13 0 640 KB
MATA KULIAH PENGAJARAN MIKRO (ABBC 269)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA KELAS XI
Oleh : Kartika Maharani (A1C215212)
Dosen Pembimbing: Dra. Aulia Ajizah, M.Kes
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN MARET 2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. IDENTITAS Satuan Pendidikan
: SMA N XY
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas/ Semester
: XI/ I (Ganjil)
Materi Pokok
: Mekanisme Transpor Zat Melalui Membran Plasma
Alokasi waktu
: 2 x 45 menit
Pertemuan ke-
: 1 (Pertama)
B. STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami mekanisme transpor zat melalui membran plasma. C. KOMPETENSI DASAR 1. Menjelaskan mekanisme transpor zat melalui membran plasma.
D. INDIKATOR 1.3.1 Menjelaskan pengertian transpor pasif (C2) 1.3.2 Menjelaskan pengertian difusi (C2) 1.3.3 Menjelaskan pengertian osmosis (C2) 1.3.4 Menjelaskan pengertian transpor aktif (C2) 1.3.5 Menjelaskan pengertian endositosis (C2) 1.3.5 Menjelaskan pengertian eksositosis (C2)
E. TUJUAN PEMBELAJARAN 1.3.1 Siswa dapat menjelaskan pengertian transpor pasif (C2) 1.3.2 Siswa dapat menjelaskan pengertian difusi (C2) 1.3.3 Siswa dapat menjelaskan pengertian osmosis (C2) 1.3.4 Siswa dapat menjelaskan pengertian transpor aktif (C2)
1.3.5 Siswa dapat menjelaskan pengertian endositosis (C2) 1.3.5 Siswa dapat menjelaskan pengertian eksositosis (C2)
F. MATERI AJAR
MEKANISME TRANSPOR ZAT MELALUI MEMBRAN PLASMA
A) Transpor Pasif Merupakan mekanisme transpor yang tidak memerlukan energi dan terjadi secara spontan. Terjadi akibat perbedaan konsentrasi antara zat dengan pelarutnya. Bergerak dari konsentrasi zat yang lebih tinggi (hipertonis) ke konsentrasi zat yang lebih rendah (hipotonis). Transpor pasif meliputi difusi dan osmosis.
B) Difusi Difusi adalah perpindahan zat dari larutan berkonsentrasi tinggi (hipertonis) ke larutan yang berkonsentrasi rendah (hipotonis) baik melalui selaput pemisah maupun tidak dan tanpa menggunakan energi. Jadi pada difusi, konsentrasi molekul menjadi sama pada semua bagian. Difusi bertujuan untuk mencapai keseimbangan konsentrasi antara zat dengan pelarutnya. Selain itu, difusi juga berperan dalam peristiwa pertukaran materi dari suatu sel dengan lingkungannya. Kecepatan difusi bergantung pada beberapa aspek, diantaranya adalah: 1. Wujud Materi : Semakin besar ikatan antar molekul, makin lama difusi terjadi (padat lebih sulit melakukan difusi). 2. Suhu : Semakin tinggi suhu, maka ikatan antar molekul akan cepat terputus. Hal itu menyebabkan difusi menjadi cepat.
3. Ukuran Molekul : Molekul yang berukuran kecil akan lebih mudah untuk melintasi suatu membran dari pada molekul yang besar pada
suhu yang
sama. 4. Konsentrasi : Semakin besar perbedaan konsentrasi antara zat dan pelarutnya,
atau
perbedaan
konsentrasi
zat
pada
dua
tempat
yang berbeda, menyebabkan semakin besar rata-rata difusinya. Contoh peristiwa difusi : 1. Masuknya air kedalam akar, kemudian bergerak dari sel ke sel, dan akhirnya meninggalakan tubuh tumbuhan dalam bentuk uap air. 2. Masuknya gas Co2 ke dalam tubuh tumbuhan dan keluarnya gas O2 ke luar tubuh tumbuhan.
C) Osmosis Osmosis merupakan difusi air melalui selaput semipermeabel. Air akan bergerak dari daerah yang mempunyai konsentrasi larutan rendah ke daerah yang mempunyai konsentrasi larutan tinggi. Tekanan osmosis dapat diukur dengan suatu alat yang disebut osmometer. Air akan bergerak dari daerah dengan tekanan osmosis rendah ke daerah dengan tekanan osmosis tinggi. Sel akan mengerut jika berada pada lingkungan yang mempunyai konsentrasi larutan lebih tinggi. Hal ini terjadi karena air akan keluar meninggalkan sel secara osmosis. Sebaliknya jika sel berada pada lingkungan yang hipotonis (konsentrasi rendah) sel akan banyak menyerap air, karena air berosmosis dari lingkungan ke dalam sel. Jika sel-sel tersebut adalah sel tumbuhan, maka akan terjadi tekanan turgor apabila dalam lingkungan hipotonis. Sebaliknya jika sel tumbuhan berada pada lingkungan hipertonis, dapat mengalami plasmolisis yaitu terlepasnya sel dari dinding sel.
D) Transpor Aktif Transpor aktif adalah sitem transportasi molekul dengan cara melewati membran atau ruang impermeabel dengan menggunakan ATP hasil respirasi. Pada transpor aktif diperlukan energi dari dalam sel untuk melawan gradien konsentrasi (Hipotonis→Hipertonis). Transpor aktif sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan molekul-molekul di dalam sel. Sumber energi untuk transpor aktif adalah ATP (adenosin trifosfat). Transpor aktif hampir sama dengan difusi terfasilitasi. Namun berbeda pada protein pembawa (carrier protein) saat transpor aktif, yang harus menggunakan energi agar bisa melakukan transportasi melawan konsentrasi.
E) Endositosis Merupakan proses masuknya partikel atau sel kecil ke dalam suatu sel. Membran pada awalnya membentuk lekukan karena desakan dari pertikel yang akan masuk tersebut. Setelah lekukan terlepas, maka akan membentuk vesikel yang kalau it berbentuk nutrisi akan langsung masuk ke sistem di dalam sel, namun jika benda asing akan langsung dicerna lisosom dengan menggunakan enzim pencernaan lain. Sehingga dapat disimpulkan endositosis adalah pemasukan zat ke dalam sel. Salah satu contoh peristiwa endositosis adalah peristiwa fagositosis, misalnya sel darah putih (leukosit) memakan bakteri.
F) Eksositosis Merupakan proses keluarnya partikel atau zat dari suatu sel. Contoh dari eksositosis adalah peristiwa sekresi, misalnya sel-sel kelenjar mengeluarkan sekretnya.
G. PENDEKATAN/ STRATEGI/ METODE/ MODEL PEMEBELAJARAN 1. Pendekatan
: Keterampilan proses
2. Strategi
: Kooperatif learning
3. Metode
: Tanya jawab, Diskusi, Ceramah.
4. Model
: Jigsaw
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi kegiatan 1. Guru
mengawali
Alokasi Waktu pembelajaran
dengan 5 menit
mengucapkan salam dan berdoa. 2. Guru mengecek kehadiran siswa. 3. Guru memberikan apersepsi dan motivasi yaitu mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari.
5 menit
4. Guru menyampaikan langkah pembelajaran
secara
umum,
model
pembelajaran, 5 menit
kompetensi yang harus dikuasai siswa, dan tujuan pembelajaran. Kegiatan Inti
1. Guru menyampaikan materi pembelajaran 10 menit dengan menampilkan dalam bentuk slide (ppt) 2. Guru mengajak siswa untuk aktif dalam proses
pembelajaran
dengan
sesekali
melemparkan pertanyaan pada siswa. 3. Setelah semua materi disampaikan, guru 15 menit meminta siswa untuk membuat kelompok yang terdiri dari 4 orang siswa 4. Setiap siswa didalam kelompok di berikan
bagian materi/ sub bab yang berbeda. 5. Guru membagikan materi/sub bab yang telah 20 menit di tugaskan kepada masing – masing siswa di dalam kelompoknya. 6. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (tim ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka. 7. Selah selesai berdiskusi siswa sebagai tim ahli
kembali
ke
kelompok
asal
dan
bergantian mengajar teman satu kelompok tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lain mendengarkan dengan sungguhsungguh. 8. Guru
membagikan
LKS
kepada
setiap
kelompok untuk dikerjakan. 9. Guru
mengarahkan
kelompok
untuk
mendiskusikan jawaban dan memastikan setiap
anggota
kelompok
mengetahui
jawabannya. Guru menekankan kepada siswa untuk saling berdiskusi, bertanggung jawab dan bekerja keras untuk menyelesaikan LKS. 10. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi nya. Penutup
1. Guru dan siswa bersama-sama menarik 5 menit kesimpulan
dari
pelajaran
yang
telah
disampaiakan. 2. Guru memberikan lembar soal evaluasi
kepada siswa berkaitan dengan apa yang telah dibahas dan memberi waktu siswa 10 menit untuk menjawab. 3. Guru memberikan informasi kepada siswa mengenai
kegiatan
pembelajaran
untuk
pertemuan selanjutnya. 4. Guru memberitahukan kepada siswa yang 5 menit nilai evaluasi di bawah 70 % akan di berikan remedial. 5. Guru menutup pelajaran dan meninggalkan
kelas dengan mengucapkan salam.
I. SUMBER/ ALAT/ BAHAN BELAJAR Sumber belajar
: Buku teks pelajaran biologi
Alat belajar
: Alat tulis,papan tulis, spidol, LCD
Media belajar
: PPT dan LKS
J. DAFTAR PUSTAKA Saktiyono.2008 .Seribu Pena Biologi: Untuk SMA Kelas XI Jilid 2: Penerbit Erlangga: Jakarta Suwarno.2009. Paduan Pembelajaran Biologi: Untuk SMA/MA Kelas XI : Penerbit Pusat Perbukuan,Depertemen Pendidikan Nasional : Jakarta
K. PENILAIAN A. Penilaian Proses Belajar 1. Aspek Kognitif Penilaian pengetahuan siswa mengenai materi.
2. Psikomotor/ Proses Penilaian partisipasi atau keaktifan siswa pada saat melakukan diskusi dalam pembelajaran. 3. Afektif Sikap siswa selama guru menyampaikan materi pembelajaran
B. Bentuk Penilaian Teknik
Bentuk Instrumen
Pengamatan Kognitif
Tes Uraian
Pengamatan Afektif
Rubrik Penilaian Afektif
Pengamatan Psikomotorik
Rubrik Penilaian Psikomotorik
a. Pengamatan kognitif (Dengan Soal Evaluasi) b. Pengamatan afektif Lembar Penilaian Afektif (Sikap) Mata pelajaran
: Biologi
Semester
: 1
Kelompok
:
Kelas
: X
Kriteria Penilaian Sikap Nam No
NIS
Teliti
Jujur
Tangg
a
u-ng
Sisw
jawab
Cerma
Kritis
Peduli Nilai
t
a
Jum
akhi
-lah
r
skor K
S K
S K
S K
S K
S K
S
B B B B B B B B B B B B B B B B B B 1 2 3 4 5 6 7 8 9
NilaiAkhirAfektif =
Skor yang di dapat 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
× 100
Rubrik Penilaian Afektif KRITERIA
INDIKATOR
SB
Selalu Bersikap jujur, teliti, cermat, tekun, kritis, bertanggung jawab dan peduli ketika melakukan pengamatan
B
Kadang-kadang Bersikap jujur,teliti, cermat, tekun, kritis, bertanggung jawab dan peduli ketika melakukan pengamatan
KB
Tidak Bersikap jujur, teliti, cermat, tekun, kritis, bertanggung jawab dan peduli ketika melakukan pengamatan
c. Pengamatan psikomotorik Lembar Penilaian Psikomotorik Mata pelajaran
: Biologi
Semester
: 2
Kelompok
:
Kelas
: XI Kriteria Penilaian Psikomotorik NIS
N o
Nama Siswa
Pengu mpulan data
Obser- Meruvasi muskan masala h
Menga -jukan hipotes is
K S K S B B B B B B
K B S K B B B
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nilai Akhir psikomotorik =
Skor yang di dapat 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
× 100
Membuat kesim pulan
S K S B B B B B
Juml -ah skor
Nilai akhir
Rubrik Penilaian Psikomotorik No
Aspek yang
Penilaian
dinilai 1.
2.
3.
4.
SB
Observasi
B
KB
Mampu melakukan
Mampu melakukan
Tidak mampu
observasi sesuai
observasi tetapi tidak
melakukan
arahan LKS
sesuai arahan LKS
observasi.
Merumuskan
Mampu merumuskan
Mampu merumuskan
Tidak mampu
masalah
masalah sesuai
masalah tetapi tidak
merumuskan
dengan materi yang
sesuai dengan materi
masalah.
di sampaikan oleh
yang di sampaikan oleh
guru
guru
Membuat
Mampu membuat
Mampu membuat
Tidak mampu
hipotesis
hipotesis sesuai
hipotesis tetapi tidak
membuat
rumusan masalah
sesuai rumusan masalah
hipotesis.
yang telah dibuat.
yang telah dibuat.
Mengumpulk
Mampu
Mampu mengumpulkan
Tidak mampu
an data
mengumpulkan data
data tetapi tidak sesuai
mengumpulkan
sesuai prosedur
prosedur dalam
data.
dalam melakukan
melakukan kegiatan
kegiatan
pengamatan.
pengamatan. 5.
Membuat
Mampu membuat
Mampu membuat
Tidak mampu
kesimpulan
kesimpulan sesuai
kesimpulan tetapi tidak
membuat
hasil pengamatan
sesuai hasil pengamatan
kesimpulan
NilaiAkhir =
Nilai afektif+Nilai psikomotorik+Nilai kognitif 3