RPP Lup Revisi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS MIKROTEACHING “ RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ” (Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mikroteching Dosen Pengampu Drs. Albertus Djoko Lesmono, M.Si)



Disusun Oleh : 1) Tami Beniarti



(140210102032)



2) Hidayah Zuliana P



(140210102076)



3) Deny Darmawan



(140210102082)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2017



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah



: SMA Negeri Jember



Mata Pelajaran



: Fisika



Kelas / Semester



: XI / Semester 1



Materi



: Optik



Alokasi Waktu



: 1 x 30 menit



A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami,



menerapkan,



dan



menganalisis



pengetahuan



faktual,



konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.



B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Kompetensi Dasar



Indikator



3.11 Menganalisis cara kerja alat optik



3.11.1 Menentukan perbesaran anguler



menggunakan sifat pemantulan



lup pada mata tidak



dan pembiasan cahaya oleh cermin



berakomodasi dan



dan lensa



berakomodasi.



4.11 Membuat karya yang



4.11.1 Membuat alat optik sederhana.



menerapkan prinsip pemantulan dan/atau pembiasan pada cermin dan lensa



C. TUJUAN PEMBELAJARAN 1) Siswa dapat menjelaskan pengertian lup. 2) Siswa dapat menjelaskan perbesaran pada lup. 3) Siswa dapat menjelaskan mata akomodasi dan tidak berakomodasi.



D. MATERI PEMBELAJARAN PENGERTIAN LUP Lup adalah sebuah lensa cembung. Lensa ini dapat berfungsi sebagai kaca pembesar jika diletakkan pada posisi yang tepat antara objek benda yang akan diamati dan mata. Bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Bayangan akan tampak paling besar dan paling tajam jika bayangan jatuh tepat dititik dekat pengamat (untuk mata normal Sn=25 cm). Ini disebut pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum. PERBESARAN LUP Perbesaran lup adalah perbesaran sudut (Lambang Ma). Perbesaran sudut untuk mata berakomodasi maksimum (perbesaran maksimum lup) dirumuskan oleh : 𝑀𝑎 =



𝑆𝑛 𝑓



+1



Perbesaran sudut untuk mata tidak berakomodasi (perbesaran minimum) dirumuskan oleh : 𝑀𝑎 =



𝑆𝑛 𝑓



Keterangan : Sn = titik dekat mata f = Jarak fokus lensa PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LUP (LENSA CEMBUNG) Jika ingin melihat benda dengan mata rileks supaya tidak lekas lelah, benda yang kita amati harus berada di titik jauh dari mata. Dalam keadaan seperti ini, dikatakan mata tidak berakomodasi. Jika menginginkan pembesaran yang lebih besar lagi, kita dapat mendekatkan benda (objek) asalkan tidak lebih dekat dari titik dekat kita. Jika kita meletakkan benda di titik paling dekat yang masih dapat kita lihat, kita akan memperoleh perbesaran maksimum, dan mata kita cepat lelah karena mata dalam keadaan berakomodasi maksimum. CARA KERJA LUP Alat optik yang paling sederhana adalah lup atau kaca pembesar. Kaca pembesar terdiri atas lensa cembung ganda, yang kedua sisi luarnya melengkung ke luar. Sinar-sinar cahaya yang melewati lensa itu membelok ke dalam untuk mengumpul di sebuah titik focus pada kedua sisi lensa. Jarak dari pusat lensa ke titik fokus, kira-kira 12 cm pada kaca pembesar yang umum, disebut jarak fokus. Sebuah kaca pembesar dipegang di atas sebuah benda pada jarak yang lebih pendek daripada jarak fokus (ruang I), benda itu tampak tegak dan diperbesar. Bayangan macam ini disebut bayangan maya. Pada jarak yang sama (ruang II) atau lebih panjang daripada jarak fokus (ruang III), lensa akan menghasilkan suatu bayangan terbalik, dan disebut bayangan nyata. Dalam penggunaan lup seseorang harus menempatkan benda yang akan dilihat pada ruang satu (antara lensa dan fokus lensa) sehingga akan dihasilkan bayangan yang diperbesar dan maya. Perbesaran yang dihasilkan oleh lup adalah perbesaran anguler atau perbesaran sudut.



1. Mata berakomodasi maksimum Mata berakomodasi maksimum yaitu cara memandang obyek pada titik dekatnya (otot siliar bekerja maksimum untuk menekan lensa agar berbentuk secembungcembungnya). Ketika menggunakan lup dengan mata berakomodasi maksimum, bayangan yang terbentuk harus jatuh di titik dekat mata (25cm). Untuk mengahasilkan bayangan yang seperti ini, benda harus terletak dia antara titik fokus lup (F) dan lensa (antara titik F dan O). Olah karena mata berakomodasi maksimum, lensa mata dalam keadaan menebal sekuat-kuatnya dan otot-otot mata meregang sehingga mata cepat lelah. Akan tetapi, dalam kondisi ini akan dihasilkan perbesaran yang maksimum. Pembesaran yang dihasilkan dalam keadaan mata berakomodasi maksimum adalah. Keterangan : M = pembesaran lup f = jarak fokus lup (cm) Sn = titik dekat mata (25 cm) Pada penggunaan lup dengan mata berakomodasi maksimum, maka yang perlu diperhatikan adalah: 1. Bayangan yang dibentuk lup harus berada di titik dekat mata 2. Benda yang diamati harus diletakkan di antara titik fokus dan lensa 3. kelemahan : mata cepat lelah 4. keuntungan : perbesaran bertambah (maksimum) 5. Sifat bayangan : maya, tegak, dan diperbesar Perhitungan : Si = -PP = -Sn Agar mata dapat melihat dengan berakomodasi maksimum, maka bayangan yang dibentuk oleh lensa harus berada di titik dekat mata (PP). Benda yang dilihat harus terletak antara titik fokus dan titik pusat sumbu lensa. Kelemahannya



untuk



pengamatan



lama



keuntungannya dari segi perbesaran bertambah. Perbesaran anguler yang didapatkan adalah : M = Sn/f + 1



mata



cepat



lelah,



sedangkan



Keterangan : M = perbesaran lup Sn= titik dekat mata f = jarak titik fokus lensa Agar mata relaks dan tidak cepat lelah, lup digunakan dalam keadaan mata tidak berakomodasi. 2. Mata Tak Berakomodasi Mata tak berakomodasi yaitu cara memandang obyek pada titik jauhnya (yaitu otot siliar tidak bekerja/rileks dan lensa mata berbentuk sepipih-pipihnya). Ketika menggunakan lup dengan mata tidak berakomodasi, bayangan yang terbentuk jatuh di titik tak terhingga. Untuk menghasilkan bayangan yang seperti ini, benda harus teretak di titik fokus lup (atau kurang sedikit). Oleh karena mata tidak berakomodasi, lensa meregang sehingga mata tidak cepat lelah. Pembesaran yang dihasilkan dalam keadaan mata tidak berakomodasi adalah : Ma = Sn/f Keterangan : M = pembesaran lup f = jarak fokus lup (cm) Sn = titik dekat mata (25 cm) Pada penggunaan lup dengan mata tak berakomodasi, maka yang perlu diperhatikan adalah: 1. maka lup harus membentuk bayangan di jauh tak hingga 2. benda yang dilihat harus diletakkan di titik fokus (So = f) 3. keuntungan : mata tak cepat lelah 5. Kerugian : perbesaran berkurang (minimum) Dalam hal ini objek harus berada di titik fokus lensa (s= f ). Perhitungan • Si = -PR • So = f



Untuk melihat tanpa berakomodasi maka lup harus membentuk bayangan di jauh tak berhingga. Benda yang dilihat harus diletakkan tepat pada titik fokus lup. Keuntunganya adalah untuk pengamatan lama mata tidak cepat lelah, sedangkan kelemahannya dari segi perbesaran berkurang. Sifat bayangan yang dihasilkan maya, tegak dan diperbesar.



E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN Metode pembelajaran : Demonstrasi, ceramah, tanya jawab, diskusi, presentasi.



F. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan



Rincian Kegiatan Menyiapkan Kondisi Kelas  Salam  Membaca do’a sebelum memulai pelajaran  Mengecek kehadiran siswa Apersepsi  Guru menanyakan siapa diantara kalian yang pernah memperbaiki jam tangan ke tukang arloji?  Bagaimana bisa tukang arloji memperbaiki komponen jam tangan yang sangat kecil?  Guru mengingatkan materi sebelumnya tentang lensa, ada berapa jenis lensa?



-



Motivasi Siswa diperlihatkan alat alat optik yaitu lup. Tujuan Pembelajaran Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran : 1) Menjelaskan pengertian lup 2) Menjelaskan perbesaran pada lup 3) Membedakan perbesaran pada mata akomodasi dan mata tidak berakomodasi



Waktu



5 menit



Kegiatan Inti



Rincian Kegiatan -



Penutup



Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok Guru membagikan LKS Siswa melakukan praktikum menggunakan lup Siswa mengambil data dan memasukkannya pada tabel Siswa menganalisis data hasil percobaan Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat pada LKS Siswa mempresentasikan hasil percobaan dan jawaban mengenai pertanyaan pada LKS Guru bertanya pengertian lup dan fungsinya Guru menjelaskan pengertian lup dan fungsinya Guru menjelaskan perbesaran untuk lup Guru menjelaskan perbedaan perbesaran mata berakomodasi dan tidak berakomodasi Guru bertanya apa ada siswa yang tidak mengerti



Waktu



20 menit



Umpan balik dan rangkuman - Guru mengajak siswa menyimpulkan hasil pembelajaran



Evaluasi - Guru memberikan tugas kepada siswa sebagai hasil evaluasi. - Menyampaikan informasi materi pada pertemuan berikutnya Mengakhiri Pembelajaran - Mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam.



5 menit



G. Media, Alat dan Bahan, Sumber Pembelajaran a) Media Pembelajaran - Papan tulis b) Alat praktikum : - Lup c) Sumber Pembelajaran 1. Buku materi 2. Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.



H. PENILAIAN a. Teknik : - Tugas kelompok dan mandiri (kognitif) - Penilaian proses diskusi (Psikomotor) - Penilaian sikap (Afektif) b. Bentuk Instrumen : - LKS (Lembar Kerja Siswa) - Lembar observasi diskusi - Lembar observasi sikap



LAMPIRAN 1. Penilaian Kognitif LEMBAR DISKUSI Kelompok



: .......................



Kelas



: .......................



LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) 01 LUP DAN MIKROSKOP A. TUJUAN 1. Mengetahui prinsip kerja lup B. ALAT DAN BAHAN 1. Lup 2. Benda C. KEGIATAN 1 Mengetahui prinsip kerja lup Langkah Percobaan:  Mata berakomodasi 1. Siapkan benda yang akan diamati, letakkan dihadapan Anda 2. Ambilah lup yang telah disediakan 3. Arahkan lup pada posisi tegak lurus dengan mata yang berjarak 6 cm dari benda yang akan diamati. Atur jarak mata dengan lup sebesar 5 cm, kemudian catatlah pada tabel pengamatan. 4. Ulangi langkah percobaan nomer tiga dengan jarak yang berbeda yaitu 12 cm dan 18 cm.  Mata tak berakomodasi 1. 2. 3.



Siapkan benda yang akan diamati, letakkan dihadapan Anda Ambilah lup yang telah disediakan Arahkan lup pada posisi tegak lurus dengan mata yang berjarak 6 cm dari benda yang akan diamati. Atur jarak mata dengan lup sebesar 15 cm, kemudian catatlah pada tabel pengamatan.



4.



Ulangi langkah percobaan nomer tiga dengan jarak yang berbeda yaitu 12 cm dan 18 cm.



Jarak Buku terhadap Lup



Hasil Pengamatan (Kecil,Sedang,Besar) Berakomodasi



Tak Berakomodasi



6 cm 12 cm 18 cm



Bahan diskusi: 1.



Adakah perbedaan hasil dari pengamatan pada jarak 6 cm, 12 cm, dan 18 cm dengan menggunakaan mata berakomodasi dan tak berakomodasi? Jelaskan! _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________



2.



Berikan kesimpulan dari hasil pengamatan tersebut! _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________



3. Dari data hasil demonstrasi yang kalian lihat, buatlah grafik hubungan antara perbesaran benda dengan jarak benda !



LAMPIRAN 2. Lembar Observasi Penilaian Ketrampilan



Dilakukan pada saat peserta didik berdiskusi menyelesaikan LKS. Aspek yang dinilai



No



Nama



Jumlah Menjawab Mengkomunikasikan Lembar hasil diskusi diskusi



Rubrik Penilaian Psikomotor : Keterangan Skor : 3 = sangat baik 2 = kurang baik 1 = salah menjawab



Menanggapi teman saat presentasi



skor



LAMPIRAN 3. Lembar Observasi Penilaian Sikap Dilakukan selama proses pembelajaran di dalam kelas. No.



Aspek yang dinilai



Nilai 1



1.



Rasa ingin tahu



2.



Ketelitian



3.



Kerjasama



4.



Kreatif



5.



Tanggung jawab



Total skor



Rubrik Penilaian Sikap Keterangan Skala : 3 = Tinggi 2 = Kurang 3 = Rendah



2



3