20 0 573 KB
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP Revisi ke Tanggal Dikaji Ulang Oleh Dikendalikan Oleh Disetujui Oleh
UNIVERSITAS DIPONEGORO Revisi ke Tanggal 1
5 September 2019
RPS
10.04.05
582
1 5 September 2019 Ketua Program Studi Teknik Elektro GPM Teknik Elektro Dekan Fakultas Teknik
SPMI-UNDIP/RPS/10.04.05/582
Disetujui Oleh Dekan Fak. Teknik
Rencana Pembelajaran Semester
UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM SARJANA
SPMIUNDIP/RPS/10.04.05/58 2
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) Sistem Berbasis Internet of Things
KODE TEL21582
RUMPUN MK Teknologi Informasi
BOBOT T=3
SEMESTER P=0
Koordinator RMK
7
TANGGAL PENYUSUNAN 5 September 2019
OTORISASI/PENGESAHAN
DOSEN PENGEMBANG RPS
CAPAIAN PEMBELAJARAN
CPL yang dibebankan pada MK PK1 Memiliki pengetahuan sains dan matematika, komputasi dan komputer untuk menganalisis dan merancang divais atau sistem kompleks serta mampu menerapkannya untuk memecahkan masalah rekayasa dengan prinsip-prinsip keteknikan. CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah) CPMK-1 Mampu menganalisis (C4) sistem berbasis Internet of Things yang dapat dterapkan di berbagai lingkungan CPMK-2 Mampu merancang (C5) sistem berbasis Internet of Things yang dapat dterapkan di berbagai lingkungan CPL � subCPMK
Deskripsi Singkat
Mata kuliah Sistem Berbasis Internet of Things ini berisi konsep dasar, arsitektur dan teknologi, dengan berbagai use case di industri, komersial, otomasi, maupun smart city. 1. Machine-to-Machine communication dan Internet of Things 2. Arsitektur Internet of Things 3. Perangkat keras dan gateway 4. Local dan wide area networking 5. Manajemen transmisi data 6. Proses bisnis dalam IoT 7. Blok arsitektur M2M dan IoT 8. Architecture Reference Model of IoT 9. Use case dari IoT Utama: 1. Jan Holler, et.al, From Machine-to-Machine to the Internet of Things: Introduction to a new age of Intelligence, 7th edition, Penerbit Elsevier, 2014 2. Francis daCosta, Rethinking the Internet of Things, A scalable Approach to Connecting Everything, Penerbit A Press Open, 2013 Dr. Aghus Sofwan/ Enda Wista S, MT TEL21565 Jaringan dan Komunikasi Data Papan Tulis, LCD Projector, Laptop, dan Power Point
Bahan Kajian Materi Pembelajaran
Pustaka
Pengampu Prasyarat Media Pembelajaran
KaPRODI
Mg ke-
Penilaian
Sub-CPMK (sebagai kemampuan akhir yang diharapkan)
Indikator (1) 1
2
3
4
5
(2) Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) konsep dasar dari M2M dan IoT dengan tingkat kebenaran minimal 80%.
Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) konsep dasar dari M2M dan IoT dengan tingkat kebenaran minimal 80%.
Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) arsitektur IoT dengan tingkat kebenaran minimal 80%.
(3) ● Ketepatan menjelaskan konsep M2M dan IoT ● Ketepatan menjelaskan visi
●
●
Ketepatan menjelaskan perspektiv IoT Ketepatan menjelaskan kaitan M2M dan IoT
● Ketepatan mendeskripsi kan arsitektur IoT ● Ketepatan mendesain arsitektur IoT
Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) hingga menganalisis (C4) kebutuhan dasar teknologi IoT dengan tingkat kebenaran minimal 80%.
•
Mahasiswa mampu menganalisis (C4) blok arsitektur M2M
•
Ketepatan menganalisis kebutuhan dasar teknologi IoT
Ketepatan menganalisis blok
Kriteria dan Bentuk (4) Kriteria: Ketepatan sesuai pedoman penilaian Bentuk non-test: Merangkum bahan ajar Kriteria: Ketepatan sesuai pedoman penilaian
Bentuk pembelajaran; Metode Pembelajaran; Penugasan; [Estimasi Waktu] Tatap Muka/Lur Daring ing (5) (6) TM: 1 x (3 x 50”)
Materi Pembelajaran
(7) 1. Pengantar Machine-toMachine communication dan Internet of Things 2. M2M menuju IoT
Bobot (%)
(8) 5
TM: 1 x (3 x 50”)
1. Perspektiv M2M - IoT 2. Rantai M2M dan IoT 3. Struktur IoT
5
Bentuk non-test: Merangkum bahan ajar Kriteria: Ketepatan sesuai pedoman penilaian
TM : 1 x (3 x 50”) BT : 1 x 1 BM : 2 X 60’’
5
Bentuk non-test: Merangkum bahan ajar Kriteria: Ketepatan sesuai pedoman penilaian
1. Overview Arsitektur IoT 2. Prinsip desain IoT 3. Layer Fungsional IoT 4. Pertimbangan standard
TM : 1 x (3 x 50”) BT : 1 x 1 BM : 2 X 60’’
10
Bentuk non-test: Merangkum bahan ajar Kriteria: Ketepatan sesuai
1. Perangkat keras dan gateway 2. Local dan wide area networking 3. Manajemen transmisi data 4. Proses bisnis dalam IoT
TM : 1 x (3 x 50”) BT : 1 x 1
1. Blok arsitektur ETSI 2. Blok sektor ITU
5
dan IoT dengan tingkat kebenaran minimal 80%.
6
7
UTS 9
10
11
arsitektur beberapa standard
BM : 2 X 60’’
3. Blok arsitektur IETF
Bentuk non-test: Merangkum bahan ajar Kriteria: Ketepatan sesuai pedoman penilaian
TM : 1 x (3 x 50”) BT : 1 x 1 BM : 2 X 60’’
1. Model referensi IoT 2. Model domain IoT 3. Model informasi 4. Model fungsional 5. Model komunikasi 6. Model keamanan 1. View fungsional 2. View informasi 3. View deployment dan operasional 4. Batasan desain nyata
Mahasiswa mampu menganalisis (C4) Architecture Reference Model of IoT dengan tingkat kebenaran minimal 80%.
•
Mahasiswa mampu menganalisis (C4) Architecture Reference Model of IoT dengan tingkat kebenaran minimal 80%.
● Ketepatan menganalisis view dalam arsitektur IoT dan batasan desain nyata
Kriteria: Ketepatan sesuai pedoman penilaian
Mahasiswa mampu menganalisis (C4) use case dari IoT dengan tingkat kebenaran minimal 80%.
● Ketepatan menganalisis use case : manajemen aset
Kriteria: Ketepatan sesuai pedoman penilaian
TM : 1 x (3 x 50”) BT : 1 x 1 BM : 2 X 60’’
1. Use case manajemen aset
Bentuk non-test: Merangkum bahan ajar Kriteria: Ketepatan sesuai pedoman penilaian
TM : 1 x (3 x 50”) BT : 1 x 1 BM : 2 X 60’’
1. Otomasi di bidang industri
5
Bentuk non-test: Merangkum bahan ajar Kriteria: Ketepatan sesuai pedoman penilaian
TM : 1 x (3 x 50”) BT : 1 x 1 BM : 2 X 60’’
1. Smart Grid
5
Mahasiswa mampu menganalisis (C4) use case dari IoT dengan tingkat kebenaran minimal 80%.
Mahasiswa mampu menganalisis (C4) use case dari IoT dengan tingkat kebenaran minimal 80%.
Ketepatan menganalisis model referensi arsitektur IoT
pedoman penilaian
Bentuk non-test: Merangkum bahan ajar
● Ketepatan menganalisis use case : otomasi di bidang industri
•
Ketepatan menganalisis use case : smart grid
TM : 1 x (3 x 50”) BT : 1 x 1 BM : 2 X 60’’
Bentuk non-test: Merangkum bahan ajar
10
10
40 10
12
13
14
15
Mahasiswa mampu menganalisis (C4) use case dari IoT dengan tingkat kebenaran minimal 80%.
Mahasiswa mampu menganalisis (C4) use case dari IoT dengan tingkat kebenaran minimal 80%.
Mahasiswa mampu menganalisis (C4) use case dari IoT dengan tingkat kebenaran minimal 80%.
Mahasiswa mampu merancang (C5) use case dari IoT dengan tingkat kebenaran minimal 80%.
•
•
•
•
Ketepatan menganalisis use case : otomasi bangunan komersial
Ketepatan menganalisis use case : smart city
Ketepatan menganalisis use case : sensing
Kemampuan merancang IoT
Bentuk non-test: Merangkum bahan ajar Kriteria: Ketepatan sesuai pedoman penilaian
TM : 1 x (3 x 50”) BT : 1 x 1 BM : 2 X 60’’
1. Otomasi bangunan komersial
5
Bentuk non-test: Merangkum bahan ajar Kriteria: Ketepatan sesuai pedoman penilaian
TM : 1 x (3 x 50”) BT : 1 x 1 BM : 2 X 60’’
1. Smart City
5
Bentuk non-test: Merangkum bahan ajar Kriteria: Ketepatan sesuai pedoman penilaian
TM : 1 x (3 x 50”) BT : 1 x 1 BM : 2 X 60’’
1. Sensing
5
Bentuk non-test: Merangkum bahan ajar Kriteria: Ketepatan sesuai pedoman penilaian
TM : 1 x (3 x 50”) BT : 1 x 1 BM : 2 X 60’’
1. Rancangan IoT
5
Bentuk non-test: Merangkum bahan ajar UAS
40