RPP KD 6 Perpindahan Kalor [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)



Satuan Pendidikan



:



SMK ISLAM SABILAL MUHTADIN



Mata Pelajaran



:



Fisika



Kelas/semester



:



X/ Semester 1



Pokok Bahasan



:



Suhu dan Kalor



Sub.Pokok Bahasan



:



Suhu, kalor dan perpindahannya



perubahan wujud, Pemuaian Alokasi Waktu



:



8 JP (8 x 45 menit)



A. Kompetensi Inti 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.



B. Kompetensi Dasar 3.6 Mengevaluasi proses pemuaian, perubahan wujud zat dan perpindahan kalor Indikator: 1. Menjekaskan pengertian suhu dan kalor 2. Menjelaskan tentang proses perpindahan kalor, perubahan wujud dan pemuaian 3. Menganalisis proses perpindahan kalor, perubahan wujud dan pemuaian



4. Mengevaluasi proses perpindahan kalor, perubahan wujud dan pemuaian



4.6 Menyaji hasil penyelidikan mengenai perpindahan kalor menggunakan azas black



Indikator: 1. Melakukan percobaan perpindahan kalor 2. Menyajikan laporan hasil percobaan perpindahan kalor



C. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan menggali informasi, Peserta Didik dapat menjelaskan pengertian suhu dan kalor dengan rasa percaya diri 2. Dengan menggali informasi, Peserta Didik dapat: a) Menjelaskan tentang proses perpindahan kalor b) Menjelaskan tentang proses perubahan wujud c) Menjelaskan tentang proses pemuaian 3. Dari hasil diskui dan menggali informasi Peserta Didik dapat a) Menganalisis proses perpindahan kalor b) Menganalisis proses perubahan wujud c) Menganalisis proses pemuaian 4. Dari hasil diskui dan menggali informasi Peserta Didik dapat a) Mengevaluasi proses perpindahan kalor b) Mengevaluasi proses perubahan wujud c) Mengevaluasi tentang proses pemuaian 5. Disediakan alat dan bahan, Peserta Didik dapat: a) Melakukan percobaan tentang perpindahan kalor b) Menyusun dan menyajikan laporan hasil percobaan perpindahan kalor D. Materi Ajar Kalor Energi yang diberikan karena perbedaan suhu antara dua buah benda disebut kalor. Kalor merupakan suatu bentuk (wujud) energi. Kalor



adalah sesuatu yang dipindahkan dari suatu zat (benda) yang bersuhu lebih tinggi ke zat (benda) dengan suhu yang lebih rendah. Kuantitas kalor (Q) sering dinyatakan dengan satuan kalori (kal). 1. Asas Black Ilmuwan Inggris pada tahun 1761 Joseph Black menyatakan bahwa kalor yang diberikan suatu benda sama dengan kalor yang diterima pada suatu benda dalam suatu sistem tertutup. Sistem tertutup tersebut dapat dilakukan dalam suatu kalorimeter, misalkan ada jumlah masa m1 zat, bersuhu t1, kemudian dicampuri dengan sejumlah masa m2 zat lain bersuhu t2 dan keduanya dapat ditentukan dengan persamaan: Qserap = Qlepas



(10)



Bunyi asas Black “ Kalor yang diserap/diterima sama dengan kalor yang dilepas. Persamaan di atas dikenal dengan nama asas Black atau hukum kekekalan energi kalor. 2. Perubahan Wujud Zat



Semua zat yang ada di bumi



ini



terdiri



dari



3



tingkat wujud yaitu : a.



tingkat wujud padat



b.



tingkat wujud cair



c.



tingkat wujud gas



d.



Kalor laten suatu zat ialah kalor yang dibutuhkan untuk merubah satu satuan massa zat dari suatu tingkat wujud ke tingkat wujud yang lain pada suhu dan tekanan yang tetap. Jika kalor laten = L, maka untuk merubah suatu zat bermassa m seluruhnya ke tingkat wujud yang lain diperlukan kalor sebesar :



Q=m.L



(11)



Dimana : Q = kalor yang diperlukan (J), m = massa zat (kg) Lv = kalor laten a.



Kalor lebur ialah kalor laten pada perubahan tingkat wujud padat menjadi cair pada titik leburnya.



b.



Kalor beku ialah kalor laten pada perubahan tingkat wujud cair menjadi padat pada titik bekunya.



c.



Kalor didih (kalor uap) ialah kalor laten pada perubahan tingkat wujud cair menjadi tingkat wujud uap pada titik didihnya.



3. Pemuaian Zat a.



Pemuaian zat padat 1)



Pemuaian panjang Suatu



zat



padat



akan



mengalami



pemuain



panjang



ketika



dipanaskan apabila lebar dan tebal zat padat tersebut dapat diabaikan terhadap panjangnya. Koefisien muai panjang dilambangkan dengan α (alfa) dan satuannya adalah per derajat celcius ( C-1) atau per Kelvin (K-1). Secara matematis, koefisien muai panjang dinyatakan sebagai berikut =



.  . T



Keterangan: α = koefisien muai panjang ( C- 1atau K-1) ∆𝑙 = perubahan panjang (m) ∆𝑇 = perubahan suhu ( C atau K) 𝑙0 = panjang mula-mula (m) 2)



Pemuaian luas



(12)



Jika suatu pelat zat padat diapanaskan, maka pelat tersebut akan mengalami pemuaian luas, tetapi tebal atau tinggi zat padat tersebut harus dapat diabaikan terhadap luasnya. Pemuaian luas suatu zat padat memenuhi persamaan matematis sebagai berikut. A = Ao .  T T



(13)



Keterangan: ∆𝐴 = pertambahan luas (m2) 𝐴0 = luas mula-mula (m2) 𝛽 = koefisien muai luas ( C-1 atau K-1)



3)



Pemuaian volume Jika panjang, lebar dan ketebalan suatu zat padat tidak dapat



diabaikan, maka ketika dipanaskan, zat padat tersebut akan mengalami pemuaian volume. Pemuaian volume suatu zat padat memenuhi persamaan matematis sebagai berikut V = Vo .  t



(14)



Keterangan: ∆𝑉 = pertambahan volume (m3) 𝑉0 = volume mula-mula (m3) 𝛾 = koefisien muai volume ( C- 1atau K-1) Koefisien muai dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut.



(15)



b.



Pemuaian zat cair Seperti halnya zat padat, zat cair pun mengalami pemuaian jika



dipanaskan. Akan tetapi, zat cair hanya mengalami pemuaian volume.



Pemuaian volume zat cair lebih besar daripada pemuaian volume zat padat untuk kenaikan suhu yang sama. Anomali Air Khusus untuk air, pada kenaikan suhu dari 0º C sampai 4º C volumenya tidak bertambah, akan tetapi justru menyusut. Pengecualian ini disebut dengan anomali air. Oleh karena itu, pada suhu 4ºC air mempunyai volume terendah. Pada suhu 4ºC, air menempati posisi terkecil sehingga pada suhu itu air memiliki massa jenis terbesar. Jadi air bila suhunya dinaikkan dari 0ºC – 4ºC akan menyusut, dan bila suhunya dinaikkan dari 4ºC ke atas akan memuai. Biasanya pada setiap benda bila suhunya bertambah pasti mengalami pemuaian. Peristiwa yang terjadi pada air itu disebut anomali air. c.



Pemuaian gas Pada dasarnya, pemuaian yang terjadi pada gas merupakan pemuaian



volume. Berdasarkan hasil penelitian Gay-Lussac diperoleh bahwa koefisien muai volume untuk semua jenis gas adalah sama, yaitu 𝛾=



1 / 273



C. Volume gas



selalu berkaitan dengan suhu dan tekanan gas tersebut, maka perumusan pemuaian gas selalu berkaitan dengan kedua besaran tersebut.



E. Metode dan Pendekatan Pembelajaran 1. Model Pembelajaran Problem Based Learning 2. Metode Pmbelajaran Diskusi, Tanya Jawab, Eksperimen. 3. Pendekatan Pembelajaran Scientific (mengamati, menanya, mengekperimen, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan).



F. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan pertama



Kegiatan Pendahuluan (±10 menit) Fase 1: Menyampaikan motivasi dan tujuanserta menampilkan suatu informasi masalah 1. Guru menyampaikan salam pembuka, memimpin berdo’a, dan absensi kehadiran Peserta Didik. Mengamati: 2. Memotivasi Peserta Didik dengan meminta beberapa Peserta Didik menuangkan air dingin kedalam air panas dan mengaduknya agar tercampur merata. Kemudian meminta Peserta Didik tersebut memegang gelas yang berisi hasil pencampuran antara air dingin dan airpanas. Meminta Peserta Didik tersebut menceritakan kepada teman temannya apa yang dirasakan saat memegang gelas tersebut. Masalah yang diharapkan muncul dari Peserta Didik: “mengapa setelah dilakukan pencampuran antara air panas dan air dingin didapatkan air yang hangat?” 3. Menyampaikan judul materi dan tujuan pembelajaran



Inti (±110 menit) Fase 2: Menjelaskan langkah langkah penemuan dan mengorganisasikan Peserta Didik dalam belajar 3. Memberitahu Peserta Didik tentang Joseph Black,tokoh yang pertama kali menemukan prinsip Azas Black 4. Menjelaskan materi tentang prinsip Azas Black.(mengamati) 5. Melalui tanya jawab, guru meminta Peserta Didik menggaris bawahi informasi penting berkaitan dengan pertukaran kalor antara kalorimeter dengan sekelilingnya dengan penerapan prinsip Azas Black serta mengingatkan keterampilan proses yang akan digunakan.(menanya) 6. Membagikan LKS dan menjelaskan logistik yang diperlukan, mengecek pemahaman Peserta Didik dalam menyusun peralatan percobaan 7. Membagi Peserta Didik ke dalam beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 4 orang, kemudian meminta perwakilan masing masing kelompok mengambil logistik yang disediakan. Fase 3. Membimbing penyelidikan/penemuan 8.



Peserta



Didik



bekerja



melakukan



kegiatan



Guru membimbing Peserta Didik merencanakan sebuah eksperimen untuk menjawab permasalahan dalam LKS, mulai dari merumuskan hipotesis. (menalar) 9. Guru membimbing Peserta Didik mengidentifikasi variabel dan definisi operasional variabel. (mengamati) 10. Guru membimbing Peserta Didik melaksanakan sebuah eksperimen yang mengacu pada LKS sehingga diperoleh data pengamatan. (mengeksperimen)



11. Meminta Peserta Didik menyajikan data dalam bentuk tabel. (mengkomunikasikan) 12. Guru membimbing Peserta Didik menganalisis data hasil percobaan. (mengasosiasi) 13. Guru membimbing Peserta Didik membuat kesimpulan melalui pertanyaan terbimbing dalam LKS.(mengasosiasi) 14. Guru memantapkan pemahaman Peserta Didik, dengan meminta Peserta Didik mendiskusikan pertanyaan pemantapan dalam LKS. Fase 4 Membimbing Peserta Didik Mempresentasikan Hasil Penemuan 15. Guru membimbing Peserta Didik merencanakan dan menyiapkan laporan. (mengasosiasi) 16. Secara acak guru menyuruh perwakilan kelompok untuk mempresentasikan laporan hasil percobaannya di depan kelas. (mengkomunikasikan) Penutup (±15 menit) Fase 5 Analisis Proses Penemuan dan Memberikan Umpan Balik 17. Guru membimbing Peserta Didik membuat kesimpulan akhir berkaitan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapaidan membantu Peserta Didik menemukan jawaban dari permasalahan diawal pembelajaran 18. Guru menganalisis dan memberikan umpan balik berkaitan dengan proses penemuan yang dilakukan Peserta Didik. 19. Guru mengecek pemahaman Peserta Didik dengan meminta Peserta Didik mengerjakan THB. 20. Guru melakukan penilaian 21. Guru menyampaikan pesan moral kepada Peserta Didik. 22. Guru mengingatkan Peserta Didik untuk mempelajari materi selanjutnya (pertemuan ke empat) yaitu tentang perpindahan kalor. 23. Membaca doa sebelum mengakhiri pembelajaran menurut kepercayaan dan keyakinan masing-masing Peserta Didik.



Pertemuan Kedua Sintaks Problem



Rincian Kegiatan



Based Learning Pendahuluan 1. Berdoa



2. Mengecek kehadiran 3. Merefleksi hasil pretest dan postest pertemuan sebelumnya. 4. Menagih dan mengingatkan tugas rumah dan tugas baca.



Waktu 20 menit



5. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 6. Melaksanakan pretest tentang pemuaian 100



Kegiatan Inti Mengamati Mengorientasikan peserta didik pada masalah.



menit



1. Peserta didik menyimak video proses peluapan air pada air yang mendidih 2. Guru menilai ketrampilan peserta didik mengamati. Menanya 3. Peserta



didik



mendiskusikan



hasil



pengamatan



dalam



kelompok. Mencoba Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran.



4. Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil masing-masing terdiri atas 4-5 orang. 5. Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk menyebutkan macam-macam pemuaian. 6. Peserta didik berdiskusi untuk menyebutkan penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.



Membimbing penyelidikan mandiri.



7. Peserta didik berdiskusi menganalisis perubahan suhu terhadap pemuaian benda. 8. Guru memberikan masalah kepada peserta didik tentang pemuaian panjang, pemuaian luas dan pemuaian volume. 9. Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan membimbing/ menilai ketrampilan mencoba, menggunakan alat dan mengolah data serta menilai kemampuan peserta didik menerapkan konsep dalam pemecahan masalah. Mengasosiasi



Mengembangkan



10. Peserta didik menyimpulkan pengertian pemuaian.



dan menyajikan



11. Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangku untuk



karya.



menyelesaikan masalah tentang pemuaian panjang, pemuaian luas dan pemuaian volume. 12. Guru membimbing/ menilai kemampuan peserta didik dalam



melakukan pengamatan, diskusi dan merumuskan kesimpulan. Mengomunikasikan Analisa dan



13. Perwakilan dari peserta didik menyampaikan hasil hitungan dan kesimpulan diskusi dengan teman sebangku.



evaluasi.



14. Mendiskusikan pemecahan masalah jika ada perbedaan jawaban. 15. Guru menilai kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi lisan. 16. Guru menuntun peserta didik menyelesaikan soal-soal. 17. Peserta didik menyelesaikan soal mandiri. 15



Penutup 1. Bersama peserta didik merangkum pemuaian dan perubahan



menit



wujud zat. 2. Melaksanakan postes. 3. Memberikan pekerjaan rumah tentang pemuaian dan perubahan wujud zat. 4. Memberikan tugas baca tentang Azas Black dan Perpindahan kalor.



Pertemuan Ketiga Sintaks Problem



Rincian Kegiatan



Based Learning Pendahuluan 1. Berdoa



Waktu 10 menit



2. Mengecek kehadiran 3. Merefleksi hasil pretest dan postest pertemuan sebelumnya. 4. Menagih dan mengingatkan tugas rumah dan tugas baca. 5. Menyampaikan tujuan pembelajaran.



Kegiatan Inti



70



Mengamati



menit



Mengorientasikan



6. Peserta didik menyimak proses es yang mencair



peserta didik pada



7. Guru menilai ketrampilan peserta didik mengamati.



masalah.



Menanya 8. Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan dalam kelompok. Mencoba 9. Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil masing-masing



Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran.



terdiri atas 4-5 orang. 10. Peserta didik berdiskusi menganalisis perubahan suhu terhadap pemuaian benda. 11. Peserta didik berdiskusi dan tanya jawab dengan guru tentang hubungan kalor dengan suhu benda dan wujudnya. 12. Peserta didik menghitung jumlah kalor yang dibutuhkan



Membimbing penyelidikan mandiri.



untuk menaikan suhu dari titik beku hingga titik uap. 13. Peserta didik menyebutkan penerapan perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari. 14. Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan



membimbing/



menilai



ketrampilan



mencoba,



menggunakan alat dan mengolah data serta menilai kemampuan peserta didik menerapkan konsep dalam pemecahan masalah. Mengasosiasi Mengembangkan



15. Peserta didik menyimpulkan tentang perubahan wujud



dan menyajikan



16. Guru membimbing/ menilai kemampuan peserta didik



karya.



dalam melakukan pengamatan, diskusi dan merumuskan kesimpulan. Mengomunikasikan 17. Perwakilan dari peserta didik menyampaikan hasil hitungan dan kesimpulan diskusi dengan teman sebangku.



Analisa dan



18. Mendiskusikan pemecahan masalah jika ada perbedaan



jawaban.



evaluasi.



19. Guru



menilai



kemampuan



peserta



didik



dalam



berkomunikasi lisan. 20. Guru menuntun peserta didik menyelesaikan soal-soal. 21. Peserta didik menyelesaikan soal mandiri. 10menit



Penutup 22. Bersama



peserta



didik



merangkum



pemuaian



dan



perubahan wujud zat. 23. Melaksanakan postes. 24. Memberikan pekerjaan rumah tentang pemuaian dan perubahan wujud zat. 25. Memberikan tugas



baca tentang Azas



Black dan



Perpindahan kalor.



G. Media dan Sumber Pembelajaran 1. Media Pembelajaran: Power Point Video Simulasi Perubahan wujud dan pemuaian 2. Sumber Pembelajaran: a. Buku Fisika Teknologi Kelas X untuk SMK b. LKPD Suhu dan Kalor



H. Penilaian Pembelajaran Kompetensi Dasar



Indikator (IPK)



Materi



Indikator Soal



Bentu k Tes



Butir Soal



3.6 Mengeval uasi proses pemuaian, perubahan wujud zat dan perpindaha n kalor



Menjekaskan



Kalor



Peserta



Didik Tes tulis



pengertian



dapat



suhu dan kalor



Menjekaskan



1. Jelaskan pengertian suhu dan kalor!



pengertian suhu dan kalor Menjelaskan tentang proses perpindahan



Didik



dapat



Menjelaskan



kalor,



tentang



perubahan wujud



Peserta



dan



proses



perpindahan kalor,



pemuaian



perubahan wujud Menganalisis



dan



pemuaian



proses



Peserta



perpindahan



dapat



kalor,



Menganalisis



perubahan



proses



wujud



dan



pemuaian



Didik



perpindahan kalor, perubahan



Mengevaluasi



wujud



proses



pemuaian



dan



perpindahan kalor,



Mengevaluasi



perubahan



proses



wujud pemuaian



dan



perpindahan kalor, perubahan wujud



dan



2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perpindahan kalor, perubahan wujud zat, dan pemuaian 3. Mengapa dapat terjadi perpindahan kalor 4. Andog memanaska n sebuah es pada sebuah pemanas. Es tersebut terus menerus dipanaskan. Selang beberapa lama Es tersebut tiba-tiba lenyap. Mengapa peristiwa tersebut terjadi? 5. Mengapa benda dapat memuai saat



pemuaian



suhunya dinaikkan dan menyusut saat suhu benda turun 6. Kremi ingin meminum air yang hangat, namun hanya tersedia air pana,, air dingin, dan es. Apa yang harus dilakukan kremi? Mengapa? 7. Dondon berniat memasang kabel telepon pada jarak tiang 5 meter. Tersedia 3 kabel yang masingmasing panjangnya 5 meter, 5,1 meter dan 5, 2 meter. Yang manakah kabel yang seharusnya dipakai dondon? Mengapa?



Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai Nilai 1-3 : jika jawaban sesuai dengan kunci jawaban (tergantung bobot soal) Nilai 0 : jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban Contoh Pengolahan Nilai Skor Penilaian No Soal Nilai



IPK 1.



1



1



2.



2



2



3.



3 4 5



1 1 1



6



2



7



2



4 Jumlah



Kompetensi Dasar



4.6 Menyaji hasil penyelidikan mengenai perpindahan kalor menggunakan azas black



Nilai perolehan KD pegetahuan : rerata dari nilai IPK (10/10) * 100 = 100



10 Materi Indikator (IPK)



Melakukan percobaan perpindahan kalor



Indikator Soal



Perpin dahan kalor



Disediakan peralatan sederhana, peserta didik dapat melakukan percobaan perpindahan kalor



Ben tuk Tes Pen ilai an Kin erj a



Butir Soal 1. Cobalah lakukan percobaan azas black dengan alat dan bahan yang tersedia



Menyajikan



Berdasarkan hasil



laporan hasil



percobaan,



percobaan



peserta didik dapat



perpindahan



menyusun



kalor



menyajikan laporan



dan



hasil



percobaan perpindahan kalor



Pen ilai an Kin erj a



3. Buatlah Laporan hasil percobaan yang anda lakukan dan sajikan laporan hasil percobaan yang telah dibuat



Instrumen Penilaian Keterampilan. Mata Pelajaran: Prosedur melakukan pengukuran KD 4.1 Menyaji hasil pengukuran besaran fisis menggunakan alat ukur dan teknik yang tepat Kategori IPK 1



2



3



Melakukan percobaan perpindahan kalor



Tidak dapat melakukan percobaan dengan alat-alat yang tersedia



Dapat melakukan percobaan dengan alat-alat yang tersedia namun belum sesuai prosedur



Dapat melakukan percobaan dengan alat-alat yang tersedia dan sesuai prosedur



Menyajikan laporan hasil percobaan perpindahan kalor



Tidak dapat membuat laporan dan menyajikan hasil percobaan



Dapat membuat laporan dan menyajikan hasil percobaan dengan baik namun kurang menarik



Dapat membuat laporan dan menyajikan hasil percobaan dengan cara yang baik dan menarik



No 1



2



3



Komponen/Sub Komponen Penilaian Persiapan Kerja a. Menyiapkan alat dan bahan



Proses dan Hasil Kerja a. Kemampuan melakukan percobaan



Sikap kerja a. Keterampilan dalam bekerja b. Kedisiplinan dalam bekerja c. Tanggung jawab dalam bekerja d. Konsentrasi dalam bekerja



4



Waktu Penyelesaian pekerjaan



Indikator Menyiapkan alat dan bahan percobaan sangat baik Menyiapkan alat dan bahan cukup baik Menyiapkan alat dan bahan kurang baik



percobaan dilakukan dengan cara yang baik dan benar percobaan dilakukan dengan cara yang baik namun kurang benar.



Skor



91 - 100 80 - 90 70 - 79



91 - 100 80 - 90



percobaan dilakukan dengan cara yang kurang baik dan kurang benar



70 - 79



Bekerja dengan terampil Bekerja dengan cukup terampil Bekerja dengan kurang terampil Bekerja dengan disiplin Bekerja dengan cukup disiplin Bekerja dengan kurang disiplin Bertanggung jawab Cukup bertanggung jawab Kurang bertanggung jawab Bekerja dengan konsentrasi Bekerja dengan cukup konsentrasi Bekerja dengan kurang konsentrasi



91 -100



Selesai sebelum waktu berakhir Selesai tepat waktu Selesai setelah waktu berakhir



80 - 90 70 - 79 91 - 100 80 - 90 70 - 79 91 - 100 80 - 90 70 - 79 91 - 100 80 - 90 70 - 79 91 - 100 80 - 90 70 - 79



Pengolahan Nilai Keterampilan : Keterangan:  Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian



 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian  Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk komponen penilaian adalah 100  NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimal 𝐍𝐊 =



∑ 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐏𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥



× 𝐁𝐨𝐛𝐨𝐭



 NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK



BANJARMASIN, JULI 2019 diverivikasi



Guru Mata Pelajaran,



Waka. Kurikulum



Lily Rahmadiani, S.Pd



Aulia Fauzan Noor, S.Pd



NIK. 6274



NIK. 6343 Mengetahui



Kepala SMK Islam Sabilal Muhtadin



Tati Akhbaryah, SS. NIK. 6299