RUK Poli Gigi 2023 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA USULAN KEGIATAN POLI GIGI 2023



DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KABUPATEN MALANG UPT PUSKESMAS GEDANGAN TAHUN 2022 i



KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala Rahmatnya yang telah dilimpahkan kepada kami sehingga pembuatan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Pelayanan Poli Gigi tahun 2023 dapat diselesaikan tepat waktu. Rencana Usulan Kegiatan Pelayanan Poli Gigi ini disusun sebagai acuan dan petunjuk untuk menentukan arah kebijakan dan rencana pelaksanaan kegiatan di Pelayanan Poli Gigi tahun 2023 serta demi tercapainya target program sesuai dengan yang ada didalam Penilaian Kinerja Puskesmas. Dalam penyusunan RUK ini tentunya melibatkan berbagai lintas program di Puskesmas Gedangan dan tentunya penyusunan RUK ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami harapakan masukan dari berbagai pihak demi kesempurnaan RUK ini dan kami mengucapkankan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan serta masukan kepada kami.



Gedangan, Juni 2022 Kepala Puskesmas Gedangan



drg. Dina Rachmasari



Pelaksana Pelayanan Poli Gigi



drg. Dyka Arief Darmawan



NIP. 19811102 200904 2002



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berfungsi sebagi penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan perorangan dan masyarakat. Upaya kesehatan yang diselenggarakan puskesmas sesuai dengan Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas, adalah meliputi 1) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama terdiri dari upaya esensial dan pengembangan, serta 2) Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama. Upaya kesehatan masyarakat esensial sebagaimana dimaksud meliputi: a. Pelayanan promosi kesehatan; b. Pelayanan kesehatan lingkungan; c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana; d. Pelayanan gizi; dan e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit. Sedangkan upaya kesehatan masyarakat pengembangan merupakan upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing puskesmas. Sedangkan upaya kesehatan perorangan meliputi rawat jalan, pelayanan gawat darurat, pelayanan satu hari, home care dan atau rawat inap berdasarkan kebutuhan pelayanan kesehatan. Agar upaya kesehatan terselenggara dengan optimal, maka puskesmas harus melaksanakan manajemen dengan baik. Kesehatan Gigi dan Mulut memegang peranan penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kesehatan gigi dan mulut juga berperan dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia. Kondisi kesehatan yang ada dalam rongga mulut berpengaruh pada kondisi kesehatan umum. Beberapa penyakit bermanifestasi di rongga mulut, seperti infeksi HIV dan Diabetes Mellitus. Sebaliknya, penyakit gigi dan mulut dapat menjadi faktor resiko penyakit lain sebagai fokal infeksi misalnya tonsilitis, faringitis, otitis media, bakteriemia, toksemia, diabetes mellitus dan bakterial endokarditis. Penyakit gigi yang banyak diderita oleh Masyarakat adalah karies gigi dan penyakit periodontal. Karies maupun Periodontitis adalah penyakit yang banyak terjadi karena adanya interaksi antara beberapa faktor yaitu host (gigi, gusi, ludah), 1



penjamu (bakteri/plak), substrat (makanan kariogenik), dan waktu. Hal ini sebenarnya mudah dicegah apabila kebiasaan/perilaku kesehatan gigi yang baik telah ditanamkan sejak usia dini. Manusia mempunyai dua fase pertumbuhan gigi, yaitu fase gigi susu/gigi sulung dan fase pertumbuhan gigi permanen/gigi tetap. Gigi susu adalah gigi pada anak-anak yang tumbuh pada usia sekitar 6 bulan s/d 36 bulan. Gigi ini kemudian akan digantikan oleh gigi permanen yang mulai tumbuh pada usia 6 tahun s/d 14 tahun. Gigi permanen ini bila hilang/dicabut, maka tidak akan ada penggantinya lagi. Kondisi rongga mulut yang sehat dan bebas karies pada fase gigi susu, akan membawa pada kondisi gigi permanen/gigi tetap yang sehat pula dan bebas dari karies. Sebaliknya, gigi susu yang banyak mengalami karies, akan membawa pada pertumbuhan gigi permanen yang rapuh dan mudah terjadi karies. Sehingga, kondisi kesehatan rongga mulut saat ini, adalah cerminan dari kondisi rongga mulut di masa lalu. Pencegahan penyakit gigi dan mulut seperti diatas perlu dilakukan sejak dini, dengan memberikan wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta membentuk perilaku/kebiasaan yang baik dalam pemeliharaan kesehatan gigi. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesehatan yang optimal pada tubuh secara umum, dan khususnya, bertujuan untuk mempertahankan gigi permanen sebanyak mungkin dan selama mungkin di dalam rahang sampai dengan lanjut usia, yang sesuai dengan standar kesehatan gigi WHO yaitu 75% dari jumlah penduduk usia 65 tahun keatas, memiliki minimum 20 gigi yang berfungsi. Karena itu, pemberian pengetahuan dan pembentukan perilaku yang baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, berupa kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah, perlu ditanamkan sedini mungkin, terutama pada anak – anak usia Sekolah Dasar, dimana pada usia tersebut anak-anak sudah menyerap materi dengan mudah serta dapat mandiri dan membentuk perilaku yang baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya sebagai investasi bagi kesehatan tubuhnya di masa mendatang. Di masa pandemi seperti sekarang ini, menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari virus adalah prioritas utama. Selain wajib menggunakan masker saat bepergian dan mencuci tangan secara teratur, masyarakat juga harus disiplin menjaga kesehatan gigi dan mulut. Mulut merupakan salah satu media transmisi dan berkembangnya virus juga bakteri, termasuk virus corona (SARS-Cov-2), sehingga sangat berisiko menularkan atau ditularkan dari mulut orang lain. Selama masa pandemi ini, ada baiknya menunda berkunjung ke dokter gigi atau fasilitas kesehatan kecuali dalam keadaan terdesak atau darurat. Menurut himbauan Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI), kriteria yang boleh berkunjung ke dokter gigi adalah jika mengalami nyeri yang hebat tidak 2



tertahankan, mengalami trauma pada gigi dan rahang, perdarahan parah dan pembengkakan pada gusi akibat infeksi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun menghimbau untuk menunda perawatan gigi jika tidak benar-benar darurat. Berobat ke dokter gigi sangat berisiko tertular dan menularkan Covid-19, karena saat dokter gigi melakukan tindakan, ada potensi penularan virus corona melalui udara (aerosol). Percikan cairan (Aerosol dan droplet) ini mengandung partikel virus. Saat tindakan gigi dilakukan, ada kemungkinan terkena cipratan aerosol dan droplet sehingga dokter gigi dapat tertular dari pasien dan bisa menularkan kembali ke pasien yang lain. Manajemen



puskesmas



terdiri



dari



perencanaan,



pelaksanaaan



dan



pengendalian, serta pengawasan dan pertanggungjawaban. Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja puskesmas. Perencanaan disusun untuk kebutuhan satu tahun agar puskesmas



dapat



melaksanakan



secara



efektif,



efisien



dan



dapat



dipertanggungjawabkan. 1.2 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Permenkes 75 tahun 2014 tentang Puskesmas 3. Permenkes 85 tahun 2015 tentang Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut 4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi. 1.3 TUJUAN 1. Meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut 2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat akan kesehatan gigi dan mulut 3. Menjamin peralatan medis berfungsi untuk pelayanan poli gigi 4. Tersedia data kegiatan di Poli gigi dan semua terdokumentasi dengan baik 5. Menjamin ruangan poli gigi memenuhi persyaratan dan berfungsi dengan aman selama proses pelayanan 1.4 VISI, MISI, TUPOKSI, DAN TATA NILAI UPT. PUSKESMAS GEDANGAN 1.



Saat ini Visi dan Misi Puskesmas Mengikuti Visi dan Misi dari Pemerintah kabupaten malang.



2.



Visi Kabupaten Malang adalah MALANG MAKMUR yaitu “ Terwujudnya Kabupaten Malang yang Bersatu, Berdaulat, Mandiri, Sejahtera dan Berkepribadian



dengan



Semangat



Gotong



Royong



berdasarkan



Pancasila dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Bhineka Tunggal lka. 3



3.



Misi Kabupaten Malang yaitu : a. Mewujudkan kesejahteraan rakyat, membangun Sumber Daya manusia Unggul



4.



Fungsi PUSKESMAS 1. Penyelenggaraan UKM tingkat Pertama diwilayah kerjanya 2. Penyelenggaraan UKP tingkat Pertama diwilayah kerjanya



5.



Motto Motto UPT. Puskesmas Gedangan adalah Melayani dengan sepenuh hati



6.



Tata Nilai Puskesmas Gedangan Tata



nilai



Puskesmas



Gedangan



adalah



“CEKATAN”



dengan



penjabaran sebagai berikut : C = Cepat (pelayanan segera, sigap dan tanggap) E = Efektif ( pelayanan sesuai kebutuhan pengguna layanan) K = Komunikatif (memberikan informasi yang cukup untuk pengguna layanan) A = Amanah (dapat dipercaya dan bertanggungjawab) T = Terampil (Pelayanan dilakukan sesuai dengan standart) A = Aman tidak menimbulkan bahaya bagi pelanggan N = Nyaman ( lingkungan bersih, indah dan tertib layanan penuh dengan kekeluargaan)



BAB II ANALISA SITUASI 4



2.1. DATA UMUM 2.1.1. IDENTITAS PUSKESMAS



Puskesmas Gedangan sebagai salah satu puskesmas dari 39 Puskesmas di Kabupaten Malang mempunyai tugas sebagai unit pelaksana



teknis



dinas



kesehatan



kabupaten



Malang



untuk



melaksanakan fungsi pokok Puskesmas yaitu melaksanakan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat.  No. Kode Puskesmas



: 3507050201



 Nama Puskesmas



: Gedangan



 Alamat



: Jln. Hasanudin no 60 Gedangan



 Kecamatan



: Gedangan



 Kabupaten



: Malang



 Propinsi



: Jawa Timur



 Telepon



: 0851001372323



 Email



: [email protected]



2.1.2 ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI KECAMATAN WILAYAH KERJA Puskesmas Gedangan merupakan wilayah dataran tinggi yang masyarakatnya berpenghasilan sebagai petani dan industri rumah tangga. Hubungan lalu lintas antar desa



semua dapat dilalui oleh



semua kendaraan roda dua maupun roda empat Jarak terjauh dari puskesmas Gedangan ke Desa



dapat ditempuh selama 2 jam



(Tumpakrejo). Jarak Puskesmas Gedangan dari : -



Kantor Kabupaten Malang



: 30 km (1 jam)



-



Dinas Kesehatan di Kepanjen



: 30 km (1 jam)



-



RS Saiful Anwar



: 50 km (2 jam)



-



RSUD Kepanjen



: 30 km (1 jam)



-



Kantor Kecamatan



: 200 m (1 menit)



2.1.3 WILAYAH KERJA PUSKESMAS Wilayah kerja Puskesmas Gedangan berbatasan dengan : Utara Timur Selatan



: Kecamatan Pagelaran : Kecamatan Sumbermanjng wetan : Kecamatan Pantai selatan 5



Barat



: Kecamatan Bantur



Wilayah kerja Puskesmas Gedangan merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Gedangan, yang terdiri dari 8 Desa, yaitu : a. Desa Sumberejo b. Desa Segaran c. Desa Gedangan d. Desa Gajahrejo e. Desa Sidodadi f. Desa Sindurejo g. Desa Tumpakrejo h. Desa Girimulyo



Peta Wilayah Kerja Puskesmas Gedangan



2.2.



DATA SUMBER DAYA PUSKESMAS



2.2.1. Data Sumberdaya Manusia NO



JENIS TENAGA



JUMLAH TENAGA



6



2.2.2.



SESUAI PMK 34TH 2019



RIIL



1



Dokter atau Dokter Layanan Primer



2



3



2



Dokter gigi



1



3



3



Perawat



8



8



4



Perawat Desa



8



8



5



Bidan



7



7



6



Bidan desa



8



8



7



Tenaga kesehatan masyarakat



1



0



8



Tenaga kesehatan lingkungan



1



1



9



Ahli teknologi laboratorium medik



1



1



10



Tenaga gizi



2



1



11



Tenaga kefarmasian



1



2



12



Tenaga administrasi



2



6



13



Pekarya



1



0



14



Sopir



2



2



15



Penjaga



2



0



16



Kebersihan



2



3



17



Juru Masak



2



2



Sumber Anggaran Poli Gigi Sumber anggaran poli gigi Tahun 2023 dibebankan pada anggaran kapitasi dan operasional



(BLUD) Puskesmas Gedangan



Tahun 2023. 2.2.3.



Sarana Prasarana Puskesmas Gedangan memiliki 1 buah gedung Puskesmas Induk. Selain gedung Puskesmas induk, pelayanan kesehatan dilakukan oleh jaringan Puskesmas Gedangan yaitu ponkesdes yang tersebar di 8 desa di Kecamatan Gedangan. Berikut ini adalah gambaran denah Puskesmas Gedangan :



Denah Lantai 1



7



Denah Lantai 2



Denah Poli Gigi 8



Gedung Puskesmas



Gedangan digunakan sebagai tempat



pelayanan Rawat Jalan, Laboratorium, Pelayanan Obat, Gudang Obat, UGD, Kamar Bersalin Rawat Inap, Dapur, Mushola, Loundry dan digunakan juga untuk Ruang Administrasi Ruang Pertemuan, Ruang Kepala Puskesmas. Di dalam area Puskesmas Gedangan juga terdapat IPAL dan Ruang penyimpanan sementara limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. 2.2.4. Peran Serta Masyarakat -



Posyandu



: 66



-



Posyandu Lansia



:8



-



Poskesdes



:8



-



Jumlah desa siaga



:8



2.2.5. Jumlah Penduduk Dan Sasaran Program 9



NO



DESA



1



Sumberejo



2 3 4 5 6 7 8



Segaran Gedangan Gajahrejo Sidodadi Sindurejo Tumpakrejo Girimulyo  



NO



 



1 2 3 4 5 6 7 8  



LUAS WILAYAH (km2) 23,84 11,05 14,69 11,71 15,79 11,69 17 13,3 119,07



DESA SUMBEREJO SEGARAN GEDANGAN GAJAHREJO SIDODADI SINDUREJO TUMPAKREJO GIRIMULYO   GEDANGAN



JUMLAH



JUMLAH PENDUDUK 2022



JUMLAH RUMAH TANGGA



3751 2437 2920 2631 2374 1606 2265 1238 19.222



RW



RT



DUSUN



21



71



6



7 18 5 7 5 11 7



30 69 43 30 32 60 23



6 9 4 5 5 4 4



10851 7353 8662 6006 7491 5444 6710 3811



81



358



439



56328



LAKI-LAKI 5571 3775 4447 3084 3846 2795 3445 1956   28.919



PEREMPUAN 5280 3578 4215 2922 3645 2649 3265 1855   27.409



RATA JIWA / RUMAH TANGGA 2,89



KEPADATAN PENDUDUK per km2 455,16



3,01 2,96 2,28 3,15 3,38 2,96 3,07



665,43 589,65 512,89 474,41 465,69 394,71 286,54



2,93



473,07



JUMLAH 10851 7353 8662 6006 7491 5444 6710 3811   56328



10



BAYI NO



DESA



BADUTA BATITA



PENDUDUK



ANAK BALITA



BALITA



0 THN 0-1 THN 0-2 THN 1 - 4 THN 0-4 THN



PERKIRAAN USIA PRA USIA KELAS USIA BLM USIA USIA TDK IBU IBU IBU USIA SD BAYI LAHIR SEKOLAH 1 SD PRODUKTIF PRODUKTIF PRODUKTIF HAMIL BERSALIN NIFAS HIDUP 5 THN



7 Tahun



7 -12 THN



0 - 14 THN 15 - 64 THN 15 - 64 THN



PRA USIA LANJUT



USIA LANJUT



USIA WUS LANJUT IMUNISASI RISTI



WUS



WUS



45 - 59 THN ≥60 THN ≥70 THN 15 - 39 THN 15-49 TH 30-50TH



1



SUMBEREJO



10851



154



297



457



588



737



145



144



859



2.248



7.431



1.172



148



162



155



155



2.215



1.738



703



1.829



2.602



1.594



2



SEGARAN



7353



104



201



310



398



499



98



97



582



1.524



5.035



794



100



110



105



105



1.501



1.177



476



1.239



1.763



1.080



3



GEDANGAN



8662



123



237



365



469



588



116



115



686



1.795



5.932



936



118



129



124



124



1.768



1.387



561



1.460



2.077



1.272



4



GAJAHREJO



6006



85



164



253



325



408



80



80



476



1.244



4.113



649



82



90



86



86



1.226



962



389



1.012



1.440



882



5



SIDODADI



7491



106



205



316



406



509



100



99



593



1.552



5.130



809



102



112



107



107



1.529



1.200



485



1.263



1.796



1.100



6



SINDUREJO



5444



77



149



229



295



370



73



72



431



1.128



3.728



588



74



81



78



78



1.111



872



352



918



1.305



800



7



TUMPAKREJO



6710



95



184



283



364



456



90



89



531



1.390



4.595



725



91



100



96



96



1.370



1.074



434



1.131



1.609



986



8



GIRIMULYO



3811



54



104



161



206



259



51



51



302



790



2.610



412



52



57



54



54



778



610



247



642



914



560



TOTAL



56328



800



1542



2374



3052



3825



753



746



4462



11671



38574



6084



766



842



804



804



11499



9020



3647



9495



13506



11



8273



Sasaran Program Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi tetap yang dicabut Bumil yang mendapat pelayanan kesehatan gigi



Definisi Operasional Pelayanan kuratif kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan di Puskesmas, dinilai dengan membandingkan perlakuan tambal / cabut gigi tetap Pelayanan kesehatan gigi ibu hamil minimal 1 kali selama kehamilan di Puskesmas (konseling / pemeriksaan / perawatan)



Target



>1



100%



Jumlah yang harus dipenuhi Jumlah pasien yang ditambal gigi tetapnya minimal sama dengan pasien yang dicabut gigi tetapnya Semua ibu hamil yang datang ke Puskesmas



2.2.6. Data Grafik Kunjungan Dan Pelayanan Poli Gigi



12



BAB III RUMUSAN MASALAH 3.1 Cakupan Kinerja Program Pelayanan Poli Gigi Berdasarkan PKP 2021 Penilaian kinerja program surveilan puskesmas tahun 2021 dapat dilihat dalam tabel berikut No 1



2



Indikator UKP Poli Gigi Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi tetap yang dicabut Bumil yang mendapat pelayanan kesehatan gigi



Cara Perhitungan Jumlah gigi tetap yang di tambal permanen dibandingkan dengan gigi tetap yang dicabut Jumlah ibu hamil (minimal 1x selama kehamilan) yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas dibagi jumlah ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas dikali 100%



Target Th 2021



Target Capaian Sasaran



>1



31



1



100%



851



859



Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa capaian kinerja UKP Poli Gigi puskesmas gedangan tahun 2021 yang belum tercapai ada dua,yaitu rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi tetap yang dicabut 33% dari target 100% (>1) dan bumil yang mendapatkan pemeriksaan kesehatan gigi 100% dari target 100%. 3.2 Analisis Masalah 3.2.1 Tabel Identifikasi Masalah Gigi N o



Jenis Variabel



Target Capaian



Rasio gigi tetap yang ditambal 1



terhadap gigi tetap yang dicabut



masalah (5w 1h) Masih ada 67% pasien



100%



33%



menginginkan giginya dicabut daripada ditambal



13



3.2.2 Tabel Prioritas Masalah Gigi N o



Prioritas masalah Jenis Variabel



Urgensi



Seriousnes s



Growth total urutan



Masih ada 67% pasien 1



menginginkan giginya dicabut



1



1



1



3



1



daripada ditambal



3.2.3 Penyebab Masalah Gigi N o



Masalah



Penyebab masalah 1. Kunjungan pasien yang berkurang akibat pandemi korona



Masih ada 67% 1



pasien menginginkan giginya dicabut daripada ditambal



2. Kegiatan penambalan gigi dihentikan akibat pandemi korona 3. Anjuran pengurangan kontak langsung bagi pasien jika tidak ada urgensi 4. Kesadaran pasien tentang kesgilut masih kurang



14



3.2.4 Analisis Akar Penyebab Masalah (FISHBONE)



MANUSIA



METODE



Penyuluhan linsek tentang perlunya perawatan kesgilut terbatas hanya saat ada keluhan



Kesadaran bumil tentang menjaga kesehatan gigi dan mulut masih kurang



Pengetahuan masyarakat apabila bumil tidak bisa dilakukan perawatan gigi



Akses jalan yang kurang bagus menyulitkan mobilisasi pasien jika ingin berkunjung ke puskesmas



SARANA



Masih ada 77% bumil yang belum mendapatkan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut



Kondisi pandemi korona sehingga kunjungan dan perawatan terbatas DANA



LINGKUNGAN



15



3.2.5 Rencana Tindak Lanjut Masalah NO



PRIORITAS MASALAH



PENYEBAB MASALAH



1. Kunjungan bumil yang berkurang akibat pandemi korona



1



Masih ada 77% bumil yang belum mendapatkan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut



2. Kegiatan ANC Terpadu dihentikan akibat pandemi korona 3. Anjuran pengurangan kontak langsung bagi bumil jika tidak ada urgensi 4. Kesadaran bumil tentang kesgilut masih kurang



ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH



1. Koordinasi



dengan



lintas



sektor



untuk



memberikan penyuluhan kesehatan termasuk tentang kesehatan gigi dan mulut 2. Meningkatkan sarana penyuluhan dengan poster di Pustu dan Posyandu 3. Memaksimalkan



melakukan



kunjungan



pemeriksaan



bumil



kesehatan



dengan secara



terpadu



16



BAB IV RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) POLI GIGI



MITRA KERJA



WAKTU PELAKSANAAN



KEBUTUHAN ANGGARAN (RP)



INDIKATOR



SUMBER



KEBERHASILAN



PEMBIAYAAN



11



12



13



14



15



Dokter gigi



Hari senin s/d Sabtu di seluruh hari kerja thn 2023







Ratio Penambalan gigi tetap terhadap pencabutan gigi tetap > 1



Kapitasi dan Operasional



Dokter gigi dan Perawat



Hari senin s/d Sabtu di seluruh hari kerja thn 2023







Pasien paham KIE yang disampaikan petugas dan melaksanakan anjuran petugas



Kapitasi dan Operasional



Sesuai jadwal servis rutin dan saat alat ada kerusakan



1000000



Semua alat terpelihara dengan baik dan pelayanan di Poli gigi tidak terhambat.



Kapitasi dan Operasional



setiap hari kerja di tahun 2023



100000



semua kegiatan terdokumentasi dengan baik



Kapitasi dan Operasional



sesuai jadwal pemeliharaan dan sarpras mengalami masalah



5000000



sarana dan prasarana pelayanan poli gigi dalam kondisi terpelihara denagan baik dan berfungsi dengan baik



Operasional



Pengecekan semua alat dan Toko alat dan Dokter gigi dan setiap hari kerja di dan pembelian bahan di poli bahan kedokteran Perawat tahun 2023 alat dan bahan gigi gigi



5000000



semua alat dan bahan layak pakai (tidak rusak atau kadaluarsa)



Kapitasi dan Operasional



KEBUTUHAN SUMBER DAYA



NO



PROGRAM



UPAYA



TUJUAN



SASARAN



TARGET SASARAN



PENANGGUNG JAWAB



METODE



ALAT



TENAGA



1



2



3



4



5



6



7



8



9



10



Melakukan pemeriksaan, meningkatkan derajat pengobatan dan perawatan kesehatan gigi dan mulut gigi dan mulut



Pasien yang Seluruh pasien yang berkunjung ke berkunjung ke Poli Poli gigi gigi



Memberikan edukasi Meningkatkan pengetahuan Pasien yang Seluruh pasien yang tentang kesehatan gigi dan masyarakat akan berkunjung ke berkunjung ke Poli mulut kesehatan gigi dan mulut Poli gigi gigi



Poli Gigi



semua alat yg membutuhkan servis Melakukan pemeliharaan menjamin peralatan medis semua alat rutin dilakukan servis alat medis dan non medis berfungsi untuk pelayanan medis dan non rutin dan alat yg Poli gigi poli gigi medis rusak dilakukan perbaikan



Melakukan kegiatan Pencatatan dan Pelaporan dan administrasi lainnya



tersedia data kegiatan di Poli gigi dan semua terdokumentasi dengan baik



Melakukan pemeliharaan ruangan



menjamin ruangan poligigi memenuhi persyaratan dan berfungsi dengan aman selama proses pelayanan



Register harian, semua form kelengkapan dalam RM, Rujukan , Surat ket dr



semua kegiatan terdokumentasi



PJ Poli gigi



PJ Poli gigi



PJ Poli gigi



Dental Unit Set Pemeriksaan dan peralatan dan perawatan diagnostik dan gigi dan mulut tindakan



Penyuluhan



UPT Perbaikan Sterililasasi, dan kalibrasi Alat Pembersihan alat kebersihan Dokter gigi dan Kesehatan Dinas dan servis dan kerjasama Perawat dan Kesehatan rutin, pihak ketiga pihak ketiga Kabupaten perbaikan alat Malang



PJ Poli gigi



Pencatatan



ruang Poli gigi ruangan, saluran beserta sarana pembuangan, instalasi dan listrik, air prasarananya



PJ Sarpras



pengecatan, perbaikan, renovasi



semua alat dan bahan yang sudah tidak layak pakai (rusak atau kadaluarsa)



PJ Poli gigi



Melakukan pembelanjaan Alat dan bahan tersedia alat dan bahan alat dan bahan yang dalam kondisi baik untuk di poli gigi dibutuhkan digunakan selama pelayanan



Banner, Leaflet, Phantom gigi dan sikat, lembar balik



ATK, Form2 yg dibutuhkan Doker gigi dan utk Perawat dokumentasi keg.



kerjasama pihak ketiga



PJ Sarpras



Percetakan



11100000



17



18



BAB V PENUTUP Demikian Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Gedangan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Tahun 2023 telah kami susun. Harapan kami perencanaan ini dapat menjadi dasar dalam merencanakan kegiatan yang akan datang, agar UKP Pelayanan Poli Gigi



dan kegiatan yang telah



direncanakan dapat berjalan dengan baik. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua staf Puskesmas Gedangan yang telah bekerja keras untuk menyelesaikan Perencanaan ini.



19