Saham Preferen Konvertibel [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SAHAM PREFEREN KONVERTIBEL Saham preferen konvertibel adalah saham preferen yang dapat dikonversi menjadi saham biasa. Perbedaan antara obligasi konversi dengan saham preferen yaitu obligasi konversi yaitu instrument majemuk (di dalamnya mengandung unsure liabilitas dan unsure ekuitas),sedangkan saham preferen konvertibel merupakan ekuitas. Dimana pada saham preferen konvertibel tidak ada pengakuan laba rugi karena transaksi yang terjadi yaitu transaksi antar pemegang saham. Contoh 1 Gayo Company menerbitkan saham preferen konvertibel 2.000 lembar dengan nilai pari Rp. 25.000 per lembar saham. Saham diterbitkan dengan harga Rp. 100.000 per lembar. Setiap lembar saham preferen tersebut dapat dikonversi menjadi 20 lembar saham biasa dengan nilai pari Rp. 1.000 per lembar. Jurnal untuk mencatat transaksi penerbitan saham preferen konvertibel : Kas (2.000 X Rp. 100.000) - Saham preferen (2.000 X Rp. 25.000) - Premi saham ~ ekuitas konversi



200.000.000 50.000.000 150.000.000



Contoh 2 Jika saham tersebut dikonversi pada saat nilai pasar saham biasa sebesar Rp. 6.000 per lembar, maka jurnal yang dibuat oleh Gayo Company : Saham preferen (2.000 X Rp. 25.000) Premi saham ~ ekuitas konversi - Saham biasa (2.000 X 20 X Rp. 1.000) - Premi saham biasa



50.000.000 150.000.000 40.000.000 160.000.000



Akun saham preferen dan premi saham ~ ekuitas konversi ditutup dan diganti dengan akun saham biasa. Tidak ada pengakuan laba atau rugi dan harga pasar saham biasa pada saat konversi tidak diperhitungkan. Contoh 3 Jika saham preferen dalam contoh 1 tidak dikonversi, tetap dibeli kembali oleh Gayo Company dengan membayar Rp. 240.000.000 kepada pemegang saham preferen, maka jurnal yang dibuat yaitu : Saham preferen (2.000 X Rp. 25.000) Premi saham ~ ekuitas konversi Saldo laba - Kas



50.000.000 150.000.000 40.000.000 240.000.000



Tidak ada pengakuan laba maupun rugi. Selisih antara kas yang dibayarkan dan nilai saham preferen tercatat dibebankan ke akun saldo laba. WARAN Waran merupakan hak bagi pemegangnya untuk membeli saham pada harga tertentu di masa datang. Waran yang diterbitkan bersamaan dengan obligasi merupakan instrument keuangan majemuk. Obligasi merupakan liabilitas keuanganm sedangkan waran yaitu komponen ekuitas.



Contoh : Pada tanggal 1 januari 20x4, PT Manikam Karya menerbitkan obligasi menerbitkan obligasi dengan 500 lembar waran dengan tempo 4 tahun. Setiap lembar waran memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli saham biasa seharga Rp15.000 per lembar. Nilai pari saham biasa adalah Rp5.000 per lembar. Pada saat itu, harga pasar saham biasa PT Manikam Karya adalah Rp25.000. Penawaran menarik ini, membuat obligasi PT Manikam Karya dapat terjual sebesar nilai nominal (Rp100.000.000) dengan bunga 7%. Tingkat bunga lebih rendah dari tingkat bunga pasar yang saat itu berlaku. Bunga pasar pada saat obligasi diterbitkan adalah 9%. Langkah-langkah yang dilakukan oleh PT Manikam Karya untuk menentukan besarnya nilai waran pada saat penerbitan obligasi: 1. Menghitung nilai pasar obligasi jika obligasi dijual tanpa waran, 2. Menghitung selisih kas yang diterima dari penerbitan obligasi dan waran dengan nilai pasar obligasi jika obligasi dijual tanpa waran. Nilai pasar obligasi jika obligasi dijual tanpa waran dihitung dengan menentukan present value (nilai kini) dari obligasi dengan bunga pasar sehagai tingkat diskonto. Arus kas dari pokok obligasi (100.000.000 x 0,70842521*) Arus kas dari bunga obligasi (7.000.000 x 3,23971988) Nilai pasar obligasi (tanpa waran)



70.842.521,00 22.678.039,16 93.520.560,16



*PV faktor 0,70842521 diperoleh dari Tabel 5.2 Present Value of 1, kolom i = 9%, baris n-4. *PV-AD foctor 3,23971988 diperoleh dari tabel 5.4 Present Value of An Ordinaty Annuity of 1, kolom i= 9%, baris n-4 Bunga obligasi sebesar Rp7.000.000 dihitung dari 7% (bunga nominal) dikalikan dengan nilai nominal obligasi (Rp100.000.000). Selanjutnya, PT Manikam Karya menghitung komponen ekuitas (waran) Komponen ekuitas merupakan nilai residu dari total kas diterima dikurangi dengan nilai pasar obligasi (jika dijual tanpa waran). Nilai pasar obligosi dengan waran (sebesar kas yang diterima) Nilai pasar dari obligasi tanpa waran Nilai pasar dari waran sebagai komponen ekuitas



100.000.000,00 93.520.560,16 6.479.439,84



Jurnal yang dibuat oleh PT Manikam Karya pada saat penerbitan obligasi dengan waran : Kas



100.000.000,00 -



Utang Obligasi Premi Saham - Waran



93.520.560,16 6.479.439,84



Jika investor memanfaatkan seluruh waran untuk membeli saham, maka jurnal yang dibuat oleh PT Manikam Karya untuk mencatat penerbitan saham: Kas (500 lembar x Rp15.000) Premi Saham- Waran - Saham Biasa (500 lembar x Rp5.000) - Pasar Premi Saham Biasa



7500.000,00 6.479.439,84 2.500.000,00 11.479.439,84



Pada saat waran dimanfaatkan oleh investor, PT Manikam Karya menerima kas sejumlah Rp7.500.000 (diperoleh dari jumlah seluruh waran 500 lembar dikali dengan harga yang harus dibayar investor Rp15.000 per lembar). Akun Premi Saham ~ Waran ditutup (dengan didebit sebesar Rp6.479.439,84). Penerbitan saham biasa dicatat dengan mengkredit Akun Saham Biasa sebesar nilai pari (Rp5.000 per lembar) dikali jumlah saham yang diterbitkan (500 lembar). OPSI SAHAM Opsi saham memberikan hak kepada karyawan untuk membeli saham dengan harga tertentu (yang tentunya tebih murah dari harga pasar). Tujuan kompensasi berupa opsi saham adalah untuk memotivasi karyawan bekerja dengan lebih baik dan lebih bertanggung jawab karena merasa memiliki perusahaan. Isu akuntansi terkait dengan kompensasi berupa opsi saham adalah: 1. Menentukan besarrıya beban kompensasi yang harus dicatat perusahaan pada saat pemberian opsi) 2. Menentukan periode untuk mengalokasikan beban kompensasi tersebut. PENENTUAN BEBAN KOMPENSASI Pada pembayaran berbasis saham, SAK mensyaratkan perusahaan untuk mencatat barang atau jasa yang diterima sebesar nilai wajar barang atau jasa tersebut. Jika nilai wajar barang atau jasa tidak tersedia maka perusahaan dapat menggunakan rilai wajar saham yang diserahkar. Paler tasus pemberian opsi kepada karyawan, mungkin tidak mudah tagi perusahaan untuk mencatat Dala ng diterims dari karyawan. Selair itu, perusahaan juga mungkin mengalami kesulitan untuk mem- jasa yangtai wajar opsi karena opsi tersebut tidak diperdagangkan di pasar modal Oleh karena itu, SAK mengijinkan perusahaan untuk mencatat nilai opsi dengan model penetapan harga opsi laba per lembar saham 343



Model penetapan harga opsi harus mempertimbangkan 1. harga eksekusi opsi, 2 umur opsi, 3. harga terkini saram, 4. estimasi volatilitas harga saham, 5. perkiraan dividen terkait dengan saham tersebut, 6. tìngkat bunga bebas risiko selama umur opsi. Oleh karena model penetapan harga opsi yang lebih rinci berada di luar cakupan buku ini, maka bahasan ini tidak mengulas cara menghitung besarnya beban kompensasi yang harus dicatat terkait dengan pemberian opsi. Periode Pengalokasian Beban Kompensasi Beban kompensasi terkait pemberian opsi dialokasikan selama periode vesting. Periode vesting adalah masa yang harus dipenuhi karyawan untuk menerima opsi saham. Misalnya, karyawan harus bekerja di perusahaan selama 3 tahun sebelum mendapatkan opsi. Masa 3 tahun yang harus dipenuhi karyawan tersebut dinamakan periode vesting. Dalam hal ini, beban kompensasi terkait dengan pemberian opsi akan dialokasikan perusahaan selama 3 tahun, yang merupakan masa karyawan memberikan jasanıya ke perusahaan. Jadi, opsi yang diberikan dianggap sebagai 'mbalan yang diterima karyawan selama periode vesting atas jasa yang mereka berikan bagi perusahaan. Contoh 1: Pada tanggal 1 Juli 20X5, PT Gelang Putih memberikan opsi sebanyak 40.000 lembar kepada karyawannya. Harga eksekusi (harga yang harus dibayarkan karyawan untuk membeli saham menggunakan opsi) adalah Rp7.000. Nlai pari saham Rp4.000 per lembar. Harga pasar saham pada tanggal pembagian opsi Rp10.000. Opsi dapat dieksekusi selama kurun waktu dua tahun setelah tanggal pembagian opsi. Opsi yang dibagikan dapat langsung dieksekusi. Total teban kompensasi terkait dengan permberian opsi tersebut adalah Rp120000.000, SAK menyatakan bahwa jika instrumen ekuitas yang diberikan dapat



vest dengan segera, maka d- asumsikan jasa yang diberikan oleh karyawan telah diterima perusahaan Dalam kasus ini, pada tanggal pemberian opsi, perusahaan mengakui beban kompensasi secara penuh. Jurnal yang dibuat oleh PT Gelang Putih saat pemberian opsi pada tanggal 1 Juli 20XS: Beban Kompensasi Premi Saham-Opsi Saham 120000.000 120.000,000 344