RPP KD 3 9 Alat Alat Optik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Pagak Mata Pelajaran



: Fisika



Kelas / Semester : X / Dua Peminatan



: MIA



Materi Pokok



: Alat-Alat Optik



Alokasi Waktu



: 4 × 3 JP



1. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.



2. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya



1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak, fluida, kalor dan optik 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi



2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan



3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa Indikator:



1



Menunjukkan skema bagian-bagian mata



2



Menjelaskan bagian-bagian mata dan fungsinya



1



Mendeskripsikan macam-macam cacat mata



2



Mendeskripsikan prinsip kerja kaca mata



3



Menjelaskan fungsi lup



4



Menentukan perbesaran bayangan pada lup



5



Membedakan pengamatan tanpa akomodasi dengan berakomodasi maksimum pada lup



6



Mengidentifikasi bagian-bagian teropong



7



Membandingkan teropong bintang dan teropong bumi



8



Menggambarkan jalannya sinar pada teropong



9



Menghitung perbesaran benda pada teropong



10



Menghitung panjang teropong



11



Menyebutkan bagian-bagian kamera



12



Memahami prinsip kerja kamera



4.9 Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa Indikator:



1



Membuat teropong sederhana dari dua buah lensa positif dengan panjang fokus yang berbeda



3. Tujuan Pembelajaran Setelah proses demonstrasi, kaji pustaka, eksperimen, diskusi kelompok, dan tanya jawab, peserta didik dapat:



1



Menunjukkan skema bagian –bagian mata



2



Menjelaskan bagian –bagian mata dan fungsinya



3



Mendeskripsikan macam –macam cacat mata



4



Mendeskripsikan prinsip kerja kaca mata



5



Menjelaskan fungsi lup



6



Menentukan perbesaran bayangan pada lup



7



Membedakan pengamatan tanpa akomodasi dengan berakomodasi maksimum pada lup



8



Mengidentifikasi bagian-bagian teropong



9



Membandingkan teropong bintang dan teropong bumi



10



Menggambarkan jalannya sinar pada teropong



11



Menghitung perbesaran benda pada teropong



12



Menghitung panjang teropong



13



Menyebutkan bagian-bagian kamera



14



Memahami prinsip kerja kamera



15



Membuat teropong dari dua buah lensa positif dengan panjang fokus yang berbeda



4. Materi Pembelajaran Fakta



1



Lensa



2



Kaca pembesar (lup)



1



Mikroskop



2



Teleskop



3



Kamera



4 aca Konsep



K mata



5



Pemantulan



6



Pembiasan



7



Jarak fokus



8



Jarak benda



9



Jarak bayangan



10



Lensa objektif



11 nsa Prinsip



Le okuler



12



Sifat-sifat pemantulan



13



Sifat-sifat pembiasan



14



P



erbesaran Prosedur



15



Pembuatan teropong sederhana



E. Media, Alat dan Sumber Belajar



16



Media:



1- Animasi 2- Powerpoint 3- Alat demonstrasi 17



Alat dan Bahan:



1- Botol kaca 1 buah, bejana air 1 buah, sedotan 1 buah, air berwarna, alkohol, dan air panas 2- Baskom 2 buah, botol 1 buah, balon 1 buah, air panas, dan air dingin 3- Gelas ukur, neraca, pembakar spiritus, termometer, kaki tiga, kawat kasa, statif, dan air



4- Air hangat, baskom, dan es 5- Paku, lilin, korek api, zat pewarna, gelas kimia, pembakar bunsen, penyangga kaki tiga, air, mentega, kawat tembaga, dan kawat besi



1



Sumber Belajar:



1- Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga. 2- LKS Suhu 3- LKS Pemuaian 4- LKS Kalor 5- LKS Susunan Seri dan Paralel Pegas 6- Internet F. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I Model dan Metode Pembelajaran  Model Pembelajaran : Discovery Learning  Metode Pembelajaran : Kaji pustaka , diskusi kelompok, tanya jawab Rincian Kegiatan



Waktu



Pendahuluan  Mengucapkan salam  Absensi peserta didik  Mengkondisikan kelas dan membuat kesepakatan  Apersepsi untuk memotivasi peserta didik dengan menyuruh siswa memejamkan mata untuk mengaitkan materi yang akan diajarkan



20 menit



“kalian sudah mempelajariSMP,cobapejamkan matacahayasejenak,atau pada waktu gelap gulita, “apakah cahaya, dan mata kita bisa melihat benda-benda disekitar ki  Menyampaikan tujuan pembelajaran  Menjelaskan prosedur kegiatan yang akan dilakukan peserta didik Kegiatan Inti Penciptaan Situasi (Stimulasi)  Guru menunjukkan bagian-bagian mata dan cacat mata pada LCD  Peserta didik memperhatikan bagian-bagian mata dan macam-macam cacat mata yang ditampilkan oleh guru pada layar LCD  Peserta didik melihat ciri-ciri bagian mata dan cacat mata  Peserta didik bertanya nama bagian-bagian mata dan ciri-ciri cacat mata pada manusia kepada guru Pembahasan Tugas dan Identifikasi Masalah  Guru meminta peserta didik untuk mencari perbedaan dan fungsi dari bagian mata dan



100 menit



Rincian Kegiatan penyebab cacat mata pada manusia



Waktu



 Peserta didik mengidentifikasi perbedaan dan fungsi bagian mata pada manusia, serta penyebab cacat mata pada manusia Observasi  Peserta didik mengamati ciri-ciri bagian mata dan membandingkan prinsip kerjanya secara fisis dengan materi pada saat SMP, serta mengamati juga ciri-ciri cacat mata Pengumpulan data  Peserta didik menuliskan hasil pengamatan tentang ciri-ciri bagian mata dan fungsi bagianbagian mata, serta ciri-ciri cacat mata dan penyebabnya Verifikasi data  Peserta didik melakukan pencermatan data yang diperoleh ciri-ciri bagian mata dan cacat mata Generalisasi  Peserta didik menyimpulkan bagian-bagian mata dan macam-macam cacat mata  Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan bagian-bagian mata dan macammacam cacat mata serta penyebabnya dan dikonfirmasi oleh guru  Guru menilai kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan Penutup  Peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar tentang bagian-bagian mata dan cacat mata  Guru memberikan penguatan kepada peserta didik yang sudah aktif dalam pembelajaran  Memberikan tugas rumah kepada peserta didik untuk mengerjakan soal yang ada pada buku yang berkaitan dengan mata dan cacat mata  Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam



15 menit



Pertemuan II Model dan Metode Pembelajaran  Model Pembelajaran : Discovery Learning  Metode Pembelajaran : Kaji pustaka , diskusi kelompok, tanya jawab Rincian Kegiatan



Waktu



Pendahuluan  Mengucapkan salam  Absensi peserta didik  Mengkondisikan kelas dan membuat kesepakatan  Apersepsi untuk mengaitkan materi yang akan diajarkan Anak-anak, kemarin jam tangan Bapak jatuh dan pecah sampai terlihat bagian dalamnya. Lalu Bapak berfikir, bagaimana ya tukang jam itu bisa memperbaiki jam dengan baik, sementara rangkaiannya sangat kecil seperti itu? Ada yang bisa manjawab pertanyaan Bapak?  Menyampaikan tujuan pembelajaran  Menjelaskan prosedur kegiatan yang akan dilakukan peserta didik Kegiatan Inti Penciptaan Situasi (Stimulasi)



1 Guru menunjukkan LUP 2 Peserta didik memperhatikan bagian-bagian dari LUP Pembahasan Tugas dan Identifikasi Masalah



3 Guru meminta peserta didik untuk menggambar jalannya sinar pada LUP sehingga diketahui perbesaran LUP untuk mata berakomodasi maupun mata tak berakomodasi



4 Peserta didik mengidentifikasi dengan menggambar jalannya sinar pada LUP sehingga diketahui perbesaran LUP untuk mata berakomodasi maupun mata tak berakomodasi Observasi



100 menit



1 Peserta didik mengamati jalannya sinar sehingga menemukan perbesaran bayangan pada LUP untuk mata berakomodasi maupun mata tak berakomodasi Pengumpulan data



1 Peserta didik menuliskan hasil pengamatan tentang perbesaran LUP untuk mata berakomodasi maupun mata tak berakomodasi Verifikasi data



1 Peserta didik melakukan pencermatan data yang diperoleh Generalisasi



2 Peserta didik menyimpulkan perbesaran LUP untuk mata berakomodasi maupun mata tak



20 menit



Rincian Kegiatan



Waktu



berakomodasi  Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan dan dikonfirmasi oleh guru  Guru menilai kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan Penutup  Peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar tentang perbesaran LUP untuk mata berakomodasi maupun mata tak berakomodasi  Guru memberikan penguatan kepada peserta didik yang sudah aktif dalam pembelajaran



15 menit



 Memberikan tugas rumah kepada peserta didik untuk mengerjakan soal yang ada pada buku yang berkaitan dengan LUP  Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam Pertemuan III Model dan Metode Pembelajaran  Model Pembelajaran : Discovery Learning  Metode Pembelajaran : Kaji pustaka , diskusi kelompok, tanya jawab Rincian Kegiatan



Waktu



Pendahuluan  Mengucapkan salam  Absensi peserta didik  Mengkondisikan kelas dan membuat kesepakatan  Apersepsi untuk mengaitkan materi yang akan diajarkan dengan menunjukkan gambar pada LCD



20 menit



Anak-anak, ada yang tahu gambar apakah itu? Apakah kita bisa melihat tidak dapat melihat bentuk sel tersebutdengan mata telanjang? Lalu menggunakan alat bantu apa untuk melihatnya?  Menyampaikan tujuan pembelajaran  Menjelaskan prosedur kegiatan yang akan dilakukan peserta didik Kegiatan Inti Penciptaan Situasi (Stimulasi)  Guru menunjukkan mikroskop  Peserta didik memperhatikan bagian-bagian dari mikroskop Pembahasan Tugas dan Identifikasi Masalah  Guru meminta peserta didik untuk menggambar jalannya sinar pada mikroskop sehingga



100 menit



Rincian Kegiatan



Waktu



diketahui perbesaran mikroskop untuk mata berakomodasi maupun mata tak berakomodasi



1 Peserta didik mengidentifikasi dengan menggambar jalannya sinar pada mikroskop sehingga diketahui perbesaran mikroskop untuk mata berakomodasi maupun mata tak berakomodasi Observasi



1 Peserta didik mengamati jalannya sinar sehingga menemukan perbesaran bayangan pada mikroskop untuk mata berakomodasi maupun mata tak berakomodasi Pengumpulan data



1 Peserta didik menuliskan hasil pengamatan tentang perbesaran mikroskop untuk mata berakomodasi maupun mata tak berakomodasi Verifikasi data



1 Peserta didik melakukan pencermatan data yang diperoleh Generalisasi



2 Peserta didik menyimpulkan perbesaran mikroskop untuk mata berakomodasi maupun mata tak berakomodasi



3 Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan dan dikonfirmasi oleh guru 4 Guru menilai kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan Penutup



1



Peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar tentang perbesaran mikroskop untuk mata berakomodasi maupun mata tak berakomodasi



 Guru memberikan penguatan kepada peserta didik yang sudah aktif dalam pembelajaran



1



Memberikan tugas rumah kepada peserta didik untuk mengerjakan soal yang ada pada buku yang berkaitan dengan mikroskop



2



Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam



15 menit



Pertemuan IV Model dan Metode Pembelajaran



1



Model Pembelajaran : Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)



2



Metode Pembelajaran : Demonstrasi, kaji pustaka , diskusi kelompok, tanya jawab Rincian Kegiatan



Waktu



Pendahuluan  Mengucapkan salam  Absensi peserta didik  Mengkondisikan kelas dan membuat kesepakatan Pertanyaan mendasar  Guru melakukan apersepsi tentang teropong



20 menit



Anak-anak, Bapak ingin melihat burung yang ada di pohon. Tetapi, pohonnya sangat tinggi, sehinggu tidak jelas. Kira-kira sebaiknya Bapak menggunakan alat bantu apa yah? Apakah memakai LUP? Sebab yang Bapak punyai hanyalah LUP.  Guru memberikan tugas proyek yang harus dilaksanakan peserta didik secara berkelompok untuk membuat teropong sederhana Kegiatan Inti Menyusun Perencanaan Proyek



1 Peserta didik secara berkelompok menentukan proyek yang akan dikerjakan, menentukan judul atau permasalahan yang akan dikerjakan



2 Guru menyampaikan kriteria penilaian proyek yang dilakukan peserta didik 3 Peserta didik secara berkelompok merancang tahapan penyelesaian proyek yang akan dilakukan



4 Peserta didik menentukan alat bahan yang diperlukan, antisipasi keselamatan kerja (baik peserta didik maupun peralatan yang dipakai)  Mengkonsultasikan tahapan penyelesaian proyek kepada guru pembimbing Menyusun jadwal proyek



1 Peserta didik menyusun jadwal kegiatan penyelesaian proyek yang meliputi: 1) Penyediaan alat dan bahan praktik 2) Praktik pembuatan 3) Penambahan stater pada media 4) Pengamatan harian 5) Penyusunan laporan 6) Mempresentasikan hasil praktik Monitoring



100 menit



Rincian Kegiatan



Waktu



 Peserta didik melakukan pengamatan harian hasil pengerjaan proyek (pembuatan teropong sederhana) selama satu hari untuk mengikuti perkembangan hasil. Evaluasi Pengalaman  Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan dan produk yang telah dilakukan Penutup  Guru dengan tanya jawab dengan peserta didik membuat rangkuman atau kesimpulan tentang teropong  Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik untuk mengerjakan soal yang ada pada buku yang berkaitan dengan teropong dan mengingatkan kepada peserta didik kalau pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan ulangan harian  Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam



7. Penilaian 1. Jenis/Teknik Penilaian 1. Pengetahuan: Tes tertulis 2. Keterampilan: lembar observasi, portofolio, penilaian produk 3. Sikap: lembar observasi 2. Instrumen Penilaian Pengetahuan  Instrumen tes (Lampiran 2)  Instrumen Penilaian Produk (Lampiran 3) Keterampilan  Instrumen penilaian kegiatan diskusi (Lampiran 4)  Intrumen penilaian kinerja presentasi (Lampiran 5)  Instrumen penilaian portofolio (Lampiran 6) Sikap  Instrumen penilaian diri (Lampiran 7)  Instrumen penilaian teman sejawat (Lampiran 8)  Instrumen penilaian sikap oleh guru (Lampiran 9)



3. Contoh Instrumen (Terlampir)



15 menit



Malang, 22 Oktober 2013 Mengetahui Kepala SMA Negeri 1 Pagak



Guru Mata Pelajaran Fisika



Drs. SUPA’AT, M.Hum DIDIK CAHYONO, S.Pd NIP. 19590702 198703 1 008



NIP. -



Catatan Kepala Sekolah ........................................................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................................................



.......................................................................................................



LAMPIRAN 1  Lampiran 1 Pertemuan 2 & 3 LEMBAR KERJA SISWA PRINSIP KERJA TERMOMETER



NAMA ANGGOTA KELOMPOK : 1. 2. 3. 4. 5.



1. Bagaimanakah pembentukan bayangan pada lup? Lukiskan pembentukan bayangan untuk mata berakomodasi dan tidak berakomodasi!



2. Bagaimanakah cara menentukan perbesaran bayangan pada lup untuk mata berakomodasi dan tidak berakomodasi?



.................................................................................................................



.................... ................................................................................................................. .................... ................................................................................................................. ....................



3. Sebutkan bagian-bagian mikroskop dan fungsi dari masing-masing bagian tersebut!



.......................................................................................................... ............................ .......................................................................................................... ............................ .......................................................................................................... ............................ 3. Lukiskan pembentukan bayangan pada mikroskop untuk mata berakomodasi dan tidak berakomodasi!



4. Bagaimanakah sifat bayangan akhir pada mikroskop?



.......................................................................................................... ........................... .......................................................................................................... ........................... .......................................................................................................... ........................... .......................................................................................................... ........................... 5. Bagaimanakah cara menentukan perbesaran dan panjang mikroskop!



......................................................................................................... ............................ .........................................................................................................



............................ ......................................................................................................... ............................ ......................................................................................................... ............................



 Lampiran 1 Pertemuan 4 LEMBAR KERJA SISWA TEROPONG



TEROPONG BINTANG Tak Berakomodasi



sob=∞



Berakomodasi Maksimum



Lensa Objektif +



Lensa Okuler +



Mata pengamat



d



Fob



O



Fok



sob=∞



s’ok



ob



O



Fok



TEROPONG BUMI Tak berakomodasi



Fob Berakomodasi Maksimum



s’ok



Lensa Objektif +



Lensa Okuler +



Lensa Pembalik +



2Fp Fob



Fok 2Fp



Fob 2f s’ob



sob = ∞



2fp



p



d



sok



Fok



Mata pengam at



Petunjuk : sebutkanlah ciri-ciri dari kedua gambar pembentukan bayangan pada teropong bumi dan bintang serta carilah perbedaanya. BERAKOMODASI MAKSIMUM



TAK BERAKOMODASI



LEMBAR KERJA PROYEK TEROPONG



1. TUJUAN 1. Mempelajari prinsip kerja teropong 2. Mempelajari pembentukan bayangan oleh teropong 3. Mempelajari sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh teropong 2. ALAT DAN BAHAN 1. Lensa positif yang berbeda jarak fokusnya 1 f1 = 30 cm selanjutnya disebut lensa objektif = fob 2 f2 = 5 cm selanjutnya disebut lensa okuler = fok 2. Bangku optik 3. Layar transparan (kertas roti) 3. PROSEDUR PERCOBAAN 1. Tentukan jarak fokus lensa-lensa secara sederhana (misalnya diarahkan pada sinar matahari/ benda-



benda jauh di luar kelas), catat f1 sebagai jarak titik fokus yang bernilai besar dan f2 sebagai jarak fokus yang bernilai kecil! Lakukannya selama 3 kali! Catat dalam tabel 1! 2. Arahkan lensa I yang berjarak fokus besar ke benda-benda di luar kelas, melalui jendela atau pintu! Tempatkan layar transparan di belakang lensa sedemikian rupa sehingga tertangkap bayangan yang tajam! Amati sifat bayangan yang terbentuk dan catat gejala yang teramati pada tabel 2 dan 3! 3. Tempatkan lensa II di belakang layar sehingga dapat melihat bayangan pada layar dengan jelas! Amati sifat bayangan yang terbentuk dan catat gejala yang teramati pada tabel 2 dan 3! 4. Lepaskan layar transparan dari susunan optiknya dan amati sifat bayangan yang terbentuk, serta catat gejala yang teramati!



Gambar 1. Skema Alat D. DATA PENGAMATAN Tabel 1. Titik Fokus Titik



I



Jarak Fokus (cm) II III



f1 = fob f2 = fok Tabel 2. Hasil Pengukuran Jarak dan Panjang Nama besaran Simbol Jarak benda lensa objektif sob s’ob Jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif sok Jarak benda lensa okuler



Besar Nilai



Rata-rata



Panjang teropong



d



Tabel 3. Sifat-sifat Bayangan yang Terbentuk Aspek Sifat Bayangan Dibentuk oleh lensa objektif Dibentuk oleh lensa objektif dan okuler (dengan layar) Dibentuk oleh lensa objektif dan okuler (tanpa layar)



5. DISKUSI 1. Dari hasil kegiatan pada prosedur nomor 2, bagaimana sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa I? 2. Dari hasil kegiatan pada prosedur nomor 3, bagaimana sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa II? 3. Pada kegiatan prosedur nomor 4, bayangan terakhir yang nampak mengalami perbesaran 2 tahap yakni 4. 5. 6. 7.



oleh …… dan …… Apa pula kegunaan layar transparan pada percobaan ini? Dengan menggunakan teropong seperti pada percobaan ini, kejanggalan apa yang kalian temui? Lensa I dinamakan lensa obyektif dan lensa II dinamakan lensa okuler. Susunan lensa seperti ini disebut Teropong. Untuk mengamati benda-benda angkasa, kejanggalan seperti itu terasa mengganggu atau tidak? Untuk mengamati benda di bumi, diperlukan lensa pembalik yang dipasang diantara lensa objektif dan lensa okuler. Mengapa lensa pembalik tersebut ditempatkan pada jarak 2 kali jarak fokusnya dibelakang titik fokus obyektif?



LAMPIRAN 2 INSTRUMEN TES (ULANGAN HARIAN) ALAT-ALAT OPTIK No. 1



Indikator



Soal



Mengoperasikan besaran-besaran



Sebuah cermin cembung memiliki jari-jari



fisika untuk menyelesaikan permasalahan peralatan optik.



kelengkungan 10 cm. Cermin tersebut dapat membentuk bayangan yang jaraknya 4 cm di belakang cermin. Tentukan: a. Jarak benda ke cermin! b. Perbesaran linearnya!



Kunci Jawaban (Pembahasan) Diketahui: R = 10 cm



Skor 1 1







s = 4 kali



Ditanya: a. s = ... ? b. M = ... ?



1 1



Jawab: a. Mencari jarak benda



2



Ranah Kognitif C3



R = 2f ≡> 10 = 2f ≡> =



5 cm Karena cermin cembung, maka f = -5 cm dan bayangan di belakang - 4 cm. 1



=



1



1



′ +



1



=



−5



3



1



+



1



−4



1



1



=



1







5



4



1



=



5 −4



=



1



20



1



20



b.



s = 20 cm Mencari perbesaran angular ′



3 3



=−



−4



=−



20



1



2



= 5



JUMLAH SKOR NOMOR 1 2



Menghitung kuat lensa untuk satu lensa dan banyak lensa yang disusun dengan sumbu utama berimpit.



Dua lensa tipis dengan jarak fokus masingmasing -25 cm dan +15 cm disusun menjadi satu lensa gabungan. Tentukanlah: a. Jarak fokus gabungan!



17



Diketahui: f1 = -25 cm = -0,25 m ’



f2 = +15 cm = +0,15 m



Ditanya: a. fgab = ... ? b. Pgab = ... ?



C3 1 1 1 1



b. Kekuatan lensa gabungan!



Jawab: a. Mencari jarak fokus gabungan =



1



+



1



1



1



3



1



2



+



1



=



1



−25



1



15



−6 + 10



=



150



1



4



=



150



= 37,5



150



=



3



4



b.



Mencari kuat lensa gabungan = +



1



1



=



1



+



1



1



2



+



1



=



1



−0,25



0,15



−100



=



3



2



100



+ 25



15



=



−600 + 1000



=



400



150



40



=



8



=



150



15



3



3



= 2,67



JUMLAH SKOR NOMOR 2 3



Menghitung perbesaran bayangan dengan menggunakan LUP pada mata berakomodasi dan tidak berakomodasi.



Seorang tukang servis jam memiliki mata normal dan mengamati elemen sebuah arloji dengan menggunakan lup. Dengan mata berakomodasi maksimum, ia memperoleh perbesaran 6 kali. Tentukan kekuatan lensa lup tersebut?



17



Diketahui: Mata normal, berarti Pp = 25 cm M = 6 kali Mata berakomodasi maksimum



1 1



1 Ditanya: P = ... ? Jawab: 3



+1 =



6=



25



+1



25



6−1=



5=



25



3



25



=



5



=5



f = 5 cm = 0,05 m



C3



1



3



1



=



=



0,05



3



= 20



JUMLAH SKOR NOMOR 3 4



Menghitung perbesaran bayangan dengan menggunakan mikroskop pada mata berakomodasi dan tidak berakomodasi.



Sebuah mikroskop mempunyai jarak fokus lensa okulernya 2,5 cm dan jarak fokus objektifnya 0,9 cm, digunakan oleh orang bermata normal tanpa berakomodasi dan menghasilkan perbesaran 90 kali. Hitung jarak benda dengan lensa objektif mikroskop!



15



Diketahui: fok = 2,5 cm fob = 0,9 cm M = 90 kali Mata tanpa berakomodasi Ditanya: sob







C4 1 1 1



1



= ... ?



Jawab:



3



′ =



×







25



90 =



×



2,5



′ 90 =



× 10







90



=



10







2



9=



′ 9 =



1



1



1



1



1



+ 9



9+1



=



0,9



9



1



0,9







1



=



0,9



3



1



+



=



10



=



9



0,9 × 10



9 =



9



1



9 =



9



1



=



9



=1



JUMLAH SKOR NOMOR 4 5



Menghitung perbesaran bayangan dengan menggunakan



Sebuah teropong bintang memiliki perbesaran 5 kali. Kedua lensa terpisah pada jarak 24 cm. Jika



Diketahui: M = 5 kali d = 24 cm Mata tanpa berakomodasi



3 15 C4 1 1



teropong pada mata berakomodasi dan tidak berakomodasi.



mata tanpa berakomodasi, hitunglah jarak fokus: a. Lensa okuler! b. Lensa objektif!



Ditanya: a. fok = ... ? b. fob = ... ? Jawab:



1 1



a. Mencari jarak fokus lensa okuler ≡ =



3



≡> 5 =



>



2



=5



d=



3



+



24 = 5+



24 = 6



24



=



=4



3



6



b. Mencari jarak fokus lensa objektif d=



+



24 =



+4



24 - 4 =



3 = 20



NA = [skor yang diper oleh/ 85] × 100 = ......



3



LAMPIRAN 3 INSTRUMEN PENILAIAN PRODUK Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X MIA ... / 2 Topik : Besaran Vektor Waktu Pelaksanaan : …………………………………..



No



Nama



1



2



Kriteria/Aspek 3 4



5



6



Skor



1 2 3 4 5 6 7 8 9. 10. Kriteria: 1. Tahap Perencanaan Bahan (1) 2. Tahap Proses Pembuatan Persiapan alat dan bahan (2) Teknik Pengolahan (3) K3 ( keselamatan, kemamanan dan kebersihan ) (4) 3. Tahap Akhir ( bentuk Produk) Bentuk Fisik (5) Inovasi (6) Penskoran : Tiap Indikator rentang 1 –5, dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.



Nilai



LAMPIRAN 4 INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN DISKUSI



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Keterangan Skor: 4 = jika siswa menunjukkan aktivitas aspek yang dinilai lebih dari 3 kali 3 = jika siswa menunjukkan aktivitas aspek yang dinilai 2-3 kali 2 = jika siswa menunjukkan aktivitas aspek yang dinilai 1 kali 1 = jika siswa tidak menunjukkan aktivitas aspek yang dinilai



pendapat teman



Menghargai



Kreatif



Toleransi



Nama Kerjasama



No



: Fisika : X MIA ... / 2 : Besaran Vektor : ………………………………….. Aspek Pengamatan nMengemukakka Pendapat



Mata Pelajaran Kelas/Semester Topik Waktu Pelaksanaan



Jumlah skor (S)



Nilai (N=S x 5)



Ke t.



LAMPIRAN 5 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA PRESENTASI Mata Pelajaran Kelas/Semester Topik Waktu Pelaksanaan



No



: Fisika : X MIA ... / 2 : Besaran Vektor : …………………………………..



Nama



1 2 3 4 5 Keterangan pengisian skor 4 = Sangat tinggi 3 = Tinggi 2 = Cukup tinggi 1 = Kurang Nilai = (Jumlah Skor/24)x100 =



Akt (1)



Observasi tgjwb Kerjsm (2) (3)



Kinerja Presentasi Prnsrt Visual Isi (4) (5) (6)



Jml Skor



Nilai



LAMPIRAN 6 INSTRUMEN PENILAIAN PORTOFOLIO Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X MIA ... / 2 Topik : Besaran Vektor Waktu Pelaksanaan : …………………………………..



LaporanEksperimen



Waktu



LaporanPengamatan



KD



Makalah



No



KualitasRangkumn



MACAM PORTOFOLIOA Jumlah Skore



1



2 3 Catatan: Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti pekerjaan yang masuk dalam portofolio. Skor menggunakan rentang antara 0 -100 Kolom keterangan diisi oleh guru untuk menggambarkan karakteristik yang menonjol dari hasil kerja tersebut.



Nilai



LAMPIRAN 7 INSTRUMEN PENILAIAN DIRI Nama : No. Presensi / Kelas : Hari / Tgl : Isilah lembar penilaian diri ini dengan: 1 Memberi tanda centang () pada skor yang menurut Anda paling sesuai dengan keadaan Anda.



2



Gunakan skor tersebut dengan kriteria: 1 = kurang memenuhi 2 = cukup memenuhi 3 = memenuhi dengan baik 4 = memenuhi dengan sangat baik



No



Indikator



1



Saya berminat pada proses pembelajaran sebagai bentuk pengamalan ajaran agama yang saya anut



2



Saya mampu memprakarsai teman-teman saya satu kelas dengan memberi contoh tentang kebesaran Tuhan yang berkaitan dengan alat-alat optik



Pada saat melakukan percobaan, saya : a. Jujur dalam melaksanakan eksperimen 3 b.



Teliti dalam melaksanakan eksperimen



Skor 1



2



3 4



LAMPIRAN 8 INSTRUMEN PENILAIAN TEMAN SEJAWAT Yang dinilai : Nama : No. Presensi / Kelas : Hari / Tgl : Isilah lembar penilaian diri ini dengan:



1 Menberi tanda centang () pada skor yang menurut Anda paling sesuai dengan keadaan teman yang Anda amati.



2 Gunakan skor tersebut dengan kriteria:



1 = kurang memenuhi 2 = cukup memenuhi 3 = memenuhi dengan baik 4 = memenuhi dengan sangat baik No



Indikator



1



Teman saya berminat pada proses pembelajaran sebagai bentuk pengamalan ajaran agama yang dianut



2



Teman saya mampu memprakarsai teman-temannya dalam satu kelas dengan memberi contoh tentang kebesaran Tuhan yang berkaitan dengan materi alat-alat optik Pada saat melakukan percobaan, saya : a. Jujur dalam melaksanakan eksperimen



3 b. Teliti dalam melaksanakan eksperimen



Skor 1



2



3



4



LAMPIRAN 9 INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP DARI GURU Mata Pelajaran Kelas/Semester Topik Waktu Pelaksanaan No



: Fisika : X MIA ... / 2 : Besaran Vektor : …………………………………..



Nama



1



2



3



Aspek 4 5



6



7



1 2 3 4 5 Keterangan Aspek : 1. Keaktifan 2. Kesediaan menerima pendapat 3. Tanggungjawab dalam tugas 4. Inisiatif dalam mengambil keputusan 5. Kepedulian terhadap kesulitan yang dialami sesama teman 6. Kepedulian dalam memberi kesempatan yang dialami sesama teman 7. Kemampuan mendorong aktivitas kerja kelompok Ketentuan: 1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = sangat baik Nilai = Skor yang diperoleh x 100 Skor maksimum



Jumlah Skor



Nilai



LAMPIRAN 11 MATA Mata merupakan alat optik yang biasa kita jumpai, dengan mata kita bisa melihat berbagai macam benda. Mata adalah alat indra kita yang berfungsi untuk melihat. Bola mata memiliki diameter kurang lebih 2,5 cm. Kita memiliki 2 buah mata agar kita dapat melihat benda dengan tiga dimensi dan juga kita dapat menentukan letak suatu benda tanpa mengukurnya. Adapun bagian-bagian mata sebagai berikut: 1• Kornea adalah bagian depan mata yang berfungsi untuk melindungi mata kornea juga membantu terjadinya pembiasan pada lensa mata 2• Pupil adalah lubang kecil di tengah iris yang berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk kedalam bola mata, apabila cahaya terlalu terang, pupil akan mengecil, dan sebaliknya bila cahaya kurang (gelap) pupil akan membesar. Besar-kecilnya pupil dibentuk oleh iris



Lensa retin a



iris



Bintikkuning Bintikbu ta



pupil



kornea Syarafmata Ototakomodasi 1• Iris merupakan bagian mata yang mengatur besar-kesilnya pupil. Iris juga member warna pada mata seperti



hitam dan coklat untuk orang asia, biru dan hijau untuk orang eropa 2• Lensa mata berfungsi untuk membentuk bayangan pada retina. Bayangan yang terbentuk harus tepat pada retina sehingga dapat terlihat dengan jelas. Untuk mengatur agar bayangan selalu jatuh pada retina, lensa dapat menebal dan menipis disesuaikan dengan jarak benda terhadap mata. Bayangan yang terbentuk pada retina bersifat nyata, terbalik diperkecil. 3• Syaraf mata berfungsi membawa sinyal-sinyal gambar yang dihasilkan oleh mata ke otak 4• Retina merupakan layar pada mata untuk menangkap bayangan yang dibentuk oleh lensa mata Retina adalah bagian mata yang peka terhadap cahaya. 5• Bintik kuning merupakan bagian yang paling peka terhadap cahaya. Apabila bayangan suatu benda jatuh pada bintik kuning benda akan terlihat sangat jelas. Daya akomodasi mata adalah kemampuan lensa mata untuk menebal dan menipis. Lensa mata akan menipis bila melihat benda yang menjauh. Lensa mata akan menebal bila melihat benda yang mendekat. Titik terjauh yang dapat dilihat mata disebut punctum remotum. Untuk mata normal jaraknya tak terhingga. Ketika melihat jauh mata tidak berakomodasi. Titik terdekat yang dapat dilihat mata dengan jelas disebut punctum proximum. Untuk mata normal adalah 20 cm –25 cm. Ketika melihat dekat mata berakomodasi. Mata dapat melihat sebuah benda dengan tanpa akomodasi, berakomodasi maksimum dan berakomodasi 1. Mata tanpa akomodasi, hal ini terjadi bila mata melihat benda yang berada di tak terhingga, bayangan tepat diretina dalam keadaan istirahat. 2. Mata berakomodasi maksimum, apabila mata melintasi suatu benda sehingga lensa mata secembungcembungnya. 3. Mata berakomodasi, bila benda terletak diantara tak terhingga dan titik f, maka melihat benda tersebut dengan berakomodasi tetapi tidak maksimum. Jarak paling jauh dari suatu titik yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata tak berakomodasi disebut dengan jarak titik jauh ( PR = punctum remotum ). Titik jauh mata untuk mata normal tak terhingga.



Sedangkan jarak paling dekat dari suatu titik yang dapat dilihat dengan mata yang berakomodasi maksimum dinamakan jarak titik dekat ( PP = punctum proximum ). Secara umum titik dekat mata berubah-ubah sesuai



dengan umur seseorang. Untuk mata normal mempunyai jarak titik dekat kurang lebih 25 cm. Mata dengan batas penglihatan titik dekat ( PP ) 25 cm dan titik jauh ( PR ) tak terhingga dinamakan mata normal ( emotropi ) Ada dua jenis cacat mata yang sering ditemui, yaitu rabun jauh ( miopi ) dan rabun dekat ( hipermetropi ). Cacat mata yang lain adalah presbiop ( mata tua ) dan astigmatisma ( silindris ). 1 miopi ( rabun jauh ) 1. Mata Cacat mata miopi tidak mampu melihat jelas benda yang letaknya jauh, mempunyai PP < 25 cm dan PR =



~ 2



Dalam keadaan istirahat , berkas sejajar terfokuskan didepan retina, yang disebabkan bola mata terlalu lonjong.



3



Penanggulangannya dengan kaca mata yang berlensa cekung( divergen ) atau kaca mata negatif.



4



Kekuatan kaca mata minus adalah:P = 4 2. Mata hipermetropi ( rabun dekat ) 1



2 3



100



PP



Cacat mata hipermetrop tidak mampu melihat jelas benda yang letaknya dekat, mempunyai PP > 25 cm



Bola mata terlalu pipih sehingga berkas sejajar oleh lensa mata tanpa akomodasi difokuskan di belakang retina Penanggulangannya dengan kaca mata yang berlensa cembung ( konvergen ) atau kaca mata positif.



4



Kekuatan kaca mata positif adalah:P = 3. Mata hipermetropi ( rabun dekat )



100



PR



1



Cacat , lensa mata terlalu lemah karena lanjut usia, akomodasi jarak titik jauh berkurang, jarak titik mata dekatinimakin besar ( bertambah ) serta mempunyai PP >daya 25 cm dan PR fok). Teropong digunakan dengan mata tidak berakomodasi agar tidak cepat lelah karena teropong digunakan untuk mengamati bintang selama berjam-jam. Dengan mata tidak berakomodasi, bayangan lensa objektif harus terletak di titik fokus lensa okuler. Dengan demikian, panjang teropong (atau jarak antara kedua lensa) adalah d = fob + fok dimana fob adalah jarak fokus lensa objektif dan fok adalah jarak fokus lensa okuler. Adapun perbesaran M yang dihasilkan oleh teropong adalah fob



M



=



fok



B. Teropong Bumi Teropong bumi adalah alat yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda jauh yang ada di permukaan bumi. Bayangan yang terbentuk sifatnya maya, diperbesar dan tegak.



Teropong bumi disebut juga teropong medan. Terdiri dari 3 buah lensa cembung yaitu lensa obyektif, lensa okuler dan lensa pembalik. Dasar Kerja Teropong Bumi Lensa obyektif membentuk bayangan bersifat nyata, terbalik dan diperkecil yang jatuh pada fob. Bayangan dibentuk oleh lensa obyektif menjadi benda bagi lensa pembalik jatuh pada jarak 2f pembalik sehingga terbentuk bayangan pada jarak 2f pembalik juga yang bersifat nyata, terbalik, dan sama besar . Dengan adanya lensa pembalik panjang teropong dirumuskan menjadi : d = f (ob) + 4f (pembalik) + f (ok) Lensa pembalik berfungsi untuk membalikkan arah cahaya sebelum melewati lensa okuler, lensa okuler berfungsi seperti lup membentuk bayangan bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Adanya lensa pembalik tidak mempengaruhi perbesaran akhir, bayangan akhir bersifat maya, tegak dan diperbesar dengan perbesaran : M = d = f (ob) / f (ok)