RPP Kelas 3 Genap [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Dasar : SDN 14 Delta Pawan Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/Semester : 3/II Alokasi Waktu: 6 x 35 menit Tema : Hidup beriman dalam masyarakat & Gereja. Materi Pokok : Sakramen Baptis Standar Kompetensi : Kemampuan memahami tokoh-tokoh Perjanjian Lama, Yesus Kristus dan Gereja yang turut ambil bagian dalam karya Penyelamatan Allah, sehingga terdorong untuk makin mengenal dan terlibat dengan sesama dan lingkungannya. Kompetensi Dasar : Peserta didik mampu memahami makna Sakramen Baptis, Ekaristi dan Tobat serta tata perayaannya. Di bawakan : 2 x pertemuan I.



Indikator 1. Menyebutkan yang di dambakan setiap keluarga. 2. Menyebutkan yang di lakukan seseorang pada masa kelahiran. 3. Menyebutkan yang di perlu di persiapkan oleh orang tua untuk kelahiran bayinya. 4. Menyebutkan harapan orang tua kepada anaknya yang akan lahir. 5. Menyebutkan jumlah sakramen yang ada di Gereja. 6. Menjelaskan makna dari menerima sakramen baptis.



II.



Tujuan Pembelajaran Pada akhir pelajaran siswa dapat : 1. Menyebutkan yang di dambakan setiap keluarga. 2. Menyebutkan yang di lakukan seseorang pada masa kelahiran. 3. Menyebutkan yang di perlu di persiapkan oleh orang tua untuk kelahiran bayinya. 4. Menyebutkan harapan orang tua kepada anaknya yang akan lahir. 5. Menyebutkan jumlah sakramen yang ada di Gereja. 6. Menjelaskan makna dari menerima sakramen baptis.



III. IV. V.



Materi Pokok : Sakramen Baptis Metode : Bercerita,tanya jawab, dan informasi. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan awal : 10 menit a. Doa Pembukaan b. Menuliskan judul materi. c. Apersepsi : tanya jawab tentang pemberian nama baptis. 2. Kegiatan Inti : 80 menit a. Eksplorasi. 1) Guru menyebutkan yang di dambakan setiap keluarga adalah kehadiran seorang anak.



3.



VI.



VII.



2) Guru menyebutkan yang di lakukan seseorang pada masa kehamilan adalah makan makanan bergizi,istirahat yang cukup,mengatur kegiatan. 3) Guru menyebutkan yang perlu di pesiapakn oleh orang tua untuk kelahiran bayinya adalah pakaian,ayunan,perlengkapan mandi,gendongan dan menyiapkan nama. 4) Guru menyebutkan harapan orang tu kepada anaknya yang akan lahir adalah makna dari nama dari anak yang akan lahir tersebut dapat menjadi kebanggan keluarga. 5) Guru menyebutkan jumlah sakramen yang ada di Gereja Katolik adalah ada 7 Sakramen. b. Elaborasi. 1) Guru menjelaskan makna menerima sakramen baptis. 2) Kita di bersihkan dan di hidupkan menjadi anak Allah. 3) Kita di persatukan dengan Kristus,kita menjadi saudara Kristus. 4) Kita menjadi saudara di dalam Gereja. c. Konfirmasi. Penegasan Guru : 1) Hampir setiap suku memiliki upacara di mana seorang anak yang baru lahir secara resmi manjadi anggota keluarga. 2) Dalam hidup beragama atau mengereja ada juga,upacara seperti itu yang kita sebut sebagai sakramen baptis atau sakramen pemandian. Kegiatan Akhir : 10 menit a. Mengerjakan Evaluasi b. Doa Penutup / Nyanyian Penutup



Sumber Belajar 1. Pengalaman siswa saat menghadiri penerimaan sakramen Baptis atau saat dirinya sendiri menerima sakramen baptis. 2. Buku Guru dan Buku Siswa Pelajaran 12 3. Gambar penerimaan Sakramen Baptis. Penilaian 1. Sebutkan yang di dambakan setiap keluarga! 2. Apa yang di lakukan seseorang pada masa kehamilan? 3. Apa yang perlu di persiapkan orang tua untuk kelahiran anaknya? 4. Sebutkan harapan orang tua kepada anaknya yang akan lahir! 5. Sebutkan jumlah sakramen yang ada di Gereja Katolik! 6. Jelaskan makna dari penerimaan Sakamen baptis! Kunci Jawaban 1. Kehadiran seorang anak. 2. Makan makanan bergizi,istirahat yang cukup,mengatur kegiatan. 3. Pakaian,ayuana,perlengkapan mandi,gendongan dan menyiapkan nama. 4. Makna dari nama anak yang akan lahir tersebut dapat menjadi kebanggan keluarga. 5. Ada tujuh sakramen dalam Gereja Katolik. 6. Makna dari Sakramen Baptis:



a. b. c.



Kita di bersihkan dan di hidupkan menjadi anak Allah. Kita di persatukan dengan Kristus,kita menjadi saudara Kristus. Kita menjadi saudara di dalam Gereja.



Ketapang, Memeriksa/Menyetujui Kepala SD Negeri 14 Delta Pawan



Guru Agama Katolik



Hj. IDA FITRIANTI,S.Pd NIP:19640622 198607 1 001



RIMBON,S.Ag NIP:19650805 200701 2 025



Pengawas Madya PAK Tingkat SD



SERVASIUS WAJA, S.S NIP: 196907 22200003 1 004



Juli 2016



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Dasar : SDN 14 Delta Pawan Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/Semester : 3/II Alokasi Waktu: 6 x 35 menit Tema : Hidup beriman dalam masyarakat & Gereja. Materi Pokok : Nama Baptis Standar Kompetensi : Kemampuan memahami tokoh-tokoh Perjanjian Lama, Yesus Kristus dan Gereja yang turut ambil bagian dalam karya Penyelamatan Allah, sehingga terdorong untuk makin mengenal dan terlibat dengan sesama dan lingkungannya. Kompetensi Dasar Di bawakan



: Peserta didik mampu memahami makna Sakramen Baptis, Ekaristi dan Tobat serta tata perayaannya. : 2 x pertemuan



I.



Indikator 1. Menyebutkan tujuan pemberian nama pada seseorang. 2. Menyebutkan kewajiban orang yang sudah di baptis. 3. Menyebutkan yang memberi kita nama pada waktu lahir. 4. Menjelaskan maksud pemberian nama baptis.



II.



Tujuan Pembelajaran Pada akhir pelajaran siswa dapat : 1. Menyebutkan tujuan pemberian nama pada seseorang. 2. Menyebutkan kewajiban orang yang sudah di baptis. 3. Menyebutkan yang memberi kita nama pada waktu lahir. 4. Menjelaskan maksud pemberian nama baptis.



III. IV.



Materi Pembelajaran : Nama Baptis Metode Pembelajaran : bercerita,tanya jawab,informasi. Langkah-langkah Pembelajaran



V.



1.



Kegiatan awal : 10 menit a. Doa Pembukaan b. Menuliskan judul materi pembelajaran. c. Apersepsi : Tanya jawab tentang makna pemberian nama baptis



2.



Kegiatan Inti a. Eksplorasi. 1) Guru menyebutkan tujuan pemberian nama pada seseorang adalah tanda pengenal, identitas, peranan, pengaruh dalam masyarakat, bahkan berpengaruh



b.



c.



3.



VI.



VII.



terhadap sifat-sifat manusia yang menggunakanya. Menyadari bersama bahwa nama memiliki sebuah arti. 2) Guru menyebutkan kewajiban orang yang sudah di baptis adalah sering ke Gereja,menjalankan menurut teladan Yesus,ikut organisasi dalam lingkungan Gereja. 3) Guru menyebutkan yang memberi nama kita waktu lahir adalah orang tua. Elaborasi. Guru menjelaskan maksud pemberian nama baptis adalah: 1) Kita dapat menjadikan orang kudus pelindung kitaitu sebagai suri dan teladan. 2) Kita menyadari bahwa kita sudah menjadi anggota keluarga Allah dan memulai hidup yang baru. 3) Kita dapat meminta bantuan dan perlindungan dari orang kudus yang namanya kita sandang. Konfirmasi. Penegasan Guru : 1) Waktu kita di lahirkan,kita di berikan nama oleh orang tua atau keluarga, nama selalu mempunyai arti. 2) Demikian pula dengan nama baptis. Kita diberi nama baptis supaya hidup menurut teladan orang kudus yang namanya di berikan kepada kita. 3) Nama ternyata memilki arti bagi pemiliknya.



Kegiatan Akhir : 10 menit a. Mengerjakan Evaluasi b. Doa Penutup / Nyanyian Penutup



Sumber Belajar 1. Pengalaman siswa tentang arti nama dari dirinya sendiri. 2. Buku Guru dan Buku Siswa Pelajaran 13 3. Buku Ensiklopedi Orang Kudus tentang Pola Hidup ibu Teresa Penilaian 1. Apa tujuan pemberian nama pada seseorang? 2. Apa kewajiban kita setelah di baptis? 3. Siapa yang memberi nama waktu kita lahir? 4. Jelaskan maksud pemberian nama baptis! Kunci Jawaban 1. Tanda pengenalan,pengaruh dalam masyarakat bahkan sifat-sifat manusia yang menggunakan. 2. Sering kegereja, ikut organisasi dalam lingkungan Gereja. 3. Orang tua. 4. Maksud pemberian nama babtis adalah : a. Kita dapat menjadikan orang kudus pelindung kitaitu sebagai suri dan teladan. b. Kita menyadari bahwa kita sudah menjadi anggota keluarga Allah dan memulai hidup yang baru.



c.



Kita dapat meminta bantuan dan perlindungan dari orang kudus yang namanya kita sandang. Ketapang,



Memeriksa/Menyetujui Kepala SD Negeri 14 Delta Pawan



Guru Agama Katolik



Hj. IDA FITRIANTI,S.Pd NIP:19640622 198607 1 001



RIMBON,S.Ag NIP:19650805 200701 2 025



Pengawas Madya PAK Tingkat SD



SERVASIUS WAJA, S.S NIP: 196907 22200003 1 004



Juli 2016



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Dasar : SDN 14 Delta Pawan Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/Semester : 3/II Alokasi Waktu: 6 x 35 menit Tema : Hidup beriman dalam masyarakat & Gereja. Materi Pokok : Sakramen Ekaristi Standar Kompetensi : Kemampuan memahami tokoh-tokoh Perjanjian Lama, Yesus Kristus dan Gereja yang turut ambil bagian dalam karya Penyelamatan Allah, sehingga terdorong untuk makin mengenal dan terlibat dengan sesama dan lingkungannya. Kompetensi Dasar Di bawakan



: Peserta didik mampu memahami makna Sakramen Baptis, Ekaristi dan Tobat serta tata perayaannya. : 2 x pertemuan



I.



Indikator 1. Menyebutkan pesan Yesus kepada murid-murid-Nya. 2. Menyebutkan bagian-bagian dari perayaan Ekaristi. 3. Menyebutkan makna dari wafat dan kebangkitan Yesus bagi kita. 4. Menyebutkan kewajiban kita sebagai orang katolik kepada Tuhan. 5. Menjelaskan makna perayaan Ekaristi.



II.



Tujuan Pembelajaraan Pada akhir pelajaran siswa dapat : 1. Menyebutkan pesan Yesus kepada murid-murid-Nya. 2. Menyebutkan bagian-bagian dari perayaan Ekaristi. 3. Menyebutkan makna dari wafat dan kebangkitan Yesus bagi kita. 4. Menyebutkan kewajiban kita sebagai orang katolik kepada Tuhan. 5. Menjelaskan makna perayaan Ekaristi.



III. IV. V.



Materi Pembelajaran : Sakramen Ekaristi. Metode Pembelajaran : bercerita,tanya jawab dan informasi. Langkah-langkah Pembelajaran : 1. Kegiatan awal : 10 menit a. Doa Pembukaan b. Menuliskan judul materi pembelajaran. c. Apersepsi : tanya jawab tentang pesan Yesus kepada murid-muridnya. 2.



Kegiatan Inti : 80 menit a. Eksplorasi.



b.



c.



3.



VI.



VII.



1) Guru dapat menyebutkan pesan Yesus kepada murid-murid-Nya supaya mereka selalu mengenag Dia dengan senatiasa merayakan kembali perjamuan yang telah di adakanya. 2) Guru dapat menyebutkan bagian-bagian perayaan Ekaristi ; Pembukaan, Liturgi Sabda,liturgi Ekaristi, dan Penutup. 3) Guru menyebutkan makna dari kebangkitan Yesus bagi kita adalah Yesus sungguh hadir dalam Roh-Nya untuk menyelamatkan kita. 4) Guru menyebutkan kewajiban kita sebagai oarang Katolik kepada Tuhan adalah selalu bersyukur atas kebaikan dan penyertaan Tuhan yang sering kita alami. Elaborasi. Guru menjelaskan makna Perayaan Ekaristi adalah: 1) Perayaan ekaristi adalah perayaan kembali perjamuan terakhir untuk mengenang wafat dan kebangkitan Yesus dan untuk bersyukur kepada Bapa di surga. Konfirmasi. Penegasan Guru : 1) Dalam Injil Lukas 22:14-20 di kisahkan Yesus dan Para Rasul-Nya merayakan perjamuan makan bersama untuk peringatan paskah. 2) Perjamuan Ekaristi dimulai dan berasal dari Yesus sendiri. Yesus mengubah makna perjamuan yaitu Roti dan Anggur, di pakai sebagai lambang Yesus sendiri. 3) Perayaan Ekaristi bukan hanya sekedar mengenang perjamuan malam terakhir melainkan kita mengenag peristiwa penyerahan diri Yesus dalam rupa Roti dan Anggur.



Kegiatan Akhir : 10 menit a. Mengerjakan Evaluasi b. Doa Penutup / Nyanyian Penutup



Sumber Belajar 1. Pengalaman siswa saat menghadiri Perjamuan 2. Buku Guru dan Buku Siswa Pelajaran 14 3. Lukas 22 : 14 – 20 Penilaian 1. Apa pesan Yesus kepada murid-murid-Nya? 2. Sebutkan bagian-bagian Perayaan Ekaristi! 3. Sebutkan makna wafat dan kebangkitan Yesus bagi kita! 4. Apa kewajiban kita sebagai orang katolki kepada Tuhan? 5. Jelaskan makna perayaan Ekaristi! Kunci Jawaban 1. Supaya mereka selalu mengenang Dia dengan senantiasa merayakan kembali perjamuan yang telah di adakannya. 2. Pembukaan, Liturgi Sabda, Liturgi Ekaristi, dan Penutup.



3. 4. 5.



Yesus sungguh hadir dalam Roh-Nya untuk menyelamatkan kita. Selalu bersyukur atas kebaikan dan penyertaan Tuhan yang selalu kita alami. Perayaan ekaristi adalah perayaan kembali perjamuan terakhir untuk mengenang wafat dan kebangkitan Yesus dan untuk bersyukur kepada Bapa di surga. Ketapang,



Memeriksa/Menyetujui Kepala SD Negeri 14 Delta Pawan



Guru Agama Katolik



Hj. IDA FITRIANTI,S.Pd NIP:19640622 198607 1 001



RIMBON,S.Ag NIP:19650805 200701 2 025



Pengawas Madya PAK Tingkat SD



SERVASIUS WAJA, S.S NIP: 196907 22200003 1 004



Juli 2016



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Dasar : SDN 14 Delta Pawan Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/Semester : 3/II Alokasi Waktu: 6 x 35 menit Tema : Hidup beriman dalam masyarakat & Gereja. Materi Pokok : Komuni Kudus dan tata cara penerimaannya Standar Kompetensi : Kemampuan memahami tokoh-tokoh Perjanjian Lama, Yesus Kristus dan Gereja yang turut ambil bagian dalam karya Penyelamatan Allah, sehingga terdorong untuk makin mengenal dan terlibat dengan sesama dan lingkungannya. Kompetensi Dasar Di bawakan



: Peserta didik mampu memahami makna Sakramen Baptis, Ekaristi dan Tobat serta tata perayaannya. : 2 x pertemuan



I.



Indikator 1. Menyebutkan arti dari komuni. 2. Menyebutkan asal bahasa komuni. 3. Menyebutkan yang sangat di tekankan oleh Konsili Vatikan II. 4. Menyebutkan arti kata Konsili. 5. Menjelaskan arti komuni dalam arti yang luas.



II.



Tujuan Pembelajaran Pada akhir pelajaran siswa dapat : 1. Menyebutkan arti dari komuni. 2. Menyebutkan asal bahasa komuni. 3. Menyebutkan yang sangat di tekankan oleh Konsili Vatikan II. 4. Menyebutkan arti Konsili. 5. Menjelaskan arti komuni dalam arti yang luas.



III. IV. V.



Materi Pembelajaran : Komuni Kudus dan Tata Cara Penerimaanya. Metode Pembelajaran : dialog,tanya jawab dan bercerita. Metode-metode Pembelajaran 1. Kegiatan awal : 10 menit a. Doa Pembukaan b. Menuliskan judul materi. c. Apersepsi : Tanya jawab arti komuni yang luas. 2. Kegiatan Inti : 80 menit a. Eksplorasi. 1) Guru menyebutkan arti komuni dalam perayaan Ekaristi artinya saat umat menyambut tubuh dan darah Kristus.



3.



VI.



VII.



2) Guru menyebutkan asal bahasa komuni, berasal dari bahasa Latin “Communio” yang artinya “kesatuan”. 3) Guru menyebutkan yang sangat di tekankan oleh Konsili Vatikan II adalah partisipasi aktif dari umat dalam perayaan Ekaristi. 4) Guru menyebutkan arti dari kata Konsili adalah sidang uskup sedunia. b. Elaborasi. 1) Guru menjelaskan arti luas komuni adalah 2) Guru menjelaskan arti komuni dalam arti yang luas yaitu bukan hanya kesatuan dengan Kristus dalam rupa roti dan anggur melainkan juga persatuan dengan umat yang lainnya. 3) Komuni kudus mempersatukan kita dengan Tuhan dan mempersatukan kita dengan jemaat. c. Konfirmasi. Penegasan Guru : 1) Santo Paulus kecewa terhadap umat di Korintus pada saat mengadakan perjamuan Tuhan, mereka rupanya terpecah-pecah. 2) Dalam komuni kudus kita semua di persatukan dengan Tuhan,sesama umat beriman karena mengambil sumber yang sama,yaitu Yesus sendiri. 3) Disebut komuni kudus karena dengan menerimannya kita di persatukan dengan Kristus. Lewat kebangkitan-Nya kita semua telah di tebus dari dosa dan juga di persatukan dengan saudara-saudara lain yang ikut perjamuan. Kegiatan Akhir : 10 menit a. Mengerjakan Evaluasi b. Doa Penutup / Nyanyian Penutup



Sumber Belajar 1. Pengalaman siswa saat menghadiri penerimaan sakramen Ekaristi atau saat dirinya sendiri menerima sakramen Ekaristi. 2. Buku Guru dan Buku Siswa Pelajaran 15 3. 1 Kor 10 : 16 – 17 Penilaian 1. Apa arti komuni? 2. Sebutkan asal dari bahasa komuni! 3. Apa yang di tekankan oleh Konsili Vatikan II? 4. Sebutkan arti dari kata Konsili! 5. Jelaskan arti komuni dalam arti yang luas! Kunci Jawaban 1. Saat umat menyambut Tubuh dan darah Kristus. 2. Bahasa Latin “Communio” yang artinya “Kesatuan”. 3. Partisipasi aktif dari umat dalam perayaan Ekaristi. 4. Sidang uskup sedunia. 5. Arti komuni dalam arti luas adalah :



a. b.



Guru menjelaskan arti komuni dalam arti yang luas yaitu bukan hanya kesatuan dengan Kristus dalam rupa roti dan anggur melainkan juga persatuan dengan umat yang lainnya. Komuni kudus mempersatukan kita dengan Tuhan dan mempersatukan kita dengan jemaat. Ketapang,



Memeriksa/Menyetujui Kepala SD Negeri 14 Delta Pawan



Guru Agama Katolik



Hj. IDA FITRIANTI,S.Pd NIP:19640622 198607 1 001



RIMBON,S.Ag NIP:19650805 200701 2 025



Pengawas Madya PAK Tingkat SD



SERVASIUS WAJA, S.S NIP: 196907 22200003 1 004



Juli 2016



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Dasar : SDN 14 Delta Pawan Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/Semester : 3/II Alokasi Waktu: 6 x 35 menit Tema : Hidup beriman dalam masyarakat & Gereja. Materi Pokok : Tata Perayaan Ekaristi Standar Kompetensi : Kemampuan memahami tokoh-tokoh Perjanjian Lama, Yesus Kristus dan Gereja yang turut ambil bagian dalam karya Penyelamatan Allah, sehingga terdorong untuk makin mengenal dan terlibat dengan sesama dan lingkungannya. Kompetensi Dasar Di bawakan



: Peserta didik mampu memahami makna Sakramen Baptis, Ekaristi dan Tobat serta tata perayaannya. : 2 x pertemuan



I.



Indikator 1. Menjelaskan isi pembukaan dalam perayaan ekaristi. 2. Menjelaskan isi liturgi sabda dalam perayaan ekaristi. 3. Menjelaskan isi liturgi ekaristi dalam perayaan ekaristi. 4. Menjelaskan isi penutup dalam perayaan ekasristi. 5. Menyebutkan 2 bagian pokok dalam perayaan ekaristi.



II.



Tujuan Pembelajaran. Pada akhir pembelajaraan,siswa dapat : 1. Menjelaskan isi pembukaan dalam perayaan ekaristi. 2. Menjelaskan isi liturgi sabda dalam perayaan ekaristi. 3. Menjelaskan isi liturgi ekaristi dalam perayaan ekaristi. 4. Menjelaskan isi penutup dalam perayaan ekasristi. 5. Menyebutkan 2 bagian pokok dalam perayaan ekaristi.



III. IV. V.



Materi Pembelajaran : Tata Perayaan Ekaristi. Metode Pembelajaran : tanya jawab,informasi, dan peragaan. Langkah-langkah Pembelajaraan 1. Kegiatan awal a. Doa Pembukaan b. Menuliskan judul pembelajaran c. Apersepasi : tanya jawab tentang dua bagian pokok dalam ekaristi. 2. Kegiatan Inti : 80 menit a. Eksplorasi. 1) Guru menyebutkan isi pembukaan dalam perayaan ekaristi adalah mengajak umat untuk mempersiapkan hati dan seluruh hidupnya agar mampu mendengarkan sabda Tuhan dan siap mengadakan perjamuan dengan Tuhan.



3.



VI.



VII.



2) Guru menyebutkan isi Liturgi Sabda dalam perayaan ekaristi adalah Tuhan menyampaikan pesannya melalu bacaan-bacaan,homili,dan akhirnya syahadat iman. 3) Guru menyebutkan isi perayaan Liturgi Ekaristi dalam perayaan Ekaristi adalah khususnya Doa Syukur Agung. Untuk dapat sampai pada puncak perayaan orang harus mepersiapkan diri dengan menyesali dosa dan membangun perdamaian serta mendengarkan sabda. 4) Guru menyebutkan isi penutup adalah berkat dan perutusan untuk mewartakan kebaikan Allah. b. Elaborasi. 1) Guru menyebutkan dua bagian pokok dalam perayaan ekaristi adalah Perayaan Ekaristi terdiri atas dua bagian besar, yaitu liturgi sabda dan liturgi ekaristi. Komuni adalah bagian terakhir dari liturgi ekaristi di mana kita menerima Tuhan dan bersatu dalam sesama umat beriman yang lain. c. Konfirmasi Penegasan Guru : 1) Komuni adalah bagian dalam perayaan ekaristi yang sungguh penting. Dalam komuni kita di persatukan dalam Yesus Kristus. Selain itu kita di damaikan dengan saudara seiman yang lain. Sebelum komuni kita mepersiapkan batin dengan berdoa yang baik dan juga menerima komuni dengan sikap yang benar dan sopan. Kegiatan Akhir a. Mengerjakan Evaluasi b. Doa Penutup / Nyanyian Penutup



Sumber Belajar 1. Pengalaman siswa dalam hadir dalam Perayaan Ekaristi. 2. Buku Guru dan Buku Siswa Pelajaran 16 3. Buku Tata Parayaan Ekaristi dalam Puji Syukur atau Madah Bakti. Penilaian 1. Sebutkan isi pembukaan dalam perayaan Ekaristi! 2. Sebutkan isi Liturgi Sabda dalam perayaan Ekaristi! 3. Sebutkan isi Liturgi Ekaristi dalam perayaan Ekaristi! 4. Sebutkan isi penutup dalam perayaan Ekaristi! 5. Sebutkan dua bagian pokok dalam peryaan Ekaristi! Kunci Jawaban 1. Mengajak umat mempersiapkan hati dan seluruh hidupnya agar mampu mendengarkan sabda Tuhan dan siap mengadakan perjamuan dengan Tuhan. 2. Tuhan menyampaikan pesannya melalui bacaan-bacaan,homili,dan di akhiri sahadat iman. 3. Orang harus mempersiapkan diri dengan menyesali dosa dan membangun perdamaian serta mendengarkan sabda, sebelum komuni kudus ada acara yang menjadi puncak yaitu konsekrasi.



4. 5.



Berkat perutusan untuk mewartakan kebaikan Allah. Liturgi Sabda dan liturgi Ekaristi. Ketapang,



Memeriksa/Menyetujui Kepala SD Negeri 14 Delta Pawan



Guru Agama Katolik



Hj. IDA FITRIANTI,S.Pd NIP:19640622 198607 1 001



RIMBON,S.Ag NIP:19650805 200701 2 025



Pengawas Madya PAK Tingkat SD



SERVASIUS WAJA, S.S NIP: 196907 22200003 1 004



Juli 2016



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Dasar : SDN 14 Delta Pawan Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/Semester : 3/II Alokasi Waktu: 6 x 35 menit Tema : Hidup beriman dalam masyarakat & Gereja. Materi Pokok : Dosa Standar Kompetensi



Kompetensi Dasar



: Kemampuan memahami tokoh-tokoh Perjanjian Lama, Yesus Kristus dan Gereja yang turut ambil bagian dalam karya Penyelamatan Allah, sehingga terdorong untuk makin mengenal dan terlibat dengan sesama dan lingkungannya. : Menyadari dan mengakui kelemahan dirinya sehingga terdorong untuk berkembang menjadi pribadi yang dewasa dalam hidup bermasyarakat. : 2 x pertemuan



Dibawakan I. Indikator 1. Menyebutkan hubungan Allah dengan manusia. 2. Menyebutkan kejadian 3. 3. Menyebutkan alasan Allah mengusir adam dan hawa dari Taman Firdaus. 4. Menjelaskan arti Dosa. II. Tujuan Pembelajaraan Pada akhir pelajaraan siswa dapat : 1. Menyebutkan hubungan Allah dengan manusia. 2. Menyebutkan kejadian 3. 3. Menyebutkan alasan Allah mengusir adam dan hawa dari Taman Firdaus. 4. Menjelaskan arti Dosa. III. Materi Pembelajaran : Dosa IV. Metode Pembelajaran : Becerita, tanya jawab ,dan informasi. V. Langkah-langkah Pembelajaraan 1. Kegiatan awal a. Doa Pembukaan b. Menuliskan judul materi pembelajaraan c. Apersepsi : tanya jawab tentang dosa adam dan hawa. 2. Kegiatan Inti : 80 menit a. Ekplorasi 1) Guru dapat menyebutkan hubungan antara Allah dan manusia adalah seperti Bapa dengan anak atau hubungan kasih. 2) Guru dapat menyebutkan kejadian 3 tentang hubungan antara Allah dengan manusia terputus dan hubungan adam dan hawa menjadi retak serta hubungan mereka dengan taman Firdaus menjadi lenyap seketika. 3) Guru dapat menyebutkan alasan Allah mengusir Adam dan Hawa dari taman Firdaus karena melanggar perintah Allah, yaitu memakan buah terlarang. b. Elaborasi.



VI.



VII.



1) Guru dapat menyebutkan arti dosa selalu berarti berbalik dari Tuhan, berbalik dari sesama dan lingkungan. Dosa selalu merugikan diri sendiri dan sesama. c. Konfirmasi. Penegasan Guru : 1) Menolak dan berbuat jahat terhadap orang tua adalah kesalahan atau dosa yang besar. Tetapi ada saja anak-anak manusia yang bersikap seperti itu. Mereka bukan saja menolak orang tua, tetapi mereka juga menolak Allah. 3. Kegiatan Akhir : 10 menit a. Mengerjakan Evaluasi b. Doa Penutup / Nyanyian Penutup Sumber Belajar 1. Pengalaman siswa dan guru tentang perbuatan dosa yang pernah dilakukan.. 2. Buku Guru dan Buku Siswa Pelajaran 17 3. ( Kej 3 : 1 – 24 ) atau ( Kel 32 : 1 – 10 ) Penilaian 1. Sebutkan hubungan antara manusia dengan Allah! 2. Sebutkan kitab kejadian 3! 3. Apa alasan Allah mengusir adam dan hawa dari Taman Firdaus! 4. Jelaskan arti Dosa! Kunci Jawaban 1. Hubungan Bapa dengan anak atau hubungan kasih. 2. Hubungan Allah dengan manusi terputus dan hubungan adam dan hawa menjadi retak serta hubungan mereka dengan Taman Firdaus lenyap seketika. 3. Karena adam dan hawa melanggar perintah Tuhan yaitu memakan buah terlarang. 4. Dosa selalu berarti berbalik dari Tuhan, berbalik dari sesama dan lingkungan. Dosa selalu merugikan diri sendiri dan sesama. Ketapang, Memeriksa/Menyetujui Kepala SD Negeri 14 Delta Pawan



Guru Agama Katolik



Hj. IDA FITRIANTI,S.Pd NIP:19640622 198607 1 001



RIMBON,S.Ag NIP:19650805 200701 2 025 Pengawas Madya PAK Tingkat SD



SERVASIUS WAJA, S.S NIP: 196907 22200003 1 004



Juli 2016



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Dasar : SDN 14 Delta Pawan Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/Semester : 3/II Alokasi Waktu: 6 x 35 menit Tema : Hidup beriman dalam masyarakat & Gereja. Materi Pokok : Tobat. Standar Kompetensi



Kompetensi Dasar Dibawakan



: Kemampuan memahami tokoh-tokoh Perjanjian Lama, Yesus Kristus dan Gereja yang turut ambil bagian dalam karya Penyelamatan Allah, sehingga terdorong untuk makin mengenal dan terlibat dengan sesama dan lingkungannya. : Menyadari dan mengakui kelemahan dirinya sehingga terdorong untuk berkembang menjadi pribadi yang dewasa dalam hidup bermasyarakat. : 2 x pertemuan



I.



Indikator 1. Menyebutkan arti dari perumpamaan anak yang hilang. 2. Menyebutkan yang di minta si bungsu kepada Bapanya. 3. Menjelaskan yang di lakukan si bungsu ke negeri yang jauh. 4. Menyebutkan yang di alami si bungsu di negeri yang jauh. 5. Menjelaskan sikap ayah setelah si bungsu kembali. 6. Menjelaskan sikap Allah terhadap orang yang bertobat.



II.



Tujuan Pembelajaran Pada akhir pelajaran siswa dapat : 1. Menyebutkan arti dari perumpamaan anak yang hilang. 2. Menyebutkan yang di minta si bungsu kepada Bapanya. 3. Menjelaskan yang di lakukan si bungsu ke negeri yang jauh. 4. Menyebutkan yang di alami si bungsu di negeri yang jauh. 5. Menjelaskan sikap ayah setelah si bungsu kembali. 6. Menjelaskan sikap Allah terhadap orang yang bertobat.



III. IV. V.



Materi Pembelajaran : Tobat Metode Pembelajaran : bercerita, tanya jawab, dan mendengarkan sabda Tuhan. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan awal : 10 menit a. Doa Pembukaan b. Menuliskan judul materi pelajaran c. Apersepsi : tanya jawab tentang yang di minta si bungsu kepada bapanya. 2. Kegiatan Inti : 80 menit a. Eksplorasi.



3.



VI.



VII.



1) Guru menyebutkan arti perumpamaan anak yanh hilang adalah anak bungsu yang merupakan simbol dari yang berdosa terhadap bapa ternyata berani bertindak positif atau sportif dan mengakui kesalahanya. 2) Guru menyebutkan yang di minta si bungsu kepada ayahnya adalah meminta harta warisan sebelum saatnya tiba dan ia menjual seluruh harta itu. 3) Guru menjelaskan yang di lakukan si bungsu di negeri yang jauh adalah ia menghabiskan seluruh hartanya untuk mabuk-mabukan,berjudi,setiap hari berpesta bersama teman-temannya. Dan selalu di dampingi wanita-wanita yang cantik yang di limpahi dengan uang dan kerjanya hanya malas-malasan. 4) Guru menyebutkan yang di alami si bungsu di negeri yang jauh adalah uang nya habis,ia sangat miskin,sampai pakaiannya melekat di badannya pun sudah tidak ada lagi,semua barangnya telah ia jual. 5) Guru menjelaskan sikap ayah setelah si bungsu kembali adalah bapa nya mengampuninya dan merasa bahagia karena anaknya yang hilang di ketemukan kembali. b. Elaborasi. 1) Guru menjelaskan sikap Allah terhadap orang yang bertobat adalah Tuhan sangat senang menerima kembali setiap orang yang bertobat dan kembali kepada-Nya. c. Konfirmasi. Penegasan Guru: 1) Drama “anak yang hilang” yang baru kita siapkan tadi,di ambil dari cerita perumpamaan Yesus tentang anak yang hilang. Si anak yang hilang yang di maksud adalah kita yang sering berdosa sering mau meninggalkan Tuhan,sering mau mengikuti kemauaan sendiri.Tuhan sangat senang dan akan mengampuni kita jika kita menyadari kesalahan kita dan bertobat untuk kembali kepada Tuhan. Kegiatan Akhir : 10 menit a. Mengerjakan Evaluasi. b. Doa Penutup / Nyanyian Penutup.



Sumber Belajar 1. Pengalaman siswa dan guru dalam menerima sakramen tobat. 2. Buku Guru dan Buku Siswa Pelajaran 18 3. Luk 15 : 11 – 32 Penilaian 1. Sebutkan arti dari perumpamaan anak yang hilang! 2. Sebutkan yang di minta si bungsu kepada Ayahnya! 3. Apa yang di lakukan si bungsu di negeri yang jauh? 4. Apa yang di alami si bungsu di negeri yang jauh? 5. Jelaskan sikap ayahnya setelah si bungsu pulang atau kembali! 6. Jelaskan sikap Allah terhadap orang yang bertobat! Kunci Jawaban 1. Kita yang sering berbuat dosa atau berdosa.



2. 3. 4. 5. 6.



Harta warisan. Berfoya-foya menghabiskan harta warisan dari Ayahnya. Uangnya habis,ia jatuh miskin. Mengampuni dosa-dosa yang telah di lakukan oleh anaknya. Tuhan sangat senang menerima kembali setiap orang yang bertobat dan kembali kepadaNya. Ketapang,



Memeriksa/Menyetujui Kepala SD Negeri 14 Delta Pawan



Guru Agama Katolik



Hj. IDA FITRIANTI,S.Pd NIP:19640622 198607 1 001



RIMBON,S.Ag NIP:19650805 200701 2 025



Pengawas Madya PAK Tingkat SD



SERVASIUS WAJA, S.S NIP: 196907 22200003 1 004



Juli 2016



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Dasar : SDN 14 Delta Pawan Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/Semester : 3/II Alokasi Waktu: 6 x 35 menit Tema : Hidup beriman dalam masyarakat & Gereja. Materi Pokok : Sakramen Tobat. Standar Kompetensi



: Kemampuan memahami tokoh-tokoh Perjanjian Lama, Yesus Kristus dan Gereja yang turut ambil bagian dalam karya Penyelamatan Allah, sehingga terdorong untuk makin mengenal dan terlibat dengan sesama dan lingkungannya.



Kompetensi Dasar



: Menyadari dan mengakui kelemahan dirinya sehingga terdorong untuk berkembang menjadi pribadi yang dewasa dalam hidup bermasyarakat. : 2 x pertemuan



Dibawakan I.



Indikator 1. Menyebutkan sikap Allah kepada orang yang sungguh-sungguh bertobat. 2. Menyebutkan arti Sakramen. 3. Menyebutkan yang di beri kuasa oleh Yesus untuk mengampuni dosa. 4. Menyebutkan Yoh 20:23. 5. Menyebutkan makna dari acara sakramen Tobat.



II.



Tujuan Pembelajaraan Pada akhir pelajaran siswa dapat : 1. Menyebutkan sikap Allah kepada orang yang sungguh-sungguh bertobat. 2. Menyebutkan arti Sakramen. 3. Menyebutkan yang di beri kuasa oleh Yesus untuk mengampuni dosa. 4. Menyebutkan Yoh 20:23. 5. Menyebutkan makna dari acara sakramen Tobat.



III. IV. V.



Materi Pembelajaran : Sakramen Tobat Metode Pembelajaran : tanya jawab,informasi, dan peragaan. Langkah-langkah Pembelajaraan 1. Kegiatan awal : 10 menit a. Doa Pembukaan b. Menuliskan judul materi pelajaraan. c. Apersepsi : tanya jawab dari arti sakramen. 2.



Kegiatan Inti : 80 menit a. Ekplorasi.



b.



c.



3.



VI.



VII.



1) Guru menyebutkan sikap Allah kepada orang yang sungguh bertobat adalah senantiasa mau mengampuni dosa-dosa kita. 2) Guru meyebutkan arti sakramken adalah tanda keselamatan dari Allah. 3) Guru menyebutkan orang yang di beri kuasa untuk mengampuni dosa adalh para rasul dan oengganti-pengganti rasul. 4) Guru menyebutkan Yoh 20:23 adalah “Jika kalau kamu mengampuni dosa orang,dosanya di ampuni.” Elaborasi. 1) Guru menyebutkan makna acara dari Sakramen Tobat adalah upacara sakramen tobat dan pengampunan dosa merupakan tanda bahwa Tuhan datang untuk mengampuni dosa-dosa kita, kalau kita sungguh-sungguh bertobat. Oleh sebab itu di sebut Sakramen, sebab sakramen berarti tanda pertemuan dengan Allah di mana kita memperoleh keselamatan. Konfirmasi. Penegasan guru: 1) Kuasa pengamunan dosa yang di terima oleh para rasul di serahkan kepada penggantinya yaitu uskup dan imam-imamnya. 2) Kalau kita mengaku dosa, sebenarnya bukan mengampuni dosa kepada imam, melainkan atas nama Tuhan. 3) Upacara pengampunan dan pengakuan merupakan tanda pengampunan dari Tuhan sudah mengampuni dosa-dosa kita.



Kegiatan Akhir a. Mengerjakan Evaluasi b. Doa Penutup / Nyanyian Penutup



Sumber Belajar 1. Pengalaman siswa saat menghadiri penerimaan sakramen Tobat. 2. Buku Guru dan Buku Siswa Pelajaran 19 3. Gambar seseorang yang menerima Sakramen Tobat. Penilaian 1. Sebutkan sikap Allah kepada orang yang sungguh bertobat! 2. Apa arti Sakramen? 3. Sebutkan yang di beri kuasa oleh Yesus untuk mengampuni dosa! 4. Sebutkan Yoh 20:23! 5. Sebutkan makna dari upacara sakramen tobat! Kunci Jawaban 1. Allah senantiasa mau mengampuni dosa-dosa kita. 2. Sebagai tanda keselamatan dari Allah. 3. Para rasul dan pengganti-penggantinya. 4. “Jika kamu mengampuni dosa, maka dosa mu di ampuni.” 5. upacara sakramen tobat dan pengampunan dosa merupakan tanda bahwa Tuhan datang untuk mengampuni dosa-dosa kita, kalau kita sungguh-sungguh bertobat. Oleh sebab itu



di sebut Sakramen, sebab sakramen berarti tanda pertemuan dengan Allah di mana kita memperoleh keselamatan. Ketapang, Memeriksa/Menyetujui Kepala SD Negeri 14 Delta Pawan



Guru Agama Katolik



Hj. IDA FITRIANTI,S.Pd NIP:19640622 198607 1 001



RIMBON,S.Ag NIP:19650805 200701 2 025



Pengawas Madya PAK Tingkat SD



SERVASIUS WAJA, S.S NIP: 196907 22200003 1 004



Juli 2016



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Dasar : SDN 14 Delta Pawan Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/Semester : 3/II Alokasi Waktu: 6 x 35 menit Tema : Hidup beriman dalam masyarakat & Gereja. Materi Pokok : Tata cara penerimaan Sakramen Tobat. Standar Kompetensi : Kemampuan memahami tokoh-tokoh Perjanjian Lama, Yesus Kristus dan Gereja yang turut ambil bagian dalam karya Penyelamatan Allah, sehingga terdorong untuk makin mengenal dan terlibat dengan sesama dan lingkungannya. Kompetensi Dasar : Menyadari dan mengakui kelemahan dirinya sehingga terdorong untuk berkembang menjadi pribadi yang dewasa dalam hidup bermasyarakat. Dibawakan : 2 x pertemuan I.



II.



III. IV. V.



Indikator 1. Menjelaskan arti tobat. 2. Menyebutkan tanda pertobatan kita kepada Allah. 3. Menyebutkan tanda pengampunan yang kita terima dari Allah. 4. Menyebutkan urutan tata cara penerimaan sakramen Tobat. Tujuan Pembelajaran Pada akhir pelajaran siswa dapat : 1. Menjelaskan arti tobat. 2. Menyebutkan tanda pertobatan kita kepada Allah. 3. Menyebutkan tanda pengampunan yang kita terima dari Allah. 4. Menyebutkan urutan tata cara penerimaan sakramen Tobat. Materi Pembelajaran : Tatat Cara Penerimaan Sakramen Tobat. Metode Pembelajaraan : tanya jawab,informasi,dialog dan peragaan. Langkah-langkah Pembelajaraan 1. Kegiatan awal :10 menit a. Doa Pembukaan b. Menuliskan judul materi pelajaraan. c. Apersepsi : tanya jawab tentang urutan penerimaan sakramen tobat. 2. Kegiatan Inti : 80 menit a. Eksplorasi. 1) Guru menyebutkan arti tobat adalah kita berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan salah yang telah kita lakukan. 2) Guru menyebutkan bahwa tanda pertobatan kita kepada Allah adalah terungkap dari doa tobat yang kita ungkapkan dan pengakuan dosa-dosa kita di hadapan Bapa pengakuan. 3) Guru menyebutkan tanda pengampunan yang kita terima dari Allah adalah dari ucapan bapa pengampunan “ Aku mengampuni dosa-dosamu atas nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus. Amin ”



b.



VI.



VII.



Elaborasi. Guru menyebutkan urutan tata cara penerimaan Sakramen tobat adalah : 1) Berdoa Allah roh kudus supaya roh kudus menerangi hati dan budi kita sehingga kita dapat mengingat kembali dosa-dosa kita dan kemudian mengakuinya di hadapan Bapa Pengakuan. 2) Memeriksa batin. 3) Membangkitkan rasa tobat. 4) Kita pergi ke tempat pengakuan dan mengakui dosa-dosa kita secara jujur di hadapan Bapa pengakuan. 5) Menerima kata-kata dan nasehat dari Bapa pengakuan. 6) Menjalankan doa silih, Bapa pengakuan biasa meminta agar membuat sesuatu sebagai silih ( doa ). c. Konfirmasi. Penegasan Guru : 1) Tobat sebagai sakramen menjadi nyata dan konkret dalam tata cara kita menerima sakramen tobat. Dalam penerimaan sakramen tobat,kita bertemu dan melihat tanda atau simbol dan sekaligus pengampunan dosa dari Allah. 2) Agar tata cara penerimaan sakramen tobat dapat di ingat dengan baik, anakanak dapat di latih dengan memperagakan yang di depan kelas beberapa kali. 3. Kegiatan Akhir a. Mengerjakan Evaluasi b. Doa Penutup / Nyanyian Penutup Sumber Belajar 1. Pengalaman siswa dan guru saat meneriman sakramen tobat . 2. Buku Guru dan Buku Siswa Pelajaran 20 3. Buku Susunan Penerimaan Sakramen Tobat. Penilaian 1. Apa arti tobat ? 2. Sebutkan tanda pertobatan kita kepada Allah! 3. Sebutkan tanda pengampunan yang kita terima dari Allah ! 4. Sebutkan urutan tata cara penerimaan sakramen tobat! Kunci Jawaban 1. Kita berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan yang salah yang telah kita lakukan. 2. Terungkap dari doa tobat yang kita ungkapkan dan pengakuan dosa-dosa kita di hadapan Bapa pengampunan. 3. Dari ucapan Bapa pengakuan “Aku mengampuni dosaa-dosamu dalam nama Bapa, dan Putra ,dan Roh kudus. Amin.” 4. Urutan tatat cara penerimaan sakramen tobat: a. Berdoa Allah roh kudus supaya roh kudus menerangi hati dan budi kita sehingga kita dapat mengingat kembali dosa-dosa kita dan kemudian mengakuinya di hadapan Bapa Pengakuan. b. Memeriksa batin. c. Membangkitkan rasa tobat. d. Kita pergi ke tempat pengakuan dan mengakui dosa-dosa kita secara jujur di hadapan Bapa pengakuan.



e. f.



Menerima kata-kata dan nasehat dari Bapa pengakuan. Menjalankan doa silih, Bapa pengakuan biasa meminta agar membuat sesuatu sebagai silih ( doa ). Ketapang,



Memeriksa/Menyetujui Kepala SD Negeri 14 Delta Pawan



Guru Agama Katolik



Hj. IDA FITRIANTI,S.Pd NIP:19640622 198607 1 001



RIMBON,S.Ag NIP:19650805 200701 2 025



Pengawas Madya PAK Tingkat SD



SERVASIUS WAJA, S.S NIP: 196907 22200003 1 004



Juli 2016



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Dasar : SDN 14 Delta Pawan Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/Semester : 3/II Alokasi Waktu: 6 x 35 menit Tema : Hidup beriman dalam masyarakat & Gereja. Materi Pokok : Doa tobat Standar Kompetensi : Kemampuan memahami tokoh-tokoh Perjanjian Lama, Yesus Kristus dan Gereja yang turut ambil bagian dalam karya Penyelamatan Allah, sehingga terdorong untuk makin mengenal dan terlibat dengan sesama dan lingkungannya. Kompetensi Dasar Dibawakan I.



II.



III. IV. V.



: Menyadari dan mengakui kelemahan dirinya sehingga terdorong untuk berkembang menjadi pribadi yang dewasa dalam hidup bermasyarakat. : 2 x pertemuan



Indikator 1. Menyebutkan contoh perbuatan yang salah dan mengakuinya di hadapan orang tua. 2. Menyebutkan yang di lakukan Zakheus. 3. Menyebutkan makna perjumpaan Zakheus dengan Yesus. 4. Menyebutkan yang di lakukan oleh Zakheus setelah bertobat. 5. Menjelaskan yang harus kita lakukan sebagai orang berdosa. Tujuan Pembelajaraan Pada akhir pelajaraan siswa dapat : 1. Menyebutkan contoh perbuatan yang salah dan mengakuinya di hadapan orang tua. 2. Menyebutkan yang di lakukan Zakheus. 3. Menyebutkan makna perjumpaan Zakheus dengan Yesus. 4. Menyebutkan yang di lakukan oleh Zakheus setelah bertobat. 5. Menjelaskan yang harus kita lakukan sebagai orang berdosa. Materi Pembelajaran : Doa Tobat Metode Pembelajaran : cerita,dialog dan penugasaan. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan awal a. Doa Pembukaan b. Menuliskan judul materi pelajaraan. c. Apersepsi : tanya jawab tentang yang di lakukan Zakheus. 2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi. 1) Guru menyebutkan contoh perbuatan yang salah dan mengakuinya di hadapan orang tua adalah perbuatan yang salah adalah memukul adik dan mengakuinya kepada orang tua apa yang telah kita lakukan.\



VI.



VII.



2) Guru menyebutkan yang di lakukan Zakheus adalah Zakheus merupakan seorang pemungut cukai,yang suka memeras rakyat,yang membayar pajak kepadanya. 3) Guru menyebutkan makna perjumpaan Zakheus dengan Yesus adalah ia menyesali semua perbuatannya dan bertobat di hadapan Yesus. 4) Guru menyebutkan yang di lakukan oleh Zakheus setelah bertobat adalah ia berjanji kepada Yesus akan mengubah hidupnya dengan perbuatan nyata yaitu mengembalikan semua harta yang di peroleh kepada pemiliknya. Dan ia berjanji akan berbuat baik kepada sesama. b. Elaborasi. 1) Guru menjelaskan yang harus di lakukan sebagai orang berdosa adalah seperti Zakheus kita hendaknya selalu menyesal dan bertobat atas dosa-dosanya yang telah kita perbuat. Tobat harus kita nyatakan dalam doa dan perbuatan yang nyata. c. Konfirmasi. Penegasaan Guru : 2) Manusia memang sering khilaf dan berbuat salah itu merupakan a) sifat manusia yang penting ialah kita harus sadar atas kehilafan atas kesalahan kita dan menyesalinya dan bertekad untuk tidak mengulanginya,kita harus bertobat. Tobat harus di lahirkan dalam bentuk yang nyata, tobat tidak hanya penyesalan dalam hati. b) Mengubah sikap hidup kita menjadi lebih baik. 3. Kegiatan Akhir a. Mengerjakan Evaluasi b. Doa Penutup / Nyanyian Penutup Sumber Belajar 1. Pengalaman siswa dan Guru dalam menghafal doa Tobat dan melakukan pengakuan dosa. 2. Buku Guru dan Buku Siswa Pelajaran 21. 3. Matius 19 : 1 – 10. Penilaian 1. Sebutkan contoh perbuatan yang salah dan mengakuinya di hadapan orang tua! 2. Sebutkan yang di lakukan Zakheus! 3. Sebutkan makna perjumpaan Zakheus dengan Allah! 4. Sebutkan yang di lakukan Zakheus setelah bertobat! 5. Jelaskan yang harus kita sebagai orang berdosa! Kunci Jawaban 1. Memukul adik dan mengakuinya di hadapan orang tua apa yang telah kita lakukan. 2. Memungut cukai atau pajak,suka memeras rakyat yang membayar pajak kepadanya. 3. Ia menyesali semua kesalahannya dan bertobat di hadapan Yesus. 4. Ia berjanji kepada Yesus akan mengembalikan semua harta yang di perolehnya kepada pemiliknya dan ia juga berjanji untuk berbuat baik kepada sesama. 5. Yang harus kita lakukan sebagai orang yang berdosa adalah : a. sifat manusia yang penting ialah kita harus sadar atas kehilafan atas kesalahan kita dan menyesalinya dan bertekad untuk tidak mengulanginya,kita harus bertobat.



b.



Tobat harus di lahirkan dalam bentuk yang nyata, tobat tidak hanya penyesalan dalam hati. Mengubah sikap hidup kita menjadi lebih baik. Ketapang,



Memeriksa/Menyetujui Kepala SD Negeri 14 Delta Pawan



Guru Agama Katolik



Hj. IDA FITRIANTI,S.Pd NIP:19640622 198607 1 001



RIMBON,S.Ag NIP:19650805 200701 2 025



Pengawas Madya PAK Tingkat SD



SERVASIUS WAJA, S.S NIP: 196907 22200003 1 004



Juli 2016