RPP Protista [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan



: SMA N 2 Singaraja



Mata Pelajaran



: Biologi



Kelas/Semester



: X MIA 4/1



Topik



: Kingdom Protista



Pertemuan Ke



: 1 dan 2



Alokasi Waktu



: 4 x 45 menit



I. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,



3. Memahami,



konseptual,



prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,



kebangsaan,



kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan II. KOMPETENSI DASAR 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup. 1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses 1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam



mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium. 3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan peranya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan sistematis 4.5 Merencanakan dan melaksanan pengamatan tentang ciri-ciri dan peran protista dalam



kehidupan



dan



menyajikan



hasil



pengamatan



dalam



bentuk



model/charta/gambar III.



INDIKATOR a. Indikator Pertemuan 1 3.5.1



Menyebutkan ciri-ciri umum protista



3.5.2



Menyebutkan ciri-ciri umum protista mirip hewan (protozoa)



3.5.3



Menjelaskan klasifikasi protista mirip hewan (protozoa)



3.5.4



Menjelaskan mekanisme reproduksi protista mirip hewan (protozoa)



3.5.5



Menyebutkan ciri-ciri umum protista mirip jamur



3.5.6



Menjelaskan klasifikasi protista mirip jamur



3.5.7



Menjelaskan mekanisme reproduksi protista mirip jamur



b. Indikator Pertemuan 2 3.5.8



Menyebutkan ciri-ciri umum protista mirip tumbuhan (algae)



3.5.9



Menjelaskan klasifikasi protista mirip tumbuhan (algae)



3.5.10 Menjelaskan mekanisme reproduksi protista mirip tumbuhan (algae) 3.5.11 Menyebutkan peranan protista dalam kehidupan manusia 4.5.1



Menggambarkan struktur tubuh protista dalam media kertas



4.5.2



Memberikan keterangan gambar struktur tubuh protista



4.5.3



Mempresentasikan gambar protista yang disertai keterangan di depan kelas



IV. TUJUAN PEMBELAJARAN a.



Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1



1.1.1.1 Melalui kegiatan pembelajaran keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup 1.2.1.1 Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik dapat menggunakan prinsip ilmiah dengan mampu mengamati dan menjelaskan bioproses dengan benar



1.3.1.1 Melalui kegiatan pembelajaran peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya dengan bertanggung jawab 2.1.1.1 Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik dapat melakukan dan menyampaikan hasil observasi dengan jujr dan bertanggung jawab 2.1.1.2 Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik dapat bekerja sama dalam aktivitas kelompok dengan aktif dan santun 3.5.1.1 Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menyebutkan ciri-ciri umum protista dengan benar 3.5.2.1 Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menyebutkan ciri-ciri umum protista mirip hewan (protozoa) dengan benar 3.5.3.1 Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menjelaskan klasifikasi protista mirip hewan (protozoa) dengan benar 3.5.4.1 Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menjelaskan mekanisme reproduksi protista mirip hewan (protozoa) dengan benar 3.5.5.1 Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menyebutkan ciri-ciri umum protista mirip jamur dengan benar 3.5.6.1 Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menjelaskan klasifikasi protista mirip jamur dengan benar 3.5.7.1 Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didika dapat menjelaskan mekanisme reproduksi protista mirip jamur b. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 2 1.1.1.1 Melalui kegiatan pembelajaran keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup 1.2.1.1 Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik dapat menggunakan prinsip ilmiah dengan mampu mengamati dan menjelaskan bioproses dengan benar 1.3.1.1 Melalui kegiatan pembelajaran peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya dengan bertanggung jawab 2.1.1.1 Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik dapat melakukan dan menyampaikan hasil observasi dengan jujr dan bertanggung jawab 2.1.1.2 Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik dapat bekerja sama dalam aktivitas kelompok dengan aktif dan santun



3.5.8.1 Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menyebutkan ciri-ciri umum protista mirip tumbuhan (algae) dengan benar 3.5.9.1 Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menjelaskan klasifikasi protista mirip tumbuhan (algae) dengan benar 3.5.10.1 Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menjelaskan mekanisme reproduksi protista mirip tumbuhan (algae) dengan benar 3.5.11.1 Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menyebutkan peranan protista dalam kehidupan manusia dengan benar 4.5.1.1 Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menggambarkan struktur tubuh protista dalam media kertas dengan benar 4.5.2.1 Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat memberikan keterangan gambar struktur tubuh protista dengan benar 4.5.3.1 Melalui kegiatan presentasi, peserta didik dapat mempresentasikan gambar protista yang disertai keterangan di depan kelas dengan baik dan benar V.



MATERI PEMBELAJARAN PROTISTA Protista berasal dari bahasa yunani, yaitu protos yang berarti pertama atau mula-mula, dan ksitos artinya menyusun. Maka kingdom ini beranggotakan makhluk bersel satu atau bersel banyak yang tersusun sederhana. Meskipun begitu,dibandingkan dengan monera, protista sudah jauh lebih maju karena sel-selnya sudah memiliki membran inti atau eukariota. Organisme yang tergabung dalam protista pernah membuat bingung para ahli taksonomi karena ada yang mirip tumbuhan, ada yang mirip dengan hewan, dan ada pula yang mirip dengan jamur. Untuk menjebatani perbedaan itu maka lahirlah kingdom baru, yaitu Protista. Ciri-Ciri Protista : Anggota kingdom Protista umumnya organisme bersel satu, ada yang berkoloni dan ada pula yang bersel banyak, tetapi belum memiliki jaringan. Hampir semua protista hidup di air, baik air tawar maupun air laut, dan beberapa yang hidup pada jaringan hewan lain. Kingdom ini ada yang menyerupai hewan, tumbuhan, maupun jamur. Sebagian protista bersifat autotrop, yaitu dapat berfotosintesis karena memiliki pigmen fotosintetik, seperti alga dan protozoa fotosintetik, misalnya Euglena.



Sebagian lainnya merupakan Protozoa non fotosintetik yang hidup sebagai heterotrop, baik secara Fagotrop dan Osmotrop. Protozoa yang merupakan jamur memiliki siklus hidup dengan fase muda bersifat seperti amoeba dan reproduksinya mirip dengan jamur, yang meliputi jamur air dan jamur lendir. A. Prorista menyerupai hewan ( Protozoa ) 1. Ciri-ciri Protozoa Protozoa merupakan organisme bersel tunggal yang sudah memiliki membran inti (eukariota). Protozoa berukuran mikroskopis, Bentuk sel Protozoa sangat bervariasi ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah. Protozoa umumnya dapat bergerak aktif karena memiliki alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu cambuk (flagellum), bulu getar (cilia), namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak. Sebagian besar Protozoa hidup bebas di air tawar dan laut sebagai komponen biotik. Beberapa jenis Protozoa hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia. Protozoa hidup secara heterotrop dengan memangsa bakteri, protista lain, dan sampah organisme. 2. Reproduksi Protozoa Protozoa sebagian besar melakukan reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner. Sebagian lagi Protozoa melakukan reproduksi seksual dengan penyatuan sel generatif (sel gamet) atau dengan penyatuan inti sel vegetative ( konjugasi ) 3. Penggolongan Protozoa Berdasarkan alat geraknya, digolongkan atas; 



Mastigophora atau Flagellata, Flagellata berasal dari kata flagel artinya cambuk atau Mastigophora dari mastig artinya cambuk, phora artinya gerakan. Semua anggota filum flagellata bergerak menggunakan flagel. Bentuk tubuh flagellata tetap karena dilindungi oleh pelikel. Di antara Flagellata ada yang hidup bebas, ada pula yang hidup bersimbiosis dalam tubuh hewan, tetapi kebanyakan bersifat parasit bergerak menggunakan bulu cambuk (Flagela) Contoh Flagellata sebagai parasit pada manusia: 



Leishmania donovani parasit pada manusia menyebabkan penyakit kalaazar







L. tropica, L. braciliensis ,manusia, penyakit kulit











Trypanosoma evansi , hewan ternak, penyakit sura







T. brucei , hewan antelope , penyakit nagana







T. gambiense , manusia , penyakit tidur







T. rhodosiensis , manusia, penyakit tidur







T. cruzi , parasit pada tikus dan insekta chagas







Trichomonas vaginalis , manusia , penyakit pada alat kelamin wanita



Sarcodina



atau



Rhizopoda,



bergerak



menggunakan



kaki



semu



(pseudopodia), Bentuk sel amoeba tidak tetap, Amoeba berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan



biner. Apabila



kondisi lingkungan



tidak



menguntungkan,amoeba dapat memper-tahankan hidupnya dengan membentuk kista. Kista adalah bentuk penebalan plasma guna melindungi diri dari lingkungan yang tidak menguntungkan. Habitat organisme ini di air tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan sebagian kecil hidup di dalam tubuh hewan atau manusia. Ektoplasma Amoeba sp. bersifat lebih kental dari endoplasma, sehingga aliran endoplasma dan ektoplasma tersebut berperan dalam penjuluran dan penarikan pseudopodia. sitoplasmanya terdiri dari ektoplasma dan endoplasma contohnya Amoeba proteus, Entamoeba histolytica, penyebab penyakit disentri. Entamoeba gingivalis yang hidup di dalam mulut manusia dan merupakan salah satu penyebab radang pada gusi. 



Ciliata atau Ciliophora, bergerak menggunakan bulu getar (silia), Silia ini tumbuh permukaan tubuh, tetapi ada pula yang hanya tumbuh pada bagian tertentu dari tubuh hewan tersebut. Ciliata umumnya hidup bebas di lingkungan berair yang banyak mengandung bahan organik, dan ada pula yang hidup parasit. Ciliata yang hidup bebas contohnya : Paramaecium caudatum, Didinium, Stentor, dan Vorticella. Hanya sedikit jenis ciliata yang hidup sebagai parasit, contohnya Balantidium yang hidup pada usus besar ternak atau manusia. Ciliata berkembang biak secara aseksual dengan pem-belahan biner membujur. Reproduksi seksual dilakukan dengan konjugasi. Contoh : Paramaecium, Didinium, Stentor, Vorticella.







Sporozoa,



tidak



memiliki



alat



gerak



khusus



dan



berkembang



biak dengan spora, contoh hewan filum Sporozoa : Toxoplasma gondii yang menyebabkan penyakit Toksoplasmosis. Toxoplasma gondii masuk ke dalam



tubuh manusia melalui makanan, misalnya daging yang tercemar kista toxoplasma dari kotoran kucing. Infeksi Toxoplasma gondii membahayakan bagi ibu hamil karena dapat mengakibatkan bayi yang lahir cacat, bahkan dapat membunuh embrio. Plasmodium dikenal ada 4 jenis Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria, yaitu Plasmodium vivax, Plasmodium ovale yang menyebabkan penyakit malaria tertiana, Plasmodium falciparum menyebabkan penyakit malaria tropikana, dan Plasmodium malariae menyebabkan penyakit malaria kuartana. 4. Peranan Protozoa dalam kehidupan manusia Peran yang menguntungkan : Protozoa yang hidup di air tawar dan air laut merupakan zooplankton yang menjadi salah satu sumber makanan bagi hewan air termasuk udang, ikan, kepiting yang secara ekonomis bermanfaat bagi manusia. Peran protozoa lainnya adalah dalam mengontrol jumlah bakteri di alam karena protozoa merupakan pemangsa bakteri. Foraminifera, kerangkanya yang telah kosong mengendap di dasar laut membentuk tanah globigerina, yang berguna sebagai petunjuk adanya minyak bumi. Radiolaria, kerangkanya jika mengendap di dasar laut menjadi tanah radiolaria yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok. Peran yang merugikan : Protozoa dapat ditemukan di mana-mana karena termasuk organisme kosmopolit. Oleh karena itu, beberapa jenis protozoa dapat mengancam kesehatan manusia karena dapat menyebabkan penyakit. B. Protista Menyerupai Jamur Beberapa kelompok jamur tidak dikelompokkan ke dalam dunia Fungi atau jamur, tetapi dikelompokkan ke dalam dunia Protista, sebab pada satu tahap dalam daur hidupnya, yaitu pada fase vegetatif, jamur tersebut mampu bergerak seperti protozoa. Kelompok jamur tersebut adalah sebagai berikut. 1. Myxomycota (jamur lendir tidak bersekat) Jamur ini memiliki tubuh tidak bersekat, ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak. Struktur tubuh vegetatifnya berbentuk seperti lendir yang disebut plasmodium dan mengandung banyak sekali inti.



Reproduksi generatifnya dengan cara singami, yaitu melalui peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama. Hasilnya berupa zigot yang nantinya tumbuh menjadi tumbuhan dewasa. Contoh : Physarium sp. 2. Acrasiomycota (jamur lendir bersekat) Ciri yang dimiliki jamur ini adalah tubuh yang bersekat, ada yang bersel satu, dan ada yang bersel banyak. Struktur tubuh vegetatifnya sama dengan myxomycota, demikian juga untuk reproduksi generatifnya. Hal yang membedakan adalah jika pada kondisi yang tidak menguntungkan ,plasmodium pada myxomycota akan berhenti bergerak dan membentuk tangkai yang ujungnya membentuk struktur reproduksi. Namun, Plasmodium pada acrasiomycota akan membentuk agregat berbentuk seperti siput tanpa cangkang, jika lingkungan menguntungkan, agregat akan berhenti dan membentuk tubuh buah yang mengandung spora reproduksi. Contoh: Dyctyostelium 3. Oomycota (Jamur air) Kelompok jamur yang memiliki dinding sel dari selulosa dan hifa yang tidak bersekat. Reproduksi vegetatif dengan zoospora, yaitu spora berflagel dua yang mampu bergerak bebas. Sementara itu reproduksi secara generatif dengan pertemuan gamet jantan dan betina, lalu membentuk zigot berdinding tebal kemudian mengalami periode istirahat membentuk oospora. Fase hidup hasil reproduksi generatif ini lebih panjang bila dibanding dengan fase vegetatif. Contoh: 



Saprolegnia sp, hidup saprofit pada bangkai serangga yang mati di air.







Phytopthora infestan, parasit pada tanaman kentang.







Phytopthora nicotinae, parasit pada tanaman tembakau.







Phytopthora faberi, parasit pada tanaman karet.







Pytium sp, hidup parasit pada tanaman yang sedang berkecambah.



C. Protista Menyerupai Tumbuhan ( Alga ) Alga (ganggang), Kebanyakan ahli botani mengelompokkan ke dalam dunia tumbuhan, tetapi karena semua ganggang tidak memiliki sebagian ciri-ciri pokok dunia tumbuhan maka ia dikelompokkan kedalam dunia tersendiri, yaitu Protista. Sebagai organisme bersel satu (uniseluler) dan bersel banyak (multiseluler) alga memiliki klorofil untuk fotosintesis. Selain klorofil, juga memiliki pigmen lain, seperti fikosianin (warna biru), fikoeritrin (warna merah), fikosantin (warna coklat), xantofil (warna kuning) dan karotena (warna keemasan). Beberapa alga ada yang berthalus, yaitu struktur tubuhnya yang berupa akar, batang, dan daun tidak sejati. Reproduksi vegetative alga secara membelah diri, fragmentasi, membentuk spora.Sedangkan secara generatif dengan menyatukan dua sel gamet jantan dan betina. Hasil peleburan dua gamet yang berukuran sama disebut dengan isogami, dan peleburan dua gamet



dengan



ukuran



yang



berbeda



disebut



anisogami.



Sebagai vegetasi perintis, alga menempel pada makhluk hidup lain atau di tempat-tempat basah dan lembab. Sedangkan, beberapa jenis alga banyak ditemukan di perairan, baik air tawar maupun air laut sebagai plankton. Berdasarkan pigmen atau zat warna yang dikandungnya, alga dikelompokkan menjadi 4 divisio, sebagai berikut : 1. Ganggang hijau (Chlorophyta) 2. Ganggang coklat (Phaeophyta) 3. Ganggang merah (Rhodophyta) 4. Ganggang keemasan (Chrysophyta) 1. Ganggang hijau (Chlorophyta) Ganggang hijau merupakan ganggang uniseluler maupun multiseluler yang memiliki klorofil yang dominan sehingga berwarna hijau.Selain klorofil a dan klorofil b terdapat juga pigmen karotin dan xantofil. Jenis ganggang ini hampir 90 % hidup di air tawar dan 10 % hidup di laut sebagai plankton, menempel pada batuan atau tumbuhan lain. Jenis-jenis ganggang hijau dikelompokkan menjadi: a. Ganggang bersel satu tidak bergerak







Chlorella sp. berbentuk bulat, hidup di air tawar atau air laut, reproduksi secara vegetatif



dengan



membelah



diri,



digunakan



untuk



mempelajari



fotosintesis. 



Cholococcum sp. berbentuk bulat, hidup di air tawar, reproduksi secara vegetative dengan membentuk zoospora secara generatif dengan isogami.



b. Bersel satu bergerak 



Chlamydomonas sp, berbentuk bulat telur, memiliki dua flagel, kloroplasnya berbentuk



mangkok



atau



pita



mengandung



pyrenoid



dan



sigma.



Reproduksinya dengan membelah diri dan konjugasi. 



Euglena viridis, bentuknya seperti mata, memiliki sebuah flagel, klorofil dan sigma.



Reproduksinya



dengan



membelah



diri.



Euglena



ada



juga



mengelompokkannya ke dalam protozoa. c. Berbentuk koloni yang bergerak, Volvox globator, bentuk koloninya menyerupai bola yang tersusun atas ribuan volvox yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh benang-benang sitoplasma. d. Berbentuk koloni yang tidak bergerak, Hydrodiction sp, koloninya berbentuk jala, banyak ditemukan di air tawar, reproduksinya secara vegetatif dengan fragmentasi dan secara generatif dengan konjugasi. e. Berbentuk benang, Spirogyra sp., kloroplasnya berbentuk spiral, hidup di air tawar, reproduksinya secara vegetatif dengan konjugasi. f. Berbentuk lembaran, Ulva, hidup di laut menempel pada batu, dapat dimakan. 2. Ganggang Coklat (Phaeophyta) Umumnya ganggang coklat bersel banyak (multiselluler),dengan pigmen coklat (fukosantin) yang dominan disamping memiliki klorofil a dan b. Bentuk tubuhnya yang menyerupai tumbuhan tingkat tinggi karena memiliki bagian menyerupai akar, batang, dan daun membuat ganggang ini mudah dikenali. Banyak ditemukan di pantai atau perairan laut dangkal. Cara reproduksi ganggang coklat secara vegetatif dengan fragmentasi dan generatif melalui isogami atau oogami. Jenis-jenis alga coklat, antara lain: a. Laminaria, memiliki batang, daunnya berbentuk lembaran, mengandung yodium dan asam alginat.



b. Macrocystis, menghasilkan yodium dan asam alginat yang berfungsi sebagai bahan industri. c. Sargasum, daun berbentuk lembaran, di antara batang dan tangkainya terdapat gelembung udara. d. Fucus, bentuk daun berupa lembaran 3. Ganggang Merah (Rhodophyta) Merupakan ganggang yang tubuhnya bersel banyak (multiselluler), memilki klorofil a dan b dengan pigmen dominan merah (fikoeritrin) dan karotin. Bentuk tubuh yang menyerupai tumbuhan tinggi dan hidup di laut banyak dimanfaatkan manusia untuk bahan makanan agar-agar. Cara reproduksi ganggang merah secara vegetative dengan membentuk spora dan secara generative dengan anisogami. Jenis-jenis alga merah yang terkenal antara lain: a. Euchema spinosum, sebagai bahan pembuat agar-agar, banyak terdapat di perairan Indonesia. b. Gelidium sp. dan Gracilaria sp, sebagai bahan pembuatan agar-agar banyak terdapat di perairan negara yang agak dingin. 4. Ganggang Keemasan (Chrysophyta) Ganggang ini ada yang bersel satu (uniselluler) dan bersel banyak (multiselluler). Memiliki klorofil a dan b serta pigmen dominan keemasan (karotin) dan fukosantin. Dapat dijumpai hidup di air tawar a. Bersel tunggal  Ochromonas, bentuknya seperti bola, memiliki flagel yang panjangnya tidak sama, reproduksinya dengan membelah diri.  Navicula, atau diatome atau ganggang kersik, bentuk tubuhnya kotak atau elips, jika mati fosilnya akan membentuk tanah diatome yang berfungsi sebagai bahan penggosok, campuran semen atau penyerap nitrogliserin pada bahan peledak. Reproduksinya membelah diri  Pinnularia, mirip dengan diatome. b. Bersel banyak Vaucheria, tubuhnya berbentuk benang,hidupnya di air tawar.



VI. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN a. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi kelompok, dan observasi b. Pendekatan : Scientifict c. Strategi : Cooperative learning VII. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER BELAJAR a. Media Pembelajaran:  Gambar Protista (Terlampir)  LKS (Terlampir)  Power Point b. Alat:  LCD Proyektor  Papan tulis,  Laptop  Spidol c. Sumber belajar:  Saktiyono.2008. Seribu Pena BIOLOGI



untuk



SMA/MA



Kelas



X.Jakarta:Erlangga VIII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN a. Pertemuan 1 No 1



Tahapan Pembukaan



Kegiatan Pembelajaran



Alokasi



Waktu  Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam 5 menit pembuka dan peserta didik membalas salam dari guru  Guru dan peserta didik berdoa bersama sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing  Guru melakukan presesnsi kehadiran peserta didik  Guru melakukan penyiapan dan penataan ruang belajar agar kegiatan PBM selanjutnya berlangsung nyaman  Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pengantar materi dan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan pokok



2



Inti



bahasan protista  Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok yang 70 menit heterogen dengan jumlah 4-5 orang dalam satu kelompok  Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok  Guru memberikan penjelaskan tentang cara pengerjaan LKS



kepada peserta didik a. Mengamati  Peserta didik bersama kelompok mengamati berbagai gambar protista b. Menanya  Pesera didik bersama kelompok merumuskan permasalahan terkait gambar yang diberikan, guru berperan sebagai fasilitator  Peserta didik mendiskusikan LKS mengenai virus dalam kelompok, guru berperan sebagai fasilitator c. Mengumpulkan data  Peserta didik dalam kelompok melakukan pengumpulan data dan informasi melalui telaah pustaka atau melakukan browsing di internet untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi  Guru memfasilitasi siswa dalam pelaksanaan diskusi dan mengamati kerja peserta didik dalam kelompok d. Mengasosiasi  Peserta didik memformulasikan informasi yang sudah diperoleh dalam kelompok, guru memfasilitasi siswa dalam berdiskusi  Peserta didik bersama kelompok merumuskan secara tertulis hasil diskusi kelompok, guru membimbing peserta didik dalam menyusun hasil diskusi e. Mengkomunikasikan  Guru



menunjuk



perwakilan



kelompok



untuk



mempresentasikan hasil diskusi  Kelompok lain memerhatikan dan memberikan umpan balik



kepada kelompok yang melakukan presentasi  Guru memfasilitasi berlangsungnya proses diskusi.  Guru bersama peserta didik menambahkan dan mengoreksi hasil diskusi 3



 Guru mengumpulkan LKS untuk diberikan penilaian  Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas 15 menit



Penutupan



tentang protista  Peserta didik kembali ke tempat duduk semula untuk mengerjakan post test yang akan diberikan oleh guru dengan disiplin  Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya  Guru bersama peserta didik menutup pelajaran bersama dengan doa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing



b. Pertemuan 2 No 1



Tahapan Pembukaan



Kegiatan Pembelajaran



Alokasi



Waktu  Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam 10 menit pembuka dan peserta didik membalas salam dari guru  Guru dan peserta didik berdoa bersama sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing  Guru melakukan presesnsi kehadiran peserta didik  Guru melakukan penyiapan dan penataan ruang belajar agar kegiatan PBM selanjutnya berlangsung nyaman  Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan tentang materi pada pertemuan sebelumnya



2



Inti



 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran  Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok yang heterogen dengan jumlah 4-5 orang dalam satu kelompok  Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok  Guru memberikan penjelaskan tentang cara pengerjaan LKS



65 menit



kepada peserta didik a. Mengamati  Peserta didik mengamati berbagai gambar yang diberikan, guru mengawasi kerja peserta didik b. Menanya  Pesera didik bersama kelompok merumuskan permasalahan dalam LKS, guru berperan sebagai fasilitator  Peserta didik mendiskusikan LKS dalam kelompok, guru berperan sebagai fasilitator c. Mengumpulkan data  Peserta didik dalam kelompok melakukan pengumpulan data dan informasi melalui telaah pustaka atau melakukan browsing di internet untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi  Guru memfasilitasi siswa dalam pelaksanaan diskusi dan mengamati kerja peserta didik dalam kelompok d. Mengasosiasi  Peserta didik memformulasikan informasi yang sudah diperoleh dalam kelompok, guru memfasilitasi siswa dalam berdiskusi  Peserta didik bersama kelompok merumuskan secara tertulis hasil diskusi kelompok, guru membimbing peserta didik dalam menyusun hasil diskusi d. Mengkomunikasikan  Guru



menunjuk



perwakilan



kelompok



untuk



mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas  Kelompok lain memerhatikan dan memberikan umpan balik kepada kelompok yang melakukan presentasi



 Guru memfasilitasi berlangsungnya proses diskusi.  Guru bersama peserta didik menambahkan dan mengoreksi hasil diskusi  Guru mengumpulkan LKS untuk diberikan penilaian 3



 Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas 15 menit



Penutup



tentang protista  Peserta didik kembali ke tempat duduk semula untuk mengerjakan post test yang akan diberikan oleh guru dengan disiplin  Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya  Guru bersama peserta didik menutup pelajaran bersama dengan doa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing IX.



PENILAIAN



1. Kompetensi Sikap a) Teknik Penilaian: Observasi (Terlampir) b) Bentuk Instrumen: Lembar observasi 2. Kompetensi Pengetahuan a) Teknik Penilaian: Tes tulis (Terlampir)



b) Bentuk Instrumen: pilihan ganda 3. Kompetensi Keterampilan a) Teknik Penilaian: Observasi (Terlampir) b) Bentuk Instrumen: Lembar observasi X.



KEGIATAN MANDIRI Tugas Individu : ................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................



Mengetahui, Guru Pamong,



Singaraja, 20 Oktober 2014 Peserta Praktikan,



Drs. Nyoman Mudarna NIP 196005291986031008



I Made Surya Hermawan NIM 1113041034



Mengetahui, Dosen Pembimbing,



Mengetahui, Kepala SMAN 2 Singaraja,



Drs. I Ketut Artawan, M.Si. NIP 195111241979031001



Drs. Made Sumatra NIP 196112221989031009



INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN PERTEMUAN 1 DAN 2



1. Sebutkanlah 3 klasifikasi kingdom protista! 2. Sebutkanlah 4 klasifikasi protozoa berdasarkan alat geraknya! 3. Sebutkanlah 4 klasifikasi algae berdasarkan pigmen penyusun tubuhnya! 4. Sebutkanlah 3 klasifikasi protista mirip jamur!



Rubrik Penilaian : No. Soal 1



2



3



4



Kriteria Jawaban Jawaban benar  Protozoa  Protita mirip jamur  Algae Memenuhi 2 jawaban benar Memenuhi 1 jawaban benar Jawaban benar  Flagellata  Cilliata  Sporozoa  Pseudopodia Memenuhi 3 jawaban benar Memenuhi 2 jawaban benar Memenuhi 1 jawaban benar Jawaban benar  Chlorophyta  Phaeophyta  Rodhophyta  Crysophyta Memenuhi 3 jawaban benar Memenuhi 2 jawaban benar Memenuhi 1 jawaban benar Jawaban benar  Mixomicota  Crasiomicota  Oomicota Memenuhi 2 jawaban benar Memenuhi 1 jawaban benar Skoring : Jumlah Skor x 2 / 3 x 10 = Nilai Akhir



Skor 4



3 1 4



3 2 1 4



3 2 1 3



2 1



INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DAN SPIRITUAL



NO INDUK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37



8500 8501 8502 8503 8504 8505 8506 8507 8508 8509 8510 8511 8512 8513 8514 8515 8516 8517 8518 8519 8520 8521 8522 8523 8524 8525 8526 8527 8528 8529 8530 8531 8532 8533 8534 8535 8536



NAMA ADINDA DEVIANA PRATIWI IDA AYU PUTU AGUS ADI PRANATA I MADE AGUS HERMAWAN PUTU AGUS SURYA ATMAJA GEDE AYU PITRI WAHYUNI KADEK BERIL JUREVIN GINTING CHORY AYU SUGESTI DEBY OKTARIANI PUTU DWI WIRANATA ELLY MERLINA KOMANG FINA KUSUMA GANDA WATI LUH PUTU GUFRAN RIZALDY D.G IRIN RAHAYU WIJAYANTI MADE KRESNA BUDI I PUTU KRISDAYANTI KETUT LINDA RIANI GUSTI AYU PUTU MEGA SRI AYUNI KOMANG MELIANI PUTU MERTASARI GUSTI AYU PUTU MERTAYASA KADEK METARIANI PUTU MIA TIARA TRIANA DEWI KETUT MULIANI NI KADEK NIK ARDIANTO I PUTU ROYHAN MOCHAMMD IQBAL SRI MAHARANI NI MADE SUARDANA PUTRA MADE SUDI ARSANA KOMANG SURYA PRAMANA NGURAH IDA BAGUS KT. TINDIH I GEDE TIO ADI MULIA SASTRAWAN KOMANG TRI ANGGRENI NI KOMANG VICTOR ANDREANO GEDE WIDI FEBRIANTI NI LUH WINDY ARDIANTI MAY WIRYAWATI NI PUTU YUDI TRISNA ADI GEDE



Kriteria Penilaian A B C



Jumlah Skor



Nilai



Predikat



Rubrik penilaian sikap sosial: Aspek A. Jujur



B. Bertanggung jawab



C. Religius



Skor



Keterangan



4



Siswa selalu konsisten dalam melaksanakannya



3



Siswa cukup konsisten dalam melaksanakannya



2



Siswa kurang konsisten dalam melaksanakannya



1



Siswa tidak konsisten dalam melaksanakannya



4



Siswa selalu konsisten dalam melaksanakannya



3



Siswa cukup konsisten dalam melaksanakannya



2



Siswa kurang konsisten dalam melaksanakannya



1



Siswa tidak konsisten dalam melaksanakannya



4



Siswa selalu konsisten menunjukan sikap toleransi umat beragama



3



Siswa cukup konsisten menunjukan sikap toleransi umat beragama



2



Siswa kurang konsisten menunjukan sikap toleransi umat beragama



1



Siswa tidak konsisten menunjukan sikap toleransi umat beragama



Skor maksimal ideal: 15 Nilai =



x 100



INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN DALAM DISKUSI



NO INDUK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37



8500 8501 8502 8503 8504 8505 8506 8507 8508 8509 8510 8511 8512 8513 8514 8515 8516 8517 8518 8519 8520 8521 8522 8523 8524 8525 8526 8527 8528 8529 8530 8531 8532 8533 8534 8535 8536



NAMA ADINDA DEVIANA PRATIWI IDA AYU PUTU AGUS ADI PRANATA I MADE AGUS HERMAWAN PUTU AGUS SURYA ATMAJA GEDE AYU PITRI WAHYUNI KADEK BERIL JUREVIN GINTING CHORY AYU SUGESTI DEBY OKTARIANI PUTU DWI WIRANATA ELLY MERLINA KOMANG FINA KUSUMA GANDA WATI LUH PUTU GUFRAN RIZALDY D.G IRIN RAHAYU WIJAYANTI MADE KRESNA BUDI I PUTU KRISDAYANTI KETUT LINDA RIANI GUSTI AYU PUTU MEGA SRI AYUNI KOMANG MELIANI PUTU MERTASARI GUSTI AYU PUTU MERTAYASA KADEK METARIANI PUTU MIA TIARA TRIANA DEWI KETUT MULIANI NI KADEK NIK ARDIANTO I PUTU ROYHAN MOCHAMMD IQBAL SRI MAHARANI NI MADE SUARDANA PUTRA MADE SUDI ARSANA KOMANG SURYA PRAMANA NGURAH IDA BAGUS KT. TINDIH I GEDE TIO ADI MULIA SASTRAWAN KOMANG TRI ANGGRENI NI KOMANG VICTOR ANDREANO GEDE WIDI FEBRIANTI NI LUH WINDY ARDIANTI MAY WIRYAWATI NI PUTU YUDI TRISNA ADI GEDE



Kriteria Penilaian A B C



Jumlah Skor



Nilai



Predikat



Rubrik penilaian keterampilan dalam berdiskusi : Aspek A. Kemampuan



Skor



Keterangan



4



Sangat Baik



3



Baik



2



Cukup



1



Kurang



4



Sangat Baik



dan menghargai



3



Baik



pendapat orang lain



2



Cukup



1



Kurang



4



Sangat Baik



3



Baik



2



Cukup



1



Kurang



berargumentasi



B. Kemampuan menerima



C. Keberanian mengeluarkan pendapat



Skor maksimal ideal: 12 Nilai =



x 100



INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN DALAM PRESENTASI KELOMPOK NO INDUK 1 2 3 4 5



8500 8501 8502 8503 8504



6 7 8 9 10



8505 8506 8507 8508 8509



11 12 13 14 15



8510 8511 8512 8513 8514



16 17 18 19 20



8515 8516 8517 8518 8519



21 22 23 24 25



8520 8521 8522 8523 8524



26 27 28 29 30 31



8525 8526 8527 8528 8529 8530



32 33 34 35



8531 8532 8533 8534



NAMA ADINDA DEVIANA PRATIWI IDA AYU PUTU AGUS ADI PRANATA I MADE AGUS HERMAWAN PUTU AGUS SURYA ATMAJA GEDE AYU PITRI WAHYUNI KADEK KELOMPOK 1 BERIL JUREVIN GINTING CHORY AYU SUGESTI DEBY OKTARIANI PUTU DWI WIRANATA ELLY MERLINA KOMANG KELOMPOK 2 FINA KUSUMA GANDA WATI LUH PUTU GUFRAN RIZALDY D.G IRIN RAHAYU WIJAYANTI MADE KRESNA BUDI I PUTU KRISDAYANTI KETUT KELOMPOK 3 LINDA RIANI GUSTI AYU PUTU MEGA SRI AYUNI KOMANG MELIANI PUTU MERTASARI GUSTI AYU PUTU MERTAYASA KADEK KELOMPOK 4 METARIANI PUTU MIA TIARA TRIANA DEWI KETUT MULIANI NI KADEK NIK ARDIANTO I PUTU ROYHAN MOCHAMMD IQBAL KELOMPOK 5 SRI MAHARANI NI MADE SUARDANA PUTRA MADE SUDI ARSANA KOMANG SURYA PRAMANA NGURAH IDA BAGUS KT. TINDIH I GEDE TIO ADI MULIA SASTRAWAN KOMANG KELOMPOK 6 TRI ANGGRENI NI KOMANG VICTOR ANDREANO GEDE WIDI FEBRIANTI NI LUH WINDY ARDIANTI MAY



Kriteria Penilaian A B C



Jumlah Skor



Nilai



Predikat



36 37



8535 8536



WIRYAWATI NI PUTU YUDI TRISNA ADI GEDE KELOMPOK 7 Rubrik penilaian sikap dalam presentasi:



Aspek



Skor



A. Penyajian materi



3



C. Mimik/gaya



2



- menyajikan materi secara runut - menyajikan materi dengan jelas - menyajikan materi secara lengkap Jika 2 indikator yang terpenuhi



1



Hanya 1 indikator yang terpenuhi



3 2



- tidak gemetar - tidak kaku - ekspresi wajah sesuai Jika 2 indikator yang terpenuhi



1



hanya 1 indikator yang terpenuhi



3 2



- menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar - singkat dan arahnya jelas (tidak bertele-tele) - sesuai dengan pertanyaan yang disampaikan Jika 2 indikator yang terpenuhi



1



hanya 1 indikator yang terpenuhi



presentasi



D. Kemampuan



Keterangan



berargumentasi



Skor maksimal ideal: 9 Nilai =



x 100



LEMBAR KERJA SISWA Satuan Pendidikan Kelas/Semester Materi Pokok Kompetensi Dasar Tujuan



: SMAN 2 Singaraja : X MIA 4/1 : Archaebacteria dan Eubacteria : Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan archaebacteria dan eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti



: 1. Menjelaskan perbedaan organisme prokaryotik dan eukaryotik



2. 3. 4. 5. 6.



Menyebutkan ciri-ciri organisme prokaryotik Menyebutkan ciri-ciri umum archaebacteria dan eubacteria Menjelaskan perbedaan archaebacteria dan eubacteria Menyebutkan klasifikasi archaebacteria Menyebutkan peranan archaebacteria dan eubacteria bagi kehidupan manusia



Petunjuk Pengerjaan: 1. Cermatilah permasalahan yang terdapat pada LKS 2. Diskusikan masalah/pertanyaan yang ada dalam LKS bersama dengan anggota kelompok! 3. Presentasikanlah hasil diskusi di depan kelas



I. Menjelaskan perbedaan organisme prokaryotik dan eukaryotik dan menyebutkan ciri-ciri organisme prokaryotik



a. Amatilah gambar di atas! b. Berdasarkan hasil pengamatan kelompok, susunlah 5 perbedaan yang teramati antara sel prokaryotik dan sel eukaryotik. II.



Menjelaskan perbedaan archaebacteria dan eubacteria, pembagian archaebacteria, serta peranan archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan manusia Archaebacteria dan Eubacteria yang dulu digolongkan ke dalam kingdom monera merupakan organisme prokaryotik yang tidak memiliki membran selaput inti sel. Meskipun kedua organisme tersebut digolongkan ke dalam kingdom yang sama, tetapi senyatanya keduanya memiliki perbedaan. Archaebacteria merupakan bakteri purba yang dapat hidup di tempat yang ekstrem seperti pada tempat dengan suhu terlalu tinggi, suhu terlalu rendah, kadar garam tinggi dan eubacteria sedangkan eubacteria merupakan bakteri sejati yang hidup pada tempat yang memiliki kondisi lingkungan optimal. Dalam sudut pandang struktur tubuhnya dinding sel eubacteria tersusun atas lapisan protein yang disebut peptidoglikan sedangkan pada archaebacteria tidak terdapat peptidoglikan. Beberapa bakteri dapat menyebabkan penyakit pada manusia sehingga diperlukan keberadaan antibiotik untuk mencegah dampak negatif tersebut. Namun keberadaan antibiotik hanya dapat menghambat pertumbuhan eubacteria, sedangkan tidak pada bacteria. Keadaan tersebut bukan berarti archaebacteria dan eubacteria tidak memiliki manfaat bagi kehidupan manusia. Berikut merupakan beberapa manfaat keberadaan archaebacteria dan eubacteria :



    



Enzim dari archaebacteria ditambahkan ke sabun cuci untuk meningkatkan kemampuan sabun cuci dan detergen pada suhu dan pH tinggi Archaebacteria digunakan dalam industri makanan untuk mengubah pati jagung menjadi dekstrin (sejenis karbohidrat) Archaebacteria untuk mengatasi pencemaran laut karena tumpahan minyak Eubacteria dapat digunakan dalam proses pembuatan makanan (yogurt, dll) Eubacteria dapat digunakan dalam proses pembuatan antibiotik a. Bacalah wacana di atas dengan seksama! b. Berdasarkan wacana di atas, rumuskanlah perbedaan archaebacteria dan eubacteria (dalam 4 sudut pandang)! c. Berdasarkan wacana di atas, rumuskanlah peranan archaebacteria dan eubacteria (masing-masing 3 buah)!



III. Menyebutkan Klasifikasi Archaebacteria a. Jelaskanlah pengertian istilah di bawah ini disertakan contohnya! 1. Metanogen ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. 2. Halofilik Ekstrem ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. 3. Termofilik Ekstrem ............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................