RPS Pkpa Distribusi Farmasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RPS DISTRIBUSI FARMASI



PROGRAM METODE FAKULTAS STUDI PEMBELAJARAN FARMASI PENDIDIKA DAN ILMU N PROFESI FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN KESEHATAN APOTEKER



KODE MATA KULIAH



DISUSUN OLEH



FAR7109



UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA



Visi :



Misi :



Menjadi Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Yang Unggul, Berkarakter dan Berdaya Saing Global Khususnya Bidang Kefarmasian Industri dan Komunitas Pada tahun 2038



1. Menyelenggarakan pendidikan profesi apoteker secara profesional, berkarakter dan berdaya saing global khususnya bidang kefarmasian industri dan komunitas 2. Menyelenggarakan kegiatan penilitian dan pengabdian dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dibidang praktik profesi Kefarmasian 3. Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta dalam dan luar negeri dalam pengembangan pendidikan dan praktik profesi kefarmasian



PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA MEDAN



RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH



KODE



RUMPUN MK



PKPA DISTRIBUSI FARMASI



FAR7212



Wajib



Apt, Puji Riza Kurnia Sari, S.Si



Capaian Pembelajaran (CP)



Apt, Puji Riza Kurnia Sari, S.Si



BOBOT (sks) 1



SEMESTER



TGL PENYUSUNAN



2



Apt, Eva Diansari Marbun, S.Farm., M.Si



CPL-PRODI 87. Penguasaan Bidang Ilmu Pengetahuan (Sciences): a. Mampu menjalankan pelayanan kefarmasian dengan penuh tanggung jawab berdasarkan nilai nilai agama,budaya, etika, moral dan undang-undang yang berlaku. b. Mampu berkontribusi dalam pengembangan program startegis organisasi profesi apoteker khususnya program pengembangan obat herbal/tradisional. c. Mampu melakukan pekerjaan kefarmasian meliputi produksi, compounding dispensing, fungsi manajerial pada industri dan komunitas serta pelayanan farmasi klinik pada komunitas. d. Mampu mensintesiskan pengetahuan ilmiah dan pengetahuan tradisional dalam pengembangan obat dan pengambilan keputusan terapi terutama dalam pemanfaatan obat tradisional dan bahan alam lokal 88. Penguasaan Bidang Keterampilan Kerja (Skills): 89. Memiliki kompetensi kerja dalam pelayanan kefarmasian terutama di bidang fitoterapi termasuk pemanfaatan obat tradisional yang berasal dari tumbuhan alam lokal dan bahan alam kelautan Sulawesi Tenggara.



Deskripsi Singkat MK Materi Pembelajaran/ Pokok



90. Mampu mengkomunikasikan pemikiran atau argumen dan karya inovasi bagi pengembangan profesi dan kewirausahaan khususnya dalam menyelesaikan dan mengidentifikasi masalah terkait obat termasuk obat herbal berbasis bukti (evidence based medicine) mulai dari perancangan, pembuatan, distribusi, pengelolaan dan pelayanan sediaan farmasi untuk optimalisasi keberhasilan terapi. 91. Mampu melakukan evaluasi terhadap hasil keputusan dan kinerja pelayanan kefarmasian termasuk penggunaan obat herbal, dan mampu mengkomunikasikan hasil evaluasi tesebut kepada profesi kesehatan lain dan masyarakat dalam berbagai bentuk media 92. Mampu memimpin dan bertanggung jawab dalam memecahkan masalah di bidang farmasi atas pekerjaan kefarmasian yang diberikan sesuai dengan Undang-Undang dan kode etik keprofesian. 93. Mampu bekerja sama dengan profesi kesehatan lain seperti dokter, perawat, bidan, ahli gizi untuk keberhasilan terapi pasien dalam meningkatkan kualitas hidup mencakup masyarakat pesisir dan pulau-pulau terluar 94. Penguasaan Bidang Manajerial (Know-how): 95. Mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan secara mandiri dan berkesinambungan (Life Long Learner) yaitu dengan mampu mengevaluasi diri dan mengelola pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan praktik profesi apoteker. 96. Mampu membuat keputusan berdasarkan pemikiran logis, sistematis dan kreatif khususnya dalam pengelolaan perbekalan farmasi dan penentuan terapi termasuk obat herbal pada pasien dan atau masyarakat. CP-MK Mahasiswa memahami dan menguasai arti penting Praktek Kerja Profesi Apoteker Distribusi Farmasi meliputi personalia, bangunan, kegiatan operasional, pengembalian barang (retur), administrasi dan dokumentasi, manajemen keuangan, kegiatan sales dan marketing, pelaporan, kendala yang dihadapi dan strategi untuk menghadapinya. Matakuliah ini memberikan seperangkat pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa di bidang distribusi perbekalan farmasi 1. Tinjauan umum PBF 2. Personalia 3. Bangunan



Bahasan



4. Kegiatan operasional 5. Pengembalian barang 6. Administrasi dan dokumentasi 7. Sales dan marketing 8. Manajemen keuangan 9. Pelaporan Pustaka Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2012). Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. No. HK.03.1.34.11.12.7542 tahun 2012 tentang Pedoman Teknis Cara distribusi Obat Yang Baik. Jakarta: Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Presiden Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan. Jakarta. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1148/MENKES/PER/VI/2011 Tentang Pedagang Besar Farmasi. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Presiden Republik Indonesia. (1998). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 72 tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan. Jakarta. Hari keSub-CP-MK Indikator Kriteria dan Metod Materi Bobot Bentuk e Pembelajaran Nilai Penilaia Pembelajara (%) 1 Pendahuluan 1. Ketepatan Kriteria: interaktif, 1. Definisi FBF, 10 menjelaskan definisi Ketepatan dan holistic,integrat Landasan hukum FBF penguasaan if, saintifik, FBF, Tugas dan Bentuk Penilaian: kontekstual, fungsi FBF, 2. Ketepatan menjelaskan Test tertulis tematik, efektif, Persyaratan FBF landasan hukum kolaboratif, 2. Syarat apoteker FBF dan berpusat penanggung



3. Ketepatan menjelaskan tugas dan fungsi FBF 4. Ketepatan menjelaskan persyaratan FBF 5. Ketepatan menjelaskan syarat apoteker penanggung jawab FBF 6. Ketepatan menjelaskan tata cara perizinan FBF 7. Ketepatan menjelaskan penyebab pencabutan izin FBF 8. Ketepatan menjelaskan aspekaspek gudang FBF 9. Ketepatan menjelaskan mekanisme pelaksanaan FBF 10. Ketepatan menjelaskan mekanisme pelaporan kegiatan FBF 11. Ketepatan



pada mahasiswa 2x50 menit



3. 4. 5. 6. 7. 8.



jawab FBF, Tata cara perizinan FBF Penyebab pencabutan izin FBF Aspek-aspek gudang FBF Mekanisme pelaksanaan FBF Mekanisme pelaporan kegiatan FBF Larangan bagi FBF Sistem pengadaan di FBF



1



Personalia



menjelaskan larangan bagi FBF 12. Ketepatan menjelaskan sistem pengadaan di FBF Ketepatan memaparkan tugas dan wewenang setiap personil di PBF



Kriteria: Ketepatan dan penguasaan Bentuk Penilaian:



1. Direktur 2. General affairs manager 3. Marketing 4. Maintenance 5. Finance manager 6. Administration dan accounting 7. Supervisor farmasi 8. Medical warehouse 9. Kurir



10



interaktif, 1. Ruang penerima holistic,integrat tamu if, saintifik, 2. Ruang kerja staf kontekstual, 3. Gudang tematik, efektif, penyimpanan kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa



10



interaktif, holistic,integrat if, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa 2x50 menit



1



Bangunan



Ketepatan memaparkan bangunan dan tata ruang PBF



Kriteria: Ketepatan dan penguasaan Bentuk Penilaian: Non test



2x50 menit



2,3



Kegiatan operasioal



1. KKetepatan memaparkan mekanisme pengadaan di PBF 2. KKetepatan memaparkan mekanisme penyimpanan di PBF



Kriteria: Ketepatan dan penguasaan Bentuk Penilaian: Non test



1. Mekanisme interaktif, holistic,integrat pengadaan, if, saintifik, Perencanaan, kontekstual, Pembelian, tematik, efektif, Penerimaan, kolaboratif, Pembayaran dan berpusat 2. Mekanisme pada penyimpanan mahasiswa



20



2x50 menit 4



Pengembalia n barang (retur)



Ketepatan memaparkan mekanisme pengembalian barang (retur)



Kriteria: Ketepatan dan penguasaan Bentuk Penilaian: Non test



interaktif, 1. Retur pembelian holistic,integrat 2. Retur penjualan if, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa



10



2x50 menit 4



Administrasi Dan dokumentasi



1. Ketepatan memaparkan mekanisme administrasi di PBF



Kriteria: Ketepatan dan penguasaan Bentuk Penilaian: Non test



interaktif, holistic,integrat if, saintifik, kontekstual, tematik, efektif,



1. Mekanisme administrasi 2. Administrasi aktif 3. Administrasi pasif 4. Mekanisme



10



2. Ketepatan memaparkan mekanisme dokumentasi di PBF



5



Sales dan Marketing



Ketepatan memaparkan mekanisme sales di PBF



kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa



dokumentasi



2x50 menit Kriteria: Ketepatan dan penguasaan Bentuk Penilaian: Non test



interaktif, 1. Penawaran holistic,integrat kepada if, saintifik, konsumen kontekstual, dengan diskon tematik, efektif, tertentu kolaboratif, 2 . Ruang lingkup dan berpusat sales pada mahasiswa



10



2x50 menit



6



Manajemen Keuangan



Ketepatan memaparkan sistem manajemen keuangan di PBF



Kriteria: Ketepatan dan penguasaan Bentuk Penilaian: Non test



interaktif, holistic,integrat if, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa



1. Mekanisme pelaporan: 2. Tata stok barang 3.Mutasi barang 4.Laporan psikotropika



10



2x50 menit



6



Pelaporan



Ketepatan menjelaskan mekanisme pelaporan di PBF



Kriteria: Ketepatan dan penguasaan Bentuk Penilaian: Non test



1. Penerimaan interaktif, holistic,integrat 2. Penyaluran if, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa 2x50 menit



10