Roleplay Spiritual [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pemeran Dokter dan narator Pasien



: Triski



: Nela



Perawat 1



: novita



Perawat 2



: Megan



Perawat 3 Pemuka Agama



: Leoni : irfan



Di Rumah Sakit Melati di ruangan Ratna terdapat seorang pasien bernama Ibu N berumur 48 tahun dengan diagnose medis Kanker Serviks Stadium 4. Pagi itu dokter ditemani perawat untuk memeriksa keadaan pasien Dokter & perawat



: Selamat pagi ibu



Pasien



: Selamat pagi



Dokter



: Dengan ibu.. ya



Pasien



: iya bener dok.



Dokter



: Ibu saya periksa dulu ya



Pasien



: baik dok



Dokter



: Apa masih ada keluhan ibu



Pasien



: Masih dok, keluhan saya saat ini yaitu saya tidak nafsu makan dan saya juga merasa seluruh tubuh saya sakit sekali terutama dibagian kemaluan



Dokter



: Ohh hiya nanti saya kasih obat biar cepat sembuh, obatnya diminum yang rutin ya



Pasien



: iya dok



Dokter



: kalau begitu saya pamit dulu ya



Dokter & perawat



: selamat pagi



Setelah beberapa jam kemudian perawatan... bersama temannya datang untuk memeriksa ttv pasien Perawat 1



: selamat pagi ibu



Pasien



: selama pagi sus



Perawat 1



: Sebelumnya perkenalkan saya perawat… dan ini teman saya.. yang bertugas pada pagi hari ini pukul 08.00-14.00 WITA, ibu namanya siapa ya?



Pasien



: Nama saya ….



Perawat 1



: Apakah Ibu masih ingat dengan tanggal lahir ibu? Bisa bantu saya untuk menyebutkannya?



Pasien



: Masih sus, 25 November 1971



Perawat 1



: Boleh saya cek dulu gelangnya



Pasien



: Silahkan sus



Perawat 1



: Baik ibu sudah sesuai dengan data yang ada di gelang tangan ibu.



Pasien



: Iya suster



Perawat 1



: Ibu bagaimana kondisinya hari ini?



Pasien



: Jadi begini sus Saya merasa gelisah dengan penyakit yang saya alami saat ini. Disini juga saya tidak mendapat dukungan dari keluarga, seperti suami saya sudah meninggal dan saya tidak memilikimu anak. Saya hanya mempunyai seorang kakak yang tidak peduli dengan kehidupan saya dan jarang menjenguk saya. Sekarang saya sedih dan pasrah sus dengan kehidupan yang saya alami saat ini, lebih baik saya meninggalkannya saja sus dari pada saya hidup tapi tidak berguna .



Perawat 1



: Baik ibu saya mengerti dengan kondisi ibu, memang tidak mudah untuk menjalani hidup dengan penyakit yang ibu derita saat ini tanpa adanya dukungan dari keluarga. Sekarang ibu bisa lebih banyak berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan agar penyakit ibu diringankan.



Pasien



: Tidakkkk sus, buat apa saya berdoa tapi tidak mengubah kehidupan saya dan penyakit saya juga tidak akan sembuh. Saya sudah lelah dan tidak percaya dengan hal itu. Saya juga tidak punya harapan hidup lagi dengan penyakit yang saya alami sus.



Perawat 2



: Mohon maaf ibu, ibu jangan berpikir seperti itu karena apapun bisa terjadi jika kita berusaha selagi kita mampu. Sekarang saya ingin bertanya kepada ibu, hal apa yang memberi ibu harapan dari segi kekuatan, kenyamanan, dan kedamaian pada saat sakit?



Pasien



: Untuk segi kekuatan dan kenyamanan saya tidak adanya dukungan keluarga yang menguatkan diri saya untuk hidup dan tidak nyamannya dengan kondisi saya sekarang. Dari segi kedamaian seperti yang saya bilang saya merasa gelisah, cemas dan pasrah dengan keadaan saya saat ini.



Perawat 2



: Baik jadi disini ibu tidak perlu khawatir tidak mendapat dukungan dari keluarga ibu karena kami tim medis akan mendukung dan membantu semaksimal mungkin untuk mengatasi penyakit ibu. Ibu juga jangan gelisah dan cemas dengan keadaan ibu saat ini karena saya akan membantu dan menuntun ibu dari aspek spiritual agar ibu bisa kuat untuk hidup merasa nyaman dan damai.



Pasien



: Baik kalau begitu bagaimana caranya sus?



Perawat 2



: Sebelumnya saya boleh tau ibu menganut agama apa ya?



Pasien



: Saya beragama Islam sus



Perawat 2



: Baik ibu. Apakah sebelum ibu sakit, ibu pernah menjadi bagian atau anggota komunitas religious atau spiritual?



Pasien



: Tidak pernah sus



Perawat 2



: Baik ibu. Jadi karena ibu beragama islam, disini saya akan membantu untuk mendatangkan pemuka agama Islam yang akan menuntun ibu agar merasa nyaman dan damai untuk menjalani kehidupan ibu. Apakah ibu setuju dengan yang saya sarankan?



Pasien



: Iya saya setuju sus



Perawat 1&2



: kalau begitu kami permisi dulu ya bu, selamat pagi



Setelah perawat kembali keruangan perawat kemudian pemuka agama dan perawat 3 datang ke ruang pasien Pemuka agama



: selamat pagi ibu



Pasien



: selamat pagi



Pemuka agama



: Dengan ibu siapa ini



Pasien



: ibu...



Pemuka agama



: baik ibu, saya disini akan mengajak ibu untuk meningkatkan spiritual ibu



Pasien



: ohh iya pak



Pemuka agama



: Sebelum sakit apa ibu melakukan ibadah?



Pasien



: Sebelum saya sakit saya suka sholat di masjid, mendengarkan ceramah karena hal itu sangat bermakna bagi saya dan saya merasa mendapat dukungan dari aspek spiritual.



Pemuka agama



: Bagus sekali ibu, saya senang mendengarnya jika ibu mendapatkan dukungan dari aspek spiritual. Mungkin saat ini ibu diberikan penyakit seperti ini untuk menguji kesabaran dan keyakinan ibu untuk kuat menjalani hidup.



Pasien



: Benar juga ya pak, terimakasih untuk dukungannya



Perawat



: Sama-sama ibu. Karena ibu masih dalam keadaan sakit jadi ibu tidak bisa untuk sholat, jadi disini saya akan memberikan perawatan dari aspek spiritual. Mungkin jenis perawatan seperti apa yang ingin ibu lakukan, dengan keyakinan yang ibu miliki dan ibu ingin dapatkan beberapa hari ini?”



Pasien



: “Mungkin dengan meditasi sus, karena saya suka meditasi. Apakah ada jenis perawatan yang lainnya selain meditasi?”



Perawat



: “Baik sekali ibu, karena ibu menyukai meditasi jadi nanti kita akan melakukan meditasi di atas tempat tidur ibu dan bisa di iringi suara Murotal Al-Qur'an, dimana tujuannya dengan melakukan hal tersebut ibu bisa mengendalikan pikiran ibu agar tidak cemas dan gelisah. Selain itu ibu juga bisa menulis pengalaman spiritual ibu sebelum ibu sakit agar ibu tidak merasa stres dan bosan dengan situasi saat ini. Nanti juga saya akan mendatangkan pemuka agama Hindu untuk ibu agar ibu bisa mendapatkan pelajaran kehidupan. Dari hal-hal yang ibu lakukan tersebut bisa mendapatkan dukungan spiritual. Bagaimana ibu?”



Pasien



: “Iya sus, saya setuju dengan apa yang suster katakan.”



Perawat



: “Baik kalau ibu setuju, sekarang kita akan melakukan meditasi dengan diiringi Murotal Al-Qur'an dana sholawat ya bu”



Pasien



: “Baik sus.” Perawat dan pasien melakukan perawatan meditasi serta diiringi Murotal Al-Qur'an diatas



tempat tidur selama 15 menit. Setelah 15 menit melakukan meditasi perawat menanyakan perasaan pasien



Perawat



: “Baik ibu karena sudah 15 menit melakukan meditasi, bagaimana perasaan ibu sekarang?”



Pasien



: “Saya merasa lebih baik dan tenang sus”



Perawat



: “Syukurlah saya sangat senang mendengarnya ibu, terimakasih juga atas kerjasamanya ibu sangat kooperatif sekali saat melakukan tindakan meditasi.”



Pasien



: “Sama-sama sus, terimakasih banyak juga atas solusi dan saran yang sudah diberikan kepada saya. “



Perawat



: “Nggih ibu sama-sama. Sekarang saya akan kembali ke ruangan sebelumnya apakah ada yang ingin ibu tanyakan?”



Pasien



: “Tidak ada sus”



Perawat



: “Baik jika tidak ada yang ingin ibu tanyakan, 15 menit lagi saya kembali untuk memberikan ibu obat nggih.”



Pasien



: “Baik sus.”



Perawat



: “Nanti kalau ibu ada perlu ibu bisa menekan bel yang ada di samping tempat tidur ibu. Dan untuk meditasinya kita akan lakukan seminggu 2 kali dan ibu juga bisa menulis pengalaman spiritual ibu sebelum ibu sakit agar ibu tidak merasa stres dan bosan dengan situasi saat ini.”



Pasien



: “Baik sus”



Perawat



: “Kalau begitu saya kembali ke ruangan. Selamat beristirahat. Selamat pagi.”



Setelah melakukan tindakan perawat Novi kembali ke ruang jaga perawat