia 38 tahun? Iyaaa benar mbak, saya Ibu Fiolita. Sesuai dengan data yang didapat dan hasil kolaborasi dengan



Pasien



:



Ahli gizi



:



Pasien



:



Ahli gizi



:



Pasien Ahli gizi



: :



Pasien



:



Ahli Gizi



:



Pasien Ahli gizi Pasien



: : :



perawat tadi, bahwa ibu membutuhkan pola makan yang baik untuk kestabilan kadar gula darah ibu yang meningkat. Iyaa mbak, saya harus bagaimana? Apa makanan yang baik untuk keadaan saya saat ini? Sebelum saya memberi menu makanan yang dikonsumsi setiap hari, saya akan menyampaikan pantangan untuk ibu, Ibu Fio harus mengurangi makanan yang mengandung gula yang tinggi seperti, nasi, roti tawar putih, makanan yang terbuat dari tepung terigu, buah-buahan kaleng yang banyak mengandung gula, sayuran kaleng yang mengandung garam tinggi, daging berlemak, makanan yang digoreng, makanan yang menggunakan santan kental, makanan yang mengandung banyak garam, serta makanan yang diawetkan. Lalu makanan seperti apa yang harus saya konsumsi setiap hari, saya akhir-akhir ini juga tidak nafsu makan mbak. Jadi begini Bu, sesuai progam diet DM ada waktu pembagian makan yaitu 3 kali makan utama dan 3 kali makan selingan dengan interval waktu 3 jam, yaitu makan pagi pukul 07.00 selingan pagi pukul 10.00, makan siang 13.00 selingan siang pukul 16.00, makan sore pukul 19.00 dan selingan sore pukul 21.00 . untuk menu makannanya sendiri seperti - karbohidrat kompleks yang termasuk kentang, singkong, dan wortel - protein hewani seperti ayam tanpa kulit, daging, ikan dan telur - sayuran hijau dan berserat tinggi seperti bayam, kangkung dan daun singkong - dan perbanyak makan buah yang berserat tinggi . Namun itu semua harus dikontrol ya Bu, jangan melebihi batas normal. Yang penting Ibu Fio makan yang teratur, sesuai jadwal dan mengetahui batasan normal. Kalau Ibu Fio tidak nafsu makan nanti nutrisi yang dibutuhkan tubuh Ibu Fio akan kurang dan itu bisaa memperburuk keadaan Ibu Fio. Iya mbak, oh iya apa saya sama sekali tidak boleh makan nasi? Boleh Bu, tapi hanya dikurangi saja soalnya nasi mengandung gula yang tinggi Baik mbak.. oh iya apa saya boleh minta menu-menu makanannya ? Iya Bu ini saya berikan contoh menu makannya, ini dibawa Ibu Fio saja untuk referensi dirumah. (sambil memperlihatkan menu makanan) Iya mbak, terimakasih banyak. Sama-sama Bu. Apa ada yang ingin ditanyakan lagi ? Sementara cukup dulu, Mbak. Nanti kalau ada sesuatu saya akan menanyakannya.



Ahli gizi



:



Pasien



:



Iya Bu, kalau begitu saya permisi dulu ya Bu. Semoga Ibu Fio lekas sembuh Iya Mbak. Terima kasih.



Ahli Gizi Arma meninggalkan kamar Ibu Fiolita TAHAP EVALUASI DAN TERMINASI Tiga hari kemudian, pukul 08.00 WIB Perawat Lantana kembali ke Ruang Raflesia nomor 04 untuk memantau keadaan Ibu Fiolita.



Perawat Lantana



:



Pasien



:



Perawat Lantana



:



Pasien



:



Selamat Pagi, Ibu. Bagaimana keadaannya sekarang? Apakah masih terasa lemas dan pusing? Selamat pagi, Sus. Alhamdulillah sudah baik Sus. Sudah tidak terasa lemas dan pusing lagi Sus. Alhamdulillah kalau begitu, Bu. Saya akan mengecek kembali tekanan darah, kadar gula, dan berat badan Ibu. Untuk melihat perkembangan kondisi fisik ibu. Baik, Sus.



Perawat Lantana melakukan pemeriksaan Perawat Lantana



:



Pasien Perawat Lantana



: :



Ibu, saya sudah selesai melakukan tindakan. Hasilnya tekanan darah ibu 120/80 mmHg, kadar gula darahnya 125 mg/dl, dan berat badan ibu 53 kg. Keadaan Ibu sudah membaik, tolong dipertahankan keadaannya Bu. Dijaga pola makan dan jangan banyak pikiran. Baik, Sus. Terima kasih. Iya Bu. Kalau begitu saya permisi dahulu. Saya akan memberikan data ini kepada Dokter. Nanti saya akan memberitahu Ibu jika sudah dapat diperbolehkan pulang. Bu, nanti kalau membutuhkan sesuatu, Ibu dapat memanggil saya di ruang perawat. Semoga lekas sembuh Bu.



(sambil membereskan alat, dan menuliskan data) Pasien dan kakak pasien



:



Iya Mbak. Terima kasih.



Perawat Lantana kembali ke ruangannya.