Sap Anak Pra Sekolah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN BERMAIN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH



Pokok bahasan



: Bermain pada anak usia pra sekolah



Sub pokok bahasan



: Bermain pada anak usia pra sekolah



Hari/ tanggal



: Jumat 18 Desember 2020.



Waktu



: 45 menit



Penyuluh



: Mahasiswa STIKES Suaka Insan Banjarmasin



Sasaran



: Ibu dengan anak usia pra sekolah



Tempat



: Aula STIKES Suaka Insan Banjarmasin



A. ANALISA SITUASI Permainan-permainan ini untuk menstimulasi begitu banyak aspek dalam perkembangan anak, terutama usia 3-5 tahun. Functional play, yaitu jenis permainan yang mengutamakan gerakan motorik kasar/otot besar. Misalnya memanjat tangga, lompat tali Permainan kreatif, yaitu permainan yang memungkinkan anak menciptakan berbagai kreasi dari imajinasinya sendiri. Misalnya, melukis, bermain playdoh, menempel, menggunting, finger print, dsb. Play games, permainan kompetisi yang tidak terlalu serius dan tujuannya untuk bersenang-senang. Contohnya, memasukkan bola ke dalam keranjang, petak umpet, bernyanyi sambil mengitari kursi, dsb. Bermain musik, misalnya bernyanyi, memainkan alat-alat musik, atau melakukan gerakan-gerakan atau tarian yang diiringi musik. Bernyanyi merupakan kegiatan yang paling banyak dilakukan di usia prasekolah. Manfaatnya banyak, di antaranya meningkatkan kemampuan anak untuk mengekspresikan diri dan memupuk rasa percaya diri.



1



B. TUJUAN 1.



Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan tentang cara bermain dan alat permainan pada anak usia pra sekolah, diharapkan ibu dapat memberikan permainan dan alat permainan yang sesuai bagi anaknya.



2.



Tujuan khusus Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, ibu dengan anak usia toddler dan anak usia :



C.



a.



Menjelaskan permainan yang tepat bagi anak usia pra sekolah



b.



Menjelaskan alat permainan yang tepat bagi anak usia pra sekolah



SASARAN Ibu dengan anak usia pra sekolah



D.



METODE 1. Ceramah 2. Diskusi (tanya-jawab)



E.



MATERI 1. Bermain dan fungsi bermain 2. Permainan yang tepat bagi anak usia toddler dan anak usia 3. Alat bermain yang tepat bagi anak usia toddler dan anak usia



F.



MEDIA 1. Leaflet (terlampir) 2. LCD 3. Laptop



2



G.



NO



1



PROSES PENYULUHAN



TAHAP



KEGIATAN PENYULUH



Pembukaan 1. Membuka (5 menit)



dengan



PESERTA



E



MEDIA



Ceramah



mengucapkan 2. Mendengarkan 3. Memperhatikan



2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan



4. Menyetujui



maksud



tujuan



dilakukan



pendidikan kesehatan



4. Menjelaskan



proses



akan



dalam



dan



bersedia dilakukan



penyuluhan. yang



METOD



kegiatan 1. Menjawab salam



salam



dan



KEGIATAN



dilakukan melakukan



penyuluhan. 5. Menyamakan persepsi 2



Pelaksanaa



1. Menjelaskan permainan 1. Memperhatikan



n



yang sesuai bagi anak 2. Mendengarkan



(30 menit)



menurut



tumbuh 3. Bertanya



kembang.



bagi



alat



yang anak



pertanyaan



sesuai



dan Berdiskusi Cuplika



tumbuh kembang.



merasa senang



3. Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya 4. Memberikan



dan yang tanya-



diajukan



menurut 4. Menerima



lembar



balik atau leaflet pada ibu 3



Power point,



menjawab



2. Menjelaskan bermain



Ceramah



jawab dan



n video, dan leaflet



3.



Evaluasi



1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab



(5menit)



4.



kepada peserta tentang



pertanyaan/



materi



kooperatif



yang



telah



disampaikan 1. Menyimpulkn



Penutup (5 menit)



materi 1. Mendengarkan



yang telah disampaikan 2. Mengucapkan



Ceramah



Ceramah



2. Menjawab salam



terima



kasih atas peran serta peserta 3. Mengucapkan penutup



salam sekaligus



menutup kegiatan H.



KRITERIA EVALUASI 1.



2.



Evaluasi struktural a.



Melakukan kesepakatan pertemuan rutin



b.



Kesiapan penyuluhan



Evaluasi proses a.



Peserta 1.) Klien dapat mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai akhir sehingga mampu melakukan tindakan yang diharapkan. 2.) Pertemuan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal yang sudah ada.



b.



Penyuluh 1.) Memfasilitasi segala seuatu yang diperlukan untuk melakukan penyuluhan sehingga jalanya diskusi menjadi lancar.



I. REFERENSI



4



Aimul Hidayat, A. Aziz. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta: Salemba medika Wong,D.L (2000), Nursing Care of Instants and Children,St. Louis Mosby. Staf Pengajar IKA FKUI. (1995). Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Vol. 3. Jakarta : FKUI. Suherman. (200). Buku Saku Perkembangan Anak. Jakarta : EGC J.



MATERI 1. Definisi bermain Bermain merupakan suatu aktifitas dimana anak dapat melakukan atau mempraktikan ketrampilan, memberikan ekspresi terhadap pemikiran, menjadi kreatif, mempersiapkan diri untuk berperan dan berperilaku dewasa (Azis Halimul Hidayat, 2005) Bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan bermain, anak-anak akan berkomunikasi, belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan, melakukan apa yang dapat dilakukannya, dan mengenal waktu, jarak serta suara (Wong, 2000) 2. Fungsi bermain Fungsi utama bermain adalah merangsang perkembangan sensorismotorik, perkembangan sosial, perkembangan kreativitas, perkembangan kesadaran diri, perkembangan moral dan bermain sebagai terapi (Soetjiningsih, 1995). Beberapa fungsi bermain diantaranya: a. Membantu perkembangana sensorik dan motorik b. Membantu perkembangan kognitif c. Meningkatkan sosialisasi anak d. Meningkatakan kreatifitas e. Meningkatkan kesadaran diri f. Mempunyai nilai terapeutik g. Mempunyai nilai moral pada anak



5



3. Bermain yang dianjurkan Pada usia 3-6 tahun anak sudah mulai mampu mengembangkan kreativitasnya dan sosialisasi sehingga sangat diperlukan permainan yang dapat mengembangkan kemampuan menyamakan dan membedakan, kemampuan



berbahasa,



mengembangkan



kecerdasan,



menumbuhkan



sportifitas, mengembangkan koordinasi motorik, menegembangkan dan mengontrol emosi, motorik kasar dan halus, memperkenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan dan memperkenalkan suasana kompetensi serta gotong royong. Sehingga jenis permainan yang dapat dighunakamn pada anak usia ini seperti benda-benda sekitar rumah, buku gambar, majalah anak-anak, alat gambar, kertas untuk belajar melipat, gunting, dan air. Menurut Wong ( 2003 ) dalam buku pedoman klinis keperawatan Pediatrik bahwa Aktivitas yang dianjurkan pada masa Prasekolah adalah di bawah ini a. Memberikan ruangan untuk berlari, melompat dan memanjat b. Ajarkan untuk berenang c. Ajarkan olah raga dan aktivitas yang sederhana d. Anjurkan interaksi dengan anak anak tetangga e.



Halangi anak jika ia menjadi dekstruktif



f. Daftrakan anak kesekolah khusus untuk anak-anak prasekolah g. Anjurkan usaha yang kreatif dengan bahan mentah h. Membaca cerita i. Pantau tontonan televise j. Hadirkan teater dan peristiwa budaya lainnya yang sesuai dengan usia anak k. Ajaklah anak berjalan-jalan ke taman, museum dan pantai. 4. Permainan yang dianjurkan Menurut Wong (2003) contoh mainan yang dianjurkan selama usia prasekolah bagi perkembangan sosial, mental dan kreativitas adalah: a. Papan jungkit-jungkit b. Perosotan dengan tinggi sedang c. Mengarungi kolam



6



d. Kendaraan yang dapat dikendarai seperti roda tiga e. Kereta sorong f. Rumah mainan berukuran anak g. Boneka h. Baju-baju mainan untuk berdandan i. Peralatan dokter dan perawat mainan j. Buku-buku, puzzle, mainan musik k. Permainan gambar l. Gunting tumpul, lem, kertas m. Kertas koran, crayon, cat, poster, koas besar n. Mainan musik dan berirama Umumnya untuk anak usia prasekolah terdapat sarana untuk bermain, kegiatan bermain untuk pengembangan keterampilan gerakan halus dan koordinasi mata dan tangan. Alat dalam hal ini adalah : a. Alat permainan menara gelang ganda bentuk bulat, segi 4, segi 3, dan segi-6. dengan permainan ini anak-anak akan mengenal konsep warna, bentuk dan ukuran. b. Tangga silinder bentuk silinder dan kubus. Dengan memainkan alat permainan ini, anak belajar tetntang bentuk, warna, jumlah, posisi benda ( diatas, di bawah dan di samping). c. Puzzle (mainan bongkar pasang). Yang paling sederhana adalah papan bentuk (lingkaran, segi-4, segi-3, bintang, oval dan sebagainya). Model puzzle lain adalah suatu gambar tertentu dan dipotong-potong, setelah gambar tersebut ditebarkan dimeja, anak diminta menyatukan kembali. d. Alat mainan yang bersifat konstruksi, misalnya balok meja yaitu untuk mengembangkan kreativitas. Dengan alat permainan tersebut, anak dapat menyusun suatu bentuk tertentu. e.



”Games’. Sejumlah games yang sederhana juga termasuk dalam pusat ini, games tersebut meliputi ular tangga dan domino.



f. Materi yang berorientasi kepada kegiatan yang bersifat akademik, yaitu materi yang membawa anak untuk kesiapan akademik bagi anak. Materi tersebut meliputi : kertas dan pensil, pola bentuk untuk dijiplak



7



(sebagai persiapan untuk membuat huruf), bentuk angka-angka (untuk memperkenalkan bentuk angka dan sebagainya.



8



Bermain merupakan suatu aktifitas dimana anak dapat melakukan atau mempraktikan ketrampilan, memberikan ekspresi terhadap pemikiran, menjadi kreatif, mempersiapkan diri untuk berperan dan berperilaku dewasa.



g.



Beberapa fungsi bermain diantaranya: a. Membantu



perkembangana



sensorik



motorik b. Membantu perkembangan kognitif c. Meningkatkan sosialisasi anak d. Meningkatakan kreatifitas e. Meningkatkan kesadaran diri f. Mempunyai nilai terapeutik



1. 2. 3. 4. 5. 6.



KELOMPOK I : Agiarti Deni Kristiana Dumasari Silalahi Latifah Azmiyah Sari Narulita Yasmidinah



g. Mempunyai nilai moral pada anak.



DOSEN PEMBIMBING : Theresia Ivana, S.Kep.Ners MSN Sarjana Keperawatan Non Reguler Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin 2020 1



h.



dan



h.



a. Alat permainan menara gelang ganda bentuk bulat, segi 4, segi 3, dan segia. Memberikan ruangan untuk berlari, melompat dan memanjat b. Ajarkan untuk berenang c. Ajarkan olah raga dan aktivitas yang sederhana d. Anjurkan interaksi dengan anak anak tetangga e. Halangi anak jika ia menjadi dekstruktif f. Daftrakan anak kesekolah khusus untuk anakanak prasekolah g. Anjurkan usaha yang kreatif dengan bahan mentah h. Membaca cerita i. Pantau tontonan televise j. Hadirkan teater dan peristiwa budaya lainnya yang sesuai dengan usia anak k. Ajaklah anak berjalan-jalan ke taman, museum



a. Papan jungkit-jungkit b. Perosotan dengan tinggi sedang



6. b. Tangga silinder bentuk silinder dan



c. Mengarungi kolam d. Kendaraan yang dapat dikendarai seperti roda tiga



kubus. c. Puzzle (mainan bongkar pasang).



e. Kereta sorong



d. Alat mainan yang bersifat konstruksi,



f.Rumah mainan berukuran anak



e.



g. Boneka



”Games’. Sejumlah games yang sederhana juga termasuk dalam pusat



h. Baju-baju mainan untuk berdandan i.Peralatan dokter dan perawat mainan j.Buku-buku, puzzle, mainan musik k. Permainan gambar l.Gunting tumpul, lem, kertas m. Kertas koran, crayon, cat, poster, koas besar n. Mainan musik dan berirama



dan pantai.



2



ini,