Rumus Safty Stock [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RUMUS PENTING 1. OOS = OUT OF STOCK Stok yang tepat ( ideal ) datandai dengan di tandainya kontinuitas stok. a. Over Stok , di karenakan : - Barang kurang laku - Setting Pkm terlalu besar - Alokasi tidak sesuai - Barang baru ( promosi sewa ) • Barang kosong akan berakibat DSI tinggi, barang rusak besar.



b. Out of stok terjadi ketika : - Produk tdk di temukan dalam bentuk yg di ingankan ( rasa atau ukaran ) - Produk tidak tersedia secara data ( OH = 0 ) - Produk tidak terdapat di rak menurut konsumen • Oos by data : Barang tidak tersedia di toko berdasarkan data computer /OH = 0 ( barang tidak ada di toko ) • Oos by display : barang tidak tersedia di toko berdasarkan pengamatan langsung pada rak display ( barang mungkin berada di tempat lain/gudang ) • Osa = on selving avaibility / ketersediaan barang di rak. Osa di lihat berdasarkan : trend sales, hukum pareto ( 80 : 20 ) hukum perbandingan. 2. PKM Penetapan Kuantitas Maksimun adalah penetapan kuantitas maksimum suatu toko per item itemnya yang di sesuaikan dengan kondisi ‘’ lead time ‘’, safety stok, dan minor dari DC.



Rumus PKM = average sales qty ( Lead Time + Safety stok ) + Minor



a. Average sales Qty / day Rata rata penjualan barang per day b. Lead time Jarak terpanjang dari PB di kirim sampai barang itu dating ke toko. c. Safety stok



Jumlah hari yang di tetapkan untuk meng-cover penjualan di toko dengan kondisi tertentu , SS berubah bila ada fluktuasi sales & penyesuaian PKM. d. Minor Minimum order , batas minimal toko order ke DC / BKL Review PKM a. Mengetahui item yg stok out dan over stok dengan melihat dan mengecek display barang di rak, gondola, floor dan gudang. b. Cross cek dengan PKM item tersebut. c. Check trend sales 3 bulan ke belakang. d. Lakukan penghitungan dengan rumus PKM. e. Mencatat dan melaporkan item barang yang tidak sesuai dengan keadaan toko ( stok out/over stok ) beserta hasil penghitungan PKM ke AC dan Am. 3. DSI Day Sales Inventory adalah jumlah hari dari perbandingan antara volume penjualan dengan persediaan yang ada. Tujuan DSI a. Mengetahui berapa harikah nilai inventory yg ada di toko di bandingkan dengan average sales toko. b. Mengetahui kapan tenggang waktu jatuh tempo inventory suatu barang dari TOP sehingga tidak terjadi utang dagang. Factor pengaruhi DSI = sales, stok, stok opname, dan return. TOP = Term of Payment. Rumus DSI = (( saldo awal + saldo akhir )/ total net sales ) X hari kerja 2 Hpp sales toko = net sales – margin. 4. NBH Nota Barang Hilang Rumus NBH = ( Total net sales X 0,15 ) – Total barang hilang



Pembebanan NBH di hitung berdasrkan Proxy dan Hari kerja.



5. BEST ESTIMATE Rumus Best Estimate = ( Target SPD X Total hari kerja ) – ( SPD X Hari kerja ) Sisa hari kerja



6. BAD ESTIMATE Rumus Bad Estimate = ( Real SPD X Hari kerja berjalan ) + ( Target X sisa hari kerja ) Hari kerja ( satu bulan ) Dalam kamus bisnis retail ada 4 hal penunjang suksesnya bisnis tersebut 1.MANAGAMENT PERSEDIAN Mangament persedian adalah modal utama ketika kita akan usaha apapun.mulai dari persedian tempat,barang dan SDM,hal hal yang mesti diperhatiakan dalam hal barang yaitu: a.ketersediaan barang ketersedian barang merupakan menjadi hal mutlak yang harus dilakukan jangan sampai lebih ataupun kurang,sebab hal ini akan berimbas langsung kepada penghasilan suatu usaha tersebut.Tips agar barang tetap continue atau stock ideal adalah dengan rumus PKM(PENETAPAN KUANTITAS MAKSIMUM) RUMUS: AVRAGE SALES(LT+SS)+MINOR # Avrage sales/AVG sales adalah rata-rata penjualan perharinya yaitu Total penjualan:jumlah Hari kerja contoh:total penjualan item a dari tanggal 1-10 adalah 100 berarti 100:10=10pcs # LT:Lead time adalah tenggang waktu pengiriman dari suplier kepada toko kita (contoh pengiriman 2hari sekali berarti LTnya 2) # SS adalah safety stock:stock aman/perkiraan kita agar stock kita tidak kosong selama jarak waktu antara pengiriman suplier kepada toko kita misal jarak waktunya 2 berarti kita harus nyimpen stock aman untuk 2 hari..jadi ssnya 2 #Minor adalah:minimal order/minimal permintaan barang yang ditentukan oleh suplier untuk toko kita contoh mie instan minimal ordernya perkarton/1karton = 40 pcs berarti minornya 4o



Contoh soal: toko sukses maju dapat menjual indomi goreng dari tanggal 1-20 nov 2012 sebanyak 100 karton.penjualan di toko ini sebenarnya masih bisa lebih dikarnakan pemesanan yang tidak stabil maka toko ini ingin menetapkan pkmnya agar stock indomi goreng tidak pernah kosong dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen.dengan jarak 2 hari 1 kali pengiriman barang dari suplier berapa pkm yang tepat agar tidak terjadi out of stock? jawab avg sales:100karton x 40pcs=4000pcs per tanggal 20 4000:20=200pcs/day LT:2 SS=2 MINOR=40PCS JADI = 200(2+2)+MINOR =200.4+40 =840PCS JADI UNTUK PENETAPAN PKM TOKO SUKSES MAJU untuk item indomie gopreng adalah 840pcs. Setelah kita menentukan Pkm maka kita tentukan rumus barang datang yaitu:total stock hari terakhir – penjualan hari terakhir contoh stok tinggal 3 karton/ 120pcs penjualan hari terakhir 2karton atau 80pcs berarti sisa 40pcs jadi pkm kurangi sisa stock 840-40=800pcs/20karton jadi kita pesan ke suplier adalah 20 karton Stock Pengaman atau safety stock adalah persediaan yang diadakan untuk mencegah teradinya kekurangan persediaan ketika permintaan tidak pasti atau karena faktor yang menentukan besarnya persediaan ini adalah penggunaan bahan baku rata-rata selama periode tertentu sebelum barang yang dipesan datang dan waktu tunggu yang bervariasi. Assauri (2008)



Persediaan pengaman berfungsi untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan barang, misalnya karena penggunaan barang yang lebih besar dari perkiraan semula atau keterlambatan dalam penerimaan barang yang dipesan. Menurut Heizer dan Render (2009), untuk menghitung besar safety stock dapat menggunakan metode sebagai berikut :



Pengertian, Rumus Persediaan Pengaman (Safety Stock) Persediaan Pengaman (Safety Stock)



1. Rangkuti (2004:10) Didalam bukunya menjelaskan bahwa konsep persediaan pengaman (safety stock) adalah persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan bahan atau stock out.



2. Heizer dan Render (2011:76) Didalam bukunya menjelaskan bahwa konsep persediaan pengaman adalah suatu persediaan tambahan yang memungkinkan permintaan yang tidak seragam dan menjadi sebuah cadangan.



Formula persediaan pengaman (safety stock) Adapun dibawah ini merupakan rumus cara menghitung persediaan pengaman (safety stock) menurut ahli atau pakar yakni Heizer dan Render (2011:322) yang dapat dijelaskan dan diuraikan sebagai berikut : Safety stock = z x α



Dimana penjelasan tersebut sebagai berikut. → Safety stock adalah persediaan pengaman. → z adalah standar normal deviasi (standar level). → α adalah standar deviasi dari tingkat kebutuhan.



Rumus perhitungan standar deviasinya (α) adalah sebagai berikut dibawah ini : Rumus perhitungan standar deviasinya (α) Dimana penjelasan tersebut adalah antara lain sebagai berikut :



→ α adalah standar deviasi dari tingkat kebutuhan. → x adalah jumlah pemakaian bahan baku. → x garis atas adalah jumlah rata-rata pemakaian bahan baku. → n adalah periode pemakaian bahan baku.



Tujuan persediaan pengaman (safety stock) Adapun tujuan dari persediaan pengaman (safety stock) adalah sebagai suatu antisipasi terhadap kekurangan persediaan, sehingga menjamin kelancaran proses produksi. Selain digunakan untuk menanggulangi akan terjadinya keterlambatan datangnya bahan baku, hadirnya persediaan pengaman bahan baku ini juga diharapkan agar proses produksi tidak terganggu dengan adanya ketidakpastian dari bahan.



Demikian pembahasan mengenai pengertian, rumus persediaan pengaman (safety stock) menurut ahli atau pakar, semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi informasi didalam mengetahui definisi persediaan pengaman, formula persediaan pengaman, tujuan persediaan pengaman serta cara menghitung persediaan pengaman menurut para ahli.



Daftar pustaka Heizer, Jay dan Barry Render. 2011. Operations Management, Buku 1 edisi ke sembilan. Salemba empat : Jakarta. Rangkuti, F. 2004. Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis. Erlangga : Jakarta.