5 0 154 KB
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah
: SMK 1 KEBANGSAAN
Mata Pelajaran
: SENI BUDAYA
Materi Pokok
:
Kelas/Semester
: X/I
Alokasi Waktu
: 2 X 45 MENIT
A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi KI SPIRITUAL(KI 1) DAN KI SOSIAL (KI 2) KI 1: Menghargai dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional KI PENGETAHUAN (KI3) KI 3: Memahami, menerapkan,
KI KETERAMPILAN (KI4) dan KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
menganalisis pengetahuan faktual,
ranah konkret dan ranah abstrak terkait
konseptual,
prosedural,
dan
dengan
metakognitif
berdasarkan
rasa
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
tentang
ilmu
bertindak secara efektif dan kreatif, serta
teknologi,
seni,
mampu menggunakan metode sesuai
ingin
tahunya
pengetahuan,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, peradaban fenomena menerapkan
pengembangan
dari
yang
kaidah keilmuan
kemanusiaan, kenegaraan, terkait dan
dan
penyebab
kejadian,
serta
pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 3.1 Memahami konsep, teknik dan 4.1
KOMPETENSI DASAR DARI KI 4 Meragakan adegan sesuai konsep, teknik
prosedur seni peran bersumber seni teater tradisional INDIKATOR PENCAPAIAN KI 3 3.1 1. Mengidentifikasi konsep dan
dan prosedur seni peran bersumber seni
4.1
teater tradisional INDIKATOR PENCAPAIAN KI 4 1. Mendemonstrasikan latihan teknik
teknik seni peran bersumber
dan prosedur pemeranan seni teater
seni teater tradisional
tradisional.
2. Mengidentifikasi prosedur seni
2. Menampilkan peragaan adegan sesuai
peran bersumber seni teater
konsep, teknik dan prosedur
tradisional
pemeranan seni teater tradisional.
B. Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning yang dipadukan dengan metode Tanya jawab, penugasan, dan pembelajaran berkelompok melalui pendekatan saintifik yang menuntut peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian, dan mempresentasikan hasilnya didepan kelas secara aktif, bertanggung jawab, toleran, serta mampu bekerjasama dengan baik. Peserta didik dapat : 1. Mengidentifikasi konsep dan teknik seni peran bersumber seni teater tradisional 2. Mengidentifikasi prosedur seni peran bersumber seni teater tradisional 3. Mendemonstrasikan latihan teknik dan prosedur pemeranan seni teater tradisional. 4. Menampilkan peragaan adegan sesuai konsep, teknik dan prosedur pemeranan seni teater tradisional.
C. Materi Pembelajaran 1. Konsep, teknik dan prosedur seni peran bersumber seni teater tradisional 2. Peragaan adegan sesuai konsep, teknik dan prosedur seni peran bersumber seni teater tradisional
1. Pendekatan, Metode, Model Pembelajaran Pendekatan
: Saintifik
Metode
: Tanya jawab, penugasan, dan pembelajaran berkelompok
Model
: Discovery Learning
2. Kegiatan Pembelajaran
Nilai Karakter KEGIATAN PENDAHULUAN (15 Menit)
(PPK), Literasi,
1. Berdoa, memberi salam pembuka, mengucapkan syukur
4C, HOTS Religius
kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk
Alokasi Waktu
memulai
pembelajaran 2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin 3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam
mengawali kegiatan pembelajaran. Apersepsi 4. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi
Rasa Ingin tahu
sebelumnya Motivasi
10 Menit
Memberikan motivasi tentang kegunaan mempelajari seni budaya khususnya seni teater tradisional yang dihubungkan dengan masalah kehidupan sehari-hari Pemberian Acuan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, membagi kelompok belajar dan menjelaskan mekanisme kerja. Apersepsi Menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan terkait seni teater tradisional KEGIATAN INTI ( 55 MENIT ) ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Peserta didik diberikan masalah yang berkaitan dengan seni
teater
tradisional
sebagai
motivasi
atau
rangsangan untuk memusatkan perhatian 2. Peserta
didik
membaca
materi
bacaan
berupa
handout/bahan ajar yang dibagikan guru, kemudian masing -masing kelompok mencatat hal-hal penting yang ada pada materi tersebut
Literasi
WAKTU 15 menit
3. Peserta didik mengamati permasalahan berkaitan dengan seni teater tradisional di layar (powerpoint) 1. Peserta didik mengajukan pertanyaan berkaitan
Rasa ingin tahu
dengan seni teater tradisional yang diamati peserta didik. 2. Peserta
didik
diberikan
kesempatan
untuk
mengidentifikasi penyelesaian dari permasalahan yang ditampilkan. Pertanyaan yang diinginkan: a. Apa penyelesaian dari permasalahan tersebut? b. Bagaimana 1.
menentukan
penyelesaian
permasalahan tersebut? Peserta didik di arahkan untuk mengajukan pertanyaan
Berfikir kritis
berkaitan dengan seni teater tradisional yang diamati peserta didik. COLABORATION
Kerjasama
1. Peserta didik saling bertukar informasi dan berdiskusi aktif, bertanggung jawab, toleran, serta mampu bekerjasama dengan baik dengan anggota kelompok untuk menyelesaikan kegiatan dalam LKPD. 2. Siswa secara berkelompok melakukan kegiatan 1 yaitu konsep dan teknik seni peran bersumber seni teater tradisional pada pemasalahan secara kontekstual di
30 menit
LKPD dan menuliskan hasil diskusi kegiatan 1 dilembar LKPD. 3. Siswa secara berkelompok melakukan kegiatan 2 yaitu mengidentifikasi prosedur seni peran bersumber seni teater tradisonal dilembar LKPD: 4. Siswa secara berkelompok menyelesaikan kegiatan 3 yaitu mengidentifikasi prosedur seni peran bersumber seni teater tradisonal di lembar LKPD. (secara aktif, bertanggung jawab, toleran, serta mampu bekerjasama dengan baik) COMMUNICATION
Komunikatif
1. Peserta didik secara aktif mempresentasikan dan memverifikasi
hasil
diskusi
kelompok lainnya di depan kelas.
kelompok
bersama
15 menit
2. Peserta didik secara aktif dan toleran mengemukakan pendapat materi
atas presentasi yang dilakukan tentang dan
ditanggapi
oleh
kelompok
yang
kesempatan
untuk
mempresentasikan 3. Kelompok
lainnya
diberikan
bertanya atas presentasi tentang materi dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya. 4. Masing-masing
kelompok
dibantu
oleh
guru
berdiskusi untuk mencari solusi dan membahas pertanyaan-pertanyaan di LKPD. Menalar : 1. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
Kreativitas
20 menit
Kreativitas
5 menit
tentang
materi berupa : a. Kesimpulan mengenai konsep dan teknik seni peran bersumber seni teater tradisional b. Kesimpulan prosedur seni peran bersumber seni teater tradisonal c. Kesimpulan mengidentifikasi prosedur seni peran bersumber seni teater tradisonal 2. Peserta didik diberikan tes formatif untuk mengukur pemahaman siswa dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan. KEGIATAN PENUTUP Kegiatan guru bersama peserta didik : 1. Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran. 2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. 3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. Kegiatan guru : 1. Melakukan penilaian. 2. Memberikan tugas kepada peserta didik untuk banyak membaca teks prosedur lainnya. 3. Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya. 4. Menutup kegiatan belajar mengajar.
HOTS
3. Penilaian 1. Teknik Penilaian : a) Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis b) Penilaian keterampilan : Observasi/pengamatan 2. Bentuk Penilaian a) Observasi
:
: Unjuk Kerja
b) Tes Tertulis : Uraian 3. Instrumen Penilaian (Terlampir) 4. Media/Alat dan Sumber Belajar 1. Media / Alat
: LCD proyektor, Laptop, LKPD
2. Sumber Belajar : Zackaria Soetedja,Dewi Suryati,Milasari,Agus Supriatna. 2016. Buku Seni Budaya SMK/MAK Kelas X. (Edisi Revisi Kurikulum 2013 KI-KD 2017). Jakarta: PT Gramedia, Penerbit Gramedia.
……….,
Juli 2019
Mengetahui Kepala SMKN 1 KEBANGSAAN
Guru Mata Pelajaran,
Drs. KEPSEKU, M.Pd.
BUK GUR,S.Pd.
NIP…………………..
NIP.
LAMPIRAN 1 KISI-KISI BUTIR SOAL TES FORMATIF (URAIAN) Nama Sekolah
: SMKN1 KEBANGSAAN
Mata Pelajaran
: Seni Budaya
Materi Pokok
: Seni Teater Tradisional
Kelas/Semester
: X/1
No
Kompetensi Dasar
3.2 Memahami konsep, teknik
Materi/
Indikator Soal
Sub Materi Seni teater 1. Mengidentifikasi
dan prosedur seni peran
tradisional
konsep dan teknik
bersumber seni teater
1. Unsur
seni peran
tradisional
dan
bersumber seni
teknik
teater tradisional
dasar
2. Mengidentifikasi
seni
prosedur seni
peran
peran bersumber seni teater
4.2 Meragakan adegan sesuai
tradisional 1. Mendemonstrasika
konsep, teknik dan
n latihan teknik
prosedur seni peran
dan prosedur
bersumber seni teater
pemeranan seni
tradisional
teater tradisional. 2. Menampilkan peragaan adegan sesuai konsep, teknik dan prosedur pemeranan seni teater tradisional.
LAMPIRAN 2 INSTRUMEN SOAL TES FORMATIF 1 (URAIAN)
Nama Sekolah
: SMKN 1 KEBANGSAAN
Mata Pelajaran
: Seni Budaya
Bentuk Jumlah Soal Uraian
Soal 2 soal
Materi Pokok
: seni teater tradisional
Kelas/Semester
: X/1
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat 1. Jelaskan pengertian dari teaterTentukan himpunan penyelesaian dari persamaan berikut? 2. Sebutkan unsur teater ? 3. Jelaskan yang dimaksud dengan olah rasa?
Tabel Penskoran
N O
URAIAN JAWABAN
SKOR
1
Teater adalah salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuhnya sebagai unsur utama untuk
1
menyatakan dirinya yang diwujudkan dalam suatu karya (seni pertunjukan) yang ditunjang dengan unsur gerak, suara, bunyi, dan rupa yang dijalin dalam cerita pergualatan tentang kehidupan manusia. 2
tubuh manusia, gerak, suara, bunyi, rupa, dan lakon. 1
3
Olah rasa dilakukan dengan cara menambah wawasandan selalu mencari
tahu
mengenai
kejadian-kejadian
yang
terjadi
1
dimasyarakat, baik itu masalah budaya, sosial, politik maupun
1
masalah lainnya. Hal ini dikarenakan karakteristik pementasan
1
teater tradisional adalah akrab, komunikatif dan materi cerita yang selalu
berkaitan
dengan
kondisi
masyarakat.
Latihan
yang
1
dilakukan dapat berupa improvisasi dan spontanitas. Latihan improvisasi dilakukan dengan latihan merespons suatu peristiwa kecil menjadi peristiwa besar dan kompleks, sedangkan spontanitas adalah latihan merespons dialog dan tingkah laku secara tepat dan cepat. Skor Max : Nilai =
17
JumlahSkor × 100 SkorMax
LAMPIRAN 3 LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Kelas/Semester
: X/Ganjil
Hari, tanggal
: ....., ...................
Waktu Pengamatan
: Selama kegiatan pembelajaran
No
Nama Siswa 1
Aktif 2 3
4
Sikap Bekerjasama 1 2 3 4
1
Toleran 2 3
4
1 2 3 4 ... Jumlah skor yang diperoleh Nilai
=
x 100 Skor Maksimal
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran nilai mutlak 1. Kurang baik jika menunjukkan tidak pernah ambil bagian dalam pembelajaran 2. Cukup baikjika menunjukkan kadang-kadang ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten 3. Baik jika menunjukkan sering ambil bagian dalam pembelajaran
tetapi belum
ajeg/konsisten 4. Sangat baik jika menunjukkan selalu ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok. 1. Kurang baik jika tidak pernah berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok. 2. Cukup baikjika menunjukkan kadang-kadang ada
usaha untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten. 3. Baik jika menunjukkan sering ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten. 4. Sangat baik jika menunjukkan selalu ada usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten. Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif. 1. Kurang baik jikatidak pernah bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif. 2. Cukup Baikjika menunjukkan kadang-kadang ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sering ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten. 4. Sangat baik jika menunjukkansering ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
LAMPIRAN 4 LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN Kelas/Semester
: X/Ganjil
Hari, tanggal
: ...., ....................
Waktu Pengamatan
: Selama kegiatan pembelajaran
No
Nama Siswa
Keterampilan Menerapkan konsep/prinsip dan strategi KT
pemecahan masalah CT T
ST
1 2 3 4 ... Keterangan: KT : Kurang terampil (bobot nilai 1) CT : Cukup terampil (bobot nilai 2) T
: Terampil (bobot nilai 3)
ST : Sangat terampil (bobot nilai 4) Jumlah skor yang diperoleh Nilai =
x 100
Skor Maksimal 1.
Kurangterampiljika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan nilai mutlak
2.
Cukup terampiljika menunjukkan kadang-kadangada
usaha untuk menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan nilai mutlak tetapi belum tepat. 3.
Terampiljika menunjukkan seringada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan nilai mutlak tetapi belum tepat.
4.
Sangat terampill,jika menunjukkan selalu ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan nilai mutlak
LAMPIRAN MATERI PEMBELAJARAN
Seni teater adalah salah satu jenis kesenian berupa pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung. Secara spesifik, seni teater adalah sebuah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap dengan dialog dan akting para pemainnya. Kata teater diambil dari bahasa Yunani, theatron, yang artinya tempat atau gedung pertunjukan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, teater adalah:gedung atau ruangan tempat pertunjukan film, sandiwara, dan sebagainya ruangan besar dengan deretan kursi-kursi ke samping dan ke belakang untuk mengikuti kuliah atau untuk peragaan ilmiah
Teater tradisional diartikan sebagai jenis seni teater yang tertua dan lahir di tengah masyarakat, biasanya juga masih memiliki kaitan dengan upacara adat atau keagamaan. Ada banyak sekali jenis teater tradisional di Indonesia.
Jenis-jenis teater tradisonal yaitu: ketoprak, lenong, ludruk, mamanda, maknyong, randai, wayang orang.
SENI TEATER TRADISONAL PENGERTIAN SENI TEATER Seni teater adalah salah satu jenis kesenian berupa pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung. Secara spesifik, seni teater adalah sebuah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap dengan dialog dan
akting para pemainnya. Kata teater diambil dari bahasa Yunani, theatron, yang artinya tempat atau gedung pertunjukan. Istilah ‘teater’ dapat diartikan secara luas dan sempit. Secara luas, pengertian seni teater adalah seluruh adegan akting dan peran yang dipertunjukan di atas panggung di depan banyak penonton. Contohnya ketopak, wayang, sintren, dagelan, akrobat. Sedangkan secara sempit, pengertian seni teater adalah adegan tentang perjalanan hidup seseorang yang dibuat sedemikian rupa sehingga patut untuk dipertontonkan kepada khalayak umum di atas panggung pertunjukan dan didramakan sesuai dengan naskah yang telah dibuat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, teater adalah: gedung atau ruangan tempat pertunjukan film, sandiwara, dan sebagainya ruangan besar dengan deretan kursi-kursi ke samping dan ke belakang untuk mengikuti kuliah atau untuk peragaan ilmiah pementasan drama sebagai suatu seni atau profesi; seni drama; sandiwara; drama Sedangkan teater sering disebut juga dengan drama dan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, drama adalah: komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (peran) atau dialog yang dipentaskan cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater kejadian yang menyedihkan. Berikut merupakan pengertian seni teater atau drama menurut para ahli: Moulton : kisah hidup yang dilukiskan dalam bentuk gerakan. Balthazar Vallhagen : kesenian yang melukiskan sifat dan watak manusia dengan gerakan. Ferdinand Brunetierre : sebuah kehendak yang dilakukan dengan aksi atau gerak. Anne Civardi : kisah yang diceritakan lewat kata-kata dan gerakan.
Budianta : genre sastra dimana penampilan fisiknya memperlihatkan secara verbal adanya percakapan atau dialog diantara para tokoh yang ada. Seni Handayani dan Wildan : bentuk karangan yang berpijak pada dua cabang kesenian, yakni seni sastra dan seni pentas sehingga drama dibagi dia, yaitu drama dalam bentuk naskah tertulis dan drama yang dipentaskan. Begitu banyak pengertian seni teater. Namun, kata kunci yang dapat diambil dari banyaknya definsi di atas: seni teater adalah sebuah kesenian yang berasal dari naskah yang didramakan di atas panggung dan dilihat oleh khalayak umum. Sejarah seni teater diperkirakan mulai berkembang semenjak 2500 tahun yang lalu. Di setiap negara di dunia memiliki sejarahnya masing-masing. Namun, beberapa seni teater yang terkenal antara lain seni teater Roma, seni teater Yunani, seni teater Eropa Barat, seni teater zaman Renaissance, seni teater English-Elizabethan, seni teater periode emas Spanyol, seni teater Prancis gaya Baroque, seni teater Afrika, seni teater Asia, dan seni teater Islam Timur Tengah. Di Indonesia sendiri, seni teater sudah ada sejak lama dan dipercaya sudah ada sejak manusia mulai melakukan interaksi. Dulunya, seni teater sering dikaitkan dengan upacara adat diyakini sebagai bentuk syukur dan penghormatan kepada Allah karena sudah diberi berkat makanan dari hasil perburuan. Tiap daerah di seluruh Indonesia memiliki seni teater tradisionalnya masing-masing. Selain untuk upacara adat, seni teater juga digunakan untuk memanggil kekuatan gaib (mengingat masyarakat pada zaman dahulu masih menganut kepercayaan animisme dan dinamisme), memperingati leluhur atau nenek moyang, dan masih banyak lagi yang lain.
JENIS TEATER TRADISIONAL DI INDONESIA Teater tradisional diartikan sebagai jenis seni teater yang tertua dan lahir di tengah masyarakat, biasanya juga masih memiliki kaitan dengan upacara adat atau keagamaan. Ada banyak sekali jenis teater tradisional di Indonesia. Berikut beberapa teater tradisional yang masih berkembang hingga saat ini:
1. Ketoprak Ketoprak merupakan salah seni teater asli Jawa, tepatnya Surakarta, dan berkembang pesat di Jogjakarta. Seni teater ini pada awalnya menggunakan iringan lesung (semacam alat untuk menumbuk padi) tetapi sekarang sudah diringi dengan gamelan. Biasanya cerita yang dipakai untuk pementasan berupa cerita legenda/masyarakat setempat yang mengandung nilai moral dan dapat ditonton untuk segala usia. Sayangnya, dewasa ini, ketoprak makin jarang diminati karena majunya teknologi. Namun demikian, ada salah satu acara di televisi yang mengambil inti dari seni teater ketoprak dan mengubahnya menjadi seni teater kontemporer dan cukup mendapat rank di tingkat nasional. 2. Lenong Seni teater ini berasal dari Jakarta, tepatnya suku Betawi. Pertunjukan lenong biasanya diiringi dengan gambang kromong dan bercerita tentang hubungan sesama manusia (mengandung pesan moral). Bahasa yang digunakan pun juga bahasa Betawi. Biasanya pertunjukan ini bersifat komedi diiringi dengan sindiran halus. Pada awal kemunculannya, seni teater hanya hadir di setiap acara tertentu dan bersifat ‘ngamen’ lalu para pemain meminta bayaran sukarela kepada para penonton dengan cara mengitari penonton. Namun, seiring perkembangan, lenong mulai tampil di atas panggung dan mulai merambah ke dunia pertelevisian. 3. Ludruk Seni drama asli Jawa Timur ini berisi tentang kehidupan sehari-hari diiringi dengan musik gamelan dan ditampilkan dengan bahasa khas Jawa Timur, tepatnya Surabaya. Percakapan yang digunakan bersifat hiburan dan lawak sehingga membuat penonton tertawa. Biasanya, ludruk diawali dengan Tari Remo. Di Jawa Tengah, ada juga seni teater yang mirip dengan ludruk, yaitu ketoprak. Hal yang membedakan keduanya adalah cerita yang dibawakan. Ketoprak berisi cerita rakyat atau legenda, sedangkan ludruk berisi tentang cerita kehidupan sehari-hari, khususnya kalangan orang biasa (kampung). 4. Mamanda Mamanda merupakan seni teater yang berasal dari Kalimantan Selatandan mirip dengan lenong, di mana terdapat hubungan komunikasi langsung antara pemain dan penonton sehingga memberikan kesan ‘hidup’ tetapi mamanda cenderung kaku dengan mengikuti alur cerita kerajaan. Mamanda memiliki nilai budaya yang bersifat sebagai hiburan dan pendidikan. Seni teater ini biasa diiringi dengan lagu-lagu khas Melayu. Sayangnya,
mamanda semakin tersingkir keberadaannya sekarang, mengingat perkembangan teknologi yang pesat. Bahkan, tidak banyak anak-anak Banjar sekarang yang tahu jenis seni teater yang satu ini. 5. Makyong Makyong merupakan perpaduan antara seni tari dan seni teater Melayu tradisional, tepatnya di Kepulauan Riau dan sangat berkembang pesat pada zaman Kerajaan Johor. Seni ini menggabungkan instrumen, vokal, dialog, tari, dan unsur ritual di dalamnya. Selain sebagai upacara persembahan, makyong juga digunakan sebagai adat istiadat di daerah Riau. 6. Randai Seperti makyong, randai merupakan perpaduan berbagai macam seni yaitu drama, tari, lagu, dan silat. Kesenian ini berasal dari Minangkabau. Fungsi randai sebagai hiburan yang mengandung pelajaran moral berisi nasihat. Cerita yang ditampilkan berupa cerita tentang kehidupan sehari-hari atau cerita rakyat daerah Minangkabau. Pada awal kemunculannya, randai digunakan untuk mengiringi pembacaan gurindam (semacam puisi yang terikat dengan peraturan tertentu). 7. Wayang orang Seni teater yang satu ini kental dengan budaya Jawa Tengah. Dalam bahasa Jawa disebut juga wayang wong. Kesenian ini sama dengan wayang yang dimainkan oleh dalang pada umumnya. Hanya saja dilakoni oleh pemain yang mengenakan kostum seperti wayang sehingga bukan alat peraga. Wayang orang diciptakan oleh Sultan Hamangkurat I pada tahun 1731. Kesenian ini memadukan beberapa unsur seni yang lain seperti seni vokal, musik, dan tari. Selain itu, kostum juga penting untuk diperhatikan, terutama sewaktu ada pementasan.