RPP Lumut [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah



: Madrasah Aliyah Negeri Sambas



Mata pelajaran



: Biologi



Kelas / semester



: X / Genap



Materi pokok



: Tumbuhan



Sub materi



: Tumbuhan lumut



Alokasi waktu



: 20 menit



A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsive dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinyadi sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi. C. Indikator pencapaian kompetensi : 1. Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri morfologi dari tumbuhan lumut. 2. Peserta didik dapat menjelaskan pergiliran keturunan tumbuhan lumut.



D. Tujuan Pembelajaran : 1. Melalui objek nyata dan lup peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri morfologi dari tumbuhan lumut. 2. Melalui video dan skema peserta didik dapat menjelaskan metagenesis tumbuhan lumut.



E. Materi Pembelajaran Materi Pokok : Tumbuhan Sub Materi



: Tumbuhan Lumut



F. Materi Ajar TUMBUHAN LUMUT Lumut (Bryophytes) berasal dari bahasa yunani bryon yang berarti lumut dan phyta yang berarti tumbuhan. Ciri –ciri morfologi Lumut -



-



Berwarna hijau Memiliki klorofil Bersifat autotrof Termasuk tumbuhan peralihan yaitu dari tumbuhan talus menjadi tumbuhan berkormus ( mempunyai akar, batang dan daun sejati) Akarnya berupa rizoid (akar semu). Rizoid berfungsi sebagai alat untuk melekatkan diri pada substrat/ tempat melekat dan menyerap air serta zat-zat hara. Daun lumut umumnya setebal satu lapis sel, kecuali ibu tulang daun. Hidup di tempat yang lembab dan basah.



Metagenesis Tumbuhan Lumut Metagenesis adalah pergiliran keturunan. Metagenesis tumbuhan lumut adalah pergiliran keturunan yang dilakukan oleh kelompok tumbuhan lumut dari fase sporofit ke fase gametofit atau dari fase seksual ke fase spora. Metagenesis tumbuhan lumut diawali dengan kotak spora atau sporangium pecah dan mengeluarkan spora. Jika spora yang telah matang jatuh di tempat yang lembab maka spora akan berkecambah. Perkecambahan spora menghasilkan untaian seperti benang atau filamen yang bercabang disebut protonema. Protonema membentuk kuncup yang mana tiap kuncup menghasilkan tunas tegak mirip daun yang bercabang. Tunas tersebut adalah cikal bakal tumbuhan lumut.



Anteredium yaitu organ kelamin jantan dan arkegonium organ kelamin betina akan muncul diatas ujung tunas. Selanjutnya dari arkegonium keluarlah sel ovum sedangkan anteredium keluarlah sel sperma. Kedua sel gamet tersebut dapat bersatu dan melebur dengan perantara air kemudian terjadilah pembuahan yang hasilnya adalah sporagonium. Sporagonium adalah sel induk spora yang akan membelah secara meiosis untuk membentuk spora yang disimpan dalam sporangium. Jika kondisi lingkungan mendukung maka sporangium pecah untuk melepaskan spora dan metagenesis pun kembali berulang. Skema metagenesis lumut



Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran  Pendekatan : Saintifik  Model : Kooperatif learning  Metode : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran  Media - Tumbuhan lumut, video, power point  Alat/bahan - Papan tulis, spidol, LCD dan perangkatnya  Sumber belajar - Pratiwi, dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga , internet Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran  Pendekatan : Saintifik  Model : Kooperatif learning  Metode : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi



G. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan



Fase



Deskripsi Pembelajaran



Alokasi Waktu



1.



Guru mengucapkan salam dan mengajak berdo’a bersama



2.



Guru mengabsen dan menanyakan kabar peserta didik.



Motivasi dan Apersepsi



Pendah uluan



Fase 1. Guru menyampaikan tujuan dan memotivasi



3. Guru bertanya ke peserta didik : 3 – “ Dirumah kalian punya tempayan atau gentong air tidak (diharapkan peserta didik menjawab Menit punya? pernahkah kalian memperhatikan pada bagian bawahnya” (diharapkan peserta didik menjawab pernah) – “Ada apa pada bagian bawahnya ?( diharapkan peserta didik menjawab tumbuhan bu)’’ – “ Tumbuhan apakah itu” ? 4.



Peserta didik di arahkan untuk menjawab tumbuhan lumut



5.



Guru menyampaikan judul materi dan tujuan pembelajaran



1.



Guru mulai menyampaikan materi dengan menjelaskan ciri-ciri dari morfologi lumut dengan berbantu objek nyata dan lup



Fase 2. Guru Mengamati menyajikan 2. Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta informasi didik - “coba kalian amati lumut yang ada pada kalian?” bagaimana warnanya”? “berwarna apa “? 3.



Peserta didik memberikan pendapat mengenai ciri-ciri morfologi tumbuhan lumut.



4.



Guru menjelaskan tumbuhan lumut.



ciri-ciri



morfologi



Menanya 5. Guru bertanya kepada peserta didik apakah ada yang ingin ditanyakan. 6. Inti



Guru menampilkan video metagenesis tumbuhan lumut.



tentang



15 Menit



Fase 3. Kegiatan Belajar Kelompok



7.



Peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai metagenesis lumut melalui tayangan video dan skema .



8.



Guru bertanya kepada peserta didik apakah ada yang ingin ditanyakan?



Mencoba 9. Guru meminta peserta membentuk kelompok. 10. Guru membagikan kelompok.



Fase 4. Guru membimbing kelompok bekerja dan belajar



LKS



didik



untuk



kepada



setiap



11. Peserta didik diarahkan oleh guru untuk mendiskusikan LKS tentang materi tumbuhan lumut 12. Masing-masing kelompok mengerjakan soal yang terdapat pada LKS. Dalam kerja kelompok peserta didik saling berbagi tugas.



Mengasosiasikan 13. Tiap kelompok mendiskusikan jawabannya 14. Peserta didik menyimpulkan hasil yang terdapat di lembar kerja siswa. Fase



Guru Mengomunikasikan 15. Setelah melakukan diskusi setiap kelompok mengevaluasi hasil kerja dengan siswa



5.



kelompok meminta untuk



mempresentasikan hasil kerjanya.



mempersentasikan hasil LKS. 16. Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi LKS dan meminta kelompok lain untuk menanggapi hasil presentasi.



Fase



6.



Guru



memberikan penghargaan kepada kelompok



17. Guru memberikan nilai tambahan kepada kelompok



yang



paling



pertama



mengumpulkan LKS, agar peserta terpancing untuk lebih aktif lagi karena ada penghargaan



terbaik 1. Peserta didik diminta untuk menyimpulkan materi tentang tumbuhan lumut yang di pelajari pada pertemuan kali ini 2. Guru memberikan tes tertulis berupa post test kepada peserta didik. 3. Peserta didik diberi tugas untuk mempelajari



Penutup



materi



selanjutnya



tentang



2



klasifikasi Menit tumbuhan lumut karena diawal pembelajaran akan diadakan pre test. 4. Guru memberikan salam kepada peserta didik sebagai akhir dari pertemuan pembelajaran sekaligus menutup kegiatan pembelajaran



Penilaian 1. Jenis / teknik penilaian  Observasi sikap  Tes Tertulis 2. Instrumen penilaian  Intsrumen penilaian sikap  Instrumen tes menggunakan tes tertulis terurai Contoh instrumen (Terlampir)



Pontianak, 23 April 2016 Mengetahui, Dosen pembimbing



(Dr. Hj. Kurnia Ningsih, M.Pd) NIP:



Mahasiswa



(Mutia Ulfa) NIM: F1071131019



Lampiran 1 : INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP



No



Materi



: Tumbuhan lumut



Kelas/semester



: X / Genap



Hari / tanggal



:



Nama



Disiplin Kerjasama



Kejujuran



Kepedulian



Tanggungjawab



Jumlah Skor



Nilai



1 2 3 4 5 6 7 8



*) Ketentuan :  1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator  2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten  3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator  4 = jika peserta didik memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator  5 = jika peserta didik selalu memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator



FORMAT PENILAIAN Nilai =



𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙



x 100



Lampiran 2 : INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI Hasil Penilaian Diskusi Topik : Tumbuhan lumut Tanggal : Jumlah siswa : ... orang Menyampaikan pendapat No



Nama siswa



1



2



3



4



Mempertahankan argumentasi



Menanggapi



1



2



3



4



1



2



3



4



Jumlah skor



1 2 3 4 5 6 7 8 Rubrik :  Menyampaikan pendapat 1. Tidak sesuai masalah 2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar 3. Sesuai dengan masalah dan benar 4. Dengan masalah dan benar serta didukung dengan referensi  Menanggapi pendapat 1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan 2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna 3. Setuju atau menyanggah dengan alasan benar 4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi  Mempertahankan pendapat 1. Tidak dapat mempertahankan pendapat 2. Mampu mempertahankan pendapat, alasan kurang benar 3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi 4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi



Nilai



Lampiran 3 : INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF



Soal Postest 1. Berdasarkan gambar disamping identifikasilah 3 ciri-ciri morfologi dari tumbuhan lumut ! 2. Buatlah dan jelaskan skema metagenesis dari tumbuhan lumut. Jawaban : 1. - Berwarna hijau - Memiliki klorofil - Akarnya berupa rizoid (akar semu). 2.



Metagenesis tumbuhan lumut diawali dengan kotak spora atau sporangium pecah dan mengeluarkan spora. Jika spora yang telah matang jatuh di tempat yang lembab maka spora akan berkecambah. Perkecambahan spora menghasilkan untaian seperti benang atau filamen yang bercabang disebut protonema. Protonema membentuk kuncup yang mana tiap kuncup menghasilkan tunas tegak mirip daun yang bercabang. Tunas tersebut adalah cikal bakal tumbuhan lumut. Anteredium yaitu organ kelamin jantan dan arkegonium organ kelamin betina akan muncul diatas ujung tunas. Selanjutnya dari arkegonium keluarlah sel ovum sedangkan anteredium keluarlah sel sperma. Kedua sel gamet tersebut dapat bersatu dan melebur dengan perantara air kemudian terjadilah pembuahan yang hasilnya adalah sporagonium. Sporagonium adalah sel induk spora yang akan membelah secara meiosis untuk membentuk spora yang disimpan dalam sporangium. Jika kondisi lingkungan mendukung maka sporangium pecah untuk melepaskan spora dan metagenesis pun kembali berulang.



Nilai =



𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙



x 10



Lampiran 4 LEMBAR KERJA SISWA Mata pelajaran



: BIOLOGI



Submateri



: Tumbuhan Lumut



Tujuan Alokasi waktu



: Melalui video dan skema peserta didik dapat menjelaskan metagenesis tumbuhan lumut : 5 Menit



Nama anggota



: 1.



3.



2.



4.



Kelas



:X



Wacana Metagenesis Tumbuhan Lumut Lumut (Bryophytes) berasal dari bahasa yunani bryon yang berarti lumut dan phyta yang berarti tumbuhan. Metagenesis adalah pergiliran keturunan. Metagenesis tumbuhan lumut adalah pergiliran keturunan yang dilakukan oleh kelompok tumbuhan lumut dari fase sporofit ke fase gametofit atau dari fase seksual ke fase spora. Metagenesis tumbuhan lumut diawali dengan kotak spora atau sporangium pecah dan mengeluarkan spora. Jika spora yang telah matang jatuh di tempat yang lembab maka spora akan berkecambah. Perkecambahan spora menghasilkan untaian seperti benang atau filamen yang bercabang disebut protonema. Protonema membentuk kuncup yang mana tiap kuncup menghasilkan tunas tegak mirip daun yang bercabang. Tunas tersebut adalah cikal bakal tumbuhan lumut. Anteredium yaitu organ kelamin jantan dan arkegonium organ kelamin betina akan muncul diatas ujung tunas. Selanjutnya dari arkegonium keluarlah sel ovum sedangkan anteredium keluarlah sel sperma. Kedua sel gamet tersebut dapat bersatu dan melebur dengan perantara air kemudian terjadilah pembuahan yang hasilnya adalah sporagonium. Sporagonium adalah sel induk spora yang akan membelah secara meiosis untuk membentuk spora yang disimpan dalam sporangium. Jika kondisi lingkungan mendukung maka sporangium pecah untuk melepaskan spora dan metagenesis pun kembali berulang. Pembuatan skema metagenesis tumbuhan lumut 1. Baca dan pahamilah wacana yang diberikan dengan seksama ! 2. Lengkapilah skema metagenesis tumbuhan lumut pada kolom yang telah disediakan ! 3. Jelaskan proses metagenesis lumut dari skema yang telah kalian lengkapi !



Skema Metagenesis Tumbuhan Lumut



Spora S



Tumbuhan lumut



Antheridium



Arkegonium



Zigot



Jawaban : 1. - Protonema - Spermatozoid - Ovum - Sporogonium - Sporangium 2 . Metagenesis tumbuhan lumut diawali dengan kotak spora atau sporangium pecah dan



mengeluarkan spora. Jika spora yang telah matang jatuh di tempat yang lembab maka spora akan berkecambah. Perkecambahan spora menghasilkan untaian seperti benang atau filamen yang bercabang disebut protonema. Protonema membentuk kuncup yang mana tiap kuncup menghasilkan tunas tegak mirip daun yang bercabang. Tunas tersebut adalah cikal bakal tumbuhan lumut. Anteredium yaitu organ kelamin jantan dan arkegonium organ kelamin betina akan muncul diatas ujung tunas. Selanjutnya dari arkegonium keluarlah sel ovum sedangkan anteredium keluarlah sel sperma. Kedua sel gamet tersebut dapat bersatu dan melebur dengan perantara air kemudian terjadilah pembuahan yang hasilnya adalah sporagonium. Sporagonium adalah sel induk spora yang akan membelah secara meiosis untuk membentuk spora yang disimpan dalam sporangium. Jika kondisi lingkungan mendukung maka sporangium pecah untuk melepaskan spora dan metagenesis pun kembali berulang.



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN “ Tumbuhan Lumut“



OLEH :



MUTIA ULFA F1071131019



PROGRAM PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2016