RPP Matematika - Ferdi Agus Prastyo - TMT - 12204183063 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA PROGRAM LINEAR DI SMAN 1 KALIDAWIR TAHUN PELAJARAN 2021/2022



Oleh: Ferdi Agus Prastyo NIM: 12204183063



FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG 2021



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan



: SMA Negeri 1 Kalidawir



Mata Pelajaran



: Matematika (Wajib)



Kelas/Program



: XI/Umum



Semester/Tahun Pelajaran



: Ganjil/ 2021/2022



Alokasi Waktu



: 45 Γ— 12 menit



Materi Pokok



: Program Linear



A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsif, dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan menciptakan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuannya.



B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar



Indikator Pencapaian Kompetensi



1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.



agama



yang



dianutnya



dalam



proses



pembelajaran. 2.1



Memiliki



motivasi



internal, 2.1.1 Memiliki motivasi internal, mampu



kemampuan bekerja sama, konsisten, bekerja sama, percaya diri, disiplin, dan sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi toleransi



dalam



perbedaan



dalam



kegiatan



pembelajaran



strategi matematika dengan materi sistem persamaan



berpikir dalam memilih dan menerapkan dan pertidaksamaan linear dua variabel serta strategi menyelesaikan masalah.



program linear.



2.2 Mampu mentransformasikan diri 2.2.1 Tangguh dalam menghadapi masalah dalam



berperilaku



jujur,



tangguh yang berkaitan dengan sistem persamaan dan



menghadapi masalah, kritis, dan disiplin pertidaksamaan linear dua variabel serta dalam



melakukan



tugas



belajar program linear.



matematika. 2.3



2.3.1 Menunjukkan rasa tanggung jawab Menunjukkan



sikap dalam melaksanakan tugas yang diberikan.



bertanggungjawab, rasa ingin tahu, jujur, dan perilaku peduli lingkungan. 3.1 Mendeskripsikan konsep sistem 3.1.1 persamaan dan pertidaksamaan linear konsep



Menganalisis



dan



sistem



menyimpulkan



persamaan



dan



dua variabel dan menerapkannya dalam pertidaksamaan linear dua variabel. pemecahan masalah program linear.



3.1.2 Menerapkan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabel dalam pemecahan masalah program linear.



4.1 Merancang dan mengajukan masalah 4.1.1



Terampil



nyata berupa masalah Program Linear menggunakan



dalam sistem



memilih



dan



persamaan



dan



dan menerapkan berbagai konsep dan pertidaksamaan linear dua variabel yang aturan



penyelesaian



sistem sesuai dalam pemecahan masalah nyata



pertidaksamaan linear dua variabel dan program linear serta memberikan alasannya. menentukan



nilai



optimum



dengan



menggunakan



fungsi



selidik



yang



ditetapkan.



C. Tujuan Pembelajaran Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu dan kelompok, dan penemuan (discovery) diharapkan siswa dapat: 1. Menganalisis dan menyimpulkan konsep persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabel. 2. Menerapkan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabel dalam pemecahan masalah nyata program linear. 3. Terampil memilih dan menggunakan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabel yang sesuai dalam pemecahan masalah nyata program linear serta memberikan alasannya. D. Materi Pembelajaran β–ͺ



Fakta Sekelompok



petani



yang



berstatus



sebagai



transmigran



mendapatkan 20 hektar tanah yang ditanami padi, jagung, dan tanaman palawija yang lainnya. Karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki, petani tersebut harus menentukan berapa bagian yang harus ditanami padi dan berapa bagian yang harus ditanami jagung, sedangkan tanaman palawija yang lainnya ternyata tidak memberikan keuntungan. Untuk suatu masa tanam, tenaga yang tersedia hanya berjumlah 3100 jam per orang, pupuk pun juga terbatas, yaitu jumlahnya tidak lebih dari 920 kg, sedangkan air dan sumber daya lainnya cukup tersedia. Diketahui pula bahwa untuk menghasilkan 2 kuintal padi diperlukan 20 jam per orang dan 10 kg pupuk dan 2 kuintal jagung diperlukan 16 jam per orang dan 6 kg pupuk. Kondisi tanah memungkinkan menghasilkan 100 kuintal padi per hektar atau 40 kuintal jagung per hektar. Pendapatan petani dari 1 kuintal padi adalah Rp40.000,00, sedangkan dari 1 kuintal jagung sebesar Rp30.000,00 dan diasumsikan bahwa semua hasil tanamnya selalu habis terjual. Masalah yang dihadapi oleh petani adalah bagaimana rencana



produksi yang ideal untuk memaksimumkan pendapatan total? Artinya berapa hektar tanah yang harus ditanami padi dan jagung. β–ͺ



Konsep 1) Sistem persamaan linear dua variabel. 2) Sistem pertidaksamaan linear dua variabel.



β–ͺ



Prinsip



1) Sistem persamaan linear dua variabel adalah gabungan dari dua atau lebih persamaan linear dua variabel yang dapat dituliskan sebagai berikut. {



π‘Ž1 π‘₯ + 𝑏1 𝑦 = 𝑐1 , dengan π‘Ž1 , π‘Ž2 , 𝑏1 , 𝑏2 , 𝑐1 , 𝑐2 ∈ π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘™ (ℝ). π‘Ž2 π‘₯ + 𝑏2 𝑦 = 𝑐2



π‘Ž1 , π‘Ž2 , 𝑏1 , π‘‘π‘Žπ‘› 𝑏2 π‘‘π‘–π‘›π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘˜π‘Žπ‘› π‘˜π‘œπ‘’π‘“π‘–π‘ π‘–π‘’π‘› 𝑐1 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑐2 π‘‘π‘–π‘›π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘˜π‘Žπ‘› π‘˜π‘œπ‘›π‘ π‘‘π‘Žπ‘›π‘‘π‘Ž { π‘₯ π‘‘π‘Žπ‘› 𝑦 π‘‘π‘–π‘›π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘˜π‘Žπ‘› π‘£π‘Žπ‘Ÿπ‘–π‘Žπ‘π‘’π‘™ 2) Sistem pertidaksamaan linear dua variabel adalah gabungan dari dua atau lebih pertidaksamaan linear dua variabel yang dapat dituliskan sebagai berikut. π‘Žπ‘₯ + 𝑏𝑦 < 𝑐; π‘Žπ‘₯ + 𝑏𝑦 ≀ 𝑐; π‘Žπ‘₯ + 𝑏𝑦 > 𝑐; π‘Žπ‘₯ + 𝑏𝑦 β‰₯ 𝑐 dengan π‘Ž, 𝑏, 𝑐 ∈ π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘™ (ℝ). π‘Ž π‘‘π‘Žπ‘› 𝑏 π‘‘π‘–π‘›π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘˜π‘Žπ‘› π‘˜π‘œπ‘’π‘“π‘–π‘ π‘–π‘’π‘› { 𝑐 π‘‘π‘–π‘›π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘˜π‘Žπ‘› π‘˜π‘œπ‘›π‘ π‘‘π‘Žπ‘›π‘‘π‘Ž π‘₯ π‘‘π‘Žπ‘› 𝑦 π‘‘π‘–π‘›π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘˜π‘Žπ‘› π‘£π‘Žπ‘Ÿπ‘–π‘Žπ‘π‘’π‘™ β–ͺ



Prosedur Langkah-langkah penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel. 1) Pertidaksamaan linear dua variabel diubah menjadi persamaan linear dua variabel. 2) Menggambar grafik persamaan linear dua variabel tersebut. 3) Menyelidiki daerah yang merupakan daerah penyelesaian. 4) Mengarsir daerah yang merupakan daerah penyelesaian.



E. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran Pendekatan



: Saintifik



Metode



: Diskusi, Tanya Jawab, Tugas



Model Pembelajaran



: Discovery Learning



F. Media, Bahan Pembelajaran, dan Sumber Belajar



Media



: Worksheet atau Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Buku Paket



Alat/Bahan



: Laptop, LCD Proyektor, White Board, dan Spidol



Sumber Belajar



:



β€’



Buku Matematika (Wajib) untuk Kelas X SMA/MA/SMK/MAK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Edisi Revisi Tahun 2017.



β€’



Buku Matematika (Wajib) untuk Kelas X, Penerbit Erlangga Tahun 2016.



β€’



Buku PR Matematika untuk Kelas X SMA/MA Mata Pelajaran Wajib.



β€’



Internet dan sumber lainnya yang relevan.



G. Kegiatan Pembelajaran



Pertemuan ke-1 (2 Γ— 45 menit) KEGIATAN



ALOKASI



DESKRIPSI KEGIATAN



WAKTU



Guru: Orientasi β€’



Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan memimpin berdoa untuk memulai pembelajaran.



β€’



Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.



PENDAHULUAN



β€’



Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik



dalam



mengawali



kegiatan



pembelajaran. Apersepsi β€’



Mengaitkan



materi/tema/kegiatan



pembelajaran yang akan dilakukan dengan



pengalaman peserta didik



dengan



materi/tema/kegiatan



sebelumnya.



10 Menit



β€’



Mengingatkan



kembali



materi



prasyarat dengan bertanya. β€’



Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya



dengan



kegiatan



pembelajaran yang akan dilakukan. Motivasi β€’



Memberikan



gambaran



tentang



manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. β€’



Apabila materi ini dapat dikerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan



materi



tentang



Persamaan Garis Lurus yang telah dipelajari pada jenjang SMP/MTs. β€’



Menyampaikan tujuan pembelajaran pada saat pertemuan berlangsung.



β€’



Mengajukan pertanyaan.



Pemberian Acuan β€’



Memberitahukan materi pembelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.



β€’



Memberitahukan tentang Kompetensi Inti,



Indikator



Pencapaian



Kompetensi, dan KKM pada saat pertemuan berlangsung. β€’



Pembagian kelompok belajar.



β€’



Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.



INTI



Stimulation



70 Menit



(Stimulasi atau Pemberian Rangsangan) KEGIATAN LITERASI Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi Persamaan Garis Lurus dengan cara: β–ͺ



Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan video pembelajaran yang relevan.



β–ͺ



Mengamati -



LKS materi Persamaan Garis Lurus.



-



Pemberian



contoh-contoh



materi



Persamaan Garis Lurus untuk dapat dikembangkan peserta didik dari media interaktif, dan sebagainya. β–ͺ



Membaca Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Persamaan Garis Lurus.



β–ͺ



Menulis Menulis rangkuman dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Persamaan Garis Lurus.



β–ͺ



Mendengar Mendengar pemberian materi Persamaan Garis Lurus oleh guru.



β–ͺ



Menyimak Menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara



garis



besar/global



Persamaan Garis Lurus



mengenai



untuk melatih rasa syukur, kesungguhan, dan kedisiplinan,



ketelitian,



dan



mencari



informasi. Problem Statement (Pertanyaan/identifikasi Masalah) CRITICAL



THINKING



(BERPIKIR



KRITIS) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik



untuk



mengidentifikasi



sebanyak



mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya: β–ͺ



Mengajukan Pertanyaan Mengajukan pertanyaan tentang materi Persamaan Garis Lurus yang belum dipahami dari apa yang diamati untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (mulai dari pertanyaan factual sampai dengan pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,



dan



kemampuan



rasa



ingin



merumuskan



tahu,



pertanyaan



untuk membentuk pikiran kritis yang diperlukan untuk hidup cerdas dan belajar sepajang hayat. Data Collection (Pengumpulan Data) KEGIATAN LITERASI Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan: β–ͺ



Mengamati Objek/Kejadian



Mengamati



dengan



saksama



materi



Persamaan Garis Lurus yang sedang dipelajari



dalam



bentuk



video



pembelajaran yang disajikan dan mencoba menginterpretasikannya. β–ͺ



Membaca Sumber Lain Selain Buku Teks Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Persamaan Garis Lurus yang sedang dipelajari.



β–ͺ



Aktivitas Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengamati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Persamaan Garis Lurus yang sedang dipelajari.



β–ͺ



Wawancara/tanya



Jawab



dengan



Narasumber Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi Persamaan Garis Lurus yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.



COLLABORATION (BEKERJA SAMA) Peserta



didik



dibentuk



kelompok untuk: β–ͺ



Mendiskusikan



dalam



beberapa



Peserta didik dan guru secara bersamasama membahas contoh soal di dalam buku paket mengenai materi Persamaan Garis Lurus. β–ͺ



Mengumpulkan Informasi Mencatat semua informasi tentang materi Persamaan



Garis



Lurus



yang



telah



diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan kaidah Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang baik dan benar. β–ͺ



Mempresentasikan Ulang Peserta didik mengomunikasikan secara lisan



atau



mempresentasikan



materi



dengan rasa percaya diri Persamaan Garis Lurus sesuai dengan pemahamannya. β–ͺ



Saling Bertukar Informasi Peserta didik saling bertukar informasi tentang materi Persamaan Garis Lurus



dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada LKS yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,



menerapkan



kemampuan



mengumpulkan informasi melalui berbagai



cara



yang



dipelajari,



mengembangkan



kebiasaan belajar, dan belajar sepanjang hayat. Data Processing (Pengolahan Data) COLLABORATION (BEKERJA SAMA) DAN CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara: β–ͺ



Berdiskusi -



Peserta didik berdiskusi tentang data dari materi Persamaan Garis Lurus.



-



Mengolah



informasi



dari



materi



Persamaan Garis Lurus yang sudah dikumpulkan



dari



kegiatan/pertemuan



hasil sebelumnya



maupun dari kegiatan mengamati dan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung



dengan



bantuan



pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja. -



Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Persamaan Garis Lurus. Verification (Pembuktian)



CRITICAL



THINKING



(BERPIKIR



KRITIS) Peserta



didik



pengamatannya



mendiskusikan dan



memverifikasi



hasil hasil



pengamatannya melalui data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan:



-



Menambah keluasan dan kedalaman sampai pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda



sampai



kepada



yang



bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur, dan kemampuan berpikir induktif



serta



membuktikan



deduktif tentang



dalam materi



Persamaan Garis Lurus



antara lain dengan: Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soalsoal yang telah dikerjakan oleh peserta didik. Generalization (Menarik Kesimpulan) COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan materi yang dibahas. -



Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Persamaan Garis Lurus berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir



sistematis,



mengungkapkan sopan.



pendapat



dan dengan



-



Mempresentasikan kelompok



secara



hasil



diskusi



klasikal



tentang



materi Persamaan Garis Lurus. -



Mengemukakan



pendapat



atas



presentasi yang dilakukan tentang materi Persamaan Garis Lurus dan ditanggapi



oleh



kelompok



yang



mempresentasikan. -



Bertanya atas presentasi tentang materi Persamaan



Garis



Lurus



yang



dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.



CREATIVITY (KREATIVITAS) -



Menyimpulkan tentang poin-poin yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa laporan hasil



pengamatan



tentang



materi



secara



Persamaan



tertulis Garis



Lurus. -



Menjawab pertanyaan tentang materi Persamaan Garis Lurus yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau LKS yang telah disediakan.



-



Bertanya tentang hal yang belum dipahami atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Persamaan Garis



Lurus



yang



akan



selesai



dipelajari. -



Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Persamaan Garis Lurus yang



terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada LKS yang telah disediakan



secara



individu



untuk



mengecek penguasaan peserta didik terhadap materi pembelajaran. Catatan: Selama pembelajaran Persamaan Garis Lurus berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa ingin tahu, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggung jawab, dan peduli lingkungan. Peserta didik: β–ͺ



Membuat resume (Creativity) dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Persamaan Garis Lurus yang baru dilakukan.



β–ͺ



Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi Persamaan Garis Lurus yang baru diselesaikan.



β–ͺ PENUTUP



Mengagendakan



materi



atau



tugas



projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau di rumah. Guru: β–ͺ



Memeriksa pekerjaan siswa yang sudah selesai pada materi Persamaan Garis Lurus.



β–ͺ



Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta nomor urut peringkat sebagai penilaian tugas.



10 Menit



β–ͺ



Memberikan



penghargaan



kepada



kelompok yang memiliki kinerja dan kerja sama yang baik. β–ͺ



Memberikan



tugas



berkelompok



yaitu



masalah



rumah dengan



kontekstual



terkait



secara mencari materi



Persamaan Garis Lurus. β–ͺ



Menyampaikan



rencana



pembelajaran



untuk pertemuan berikutnya. β–ͺ



Meminta ketua kelas untuk memimpin doa.



β–ͺ



Menutup



pembelajaran



dengan



mengucapkan salam.



Pertemuan ke-2 (2 Γ— 45 menit) KEGIATAN



ALOKASI



DESKRIPSI KEGIATAN



WAKTU



Guru: Orientasi β€’



Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan memimpin berdoa untuk memulai pembelajaran.



β€’ PENDAHULUAN



Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.



β€’



10 Menit



Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik



dalam



mengawali



kegiatan



pembelajaran. Apersepsi β€’



Mengaitkan



materi/tema/kegiatan



pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik



dengan



materi/tema/kegiatan



sebelumnya. β€’



Mengingatkan



kembali



materi



prasyarat dengan bertanya. β€’



Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya



dengan



kegiatan



pembelajaran yang akan dilakukan. Motivasi β€’



Memberikan



gambaran



tentang



manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. β€’



Apabila materi ini dapat dikerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan materi tentang Konsep dan



Cara



Persamaan



Menyelesaikan Linear



Dua



Sistem Variabel



(SPLDV) yang telah dipelajari pada jenjang SMP/MTs. β€’



Menyampaikan tujuan pembelajaran pada saat pertemuan berlangsung.



β€’



Mengajukan pertanyaan.



Pemberian Acuan β€’



Memberitahukan materi pembelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.



β€’



Memberitahukan tentang Kompetensi Inti,



Indikator



Pencapaian



Kompetensi, dan KKM pada saat pertemuan berlangsung. β€’



Pembagian kelompok belajar.



β€’



Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Stimulation



(Stimulasi atau Pemberian Rangsangan) KEGIATAN LITERASI Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dengan cara: β–ͺ



Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan video pembelajaran yang relevan.



β–ͺ



Mengamati -



LKS



materi



Konsep



Menyelesaikan INTI



dan



Sistem



Cara



Persamaan 70 Menit



Linear Dua Variabel (SPLDV). -



Pemberian



contoh-contoh



Konsep



dan



Sistem



Persamaan



Variabel



Cara



(SPLDV)



materi



Menyelesaikan Linear



Dua



untuk



dapat



dikembangkan peserta didik dari media interaktif, dan sebagainya. β–ͺ



Membaca Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).



β–ͺ



Menulis Menulis rangkuman dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).



β–ͺ



Mendengar Mendengar pemberian materi Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) oleh guru.



β–ͺ



Menyimak Menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global mengenai Konsep dan



Cara



Persamaan



Menyelesaikan Linear



Dua



Sistem Variabel



(SPLDV).



untuk melatih rasa syukur, kesungguhan, dan kedisiplinan,



ketelitian,



dan



mencari



informasi. Problem Statement (Pertanyaan/identifikasi Masalah) CRITICAL



THINKING



(BERPIKIR



KRITIS) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik



untuk



mengidentifikasi



sebanyak



mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya: β–ͺ



Mengajukan Pertanyaan Mengajukan pertanyaan tentang materi Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)



yang belum dipahami dari apa yang diamati untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (mulai dari pertanyaan factual sampai dengan pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, dan rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang diperlukan untuk hidup cerdas dan belajar sepajang hayat. Data Collection (Pengumpulan Data) KEGIATAN LITERASI Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan: β–ͺ



Mengamati Objek/Kejadian Mengamati



dengan



saksama



materi



Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) yang sedang dipelajari dalam bentuk video pembelajaran yang disajikan dan mencoba menginterpretasikannya. β–ͺ



Membaca Sumber Lain Selain Buku Teks Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang



materi



Konsep



dan



Cara



Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear



Dua Variabel (SPLDV) yang sedang dipelajari. β–ͺ



Aktivitas Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengamati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) yang sedang dipelajari.



β–ͺ



Wawancara/tanya



Jawab



dengan



Narasumber Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.



COLLABORATION (BEKERJA SAMA) Peserta



didik



dibentuk



dalam



beberapa



kelompok untuk: β–ͺ



Mendiskusikan Peserta didik dan guru secara bersamasama membahas contoh soal di dalam buku paket mengenai materi Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).



β–ͺ



Mengumpulkan Informasi Mencatat semua informasi tentang materi Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) yang telah diperoleh pada buku catatan



dengan tulisan yang rapi dan menggunakan kaidah Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang baik dan benar. β–ͺ



Mempresentasikan Ulang Peserta didik mengomunikasikan secara lisan



atau



mempresentasikan



materi



dengan rasa percaya diri Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) sesuai dengan pemahamannya. β–ͺ



Saling Bertukar Informasi Peserta didik saling bertukar informasi tentang



materi



Konsep



dan



Cara



Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)



dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada LKS yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,



menerapkan



kemampuan



mengumpulkan informasi melalui berbagai cara



yang



dipelajari,



mengembangkan



kebiasaan belajar, dan belajar sepanjang hayat. Data Processing (Pengolahan Data)



COLLABORATION (BEKERJA SAMA) DAN CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara: β–ͺ



Berdiskusi -



Peserta didik berdiskusi tentang data dari



materi



Konsep



Menyelesaikan



dan



Sistem



Cara



Persamaan



Linear Dua Variabel (SPLDV). -



Mengolah



informasi



Konsep



dan



Sistem



Persamaan



Variabel



Cara



dari



Menyelesaikan Linear



(SPLDV)



dikumpulkan



materi



yang



sudah



dari



kegiatan/pertemuan



Dua



hasil sebelumnya



maupun dari kegiatan mengamati dan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung



dengan



bantuan



pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja. -



Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Konsep dan Cara Menyelesaikan



Sistem



Persamaan



Linear Dua Variabel (SPLDV). Verification (Pembuktian) CRITICAL



THINKING



(BERPIKIR



KRITIS) Peserta



didik



pengamatannya



mendiskusikan dan



memverifikasi



hasil hasil



pengamatannya melalui data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan: -



Menambah keluasan dan kedalaman sampai pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda



sampai



kepada



yang



bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur, dan kemampuan berpikir induktif



serta



deduktif



dalam



membuktikan tentang materi Konsep dan



Cara



Menyelesaikan



Persamaan



Linear



Dua



Sistem Variabel



(SPLDV)



antara lain dengan: Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soalsoal yang telah dikerjakan oleh peserta didik. Generalization (Menarik Kesimpulan) COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan materi yang dibahas. -



Menyampaikan hasil diskusi tentang materi



Konsep



Menyelesaikan



Sistem



dan



Cara



Persamaan



Linear Dua Variabel (SPLDV) berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media



lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir



sistematis,



mengungkapkan



dan



pendapat



dengan



sopan. -



Mempresentasikan



hasil



diskusi



kelompok



secara



klasikal



tentang



materi



Konsep



dan



Cara



Menyelesaikan



Sistem



Persamaan



Linear Dua Variabel (SPLDV). -



Mengemukakan



pendapat



atas



presentasi yang dilakukan tentang materi



Konsep



Menyelesaikan



dan



Sistem



Cara



Persamaan



Linear Dua Variabel (SPLDV) dan ditanggapi



oleh



kelompok



yang



mempresentasikan. -



Bertanya atas presentasi tentang materi Konsep



dan



Cara



Sistem



Persamaan



Menyelesaikan Linear



Dua



Variabel (SPLDV) yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.



CREATIVITY (KREATIVITAS) -



Menyimpulkan tentang poin-poin yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa laporan hasil



pengamatan



secara



tertulis



tentang materi Konsep dan Cara Menyelesaikan



Sistem



Persamaan



Linear Dua Variabel (SPLDV).



-



Menjawab pertanyaan tentang materi Konsep



dan



Cara



Sistem



Persamaan



Menyelesaikan Linear



Dua



Variabel (SPLDV) yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau LKS yang telah disediakan. -



Bertanya tentang hal yang belum dipahami atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Konsep dan Cara



Menyelesaikan



Persamaan



Linear



Sistem



Dua



Variabel



(SPLDV) yang akan selesai dipelajari. -



Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Persamaan Garis Lurus yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada LKS yang telah disediakan



secara



individu



untuk



mengecek penguasaan peserta didik terhadap materi pembelajaran. Catatan: Selama pembelajaran Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa ingin tahu, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggung jawab, dan peduli lingkungan. Peserta didik: β–ͺ PENUTUP



Membuat resume (Creativity) dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang



materi



Konsep



dan



Cara



Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear



10 Menit



Dua



Variabel



(SPLDV)



yang



baru



dilakukan. β–ͺ



Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) yang baru diselesaikan.



β–ͺ



Mengagendakan



materi



atau



tugas



projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau di rumah. Guru: β–ͺ



Memeriksa pekerjaan siswa yang sudah selesai pada materi Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).



β–ͺ



Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta nomor urut peringkat sebagai penilaian tugas.



β–ͺ



Memberikan



penghargaan



kepada



kelompok yang memiliki kinerja dan kerja sama yang baik. β–ͺ



Memberikan



tugas



berkelompok



yaitu



rumah dengan



secara mencari



masalah kontekstual dan menyusun Sistem Persamaan



Linear



Dua



Variabel



(SPLDV). β–ͺ



Menyampaikan



rencana



pembelajaran



untuk pertemuan berikutnya. β–ͺ



Meminta ketua kelas untuk memimpin doa.



β–ͺ



Menutup



pembelajaran



mengucapkan salam.



dengan



Pertemuan ke-3 (2 Γ— 45 menit) KEGIATAN



ALOKASI



DESKRIPSI KEGIATAN



WAKTU



Guru: Orientasi β€’



Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan memimpin berdoa untuk memulai pembelajaran.



β€’



Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.



β€’



Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik



dalam



mengawali



kegiatan



pembelajaran. Apersepsi β€’



Mengaitkan



materi/tema/kegiatan



pembelajaran yang akan dilakukan



PENDAHULUAN



dengan



pengalaman peserta didik



dengan



materi/tema/kegiatan



sebelumnya. β€’



Mengingatkan



kembali



materi



prasyarat dengan bertanya. β€’



Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya



dengan



kegiatan



pembelajaran yang akan dilakukan. Motivasi β€’



Memberikan



gambaran



tentang



manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. β€’



Apabila materi ini dapat dikerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh,



10 Menit



maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan materi tentang Konsep dan



Cara



Menyelesaikan



Sistem



Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV). β€’



Menyampaikan tujuan pembelajaran pada saat pertemuan berlangsung.



β€’



Mengajukan pertanyaan.



Pemberian Acuan β€’



Memberitahukan materi pembelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.



β€’



Memberitahukan tentang Kompetensi Inti,



Indikator



Pencapaian



Kompetensi, dan KKM pada saat pertemuan berlangsung. β€’



Pembagian kelompok belajar.



β€’



Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Stimulation



(Stimulasi atau Pemberian Rangsangan) KEGIATAN LITERASI Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi INTI



Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan



Linear



Dua



Variabel



(SPtLDV) dengan cara: β–ͺ



Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan video pembelajaran yang relevan.



β–ͺ



Mengamati



70 Menit



-



LKS



materi



Konsep



dan



Cara



Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV). -



Pemberian Konsep



contoh-contoh



dan



Cara



materi



Menyelesaikan



Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel



(SPtLDV)



untuk



dapat



dikembangkan peserta didik dari media interaktif, dan sebagainya. β–ͺ



Membaca Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem



Pertidaksamaan



Linear



Dua



Variabel (SPtLDV). β–ͺ



Menulis Menulis rangkuman dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV).



β–ͺ



Mendengar Mendengar pemberian materi Konsep dan Cara



Menyelesaikan



Sistem



Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) oleh guru. β–ͺ



Menyimak Menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global mengenai Konsep dan



Cara



Menyelesaikan



Sistem



Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV)



untuk melatih rasa syukur, kesungguhan, dan kedisiplinan,



ketelitian,



dan



mencari



informasi. Problem Statement (Pertanyaan/identifikasi Masalah) CRITICAL



THINKING



(BERPIKIR



KRITIS) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik



untuk



mengidentifikasi



sebanyak



mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya: β–ͺ



Mengajukan Pertanyaan Mengajukan pertanyaan tentang materi Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) yang belum dipahami dari apa yang



diamati



untuk



mendapatkan



informasi tambahan tentang apa yang diamati (mulai dari pertanyaan factual sampai dengan pertanyaan yang bersifat hipotetik)



untuk



kreativitas,



dan



kemampuan



mengembangkan rasa



ingin



merumuskan



tahu,



pertanyaan



untuk membentuk pikiran kritis yang diperlukan untuk hidup cerdas dan belajar sepajang hayat. Data Collection (Pengumpulan Data)



KEGIATAN LITERASI Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan: β–ͺ



Mengamati Objek/Kejadian Mengamati



dengan



saksama



materi



Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) yang sedang dipelajari dalam bentuk video pembelajaran yang disajikan dan mencoba menginterpretasikannya. β–ͺ



Membaca Sumber Lain Selain Buku Teks Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang



materi



Konsep



dan



Cara



Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) yang sedang dipelajari. β–ͺ



Aktivitas Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengamati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem



Pertidaksamaan



Linear



Dua



Variabel (SPtLDV) yang sedang dipelajari. β–ͺ



Wawancara/tanya Narasumber



Jawab



dengan



Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem



Pertidaksamaan



Linear



Dua



Variabel (SPtLDV) yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.



COLLABORATION (BEKERJA SAMA) Peserta



didik



dibentuk



dalam



beberapa



kelompok untuk: β–ͺ



Mendiskusikan Peserta didik dan guru secara bersamasama membahas contoh soal di dalam buku paket mengenai materi Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV).



β–ͺ



Mengumpulkan Informasi Mencatat semua informasi tentang materi Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan



kaidah



Ejaan



Bahasa



Indonesia (EBI) yang baik dan benar. β–ͺ



Mempresentasikan Ulang Peserta didik mengomunikasikan secara lisan



atau



mempresentasikan



materi



dengan rasa percaya diri Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) sesuai dengan pemahamannya. β–ͺ



Saling Bertukar Informasi



Peserta didik saling bertukar informasi tentang



materi



Konsep



dan



Cara



Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV)



dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada LKS yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,



menerapkan



kemampuan



mengumpulkan informasi melalui berbagai cara



yang



dipelajari,



mengembangkan



kebiasaan belajar, dan belajar sepanjang hayat. Data Processing (Pengolahan Data) COLLABORATION (BEKERJA SAMA) DAN CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara: β–ͺ



Berdiskusi -



Peserta didik berdiskusi tentang data dari



materi



Konsep



dan



Cara



Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV). -



Mengolah Konsep



informasi



dan



Cara



dari



materi



Menyelesaikan



Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel



(SPtLDV)



dikumpulkan



yang



sudah



dari



kegiatan/pertemuan



hasil sebelumnya



maupun dari kegiatan mengamati dan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung



dengan



bantuan



pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja. -



Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV). Verification (Pembuktian)



CRITICAL



THINKING



(BERPIKIR



KRITIS) Peserta



didik



pengamatannya



mendiskusikan dan



memverifikasi



hasil hasil



pengamatannya melalui data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan: -



Menambah keluasan dan kedalaman sampai pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda



sampai



kepada



yang



bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur, dan kemampuan berpikir induktif



serta



deduktif



dalam



membuktikan tentang materi Konsep



dan



Cara



Menyelesaikan



Sistem



Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV)



antara lain dengan: Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soalsoal yang telah dikerjakan oleh peserta didik. Generalization (Menarik Kesimpulan) COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan materi yang dibahas. -



Menyampaikan hasil diskusi tentang materi



Konsep



dan



Cara



Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir



sistematis,



mengungkapkan



pendapat



dan dengan



sopan. -



Mempresentasikan



hasil



diskusi



kelompok



secara



klasikal



tentang



materi



Konsep



dan



Cara



Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV). -



Mengemukakan



pendapat



atas



presentasi yang dilakukan tentang materi



Konsep



dan



Cara



Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) dan ditanggapi



oleh



kelompok



yang



mempresentasikan. -



Bertanya atas presentasi tentang materi Konsep



dan



Cara



Menyelesaikan



Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.



CREATIVITY (KREATIVITAS) -



Menyimpulkan tentang poin-poin yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa laporan hasil



pengamatan



secara



tertulis



tentang materi Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV). -



Menjawab pertanyaan tentang materi Konsep



dan



Cara



Menyelesaikan



Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau LKS yang telah disediakan. -



Bertanya tentang hal yang belum dipahami atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Konsep dan Cara



Menyelesaikan



Sistem



Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) yang akan selesai dipelajari.



-



Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi



Konsep



dan



Cara



Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada LKS yang telah disediakan



secara



individu



untuk



mengecek penguasaan peserta didik terhadap materi pembelajaran. Catatan: Selama pembelajaran Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa ingin tahu, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggung jawab, dan peduli lingkungan. Peserta didik: β–ͺ



Membuat resume (Creativity) dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang



materi



Konsep



dan



Cara



Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) yang baru dilakukan. PENUTUP



β–ͺ



Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem



Pertidaksamaan



Linear



Dua



Variabel (SPtLDV) yang baru diselesaikan. β–ͺ



Mengagendakan



materi



atau



tugas



projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau di rumah. Guru:



10 Menit



β–ͺ



Memeriksa pekerjaan siswa yang sudah selesai pada materi Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV).



β–ͺ



Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta nomor urut peringkat sebagai penilaian tugas.



β–ͺ



Memberikan



penghargaan



kepada



kelompok yang memiliki kinerja dan kerja sama yang baik. β–ͺ



Memberikan



tugas



berkelompok



yaitu



rumah dengan



secara mencari



masalah kontekstual dan menyusun Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV). β–ͺ



Menyampaikan



rencana



pembelajaran



untuk pertemuan berikutnya. β–ͺ



Meminta ketua kelas untuk memimpin doa.



β–ͺ



Menutup



pembelajaran



dengan



mengucapkan salam.



Pertemuan ke-4 (2 Γ— 45 menit) KEGIATAN



DESKRIPSI KEGIATAN



ALOKASI WAKTU



Guru: Orientasi PENDAHULUAN



β€’



Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan memimpin berdoa untuk memulai pembelajaran.



10 Menit



β€’



Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.



β€’



Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik



dalam



mengawali



kegiatan



pembelajaran. Apersepsi β€’



Mengaitkan



materi/tema/kegiatan



pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan



materi/tema/kegiatan



sebelumnya. β€’



Mengingatkan



kembali



materi



prasyarat dengan bertanya. β€’



Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya



dengan



kegiatan



pembelajaran yang akan dilakukan. Motivasi β€’



Memberikan



gambaran



tentang



manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. β€’



Apabila materi ini dapat dikerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan Menyelesaikan



materi



tentang



Permasalahan



Program Linear dengan Membuat Model Matematika dan Menentukan Nilai Optimum Fungsi Objektif. β€’



Menyampaikan tujuan pembelajaran pada saat pertemuan berlangsung.



β€’



Mengajukan pertanyaan.



Pemberian Acuan



β€’



Memberitahukan materi pembelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.



β€’



Memberitahukan tentang Kompetensi Inti,



Indikator



Pencapaian



Kompetensi, dan KKM pada saat pertemuan berlangsung. β€’



Pembagian kelompok belajar.



β€’



Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Stimulation



(Stimulasi atau Pemberian Rangsangan) KEGIATAN LITERASI Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi Menyelesaikan



Permasalahan



Program



Linear dengan Membuat Model Matematika dan Menentukan Nilai Optimum Fungsi Objektif dengan cara: β–ͺ INTI



Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan video pembelajaran yang relevan.



β–ͺ



Mengamati -



LKS



materi



Permasalahan



Menyelesaikan Program



Linear



dengan Membuat Model Matematika dan



Menentukan



Nilai



Optimum



Fungsi Objektif. -



Pemberian



contoh-contoh



Menyelesaikan



materi



Permasalahan



Program Linear dengan Membuat



70 Menit



Model Matematika dan Menentukan Nilai Optimum Fungsi Objektif untuk dapat dikembangkan peserta didik dari media interaktif, dan sebagainya. β–ͺ



Membaca Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan



Menyelesaikan



Permasalahan



Program Linear dengan Membuat Model Matematika



dan



Menentukan



Nilai



Optimum Fungsi Objektif. β–ͺ



Menulis Menulis rangkuman dari hasil pengamatan dan



bacaan



terkait



Menyelesaikan



Permasalahan Program Linear dengan Membuat



Model



Menentukan



Nilai



Matematika Optimum



dan Fungsi



Objektif. β–ͺ



Mendengar Mendengar



pemberian



materi



Menyelesaikan Permasalahan Program Linear



dengan



Matematika



dan



Membuat



Model



Menentukan



Nilai



Optimum Fungsi Objektif oleh guru. β–ͺ



Menyimak Menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara



garis



besar/global



mengenai



Menyelesaikan Permasalahan Program Linear



dengan



Membuat



Model



Matematika



dan



Menentukan



Nilai



Optimum Fungsi Objektif



untuk melatih rasa syukur, kesungguhan, dan kedisiplinan,



ketelitian,



dan



mencari



informasi. Problem Statement (Pertanyaan/identifikasi Masalah) CRITICAL



THINKING



(BERPIKIR



KRITIS) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik



untuk



mengidentifikasi



sebanyak



mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya: β–ͺ



Mengajukan Pertanyaan Mengajukan pertanyaan tentang materi Menyelesaikan Permasalahan Program Linear



dengan



Matematika



dan



Membuat Menentukan



Model Nilai



Optimum Fungsi Objektif yang belum dipahami dari apa yang diamati untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (mulai dari pertanyaan factual sampai dengan pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,



dan



kemampuan



rasa



merumuskan



ingin



tahu,



pertanyaan



untuk membentuk pikiran kritis yang diperlukan untuk hidup cerdas dan belajar sepajang hayat. Data Collection



(Pengumpulan Data) KEGIATAN LITERASI Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan: β–ͺ



Mengamati Objek/Kejadian Mengamati



dengan



saksama



materi



Menyelesaikan Permasalahan Program Linear



dengan



Matematika



dan



Membuat Menentukan



Model Nilai



Optimum Fungsi Objektif yang sedang dipelajari



dalam



bentuk



video



pembelajaran yang disajikan dan mencoba menginterpretasikannya. β–ͺ



Membaca Sumber Lain Selain Buku Teks Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang



materi



Menyelesaikan



Permasalahan Program Linear dengan Membuat



Model



Menentukan



Nilai



Matematika Optimum



dan Fungsi



Objektif yang sedang dipelajari. β–ͺ



Aktivitas Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengamati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi



Menyelesaikan



Permasalahan



Program Linear dengan Membuat Model



Matematika



dan



Menentukan



Nilai



Optimum Fungsi Objektif yang sedang dipelajari. β–ͺ



Wawancara/tanya



Jawab



dengan



Narasumber Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi



Menyelesaikan



Permasalahan



Program Linear dengan Membuat Model Matematika



dan



Menentukan



Nilai



Optimum Fungsi Objektif yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.



COLLABORATION (BEKERJA SAMA) Peserta



didik



dibentuk



dalam



beberapa



kelompok untuk: β–ͺ



Mendiskusikan Peserta didik dan guru secara bersamasama membahas contoh soal di dalam buku paket mengenai materi Menyelesaikan Permasalahan Program Linear dengan Membuat



Model



Menentukan



Nilai



Matematika Optimum



dan Fungsi



Objektif. β–ͺ



Mengumpulkan Informasi Mencatat semua informasi tentang materi Menyelesaikan Permasalahan Program Linear



dengan



Matematika



dan



Membuat Menentukan



Model Nilai



Optimum Fungsi Objektif yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan kaidah Ejaan



Bahasa Indonesia (EBI) yang baik dan benar. β–ͺ



Mempresentasikan Ulang Peserta didik mengomunikasikan secara lisan



atau



mempresentasikan



materi



dengan rasa percaya diri Menyelesaikan Permasalahan Program Linear dengan Membuat



Model



Menentukan



Nilai



Matematika Optimum



dan Fungsi



Objektif sesuai dengan pemahamannya. β–ͺ



Saling Bertukar Informasi Peserta didik saling bertukar informasi tentang



materi



Menyelesaikan



Permasalahan Program Linear dengan Membuat



Model



Menentukan



Nilai



Matematika Optimum



dan Fungsi



Objektif



dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada LKS yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,



menerapkan



kemampuan



mengumpulkan informasi melalui berbagai cara



yang



dipelajari,



mengembangkan



kebiasaan belajar, dan belajar sepanjang hayat. Data Processing



(Pengolahan Data) COLLABORATION (BEKERJA SAMA) DAN CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara: β–ͺ



Berdiskusi -



Peserta didik berdiskusi tentang data dari



materi



Permasalahan



Menyelesaikan Program



Linear



dengan Membuat Model Matematika dan



Menentukan



Nilai



Optimum



Fungsi Objektif. -



Mengolah



informasi



Menyelesaikan



dari



materi



Permasalahan



Program Linear dengan Membuat Model Matematika dan Menentukan Nilai Optimum Fungsi Objektif yang sudah



dikumpulkan



dari



kegiatan/pertemuan



hasil



sebelumnya



maupun dari kegiatan mengamati dan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung



dengan



bantuan



pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja. -



Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Menyelesaikan Permasalahan



Program



Linear



dengan Membuat Model Matematika dan



Menentukan



Nilai



Fungsi Objektif. Verification



Optimum



(Pembuktian) CRITICAL



THINKING



(BERPIKIR



KRITIS) Peserta



didik



pengamatannya



mendiskusikan dan



memverifikasi



hasil hasil



pengamatannya melalui data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan: -



Menambah keluasan dan kedalaman sampai pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda



sampai



kepada



yang



bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur, dan kemampuan berpikir induktif



serta



membuktikan



deduktif tentang



Menyelesaikan



dalam materi



Permasalahan



Program Linear dengan Membuat Model Matematika dan Menentukan Nilai Optimum Fungsi Objektif



antara lain dengan: Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soalsoal yang telah dikerjakan oleh peserta didik. Generalization (Menarik Kesimpulan) COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan materi yang dibahas.



-



Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Menyelesaikan Permasalahan Program Linear dengan Membuat Model Matematika dan Menentukan Nilai Optimum Fungsi Objektif berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir



sistematis,



mengungkapkan



pendapat



dan dengan



sopan. -



Mempresentasikan kelompok



secara



hasil



diskusi



klasikal



tentang



materi Menyelesaikan Permasalahan Program Linear dengan Membuat Model Matematika dan Menentukan Nilai Optimum Fungsi Objektif. -



Mengemukakan



pendapat



atas



presentasi yang dilakukan tentang materi Menyelesaikan Permasalahan Program Linear dengan Membuat Model Matematika dan Menentukan Nilai Optimum Fungsi Objektif dan ditanggapi



oleh



kelompok



yang



mempresentasikan. -



Bertanya atas presentasi tentang materi Menyelesaikan



Permasalahan



Program Linear dengan Membuat Model Matematika dan Menentukan Nilai Optimum Fungsi Objektif yang



dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.



CREATIVITY (KREATIVITAS) -



Menyimpulkan tentang poin-poin yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa laporan hasil



pengamatan



tentang



secara



materi



Permasalahan



tertulis



Menyelesaikan Program



Linear



dengan Membuat Model Matematika dan



Menentukan



Nilai



Optimum



Fungsi Objektif. -



Menjawab pertanyaan tentang materi Menyelesaikan



Permasalahan



Program Linear dengan Membuat Model Matematika dan Menentukan Nilai Optimum Fungsi Objektif yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau LKS yang telah disediakan. -



Bertanya tentang hal yang belum dipahami atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan



dengan



Menyelesaikan



materi



Permasalahan



Program Linear dengan Membuat Model Matematika dan Menentukan Nilai Optimum Fungsi Objektif yang akan selesai dipelajari. -



Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Menyelesaikan Permasalahan Program Linear dengan Membuat



Model Matematika dan Menentukan Nilai Optimum Fungsi Objektif yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada LKS yang telah disediakan



secara



individu



untuk



mengecek penguasaan peserta didik terhadap materi pembelajaran. Catatan: Selama pembelajaran Menyelesaikan Permasalahan Program Linear dengan Membuat Model Matematika dan Menentukan Nilai Optimum Fungsi Objektif berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa ingin tahu, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggung jawab, dan peduli lingkungan. Peserta didik: β–ͺ



Membuat resume (Creativity) dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang



materi



Menyelesaikan



Permasalahan Program Linear dengan Membuat



Model



Menentukan



Matematika



Nilai



Optimum



dan Fungsi



Objektif yang baru dilakukan. PENUTUP



β–ͺ



Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi



Menyelesaikan



Permasalahan



Program Linear dengan Membuat Model Matematika



dan



Menentukan



Nilai



Optimum Fungsi Objektif yang baru diselesaikan. β–ͺ



Mengagendakan



materi



atau



tugas



projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau di rumah. Guru:



10 Menit



β–ͺ



Memeriksa pekerjaan siswa yang sudah selesai



pada



materi



Menyelesaikan



Permasalahan Program Linear dengan Membuat



Model



Menentukan



Matematika



Nilai



Optimum



dan Fungsi



Objektif. β–ͺ



Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta nomor urut peringkat sebagai penilaian tugas.



β–ͺ



Memberikan



penghargaan



kepada



kelompok yang memiliki kinerja dan kerja sama yang baik. β–ͺ



Memberikan



tugas



berkelompok



yaitu



rumah



masalah



kontekstual



Linear



dengan



Matematika



secara



dengan



mencari



terkait



Program



Membuat



dan



Menentukan



Model Nilai



Optimum Fungsi Objektif. β–ͺ



Menyampaikan



rencana



pembelajaran



untuk pertemuan berikutnya. β–ͺ



Meminta ketua kelas untuk memimpin doa.



β–ͺ



Menutup



pembelajaran



dengan



mengucapkan salam.



Pertemuan ke-5 (2 Γ— 45 menit) KEGIATAN



PENDAHULUAN



DESKRIPSI KEGIATAN Guru: Orientasi



ALOKASI WAKTU 10 Menit



β€’



Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan memimpin berdoa untuk memulai pembelajaran.



β€’



Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.



β€’



Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik



dalam



mengawali



kegiatan



pembelajaran. Apersepsi β€’



Mengaitkan



materi/tema/kegiatan



pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan



materi/tema/kegiatan



sebelumnya. β€’



Mengingatkan



kembali



materi



prasyarat dengan bertanya. β€’



Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya



dengan



kegiatan



pembelajaran yang akan dilakukan. Motivasi β€’



Memberikan



gambaran



tentang



manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. β€’



Apabila materi ini dapat dikerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan materi tentang Aplikasi Program Linear dalam Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual.



β€’



Menyampaikan tujuan pembelajaran pada saat pertemuan berlangsung.



β€’



Mengajukan pertanyaan.



Pemberian Acuan β€’



Memberitahukan materi pembelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.



β€’



Memberitahukan tentang Kompetensi Inti,



Indikator



Pencapaian



Kompetensi, dan KKM pada saat pertemuan berlangsung. β€’



Pembagian kelompok belajar.



β€’



Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Stimulation



(Stimulasi atau Pemberian Rangsangan) KEGIATAN LITERASI Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi Aplikasi



Program



Menyelesaikan



Linear



dalam



yang



Bersifat



Masalah



Kontekstual dengan cara: β–ͺ INTI



Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan video pembelajaran yang relevan.



β–ͺ



Mengamati -



LKS materi Aplikasi Program Linear dalam Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual.



-



Pemberian Aplikasi



contoh-contoh Program



Linear



materi dalam



Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual



untuk



dapat



70 Menit



dikembangkan peserta didik dari media interaktif, dan sebagainya. β–ͺ



Membaca Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Aplikasi Program Linear dalam Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual.



β–ͺ



Menulis Menulis rangkuman dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Aplikasi Program Linear dalam Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual.



β–ͺ



Mendengar Mendengar pemberian materi Aplikasi Program Linear dalam Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual oleh guru.



β–ͺ



Menyimak Menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara



garis



Aplikasi



besar/global



Program



mengenai



Linear



dalam



Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual



untuk melatih rasa syukur, kesungguhan, dan kedisiplinan,



ketelitian,



dan



mencari



informasi. Problem Statement (Pertanyaan/identifikasi Masalah)



CRITICAL



THINKING



(BERPIKIR



KRITIS) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik



untuk



mengidentifikasi



sebanyak



mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya: β–ͺ



Mengajukan Pertanyaan Mengajukan pertanyaan tentang materi Aplikasi



Program



Linear



dalam



Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual yang belum dipahami dari apa yang



diamati



untuk



mendapatkan



informasi tambahan tentang apa yang diamati (mulai dari pertanyaan factual sampai dengan pertanyaan yang bersifat hipotetik)



untuk



kreativitas,



dan



kemampuan



mengembangkan rasa



ingin



merumuskan



tahu,



pertanyaan



untuk membentuk pikiran kritis yang diperlukan untuk hidup cerdas dan belajar sepajang hayat. Data Collection (Pengumpulan Data) KEGIATAN LITERASI Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan: β–ͺ



Mengamati Objek/Kejadian Mengamati Aplikasi



dengan Program



saksama



materi



Linear



dalam



Menyelesaikan Masalah yang Bersifat



Kontekstual yang sedang dipelajari dalam bentuk video pembelajaran yang disajikan dan mencoba menginterpretasikannya. β–ͺ



Membaca Sumber Lain Selain Buku Teks Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Aplikasi Program Linear dalam



Menyelesaikan



Bersifat



Kontekstual



Masalah yang



yang sedang



dipelajari. β–ͺ



Aktivitas Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengamati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Aplikasi Program Linear dalam Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual yang sedang dipelajari.



β–ͺ



Wawancara/tanya



Jawab



dengan



Narasumber Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi Aplikasi Program Linear dalam Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.



COLLABORATION (BEKERJA SAMA) Peserta



didik



kelompok untuk:



dibentuk



dalam



beberapa



β–ͺ



Mendiskusikan Peserta didik dan guru secara bersamasama membahas contoh soal di dalam buku paket mengenai materi Aplikasi Program Linear dalam Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual.



β–ͺ



Mengumpulkan Informasi Mencatat semua informasi tentang materi Aplikasi



Program



Linear



dalam



Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan



kaidah



Ejaan



Bahasa



Indonesia (EBI) yang baik dan benar. β–ͺ



Mempresentasikan Ulang Peserta didik mengomunikasikan secara lisan



atau



mempresentasikan



materi



dengan rasa percaya diri Aplikasi Program Linear dalam Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual sesuai dengan pemahamannya. β–ͺ



Saling Bertukar Informasi Peserta didik saling bertukar informasi tentang materi Aplikasi Program Linear dalam



Menyelesaikan



Masalah



yang



Bersifat Kontekstual



dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat



pada buku pegangan peserta didik atau pada LKS yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,



menerapkan



kemampuan



mengumpulkan informasi melalui berbagai cara



yang



dipelajari,



mengembangkan



kebiasaan belajar, dan belajar sepanjang hayat. Data Processing (Pengolahan Data) COLLABORATION (BEKERJA SAMA) DAN CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara: β–ͺ



Berdiskusi -



Peserta didik berdiskusi tentang data dari materi Aplikasi Program Linear dalam Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual.



-



Mengolah Aplikasi



informasi Program



dari



materi



Linear



dalam



Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual yang sudah dikumpulkan dari



hasil



kegiatan/pertemuan



sebelumnya maupun dari kegiatan mengamati



dan



mengumpulkan



informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja. -



Peserta didik mengerjakan beberapa soal



mengenai



materi



Aplikasi



Program Linear dalam Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual. Verification (Pembuktian) CRITICAL



THINKING



(BERPIKIR



KRITIS) Peserta



didik



pengamatannya



mendiskusikan dan



memverifikasi



hasil hasil



pengamatannya melalui data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan: -



Menambah keluasan dan kedalaman sampai pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda



sampai



kepada



yang



bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur, dan kemampuan berpikir induktif



serta



deduktif



dalam



membuktikan tentang materi Aplikasi Program Linear dalam Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual



antara lain dengan: Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soalsoal yang telah dikerjakan oleh peserta didik. Generalization (Menarik Kesimpulan) COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)



Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan materi yang dibahas. -



Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Aplikasi Program Linear dalam Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual



berupa



kesimpulan



berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,



kemampuan



sistematis,



dan



berpikir



mengungkapkan



pendapat dengan sopan. -



Mempresentasikan kelompok



secara



hasil



diskusi



klasikal



tentang



materi Aplikasi Program Linear dalam Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual. -



Mengemukakan



pendapat



atas



presentasi yang dilakukan tentang materi Aplikasi Program Linear dalam Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual



dan



ditanggapi



oleh



kelompok yang mempresentasikan. -



Bertanya atas presentasi tentang materi Aplikasi



Program



Linear



dalam



Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual



yang



dilakukan



dan



peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.



CREATIVITY (KREATIVITAS)



-



Menyimpulkan tentang poin-poin yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa laporan hasil



pengamatan



tentang



materi



secara



Aplikasi



tertulis Program



Linear dalam Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual. -



Menjawab pertanyaan tentang materi Aplikasi



Program



Linear



dalam



Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau LKS yang telah disediakan. -



Bertanya tentang hal yang belum dipahami atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan



dengan



materi



Aplikasi



Program Linear dalam Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual yang akan selesai dipelajari. -



Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Aplikasi Program Linear dalam Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada LKS yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan peserta didik terhadap materi pembelajaran.



Catatan: Selama pembelajaran Aplikasi Program Linear dalam Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa ingin tahu, rasa percaya diri,



berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggung jawab, dan peduli lingkungan. Peserta didik: β–ͺ



Membuat resume (Creativity) dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Aplikasi Program Linear dalam



Menyelesaikan



Masalah



yang



Bersifat Kontekstual yang baru dilakukan. β–ͺ



Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi Aplikasi Program Linear dalam Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual yang baru diselesaikan.



β–ͺ



Mengagendakan



materi



atau



tugas



projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya PENUTUP



di luar jam sekolah atau di rumah.



10 Menit



Guru: β–ͺ



Memeriksa pekerjaan siswa yang sudah selesai pada materi Aplikasi Program Linear dalam Menyelesaikan Masalah yang Bersifat Kontekstual.



β–ͺ



Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta nomor urut peringkat sebagai penilaian tugas.



β–ͺ



Memberikan



penghargaan



kepada



kelompok yang memiliki kinerja dan kerja sama yang baik. β–ͺ



Memberikan



tugas



berkelompok



yaitu



rumah dengan



secara mencari



masalah



kontekstual



terkait



Aplikasi



Program Linear. β–ͺ



Menyampaikan



rencana



pembelajaran



untuk pertemuan berikutnya. β–ͺ



Meminta ketua kelas untuk memimpin doa.



β–ͺ



Menutup



pembelajaran



dengan



mengucapkan salam.



Pertemuan ke-6 (2 Γ— 45 menit) KEGIATAN



ALOKASI



DESKRIPSI KEGIATAN



WAKTU



Guru: β€’



Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan memimpin berdoa untuk memulai pembelajaran.



β€’



Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.



β€’



Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik



PENDAHULUAN



dalam



mengawali



kegiatan



pembelajaran. β€’



10 Menit



Memberitahukan kepada peserta didik bahwa pada pertemuan kali ini akan diadakan Penilaian Harian.



β€’



Menjelaskan tata tertib pelaksanaan Penilaian Harian kepada peserta didik.



β€’



Menginstruksikan peserta didik agar bersiap-siap



mengikuti



Penilaian



Harian. INTI



Guru:



65 Menit



β€’



Memberikan lembar soal Penilaian Harian kepada siswa.



β€’



Menginstruksikan kepada siswa untuk mengerjakan soal dengan jujur.



β€’



Memberikan batas waktu selama 65 menit



untuk



mengerjakan



soal



Penilaian Harian. β€’



Meminta peserta didik untuk memulai mengerjakan soal Penilaian Harian.



Guru: β€’



Meminta



peserta



mengumpulkan



didik



lembar



untuk jawaban



Penilaian Harian ke meja guru. β€’



Mengurutkan



lembar



jawaban



Penilaian Harian berdasarkan nomor presensi kehadiran peserta didik. PENUTUP



β€’



Mengajak kepada



siswa Tuhan



menyelesaikan



untuk



bersyukur



karena Penilaian



telah Harian



dengan lancar. β€’



Menyampaikan materi



yang akan



dipelajari di pertemuan berikutnya. β€’



Mempersilahkan berdoa bersama dan mengucapkan salam penutup kepada peserta didik.



H. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian a) Penilaian Sikap



: Observasi/Pengamatan



b) Penilaian Pengetahuan



: Tes Tulis



c) Penilaian Keterampilan



: Tes Tulis dan Portofolio



15 Menit



2. Bentuk Penilaian a) Observasi : Lembar Pengamatan Peserta Didik b) Tes Tulis : Penilaian Harian dan Tugas Tertulis c) Portofolio : β€’



Lembar Penilaian Unjuk Kerja



β€’



Instrumen Penilaian Diskusi



β€’



Kerapian dan Kelengkapan Buku Catatan (Resume)



3. Instrumen Penilaian (Terlampir) 4. Remedial Dilakukan kpada peserta didik yang belum tuntas/belum mencapai KKM pada KI-3 dan KI-4. Jika: β€’



15 % peserta didik belum tuntas, dilakukan pembelajaran secara klasikal dari materi yang belum dikuasai siswa, kemudian dilakukan tes.



β€’



< 15 % peserta didik belum tuntas, diberi tugas membaca materi yang belum dikuasai peserta didik, memberi soal-soal latihan, kemudian dilakukan tes.



5. Pengayaan Dilakukan pada siswa yang sudah mencapai KKM, pada KI-3 dan KI-4. Diberi tugas mempelajari materi pengayaan dan mengerjakan soal-soal.



Tulungagung, 03 Mei 2021 Mengetahui, Guru Pamong Mahasiswa



Guru Magang



Drs. NAHROWI



FERDI AGUS PRASTYO



NIP. 19680411 20003 1 006



NIM. 12204183063



LAMPIRAN URAIAN MATERI PEMBELAJARAN A. PERSAMAAN GARIS LURUS 1. Persamaan Garis yang Bergradien π’Ž dan Memotong Sumbu 𝒀 di (𝟎, 𝒏) Titik (0, 𝑛) merupakan titik potong garis dengan sumbu π‘Œ.



Gradien garis: π‘š=



βˆ†π‘¦ βˆ†π‘₯



⇔ ⇔ ⇔ ⇔



π‘¦βˆ’π‘› π‘₯βˆ’0 π‘¦βˆ’π‘› π‘š= π‘₯ π‘š=



π‘šπ‘₯ = 𝑦 βˆ’ 𝑛 π’š = π’Žπ’™ + 𝒏



Persamaan garis yang bergradien π‘š dan memotong sumbu π‘Œ di titik (0, 𝑛) adalah π’š = π’Žπ’™ + 𝒏. 2. Persamaan Garis yang Bergradien π’Ž dan Melalui Titik (π’™πŸ , π’šπŸ ) Perhatikan grafik garis yang bergradien π‘š dan melalui titik (π‘₯1 , 𝑦1 ) berikut!



Gradien garis: π‘š=



βˆ†π‘¦ βˆ†π‘₯



⇔



π‘š=



𝑦 βˆ’ 𝑦1 π‘₯ βˆ’ π‘₯1



⇔ π‘š(π‘₯ βˆ’ π‘₯1 ) = 𝑦 βˆ’ 𝑦1 ⇔



π’š βˆ’ π’šπŸ = π’Ž(𝒙 βˆ’ π’™πŸ )



Persamaan garis yang bergradien π‘š dan melalui titik (π‘₯1 , 𝑦1 ) adalah π’š βˆ’ π’šπŸ = π’Ž(𝒙 βˆ’ π’™πŸ ). 3. Persamaan Garis yang Melalui Dua Titik Perhatikan grafik garis yang melalui titik (π‘₯1 , 𝑦1 ) dan (π‘₯2 , 𝑦2 ) berikut!



π‘š=



βˆ†π‘¦ βˆ†π‘₯



⇔



π‘š=



𝑦 βˆ’ 𝑦1 π‘₯ βˆ’ π‘₯1



π‘š=



βˆ†π‘¦ βˆ†π‘₯



⇔



π‘š=



𝑦2 βˆ’ 𝑦1 π‘₯2 βˆ’ π‘₯1



… (1) … (2)



Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh: 𝑦 βˆ’ 𝑦1 𝑦2 βˆ’ 𝑦1 π‘š= = π‘₯ βˆ’ π‘₯1 π‘₯2 βˆ’ π‘₯1 𝑦2 βˆ’ 𝑦1 (π‘₯ βˆ’ π‘₯1 ) ⇔ 𝑦 βˆ’ 𝑦1 = π‘₯2 βˆ’ π‘₯1 Persamaan



garis



yang



melalui



π’š βˆ’π’š



π’šβˆ’π’šπŸ



adalah π’š βˆ’ π’šπŸ = π’™πŸ βˆ’π’™πŸ (𝒙 βˆ’ π’™πŸ ) atau π’š 𝟐



𝟏



(π‘₯1 , 𝑦1 )



titik 𝟐 βˆ’π’šπŸ



π’™βˆ’π’™πŸ



=𝒙



𝟐 βˆ’π’™πŸ



Contoh: Tentukan persamaan garis berikut! 1



a. Garis 𝑔 melalui titik (2, βˆ’3) dan bergradien βˆ’ 2. b. Garis β„Ž melalui titik (2, βˆ’3) dan (βˆ’4,5).



.



dan



(π‘₯2 , 𝑦2 )



Jawaban: 1



a. Garis yang melalui titik (2, βˆ’3) dan bergradien βˆ’ 2. 1



Diperoleh π‘₯1 = 2, 𝑦1 = βˆ’3, dan π‘š = βˆ’ 2. Persamaan garisnya: 1 𝑦 βˆ’ 𝑦1 = π‘š(π‘₯ βˆ’ π‘₯1 ) ⇔ 𝑦 βˆ’ (βˆ’3) = βˆ’ (π‘₯ βˆ’ 2) 2 1 ⇔ 𝑦+3=βˆ’ π‘₯+1 2 1 ⇔ 𝑦 =βˆ’ π‘₯+1βˆ’3 2 1 ⇔ 𝑦 =βˆ’ π‘₯βˆ’2 2 1 Jadi, persamaan garis yang melalui titik (2, βˆ’3) dan bergradien βˆ’ 2 adalah 1



𝑦 = βˆ’ 2 π‘₯ βˆ’ 2. b. Garis yang melalui titik (2, βˆ’3) dan (βˆ’4,5). 𝐴(2, βˆ’3) maka π‘₯1 = 2 dan 𝑦1 = βˆ’3. 𝐡(βˆ’4,5) maka π‘₯2 = βˆ’4 dan 𝑦2 = 5. Gradien garis β„Ž: 𝑦2 βˆ’ 𝑦1 5 βˆ’ (βˆ’3) 8 4 π‘š= = = =βˆ’ π‘₯2 βˆ’ π‘₯1 βˆ’4 βˆ’ 2 βˆ’6 3 4 Persamaan garis β„Ž yang melalui titik (2, βˆ’3) dan bergradien βˆ’ 3: 𝑦 βˆ’ 𝑦1 = π‘š(π‘₯ βˆ’ π‘₯1 ) 4 ⇔ 𝑦 βˆ’ (βˆ’3) = βˆ’ (π‘₯ βˆ’ 2) 3 Kedua ruas dikalikan 3: 4 ⇔ 3(𝑦 + 3) = 3 (βˆ’ ) (π‘₯ βˆ’ 2) 3 ⇔ 3𝑦 + 9 = βˆ’4(π‘₯ βˆ’ 2) ⇔ 3𝑦 + 9 = βˆ’4π‘₯ + 8 ⇔ 3𝑦 + 4π‘₯ = 8 βˆ’ 9 ⇔ 4π‘₯ + 3𝑦 = βˆ’1 Cara lain: Menggunakan persamaan garis jika diketahui dua titik yang dilalui garis. Persamaan garis: 𝑦 βˆ’ 𝑦1 π‘₯ βˆ’ π‘₯1 = 𝑦2 βˆ’ 𝑦1 π‘₯2 βˆ’ π‘₯1 ⇔



𝑦 βˆ’ (βˆ’3) π‘₯βˆ’2 = 5 βˆ’ (βˆ’3) βˆ’4 βˆ’ 2



𝑦+3 π‘₯βˆ’2 = 8 βˆ’6



⇔



⇔ βˆ’6(𝑦 + 3) = 8(π‘₯ βˆ’ 2) ⇔ βˆ’6𝑦 βˆ’ 18 = 8π‘₯ βˆ’ 16 ⇔ βˆ’18 + 16 = 8π‘₯ + 6𝑦 ⇔ 8π‘₯ + 6𝑦 = βˆ’2 Kedua ruas dibagi 2. ⇔ 4π‘₯ + 3𝑦 = βˆ’1 B. SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) 1. Persamaan Linear Dua Variabel Persamaan linear dua variabel merupakan persamaan linear yang hanya memiliki dua variabel. Bentuk umum persamaan linear dua variabel: π‘Žπ‘₯ + 𝑏𝑦 = 𝑐 Keterangan: π‘Ž adalah koefisien π‘₯. Nilai π‘Ž berupa bilangan real (ℝ). 𝑏 adalah koefisien 𝑦. Nilai 𝑏 berupa bilangan real (ℝ). π‘₯ dan 𝑦 adalah variabel. 𝑐 adalah konstanta. Contoh: 1) 2π‘₯ βˆ’ 𝑦 = 4 β†’ persamaan linear dua variabel dengan variabel π‘₯ dan 𝑦. 2) 4π‘Ž βˆ’ 5𝑏 = 1 + 3𝑏 β†’ persamaan linear dua variabel dengan variabel π‘Ž dan 𝑏. 3) 6π‘₯𝑦 + 7 = 2π‘₯ β†’ bukan persamaan linear karena mempunyai suku yang memuat perkalian dua variabel. 2. Bentuk Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) Sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) merupakan kumpulan beberapa persamaan linear dua variabel yang saling terkait. Bentuk umum sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV): {



π‘Žπ‘₯ + 𝑏𝑦 = 𝑐 𝑑π‘₯ + 𝑒𝑦 = 𝑓



Keterangan: π‘Ž, 𝑏, 𝑑, dan 𝑒 adalah koefisien;



π‘₯ dan 𝑦 adalah variabel; 𝑐 dan 𝑓 adalah konstanta. Bentuk umum SPLDV di atas juga dapat dituliskan sebagai berikut. π‘Žπ‘₯ + 𝑏𝑦 = 𝑐



… (1)



𝑑π‘₯ + 𝑒𝑦 = 𝑓



… (2)



3. Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) Pada saat di jenjang SMP/MTs dahulu, Anda telah mempelajari metode untuk menyelesaikan SPLDV. Metode untuk menyelesaikan SPLDV ada beberapa macam, yaitu metode grafik, metode eliminasi, metode substitusi, dan metode gabungan antara eliminasi dan substitusi. Kali ini kita akan menggunakan menggunakan metode gabungan antara eliminasi dan substitusi karena metode ini adalah yang paling cepat di antara metode-metode yang lainnya. Konsep ini digunakan sebagai prasyarat untuk mempelajari materi-materi berikutnya di Program Linear. Contoh: Tentukan penyelesaian SPLDV berikut! {



2π‘₯ βˆ’ 3𝑦 = βˆ’10 … (1) π‘₯ + 2𝑦 = 2 … (2) Jawaban:



Eliminasi/Hilangkan π‘₯. 2π‘₯ βˆ’ 3𝑦 = βˆ’10



Γ—1



π‘₯ + 2𝑦 = 2



Γ—2



2π‘₯ βˆ’ 3𝑦 = βˆ’10 2π‘₯ + 4𝑦 = 4 βˆ’7𝑦 = βˆ’14 ⇔ 𝑦=



βˆ’14 βˆ’7



⇔ 𝑦=2 Substitusikan 𝑦 = 2 ke dalam persamaan (2). π‘₯ + 2𝑦 = 2 ⇔ π‘₯ + 2(2) = 2 ⇔ ⇔



π‘₯+4=2 π‘₯ =2βˆ’4



⇔



π‘₯ = βˆ’2



Jadi, penyelesaiannya adalah π‘₯ = βˆ’2 dan 𝑦 = 2. C. SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPtLDV) 1. Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (PtLDV) Pertidaksamaan linear dua variabel merupakan pertidaksamaan yang terdiri atas dua variabel dan pangkat setiap variabel adalah satu. Bentuk umum pertidaksamaan linear dengan dua variabel π‘₯ dan 𝑦 dapat dituliskan sebagai berikut. π‘Žπ‘₯ + 𝑏𝑦 < 𝑐; π‘Žπ‘₯ + 𝑏𝑦 ≀ 𝑐; π‘Žπ‘₯ + 𝑏𝑦 > 𝑐; π‘Žπ‘₯ + 𝑏𝑦 β‰₯ 𝑐 dengan π‘Ž, 𝑏, 𝑐 ∈ π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘™ (ℝ).



{



π‘Ž π‘‘π‘Žπ‘› 𝑏 π‘‘π‘–π‘›π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘˜π‘Žπ‘› π‘˜π‘œπ‘’π‘“π‘–π‘ π‘–π‘’π‘› 𝑐 π‘‘π‘–π‘›π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘˜π‘Žπ‘› π‘˜π‘œπ‘›π‘ π‘‘π‘Žπ‘›π‘‘π‘Ž π‘₯ π‘‘π‘Žπ‘› 𝑦 π‘‘π‘–π‘›π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘˜π‘Žπ‘› π‘£π‘Žπ‘Ÿπ‘–π‘Žπ‘π‘’π‘™



2. Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan linear yang memiliki dua variabel merupakan himpunan pasangan bilangan (π‘₯, 𝑦) yang memenuhi pertidaksamaan linear tersebut. Himpunan penyelesaian PtLDV berupa daerah yang dibatasi oleh garis pada sistem koordinat kartesius. Daerah tersebut dinamakan daerah penyelesaian (DP) PtLDV. Daerah penyelesaian suatu PtLDV dapat dicari dengan cara sebagai berikut. a. Menggunakan Metode Uji Titik Berikut ini adalah langkah-langkah menggunakan metode uji titik. Misalkan PtLDV: π‘Žπ‘₯ + 𝑏𝑦 ≀ 𝑐 1) Gambarlah grafik π‘Žπ‘₯ + 𝑏𝑦 = 𝑐. a) Jika tanda ketidaksamaan berupa ≀ atau β‰₯ , garis pembatas digambar penuh. b) Jika tanda ketidaksamaan berupa < atau > , garis pembatas digambar putus-putus. 2) Uji titik. Ambil sebarang titik, misalkan (π‘₯1 , 𝑦1 ), dengan (π‘₯1 , 𝑦1 ) di luar garis π‘Žπ‘₯ + 𝑏𝑦 = 𝑐. Substitusikan titik tersebut ke dalam pertidaksamaan π‘Žπ‘₯ + 𝑏𝑦 ≀ 𝑐. Ada dua kemungkinan sebagai berikut.



a) Apabila ketidaksamaan π‘Žπ‘₯1 + 𝑏𝑦1 ≀ 𝑐 bernilai benar, daerah penyelesaiannya adalah daerah yang memuat (π‘₯1 , 𝑦1 ) dengan batas garis π‘Žπ‘₯ + 𝑏𝑦 = 𝑐. b) Apabila ketidaksamaan π‘Žπ‘₯1 + 𝑏𝑦1 ≀ 𝑐 bernilai salah, daerah penyelesaiannya adalah daerah yang tidak memuat (π‘₯1 , 𝑦1 ) dengan batas garis π‘Žπ‘₯ + 𝑏𝑦 = 𝑐. b. Memperhatikan Tanda Ketidaksamaan Daerah penyelesaian PtLDV dapat ditentukan di kanan atau di kiri garis pembatas dengan cara memperhatikan tanda ketidaksamaan. Berikut ini langkah-langkahnya. 1) Pastikan koefisien π‘₯ dari PtLDV tersebut positif. Jika tidak positif, kalikan PtLDV dengan βˆ’1, tanda ketidaksamaan berubah. 2) Jika koefisien π‘₯ dari PtLDV sudah positif, perhatikan tanda ketidaksamaannya. Jika tanda ketidaksamaan , DP di kanan garis pembatas. Jika tanda ketidaksamaan β‰₯, DP di kanan dan pada garis pembatas. Contoh: 1) 3π‘₯ + 6𝑦 β‰₯ 8 Daerah penyelesaian di kanan dan pada garis 3π‘₯ + 6𝑦 = 8. 2) βˆ’2π‘₯ + 7𝑦 β‰₯ 14 ⇔ 2π‘₯ βˆ’ 7𝑦 ≀ βˆ’14 (Koefisien π‘₯ diubah agar menjadi positif, dikalikan dengan βˆ’1) Daerah penyelesaian di kiri dan pada garis βˆ’2π‘₯ + 7𝑦 = 14. Berikut ini beberapa daerah penyelesaian PtLDV dengan syarat π‘Ž > 0.



Catatan: Dalam lembaran ini, daerah yang diarsir merupakan daerah penyelesaian pertidaksamaan atau sistem pertidaksamaan. 3. Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) Sistem pertidaksamaan linear dua variabel (SPtLDV) adalah gabungan dari dua atau lebih pertidaksamaan linear dua variabel. Grafik atau daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel adalah daerah di bidang koordinat kartesius yang merupakan irisan daerah penyelesaian semua PtLDV penyusun SPtLDV. Contoh: Diketahui SPtLDV sebagai berikut. 5π‘₯ + 6𝑦 ≀ 30 { π‘₯ + 4𝑦 β‰₯ 8 π‘₯β‰₯0



Daerah yang diarsir merupakan irisan dari daerah penyelesaian pertidaksamaan 5π‘₯ + 6𝑦 ≀ 30 , π‘₯ + 4𝑦 β‰₯ 8, dan π‘₯ β‰₯ 0. Daerah yang diarsir merupakan daerah penyelesaian SPtLDV. Contoh Soal: 1) Gambarlah daerah penyelesaian dari SPtLDV berikut! π‘₯ βˆ’ 𝑦 β‰₯ βˆ’8 b) { π‘₯ + 𝑦 < 5 π‘₯≀0



3π‘₯ + 4𝑦 β‰₯ 12 a) { π‘₯ βˆ’ 𝑦 < 1 π‘₯β‰₯1



Jawaban: a) Garis 3π‘₯ + 4𝑦 = 12 memotong sumbu 𝑋 di titik (4,0) dan memotong sumbu π‘Œ di titik (0,3) . Uji titik (0,0) ke dalam pertidaksamaan 3π‘₯ + 4𝑦 β‰₯ 12. 3 Γ— 0 + 4 Γ— 0 β‰₯ 12 ⇔



0 β‰₯ 12 (Salah)



Daerah penyelesaian 3π‘₯ + 4𝑦 β‰₯ 12 adalah daerah yang dibatasi garis 3π‘₯ + 4𝑦 = 12 dan tidak memuat titik (0,0).



Garis π‘₯ βˆ’ 𝑦 = 1 memotong sumbu 𝑋 di titik (1,0) dan memotong sumbu π‘Œ di titik (0, βˆ’1) . Uji titik (0,0) ke dalam pertidaksamaan π‘₯ βˆ’ 𝑦 < 1. 0βˆ’0 βˆ’9 { π‘₯βˆ’π‘¦ ≀6 π‘₯≀9



D. MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PROGRAM LINEAR 1. Model Matematika Beberapa permasalahan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari sering kali dapat diterjemahkan ke dalam model matematika (bahasa matematika) SPtLDV. Berikut ini langkah-langkah menuliskan persoalan sehari-hari ke dalam model matematika SPtLDV. a. Tuliskan ketentuan-ketentuan yang ada ke dalam sebuah tabel. b. Buatlah pemisalan untuk objek-objek yang belum diketahui dalam bentuk variabel-variabel, misalkan π‘₯ dan 𝑦. c. Buatlah sistem pertidaksamaan linear dari hal-hal yang sudah diketahui. Dalam program linear, suatu pertidaksamaan yang terbentuk dari permasalahan dinamakan pembatas atau kendala. Salah satu cara menyelesaikan model matematika adalah menggunakan program linear. Program linear merupakan suatu cara untuk memecahkan masalah pengoptimalan yaitu berupa memaksimumkan atau meminimumkan suatu tujuan. Sebagai contoh mencari keuntungan maksimum



penjualan



atau



menentukan



biaya



minimum



dalam



memproduksi barang. 2. Nilai Optimum Fungsi Objektif Fungsi objektif atau fungsi tujuan merupakan fungsi yang menjelaskan tujuan (meminimumkan atau memaksimumkan) berdasarkan pembatas/kendala yang ada. Nilai fungsi objektif 𝑓(π‘₯, 𝑦) = π‘Žπ‘₯ + 𝑏𝑦 tergantung dari nilai-nilai π‘₯ dan 𝑦 yang memenuhi sistem pertidaksamaan. Nilai optimum fungsi objektif dapat ditentukan menggunakan metode grafik, yaitu metode uji titik pojok dan metode garis selidik. a. Metode Uji Titik Pojok Langkah-langkah



menentukan



nilai



optimum



fungsi



objektif



menggunakan metode uji titik pojok. 1) Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel melalui gambar/grafik.



2) Tentukan koordinat titik-titik pojok daerah penyelesaian tersebut. 3) Tentukan nilai fungsi objektif 𝑓(π‘₯, 𝑦) = π‘Žπ‘₯ + 𝑏𝑦 untuk setiap titik pojok (π‘₯, 𝑦) tersebut. 4) Tentukan nilai optimum fungsi objektif. Jika memaksimumkan fungsi objektif, pilihlah nilai 𝑓(π‘₯, 𝑦) yang terbesar. Jika meminimumkan fungsi objektif, pilihlah nilai 𝑓(π‘₯, 𝑦) yang terkecil. b. Metode Garis Selidik Cara lain untuk menentukan nilai optimum fungsi objektif suatu persoalan program linear adalah menggunakan garis selidik. Berikut ini langkah-langkah untuk menentukan nilai optimum fungsi objektif menggunakan garis selidik. 1) Tentukan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel. 2) Tentukan persamaan garis selidik. Jika fungsi objektif yang akan dioptimumkan 𝑓(π‘₯, 𝑦) = π‘Žπ‘₯ + 𝑏𝑦 maka garis selidik yang digunakan π‘Žπ‘₯ + 𝑏𝑦 = π‘˜. Pilihlah π‘˜ = π‘Žπ‘ agar Anda lebih mudah menggambarnya. 3) Gambarkan



garis-garis



selidik



yang



sejajar



dengan



garis



π‘Žπ‘₯ + 𝑏𝑦 = π‘˜ dan melalui setiap titik pojok daerah penyelesaian. 4) Tentukan nilai optimum fungsi objektif. Nilai optimum dapat diperoleh dengan mensubstitusikan koordinat titik pojok yang dilewati garis selidik tersebut ke dalam fungsi objektif. Rangkuman penggunaan garis selidik untuk menentukan nilai optimum suatu fungsi dapat ditentukan sebagai berikut. Nilai maksimum fungsi objektif 𝑓(π‘₯, 𝑦) = π‘Žπ‘₯ + 𝑏𝑦 untuk 𝒂 > 𝟎, dicapai di titik pojok yang dilalui garis selidik paling kanan, sedangkan nilai minimumnya dicapai di titik pojok yang dilalui garis selidik paling kiri. E. Nilai maksimum Contoh Soal: fungsi objektif 𝑓(π‘₯, 𝑦) = π‘Žπ‘₯ + 𝑏𝑦 untuk 𝒂 < 𝟎, dicapai di titik pojok yang dilalui garis selidik paling kiri, sedangkan nilai minimumnya dicapai di titik pojok yang dilalui garis selidik paling kanan.



Tentukan nilai optimum fungsi objektif 𝑓(π‘₯, 𝑦) = 2π‘₯ βˆ’ 3𝑦 dari daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan: 3π‘₯ βˆ’ 𝑦 β‰₯ βˆ’2 π‘₯ + 3𝑦 β‰₯ 6 π‘₯βˆ’π‘¦ ≀2 { π‘₯+𝑦 ≀6 Jawaban: Garis 3π‘₯ βˆ’ 𝑦 = βˆ’2 memotong sumbu π‘Œ di titik (0,2) dan melalui titik(1,5). Daerah penyelesaian 3π‘₯ βˆ’ 𝑦 β‰₯ βˆ’2 dibatasi garis 3π‘₯ βˆ’ 𝑦 = βˆ’2 dan memuat titik (0,0). Garis π‘₯ + 3𝑦 = 6 memotong sumbu 𝑋 di titik (6,0) dan memotong sumbu π‘Œ di titik (0,2). Daerah penyelesaian π‘₯ + 3𝑦 β‰₯ 6 dibatasi garis π‘₯ + 3𝑦 = 6 dan tidak memuat titik (0,0). Garis π‘₯ βˆ’ 𝑦 = 2 memotong sumbu 𝑋 di titik (2,0) dan memotong sumbu π‘Œ di titik (0, βˆ’2). Daerah penyelesaian π‘₯ βˆ’ 𝑦 ≀ 2 dibatasi garis π‘₯ βˆ’ 𝑦 = 2 dan memuat titik (0,0). Garis π‘₯ + 𝑦 = 6 memotong sumbu 𝑋 di titik (6,0) dan memotong sumbu π‘Œ di titik (0,6). Daerah penyelesaian π‘₯ + 𝑦 ≀ 6 dibatasi garis π‘₯ + 𝑦 = 6 dan memuat titik (0,0). Daerah penyelesaian SPtLDV sebagai berikut.



Dari gambar terlihat: Garis π‘₯ + 3𝑦 = 6 dan garis 3π‘₯ βˆ’ 𝑦 = βˆ’2 berpotongan di titik 𝐴(0,2). Garis π‘₯ + 3𝑦 = 6 dan garis π‘₯ βˆ’ 𝑦 = 2 berpotongan di titik 𝐡(3,1). Garis π‘₯ + 𝑦 = 6 dan garis π‘₯ βˆ’ 𝑦 = 2 berpotongan di titik 𝐢(4,2). Garis π‘₯ + 𝑦 = 6 dan garis 3π‘₯ βˆ’ 𝑦 = βˆ’2 berpotongan di titik 𝐷(1,5). Uji titik pojok ke fungsi objektif 𝑓(π‘₯, 𝑦) = 2π‘₯ βˆ’ 3𝑦. Titik Pojok



𝒇(𝒙, π’š) = πŸπ’™ βˆ’ πŸ‘π’š



𝐴(0,2)



2 Γ— 0 βˆ’ 3 Γ— 2 = βˆ’6



𝐡(3,1)



2Γ—3βˆ’3Γ—1=3



𝐢(4,2)



2Γ—4βˆ’3Γ—2=2



𝐷(1,5)



2 Γ— 1 βˆ’ 3 Γ— 5 = βˆ’13



Nilai maksimum 𝑓(π‘₯, 𝑦) = 2π‘₯ βˆ’ 3𝑦 adalah 3 yang dicapai di titik 𝐡(3,1) dan nilai minimumnya adalah βˆ’13 yang dicapai di titik 𝐷(1,5). Jadi, nilai optimum fungsi objektif sistem pertidaksamaan adalah nilai maksimum = 3 dan nilai minimum = βˆ’13. E. APLIKASI PROGRAM LINEAR DALAM MENYELESAIKAN MASALAH YANG BERSIFAT KONTEKSTUAL Program linear dapat digunakan/diaplikasikan untuk memecahkan persoalan di dalam kehidupan kita sehari-hari yang sifatnya adalah kontekstual. Perhatikan contoh soal berikut ini! Di sebuah pameran, seorang sales disuruh menjual jenis barang A dan B. Sales tersebut harus dapat menjual barang A minimal 10 unit dan barang B minimal 20 unit. Jumlah kedua jenis barang yang harus dijual tidak lebih dari 100 unit. Sales tersebut akan memperoleh komisi 𝑅𝑝50.000,00 untuk setiap barang penjualan A dan 𝑅𝑝40.000,00 untuk setiap penjualan barang B. Berapa komisi maksimum yang akan diterima sales tersebut jika ia bisa mencapai target penjualan?



Jawaban: Misalkan: π‘₯ = banyak barang A yang terjual 𝑦 = banyak barang B yang terjual Barang A yang terjual minimal 10 unit sehingga pertidaksamaannya: π‘₯ β‰₯ 10 … (1) Barang B yang terjual minimal 20 unit sehingga pertidaksamaannya: 𝑦 β‰₯ 20 … (2) Jumlah



barang



yang



dijual



tidak



lebih



dari 100 unit



sehingga



pertidaksamaannya: π‘₯ + 𝑦 ≀ 100 … (3) Komisi penjualan setiap unit barang A 𝑅𝑝50.000,00 dan komisi penjualan setiap unit barang B 𝑅𝑝40.000,00 sehingga fungsi objektifnya: 𝑓(π‘₯, 𝑦) = 50.000π‘₯ + 40.000𝑦 … . (4) Dari persamaan (1) sampai dengan (4) diperoleh model matematika sebagai berikut. Memaksimumkan fungsi objektif 𝑓(π‘₯, 𝑦) = 50.000π‘₯ + 40.000𝑦 dengan kendala:



{



π‘₯ β‰₯ 10 𝑦 β‰₯ 20 π‘₯ + 𝑦 ≀ 100



Daerah penyelesaiannya sebagai berikut.



Uji titik pojok ke dalam fungsi objektif 𝑓(π‘₯, 𝑦) = 50.000π‘₯ + 40.000𝑦 Titik Pojok



𝒇(𝒙, π’š) = πŸ“πŸŽ. πŸŽπŸŽπŸŽπ’™ + πŸ’πŸŽ. πŸŽπŸŽπŸŽπ’š



𝐴(10,90)



50.000 Γ— 10 + 40.000 Γ— 90 = 4.100.000



𝐡(10,20)



50.000 Γ— 10 + 40.000 Γ— 20 = 1.300.000



𝐢(80,20)



50.000 Γ— 80 + 40.000 Γ— 20 = 4.800.000



Nilai maksimum 𝑓(π‘₯, 𝑦) = 50.000π‘₯ + 40.000𝑦 adalah 4.800.000. Jadi, komisi maksimum yang akan diterima sales tersebut jika mencapai target penjualan sebesar 𝑅𝑝4.800.000,00.



INSTRUMEN PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP Satuan Pendidikan



: SMAN 1 Kalidawir



Mata Pelajaran



: Matematika (Wajib)



Kelas/Semester



: XI/I (Ganjil)



Kompetensi Dasar



: 1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya. 2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerja sama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam



memilih



dan



menerapkan



strategi



menyelesaikan masalah. 2.2



Mampu



mentransformasikan



diri



dalam



berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, kritis, dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika. 2.3 Menunjukkan sikap bertanggungjawab, rasa ingin tahu, jujur, dan perilaku peduli lingkungan. IPK



: 2.1.1 Memiliki motivasi internal, mampu bekerja sama, percaya diri, disiplin, dan toleransi dalam kegiatan pembelajaran matematika dengan materi sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabel serta program linear. 2.2.1 Tangguh dalam menghadapi masalah yang berkaitan



dengan



sistem



persamaan



dan



pertidaksamaan linear dua variabel serta program linear. 2.3.1 Menunjukkan rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Materi Pokok



: Program Linear



LEMBAR INSTRUMEN Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap. No 1 2



Aspek Perilaku yang Dinilai BS JJ TJ DS 88 86 80 79 ... ... ... ...



Nama Siswa Nuzulul Ilmi



Jumlah Skor 333 ...



Skor Sikap 83,25 ...



Kode Nilai B ...



Keterangan: BS: Bekerja Sama



TJ: Tanggung Jawab



JJ: Jujur



DS: Disiplin



1) Aspek perilaku dinilai dengan skala 0 βˆ’ 100. 2) Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 Γ— 4 = 400 3) Skor sikap



= jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai =



332 4



= 83,25 4) Kode nilai / predikat: 92,01 βˆ’ 100,00 = Sangat Baik (SB) 82,01 βˆ’ 92,00



= Baik (B)



75,01 βˆ’ 82,00



= Cukup (C)



0,00 βˆ’ 75,00



= Kurang (K)



5) Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai



INSTRUMEN TUGAS TERTULIS (Pengetahuan dan Keterampilan)



Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kalidawir Mata Pelajaran



: Matematika (Wajib)



Kelas/Semester



: XI/I (Ganjil)



Kompetensi Dasar



: 3.1 Mendeskripsikan konsep sistem persamaan dan pertidaksamaan



linear



dua



variabel



dan



menerapkannya dalam pemecahan masalah program linear. 4.1 Merancang dan mengajukan masalah nyata berupa masalah Program Linear dan menerapkan berbagai konsep dan aturan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel dan menentukan nilai optimum dengan menggunakan fungsi selidik yang ditetapkan. IPK



: 3.1.1 Menganalisis dan menyimpulkan konsep sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabel. 3.1.2



Menerapkan



pertidaksamaan



sistem



linear



dua



persamaan variabel



dan dalam



pemecahan masalah program linear. 4.1.1 Terampil dalam memilih dan menggunakan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabel yang sesuai dalam pemecahan masalah nyata program linear serta memberikan alasannya. Materi Pokok



: Program Linear



KISI-KISI INSTRUMEN TUGAS TERTULIS (PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN) TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Satuan Pendidikan



: SMAN 1 Kalidawir



Jumlah Soal



:5



Mata Pelajaran



: Matematika (Wajib)



Penyusun



: Ferdi Agus Prastyo



KOMPETENSI DASAR 3.1



Mendeskripsikan



KELAS/ SEMESTER



NOMOR



INDIKATOR SOAL



SOAL



sistem



Diberikan sebuah sistem pertidaksamaan



persamaan dan pertidaksamaan linear dua



linear dua variabel. Peserta didik dapat



variabel



dan



konsep



MATERI



menerapkannya



pemecahan masalah program linear.



dalam



Program Linear



XI/ I (Ganjil)



1



menentukan daerah penyelesaiannya. Disajikan



sebuah



merepresentasikan



gambar



yang sistem



pertidaksamaan linear dua variabel.



2



Peserta didik dapat menentukan daerah penyelesaian yang diminta. 4.1 Merancang dan mengajukan masalah



Disajikan



sebuah



nyata berupa masalah Program Linear dan



merepresentasikan



menerapkan berbagai konsep dan aturan



pertidaksamaan linear dua variabel.



penyelesaian sistem pertidaksamaan linear



Peserta didik dapat menentukan nilai



dua variabel dan menentukan nilai optimum



minimum dengan menggunakan fungsi



dengan menggunakan fungsi selidik yang



selidik yang ditetapkan.



ditetapkan.



Diberikan



sebuah



gambar



yang sistem



ilustrasi



3



tentang



seseorang yang menjual dua jenis minuman dengan komposisi yang sudah diketahui beserta harga masing-masing jenis minuman. Peserta didik dapat menentukan pendapatan maksimum dari seseorang tersebut. Diberikan



sebuah



ilustrasi



tentang



seseorang yang menjual dua jenis kue dengan komposisi yang sudah diketahui beserta harga masing-masing jenis kue



4



beserta persentase laba dari jenis kue yang



dijual.



Peserta



didik



dapat



menentukan keuntungan maksimum dari seseorang tersebut.



LEMBAR INSTRUMEN Kerjakan soal berikut dengan benar disertai metode penyelesaiannya! 1. Tentukan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan linear berikut! 2π‘₯ + 𝑦 ≀ 12 π‘₯ + 3𝑦 β‰₯ 21 { π‘₯β‰₯0 𝑦β‰₯0 2. Perhatikan gambar berikut!



Daerah penyelesaian dari pertidaksamaan: 5π‘₯ + 𝑦 β‰₯ 5; 5π‘₯ + 3𝑦 ≀ 15; π‘₯ + 3𝑦 ≀ 6; π‘₯ β‰₯ 0; 𝑦 β‰₯ 0 ditunjukkan oleh daerah bernomor …. 3. Perhatikan gambar berikut!



Nilai minimum fungsi objektif 𝑓(π‘₯, 𝑦) = 4π‘₯ + 3𝑦 yang memenuhi daerah yang diarsir adalah ….



4. Untuk membuat 1 liter minuman jenis A diperlukan bahan pokok berupa 2 kaleng sari buah dan 1 kaleng susu. Untuk membuat 1 liter minuman jenis B diperlukan bahan pokok berupa 2 kaleng sari buah dan 3 kaleng susu. Di cafΓ© Pak Anwar tersedia 40 kaleng sari buah dan 30 kaleng susu. Satu liter minuman jenis A dijual seharga 𝑅𝑝30.000,00, sedangkan 1 liter minuman B dijual seharga 𝑅𝑝50.000,00. Pendapatan maksimum Pak Anwar dari penjualan kedua jenis minuman tersebut adalah …. 5. Bu Andin menjual dua jenis kue, yaitu kue sus kering dan kue nastar. Kue sus kering dibeli dengan harga 𝑅𝑝20.000,00 per stoples dan dijual dengan laba 40%. Kue nastar dibeli dengan harga 𝑅𝑝30.000,00 per stoples dan dijual dengan laba 30%. Jika Bu Andin memiliki modal 𝑅𝑝10.000.000,00 dan penjualan maksimum sebanyak 400 stoples per hari, maka keuntungan maksimum yang diperoleh Bu Andin adalah ….



PEDOMAN PENSKORAN No.



PENYELESAIAN Langkah I: Untuk 2π‘₯ + 𝑦 = 12, titik potong terhadap sumbu 𝑋 adalah (6,0) dan titik potong terhadap sumbu π‘Œ adalah (0,12).



SKOR 2



Langkah II: Uji titik di titik 𝑂(0,0). 2 Γ— 0 + 0 ≀ 12



3



⇔ 0 ≀ 12 (Benar) Jadi, daerah penyelesaian menuju titik 𝑂(0,0). 1.



Langkah III: Untuk π‘₯ + 3𝑦 = 21, titik potong terhadap sumbu 𝑋 adalah (21,0) dan titik potong terhadap sumbu π‘Œ adalah (0,7).



2



Langkah IV: Uji titik di titik 𝑂(0,0). 0 + 3 Γ— 0 ≀ 21



3



⇔ 0 ≀ 21 (Benar) Jadi, daerah penyelesaian menuju titik 𝑂(0,0). Langkah V: Daerah yang diarsir adalah daerah penyelesaiannya.



10



Langkah I: Pertidaksamaan 5π‘₯ + 𝑦 β‰₯ 5 dibatasi oleh garis 5π‘₯ + 𝑦 = 5. Garis ini melalui titik (1,0) dan (0,5). Cek titik (0,0) ke 5π‘₯ + 𝑦 β‰₯ 5 diperoleh: 2.



5Γ—0+0β‰₯ 5



3



⇔ 0 β‰₯ 5 (Salah) Jadi, daerah penyelesaian tidak menuju titik 𝑂(0,0). Langkah II: Pertidaksamaan 5π‘₯ + 3𝑦 ≀ 15 dibatasi oleh garis 5π‘₯ + 3𝑦 = 15. Garis ini melalui titik (3,0) dan (0,5).



3



Cek titik (0,0) ke 5π‘₯ + 3𝑦 ≀ 15 diperoleh: 5 Γ— 0 + 3 Γ— 0 ≀ 15 ⇔ 0 ≀ 15 (Benar) Jadi, daerah penyelesaian menuju titik 𝑂(0,0). Langkah III: Pertidaksamaan π‘₯ + 3𝑦 ≀ 6 dibatasi oleh garis π‘₯ + 3𝑦 = 6. Garis ini melalui titik (6,0) dan (0,2). Cek titik (0,0) ke π‘₯ + 3𝑦 = 6 diperoleh: 0+3Γ—0≀ 6



3



⇔ 0 ≀ 6 (Benar) Jadi, daerah penyelesaian menuju titik 𝑂(0,0). Langkah IV: Daerah penyelesaian π‘₯ β‰₯ 0 terletak di kanan dan pada sumbu π‘Œ.



3



Daerah penyelesaian 𝑦 β‰₯ 0 terletak di atas dan pada sumbu 𝑋. Langkah V: Daerah penyelesaiannya:



8



Jadi, daerah penyelesaiannya ditunjukkan oleh daerah bernomor 𝐼𝐼𝐼. Langkah I: Berdasarkan gambar diperoleh tiga titik pojok yaitu 𝐴(4,0), 𝐡(0,6), dan titik 𝐢. Titik 𝐢 merupakan perpotongan dua garis lurus. (𝑖) Persamaan garis melalui titik (0,4) dan (4,0). Persamaan garisnya adalah sebagai berikut. 3.



4π‘₯ + 4𝑦 = 16 ⇔ π‘₯ + 𝑦 = 4 … (1) (𝑖𝑖) Persamaan garis melalui titik (0,6) dan (3,0). Persamaan garisnya adalah sebagai berikut. 6π‘₯ + 3𝑦 = 18



3



⇔ 2π‘₯ + 𝑦 = 6 … (2) Langkah II: Persamaan π‘₯ + 𝑦 = 4 dapat ditulis menjadi 𝑦 = 4 βˆ’ π‘₯. Substitusikan 𝑦 = 4 βˆ’ π‘₯ ke dalam persamaan (2). 2π‘₯ + 𝑦 = 6 ⇔ 2π‘₯ + (4 βˆ’ π‘₯) = 6 ⇔



π‘₯+4=6



⇔



π‘₯=2



7



Substitusikan π‘₯ = 2 ke dalam persamaan (1). π‘₯+𝑦 =4 ⇔2+𝑦 =4 ⇔



𝑦=2



Diperoleh titik potong 𝐢(2,2). Langkah III: Nilai 𝑓(π‘₯, 𝑦) = 4π‘₯ + 3𝑦 pada titik-titik pojok sebagai berikut. Titik Pojok



Nilai 𝒇(𝒙, π’š)



𝑨(πŸ’, 𝟎)



4 Γ— 4 + 3 Γ— 0 = 16



𝑩(𝟎, πŸ”)



4 Γ— 0 + 3 Γ— 6 = 18



10



π‘ͺ(𝟐, 𝟐)



4 Γ— 2 + 3 Γ— 2 = 14



Diperoleh nilai minimum 14. Jadi, nilai minimumnya adalah 14. Langkah I: Misalkan: π‘₯ = volume minuman jenis A yang dibuat dan 𝑦 = volume minuman jenis B yang dibuat. Diperoleh tabel berikut.



4.



Jenis Minuman



Sari Buah (Kaleng)



Susu (Kaleng)



Keuntungan



Jenis A (𝒙)



2



1



30.000π‘₯



Jenis B (π’š)



2



3



50.000𝑦



Batasan



40



30



6



Berdasarkan tabel di atas diperoleh sistem pertidaksamaan berikut. 2π‘₯ + 2𝑦 ≀ 40 ⇔ π‘₯ + 𝑦 ≀ 20 … (1) π‘₯ + 3𝑦 ≀ 30



… (2)



π‘₯β‰₯0



… (3)



𝑦β‰₯0



… (4)



Fungsi objektif: memaksimalkan 𝑓(π‘₯, 𝑦) = 30.000π‘₯ + 50.000𝑦 Langkah II: Daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan di atas sebagai berikut.



7



Titik potong antara garis π‘₯ + 𝑦 = 20 dan π‘₯ + 3𝑦 = 30 sebagai berikut. π‘₯ + 𝑦 = 20 ⇔ π‘₯ = 20 βˆ’ 𝑦 Substitusikan π‘₯ = 20 βˆ’ 𝑦 ke dalam persamaan π‘₯ + 3𝑦 = 30. π‘₯ + 3𝑦 = 30 ⇔ (20 βˆ’ 𝑦) + 3𝑦 = 30 ⇔



20 + 2𝑦 = 30



⇔



2𝑦 = 10



⇔



𝑦=5



𝑦 = 5 sehingga: π‘₯ = 20 βˆ’ 5 = 15 Diperoleh titik potong 𝐢(15,5). Diperoleh titik-titik pojok 𝑂(0,0), 𝐴(20,0), 𝐡(0,10), dan 𝐢(15,5). Langkah III: Nilai 𝑓(π‘₯, 𝑦) = 30.000π‘₯ + 50.000𝑦 pada titik-titik pojok sebagai berikut. Titik Pojok



Nilai 𝒇(𝒙, π’š)



𝑢(𝟎, 𝟎)



30.000 Γ— 0 + 50.000 Γ— 0 = 0



𝑨(𝟐𝟎, 𝟎)



30.000 Γ— 20 + 50.000 Γ— 0 = 600.000



𝑩(𝟎, 𝟏𝟎)



30.000 Γ— 0 + 50.000 Γ— 10 = 500.000



π‘ͺ(πŸπŸ“, πŸ“)



30.000 Γ— 15 + 50.000 Γ— 5 = 700.000



7



Diperoleh nilai maksimum 700.000. Jadi, pendapatan maksimumnya adalah 𝑅𝑝700.000,00. Langkah I: Misalkan π‘₯ dan 𝑦 berturut-turut menyatakan banyaknya kue sus kering dan kue nastar yang dijual (dalam satuan 5.



stoples). Fungsi objektif dari kasus di atas adalah: 𝑓(π‘₯, 𝑦) = 40% Γ— 20.000π‘₯ + 30% Γ— 30.000𝑦 ⇔ 𝑓(π‘₯, 𝑦) = 8.000π‘₯ + 9.000𝑦 Tabel berikut digunakan untuk menentukan sistem pertidaksamaan linear.



6



𝒙



π’š



Harga Beli



20.000



30.000



Banyak Kue (Stoples)



1



1



Sistem pertidaksamaan linear yang sesuai untuk kasus ini adalah: 20.000π‘₯ + 30.000𝑦 ≀ 10.000.000 2π‘₯ + 3𝑦 ≀ 1.000 π‘₯ + 𝑦 ≀ 400 { atau dapat disederhanakan menjadi: { π‘₯ + 𝑦 ≀ 400 π‘₯β‰₯0 𝑦β‰₯0



π‘₯β‰₯0 𝑦β‰₯0



Langkah II: Gambar daerah penyelesaiannya, kemudian tentukan titik pojoknya.



7



Dari gambar, diketahui ada 4 titik pojok, yaitu titik 𝐴, 𝐡, 𝐢, dan 𝐷. Titik 𝐢 merupakan titik potong kedua garis dan koordinatnya dapat dicari dengan menggunakan metode penyelesaian SPLDV. 2π‘₯ + 3𝑦 = 1.000



Γ—1



π‘₯ + 𝑦 = 400



Γ—2



2π‘₯ + 3𝑦 = 1.000 2π‘₯ + 2𝑦 = 800 𝑦 = 200



Substitusi 𝑦 = 200, sehingga didapat π‘₯ = 200. Jadi, koordinat titik 𝐢 adalah (200,200). Karena nilai 𝑦 menyatakan banyak stoples kue, maka nilainya harus bulat, sehingga diambil 𝐷 berkoordinat (0, 333). Langkah III: Sekarang, uji nilai pada fungsi objektif. 𝑓(π‘₯, 𝑦) = 8.000π‘₯ + 9.000𝑦 Titik Pojok



Nilai 𝒇(𝒙, π’š)



𝑨(𝟎, 𝟎)



8.000 Γ— 0 + 9.000 Γ— 0 = 0



𝑩(πŸ’πŸŽπŸŽ, 𝟎)



8.000 Γ— 400 + 9.000 Γ— 0 = 3.200.000



π‘ͺ(𝟐𝟎𝟎, 𝟐𝟎𝟎)



8.000 Γ— 200 + 9.000 Γ— 200 = 3.400.000



𝑫(𝟎, πŸ‘πŸ‘πŸ‘)



8.000 Γ— 0 + 9.000 Γ— 333 = 2.997.000



7



Jadi, penghasilan maksimum yang diperoleh Bu Andin sebesar 𝑅𝑝3.400.000,00, tercapai Ketika terjual sebanyak 200 stoples kue sus kering dan 200 stoples kue nastar. Jumlah Skor



100



Catatan: Penskoran bersifat komprehensif atau menyeluruh, tidak saja memberi skor untuk jawaban akhir, tetapi juga proses pemecahan masalah yang terutama meliputi pemahaman, tata cara penulisan, ketepatan penggunaan simbol, penalaran (logis) serta ketepatan strategi memecahkan masalah.



INSTRUMEN PENILAIAN HARIAN (Keterampilan)



Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kalidawir Mata Pelajaran



: Matematika (Wajib)



Kelas/Semester



: XI/I (Ganjil)



Kompetensi Dasar



: 4.1 Merancang dan mengajukan masalah nyata berupa masalah Program Linear dan menerapkan berbagai konsep dan aturan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel dan menentukan nilai optimum dengan menggunakan fungsi selidik yang ditetapkan.



IPK



: 4.1.1 Terampil dalam memilih dan menggunakan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabel yang sesuai dalam pemecahan masalah nyata program linear serta memberikan alasannya.



Materi Pokok



: Program Linear



KISI-KISI PENILAIAN HARIAN (KETERAMPILAN) TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Satuan Pendidikan



: SMAN 1 Kalidawir



Jumlah Soal



:2



Mata Pelajaran



: Matematika (Wajib)



Penyusun



: Ferdi Agus Prastyo



KOMPETENSI DASAR



MATERI



KELAS/ SEMESTER



NOMOR



INDIKATOR SOAL



SOAL



4.1 Merancang dan mengajukan masalah



Diberikan sebuah sistem pertidaksamaan



nyata berupa masalah Program Linear dan



linear dua variabel. Peserta didik dapat



menerapkan berbagai konsep dan aturan



menentukan nilai minimum dengan



penyelesaian sistem pertidaksamaan linear



Program Linear



XI/I (Ganjil)



menggunakan



fungsi



selidik



yang



dua variabel dan menentukan nilai optimum



ditetapkan.



dengan menggunakan fungsi selidik yang



Diberikan



ditetapkan.



seseorang yang menjual dua jenis kue



sebuah



ilustrasi



1



tentang



2



dengan komposisi yang sudah diketahui beserta harga masing-masing jenis kue. Peserta



didik



dapat



menentukan



banyaknya salah satu dari jenis kue yang dibuat



seseorang



tersebut



pendapatannya maksimum.



agar



LEMBAR INSTRUMEN 1. Perhatikan sistem pertidaksamaan berikut. π‘₯ + 2𝑦 β‰₯ 8 3π‘₯ + 2𝑦 β‰₯ 12 π‘₯β‰₯0 { 𝑦β‰₯0 Nilai



minimum



fungsi



objektif



𝑓(π‘₯, 𝑦) = 3π‘₯ + 5𝑦



pada



sistem



pertidaksamaan tersebut adalah …. 2. Bu Lina mempunyai persediaan 9 kg mentega dan 6 kg tepung. Ia menggunakan bahan itu untuk membuat kue jenis A dan jenis B. Sepotong kue jenis A dibuat dengan 10 gram mentega dan 40 gram tepung. Sepotong kue jenis B dibuat dengan 40 gram mentega dan 10 gram tepung. Harga jual per potong kue jenis A adalah 𝑅𝑝1.500,00. Harga jual per potong kue jenis B adalah 𝑅𝑝2.000,00. Agar pendapatan maksimum, Bu Lina harus membuat kue jenis A sebanyak ….



PEDOMAN PENSKORAN No.



PENYELESAIAN



SKOR



Langkah I: Pertidaksamaan π‘₯ + 2𝑦 β‰₯ 8 dibatasi oleh garis π‘₯ + 2𝑦 = 8. Garis ini melalui titik (8,0) dan (0,4). Cek titik (0,0) ke π‘₯ + 2𝑦 β‰₯ 8 diperoleh: 0+2Γ—0β‰₯ 8



10



⇔ 0 β‰₯ 8 (Salah) Jadi, daerah penyelesaian tidak menuju titik 𝑂(0,0). Langkah II: 1.



Pertidaksamaan 3π‘₯ + 2𝑦 β‰₯ 12 dibatasi oleh garis 3π‘₯ + 2𝑦 = 12. Garis ini melalui titik (4,0) dan (0,6). Cek titik (0,0) ke 3π‘₯ + 2𝑦 β‰₯ 12 diperoleh: 3 Γ— 0 + 2 Γ— 0 β‰₯ 12



10



⇔ 0 β‰₯ 12 (Salah) Jadi, daerah penyelesaian tidak menuju titik 𝑂(0,0). Langkah III: Daerah penyelesaian π‘₯ β‰₯ 0 terletak di kanan dan pada sumbu π‘Œ.



10



Daerah penyelesaian 𝑦 β‰₯ 0 terletak di atas dan pada sumbu 𝑋. Langkah IV:



20



Daerah penyelesaiannya seperti pada gambar berikut.



Titik pojok daerah penyelesaian adalah (8,0), (2,3), dan (0,6). Uji titik pojok ke 𝑓(π‘₯, 𝑦) = 3π‘₯ + 5𝑦 (8,0) β†’ 𝑓(8,0) = 3(8) + 5(0) = 24 (2,3) β†’ 𝑓(2,3) = 3(2) + 5(3) = 21 ← Minimum (0,6) β†’ 𝑓(0,6) = 3(0) + 5(6) = 30 Jadi, nilai minimumnya adalah 21. Langkah I: 2.



Misalkan: π‘₯ = banyak kue jenis A (potong) dan 𝑦 = banyak kue jenis B (potong). Diperoleh tabel berikut.



10



Banyak Mentega



Banyak Tepung



(Gram)



(Gram)



Jenis A (𝒙)



10



40



1.500π‘₯



Jenis B (π’š)



40



10



2.000𝑦



Batasan



9.000



6.000



Jenis Kue



Harga



Berdasarkan tabel di atas diperoleh sistem pertidaksamaan berikut. 10π‘₯ + 40𝑦 ≀ 9.000 ⇔ π‘₯ + 4𝑦 ≀ 900 … (1) 40π‘₯ + 10𝑦 ≀ 6.000 ⇔ 4π‘₯ + 𝑦 ≀ 600 … (2) π‘₯β‰₯0



… (3)



𝑦β‰₯0



… (4)



Fungsi objektif: memaksimalkan 𝑓(π‘₯, 𝑦) = 1.500π‘₯ + 2.000𝑦 Langkah II: Daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan di atas sebagai berikut.



15



Titik potong antara garis π‘₯ + 4𝑦 = 900 dan 4π‘₯ + 𝑦 = 600 sebagai berikut. π‘₯ + 4𝑦 = 900 ⇔ π‘₯ = 900 βˆ’ 4𝑦 Substitusikan π‘₯ = 900 βˆ’ 4𝑦 ke dalam persamaan 4π‘₯ + 𝑦 = 600. 4π‘₯ + 𝑦 = 600 ⇔ 4(900 βˆ’ 4𝑦) + 𝑦 = 600



⇔ 3.600 βˆ’ 16𝑦 + 𝑦 = 600 ⇔



βˆ’15𝑦 = 600 βˆ’ 3.600 βˆ’3.000 βˆ’15



⇔



𝑦=



⇔



𝑦 = 200



𝑦 = 5 sehingga: π‘₯ = 900 βˆ’ 4(200) = 100 Diperoleh titik potong 𝐢(100,200). Diperoleh titik-titik pojok 𝑂(0,0), 𝐴(150,0), 𝐡(0,225), dan 𝐢(100,200). Langkah III: Nilai 𝑓(π‘₯, 𝑦) = 1.500π‘₯ + 2.000𝑦 pada titik-titik pojok sebagai berikut. Titik Pojok



Nilai 𝒇(𝒙, π’š)



𝑢(𝟎, 𝟎)



1.500 Γ— 0 + 2.000 Γ— 0 = 0



𝑨(πŸπŸ“πŸŽ, 𝟎)



1.500 Γ— 150 + 2.000 Γ— 0 = 225.000



𝑩(𝟎, πŸπŸπŸ“)



1.500 Γ— 0 + 2.000 Γ— 225 = 450.000



π‘ͺ(𝟏𝟎𝟎, 𝟐𝟎𝟎)



1.500 Γ— 100 + 2.000 Γ— 200 = 550.000



25



Diperoleh nilai maksimum 550.000. Pendapatan maksimum diperoleh saat Bu Lina membuat 100 kue jenis A dan 200 kue jenis B. Jadi, Bu Lina harus membuat kue jenis A sebanyak 100 potong. Jumlah Skor



100



Catatan: Penskoran bersifat komprehensif atau menyeluruh, tidak saja memberi skor untuk jawaban akhir, tetapi juga proses pemecahan masalah yang terutama meliputi pemahaman, tata cara penulisan, ketepatan penggunaan simbol, penalaran (logis) serta ketepatan strategi memecahkan masalah.



INSTRUMEN PENILAIAN UNJUK KERJA Satuan Pendidikan



: SMAN 1 Kalidawir



Mata Pelajaran



: Matematika (Wajib)



Kelas/Semester



: XI/I (Ganjil)



Kompetensi Dasar



: 4.1 Merancang dan mengajukan masalah nyata berupa masalah Program Linear dan menerapkan berbagai konsep dan aturan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel dan menentukan nilai optimum dengan menggunakan fungsi selidik yang ditetapkan.



IPK



: 4.1.1 Terampil dalam memilih dan menggunakan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabel yang sesuai dalam pemecahan masalah nyata program linear serta memberikan alasannya.



Materi Pokok



: Program Linear



LEMBAR INSTRUMEN Nama Siswa



:



Kelas



:



Nomor Presensi



:



No



Aspek yang Dinilai



1



Kesesuaian respon dengan pertanyaan



2



Keserasian pemilihan kata



3



Kesesuaian penggunaan tata bahasa



4



Pelafalan



Nilai Aspek



Jumlah Nilai (N)



Keterangan: 92,01 βˆ’ 100,00 = Sangat Baik (SB) 82,01 βˆ’ 92,00



= Baik (B)



75,01 βˆ’ 82,00



= Cukup (C)



0,00 βˆ’ 75,00



= Kurang (K)



Cara mencari nilai (N) = Jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100).



INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI Satuan Pendidikan



: SMAN 1 Kalidawir



Mata Pelajaran



: Matematika (Wajib)



Kelas/Semester



: XI/I (Ganjil)



Kompetensi Dasar



: 4.1 Merancang dan mengajukan masalah nyata berupa masalah Program Linear dan menerapkan berbagai konsep dan aturan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel dan menentukan nilai optimum dengan menggunakan fungsi selidik yang ditetapkan.



IPK



: 4.1.1 Terampil dalam memilih dan menggunakan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabel yang sesuai dalam pemecahan masalah nyata program linear serta memberikan alasannya.



Materi Pokok



: Program Linear



LEMBAR INSTRUMEN Nama Siswa



:



Kelas



:



Nomor Presensi



:



No



Aspek yang Dinilai



1



Penguasaan materi diskusi



2



Kemampuan menjawab pertanyaan



3



Kemampuan mengolah kata



4



Kemampuan menyelesaikan masalah



Nilai Aspek



Jumlah Nilai (N)



Keterangan: 92,01 βˆ’ 100,00 = Sangat Baik (SB) 82,01 βˆ’ 92,00



= Baik (B)



75,01 βˆ’ 82,00



= Cukup (C)



0,00 βˆ’ 75,00



= Kurang (K)



Cara mencari nilai (N) = Jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100).



INSTRUMEN PENILAIAN KERAPIAN DAN KELENGKAPAN BUKU CATATAN (RESUME) Satuan Pendidikan



: SMAN 1 Kalidawir



Mata Pelajaran



: Matematika (Wajib)



Kelas/Semester



: XI/I (Ganjil)



Kompetensi Dasar



: 4.1 Merancang dan mengajukan masalah nyata berupa masalah Program Linear dan menerapkan berbagai konsep dan aturan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel dan menentukan nilai optimum dengan menggunakan fungsi selidik yang ditetapkan.



IPK



: 4.1.1 Terampil dalam memilih dan menggunakan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabel yang sesuai dalam pemecahan masalah nyata program linear serta memberikan alasannya.



Materi Pokok



: Program Linear



LEMBAR INSTRUMEN



No.



Nama Siswa



Aspek Penilaian Kerapian Tulisan



Keindahan



Tata



Isi



Letak Materi



Nilai / Kejelasan Predikat



Catatan : ** Setiap aspek penilaian memiliki skor maksimum sebesar 20. ** Nilai maksimum yang akan diperoleh siswa adalah 100. ** Berikut ini adalah tabel interval penilaian beserta predikatnya. Interval



Predikat



Keterangan



92 - 100



A



Amat Baik



83 - 91



B



Baik



75 - 82



C



Cukup



< 75



D



Kurang