RPP Tefa Contoh PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran METODE PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY



Produk



Program Pembelajaran (RPP)



Jadwal Blok



MODUL 3 Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran METODE PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY



1.



DESKRIPSI DAN TUJUAN Modul ini digunakan untuk kegiatan pelatihan penyusunan Rencana



Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Teaching Factory (TEFA). Dalam modul ini berisi materi-materi untuk menyusun rencana pembelajaran berupa RPP dan jobsheet. Pengetahuan



:



memahami Rencana RPP dan jobsheet.



Keterampilan



:



mampu menyusun RPP dan Jobsheet dengan metode TEFA.



Penyusunan RPP dengan metode TEFA secara umum disusun mengikuti ketentuan yang telah disosialisasikan oleh Kemendikbud, tetapi secara khusus pada RPP dengan metode TEFA memiliki kekhasan pada pembuatan Instrumen penilaian keterampilan yang dibuat dalam bentuk jobsheet model TEFA. Jobsheet yang dbuat terintegrasi dengan tuntutan kompetensi dasar, produk dan ketersediaan waktu belajar peserta didik. Jobsheet terdiri dari soal praktik, prosedur pengerjaan, rubrik penilaian dan format penilaian.



Gambar 3.1 Skema Komponen RPP dan ‘Jobsheet’



Page 1 of 69



2.



MATERI A.



Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)



1)



Definisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana



kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih, yang dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran dan penilaian peserta didik dalam mencapai Kompetensi Dasar (KD) yaitu pada



Kompetensi



Inti 3



(pengetahuan)



dan



Kompetensi



Inti 4



(keterampilan).



Jadwal blok, RPP dan jobsheet untuk pembelajaran praktik menjadi perangkat



yang



pembelajaran



sangat



teaching



penting



factory



di



dalam



pengembangan



Sekolah.



metode



RPP



berfokus



pada



pemanfaatan bahan ajar menjadi sesuatu yang



berguna,



untuk



melakukan proses pembelajaran yang efektif.



Komponen RPP terdiri dari: 1.



Kompetensi Inti a. Pengetahuan b. Keterampilan



2.



Kompetensi Dasar a. KD pada KI pengetahuan b. KD pada KI keterampilan



3.



Indikator Pencapaian Kompetensi a. Indikator KD pada KI pengetahuan b. Indikator KD pada KI keterampilan



4.



Tujuan Pembelajaran



5.



Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok Pembelajaran)



6.



Pendekatan, Model dan Metode



7.



Kegiatan Pembelajaran a. Pertemuan Kesatu: •



Pendahuluan/Kegiatan Awal (… menit)







Kegiatan Inti dengan Jobsheet (... menit)







Penutup (… menit)



Page 2 of 69



b. Pertemuan Kedua:*) •



Pendahuluan/Kegiatan Awal (… menit)







Kegiatan Inti (... menit)







Penutup (… menit), dan pertemuan seterusnya.



5. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan a.



Teknik Penilaian



b.



Instrumen Penilaian 



Pertemuan pertama







Pertemuan kedua







Pertemuan seterusnya



c. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 6. Media / alat, Bahan, dan Sumber Belajar



2)



a.



Media / Alat



b.



Bahan



c.



Sumber Belajar



Empat Unsur Penyusunan RPP



SDM



Biaya



RPP



Sarana



Prasarana



Gambar 3.2 Empat Unsur Penyusunan RPP



Page 3 of 69



Penyusunan RPP perlu mempertimbangkan empat unsur, yaitu: a)



Sumber



Daya Manusia (SDM),



dalam



penyusunan RPP



dibutuhkan Guru yang memiliki kompetensi relevan di bidangnya, dan program pembelajaran yang diterapkan. Institusi mampu untuk menghasilkan tamatan yang kompeten dan unggul sesuai dengan standar industri atau memiliki daya saing di industri.



b)



Sarana, pengaturan penggunaan alat dalam RPP bertujuan untuk mencukupkan



kebutuhan



peserta



didik



dengan



seluruh



kompetensi yang disyaratkan, termasuk dengan penerapan sistem rotasi atau shift. RPP memudahkan pendidik atau instruktur dalam menyesuaikan ketersediaan alat dengan kebutuhan kompetensi yang



diajarkan.



Contohnya,



pada



Paket



Keahlian



Teknik



Pemesinan, melalui pengaturan alat secara detail dalam RPP, pendidik atau instruktur mampu memetakan rasio alat dengan peserta didik, kapasitas alat di tempat praktik, dan kualitas alat termasuk



gambaran



akan



perawatan



mesin



secara



rutin



(maintenance, repair, calibration). c)



Prasarana, RPP perlu mencakup tempat praktik karena hal ini berkaitan dengan jumlah alat yang dimiliki atau dibutuhkan. Gedung atau layout perlu disertakan dalam RPP karena berkaitan dengan penataan peralatan atau mesin yang berdampak pada: 



Efisiensi area / gedung;







Proses produksi (arus/sirkulasi);







Posisi kerja operator (kompetensi peserta didik);







Maintenance, Repair and Calibrasion (MRC) peralatan;







Keselamatan kerja (alas, letak, arah, sinar, udara pada tata letak peralatan);







Estetika (keteraturan dan kebersihan);







Loading (pasang dan bongkar peralatan); dan







Keamanan.



Page 4 of 69



d)



Biaya, melalui jobsheet yang dimuat dalam RPP mencakup beberapa tingkatan pembelajaran yang disesuaikan dengan konsep Teaching Factory, maka dalam tingkatan level jobsheet tertentu memerlukan biaya untuk mendukung pelaksanaan proses pembelajaran.



3)



Ketentuan dalam penyusunan RPP a)



Penyusunan RPP dilakukan sebelum awal semester atau awal tahun pelajaran dimulai;



b)



Penyusunan



RPP



perlu



menerapkan



prinsip-prinsip



pedagogis secara tertulis untuk direalisasikan dalam kegiatan



pembelajaran,



sehingga



peserta



didik



memperoleh pengalaman belajar yang efektif dalam mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan; c)



Setiap pendidik wajib menyusun RPP untuk mata pelajaran yang diampunya;



d)



Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh pendidik secara mandiri dan/atau berkelompok / MGMP, dikoordinasi, difasilitasi,



dan



disupervisi



oleh



kepala



sekolah



/



pengawas.



Page 5 of 69



4)



Tahapan dan Pembagian Peran serta Tugas



1. Koordinasi



• Kepala Sekolah menyerahkan Jadwal blok kepada Ketua Program Keahlian; • Ketua Program Keahlian berkoordinasi dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat terkait produk/jasa yang akan digunakan dalam proses pembelajaran;



2. Analisis, Seleksi dan Penentuan Produk



•Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat melalui Ketua Unit Produksi/jasa layanan menyerahkan bentuk produk/jasa berdasarkan kebutuhan internal maupun hasil kerja-sama dengan dunia usaha/industri kepada Ketua Program Keahlian untuk dipilih sesuai dengan kurikulum yang disepakati; •Ketua Program Keahlian melakukan analisis waktu dan kesesuaian kompetensi atas produk/jasa tersebut dengan jadwal blok yang telah ditetapkan dan selanjutnya memilih produk/jasa yang sesuai serta menyerahkan kepada Pendidik untuk dibuatkan Rencana Program Pembelajaran (RPP); • Pendidik menerima produk/jasa yang dipilih serta jadwal blok yang telah ditetapkan dari Ketua Program Keahlian dan hasil analisis waktu serta kesesuaian kompetensi;



3. Penyusunan RPP dan Jobsheet



• Pendidik menyusun RPP beserta jobsheet-nya berdasarkan data yang diterima dan menyerahkan hasil pekerjaannya kepada Ketua Program Keahlian;



4. Review RPP dan Jobsheet



• Ketua Program Keahlian melakukan review atas RPP jobsheet yang telah dibuat oleh Pendidik, dan apabila sudah sesuai diserahkan kepada Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum;



5. Dokumentasi RPP dan Jobsheet



• Waka Kurikulum mengumpulkan RPP dan Job Sheet tersebut dalam dokumen kurikulum yang divalidasi untuk didokumentasikan.



Gambar 3.3 Tahapan & Pembagian Peran Penyusunan RPP



Page 6 of 69



B.



Jobsheet



1)



Pengertian Jobsheet Jobsheet dalam skema metode pembelajaran teaching factory



disusun terkait erat dengan RPP, dengan mengacu pada Jadwal blok yang telah selesai dibuat. Secara umum, jobsheet adalah tahapan kegiatan yang membantu peserta didik dalam melaksanakan unjuk kerja. Dalam konteks teaching factory, jobsheet berisi gambar atau urutan materi untuk mengantarkan pencapaian kompetensi peserta didik dengan hasil akhir berupa produk barang/jasa. Urutan materi dimulai dari tahapan yang sederhana sampai dengan tahapan peserta didik dinyatakan kompeten. Untuk menjamin bahwa peserta didik kompeten, maka jobsheet mempunyai tuntutan kualifikasi bahwa untuk mencapai kualitas tertinggi harus dilakukan berulangkali. Jobsheet dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar kerja yang sesungguhnya untuk menghasilkan produk (barang / jasa) yang sesuai dengan standar kualitas.



2)



Level Jobsheet Kedalaman belajar pada metode pembelajaran teaching factory



diklasifikasikan menjadi tujuh tingkatan jobsheet, terdiri dari:



Page 7 of 69



Level 1



• Fokus pengetahuan teknis dasar



Level 2



• Fokus perencanaan kerja



Level 3



• Fokus pada kompetensi dasar (sesuai tuntutan standar)



Level 4



• Fokus pada aplikasi kompetensi, penekanan pada efisiensi, untuk pemenuhan kebutuhan internal



Level 5



• Fokus aplikasi kompetensi, penekanan pada kreatifitas untuk pemenuhan permintaan eksternal



Level 6



• Fokus aplikasi kompetensi, penekanan pada inovasi



Level 7



• Fokus aplikasi kompetensi, penekanan pada pengembangan daya saing Gambar 3.4 Level ‘Jobsheet’



Uraian dari ketujuh level jobsheet tersebut adalah sebagai berikut: a)



Level 1 – Pemahaman Dasar Level



ini



bertujuan



untuk



membekali



dan



memperkuat



pemahaman peserta didik mengenai suatu program kompetensi sebelum peserta didik melakukan praktik. Fokus pada pengetahuan teknis dasar. 



Seluruh metode pembelajaran mencakup pengetahuan dan keterampilan dasar dari suatu kompetensi;







Pengetahuan



dan



keterampilan



dasar,



diantaranya:



mencakup pengenalan pada alat, pengetahuan dan keterampilan dasar untuk pengerjaan material, pengukuran dan pengecekan, perhitungan-perhitungan, modifikasi, keterampilan dasar tata cara penggunaan dan perawatan peralatan,



pengetahuan



dan



keterampilan



membuat



produk dan metode tertentu, dsb;



Page 8 of 69



b)



Level 2 – Penyusunan Langkah Kerja Level dua ini bertujuan untuk membekali dan memperkuat kemampuan peserta didik dalam menyusun perencanaan kerja. 



Peserta didik mampu menerapkan pemahaman dan keterampilan dasar yang diperolehnya di Level 1;







Peserta didik mampu menyusun perencanaan kerja untuk membuat produk dengan langkah-langkah yang tepat.



c)



Level 3 – Kompetensi dasar (sesuai tuntutan standar) Level tiga ini bertujuan untuk membekali dan memperkuat kemampuan peserta didik untuk memiliki kompetensi sesuai tuntutan standar. 



Pada level ini peserta didik telah mampu menerapkan pemahaman dan keterampilannya dalam menghasilkan produk melalui praktik;







Level ini mensyaratkan sense of quality, yakni pengerjaan yang dilakukan oleh peserta didik berdasarkan pada standar objektif atau standar kualitas yang telah ditentukan dalam kompetensi. Sistem penilaian yang dilakukan berdasarkan pada standar yang baku (sesuai dengan tingkat presisi yang ditentukan);







Hasil produk pada level ini belum sepenuhnya bernilai ekonomi namunmenitikberatkan pada standar kompetensi yang telah ditetapkan atau murni untuk tujuan pendidikan. Tindak lanjut pada produk yang dihasilkan dapat untuk memenuhi kebutuhan internal.



d)



Level 4 – Aplikasi kompetensi, dengan penekanan pada efisiensi Level empat ini bertujuan untuk membekali dan memperkuat kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan kompetensi dengan penekanan pada efisiensi dalam rangka pemenuhan kebutuhan internal.



Page 9 of 69



Fokus pada aplikasi kompetensi dengan penekanan pada efisiensi diwujudkan dalam: 



Kegiatan praktik pada level ini tidak hanya berbasis pada sense of quality tetapi juga berbasis pada sense of efficiency. Peserta didik melakukan kegiatan praktik dengan mempertimbangkan budaya kerja di perusahaan atau industri, yakni dengan mempertimbangkan aspek efisiensi dalam setiap prosesnya;







Produk yang dihasilkan bukan hanya “baik” tetapi juga harus “benar” dan rapi secara aspek dasar kompetensi, serta bernilai ekonomi atau memiliki daya jual;







Karena praktik yang dilakukan berbasis produksi, maka level ini setara dengan struktur prosedur PBET.



e)



Level 5 – Kreatifitas Fokus pada mengaplikasikan kompetensi dengan penekanan pada kreatifitas. 



Metode pembelajaran pada level ini tidak hanya mencakup sense of quality dan sense of efficiency, tetapi juga mencakup sense of creativity;







Proses pembelajaran diarahkan agar peserta didik mengenal seluruh proses kegiatan produksi barang/jasa dari tahap perencanaan (desain, merencanakan proses, perhitungan biaya), tahap produksi, dan presentasi hasil;







Level ini juga mempertimbangkan aspek Maintenance, Repair, and Callibration (MRC) pada peralatan produksi;







Karena mempertimbangkan perilaku industri, maka peserta didik dituntut untuk mempunyai kemampuan kerja sama yang baik dalam sebuah kelompok;







Job Sheet dirancang berdasarkan project work (Tugas Akhir peserta didik). Tugas Akhir berupa Produk Barang / Jasa yang sudah ada di pasaran. Peserta didik hanya menambahkan modifikasi.



Page 10 of 69







Sebagai



salah



satu



bentuk



inovasi



dalam



proses



pembelajaran, maka jobsheet pada level ini diubah dari fungsi akademis menjadi fungsi yang lebih produktif.



f)



Level 6 – Inovasi Produk Fokus aplikasi kompetensi, penekanan pada inovasi. 



Job Sheet dirancang berdasarkan project work (Tugas Akhir peserta didik). Tugas Akhir berupa Produk Barang / Jasa yang dibutuhkan oleh industri atau masyarakat pengguna lainnya.







Peserta didik mempraktekkan kewirausahaan secara riil. Implementasinya melalui pelibatan peserta didik dalam aspek target delivery, cost, quality dan efisiensi yang terkait dengan customer expectation dan satisfaction.







Self



Finance



tercapai



(modal



karena



untuk



ada



pengembangan)



kegiatan



produksi



mulai /



jasa



berkelanjutan dari industri dan dapat dijadikan materi praktik untuk pemenuhan kompetensi. g)



Level 7 – Daya Saing (kompetisi) Fokus aplikasi kompetensi, penekanan pada peningkatan daya saing. 



Jobsheet



ini



menyerupai



jobsheet



Level



6,



di



manaperbedaan antara keduanya terletak pada orientasi institusi



untuk



kegiatan



produksi



bukan



hanya



massproduction dan repeat order, melainkan orientasi bisnis dan pasar; 



Adanya transfer teknologi konkrit dari industri ke institusi yang berdampak positif bagi perkembangan teknologi / jasa di institusi.







Institusi telah memiliki Strategic Planning (lengkap).



Page 11 of 69



3)



Tahapan Penyusunan Jobsheet Tahapan penyusunan jobsheet adalah sebagai berikut: 1)



Pendidik menentukan produk yang akan dihasilkan dari proses pembelajaran, produk tersebut harus linier dan dapat mengantarkan kompetensi;



2)



Pendidik



mengidentifikasi



Indikator



Pencapaian



Kompetensi (IPK) mengacu pada Kompetensi Dasar yang dibutuhkan untuk membuat produk tersebut; 3)



Pendidik



menyusun



urutan



materi



sesuai



indikator



pencapaian kompetensi dengan kriteria: 



Jumlah



jobsheet



ditentukan



berdasarkan



kedalaman materi kompetensi yang diajarkan; 



Alokasi waktu penyelesaian jobsheet mengacu pada jadwal blok.



Catatan: Untuk jobsheet Level 3, diupayakan dapat diselesaikan dalam sepertiga waktu yang dialokasikan dalam jadwal blok



4)



Sistem Penilaian Aspek penilaian pada jobsheet harus mengandung tiga unsur, yaitu: 



Aspek kualitas, yaitu penilaian secara teknis, cara pengerjaan dan hasilnya;







Aspek fungsi, yaitu pembobotan penilaian yang mengacu pada fungsi;







Waktu pengerjaan, yaitu berkaitan dengan lama waktu pengerjaan suatu produk.



Tujuan dari penggunaan sistem penilaian adalah untuk mengukur kompetensi peserta didik, yang meliputi proses dan hasil belajar.



Page 12 of 69



Penilaian dilakukan setelah peserta didik menyelesaikan seluruh proses dalam jobsheet.



Prinsip-prinsip Penilaian Job Sheet Prinsip penilaian dalam konteks teaching factory terdiri dari: 



Adanya kejelasan indikator penilaian







Adanya prosedur penilaian standar







Obyektifitas







Transparan



Indikator jelas



Transparan



Prinsip Penilaian



Prosedur Jelas



Objektif



Gambar 3.5. Prinsip-prinsip Penilaian ‘Job Sheet’ Penjelasannya adalah sebagai berikut: 



Indikator Indikator ini menekankan pada penilaian hasil unjuk kerja dengan mengacu pada ketentuan standar (ukuran/kualitas/layanan), fungsi, waktu (kecepatan), pengetahuan dan sikap;







Prosedur Penilaian Dalam pengertian penilaian dengan menggunakan form penilaian standar yang ditetapkan oleh sekolah (lihat Contoh Jobsheet dan Lembar Penilaian dalam lampiran); Page 13 of 69







Obyektif Dalam mengukur proses dan hasil, penilaian dilakukan dengan menggunakan cara pengukuran yang valid dan dapat diandalkan;







Transparansi Penilaian dilakukan secara terbuka, sehingga peserta didik dapat mengetahui hasil unjuk kerjanya.



3.



No



INDIKATOR PENCAPAIAN TUJUAN BELAJAR



Ketrampilan / Pengetahuan yang diharapkan



1



Memahami tujuan dan komponen RPP



2



Mampu Mengidentifkasi unsur-unsur dalam penyusunan RPP



3



Mampu membuat Teaching Factory



4



Memahami tujuan dan komponen Jobsheet



5



Mampu Jobsheet



6



Mampu membuat Jobsheet



7



Mampu membuat membuat Jobsheet dengan Metoda Teaching Factory.



RPP



dengan



mengidentifikasikan



tahapan



Pencapaian 1



2



3



4



Metoda



tingkatan



penyusunan



Keterangan Skala Pencapaian: 1.



Sangat Tidak Paham



2.



Tidak Paham



3.



Paham



4.



Sangat Paham



Page 14 of 69



TUGAS 1: Membuat Matrik Produk Teaching Factory



Matrik Produk Teaching Factory Mata Pelajaran Paket Keahlian Kelas Tahun



No



Mata Pelajaran



: ...................................................................... : ...................................................................... : ...................................................................... : ...................................................................... Hasil Praktik (Produk)



Kompetensi Dasar



Kelas : 1



3



Delivery (waktu pengerjaan bisa selama KBM) Cepat jual atau nilai jual tinggi



4



Kebutuhan modal / investasi sedikit



2



Analisa ini dibuat oleh Guru mata pelajaran dan disahkan oleh Ketua Paket Keahlian



Dibuat oleh



Disahkan oleh



Tanggal



Tanggal



Paraf



Paraf



Page 15 of 69



Contoh Pengisian Matrik Produk Teaching Factory (diperbolehkan menggunakan hasil tugas Analisis Produk yang telah dbuat)



MATRIK PRODUK TEACHING FACTORY Mata Pelajaran Paket Keahlian Kelas Tahun



No



Mata Pelajaran



: : : :



Kompetensi Dasar



Teknik Pemesinan Frais Teknik Pemesinan XI / 3 dan 4 2016 / 2017 Hasil Praktik (Produk) Indexing Cover Flange ring (hospital (hospital (mesin bed) bed) bubut)



Gear (mesin bubut)



Tool Post (mesin bubut)































































































































































Pahat ISO 2



Pahat ISO 2











































Kelas XI 1



2 3 4



4.1 Menggunakan mesin frais untuk bebagai jenis pekerjaan 4.2 Menggunakan alat potong mesin frais untuk berbagai jenis pekerjaan Teknik Pemesinan 4.3 Menggunakan Frais parameter pemotongan mesin frais 4.4 Menggunakan teknik pemesinan frais untuk berbagai jenis pekerjaan Delivery (waktu pengerjaan bisa selama KBM) Cepat jual atau nilai jual tinggi Kebutuhan modal / investasi sedikit



Analisa ini dibuat oleh Guru mata pelajaran dan disahkan oleh Ketua Paket Keahlian



Dibuat oleh



Disahkan oleh



Tanggal



Tanggal



Paraf



Paraf



Page 16 of 69



Petunjuk Pengisian Formulir Matrik Produk ‘Teaching Factory’: 1.



Bagian Judul diisi sesuai dengan Mata Pelajaran dan Paket Keahlian yang diampu. Pada bagian Mata Pelajaran isilah dengan mata pelajaran yang dipilih mengacu pada struktur kurikulum.



2.



Kolom kompetensi dasar (KD) diisi berdasarkan KD ketrampilan pada silabus sesuai mata pelajaran yang dipilih.



3.



Kolom hasil praktik (produk) diisi dengan nama-nama produk yang akan digunakan untuk menghantarkan kompetensi siswa.



4.



Kolom analisa produk pada baris mata pelajaran diisi dengan tanda (√) jika produk yang bersangkutan dapat menghantarkan KD.



5.



Kolom analisa produk pada baris delivery diisi dengan tanda (√) jika pengerjaan produk bisa dilakukan selama kegiatan belajar siswa.



6.



Kolom analisa produk pada baris cepat jual atau nilai jual tinggi diisi dengan tanda (√) jika produk yang bersangkutan bisa langsung dijual/digunakan dan memiliki nilai jual tinggi.



7.



Kolom analisa produk pada kebutuhan modal diisi dengan tanda (√) jika kebutuhan modal investasinya rendah atau fasilitas bisa menggunakan mesin / alat yang sudah ada di Sekolah.



8.



Berilah tanda (--) jika produk tidak bisa menghantarkan pada aspek yang diatas.



9.



Cara membaca analisa matrik produk Teaching Factory dengan memilih produk



yang



paling



banyak



menghantarkan



kompetensi



dan



mempertimbangkan aspek waktu pengerjaan, nilai jual serta modal.



Page 17 of 69



TUGAS 2: Membuat Pemetaan Indikator Pencapaian Kompetensi Pemetaan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dalam Pembelajaran Praktik dan Teori Mata Pelajaran Paket Keahlian Kelas Tahun No



Kompetensi Dasar



: ...................................................................... : ...................................................................... : ...................................................................... : ...................................................................... IPK Ketrampilan (KD-4)



4.1



4.1.1. 4.1.2. 4.1.3. 4.1.4.



4.2



4.2.1. 4.2.2. 4.2.3. 4.2.4.



4.3



4.3.1. 4.3.2. 4.3.3. 4.3.4.



4.4



4.4.1. 4.4.2. 4.4.3.



Teori Praktis (Prosedur Kerja)



Praktik



4.4.4.



Disahkan



.................................... , ........... Dibuat oleh



( .................................................... ) Ka. Program Keahlian



( .................................................... ) Guru Pengampu



Page 18 of 69



Contoh Pengisaian Pemetaan IPK Pemetaan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dalam Pembelajaran Praktik dan Teori Mata Pelajaran Paket Keahlian Kelas Tahun



No 4.1



4.2



4.3



4.4



: Teknik Pemesinan Frais : Teknik Pemesinan : XI / 3 dan 4 : 2016 / 2017 Teori Praktis (Prosedur Kerja) √



Kompetensi Dasar



Indikator Ketrampilan (KD-4)



Menggunakan mesin frais untuk berbagai jenis pekerjaan



4.1.1. Menunjukkan jenis dan bagian-bagian mesin frais 4.1.2. Menunjukkan perlengkapan mesin frais 4.1.3. Menunjukkan alat bantu kerja mesin frais 4.1.4. Menunjukkan dimensi mesin frais 4.1.5. Menunjukkan penggunaan mesin frais



Menggunakan alat potong mesin frais untuk berbagai jenis pekerjaan



4.2.1. 4.2.2. 4.2.3. 4.2.4.



Menggunakan parameter pemotongan mesin frais untuk berbagai jenis pekerjaan



4.3.1. Menentukan Cutting Speed/Kecepatan pemotongan 4.3.2. Menentukan Kecepatan pemakanan/feeding 4.3.3. Menghitung Kecepatan putaran mesin frais 4.3.4. Menghitung waktu pengerjaan







Menggunakan teknik pemesinan frais untuk berbagai jenis pekerjaan



4.4.1. 4.4.2. 4.4.3. 4.4.4. 4.4.5. 4.4.6. 4.4.7. 4.4.8.



√ √ √ √ √ √ √ √



Menunjukkan Macam-macam alat potong Menunjukkan Geometris pahat frais Menunjukkan Bahan alat potong Menunjukkan penggunaan alat potong



Mengefrais rata, sejajar, dan siku Mengefrais bertingkat Mengefrais bidang miring Mengefrais lubang dengan mata bor Mengefrais Alur Mengefrais pembagian bidang beraturan Mengefrais dengan reamer Mengefrais roda gigi lurus



Praktik



√ √ √ √ √ √ √



√ √ √



Disahkan



.................................... , ........... Dibuat oleh



( .................................................... ) Ka. Program Keahlian



( .................................................... ) Guru Pengampu



Page 19 of 69



√ √ √ √ √ √ √ √



Petunjuk Pengisian Formulir Pemetaan Indikator Pencapaian Kompetensi: 1.



Bagian Judul diisi sesuai mata pelajaran dan paket keahlian yang diampu.



2.



Kolom nomor dan kompetensi dasar diisi mengacu silabus pada mata pelajaran yang diampu.



3.



Kolom Indikator Ketrampilan (KD-4) diisi berdasarkan analisis indikator pencapaian kompetensi yang telah dibuat oleh Pendidik.



4.



Kolom teori praktis diisi dengan tanda (√) jika IPK tersebut diajarkan melalui penjelasan singkat kepada peserta didik saat praktik di laboratorium.



5.



Kolom praktik diisi dengan tanda (√) jika IPK tersebut diajarkan melalui praktik di laboratorium oleh peserta didik.



6.



Fungsi pemetaan IPK dalam pembelajaran praktik dan teori digunakan untuk menentukan IPK yang harus diajarkan melalui praktik di laboratorium. IPK yang ditentukan akan digunakan sebagai dasar penyusunan materi jobsheet.



Page 20 of 69



TUGAS 3: Membuat Pemetaan Alokasi Jam Kegiatan Pembelajaran Pemetaan Alokasi Jam Kegiatan Pembelajaran Mata Pelajaran : ...................................................................... Paket Keahlian : ...................................................................... Kelas : ...................................................................... Tahun : ...................................................................... Alokasi Jam Praktik : ...... JP  ........ jam (@60menit) Semester Gasal  ... Jam No



Kegiatan



Waktu (JP@60menit)



1 2 3 4 5



Keterangan



jam jam jam jam jam Jumlah



jam



Semester Genap  ... Jam Waktu No



Kegiatan



Keterangan (JP@60menit)



1 2 3 4 5 Jumlah



jam jam jam jam jam jam



.............................. , Disahkan



( .................................................... ) Ka. Program Keahlian



......... , ......................... , ........... Dibuat oleh



( .................................................... ) Guru Pengampu



Page 21 of 69



Contoh Pemetaan Alokasi Jam Kegiatan Pembelajaran Pemetaan Alokasi Jam Kegiatan Pembelajaran Mata Pelajaran Paket Keahlian Kelas Tahun Alokasi Jam Praktik



: Teknik Pemesinan Frais : Teknik Pemesinan : XI / 3 dan 4 : 2016 / 2017 : 120 JP  90 jam (@60menit)



Semester Gasal  30 Jam Waktu No



Kegiatan



Keterangan (JP@60menit)



1



Penjelasan mesin dan materi



6,00



jam Teori Praktis Prosedur Kerja



2



Perawatan mesin



1,25



jam



@15 menit x 5 hari



3



Persiapan alat



5,00



jam



@60 menit x 5 hari



4



Latihan dan Kompetensi



15,00



jam



5



Cleaning mesin



2,50



jam



Jumlah



30,00



jam



@30 menit x 5 hari



Semester Genap  60 Jam Waktu No



Kegiatan



Keterangan (JP@45menit)



1



Penjelasan materi



2,50



jam Teori Praktis Prosedur Kerja



2



Perawatan mesin



2,50



jam



@15 menit x 10 hari



3



Persiapan alat



10,00



jam



@60 menit x 10 hari



4



Kompetensi dan Produksi



40,00



jam



5



Cleaning mesin



5,00



jam



Jumlah



60,00



jam



Disahkan



( .................................................... ) Ka. Program Keahlian



@30 menit x 10 hari



.............................. , Dibuat oleh



.........



( .................................................... ) Guru Pengampu



Page 22 of 69



Petunjuk



Pengisian



Formulir



Pemetaan



Alokasi



Jam



Kegiatan



Pembelajaran: 1.



Judul diisi sesuai mata pelajaran dan paket keahlian yang diampu.



2.



Alokasi jam praktik sesuai perolehan jam prarktik pada jadwal blok dalam 1 tahun. Waktu tiap Jam Pelajaran (JP) dalam jadwal @ 45 menit, maka dikonversikan ke dalam @ 60 menit karena dalam pelaksanaan waktu pengerjaan jobsheet akan dihitung berdasarkan jam dengan 60 menit.



3.



Pengisian waktu pada semester gasal dan genap ditentukan berdasarkan penyelenggaraan



waktu



praktik



setiap



peserta



didik



yang



merata



berdasarkan siklus pada jadwal blok. 4.



Kolom kegiatan diisi mengacu pada pengelompokkan jenis kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik selama praktik di laboratorium.



5.



Kolom waktu diisi dengan jumlah jam yang dibutuhkan setiap jenis kegiatan dalam 1 (satu) semester.



6.



Fungsi dari pemetaan alokasi jam kegiatan pembelajaran praktik ini untuk menentukan ketersediaan jumlah alokasi waktu yang tersedia untuk proses mengerjakan suatu produk (latihan, kompetensi dan produksi) oleh peserta didik. Ketersediaan waktu untuk pengerjaan produk akan digunakan untuk acuan waktu pembuatan materi jobsheet.



Page 23 of 69



TUGAS 4: Menyusun Urutan Jobsheet



Menyusun urutan Jobsheet sesuai Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) mengacu Alokasi Waktu Mata Pelajaran Paket Keahlian Kelas Tahun Indikator Pencapaian Kompetensi



: ...................................................................... : ...................................................................... : ...................................................................... : ......................................................................



Job 1



Semester Gasal Job 2 Job 3



Job 4



Job 5



Semester Genap Job 6 Job 7



Job 8



Klasifikasi Jobsheet Produk (Alokasi) / Estimasi Waktu



..... jam



..... jam



..... jam



..... jam



..... jam



..... jam



..... jam



..... jam



Level ...



Level ...



Level ...



Level ...



Level ...



Level ...



Level ...



Level ...



Level jobsheet Total



.... jam



.... jam



Catatan: - Berilah Tanda (*) pada Indikator yang membutuhkan materi pembelajaran paling dalam. - Klasifikasi produk: Basic Competency / Job Order / Project Work. Disahkan



...................... , ....... Dibuat oleh



( .................................................... ) Ka. Program Keahlian



( .................................................... ) Guru Pengampu



Page 24 of 69



Contoh Menyusun urutan Jobsheet Menyusun urutan Jobsheet sesuai Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) mengacu Alokasi Waktu



Mata Pelajaran Paket Keahlian Kelas Tahun



: Teknik Pemesinan Frais : Teknik Pemesinan : XI / 3 dan 4 : 2016 / 2017



Indikator Pencapaian Kompetensi 4.4.1 Mengefrais rata, sejajar, dan siku * 4.4.2 Mengefrais bertingkat * 4.4.3 Mengefrais bidang miring 4.4.4 Mengefrais lubang dengan mata bor 4.4.5 Mengefrais Alur * 4.4.6 Mengefrais pembagian bidang beraturan 4.4.7 Mengefrais dengan reamer 4.4.8 Mengefrais roda gigi lurus



Job 1



Semester Gasal Job 2 Job 3







Job 4







Job 5



Semester Genap Job 6 Job 7



















√ √



√ √



√ √ √



√ √ √



√ √



√ √



√ √ √ √



√ √ Job order







Klasifikasi Jobsheet



Basic Competency



Produk



Holder Pahat



(Alokasi) / Estimasi Waktu



4 jam



Level jobsheet



Level 1-3



Holder Pahat 4,5 jam Level 1-3



Total



Job 8



Indexi ng Ring



Gear



Holder ISO 6



3 jam



3 jam



5 jam



Level 1-3



Level 1-3



Level 1-3



√ √ Project work Komponen Assy Holder part Mesin ISO 2 hospital Bubut bed 3,5 15,5 jam 16 jam jam Level Level Level 1-3 1-6 1-7



15 jam



40 jam



Catatan: - Berilah Tanda (*) pada Indikator yang membutuhkan materi pembelajaran paling dalam. - Klasifikasi produk: Basic Competency / Job Order / Project Work. Disahkan



........................ , ............ Dibuat oleh



( .................................................... ) Ka. Program Keahlian



( .................................................... ) Guru Pengampu



Page 25 of 69



Petunjuk Pengisian Formulir Penyusunan ‘Jobsheet’ sesuai IPK: 1.



Bagian Judul diisi sesuai mata pelajaran dan paket keahlian yang diampu.



2.



Kolom Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) diisi mengacu pada hasil pemetaan IPK yang pembelajarannya dilaksanakan dengan praktik.



3.



Kolom Semester Gasal / Genap diisi urutan job praktik. Jumlah job praktik disesuaikan dengan ketersediaan waktu pengerjaan produk di tiap semester dan kebutuhan waktu pengerjan tiap job praktik.



4.



Kolom job diisi dengan tanda (√) pada baris IPK yang bisa dihantarkan melalui job tersebut.



5.



Baris Klasifikasi jobsheet diisi mengacu muatan spesifikasi dari job / tugas yang diberikan kepada siswa. Klasifikasi jobsheet ada 3 jenis, antara lain: a.



Basic Compentency



b.



Job Order



c.



Project Work



6.



Baris alokasi waktu diisi dengan estimasi pengerjaan job / tugas praktik.



7.



Level jobsheet diisi mengacu pada bentuk job / tugas praktik dengan acuan penentuan level jobsheet.



8.



Total jam diisi berdasarkan total jam estimasi pengerjaan semua job/tugas praktik tiap semester. Total jam estimasi tidak boleh melebihi alokasi ketersediaan jumlah alokasi waktu yang tersedia untuk proses mengerjakan suatu produk.



9.



Fungsi menyusun urutan jobsheet ini sebagai acuan dalam pembuatan materi Jobsheet dan menjadi mengurutkan muatan materi mulai yang sederhana



menuju



kompleks.



Indikator



yang



membutuhkan



materi



pembelajaran yang paling dalam dibuat job / tugas minimal 3 (tiga) kali.



Page 26 of 69



TUGAS 5: Membuat Jobsheet JOBSHEET Mata Pelajaran Paket Keahlian Kelas Tahun



: ...................................................... : ...................................................... : ...................................................... : ......................................................



A.



Informasi Pengetahuan ...................................................................................................................... ......................................................................................................................



B.



Tujuan ...................................................................................................................... ......................................................................................................................



C.



Alat dan Bahan ...................................................................................................................... ......................................................................................................................



D.



Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja ...................................................................................................................... ......................................................................................................................



E.



Langkah Kerja / SOP ...................................................................................................................... ......................................................................................................................



F.



Materi Soal (Uraian Soal / Gambar Kerja) ...................................................................................................................... ......................................................................................................................



G.



Penilaian dan Hasil ...................................................................................................................... ......................................................................................................................



Disahkan



...................... , ....... Dibuat oleh



( .................................................... ) Ka. Program Keahlian



( .................................................... ) Guru Pengampu



Page 27 of 69



Contoh Menyusun Jobsheet



JOBSHEET Mata Pelajaran Paket Keahlian Kelas Tahun



: Teknik Pemesinan Frais : Teknik Pemesinan : XI / 3 dan 4 : 2016 / 2017



A.



Informasi Pengetahuan Materi Jobsheet ini merupakan bentuk tugas dalam kegiatan pembelajaran praktik yang mengacu pada kompetensi dasar frais, yaitu : 3.1 Mengidentifikasi mesin frais. 4.1 Menggunakan mesin frais untuk bebagai jenis pekerjaan. 3.2 Mengidentifikasi Mengidentifikasi alat potong mesin frais. 4.2 Menggunakan alat potong mesin frais untuk berbagai jenis pekerjaan. 3.3 Menerapkan parameter pemotongan mesin frais. 4.3 Menggunakan parameter pemotongan mesin frais. 3.4 Menerapkan teknik pemesinan frais. 4.4 Menggunakan teknik pemesinan frais untuk berbagai jenis pekerjaan.



B.



Tujuan 1. Membuat perencanaan proses pengerjaan benda pada mesin frais. 2. Melakukan proses pengerjaan di mesin frais untuk berbagai bentuk, antara lain : rata, sejajar, siku, bertingkat, lubang alur, bidang beraturan, dan roda gigi dengan aman. 3. Melakukan pengecekan hasil



C.



Alat dan Bahan 1. End Mill Cutter Roughing Ø22 2. Smooth File 3. Collet Arbor 4. Vernier Caliper



D.



Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1. Sumber daya manusia 2. Fasilitas 3. Benda kerja



Page 28 of 69



E.



Langkah Kerja / SOP



Page 29 of 69



F.



Materi Soal (Uraian Soal / Gambar Kerja) *CONTOH : Materi Jobsheet ke-1 pada Level 3



Page 30 of 69



G.



Penilaian dan Hasil 1. Rubrik Penskoran Hasil Praktik: a) Toleransi ukuran meliputi: Toleransi



Nilai 10



Umum



4 1 10



Khusus 1 10 ISO 0



Keterangan Jika penyimpangan ukuran masih dalam batas toleransi yang ditentukan. Jika penyimpangan ukuran lebih besar dari batas toleransi tetapi kurang dari atau sama dengan 2 × toleransi yang ditentukan. Jika penyimpangan ukuran melebihi dari 2 × batas toleransi yang ditentukan. Jika penyimpangan ukuran masih dalam batas toleransi yang ditentukan. Jika penyimpangan ukuran melebihi batas toleransi yang ditentukan. Jika penyimpangan ukuran masih dalam batas toleransiyang ditentukan. Jika penyimpangan ukuran melebihi batas toleransi yangditentukan.



b) Toleransi kesikuan Toleransi kesikuan digunakan untuk pengukuran sudut 90°. Toleransi



Nilai 10



Kesikuan



4 1



Keterangan Jika penyimpangan kesikuan masih dalam batas toleransi yang ditentukan. Jika penyimpangan kesikuan lebih besar dari batas toleransi tetapi kurang dari atau sama dengan 2 × toleransi yang ditentukan. Jika penyimapangan kesikuan melebihi dari 2 × batas toleransi yang ditentukan.



Page 31 of 69



c) Toleransi kesejajaran Toleransi kesejajaran digunakan untuk mengukur paralelitas dua bidang. Toleransi



Nilai 10 4



Kesejajaran



1



Keterangan Jika penyimpangan kesejajaran masih dalam batas toleransi yang ditentukan. Jika penyimpangan kesejajaran lebih besar dari batas toleransi tetapi kurang dari atau sama dengan 2 × toleransi yang ditentukan. Jika penyimapangan kesejajaran melebihi dari 2 × batas toleransi yang ditentukan.



d) Toleransi kehalusan Toleransi



Nilai 10



Kehalusan



Keterangan Jika kehalusan setiap bidang benda kerja sesuai tuntutan kehalusan yang diberikan.



5



Jika kehalusan setiap bidang benda kerja lebih kasar satu tingkat dari tuntutan kehalusan yang diberikan.



1



Jika kehalusan Setiap bidang benda kerja lebih kasar dua tingkat atau lebih dari tuntutan kehalusan yang diberikan.



e) Toleransi tampilan / pandangan Toleransi



Nilai 10



Tampilan



5



1



f)



Keterangan Jika tampilan benda kerja tidak terdapat cacat, chip, dan juga permukaan benda kerja rata (tidak bertingkat dalam satu bidang). Jika tampilan benda kerja terdapat salah satu dari kebersihan chip yang masih tajam, cacat, dan juga permukaan benda kerja tidak rata. Jika tampilan benda kerja terdapat lebih dari satu dari kebersihan chip yang masih tajam, cacat, dan juga permukaan benda kerja tidak rata.



Reduction point Penilaian hasil unjuk kerja/praktik terdapat reduction point, yang fungsinya untuk mengurangi nilai maupun menambah nilai dari benda hasil unjuk kerja. Berikut ini adalah rumusan dalam perhitungan reduction point: Page 32 of 69



Reduction point / pengurangan nilai karena kelebihan waktu proses  Untuk Kompetensi - Setiap kelebihan waktu 30% dari estimasi yang diberikan maka nilai berkurang 1 poin. - Jika ada sisa waktu maka sisa waktu proses bisa menjadi nilai tambah apabila nilai total minimal 6,95. g) Persiapan kerja sesuai prosedur sebelum mengerjakan produk.



merupakan



prasyarat



h) Penilaian Proses (sikap kerja)  Pengurangan nilai dikelompokkan berdasarkan 6 aspek (tabel leveling sikap): 1) Spiritual 2) Kejujuran 3) Kedisiplinan 4) Tanggung Jawab 5) Toleransi dan Kerjasama 6) Sopan Santun 7) Percaya diri  Nilai sikap tidak bisa menambah nilai keterampilan.  Nilai sikap bisa mengurangi nilai keterampilan. Tabel Leveling Sikap



Aspek



1. Sikap Spiritual a. Menghargai dan menghayati ajaran agama



Bentuk ketidaksesuaian



Poin



Standar penanganan (semua terdokumentasi) Tindakan Penanganan



- Menggangu teman saat berdoa - Sikap doa tidak baik - Tidak berdoa dengan baik - Tidak menjaga lingkungan hidup



2 2 2 2



dinasihati dinasihati dinasihati dinasihati



- Menukar benda kerja dengan milik orang lain



15



diberi sanksi : Surat Pernyataan, komp 10jam.



- Menyembunyikan benda kerja yang rusak



10



kompensasi -10jam.



2. Kejujuran a. Kejujuran



Page 33 of 69



Tabel Leveling Sikap



Aspek



Bentuk ketidaksesuaian



Poin



- Tidak melaporkan kerusakan alat yang digunakan - Memakai buku pegangan atau job sheet orang lain. - Memberikan keterangan palsu : informasi lisan, tertulis.



5



Standar penanganan (semua terdokumentasi) Tindakan Penanganan kompensasi -5jam.



5



kompensasi -5jam.



5



diberi sanksi : Surat Pernyataan.



- Tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) dengan benar pada saat mengoperasikan mesin. - Tidak menggunakan pakaian praktik yang ditetapkan - Melakukan tindakan / perbuatan yang mencelakakan orang lain. - Melakukan tindakan / perbuatan yang membahayakan orang lain. - Rambut panjang, Kuku panjang



5



Dinasihati



2



5



langsung ganti pakaian, kompensasi jam dinasihati



2



Dinasihati



2



dipotong langsung, kompensasi



- Tidak melakukan pemeriksaan dan pelumasan sebelum dan sesudah menggunakan mesin. - Cleaning mesin, peralatan dan area kerja dalam keadaan kotor. - Melakukan kecerobohan dalam : pemakaian pelumas dan perawatan mesin - Merubah putaran mesin pada saat mesin masih berputar - Ketidaksesuaian penempatan dan pengaturan tuas (rpm, main spindle, feeding dan ulir) - Pemakaian dan pemilihan putaran mesin yang tidak sesuai. - Meninggalkan mesin saat spindle mesin masih berputar. - Tidak melepas/mencabut kunci chuck dan kunci drawbar.



2



dinasihati



2



dinasihati



2



dinasihati



10



kompensasi -10jam.



5



kompensasi -5jam.



3



kompensasi -5jam.



5



kompensasi -5jam.



5



kompensasi -5 jam.



3. Kedisiplinan a. Mematuhi prosedur keselamatan kerja :



b. Melakukan perawatan, pelumasan sebelum dan sesudah menggunakan mesin.



c. Mengguna-kan alat sesuai dengan standard fungsinya



Page 34 of 69



Tabel Leveling Sikap



- Memukul handle (tanggem, pengunci) dengan bantuan alat saat mengencangkan. - Mengambil benda kerja dengan rahang caliper. - Tidak menutup katup tabung gas setelah proses pengelasan berakhir. - Melakukan kecerobohan dalam mengoperasikan mesin. - Melakukan kecerobohan dalam penggunaan alat bantu dan alat ukur. - Melakukan ketidaksesuaian dalam penggunaan peralatan mesin dan asesoris. - Tidak mematikan saklar utama mesin atau meninggalkan mesin dalam kondisi hidup / “ON”. - Meletakkan peralatan dan benda kerja tidak pada tempatnya. - Menjatuhkan benda kerja



2



Standar penanganan (semua terdokumentasi) Tindakan Penanganan dinasihati



5



dinasihati



2



dinasihati



3



dinasihati



3



dinasihati



3



dinasihati



2



dinasihati



2



Kompensasi -2jam



2



dinasihati



d. Kehadiran



- Meninggalkan bengkel tanpa ijin Instruktur



5



Kompensasi 2× (pembulatan jam) yang ditinggalkan



a.Toleransi



- Memaksakan pendapat atau keyakinan diri kepada orang lain. - Tdk menghormati pendapat org lain. - Tidak mau kerjasama dengan orang lain dalam kelompok. - Membuat tidak kondusif kerja kelompok atau mengganggu kelompok lain. - Tidak bisa menjaga hubungan baik dengan teman dan Guru



2



dinasihati



2



dinasihati



2



dinasihati



3



dinasihati



2



dinasihati



Aspek



b. Kerja sama



Bentuk ketidaksesuaian



Poin



Page 35 of 69



6. Sopan Santun a. Sopan Santun



- Berbicara kotor dengan, sesama siswa, instruktur, guru dan saff



3



dinasihati



- Berkomunikasi tidak menggunakan bahasa pengantar yang baik. - Membuat gaduh



1



dinasihati



2



dinasihati



- Kurang memiliki daya juang dan semangat kerja (minta pindah mesin tanpa alasan logis). - Tidur saat praktik - Ngobrol, bercanda saat proses di mesin atau di saat praktik simulasi - Tidak serius pada saat praktik - Mempunyai ketergantungan terhadap orang lain.



2



dinasihati



2 2



dinasihati dinasihati



2 2



dinasihati dinasihati



7. Percaya Diri a. Semangat kerja



b. Kemandirian



Page 36 of 69



2.



Format Penilaian Praktik :



Disahkan



...................... , ....... , ............................... , ........... Dibuat oleh



( .................................................... ) Ka. Program Keahlian



( .................................................... ) Guru Pengampu



Page 37 of 69



LAMPIRAN 1 : Contoh Materi Jobsheet ke-2 pada Level 3 1. Soal Praktik:



Page 38 of 69



2. Format Penilaian Praktik :



Page 39 of 69



CONTOH : Materi Jobsheet ke-3 pada Level 3 1. Soal Praktik :



Page 40 of 69



2. Format Penilaian Praktik :



Page 41 of 69



CONTOH : Materi Jobsheet ke-4 pada Level 3 1. Soal Praktik :



Page 42 of 69



2. Format Penilaian Praktik :



Page 43 of 69



CONTOH : Materi Jobsheet ke-5 pada Level 3 1. Soal Praktik :



Page 44 of 69



2. Format Penilaian Praktik :



Page 45 of 69



CONTOH : Materi Jobsheet ke-6 pada Level 3 1. Soal Praktik :



Page 46 of 69



2. Format Penilaian Praktik :



Page 47 of 69



CONTOH: Materi Jobsheet ke-7 pada Level 6 1. Soal Praktik :



2. Prosedur Kerja: Bentuk tugas akhir ini dalam bentuk pembuatan produk assembly dalam kelompok yang meliputi beberapa langkah, yaitu: a. Pembagian tugas / kerja dalam kelompok; b. Perencanaan langkah kerja / work preparation. c. Pembuatan dan monitoring produk, d. Pengecekan hasil, e. Produk yang dibuat sesuai materi yang telah ditentukan. Tugas akhir ini merupakan salah satu komponen penilaian Ujian Kompetensi Keahlian. Produk assembly yang dibuat pada tiap kelompok akan ditentukan oleh Guru pada awal tahun pelajaran. Waktu pengerjaan tugas akhir harus diselesaikan selama semester gasal. Untuk menjamin kelancaran penyelesaian, maka diatur sebagai berikut: 1. Pengerjaan tugas akhir untuk proses bubut dan frais dialokasikan dalam jadwal reguler yang diatur oleh Instruktor terkait.



Page 48 of 69



2. 3. 4.



5. 6.



7. 8. 9.



Proses pengerjaan dimungkinkan adanya kerjasama antar siswa di section bubut dan frais. Pengerjaan yang belum selesai diberi kesempatan di luar jadwal reguler dengan kesepakatan pihak pendamping. Tiap kelompok diperbolehkan menambah waktu pengerjaan dari ketentuan jadwal yang berlaku, asalkan tempat dan fasilitas masih memadai. Siswa diwajibkan masuk sesuai jadwal sampai dengan tugas akhir selesai. Selama proses pengerjaan akan didampingi oleh Instruktor section terkait atau pendamping, apabila ada kendala desain rekayasa harus konsultasi dengan pendamping masing-masing. Aturan pemakaian mesin dan fasilitas bengkel SMK harus seijin pendamping dan mengikuti aturan bengkel. Material dan gambar produk disediakan oleh pihak sekolah. Apabila merusakkan produk dan fasilitas bengkel akan dikenakan sanksi sesuai tata tertib Sekolah, perhitungan kompensasi diakumulasi selama pengerjaan tugas akhir dan ditanggung oleh kelompok.



Page 49 of 69



3. Rubrik Penskoran Praktik:



Kriteria No Penilaian 1 Kualitas (bobot 4)



Baik Sekali 9.5 - 10 Produk memenuhi kriteria, dapat dipergunakan dengan baik, inovatif



2 Kecepatan Tugas akhir (bobot 3) diselesaikan >2 bulan sebelum waktu yang direncanakan



Baik 8.6 - 9.4 Produk memenuhi kriteria, dapat dipergunakan dengan baik, maksimal 1 cacat part. Inovatif



Cukup 8.0 - 8.5 Produk memenuhi kriteria, dapat dipergunakan , maksimal 2 part cacat, standart umum tidak inovatif



Kurang 0 - 7.9 Produk kurang memenuhi kriteria, tidak dapat dipergunakan , banyak part yang cacat. standart umum tidak inovatif.



Tugas akhir Tugas akhir diselesaikan >1- diselesaikan 02 bulan 1 bulan sebelum waktu sebelum atau yang tepat waktu direncanakan. yang direncanakan



Tugas akhir diselesaikan melebihi waktu yang direncanakan s/d batas akhir penyerahan nilai (31 Januari)



Page 50 of 69



3 Pengetahu- Seluruh bagian an dari produk (bobot 3) dipahami dan diaplikasikan dengan baik



sebagian besar bagian dari produk dipahami dan beberapa diaplikasikan dengan baik



sebagian kecil bagian dari produk dipahami dan beberapa diaplikasikan dengan baik



Seluruh bagian dari produk kurang dipahami dan beberapa kurang diaplikasikan dengan baik



4



Disiplin Ketidakhadiran Ketidakhadiran Ketidakhadiran Ketidak hadiran (bobot 4) maksimal 1 kali maksimal 2 kali maksimal 3 kali maksimal 4 kali pertemuan pertemuan pertemuan pertemuan, selebihnya diberikan nilai 0 5 Kreativitas Selalu Sering Kadang-kadang Tidak (bobot 3) mempunyai mempunyai mempunyai mempunyai inisiatif dan inisiatif dan inisiatif dan inisiatif dan kreativitas kreativitas kreativitas kreativitas dalam dalam dalam dalam pembuatan pembuatan pembuatan pembuatan produk produk produk produk 6 Sikap (bobot 2)



Selalu ikut terlibat aktif dalam pembuatan Tugas akhir, dan melakukan tanggung jawab dengan baik



Selalu ikut terlibat aktif dalam pembuatan Tugas akhir, dan kurang bertanggung jawab dengan baik



Terkadang ikut terlibat dalam pembuatan Tugas akhir, dan kurang bertanggung jawab dengan baik



hampir Tidak pernah ikut terlibat dalam pembuatan Tugas akhir, dan kurang bertanggung jawab dengan baik



Page 51 of 69



4. Format Penilaian Praktik :



FORMAT PENILAIAN HASIL PRODUK MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEAHLIAN Nama Siswa



: ......................................................



Kelas / No. Presensi



: ......................................................



No



Komponen yang Bobot dinilai



Proses dan hasil produk 1 Kualitas 2 Kecepatan 3 Pengetahuan 4 Disiplin 5 Kreativitas 6 Sikap Jumlah Nilai Akhir



Nilai



Nilai Bobot



x



4 2 3 4 2 3 .Jumlah ............ Bobot 18



Surakarta,



/



/ 20...



Penguji



( ………………………………..)



Page 52 of 69



CONTOH : Materi Jobsheet ke-8 pada Level 7 1. Soal Praktik :



Page 53 of 69



Page 54 of 69



2. Prosedur Kerja : a. Lakukan persiapan alat dan urutan langkah kerja untuk mengerjakan benda sesuai tuntutan gambar kerja dengan menggunakan Mesin Frais ! b. Buatlah benda sesuai tuntutan gambar kerja sebanyak-banyaknya dalam waktu 9,5 jam dengan menggunakan Mesin Frais ! 3. Rubrik Penskoran Praktik : a) Penilaian Proses (sikap kerja) sesuai talbel leveling sikap pada jobsheet ke-1 b) Penilaian Hasil :



Page 55 of 69



4. Format Penilaian Praktik :



Page 56 of 69



LAMPIRAN 2 : Contoh Menyusun RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017



Sekolah Program Keahlian Paket Keahlian Mata Pelajaran Tahun Pelajaran Kelas / Semester Kompetensi Dasar



: : : : : : :



Alokasi Waktu



:



SMK Katolik St. Mikael Surakarta Teknik Mesin Teknik Pemesinan Teknik Pemesinan Frais (C2) 2016 / 2017 X / Gasal 4.4. Menggunakan teknik pemesinan frais untuk berbagai jenis pekerjaan 5 JP @ 45 Menit ( Pertemuan ke – 1 )



A. Kompetensi Inti ( KI ) 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar 3.4 Menerapkan teknik pemesinan frais 4.4 Menggunakan teknik pemesinan frais untuk berbagai jenis pekerjaan C. Indikator 3.4.1 Menerapkan pengefraisan rata, sejajar, dan siku. 4.4.1 Mengefrais rata, sejajar, dan siku.



Page 57 of 69



D. Tujuan Pembelajaran - Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat memahami tuntutan gambar kerja dengan benar. - Secara mandiri, peserta didik akan dapat menyusun langkah-langkah pengerjaan produk sesuai prosedur. - Secara mandiri, peserta didik akan dapat mempersiapkan dan setting peralatan maupun mesin yang akan digunakan untuk mengerjakan produk sehingga efektif - Secara mandiri, peserta didik akan dapat menggunakan mesin frais untuk mengerjakan benda kerja sesuai tuntutan gambar kerja berupa rata, sejajar, dan siku dan sesuai prosedur standar kerja. E. Materi Pembelajaran - Pengefraisan rata, sejajar, dan siku. F. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Saintifik 2. Model : Production Base Education and Training (PBET) 3. Metode : - Merencanaan Pengerjaan - Mempersiapan kerja - Mengerjaan Produk - Mengecek hasil - Menyampaikan hasil G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan ke – 1 ( 5 JP ) a. Pendahuluan / Kegiatan Awal DESKRIPSI KEGIATAN 1. 2. 3. 4.



ALOKASI WAKTU



Guru memberikan salam kepada seluruh siswa 5 menit Guru mengabsen siswa sebelum memulai pelajaran Guru menyampaikan tujuan dan target pembelajaran Guru menyampaikan metode pembelajaran



b. Kegiatan Inti



DESKRIPSI KEGIATAN



ALOKASI WAKTU



Mengamati - Merencanaan Pengerjaan  Guru memberikan materi jobsheet ke-1 kepada peserta didik.  Guru meminta peserta didik untuk melihat tuntutan gambar kerja pada jobsheet ke-1.  Guru menugaskan peserta didik untuk



4 jam 45 menit



Page 58 of 69



mengidentifikasi jenis mesin yang dibutuhkan untuk mengerjakan.  Guru menugaskan peserta didik untuk mengidentifikasi berbagai jenis alat potong, alat ukur dan alat bantu yang dibutuhkan.  Guru menugaskan peserta didik untuk menyusun langkah kerja yang harus dilakukan untuk mengerjakan jobsheet ke-1.  Peserta didik mengamati tabel pada mesin mengenai parameter yang akan digunakan. Menanya - Mempersiapan kerja  Guru menugaskan peserta didik untuk mengidentifikasi masalah yang yang akan terjadi ketika mengerjakan jobsheet ke-1.  Peserta didik mengidentifikasi masalah – masalah melalui contoh yang didemonstrasikan oleh guru mengenai proses mengerjakan.  Peserta didik membaca buku untuk mendapatkan informasi tentang penggunaan standar operasional proses.  Peserta didik mendiskusikan langkah-langkah yang benar dan aman. Mengumpulkan Informasi - Mengerjaan Produk  Guru meminta peserta didik untuk menyiapkan mesin seluruh peralatan yang akan digunakan.  Peserta didik mensetting alat potong dan alat bantu yang dibutuhkan.  Guru memberikan benda kerja dan peserta didik mengecek kesesuaian ukurannya.  Guru mencatat waktu start dan peserta didik mulai mengerjakan benda kerja sesuai prosedur standar. Menalar - Mengecek hasil  Guru mengamati kesesuaian proses selama mengerjakan.  Peserta didik mengecek hasil pengerjaan pada setiap bidang.  Peserta didik mengecek kesesuaian hasil benda terhadap seluruh tuntutan gambar. Mengomunikasikan - Menyampaikan hasil  Peserta didik melaporkan hasil pengerjaan kepada



Page 59 of 69



Guru  Peserta didik bersama Guru melakukan penilaian.  Siswa menyampaikan seluruh kendala yang dihadapi selama proses pengerjaan.



c. Penutup ALOKASI WAKTU



DESKRIPSI KEGIATAN



1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan 10 menit pembelajaran. 2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. 3. Peserta didik dan guru melakukan umpan balik. 4. Peserta didik dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya. H. Penilaian 1. Instrumen dan Teknik Penilaian KD



Teknik Penilaian



4.4. Menggunakan teknik pemesinan frais 1. Penilaian untuk berbagai jenis Produk pekerjaan



Instrumen 1. Gambar Kerja



Page 60 of 69



2. Kisi-kisi dan Soal Ketrampilan No.



Kompetensi Dasar



1.



4.4. Menggunakan teknik pemesinan frais untuk berbagai jenis pekerjaan



Materi Teknik frais



pemesinan



(pemilihan dan penetapan peralatan, pemasangan alat potong/pisau, pemasangan alat pencekam benda kerja, pemasangan alat bantu kerja, pemasangan benda kerja, pengaturan parameter pemotongan, proses pemfraisan/ pemotongan), untuk melakukan pemfraisan:



Indikator - Mengefrais rata, sejajar, dan siku - Mengefrais bertingkat - Mengefrais bidang miring - Mengefrais lubang dengan mata bor - Mengefrais Alur - Mengefrais pembagian bidang beraturan - Mengefrais dengan reamer - Mengefrais roda gigi lurus



Teknik Penilaian Proses dan hasil



Page 61 of 69



Jobsheet ke-1 pada level 3 3. Soal Praktik :



4. Prosedur Kerja : a. Lakukan persiapan alat dan urutan langkah kerja untuk mengerjakan benda sesuai tuntutan gambar kerja dengan menggunakan Mesin Frais ! b. Buatlah benda sesuai tuntutan gambar kerja dan waktu estimasi yang diberikan dengan menggunakan Mesin Frais ! 3. Rubrik Skor Penilaian a) Toleransi ukuran meliputi : Toleransi



Nilai 10



Umum



4 1



Keterangan Jika penyimpangan ukuran masih dalam batas toleransi yang ditentukan. Jika penyimpangan ukuran lebih besar dari batas toleransi tetapi kurang dari atau sama dengan 2 × toleransi yang ditentukan. Jika penyimpangan ukuran melebihi dari 2 × batas toleransi yang ditentukan.



Page 62 of 69



10 Khusus 1 10 ISO 0



Jika penyimpangan ukuran masih dalam toleransi yang ditentukan. Jika penyimpangan ukuran melebihi toleransi yang ditentukan. Jika penyimpangan ukuran masih dalam toleransiyang ditentukan. Jika penyimpangan ukuran melebihi toleransi yangditentukan.



batas batas batas batas



b) Toleransi kesikuan Toleransi kesikuan digunakan untuk pengukuran sudut 90°. Toleransi Nilai Keterangan Jika penyimpangan kesikuan masih dalam batas 10 toleransi yang ditentukan. Jika penyimpangan kesikuan lebih besar dari Kesikuan 4 batas toleransi tetapi kurang dari atau sama dengan 2 × toleransi yang ditentukan. Jika penyimapangan kesikuan melebihi dari 2 × 1 batas toleransi yang ditentukan. c) Toleransi kesejajaran Toleransi kesejajaran digunakan untuk mengukur paralelitas dua bidang. Toleransi Nilai Keterangan Jika penyimpangan kesejajaran masih dalam 10 batas toleransi yang ditentukan. Jika penyimpangan kesejajaran lebih besar dari Kesejajaran 4 batas toleransi tetapi kurang dari atau sama dengan 2 × toleransi yang ditentukan. Jika penyimapangan kesejajaran melebihi dari 2 1 × batas toleransi yang ditentukan. d) Toleransi kehalusan Toleransi Nilai 10 Kehalusan 5 1



Keterangan Jika kehalusan setiap bidang benda kerja sesuai tuntutan kehalusan yang diberikan. Jika kehalusan setiap bidang benda kerja lebih kasar satu tingkat dari tuntutan kehalusan yang diberikan. Jika kehalusan Setiap bidang benda kerja lebih kasar dua tingkat atau lebih dari tuntutan



Page 63 of 69



kehalusan yang diberikan.



e) Toleransi tampilan/pandangan Toleransi Nilai Keterangan Jika tampilan benda kerja tidak terdapat cacat, 10 chip, dan juga permukaan benda kerja rata (tidak bertingkat dalam satu bidang). Jika tampilan benda kerja terdapat salah satu dari Tampilan 5 kebersihan chip yang masih tajam, cacat, dan juga permukaan benda kerja tidak rata. Jika tampilan benda kerja terdapat lebih dari satu 1 dari kebersihan chip yang masih tajam, cacat, dan juga permukaan benda kerja tidak rata. f) Reduction point Penilaian hasil unjuk kerja/praktik terdapat reduction point, yang fungsinya untuk mengurangi nilai maupun menambah nilai dari benda hasil unjuk kerja. Berikut ini adalah rumusan dalam perhitungan reduction point : Reduction point/pengurangan nilai karena kelebihan waktu proses  Untuk Kompetensi - Setiap kelebihan waktu 30% dari estimasi yang diberikan maka nilai berkurang 1 poin. - Jika ada sisa waktu maka sisa waktu proses bisa menjadi nilai tambah apabila nilai total minimal 6,95. g) Periapan kerja sesuai mengerjakan produk.



prosedur



merupakan



prasyarat



sebelum



h) Penilaian Proses (sikap kerja)  Pengurangan nilai dikelompokkan berdasarkan 6 aspek (tabel leveling sikap) : 1) Spiritual 2) Kejujuran 3) Kedisiplinan 4) Tanggung Jawab 5) Toleransi dan Kerjasama 6) Sopan Santun 7) Percaya diri  Nilai sikap tidak bisa menambah nilai keterampilan.  Nilai sikap bisa mengurangi nilai keterampilan.



Page 64 of 69



Tabel Leveling Sikap Aspek



Standar penanganan (semua terdokumentasi) Tindakan Penanganan



Bentuk ketidaksesuaian



Poin



- Menggangu teman saat berdoa



2



dinasihati



- Sikap doa tidak baik



2



dinasihati



- Tidak berdoa dengan baik



2



dinasihati



- Tidak menjaga lingkungan hidup



2



dinasihati



1. Sikap Spiritual a. Menghargai dan menghayati ajaran agama 2. Kejujuran a. Kejujuran



- Menukar benda kerja dengan milik orang lain



15



diberi sanksi : Surat Pernyataan, komp -10jam.



- Menyembunyikan benda kerja yang rusak - Tidak melaporkan kerusakan alat yang digunakan - Memakai buku pegangan atau job sheet orang lain. - Memberikan keterangan palsu : informasi lisan, tertulis.



10



kompensasi -10jam.



5



kompensasi -5jam.



5



kompensasi -5jam.



5



diberi sanksi Pernyataan.



5



Dinasihati



2 5



langsung ganti kompensasi jam dinasihati



2



dinasihati



2



3. Kedisiplinan a. Mematuhi - Tidak menggunakan alat pelindung diri prosedur (APD) dengan benar pada saat keselamat mengoperasikan mesin. an kerja : - Tidak menggunakan pakaian praktik yang ditetapkan - Melakukan tindakan / perbuatan yang mencelakakan orang lain. - Melakukan tindakan / perbuatan yang membahayakan orang lain. - Rambut panjang, Kuku panjang b. Melakukan perawatan, pelumasan sebelum dan sesudah menggunakan mesin.



:



pakaian,



- Tidak melakukan pemeriksaan dan pelumasan sebelum dan sesudah menggunakan mesin. - Cleaning mesin, peralatan dan area kerja dalam keadaan kotor. - Melakukan kecerobohan dalam : pemakaian pelumas dan perawatan mesin



2



dipotong kompensasi dinasihati



2



dinasihati



2



dinasihati



- Merubah putaran mesin pada saat mesin masih berputar - Ketidaksesuaian penempatan dan pengaturan tuas (rpm, main spindle, feeding dan ulir) - Pemakaian dan pemilihan putaran mesin yang tidak sesuai. - Meninggalkan mesin saat spindle



10



kompensasi -10jam.



5



kompensasi -5jam.



3



kompensasi -5jam.



5



langsung,



kompensasi -5jam.



Page 65 of 69



Surat



Tabel Leveling Sikap Aspek



Bentuk ketidaksesuaian



Poin



Standar penanganan (semua terdokumentasi) Tindakan Penanganan



mesin masih berputar.



d. Kehadiran a.Toleransi



- Tidak melepas/mencabut kunci chuck dan kunci drawbar. - Memukul handle (tanggem, pengunci) dengan bantuan alat saat mengencangkan. - Mengambil benda kerja dengan rahang caliper. - Tidak menutup katup tabung gas setelah proses pengelasan berakhir.



5



kompensasi -5 jam.



2



dinasihati



5



dinasihati



2



dinasihati



- Melakukan kecerobohan dalam mengoperasikan mesin. - Melakukan kecerobohan dalam penggunaan alat bantu dan alat ukur. - Melakukan ketidaksesuaian dalam penggunaan peralatan mesin dan asesoris. - Tidak mematikan saklar utama mesin atau meninggalkan mesin dalam kondisi hidup / “ON”. - Meletakkan peralatan dan benda kerja tidak pada tempatnya. - Menjatuhkan benda kerja



3



dinasihati



3



dinasihati



3



dinasihati



2



dinasihati



2



Kompensasi -2jam



2



dinasihati



- Meninggalkan bengkel tanpa ijin Instruktur - Memaksakan pendapat atau keyakinan diri kepada orang lain. - Tdk menghormati pendapat org lain.



5 2



Kompensasi ditinggalkan dinasihati



2



dinasihati



- Tidak memaafkan kesalahan org lain.



2



dinasihati



- Tidak mau kerjasama dengan orang lain dalam kelompok. - Membuat tidak kondusif kerja kelompok atau mengganggu kelompok lain. - Tidak bisa menjaga hubungan baik dengan teman dan Guru



2



dinasihati



3



dinasihati



2



dinasihati



- Berbicara kotor dengan, sesama siswa, instruktur, guru dan saff



3



dinasihati



- Berkomunikasi tidak menggunakan bahasa pengantar yang baik. - Membuat gaduh



1



dinasihati



2



dinasihati



b. Kerja sama







6. Sopan Santun



a. Sopan Santun



Page 66 of 69



yang



Tabel Leveling Sikap Aspek



Bentuk ketidaksesuaian



Poin



Standar penanganan (semua terdokumentasi) Tindakan Penanganan



7. Percaya Diri a. Semangat kerja



b. Kemandirian



- Kurang memiliki daya juang dan semangat kerja (minta pindah mesin tanpa alasan logis). - Tidur saat praktik - Ngobrol, bercanda saat proses di mesin atau di saat praktik simulasi - Tidak serius pada saat praktik - Mempunyai ketergantungan terhadap orang lain.



2



dinasihati



2 2



dinasihati dinasihati



2 2



dinasihati dinasihati



4. Format Penilaian Praktik



Page 67 of 69



5. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan Penyelenggaraan remidial dilakukan mengacu pada ketidaktuntasan pada indikator pencapaian kompetensi. Sebelum pelaksanaan remidi dilakukan review dan pendalaman materi bersama peserta didik yang bersangkutan. Pelaksanaan remidial maksimal dilakukan 3x dengan menggunakan materi dan penilaian yang relevan.



I.



Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media : 2. Alat / Bahan : No



Nama Alat / Bahan



1



Mesin Frias dan Perlengkapan



2



Alat Ukur : Vernier Caliper, Hair Line, Dial Indikator



3



Alat Potong ; Pisau Frais dia. 20



4



Benda kerja



5



APD : Pakaian Kerja, Safety Shoes, Kaca Mata



3. Sumber Belajar



:



- Buku Pegangan siswa - Jobsheet.



Disahkan oleh



Dibuat oleh



Waka Kurikulum



Guru Pengampu



__________ (.....................................................)



____________ (........................................)



Tanggal



Tanggal



Nama & tanda tangan



Nama & tanda tangan



Page 68 of 69