Roleplay Motivasi Dalam Manajemen Pelayanan Keperawatan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Roleplay Motivasi Dalam Manajemen Pelayanan Keperawatan Di Ruang Anggrek Rumah Sakit Harapan Mulia terdapat perawat yang dinas pagi sejumlah 5 orang dengan jumlah pasien 20 orang. Pasien tersebut terdiri dari pasien dengan perawatan total care 6, intermediet care 5 dan self care 9. Setelah Kepala Ruang melakukan pre coference bersama dengan perawat yang dinas pagi, beliau menghadiri acara sampai jam 1 siang. Sehingga Kepala Ruang tidak bisa di ruangan. Pada saat dinas pagi berlangsung ada salah satu keluarga pasien yang komplain dengan pelayanan yang diberikan. Keluarga



: “Sus, itu pasien Nn.H di kamar nomer 2 tangannya bengkak.”



Perawat 1



: “Iya buk, Sebentar yaa.”



Keluarga



: “Iya Sus.”



Perawat 1 sedang mengisi status pasien di ruang perawat, Sekitar 15 menit kemudian datang keluarga Ny.H lagi ke ruangan. Keluarga



: “Sus dari tadi kok belum ditangani Nn.H?”



Perawat 1



: “Oh iya Buk, sebentar ya.”



Mendengar jawaban perawat Keluarga Nn.H langsung kembai ke kamar pasien. Beberapa menit kemudian, keluarga Nn.H datang lagi ke ruan perawat. Keluarga



: “Suster itu bagaimana. Dari tadi anak saya tidak segera ditangani. Tangan anak saya bengkak lho Sus. . .”



Perawat 1



: “Iya Buk, sebenar.”



Keluarga



: “Dari tadi suster ngomongnya sebentar dan sebentar terus. Saya sudah 3 kali datang kesini. Tetapi tetap saja tidak ada yang datang ke ruangan anak saya. Dilihat saja tidak.”



Perawat 1



: “Iya buk, saya juga masih mengerjakan banyak tugas. Pasiennya juga banyak buk.!”



Ditengah-tengah percakapan antar keluarga Nn.H dengan perawat 1, muncul perawat 2 yang baru selesai melakukan tindakan ke pasien. Perawat tersebut kemudian menghampiri mereka. Perawat 2`



: “Ada apa Buk? Ada yang bisa saya bantu?”



Keluarga



: “Iya Mbak, itu ana saya Nn.H pasien nomer 9 tngannya bengkak. Saya sudah bilang dari tadi dan sudah 3 kali malah. Tapi dari tadi belum ditangani juga.”



Perawat 2



: “Baik Ibu, saya cek dulu. Mohon maaf sebelumnya untuk hal ini.”



Perawat 2 dan Keluarga Nn.H menuju ke kamar pasien. Setelah selesai melakukan tindakan kemudian perawat 2 kembali ke ruang perawat. Perawat 2



: “Ada apa tadi mbak?”



Perawat 1



: “Tadi ada keluarga pasien datang ke sini, beliau lapor jika tangan anaknya bengkak. Tapi saya lagi repot, kamu tahu kan pasien kita banyak hari ini? Full 20 bed, programnya hari ini juga banyak. Jadi saya tadi sempat terbawa emosi.”



Perawat 2



: “Ohh.. jadi begitu ceritanya. Iya saya tahu yang bak rasakan. Kalau saranku, mungkin lain kali jtamakan pasien.



Waktu sudah menunjukkan pukul 12.30. Karu juga sudah berada di ruangan. Post conference pun dimulai. Kepala ruang : “Selamat siang teman-teman semua. Ini sudah jam 13.30, ayo kita kumpul dulu untuk post conference. Bagaimana hari in?” Perawat 2



: “Iya ibu, julah pasien hari ini 20 dengan total care 6, intermediate care 5, self care 9. Program operasi sudah semua, untuk pasien yang operasi besok pagi juga sudah didaftarkan. Rencana pasien pulang 2.”



Kepala ruang : “Oh iya baik. Selanjutnya apakah ada kendala hari ini?” Perawat 1



: “Oh iya buk, tadi ada sedikit masalah. Ada salah satu keluarga pasien yang complain karena tangannya bengkak tapi tidak segera ditangani. Soalnya hari ini banyak, banyak kerjaan, repot, terus juga bersamaan dengan dokter visit. Begitu ibu.”



Kepala ruang : “Terus bagaimana tadi?” Perawat 1



: “Tadi berhasil ditangani sama perawat 2.”



Kepala ruang : “Oh iya saya tahu pekerjaan banyak, programnya juga banyak dan jumlah perawatnya hanya 5 orang. Sebenarnya saya juga sudah mengajukan untuk penambahan tenaga perawat, namun belum ada acc dari pimpinan. Mungkin kejadian hari ini pelajaran bagi kita semua. Pesan untuk kta semua, selalu utamakan pasien. Baik, ada lagi yang ingin teman-teman share di sini?” Kemudian disela-sela post conference ada perawat 3 yang datang terlambat Perawat 3



: (Tok tok tok) “Assalamualaikum.”



Semua



: “Waalaikumsalam”



Kepala ruang : “Baik mbak, silahkan duduk.” Perawat 3



: (mengangguk)



Kepala ruang : “Bik karena waktu juga sudah siang, ini juga mau pergantian jam dinas. Jika sudah tidak ada tambahan lagi, saya tutup post conference siang hari ini. Terimakasih atas waktunya. Tetap semangat dan mengutamakan pasien. Yang jaga pagi semoga pulang dengan selamat sampai tujuan dan bagi yang jaga siang semoga diberi kemudahan dan kelancaran untuk melayani pasien. Wassalamualaikum.” Setelah peost conference selesai.Kepala ruang memanggil perawat 3 untuk ke ruangannya.



Kepala ruang : “Mbak… nanti jam 14.30 ke ruangan saya sebentar ya.” Perawat 3



: “Iya buk.



Waktu menunjukkan pukul 14.30 WIB Perawat 3



: (tok tok tok)



Kepala ruang : “Iya Mbak, silahkan duduk.” Perawat 3



: “Iya buk.”



Kepala ruang : “Mbak, kenapa tadi datang terlambat?” Perawat 3



: “Sebelumnya maaf ya buk, tadi saya mengantar anak saya terlebih dahulu.”



Kepala ruang : “ Oh iya, dari rumah jam berapa?” Perawat 3



: “Jam 13.55 Buk.”



Kepala ruang : “Mbak meiva tahu jadwal dinas siang jam berapa?” Perawat 3



: “Iya ibuk tahu, jam 14.00 WIB. Setengah jam sebelumnya harus sudah sampai ruangan.”



Kepala ruang : “Oh iya baik Mbak. Saya juya juga dapat laporan kalau akhir-akhir ini mbak meiva sering malas-malasan ya.”