RPP Hereditas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KD.3.4



Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Jumlah pertemuan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar



: SMA Islam Raudhatul Jannah : XII/1 : Biologi : 6 X pertemuan : 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip hereditas serta implikasinya pada Salingtemas. : 3.4 Menerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat.



PERTEMUAN 1 ( 2 X 45 mnt ) I.



Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memahami hukum mendel 1 dan 2 melalui tugas baca 2. Siswa dapat menerapkan aplikasi hk mendel melalui contoh soal dan perhitungan



II. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.4.1 memahami prinsip hereditas menurut hukum mendel 1 dan 2 melalui tugas baca 3.4.2 menerapkan aplikasi hk mendel melalui perhitungan matematis III. Materi Ajar 1) Materi fakta,



D



2) Materi Konsep



i sekitar kita beragam variasi sifat yang kita temui, baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan. Pada manusia contohnya dapat kita lihat dalam satu keluarga,



beragam sifat yang diturunkan orang tua pada anaknya, ada yang berambut keriting, ikal dan lurus. Ada yang berkulit gelap,terang dan sawo matang. Ada yang memiliki lesung pipit, ada yang tidak, tetapi diantara mereka memilki kemiripan baik banyak ataupun sedikit. Hal ini terjadi karena sifat yang terdapat pada gen dalam inti sel sperma akan bergabung dengan gen dalam inti ovum. Dari



perkawinan ini menghasilkan individu yang didalamnya terdapat gabungan dari sifat-sifat gen tersebut.



3) Prinsip Hukum Mendel I Hukum Mendel I diperoleh dari hasil persilangan monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda).hukum ini disebut juga hukum Segregasi yang menyatakan bahwa pada waktu pembentukan gamet, terjadi segregasi atau pemisahan alel-alel secara bebas, contoh genotip tanaman Aa, maka gamet akan terbentuk membawa gen A dan gen a. Hukum Mendel II Dinamakan juga Hukum penggabungan bebas, yaitunya penggabungan bebas yang harus menyertai terbentuknya gamet yang terjadi pada persilangan dihibrid (persilangan dengan 2 sifat beda), contoh : perkawinan 2 sifat pada kacang kapri yaitu bentuk dan warna biji (BBKK x bbkk) IV. Metode Pembelajaran  kaji pustaka  Imformasi dan tanya jawab  Pemecahan masalah V.



Kegiatan Pembelajaran/Langkah-langkah Pembelajaran/Skenario A. Pendahuluan  Memberikan salam dan berdoa sebagai implementasi nilai relegius  Mengondisikan kelas dan pembiasaan sebagai implementasi nilai disiplin  Apersepsi Melalui apakah sifat induk diwariskan kepada anaknya ?  Memotivasi Mengapa terkadang seseorang memilki sifat seperti ayah atau ibunya dan terkadang perpaduan antara ayah dan ibunya ?  Penyampaian tujuan pembelajaran B. Kegiatan Inti ( 120 mnt ) Kegiatan 1 ( Indikator 3.4.1 )  Siswa memahami pola hereditas melalui tugas baca (eksplorasi)  Siswa mendokumentasikan/mencatat imformasi yang diperoleh (elaborasi),  Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan siswa (konfirmasi) Kegiatan 2 ( Indikator 3.4.2 )  Siswa menemukan hukum mendel 1 melalui tugas baca (eksplorasi)  Melalui soal-soal yang diberikan guru siswa memahami hukum mendel 1dan 2 (elaborasi),  Siswa mencatat kesimpulan penting tentang hukum mendel 1 (konfirmasi)  Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan siswa



C. Penutup ( 5 mnt )  Mengambil kesimpulan  Memberikan soal-soal lain



PERTEMUAN 2 ( 3 X 45 mnt ) VI. Tujuan Pembelajaran 3. Siswa dapat memahami penyimpangan semu hukum mendel melalui tugas baca 4. Siswa dapat menerapkan aplikasi penyimpangan semu hk mendel melalui contoh soal dan perhitungan VII. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.4.1 memahami penyimpangan semu hukum mendel melalui tugas baca 3.4.2 menerapkan aplikasi penyimpangan semu hukum mendel melalui perhitungan matematis VIII.



Materi Aja



1) Materi prinsip PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL Pada hukum mendel I dan II pada persilangan monohibrid heterozigot dihasilkan perbandingan genotip 3 : 1, sedangkan pada persilangan dihibrid heterozigot dihasilkan perbandingan genotip 9:3:3:1. Pada kenyataannya ada persilangan monohibrid menghasilkan perbandingan genotip 1 : 2 : 1, dan persilangan dihibrid dengan perbandingan 12 : 3 : 1, 9 : 7 atau 15 : 1. semua tersebut tidak sesuai dengan hukum mendel, akan tetapi jika diperhatikan angka-angaka yang dihasilkan merupakan variasi dari perbandingan 9 : 3 : 3 : 1. oleh karena iu peristiwa ini disebut penyimpangan semu hukum mendel penyimpangan ini terjadi karena interaksi antar alel dan genetik.



Interaksi Alel Dominansi tidak sempurna Pada dominansi tidak sempurna alel dominan tidak dapat menutupi alel resesif sepenuhnya. Akibatnya individu yang heterozigot memiliki sifat yang setengah dominan dan setengah resesif, misalnya tanaman bunga Snapdragon merah disilangkan dengan tanaman



Snapdragon putih, ternyata menghasikan keturunan dengan warna merah muda. P1 Fenotip Genotip Gamet F1 Inbreeding P2 Fenotip Genotip



♂ >< tanaman bunga merah tanaman MM M 100% Mm (berbunga merah muda)



♂ tanaman bunga merah Mm



>
< ♀ Fenotip ayam berbulu hitam ayam berbulu putih Genotip BB bb Gamet B b F1 100% Bb (berbulu blue andalusia)



P2 Fenotip Genotip Gamet



♂ berbulu blue andalusia) Bb B



>
< Tanaman hijau F: 1 GG : 2 Gg : 1 gg 3 tanaman hijau  P: F:



1 tanaman albino (mati)



Anemia sel sabit pada manusia ♂Ss Normal 1 SS Normal



>< : 2 Ss Normal



Alel letal dominan  Gen dominan C pada ayam (Creeper) P: ♂Cc >< Creeper Fi



♀Gg tanaman hijau



♀Ss Normal : 1 ss letal (mati)



♀Cc Creeper



1 CC  letal 2 Cc  Creeper (berkaki pendek) 1 cc  normal



perb 2 : 1



IX. Metode Pembelajaran  kaji pustaka  Imformasi dan tanya jawab  Pemecahan masalah X.



Kegiatan Pembelajaran/Langkah-langkah Pembelajaran/Skenario A. Pendahuluan  Memberikan salam dan berdoa sebagai implementasi nilai relegius  Mengondisikan kelas dan pembiasaan sebagai implementasi nilai disiplin  Apersepsi Berapakah ratio fenotip F2 pada persilangan dihibrid ?  Memotivasi Ternyata tidak semua persilangan mempunyai ratio fenotip yang sama dg dihibrid. Mengapa terjadi hal ini ?  Penyampaian tujuan pembelajaran



B. Kegiatan Inti ( 120 mnt ) Kegiatan 1 ( Indikator 3.4.3 )  Siswa mendengarkan imformasi yg diberikan guru dan mencari mengapa terjadi penyimpangan semu pada hukum mendel (eksplorasi)  Siswa mendokumentasikan/mencatat imformasi yang diperoleh (elaborasi),  Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan siswa (konfirmasi) Kegiatan 2 ( Indikator 3.4.4 )  Siswa menemukan penyimpangan semu hukum mendel melalui tugas baca (eksplorasi)  Melalui soal-soal yang diberikan guru siswa memahami penyebab penyimpangan semu hukum mendel (elaborasi),  Siswa mencatat kesimpulan penting tentang penyimpangan semu hukum mendel (konfirmasi)  Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan siswa C. Penutup ( 5 mnt )  Mengambil kesimpulan  Memberikan soal-soal lain PERTEMUAN 3 ( 3 X 45 mnt ) C.



Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menerapkan aplikasi penyimpangan semu hk mendel melalui contoh soal dan perhitungan



D.



Indikator Pencapaian Kompetensi 3.4.2 menerapkan aplikasi penyimpangan semu hukum mendel (atavisme, polimeri dan kriptomeri) melalui perhitungan matematis



E.



Materi Ajar 1) Materi fakta,



2).Materi konsep dan prinsip Atavisma Yaitu munculnya suatu sifat sebagai akibat ineraksi dari beberapa gen. Contohnya: sifat genetis pada jengger ayam. Ada 4 jenis jegger ayam yaitu: walnut, rose, pea, dan single P : RRpp >< rrPP rose pea



Fi : P :



RrPp 100% walnut RrPp >< walnut



RrPp walnut



F2 : RP



rP



Rp



rp



RP



RRPP walnut



RrPP walnutt



RRPp walnut



RrPp walnut



rP



RrPP walnutt RRPp walnut RrPp walnut



rrPP pea RrPp walnut rrPp pea



RrPp walnut RRpp rose Rrpp rose



rrPp pea Rrpp rose rrpp single



♂ ♀



Rp rp



Polimeri Yaitu bentuk interaksi gen yang bersifat kumulatif ( saling menambah) P1 : ♂M1 M1M2 M2 >< ♀ m1m1m2 m2 (merah) (putih) Fi : M1 m1M2 m2 (merah sedang) P2 :



M1 m1M2 m2 (merah sedang )



>
< hhpp F1 : memiliki rasio 9 : 3 : 3 : 1 yang berbulu putih telinga panjang 3 ekor P: RrPp >< RRpp F1 : RrPp, RRPp, rrPP, rrpp yang berpial bilah = 1 ekor P : XcbY >< X X cb F1 : X cb X cb XcbY kedua anaknya menderita



Mengetahui, Kepala Sekolah,



Pyk, Mei 2018 Guru Bidang Study Biologi



REZI ADE RIDWAN, S.Si



YULIA NINGSIH, SPd



NIY. 059011056



NIY.069014035