RPL BK Klasikal Pribadi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SMA NEGERI 11 SURABAYA Jl. Perumnas Tandes I Manukan Kulon, Kota Surabaya,  Jawa Timur, 60185 Telepon: 0317405420, Website: http://www.sman11sby.com Email: [email protected]



RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2019/2020 A. B. C. D. E.



Komponen Layanan Bidang Layanan Topik Layanan Fungsi Layanan Tujuan Umum



F.



Tujuan Khusus



G. H.



Sasaran Layanan Materi Layanan



I. J.



Waktu Sumber



K.



Metode atau Diskusi, curah pendapat dan tanya jawab dan permainan Teknik Media atau Alat Powerpoint, laptop, emotional card, dan video edukasi Pelaksanaan



L. M.



Layanan Informasi Pribadi Mengelola Emosi Pemahaman, pengembangan dan pencegahan Peserta didik mampu mengembangkan sikap yang bisa memahami perasaan diri atau emosi 1. Peserta didik dapat memahami makna dan bentuk emosi 2. Peserta didik dapat menunjukkan sebab dan akibat terjadinya emosi 3. Peserta didik dapat melatih kesabaran terhadap lingkungan sosialnya Kelas XII SMA 1. Pengertian dan bentuk dari emosi 2. Sebab dan akibat terjadinya emosi 3. Cara mengelola emosi 1 kali pertemuan x 40 menit 1. Adam, S. (2012). Hubungan antara kematangan emosi dengan problem focused coping mahasiswa di Ma'had Putra Sunan Ampel al-'Ali UIN Maliki Malang (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim). 2. Muawanah, L. B. (2012). Kematangan emosi, konsep diri dan kenakalan remaja. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 1(1). 3. Nadhiroh, Y. F. (2017). Pengendalian Emosi. SAINTIFIKA ISLAMICA: Jurnal Kajian Keislaman, 2(01), 53-62. 4. Film diunduh dari: https://www.youtube.com/watch?v=KQXeRHNkZVc



1. Tahap Awal atau Pendahuluan a. Pernyataan Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor memulai salam, Tujuan menyapa peserta didik (menanyakan kabar, perkenalan), berdoa bersama, mengecek kehadiran peserta didik dan menyampaikan tujuan yang akan dicapai. (6 menit) b. Penjelasan Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor menjelaskan tentang langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab yang akan langkah dilaksanakan peserta didik. (2 menit) kegiatan c. Mengarah 1. Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor memberi kan pengait tentang pengelolaan emosi. (1 menit) kegiatan 2. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan (konsolida kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita melakukan si) kegiatan selama 40 menit pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik. (1 menit) d. Tahap Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor menanyakan peralihan kesiapan peserta didik melaksanakan kegiatan, dan memulai ke (Transisi) tahap inti. (1 menit) 2. Tahap Inti a. Kegiatan 1. Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor memberikan tes Guru kecerdasan emosi melalui tayangan video dan memberikan Bimbingan penjelasan materi tentang mengelola emosi dengan baik. (15 dan menit) Konseling 2. Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor : atau a. Membagi siswa di kelas menjadi beberapa kelompok Konselor b. Membagikan beberapa lembar kartu pada masing-masing kelompok c. Masing-masing kelompok diminta untuk menyusun kartukartu menjadi sebuah piramida dengan waktu yang telah ditentukan. Jika dalam penyusunan piramida roboh, maka harus diulang menyusun dari awal. Dalam permainan ini siswa dilatih bekerja sama dalam kelompoknya dan mengontrol emosinya, karena dalam permainan ini dibutuhkan kesabaran dan ketelitian. Apabila menyusun kartu dengan penuh emosi, maka kartu akan selalu roboh. (8 menit) 3. Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor mendapatkan feedback (balikan) dengan tanya jawab dari peserta didik. (6 menit) b. Kegiatan 1. Peserta didik melakukan tugas sebagai peserta yang baik dan Peserta tetap kondusif, mendengarkan materi yang dipresentasikan, Didik memperhatikan, menganalisis, dan menyampaikan pendapat. 2. Peserta didik memberikan feedback (balikan) dengan pertanyaan 3. Tahap 1. Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor memberikan



Penutup



N.



Evaluasi a. Evaluasi Proses



b. EvalusiHasil



kesimpulan dari materi dan penguatan. 2. Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor merencanakan tindak lanjut. 3. Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor menutup kegiatan layanan dan mengajak peserta didik berdoa dan mengakhiri dengan salam. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi: 1. Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan 2. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya 3. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru Bimbingan dan Konseling 1. Konselor mengajukan pertanyaan untuk mengungkapkan pengalaman konseli selama mengikuti bimbingan kelompok 2. Mengamati perilaku peserta didik setelah mengikuti bimbingan kelompok 3. Mengisi lembar kerja peserta didik atau lembar instrument penilaian



Lampiran : 1. Materi yang diberikan disajikan secara lengkap 2. Lembar kerja peserta didik



Mengetahui :



Surabaya, 13 Juli 2019



Kepala Sekolah,



Guru BK / Konselor



Drs. R. Achmad Djunaidi, M.Pd NIP. 196412111989031014



Kartika Purnaminingtyas NIM. 16010014028



Lampiran 1: Uraian Materi MENGELOLA EMOSI



A. Pengertian Emosi Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu. Kematangan emosi adalah kemampuan remaja dalam mengekspresikan emosi secara tepat dan wajar dengan pengendalian diri, memiliki kemandirian, memiliki konsekuensi diri, serta memiliki penerimaan diri yang tinggi. Pengendalian diri adalah kemampuan remaja dalam mempertahankan dorongan emosi, serta memahami emosi diri untuk diarahkan kepada tindakantindakan positif. Kematangan emosi adalah suatu keadaan atau kondisi untuk mencapai tingkat kedewasaan dari perkembangan emosional seperti anak-anak, kematangan emosional seringkali berhubungan dengan kontrol emosi. Seseorang yang telah matang emosinya memiliki kekayaan dan keanekaragaman ekspresi emosi, ketepatan emosi dan kontrol emosi. Hal ini berarti respon-respon emosional seseorang disesuaikan dengan situasi stimulus, namun ekspresi tetap memperhatikan kesopanan sosial. B. Bentuk-bentuk Emosi Menurut Daniel Goleman (2009) 1. Amarah adalah salah satu dari bentuk emosi meliputi brutal, mengamuk, benci, marah besar, jengkel, kesal hati, terganggu, rasa pahit, tersinggung, bermusuhan, tindak kekerasan dan kebencian patologis. 2. Kesedihan meliputi pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihani diri, kesepian, ditolak, putus asa dan depresi. 3. Rasa takut meliputi cemas, takut, gugup, khawatir, waswas, perasaan takut sekali, sedih, waspada, tidak tenang, ngeri, kecut, panik dan phobia. 4. Kenikmatan adalah salah satu dari bentuk emosi yang meliputi kebahagiaan, gembira, riang, senang, terhibur, bangga, kenikmatan indrawi, takjub, terpesona, puas, rasa terpenuhi, girang, senang sekali. 5. Cinta meliputi penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kasmaran dan kasih sayang. 6. Terkejut merupakan salah satu dari bentuk emosi meliputi terkesiap, takjub dan terpana. 7. Jengkel meliputi hina, jijik, muak, mual, benci, tidak suka. 8. Malu merupakan salah satu dari bentuk emosi yang di dalamnya meliputi rasa bersalah, malu hati, kesal hati, menyesal, hina, aib dan hati hancur lebur. C. Bentuk-bentuk Ekspresi Emosi Manusia 1. Ekspresi wajah Wajah pucat, merah, mengerut, berseri-seri adalah bentuk ekspresi emosi yang biasa dialami. 2. Ekspresi suara Ekspresi suara seperti tertawa, bersenandung, berteriak, memaki. 3. Ekspresi sikap dan tingkah laku



4.



Contoh menghadapi berbagai ancaman sebagai upaya pertahanan diri, lari atau menghindar untuk menyelamatkan diri dari hal yang menakutkan atau tertunduk malu. Ekspresi lain-lain Pada kasus-kasus emosi berat dijumpai adanya orang yang mengalami shock berat atau bahkan tak sadarkan diri (pingsan). Demikian juga pada sebagian orang, ada yang latah dengan menyebut kata-kata tertentu, terutama ketika kaget.



D. Sebab dan Akibat Terjadinya Emosi Menurut Astuti (2000) dalam Wawan (2009) antara lain: 1. Pola asuh orang tua Keluarga merupakan tempat utama dalam kehidupan anak, tempat belajar dan menyatakan dirinya sebagai makhluk sosial, karena keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama tempat anak dapat berinteraksi. Dari pengalaman berinteraksi dalam keluarga ini akan menentukan pula pola perilaku anak. 2. Pengalaman traumatik Kejadian-kejadian traumatis di masa lalu dapat mempengaruhi perkembangan emosi seseorang. Kejadian- kejadian traumatis dapat bersumber dari lingkungan keluarga ataupun lingkungan di luar keluarga. 3. Temperamen Temperamen dapat didefinisikan sebagai suasana hati yang mencirikan kehidupan emosional seseorang. Pada tahap tertentu setiap individu memiliki emosi sendirisendiri, dimana temperamen merupakan bawaan sejak lahir, dan merupakan bagian dari genetik yang mempunyai kekuatan hebat dalam rentang kehidupan manusia. 4. Jenis kelamin Perbedaan jenis kelamin memiliki pengaruh yang berkaitan dengan adanya perbedaan hormonal antara laki-laki dan perempuan, peran jenis maupun tuntutan social yang berpengaruh terhadap adanya perbedaan karakteristik emosi diantara keduanya. 5. Usia Perkembangan kematangan emosi yang dimiliki seseorang sejalan dengan pertambahan usia, hal ini dikarenakan kematangan emosi dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan dan kematangan fisiologis seseorang. 6. Perubahan jasmani Perubahan jasmani ditunjukkan dengan adanya pertumbuhan yang sangat cepat dari anggota tubuh. Hal ini akan menyebabkan masalah bagi perkembangan kematangan emosi seseorang. 7. Perubahan Interaksi dengan teman sebaya. Seseorang seringkali membangun interaksi dengan teman sebayanya. Yang sering menimbulkan masalah adalah hubungan cinta dengan lawan jenis, hal ini tidak jarang menimbulkan konflik dan gangguan emosi. 8. Perubahan interaksi di sekolah Posisi guru sangat strategis untuk pengembangan emosi melalui penyampaian materi yang positif. E. Cara Mengelola Emosi



1.



2.



3.



4.



5.



6.



7.



8.



9.



Mengubah pola pikir Setiap kali Anda akan berpikiran negatif, tenangkan diri dengan mengambil napas panjang dan menutup mata Mengubah Fokus Jika Anda lebih sering merasa rendah diri karena menganggap orang lain lebih hebat, ubah fokus pada diri sendiri, apa yang ingin Anda kerjakan, dan kemampuan yang ingin Anda tingkatkan, sehingga membuat Anda lebih percaya diri. Mengubah situasi Jika Anda mudah kesal saat terburu-buru, maka Anda dapat mengatur waktu untuk berangkat lebih awal. Dengan begitu, kemacetan atau pun pengguna jalan yang lambat tidak akan terlalu membuat Anda terganggu atau bahkan dapat dihindari. Menyibukkan diri dengan hobi Misalkan Anda menyukai olahraga seperti bersepeda, bermain sepak bola, dan lain-lain. Mengerjakan hobi yang Anda sukai membuat Anda merasa rileks. Selain itu, olahraga dapat menjadi sarana untuk mengelola stres. Menjalin komunikasi Menjalin komunikasi dengan orang-orang di sekitar Anda seperti keluarga, teman, tetangga yang membuat Anda nyaman. Anda perlu sahabat dan keluarga sebagai tempat Anda berbagi permasalahan yang bersedia mendengarkan dan tidak membiarkan Anda sendiri. Memberi bantuan pada orang lain Memberi bantuan pada orang lain dapat membuat Anda senang. Memberi di sini tidak hanya diartikan dengan materi, tetapi Anda juga bisa memberikan bantuan waktu hingga memberikan senyum. Ceritakanlah pada orang lain Mencurahkan isi hati kepada teman yang dipercaya atau yang mengalami hal serupa akan sangat membantu mengatasi emosi yang Anda alami. Menyadari tidak ada seorang pun yang sempurna Satu lagi kenyataan penting yang harus diingat adalah bahwa tidak ada seorang pun yang sempurna dalam hidup ini. Pastikan Anda tidak menuntut orang lain untuk melakukan hal yang sama seperti yang Anda lakukan. Toleransi Toleransi dan tenggang rasa seakan melengkapi karakter Anda untuk mampu mengelola emosi yang baik. Pastikan Anda memiliki rasa toleransi agar dapat menjaga keharmonisan dalam setiap hubungan dengan orang lain.



Lampiran 2: Lembar Kerja Peserta Didik



A. PENILAIAN DIRI (SELF EVALUATION) Isilah semua pernyataan berikut dengan jawaban yang sesuai dengan diri Anda! 1. Sebagai generasi milenial berikan pendapat Anda mengenai makna dari emosi dan bagaimana seseorang bisa dikatakan bahwa emosinya stabil atau matang? ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………… 2. Apa yang membuat Anda mudah emosi dan bagaimana dampak dari terjadinya emosi tersebut? ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ……………………………… 3. Bagaimana cara Anda mengelola emosi dengan baik? Jelaskan menurut pendapat Anda! ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… …………………………….... B. LEMBAR REFLEKSI DIRI Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju REFLEKSI Saya merasa sangat perlu dengan materi ini Menurut saya materi ini sangat menarik Saya sangat memahami materi yang telah diberikan Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk mengetahui cara mengelola emosi



C. KEGIATAN (ACTIVITY)



YA



TIDAK



Berikan tanda cheklist (√) pada salah satu kolom pilihan jawaban (A, B, dan C) dan pilihlah jawaban yang sesuai dengan Anda! 1. Penilaian proses layanan dasar (di kelas) No Indikator Yang Diamati A B C . 1. Partisipasi peserta didik dalam mengikuti layanan 2. Peserta didik dapat bekerjasama dalam kelompok 3. Keaktifan peserta didik dalam mengikuti layanan dan partisipasi aktif 4. Fasilitas mendukung dalam layanan 5. Materi layanan diamati peserta didik Jumlah 2. Penilian Hasil Bimbingan dan Konseling No Indikator Yang Diamati A B C . 1. Peserta didik yang menerima layanan merasa senang dalam kegiatan layanan yang diberikan konselor 2. Peserta didik menunjukkan penyebab dan dampak terjadinya emosi 3. Peserta didik berusaha mengembangkan keterampilan dalam mengelola emosi dan melakukan kegiatan yang lebih positif 4. Peserta didik memiliki pengetahuan dan pengalaman lebih tentang fasilitas yang telah disediakan selama proses bimbingan Jumlah Keterangan: A: Baik, jumlah skor 10-15 B: Cukup baik, jumlah skor 9-5 C: Kurang baik, jumlah skor 1-5