RRA Dan PRA [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Yoga Michola Jodhi Imawan NIM



: 18/424611/PT/07663 Perbedaan RRA (Rapid Rural Appraisal) dan PRA (Participatory Rural Appraisal)



Chambers (1996) menyatakan bahwa secara umum terdapat beberapa perbedaan antara RRA dan PRA yaitu :



Keunggulan dan Kelemahan dari RRA dan PRA 1. Keunggulan dalam metode RRA adalah sebagai berikut : a) Waktu cepat, biaya murah dan hasil tidak bias. b) Dapat melayani policy makers yang ingin memutuskan suatu hal dengan segera dan mereka memerlukan informasi terakhir sebelum keputusan tersebut diambil. c) Mampu memonitor dan mengevaluasi proyek atau program pembangunan. d) Mampu melakukan identifikasi dan mendiagnosa masalah atau isu baik dibidang penelitian maupun perencanaan.



e) Dapat membantu dalam pemecahan cara penyebaran tekhnologi (terutama karena kendala sosial dan ekonomi) dan bagaimana mengakomodasi keinginan masyarakat sebagai pengguna tekhnologi. f) Mampu memahami suatu permasalahan atau isu dengan perspektif lintas disiplin. g) Data membantu dalam menginterprestasikan data kuantitatif yang telah dikumpulkan sebelumnya. Jumlah data yang banyak dan sulit dihubungkan satu dengan lainnya, dapat dipecahkan dengan metode RRA. 2. Kelemahan dalam metode RRA adalah sebagai berikut : a) Metode sampling diabaikan. b) Reliabilitas dan validitas informasi dikumpulkan secara cepat. Yang lebih menonjol adalah expert judgement peneliti. c) Tidak mampu mengungkapkan data kuantitatif. d) Banyak pengambil kebijakan lebih tertarik dengan data konkret, misalnya suatu teknologi telah diadopsi masyarakat sebesar 70%, daripada informasi tentang adopsi teknologi meningkat. 3. Keunggulan PRA adalah sebagai berikut : a) Melibatkan seluruh kelompok masyarakat. b) Keikutsertaan masyarakat miskin. c) Rasa tanggung jawab masyarakat akan keberlangsungan program lebih besar. d) Melibatkan gender pada program. e) Cocok diterapkan dimana saja. 4. Kelemahan PRA adalah sebagai berikut: a) Tidak semua fasilitator program memiliki kemampuan yang baik dalam memfasilitasi masyarakat. b) Pendekatan PRA identik dengan rapat-rapat, pertemuan-pertemuan, dan musyawarah-musyawarah yang sifatnya umum. c) Sebagian fasilitator belum terampil dalam memfasilitasi pengolahan dan analisis informasi.



Daftar Pustaka Chambers, R. 1996. Participatory Rural Appraisal: Memahami Desa Secara Partisipatif. Oxfam- Kanisius. Yogyakarta.