RPP BERDIFERENSIASI Kelas 5 Tema 6 - DENI SETIAWAN [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berdiferensiasi Kelas V (Lima) Semester 2 (Dua) UPTD SD Negeri 2 Penganjang Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu



Disusun Oleh : DENI SETIAWAN CGP Angkatan 7 Kabupaten Indramayu



Fasilitator: Ibu AMALIA SUNARTI Pengajar Praktik: Bapak SYAMSUNI



PENDIDIKAN GURU PENGGERAK BALAI BESAR GURU PENGGERAK PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2023



FORMULIR PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR MURID



Tujuan Pembelajaran: 1. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa mampu menganalisis informasi dan menjelaskan cara-cara perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari secara tepat. 2. Melalui penugasan, siswa mampu membuat hasil karya berisi cara-cara perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.



Nama



:



Kelas/semester : Kegiatan yang saya minati adalah …. Kegiatan yang saya tekuni adalah …. Kegiatan yang saya gemari adalah …. Preferensi gaya belajar: 1. Visual Belajar dengan melihat (misalnya melalui materi yang berupa gambar, diagram, power point, catatan, peta konsep, video, dsb.); 2. Auditori Belajar dengan mendengar (misalnya mendengarkan penjelasan guru, membaca dengan keras, mendengarkan pendapat saat berdiskusi, mendengarkan musik); 3. Kinestetik Belajar sambil melakukan (misalnya sambil bergerak, melakukan kegiatan hands on, dsb.). Dari preferensi di atas, gaya belajar saya adalah …. a. Visual b. Auditori c. Kinestetik Kesiapan Belajar: Ada berapa cara yang saya ketahui tentang cara perpindahan panas (kalor) : …… Yang saya ketahui tentang cara perpindahan panas (kalor) adalah …… Yang saya pahami tentang membuat karya cara perpindahan panas (kalor) yaitu ….



ANALISIS PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR MURID BERDASARKAN KESIAPAN BELAJAR MURID Tujuan Pembelajaran: 1. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa mampu menganalisis informasi dan menjelaskan cara-cara perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari secara tepat. 2. Melalui penugasan, siswa mampu membuat hasil karya berisi cara-cara perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari dengan baik. Kesiapan Belajar



No.



1



Nama



20



AL FAJRI AUDILAH AYU LARAS SATI CRIES SAKTI ALFARRIZI DAMAR KAJIMULYANA DENDI SAIFULLAH DENISA KHUZHIMAH DIMAS HANAFI FARENZA P KAKA HAFIZH TAQIY KHAERUNISAH KHAIFA ZULFA HADI KRISTIANSAH LAUDY CHINTYA BELLA MU. HAFIZH F M. LUTHFIADI M. RIZKY ADITYA P NOVER ADI M RERE FAHRIYA NIZAL RIZQY HAMZAH H



21



SAPUTRA FERDIANSYAH



2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19



22 TRI RATIH P



Murid memiliki pemahaman awal yang



Murid memiliki pemahaman awal yang



Murid memiliki pemahaman awal yang



BAIK tentang caracara perpindahan



CUKUP tentang caracara perpindahan



KURANG tentang cara-cara



panas (kalor) dalam kehidupan seharihari.



panas (kalor) dalam kehidupan sehari-hari.



perpindahan panas (kalor) dalam kehidupan seharihari. √



√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √



23 WIDYANURUL R







24 ZAHIRA CHIKA F







25 ZHAYRA FITRA S







ANALISIS PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR MURID BERDASARKAN PROFIL BELAJAR MURID (GAYA BELAJAR) Profil Belajar



Visual



Auditori



Kinestetik



Nama Siswa



Audilah, Sakti, Damar, Dendi, Denisa, Tian, Laudy, Widia, Chika,



Ratih, Faren, Nisa, Zhayra, Laras, Rizky Hamzah, Ferdi,



TOTAL 9



TOTAL 7



Dimas, Khaifa, Lufti, Hafidz, Al Fajri, kaka, M.Rizky, Rere, Nover TOTAL 9



Diferensiasi Proses



Pada saat menjelaskan materi, guru menggunakan banyak gambar, video dan alat bantu visual yang mendukung.



Guru menjelaskan materi dan memberikan kesempatan kepada murid untuk mendengarkan sumber belajar yang dapat diperdengarkan.



Guru menyajikan alat peraga yang dapat dimainkan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada murid agar lebih aktif bergerak.



Diferensiasi Produk



Murid diberikan kebebasan memilih cara untuk menyajikan hasil diskusi tentang cara-cara perpindahan panas (kalor) dalam kehidupan sehari-hari. Cara yang dipilih seperti gambar maupun karya nyata pada presentasi menjelaskan cara-cara perpindahan panas (kalor) dalam kehidupan seharihari. 1. Murid dengan kemampuan kurang, dipersilakan untuk membuat rangkuman berupa cerita singkat mengenai cara-cara perpindahan panas (kalor) dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan kemampuan murid. 2. Murid dengan kemampuan cukup, dipersilakan untuk membuat gambar dan disertai penjelasan sederhana tentang cara-cara perpindahan panas (kalor) dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan kemampuan murid. 3. Murid dengan kemampuan baik, dipersilakan untuk membuat karya belajar berupa tulisan narasi rinci dan disertai gambar tentang caracara perpindahan panas (kalor) dalam kehidupan sehari-hari yang telah dipelajari melalui pengamatan dan percobaan. (berdasarkan pemetaan kebutuhan kesiapan belajar murid).



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Tema Subtema Mata Pelajaran Pembelajaran ke Alokasi Waktu



: : : : : : :



UPTD SDN 2 Penganjang V (lima) / 2 (dua) 6 ( Panas dan Perpindahannya) 2 (Perpindahan Kalor di Sekitar Kita) Bahasa Indonesia dan IPA 1 (satu) 4x35 menit



A. KOMPETENSI INTI (KI) KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. KOMPETENSI DASAR (KD) 3.2 Menerapkan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari. 4.2 Menyajikan karya dari hasil pengamatan tentang perpindahan panas (kalor). C. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa mampu menganalisis informasi dan menjelaskan caracara perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari secara tepat. 2. Melalui penugasan, siswa mampu membuat hasil karya berisi cara-cara perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.



D. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan



Deskripsi 1. 2.



3. 4.



5.



6.



7. 8.



9. Isi



Guru menyapa dengan memberi salam dan menanyakan kabar siswa. (Hospitaly) Guru membuka pembelajaran dan dilanjutkan dengan meminta salah satu murid untuk memimpin dalam membaca doa sebelum belajar bersama-sama. (Religius) Guru mengkondisikan kelas dan memeriksa kehadiran siswa. (Orientasi) Guru dan murid bersama-sama menyanyikan lagu wajib nasional berjudul “Indonesia Raya” sebagai perwujudan rasa cinta tanah air. (Nasionalisme) Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari hari ini serta memberi kesempatan kepada murid untuk menyampaikan materi pelajaran sebelumnya dengan mengaitkan pengalaman murid tentang upaya menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas. (Apersepsi) Mengidentifikasi dan memvalidasi kesiapan belajar murid dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik untuk menghadirkan stimulus respons rasa ingin tahu murid tentang kegunaan panas yang akan dipelajari. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan seharihari. (Motivasi) Guru menyampaikan penilaian yang akan dilakukan.



Guru melakukan diferensiasi konten 9. Guru menunjukkan gambar dan menayangkan video tentang caracara perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari kepada murid. (Kontekstual, Mengamati, Tanggung jawab)



https://youtu.be/XP6_et28LAs 10. Murid mengamati penjelasan tentang cara-cara perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari kepada murid. (Hal ini dilakukan untuk mengakomodir murid dengan gaya belajar visual dan auditori). 11. Murid menerima alat peraga berupa gambar dan alat yang akan digunakan untuk percobaan perpindahan panas. (Kinestetik) Guru melakukan diferensiasi proses 12. Guru bersama murid melakukan tanya jawab tentang gambar, video, dan alat peraga yang telah mereka amati. (Kolaborasi, Menanya, Mengomunikasikan) 13. Murid mengidentifikasi tentang cara-cara perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari kepada murid secara mandiri pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang dibagikan. (Kreatifitas, Mandiri, Tanggung jawab) Guru melakukan diferensiasi produk 14. Guru memberikan murid pertanyaan untuk memvalidasi kesiapan belajar murid.



Alokasi Waktu 10 Menit



50 Menit



Penutup



15. Guru membagi murid menjadi 3 kelompok berdasarkan profil belajar murid untuk berdiskusi dan merencanakan membuat karya mengenai cara-cara perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari. 16. Murid dengan kemampuan kurang, dipersilakan untuk membuat rangkuman berupa cerita singkat mengenai cara-cara perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan kemampuan murid. 17. Murid dengan kemampuan cukup, dipersilakan untuk membuat gambar dan disertai penjelasan sederhana tentang cara-cara perpindahan panas (kalor) dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan kemampuan murid. 18. Murid dengan kemampuan baik, dipersilakan untuk membuat karya belajar berupa tulisan narasi rinci dan disertai gambar tentang cara-cara perpindahan panas (kalor) dalam kehidupan sehari-hari yang telah dipelajari melalui pengamatan dan percobaan sesuai dengan kemampuan murid. 19. Murid yang menyelesaikan tugasnya lebih awal dapat menunjukkan karya dan mempresentasikan di depan teman-temannya. 20. Murid bersama guru menyimpulkan hasil dari percobaan yang dilakukan. 21. Guru memberikan penguatan kembali tentang cara-cara perpindahan panas (kalor) dalam kehidupan sehari-hari. 22. Guru mengajak murid senantiasa bersyukur kepada Tuhan atas kebesaran yang telah diberikan oleh-Nya. 23. Murid mengerjakan soal evaluasi yang disediakan oleh guru.



10 Menit



24. Murid membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi yang baru dilakukan. (Critical Thinking). 25. Guru bersama murid melakukan refleksi pembelajaran. 26. Guru memberikan tindak lanjut (Pengayaan kepada murid yang tuntas dalam pembelajaran dan Remedial kepada murid yang belum tuntas dalam pembelajaran). 27. Guru menutup pelajaran pada pertemuan ini dengan berdoa bersama- sama



E. PENILAIAN PEMBELAJARAN Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/ produk dengan rubrik penilaian. (Terlampir) 1. Sikap : Observasi selama kegiatan pembelajaran. 2. Pengetahuan : Tes tertulis dengan menuliskan upaya menjaga reproduksi pada masa pubertas. 3. Keterampilan : Murid mampu membuat/ mempresentasikan/ mengungkapkan Pendapatnya tentang upaya menjaga reproduksi pada masa pubertas. Mengetahui, Kepala UPTD SDN 2 Penganjang



DARSILAH, S.Pd.SD. NIP. 19740904 199803 1 003



Indramayu, 21 Februari 2023 Guru Kelas V



DENI SETIAWAN, S.Pd.SD NIP. 19860531 202012 1 001



LAMPIRAN A. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Buku Pedoman Guru Tema 6 : Panas dan Perpindahannya Kelas 5 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018). 2. Buku Siswa Tema 6 : Panas dan Perpindahannya Kelas 5 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018). 3. Buku Teks, bacaan, lingkungan sekitar sekolah. B. ALAT/BAHAN PEMBELAJARAN 1. Laptop 2. Projector / Infocus 3. Alat-alat percobaan : Lup, tissu, lilin, sendok, kawat tembaga 4. Gambar dan Video pembelajaran 5. LKPD 6. Sarana dan prasarana yang ada di kelas C. MATERI AJAR PERPINDAHAN PANAS ATAU KALOR Pernahkah kamu membantu ibumu memasak sayur? Tahukah kamu mengapa api kompor dapat memanaskan air dalam panci sehingga sayuran yang ada di dalamnya menjadi matang? Ketika kamu memasak sayuran, panas dari api kompor berpindah ke dalam panci. Kemudian, panas tersebut berpindah ke dalam air sehingga air menjadi panas dan sayuran yang ada di dalamnya menjadi matang. Peristiwa tersebut membuktikan bahwa panas dapat berpindah. Letak matahari dari planet kita ini sangat jauh, yaitu sekitar 152.100.000 km (Seratus lima puluh dua juta seratus ribu kilometer). Akan tetapi, panas dari matahari dapat berpindah atau merambat ke planet kita sehingga kita dapat merasakan hangatnya sinar matahari. Andai saja panas matahari tidak dapat berpindah ke bumi, dapatkah kamu membayangkan bagaimana keadaan bumi kita ini? Panas berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Bagaimana panas dapat berpindah? Panas dapat berpindah melalui tiga cara yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.  Konduksi adalah cara perpindahan panas melalui zat perantara seperti benda padat. Contoh konduksi adalah panci logam yang panas karena diletakkan di atas kompor yang berapi.  Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan bagian zat perantaranya. Misalnya, air di dalam panci yang dipanaskan hingga mendidih.  Radiasi adalah cara perpindahan panas dengan pancaran yang tidak membutuhkan zat perantara. Peristiwa radiasi yang terjadi sehari-hari adalah sinar matahari yang sampai ke bumi dan menghangatkan udara serta makhluk hidup di bumi.



PERPINDAHAN KALOR SECARA KONDUKSI Perpindahan kalor secara konduksi disebut juga perpindahan kalor secara hantaran, yaitu perpindahan kalor tanpa memindahkan zat perantaranya. Pada peristiwa perpindahan kalor secara konduksi, yang berpindah hanya energi kalornya saja. Umumnya, perpindahan kalor secara konduksi terjadi pada zat padat. Agar kamu lebih mudah memahami peristiwa konduksi, mari kita lakukan kegiatan ini. Peristiwa konduksi dapat diumpamakan dengan kegiatan memindahkan buku secara estafet yang dilakukan oleh kamu dan teman-temanmu. Buku yang dipindahkan secara estafet kita umpamakan sebagai kalor dan orang yang memindahkannya sebagai zat perantaranya. Ketika kamu dan teman-temanmu memindahkan buku secara estafet, yang berpindah hanya buku itu saja. Sedangkan kamu dan temanmu sebagai perantara tetap diam di tempat, tidak berpindah. Begitu pula dengan peristiwa konduksi. Hanya kalor yang berpindah, zat perantaranya tetap.



Saat kamu membuat teh dan memegang salah satu ujung sendok yang dimasukkan ke dalam air panas apa yang terjadi? Lama-kelamaan ujung sendok yang kamu pegang juga akan terasa panas. Peristiwa tersebut merupakan salah satu contoh perpindahan kalor secara konduksi. Pada perpindahan kalor secara konduksi, kalor akan berpindah dari benda bersuhu tinggi menuju benda yang suhunya lebih rendah. Peristiwa konduksi juga dapat kamu jumpai pada saat kamu memasak. Pada saat kamu menggoreng, ujung spatula yang kamu pegang akan terasa panas walaupun ujungnya tidak bersentuhan dengan api kompor. Setrika listrik merupakan alat yang cara kerjanya menggunakan prinsip perpindahan panas secara konduksi. Ketika setrika dihubungkan dengan arus listrik maka arus listrik akan mengalir melalui elemen pemanas. Panas dari elemen akan berpindah kebagian alas besi setrika yang tebal.



PERPINDAHAN PANAS ATAU KALOR SECARA KONVEKSI Perpindahan kalor secara konveksi ialah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Umumnya peristiwa perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Zat yang menerima kalor akan memuai dan menjadi lebih ringan sehingga akan bergerak ke atas. Saat zat yang lebih ringan tersebut pindah ke atas, molekul zat yang ada di atasnya akan menggantikannya. Perpindahan secara konveksi dapat diumpamakan dengan kegiatan memindahkan setumpuk buku dari satu tempat ke tempat lain. Ketika kamu memindahkan buku tersebut ke tempat lain, tentu kamu akan ikut bersama dengan buku-buku tersebut.



Jika buku-buku itu diumpamakan sebagai energi panas dan kamu adalah medianya, maka perpindahan kalor dengan cara konveksi akan menyertakan perantaranya. Peristiwa konveksi terjadi pada saat merebus air. Air yang letaknya dekat dengan api akan mendapat panas sehingga air menjadi lebih ringan. Air akan bergerak ke atas dan digantikan oleh air yang ada di atasnya. Demikian seterusnya. Perpindahan kalor secara konveksi juga mengakibatkan terjadinya angin darat dan angin laut. Angin darat terjadi karena udara di darat pada malam hari lebih cepat dingin daripada udara di laut, sehingga udara yang berada di atas laut akan naik dan udara dari darat akan menggantikan posisi udara yang naik tadi. Angin laut terjadi karena pada siang hari daratan lebih cepat panas dibandingkan di laut, sehingga udara di darat akan naik dan udara dari laut akan mengalir ke darat menggantikan tempat udara yang naik tadi. Keadaan ini digunakan para nelayan untuk pergi melaut pada malam hari dan kembali ke darat pada pagi atau siang hari. Sedangkan contoh peristiwa konveksi yang lain adalah penggunaan cerobong asap pada pabrik. Apakah di rumahmu dipasang jendela ventilasi? Pemanfaatan ventilasi sebagai sirkulasi udara di dalam rumah juga memanfaatkan perpindahan panas secara konveksi.



PERPINDAHAN PANAS (KALOR) SECARA RADIASI Bagaimana panas matahari dapat sampai ke bumi? Kalor dari panas matahari tidak dapat berpindah secara konduksi, karena udara yang terdapat dalam atmosfer termasuk konduktor yang paling buruk. Kalor dari matahari pun tidak dapat menghantar secara konveksi karena antara matahari dan bumi terdapat ruang hampa yang tidak menghantarkan kalor. Jadi, kalor dari matahari merambat ke bumi tanpa melalui zat perantara. Proses perpindahan kalor yang tidak memerlukan zat perantara dinamakan radiasi. Dapatkah kamu memberikan contoh lainnya perambatan kalor secara radiasi? Ketika kamu dan teman-temanmu pergi berkemah ke pegunungan, udara di pegunungan sangat dingin. Untuk menghangatkan badan, kamu perlu membuat api unggun. Nah, panas dari api unggun tersebut dapat sampai ke tubuhmu tanpa melalui zat perantara. Perpindahan panas seperti ini dikatakan secara radiasi. Pernahkah kamu pergi ke luar rumah pada siang hari yang terik dengan menggunakan baju hitam? Apa yang kamu rasakan? Ketika kamu keluar rumah pada siang hari yang terik dengan menggunakan baju hitam, badanmu akan terasa panas. Hal ini disebabkan warna hitam merupakan penyerap kalor radiasi yang paling baik. Benda-benda berwarna hitam lebih banyak menyerap kalor dan memantulkan sebagian kalor jika dibandingkan dengan benda-benda yang berwarna putih dan berkilap. Sebaliknya, pada malam hari orang yang memakai baju hitam merasa lebih dingin daripada orang yang mengenakan baju putih. Tahukah kamu mengapa hal ini dapat terjadi? Hal tersebut dapat terjadi karena pakaian yang berwarna hitam menyerap kalor yang dikeluarkan tubuh.



D. STRATEGI PEMBELAJARAN -



Strategi Pendekatan Metode



: Berdiferensiasi (Konten, proses, dan produk) : Saintifik : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah



E. LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) Tujuan : Membuat hasil karya berisi cara-cara perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari. Langkah kegiatan : 1. Murid dibagi menjadi 3 kelompok. 2. Silahkan diskusikan bermasa teman kelompok masing-masing. 3. Amati setiap gambar, video dan penjelasan dari guru. 4. Setelah memahami informasi tersebut, cobalah kalian kemukakan dalam buku tugasmu menurut pemahaman kalian. 5. Pilihlah tugas karya yang dapat kalian kerjakan dan kalian pilih (sesuai petunjuk guru) a. Cerita singkat / rangkuman b. Membuat gambar disertai penje;asan sederhana. c. Cerita narasi rinci di sertai gambar. 6. Setelah selesai presentasikan hasil karya tugas kelompok ini di depan kelas. F. EVALUASI



Nama Kelas



Perpindahan Panas (Kalor) : ………………………………………………………………………… : V (lima)



Jawablah pertanyaan di bawah ini! 1. Bagaimana cara energi panas (kalor) berpindah? 2. Ada berapa cara perpindahan panas (kalor) yang kalian ketahui? Coba jelaskan! 3. Coba kalian ceritakan kejadian yang mencontohkan proses perpindahan panas di lingkungan sekitar kalian! bagaimana prosesnya? Kunci Jawaban 1. Panas berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. 2. Panas dapat berpindah melalui tiga cara yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.  Konduksi adalah cara perpindahan panas melalui zat perantara seperti benda padat. Contoh konduksi adalah panci logam yang panas karena diletakkan di atas kompor yang berapi.  Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan bagian zat perantaranya. Misalnya, air di dalam panci yang dipanaskan hingga mendidih.  Radiasi adalah cara perpindahan panas dengan pancaran yang tidak membutuhkan zat perantara. Peristiwa radiasi yang terjadi sehari-hari adalah sinar matahari yang sampai ke bumi dan menghangatkan udara serta makhluk hidup di bumi. 3. Perpindahan kalor secara konveksi juga mengakibatkan terjadinya angin darat dan angin laut. Angin darat terjadi karena udara di darat pada malam hari lebih cepat dingin daripada udara di laut, sehingga udara yang berada di atas laut akan naik dan udara dari darat akan menggantikan posisi udara yang naik tadi. Angin laut terjadi karena pada siang hari daratan lebih cepat panas dibandingkan di laut, sehingga udara di darat akan naik dan udara dari laut akan mengalir ke darat menggantikan tempat udara yang naik tadi. Keadaan ini digunakan para nelayan untuk pergi melaut pada malam hari dan kembali ke darat pada pagi atau siang hari.



G. INSTRUMEN PENILAIAN 1. Penilaian Sikap (Afektif) No



Kriteria yang Dinilai



Nama



Jujur 1



1



AL FAJRI



2 3



AUDILAH



4 5



SAKTI



6 7 8 9 10 11 12



DENDI



13 14



KRISTIANSAH



15 16



MU. HAFIZH F



17 18



M. RIZKY ADIT



19



RERE FAHRIYA



20



RIZQY HAMZAH



21 22



FERDIANSYAH



23



WIDYANURUL R



24



ZAHIRA CHIKA F



25



ZHAYRA FITRA S



2



3



4



Disiplin 5



1



2



3



4



5



AYU LARAS SATI DAMAR DENISA DIMAS HANAFI FARENZA P KAKA HAFIZH KHAERUNISAH KHAIFA ZULFA LAUDY CHINTYA M. LUTHFIADI NOVER ADI M



TRI RATIH P



Keterangan: Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai! 5 = Sudah Membudaya/ Sangat Baik (A) 4 = Berkembang/ Baik (B) 3 = Mulai Membudaya/ Cukup (C) 2 = Mulai Terlihat/ Kurang (D) 1 = Belum Terlihat/ Sangat Kurang (E)



Tanggungjawab



Sopan Santun



1



1



2



3



4



5



2



3



4



5



Peduli 1



2



3



4



5



Rubrik Penilaian Sikap (Afektif) No 1



Kriteria Sikap Jujur Merupakan sebuah sifat yang membutuhkan kesesuaian sikap antara perkataan yang diucapkan dan perbuatan yang dilakukan oleh seseorang.



Sangat Baik



Baik



Cukup



Kurang



Sangat Kurang



5



4



3



2



1



Murid menunjukkan 4 kriteria, yaitu: a. Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ ulangan/ tugas. b. Tidak melakukan plagiat (mengambil/ menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas. c. Melaporkan data atau informasi apa adanya. d. Mengakui kesalahan, kekeliruan atau kekurangan yang dimiliki



Memenuhi 3 kriteria sifat.



Memenuhi 2 kriteria sifat.



Memenuhi 1 kriteria sifat.



Tidak memenuhi kriteria sifat sama sekali



2



Disiplin Merupakan sikap taat (patuh) dengan aturan (tata tertib) sekolah dan kelas



Murid menunjukkan 4 Kriteria, yaitu: a. Tepat waktu tiba di sekolah dan masuk kelas. b.Membawa peralatan keperluan sekolah. c. Aktif dalam mengikuti pembelajaran. d.Konsisten dan mandiri mengerjakan tugas individu



Memenuhi 3 kriteria sifat.



Memenuhi 2 kriteria sifat.



Memenuhi 1 kriteria sifat.



Tidak memenuhi kriteria sifat sama sekali



3



Tanggung Jawab Merupakan sikap dan perilaku peserta didik untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya



Murid menunjukkan 4 deskriptor, yaitu: a. Tidak menunda pekerjaan. b. Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. c. Melaksanakan tugas yang menjadi kewajibannya di kelas, seperti piket kelas.



Memenuhi 3 kriteria sifat.



Memenuhi 2 kriteria sifat.



Memenuhi 1 kriteria sifat.



Tidak memenuhi kriteria sifat sama sekali



d.Melaksanakan tugas yang menjadi kewajibannya di sekolah, seperti tidak Merusak fasilitas sekolah. 4



Sopan Santun Merupakan prilaku hormat pada orang lain dengan sikap dan ucap yang baik



5



Peduli Merupakan sikap perhatian kepada sesama dan lingkungan, serta selalu ingin memberi bantuan atau pertolongan kepada orang lain yang membutuhkan



Murid menunjukkan 4 kriteria, yaitu: a. Menghormati orang tua/ orang lain. b.Berbicara, Bertutur kata sopan. c. Bersikap yang baik. d.Berpakaian rapi dan pantas. Murid menunjukkan 4 kriteria, yaitu: a. Meminjamkan alat tulis kepada teman yang tidak membawa/ tidak memiliki. b.Menolong teman yang mengalami kesulitan. c. Menjaga kebersihan, keindahan, kerindangan, keasrian di lingkungan sekolah. d.Menjaga ketertiban, kenyamanan, dan keamanan di dalam kelas.



Memenuhi 3 kriteria sifat.



Memenuhi 2 kriteria sifat.



Memenuhi 1 kriteria sifat.



Tidak memenuhi kriteria sifat sama sekali



Memenuhi 3 kriteria sifat.



Memenuhi 2 kriteria sifat.



Memenuhi 1 kriteria sifat.



Tidak memenuhi kriteria sifat sama sekali



2. Penilaian Pengetahuan (Kognitif) Penilaian Pengetahuan didapat dari hasil evaluasi berupa soal essai. 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =



Jumlah skor yang diperoleh 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐾𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛



𝑥 100



3. Penilaian Keterampilan (Motorik) Aspek yang Dinnilai No



Nama



Ketuntasan A



1



AL FAJRI



2



AUDILAH



3



AYU LARAS SATI



4



SAKTI



5



DAMAR



6



DENDI



7



DENISA



8



DIMAS HANAFI



9



FARENZA P



10



KAKA HAFIZH



11



KHAERUNISAH



12



KHAIFA ZULFA



13



KRISTIANSAH



14



LAUDY CHINTYA



15



MU. HAFIZH F



16



M. LUTHFIADI



17



M. RIZKY ADIT



18



NOVER ADI M



19



RERE FAHRIYA



20



RIZQY HAMZAH



21



FERDIANSYAH



22



TRI RATIH P



23



WIDYANURUL R



24



ZAHIRA CHIKA F



25



ZHAYRA FITRA S



B



C



D



Kesesuaian Konten E



A



Keterangan: Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai! BSB = Berkembang Sangat Baik (A) SB = Sudah Berkembang (B) MB = Mulai Berkembang (C) BB = Belum Berkembang (D) PB = Perlu Bimbingan (E)



B



C



D



E



Kreativitas A



B



C



D



E



Rubrik Penilaian Keterampilan (Psikomotor) Pengayaan No 1



Kriteria Sikap Ketuntasan Tuntas dalam membuat hasil karya berupa cerita singkat, gambar, dan cerita narasi disertai gambar.



Remidial



BSB



SB



MB



BB



PB



(91-100)



(81-90)



(71-80)



(61-70)



(≤60)



Murid melaksanakan kegiatan dengan: 1.Tidak ragu/ lancar. 2.Menuntaskan produk dengan konsentrasi, detail, dan aktif. 3.Terlihat antusias.



Memenuhi 4 kriteria sifat.



Memenuhi 3 kriteria sifat.



Memenuhi 2 kriteria sifat.



Memenuhi 1 kriteria sifat atau tidak sama sekali



4. Sesuai dan tepat. 5. Rapi. 2



Konten Kesesuaian hasil karya/ produk dengan cara-cara perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.



Murid memenuhi unjuk karya/produk: 1.Sesuai 2.Tepat 3.Lengkap 4.Berfungsi 5.Menarik



Memenuhi 4 kriteria sifat.



Memenuhi 3 kriteria sifat.



Memenuhi 2 kriteria sifat.



Memenuhi 1 kriteria sifat atau tidak sama sekali



3



Kreatifitas Bereksplorasi dalam mempresentasikan/ menyampaikan/ mengungkapkan pendapat terkait hasil karya/ produk.



Murid melaksanakan kegiatan dengan: 1. Tidak ragu/ lancar.



Memenuhi 3 kriteria sifat.



Memenuhi 2 kriteria sifat.



Memenuhi 1 kriteria sifat.



Tidak memenuhi kriteria sifat sama sekali



2. Kata-kata yang diucapkan mudah dipahami. 3. Menarik.



4. Informatif. Remedial Siswa yang belum terampil dalam menemukan informasi dan membuat rangkuman atau cerita singkat dapat diberikan contoh-contoh teks kata kunci dan informasi penting pada bacaan. Siswa dapat dibantu oleh siswa lain yang telah sangat terampil dalam materi ini. Pengayaan Apabila memiliki waktu, siswa dapat memainkan melakukan kegiatan percobaan yang masih dilakukan tentang perindahan panas (kalor) menggunakaan alat dan bahan yang tersedia di kelas.